• Tidak ada hasil yang ditemukan

snl slf l Standar Nasional Indonesia Ubin mosrik keramik Badan Standardrsasr Nastonal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "snl slf l Standar Nasional Indonesia Ubin mosrik keramik Badan Standardrsasr Nastonal"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

slf l

sNl 03 - 1331

- 2001

Standar Nasional Indonesia

Ubin mosrik keramik

(2)

s M 0 3 - 1 3 3 1 - 2 0 0 1

Daftar isi

Halaman Daftar isi... ... i Prakata. ii l. Ruang lingkup. I 2. Acuan. I 3. Definisi. I 4. Syarat mutu. z 5. Pengambilan contoh... 5 6. Cara uji... 6 7. Syarat lulus uji..

8. Syarat penandaan...

9

9. Pengemasan. . g

(3)

s M 0 3 - 1 3 3 1 - 2 0 0 1

Prakata

Penyusunan SM Llbin mosaik keramik ditujukan untuk ubin yang mempunyai sifat-sifat padat keras dengan warna asli atau ditambah dengan pewarna keramik berglasir atau tidak berglasir, permukaan datar atau bertekstur sehingga memiliki keberterimium dalam perdagangan dan penelitian dilaboratorium.

Ubin m.osaik keramik material ini adalah susunan diatas lembaran kertas atau bahan. Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknik Industri Kimia Agro melalui pembahasan dalam rapat teknis pada awal Agustus 2000 dan rapat Prakonsensus pada bulan September 2000 di Balai Besar Keramik Bandung dan terakhir dirumuskan dalam Rapat Konsensus pada tanggal 26 Oktober 2000 di Jakart a yang dihadiri oleh wakil dari Produseq Konsumen, Lembaga Penelitian dan Instansi terkait. Sebagai konseptor SM Ubin mosaik keramik ini adalah Balai Besar Industri Keramik Depperindag Bandung.

(4)

Daftar isi Halaman. D a f t a r i s i . . . . . . i Prakata ...ii l . R u a n g l i n g k u p . . . .. . .. . . 1 2 . A c u a n . . . .. . . . . I 3. Definisi 1 4. Syarat mutu. I 5. Pengambilan contoh. ... I 6. Cara uji... I

7. Syarat lulus uji .. 1

8. Syarat penandaan... 1

9. Pengemasan. . I

(5)

r-Prakata

Penyusunan SNI Ubin mosaik keramik ditujukan untuk ubin yang mempunyai sifat-sifat padat keras dengan warna asli atau ditambah dengan pewarna keramik berglasir atau tidak berglasir, permukaan datar atau bertekstur sehingga memiliki keberterimaan dalam perdagangan dan penelitian dilaboratorium. Standar ini merupakan revisi SNI 03-1331-1989.

Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknik Agro melalui pembahasan dalam rapat teknis pada awal agustus 2000 dan rapat pra konsensus pada bulan september 2000 di Balai Besar Keramik Bandung dan terakhir dirumuskan dalam Rapat Konsensus pada tanggal 26 Oktober 2000 di Jakarta yang dihadiri oleh wakil dari Produsen konsumen, lembaga penelitian dan instansi terkait. Sebagai konseptor SM Ubin mosaik keramik ini adalah Balai Besar Kermaik Bandung.

(6)

st\tl 03- 133 1 -200r

Ubin mosaik

keramik

I Ruang Lingkup.

Standar ini menetapkan mutu ubin mosaik keramik yang dipergunakan untuk lantai.

2 Acuan.

JIS A. 5209-1981 , Ceramic Tile's SNI. 03-406 l-1996, Granito

SNI. 03-4062-1996, Ubin lantai keramik berglasir

3 Definisi 3.1

ubin mosaik keramik (untuk selanjutnya di sebut mosaik)

ubin yangmempunyai ukuran luas tidak lebih dari 55 efr2,tebal 4 mm - 9 mm, bersifat padat, keras dengan warna asli atau ditambah pewarna keramik, berglasir atau tidak berglasir, berpermukaan datar atau bertekstur

3.2

Lembaran mosaik

susunan mosaik di atas lembaran kertas atau bahan lain, dengan jarak antar mosaik maksimum 2,0

4 Syarat Mutu.

4.1 Keadaan permukaan

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.1 maka permukaan mosaik tidak boleh menampakkan cacat-cacat sebagai berikut.

(7)

sNI 03-1331 -2001 4.1.1 Mosaik berglasir

Badan membengkok, gelembung-gelembung retak-retalg glasir lepas, lubang jarum pada permukaan glasir, noda-noda yang berasal dari unsur-unsur glasir atau bukan glasir.

4.1.2 Mosaik tidak berglasir

Badan membengkok, gelembung-gelembung, retak-retak, goresan pada badan, bekas lekatan dengan bahan lain, noda-noda pada permukaan badan.

4.2 Toleransi ukuran

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.2. penyimpangan ukuran mosaik harus memenuhi ketentuan seperti yang tercantum pada tabel I

Tabel I Toleransi ukuran

Safuan: mm

Ukuran sisi Toleransi Perbedaan ukuran sisi mosaik terbesar

dan terkecil tiap I m2 maksimum

> 5 0 2 5 - 5 0 < 2 5 T e b a l t t 2,0 1 , 5 1 , 0 0,20 2,0 2,0 1 , 0 4.3 Penyerapan air

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.3, penyerapan air mosaik rata-rata tidak boleh melebihi ketentuan seperti yang tercantum pada tabel 2

(8)

s N I 0 3 - 1 3 3 1 - 2 0 0 1

Tabel 2 Penyerapan air

Jenis mosaik Penyerapan air (PA)

' % Porselen Stone ware I Stone ware II Earthen ware PA 3 , 0 6,0 P A > I O 4.4 Kekerasan

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.4, maka kekerasan mosaik berglasir minimum dari 5 (lima) skala Moh's dan mosaik tidak berglasir minimum 6 (enam) skala Moh,s.

4.5 Ketahanan terhadap kejut suhu

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.5, glasir mosaik harus tidak menunjukan adanya.retak.

4.6 Ketahanan retak glasir

Bila diuji cara seperti pada butir 6.6, glasir mosaik harus tidak menunjukkan adanyaretak

4.7 Ketahanan terhadap bahan kimia

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.7,ketahanan noda mosaik minimum 2 dan ketahanan terhadap bahan kimia minimal kelas B.

4.8 Kuat lentur

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.8, kuat lentur mosaik rata-rata minimunr lcmz dan tiap contoh yang diuji minimum 2Q0 kglcmz

(9)

s N I 0 3 - 1 3 3 1 - 2 0 0 1 4.9 Ketahan terhadap gesekan

Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.9, kehilangan berat setelah diuji maksimum 0,10 gram.

4.10 Lembaran mosaik

4.10.1 Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.10.1 , lembaran mosaik yang diuji harus memiliki daya rekat yang baik yaitu tidak mengakibatkan mosaik lepas dari lembarannya.

4.10.2 Bila diuji dengan cara seperti pada butir 6.10.2, lembaran murni yang diuji tidak ada yang tertinggal pada lembaran.

5 Pengambilan contoh

Pengambilan contoh dilaksanakan secara acak dan merata pada tanding yang akan dinilai untuk tanding yang sebanyak X dus, jumlah contoh yang diambil adalah

Dus

Dari dus sejumlah Y ini diambil secara acak minimum l0 dus yangakan dipilih lagi secara acak, sehingga jumlah mosaik yang diuji minmum 2 ( dua) dus. Jumlah contoh yang diuji untuk setiap persyaratan pada butir 4 adalah seperti yangtercantum pada tabel 3.

Tabel 3. Jumlah contoh yang diuji

./x

Y = ---2

(10)

sNI 03- 133 l -2001

Syarat mutu Jumlah contoh (buah)

Kenampakan Ukuran Penerapan air Kekerasan

Ketahanan terhadap kejut suhu Ketahanan terhadap retak glasir Ketahanan terhadap bahan kimia Kuat lentur

Ketahanan terhadap gesekan Lembaran mosaik 2 5 25 5 5 l 0 5 t 0 5 5 t 5 6 Cara uji 6.1 Keadaan permukaan

Carauji keadaan peffnukaan sesuai dengan SNI 03 -4062'- l9g6,Ubin lantai keramik bergasir butir 6.1.

6.2 Toleransi ukuran

Cara uii penerapan air sesuai dengan berglasir butir 6.2.

6,3 Penyerapan air

Cara uji penyerapan air sesuai dengan berglasir butir 6.8.

Kekerasan permukaan glasir

SNI 03 - 4062 - 1996, Ubin lantai keramik

Sll|I 03 - 4062 - 1996, Ubin lantai keramik

(11)

s N I 0 3 - 1 3 3 1 - 2 0 0 1 Carauji kekerasan permukaan glasir sesuai dengan SM 03 - 4062 - 1996, Ubin lantai keramik berglasir butir 6.12.

6.4 Ketahanan terhadap kejut suhu

Carauji ketahana kejut sesuai dengan SM. 03 - 4061 - 1996, Granito butir 6.14.

6.5 Ketahanan retak glasir

Cara uji ketahanan retak glasir sesuai dengan SNI 03 - 4062 - 1996, Ubin lantai keramik berglasir butir 6.13.

6.6 Ketahanan terhadap bahan kimia

Cara uji ketahanan terhadap bahan kimia sesuai dengan SM 03 - 4062 - 1996, Ubin lantai keramik bergalsir butir 6.1 1.

6.7 Kuat lentur

Carauji kuat lentur sesuai dengan SM 03 - 4062 - l996,IJbin lantai keramik berglasir butir 6.10.

6.8 Uji ketahanan gesek 6.8.1 Peralatan

Alat uji ketahanan gesek cara curah

Timbangkan analitis, dengan ketelitian sampai 0,000 l / gram Stop watch

Eksikator

Oven pengering yang mampu sampai I lOoc t 5o C Kuas

(12)

sNI 03-133 I -200r

6.9.2 Benda uji

Benda uji sebanyak 5 (lima) buah diambil dari contoh uji yang di persiapkan seperri pada butir 6.2.1

6.9.3 Prosedur

Pilih benda uji sebanyak 5 (lima) buah dengan ukuran 40 mm X 50 mm . Keringkan benda uji degan oven pengering yang bersuhu I l0'C selama Z jam lalu didinginkan dalam eksikator yang berisi silika gel.

Setelah dingin timbang beratnya dengan ketilitian 0.01

Tempatkan benda uji pada alat uji yang mempunyai kemiringan 45o dengan bidang datar dari ketinggian 1100 rnm, butir silicon carbide No. 20 dicurahkan selama 5 menit.

Setelah itu bersihkan perrnukaan benda uji dengan kuas dan lap bersih Timbang beratnya dengan timbangan yang sampai 0,01 gram

(13)

sNI 03-1331 -200r

Corong

Nozzle ( 9,5 mm ) Tabung stainless

(14)

s M 0 3 - 1 3 3 1 - 2 0 0 1

6.9 Lembaran mosaik

6. 10. I Daya rekat

Letakan lembaran mosaik pada bidang datar, lalu pegang dua buah mosaik yang melekat dengan dua sudut yang berdekatan angkat keatas, perhatikan apa ada bagian yang terlepas atau tidak. Daya rekat dikatakan baik bila pengujian ini tidak mengakibatkan mosaik lepas dari lembaran tersebut.

6.10.2 Pelepasan mosaik dari lembaran

Sediakan bejana yang berisi air, besar bejana harus lebih besar dari benda uji, sehingga bila benda uji dicelupkan tidak terganggu. Masukkan benda uji yang berupa lembaran mosaik ke dalam bejana dengan memegang dua ujung lembaran mosaik dengan posisi

ujung 'lembaran menghadap ke muka. Rendam benda uji selama 3 menit, lepaskan lembaran dari mosaik dengan cara menarik lembaran dari dua ujung diagonalnya. Pengujian dikatakan baik bila tidak ada satupun mosaik yang tertinggal pada lembaran tersebut.

7 Syarat lutus uji

7.1 Tanding dinyatakan lulus bila memenuhi semua butir persyaratan pada butir 4. 7 '2 Bila ada salah satu persyaratan yang tidak terpenuhi dapat dilakukan uji ulang terhadap tanding yang sama.

8 Syarat penandaan

Perusahaan harus memberikan tand a yang sukar terhapus pada permukaan bagian belakang mosaik atau pada lembaran mosaik berupa tanda atau simbol , nama produsen dan negara pembuat

(15)

s M 0 3 - 1 3 3 1 - 2 0 0 1 g Pengemasan

Mosaik yang perjual belikan harus melekat baik-baik, teratur pada lembarannya dalam kemasan yang baik, sehingga terlindung dari kerusakan-kerusakan dalam penyimpanan dan pengangkutannya.

Pada setiap kemasan harus dicantumkan ; Ukuran

Warna

Jumlah lembaran

Nama perusahaan atau tanda dagang

(16)

Daftar isi

sM 03- 133 I -2001 Halaman i ii I I I 2 5 6 9 9 9 I I dsri l0

(17)

r-I

I

I s M 0 3 - t 3 3 1 - 2 0 0 1 Prakata

Penyusunan SNI Llbin mosaik keramik ditujukan

untuk ubin yang mempunyai sifat-sifat padat keras dengan warna asli atau ditambah dengan pewarna

keramik berglasir atau tidak berglasir, permukaan datar atau bertekstur sehingga memiliki

keberterimiun dalam perdagangan dan penelitian dilaboratorium.

I'lbin m.osaik keramik material ini adalah susunan diatas lembaran kertas atau bahan. standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknik Industri Kimia Agro melalui

pembahasan dalam rapat teknis pada awal Agustus 2000 dan rapat prakonsensus pada bulan september 2000 di Balai Besar Keramik Bandung dan terakhir

dirumuskan dalam Rapat Konsensus pada tanggal 26 oktober 2000 di Jakart

a yang dihadiri oleh wakil dari Produsen' Konsumen, Lembaga Penelitian dan Instansi terkait. sebagai konseptor sM [Jbin mosaik keramik ini adalah Balai Besar Industri Keramik Depperindag

Bandung.

Gambar

Tabel I  Toleransi  ukuran

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2000 tentang Standar Minimal Gedung dan Ruang Penyimpanan Arsip

Ukur contoh dan larutan standar pada panjang gelombang yang telah ditentukan (420 nm atau 600 nm). Pada panjang gelombang 600 nm, gunakan blanko yang tidak direfluks sebagai larutan

a) Siapkan beberapa labu ukur 50 mL, sesuai dengan jumLah contoh yang akan diuji, termasuk blanko dan standar. b) Pipet 2 mL larutan kalium permanganat ke dalam masing-masing labu

LSPro yang belum terakreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a sebagaimana tercantum dalam huruf C Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 95/M-IND/

4. Standar Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap / perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang

5 Jumlah kebijakan teknis, norma, standar, pedoman dan mekanisme Pengaturan dan pengadaan tanah pemerintah (Paket) 1 5 KEGIATAN : PENINGKATAN KUALITAS PENGUKURAN, PEMETAAN DAN

Keseragaman supaya dipertahankan dalam terminologi yang digunakan dalam standar untuk menyatakan konsep yang sama. Untuk standar yang berkaitan dengan terminologi, dapat

Membuat laporan kegiatan simpul layanan informasi Standar termasuk simpul binaannya berupa rekapitulasi penerapan SNI dan Pedoman kepada disampaikan kepada Sekretariat Panitia