• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Of Management, Accounting, Economic and Business"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

196 | P a g e

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. ALTRAK 1978 BATAM

Andika Apriliani Dahana

1

,

2

Heryenzus

1,2Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam, Batam

pb150910252@upbatam.ac.id1

Received: 11 Juli 2020; Accepted: 10 Agustus 2020; Published: 20 Agustus 2020

Abstract (Indonesia)

Dalam sebuah perusahaan, sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting. Secara tidak langsung, sumber daya manusia mempengaruhi efektivitas dan efisiensi perusahaan. PT. ALTRAK 1978 didirikan pada tanggal 12 Juni 1978 yang terletak di C1-C2 Block Batam Center. PT ALTRAK 1978 adalah mesin Cummins satu-satunya distributor perusahaan yang telah berkembang pesat sejak berdirinya, karena menjadi satu-satunya distributor. Populasi dalam penelitian ini adalah 113 karyawan. Sampling menggunakan sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini menggunakan kuesioner atau kuesioner. Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Data dalam penelitian ini diproses dengan bantuan SPSS (produk Statistik dan solusi layanan) versi 26. T hasil tes menunjukkan bahwa motivasi (X1) memiliki efek positif dan signifikan pada kinerja karyawan (Y) di mana nilai t dari variabel motivasi (X1) adalah thitung 5.357 > tabel dari 1.981. Disiplin kerja (X2) memiliki efek positif dan signifikan pada kinerja karyawan (Y) di mana nilai t dari variabel disiplin kerja (X2) adalah thitung 6,688 > t tabel 1,981. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2) bersama-sama memiliki efek positif dan signifikan pada kinerja karyawan (Y).

Kata kunci : Kinerja Karyawan; Motivasi; Disiplin Kerja

Abstract (English)

In a company, human resources have a very important role. Indirectly, human resources affect the effectiveness and efficiency of the company. PT Altrak 1978 was established on June 12, 1978 which is located in the C1-C2 Block Batam Center. PT Altrak 1978 is a Cummins Engine sole distributor company that has grown rapidly since its foundation, due to being the sole distributor. The population in this study was 113 employees. Sampling using saturated samples. Data collection techniques used in this study using a questionnaire or questionnaire. The measurement scale used is a Likert scale. The data in this study were processed with the help of SPSS (Statistic Product and Service Solution) version 26. The t test results showed that motivation (X1) had a positive and significant effect on employee performance (Y) where the t value of the motivation variable (X1) was tcount 5,357> a table of 1,981. Work discipline (X2) has a positive and significant effect on employee performance (Y) where the t value of the work discipline variable (X2) is tcount of 6.688> t table 1.981. F Test results show that the motivation variable (X1) and work discipline (X2) together have a positive and significant effect on employee performance (Y).

(2)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

197 | P a g e

PENDAHULUAN

Di era dewasa seperti saat ini persaingan usaha semakin kuat dan kemajuan teknologi semakin canggih. Sebuah perusahaan dituntut untuk terus berinovasi dan terus memperbarui sistem manajemennya. Jika suatu perusahaan tidak mampu menyesuaikan dengan keadaan maka akan berpengaruh dengan keadaan ekonomi perusahaan tersebut. Untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain salah satunya dengan mengembangkan SDM yang dimiliki.

Dengan mempunyai sumber daya manusia yang baik akan berpengaruh dengan kinerja perusahaan secara optimal. Karena sumber daya manusia adalah modal sangat berguna untuk instansi karena sebagai pengelola langsung kelangsungan perusahaan. Sumber daya manusia adalah kemampuan cara berfikir dan keuatan fisik yang di miliki seseorang, tingkah laku dan karakternya tercetak oleh keluarga dan habitatnya dan hasil kerjanya termotivasi oleh rasa ingin puas (Bukit, Malusa, & Rahmat, 2017:2)

Salah satu yang perlu dikembangkan dalam SDM adalah motivasi. Motivasi sangat penting dalam sebuah organisasi untuk menunjang kemajuan sebuah organisasi. Motivasi adalah energi yang berasal dari harapan individu terhadap banyaknya kebutuhannya (Putra & Indrawati, 2015).

Selain motivasi sebuah disiplin anggota organisasi juga bisa mempengaruhi kinerja individu dimana juga berpengaruh dengan tujuan sebuah organisasi. Jika disiplin kerja sangat minim bisa menghambat hasil kinerja perusahaan. Disiplin kerja adalah sikap individu terhadap norma perusahaan yang tertulis maupun tidak tertulis (Djakasaputra, Widayati, & Septy, 2017).

Disiplin yang bagus menggambarkan rasa tanggung jawab sesorang dengan tugas yang telah diamanahkan kepadanya. Dikarenakan makin berkembang sebuah perusahaan dan makin tinggi tehnologi yang dipakai oleh perusahaan, mengakibatkan terjadinya pergantian dan makin luas pekerjaan yang diberikan kepada anggota perusahaan, sehingga diperlukan pendisiplinan supaya pencapaian perusahaan dapat berhasil. Jika semua dapat terkendali maka prestasi kerja karyawan akan membaik. Disiplin kerja wajib diterapkan semua karyawan dan wajib dibudayakan sebagai bentuk tanggung jawab karyawan dengan perusahaan. Tanpa adanya disiplin yang berkesinambungan sulit tercapainya tujuan organisasi.

Dua masalah diatas sangat berpengaruh terhadap sebuah kinerja, baik kinerja individu maupun kelompok dimana satu sama lain sangat berkesinambungan. Kurangnya motivasi dan displin kerja bisa mempengaruhi kinerja, kinerja individu atau kelompok dan berdampak dengan pencapaian perusahaan. Perbaikan kinerja kelompok maupun individu harus diperhatikan karena berpengaruh dengan kontribusi terhadap perusahaan. Kinerja ialah hasil yang dikerjakan individu ataupun kelompok secara nyata dan bisa dilihat (Ekhsan, 2019).

Kinerja karyawan ialah pencapaian kerja karyawan yang dilihat dari kualitas atau kuantitas yang sesuai standar kerja yang dibuat oleh pihak perusahaan. Kinerja yang bagus merupakan kinerja optimal, yaitu kinerja yang sudah sesuai aturan perusahaan dan mendukung tercapainya impian perusahaan. Perusahaan yang baik yaitu selalu berusaha menambah kemampuan karyawannya, karena itu merupakan salah satu kunci untuk menambah kinerja karyawan. Dengan demikian, kinerja adalah suatu kebutuhan penting bagi organisasi atau perusahaan serta dari pihak karyawan juga. Kinerja pegawai bisa diterapkan dengan efektif jika motivasi dan disiplin kerja ikut mendukung.

PT Altrak 1978 adalah sebuah PT yang bergerak dibidang distributor resmi alat berat yang ada di Indonesia. Sesuai dengan namanya PT Altrak 1978 terbentuk pada 12 juni 1978. PT Altrak 1978 berlokasi di

(3)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

198 | P a g e

Kawasan Pertama Sarana Unggulan blok C1-C2 Batam Centre. Alat berat yang dijual oleh PT Altrak 1978 adalah sebuah Engine Cummins, dimana engine tersebut diimpor langsung dari USA. PT Altrak 1978 selain sebagai distributor alat berat juga menyediakan sparepart engine dan juga menyediakan jasa service, meliputi service periodik maupun trouble shooting. Setiap karyawan setiap harinya harus membuat laporan harian untuk meninjau produktifitas karyawan.

Dari observasi peneliti masih adanya karyawan yang lama membuat laporan harian dikarenakan malas membuat laporan harian, lamanya proses penanganan (trouble shooting) dikarenakan karyawan kurang bertanggung jawab dengan pekerjaan, karyawan menganggap sepele sebuah pekerjaan dikarenakan kurang di apresisi hasil kerjanya. Dari observasi terlihat masih kurangnya motivasi yang diterima oleh anggota organisasi sehingga pencapaian yang menjadi tujuan perusahaan belum tercapai. Yang berdampak pada kinerja individu maupun kelompok yang kurang maksimal. Pemberian motivasi sangat penting dikarenakan sebagai penunjang kelancaran organisasi. Dengan adanya motivasi membuat semangat para anggota organisasi untuk lebih produktif dan lebih bertanggung jawab. Tanpa adanya motivasi yang berkesinambungan sulit mencapai kinerja yang optimal.

Selain motivasi tingkat disiplin karyawan juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kurangnya nilai kedisiplinan anggota organisasi juga mempersulit tercapainya tujuan organisasi. Kurangnya kedisiplinan seperti adanya anggota yang datang terlambat, mangkir kerja atau pun cuti. Sehingga waktu jam kerja terbuang sia-sia tanpa adanya hasil. Waktunya produktif tetapi tidak di manfaatkan dengan baik. Ketika disaat dibutuhkan orang tersebut tidak berada ditempat dan harus menunggu dia untuk melanjutkan proses pekerjaan yang belum selesai. Terhambatnya suatu pekerjaan akan berdampak pada income yang didapat oleh perusahaan. Dan jika itu berlanjut akan merugikan perusahaan.

Jika kedisiplinan anggota organisasi kurang berakibat iklim organisasi akan bergejolak dan produktifitas akan menurun. Sehingga pencapaian tujuan perusahaan sulit tercapai. Maka peningkatan disiplin karyawan harus digalakkan karena bisa mendongkrak kinerja perusahaan. Tingkat kinerja karyawan yang tidak stabil mengakibatkan pendapatan perusahaan juga tidak konstan. Sehingga perbaikan kinerja karyawan perlu ditingkatkan untuk keberlangsungan sistem organisasi yang lebih baik. Karena karyawan adalah sebagai pemangku keberlangsungan suatu organisasi. Dengan kinerja karyawan yang optimal tujuan organisasi akan tercapai. Motivasi kepada karyawan yang masih kurang dan tingkat disiplin yang tidak stabil berakibat kinerja yang optimal sulit tercapai.

Dengan latar belakang tersebut penulis membuat penelitian ilmiah. Penulis membuat judul penelitian yaitu “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Altrak 1978 Batam”.

KAJIAN PUSTAKA Motivasi

Motivasi ialah faktor yang mempengaruhi individu untuk terlibat aktif dan berperan loyal terhadap perusahaan dan bisa menumbuhkan semangat kegairahan dalam proses produktif (Indriyati, 2017). Demi tercapainya produtifitas yang optimal seorang karyawan perlu motivasi yang akan membangkitkan semangat akan tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

(4)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

199 | P a g e

Motivasi adalah psikologis seseorang yang dipengaruhi oleh banyak faktor (Heryenzus & Laia, 2018). Faktor yang mempengaruhi motivasi sesorang sangat beragamam seperti keinginan untuk dihargai, keinginan untuk memiliki, kondisi area kerja, dan kompensasi yang memadai.

Motivasi ialah sebuah proses psikologis yang menggambarkan keterkaitan antara semua keinginan, penilaian dan keputusan yang berlaku dalam individu yang ada diakibatkan oleh pihak dari internal pribadi dan faktor eksternal orang lain (Hanafi & Zulkifli, 2018).

Motivasi adalah sebuah dorongan dan daya penggerak kemauan kerja individu dikarena semua motivasi memiliki tujuan tertentu yang ingin digapai (Sentana & Widyatmaja, 2016).

Indikator Motivasi

Berikut adalah indikator sebuah motivasi (Zebua, 2018) yaitu : a. Pekerjaan itu sendiri

b. Pengakuan c. Tanggung jawab d. Gaji

e. Hubungan antar pribadi Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan ukuran kepatuhan sesorang akan aturan, termuat ataupun tidak termuat sebuah aturan yang sudah disahkan perusahaan (Musdalifah, 2016). Sebuah syarat supaya dapat diciptakan rasa disiplin pada area kerja adalah, ada perincian sub kegiatan yang selesai tiba kepada pekerja atau pekerja yang paling bawah, hingga segenap pekerja mengerti dan ingat dengan kewajibannya, dengan cara apa menyelesaikan, bila mana sebuah pekerjaan dimulai dan kapan akan tuntas, bagaimana pencapaian pekerjaan yang diwajibkan, dan kepada siapa pekerja mempertanggung jawabkan pengaruh sebuah pekerjaan.

Ketaatan kerja ialah sebuah cara yang dipakai seorang manajer untuk berhubungan bersama anggotanya agar mereka sanggup untuk mengganti karakter dan jadi sebuah cara menambah pemahaman dan pribadi sanggup mengikuti segala aturan insitusi yang diberlakukan (Astria, 2018). Disiplin perlu agar tindakan kelompok dapat diatur, setiap karyawan wajib mengendalikan hatinya dan dapat bekerja sama agar tercapai kebaikan bersama. Mereka harus sadar dan tunduk terhadap aturan tingkah laku yang ditetapkan oleh pimpinan organisasi.

Disiplin ialah dimana upaya memobilisasi pekerja supaya ikut serta mematuhi peraturan kerja, peraturan yang berlaku dan telah ditetapkan oleh institusi (Puspitasari & Prahiawan, 2018). Sebuah organisasi wajib membuat pencegahan-pencegahan supaya para pegawai tidak melanggar norma-norma organisasi dan supaya karyawan dapat terdorong agar tidak melanggar norma yang telah ditetapkan.

Disiplin merupakan sebuah tingkah saling mengindahkan, menyegani, tunduk dan loyal dengan norma-norma yang dibuat baik yang tercatat maupun yang tak tercatat dan bisa melakukannya dan bersedia untuk mendapatkan sanksinya (Mariani & Sariyathi, 2017).

(5)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

200 | P a g e

Indikator Disiplin Kerja

Berikut adalah indikator disiplin kerja yang dikemukan oleh (Wijianti, Suddin, & Sunarso, 2017) yaitu : a. Frekuensi kehadiran

b. Ketaatan pada standar kerja c. Ketaatan pada peraturan kerja d. Etika kerja

Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan ialah prestasi kerja karyawan yang dilihat dari sudut kualitas ataupun kuantitas yang sesuai tolak ukur kerja yang ditelah ditetapkan sama bagian perusahaan (Rukhayati, 2018). Kinerja yang bagus ialah kinerja yang sangat terbaik, yaitu kemampuan yang telah dibuat tolak ukur instansi dan mendorong tercapainya target perusahaan.

Kinerja selaku resmi diartikan menjadi mutu pada serangkaian tingkah pekerja yang andil, meski dengan positif maupun negatif, atas pendapatan target perusahaan (Zulkarnain & Pogo, 2019). Kinerja komprehensif dan menyentuh semua elemen, elemen atau input yang harus diklaim oleh perusahaan.

Kinerja merupakan kemampuan karyawan yang berdasarkan bobot dan kapasitas atas hasil yang dicapainya (Bentar, Purbangkoro, & Prihartini, 2017). Setiap karyawan pasti akan dipertemukan dengan suatu keadaan yang kemungkinan diluar dugaan sebelumnya dalam sebuah metode pendapatan hajat yang diharapkan, dengan bekerja dan bertambahnya pengetahuan pekerja akan mendapatkan kehidupan yang lebih maju.

Kinerja merupakan pencapaian hasil kerja akhir yang berdasarkan bobot dan kapasitas pribadi pekerja waktu menjalankan tanggung jawab sesuai dengan yang diamanahkan kepadanya (David & Shirly, 2018). Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja terbagi menjadi empat (Herman, 2017) yaitu : a. Kualitas kerja

b. Ketepatan waktu c. Inisiatif

d. Kemampuan METODE PENELITIAN

Cara pengambilan sample pada riset ini, peneliti memakai teknik non probability sampling. Teknik non probability sampling merupakan teknik sampling dengan membagikan harapan sama terhadap semua bagian populasi (Siyoto & Sodik, 2015:156). Teknik non probability sampling yang digunakan oleh peneliti adalah sampling jenuh sehingga semua anggota populasi dijadikan sample. Jadi total sample pada penelitian ini adalah 113 orang.

(6)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

201 | P a g e

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan kuisioner atau angket. Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pemberian beberapa pertanyaan atau pernyataan yang ditulis dan diberikan kepada responden (Sugiyono, 2014:142). Kuisioner dalam penelitian ini selain berisi pertanyaan dan pernyataan berisi juga tentang data diri responden.

Alat pengumpul data adalah kuisioner dan akan diuji menggunakan SPSS versi 26. Setiap jawaban akan diberi nilai atau skor. Dalam pengujian indikator vareabel menggunakan skala Likert. Skala likert berguna untuk menilai sikap, pendapat, dan persepsi seseorang ataupun sekelompok orang tentang fenomena sosial dalam penelitian (Sugiyono, 2014:93).

Lokasi Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di PT Altrak 1978 Batam yang berlokasi di Kawasan Pertama Sarana Unggulan blok C1 – C2 Batam Centre.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti menggunakan SPSS 26 untuk menghitung data statistik dan juga menguji instrumen dan uji hipotesis menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Uji Normalitas

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Data Histogram

(7)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

202 | P a g e

Gambar 1 menampilkan grafik berbentuk lonceng, data berdistribusi dari kiri ke kanan sehingga hasilnya berbentuk lonceng. Kesimpulannya dalam penelitian ini dinyatakan berdistribusi normal dan sesuai dengan asumsi normalitas.

Gambar 2. .Hasil Uji Normalitas Data P-Plot

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Gambar 2 hasil uji normalitas (P-Plot) grafik normal P-Plot terlihat titik-titk menyebar disekitaran garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berdistribusi normal dan sesuai asumsi normalitas.

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov Test Unstandardized Residual

N 113

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,48637897 Most Extreme Differences Absolute ,054

Positive ,051

Negative -,054

Test Statistic ,054

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Tabel 1 nilai signifikasi untuk Asymp. Sig. (2-tailed) dari seluruh vareabel penelitian ini sebesar 0,200 sehingga nilai yang diperoleh lebih besar dari nilai alpha 0,05 atau 0,200 > 0,05. Dalam uji normalitas cukup

(8)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

203 | P a g e

dibandingkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dengan nilai alphanya. Jika < 0,05 maka tidak berdistribusi normal, jika > 0,05 maka berdistribusi normal. Maka penelitian ini berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Motivasi (X1)

Disiplin Kerja (X2) ,658 ,658 1,520 1,520

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Tabel 2 bahwa nilai VIF motivasi (X1) dan disiplin kerj (X2) 1,520 < 10 dan nilai toleransi 0,658 > 0,1, sehingga vareabel penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas dan tidak ada hubungan antar vareabel.

Uji Heteroskedasitas

Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta (Constant) Motivasi (X1) Disiplin Kerja (X2) 8.960E-16 1,179 ,000 1,000 ,000 ,058 ,000 ,000 1,000 ,000 ,083 ,000 ,000 1,000

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Tabel 3 nilai signifikansi vareabel motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2) yaitu 1,000 atau diatas nilai alpha 0,05 atau 1 > 0,05. Sehingga dipastikan model tersebut tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Atau bisa dengan kata lain korelasi masing-masing variabel dengan nilai residunya mendapatkan nilai yang lebih besar dari alpha.

Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta (Constant) Motivasi (X1) Disiplin Kerja (X2) ,981 1,179 ,832 ,407 ,310 ,058 ,391 5,357 ,000 ,557 ,083 ,488 6,688 ,000

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Tabel 4 diatas, nilai yang diperoleh dimasukan kedalam persamaan sebagai berikut : Y = a + + + e

(9)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org 204 | P a g e Dimana : Y = 0,981 + 0,310 + 0,577 Keterangan :

Y = Variabel terikat (Kinerja Karyawan) a = Konstanta (nilai Y apabila = 0)

b = Koefisien regresi (nilai kenaikan ataupun penurunan pada variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas)

= Motivasi = Disisplin kerja e = Error

a = 0,981 artinya jika nilai pada vareabel motivasi dan disiplin kerja tidak ada perubahan maka nilai kinerja karyawan sebesar 0,981 sebagai nilai vareabel terikat.

b1 = 0,310 artinya bila ada kenaikan pada motivasi kerja maka akan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan sebesar 0,310 dan koefisien pada vareabel motivasi kerja (X1) bernilai positif, maka artinya terdapat hubungan yang positif pada vareabel kinerja karyawan (Y).

b2 = 0,577 artinya bila ada kenaikan pada disiplin kerja akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

sebesar 0,577 dan koefisien pada vareabel disiplin kerja (X2) bernilai posisif, maka artinya terhadap hubungan yang positif terhadap vareabel kinerja karyawan (Y).

Uji Statistik t

Tabel 5. Hasil Uji Parsial (t)

Model T Sig. (Constant) Motivasi (X1) Disiplin Kerja (X2) ,832 ,407 5,357 ,000 6,688 ,000

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Tabel 5 diatas bisa diketahui data hasil uji parsial (t) sebagai berikut :

a. Nilai thitung pada vareabel motivasi (X1) sebesar 5,357 > ttabel 1,981 dan signifikansi 0,00 < 0,05. Artinya

dari hasil data tersebut bisa disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima pada vareabel motivasi (X1), dengan demikian vareabel motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Altrak 1978 Batam.

b. Nilai thitung pada vareabel disiplin kerja (X2) sebesar 6,688 > ttabel 1,981 dan signifikansi 0,00 < 0,05.

Artinya dari hasil data tersebut bisa disimpulkan H0 ditolak dan H2 diterima pada vareabel disiplin kerja (X2), dengan demikian vareabel disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada pada PT Altrak 1978 Batam.

(10)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

205 | P a g e

Uji Statistik F

Tabel 6. Hasil Uji Simultan (f)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression Residual Total 394,538 2 197,269 87,695 ,000b 247,444 110 2,249 641,982 112

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Tabel 6 bahwa fhitung sebesar 87,695 dan ftabel sebesar 3,08 maka dalam hal ini fhitung 87,695 > ftabel 3,08

dan signifikansi 0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H3 diterima pada vareabel motivasi dan disiplin kerja bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap vareabel kinerja karyawan. Maka dengan ini vareabel motivasi dan disiplin kerja mampu menjelaskan kinerja karyawan pada PT Altrak 1978 Batam.

Koefisien Determinasi

Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,784a ,615 ,608 1,500

Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)

Hasil nilai determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,615 artinya vareasi vareabel kinerja karyawan (Y)

bisa dijelaskan oleh vareasi vareabel bebas (motivasi dan disiplin kerja) sebesar 61,5% dan sisanya sebesar 38.5% dijelaskan vareabel lain yang dalam penelitian ini tidak dimasukan. Nilai R dalam penelitian ini memiliki range antara 0 sampai 1, jika mendekati angka satu maka hubungannya semakin erat dan bila mendekati 0 maka hubungannya semakin lemah. Maka hubungan dari hasil uji determinasi (R2) adalah kuat.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji dan analysis diatas maka dapat diketahui hasil pembahasan sebagai berikut. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Vareabel motivasi mempunyai nilai koefisien sebesar 0,310 dan koefisien vareabel motivasi bernilai posistif dan sesuai dengan hasil uji t, hasil dari thitung sebesar 5,357 > ttabel sebesar 1,981 dan nilai signifikansi

pada vareabel motivasi sebesar 0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Altak 1978 Batam. Dengan arti motivasi mempunyai peran dalam kinerja karyawan. Semakin besar motivasi yang diberikan oleh perusahaan dan yang diterima oleh pegawai akan meningkatkan kinerja pegawai. Dan dalam penelitian ini didukung dengan penelitian terdahulu (Wijianti et al., 2017) menunjukan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

(11)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

206 | P a g e

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada vareabel disiplin kerja mempunyai nilai koefisien 0,557 dan koefisien vareabel disiplin kerja bernilai positif dan hasil nilai thitung sebesar 6,688 > ttabel 1,981 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05 maka dapat diartikan

disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Altrak 1978 Batam. Dengan arti disiplin kerja mempunyai peran penting dalam peningkatan kinerja karyawan. Disiplin perlu dipertahankan dan juga ditingkatkan supaya mendongkrak kinerja karyawan dan mudahnya tercapai tujuan perusahaan. Dalam penelitian ini juga didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Purnamasari et al., 2019) bahwa vareabel disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja pegawai.

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji f, nilai dari fhitung sebesar 87,659 > ftabel sebesar 3,08 dan nilai signifikansi 0,00 <

0,05 menunjukan bahwa vareabel motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2) secara simultan berpengaruh terhadap vareabel kinerja karyawan (Y). Artinya motivasi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh dalam kinerja karyawan pada PT Altrak 1978 Batam. Jika motiasi dan disiplin kerja bersama-sama diterapkan diperusahaan akan lebih baik dan lebih mudah mencapai tujuan organisasi. Dan penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Rukhayati, 2018) menunjukkan bahwa variabel motivasi dan disiplin kerja, ternyata mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris tentang motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 113 karyawan dan juga menjadi sample dalam penelitian ini, hasil dan pembahasan sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya. Maka semuanya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga dengan pemberian motivasi kepada anggota organisasi bisa meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian motivasi yang tepat sasaran akan lebih menunjang kinerja.

2. Disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Sehingga dengan pemberlakuan disiplin dengan ketat akan meningkatkan nilai kinerja karyawan. Pemberlakuan disiplin dan juga pemberian contoh disiplin akan membuat pengaruh terhadap iklim organisasi dan meningkatkan kinerja anggota karyawan.

3. Motivasi dan disiplin kerja bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga motivasi yang tepat sasaran dan peningkatan kedisiplinan akan berpengaruh secara baik terhadap kinerja karyawan. Dengan kinerja yang meningkat iklim organisasi akan selalu baik.

(12)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

207 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, S. (2012). Leadership Ilmu Dalam Seni Kepemimpinan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Astria, K. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bak Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. JURNAL MANDIRI, 2(1), 1–22.

Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga.

Bentar, A., Purbangkoro, M., & Prihartini, D. (2017). Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Taman Botani Sukorambi (TBS) Jember. Jurnal

Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 3(1), 1–17.

Bukit, B., Malusa, T., & Rahmat, A. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia. (Arypena, Ed.) (1st ed.). yogyakarta: Zahir Publishing.

David, & Shirly. (2018). Effect Of Motivation and Work Discipline On The Job Satisfaction And Perfomance Of PT. Bank Central Asia, TBK. Kantor Cabang Utama Pekanbaru. PROCURATIO, 6(3), 259–271.

Djakasaputra, A., Widayati, C. C., & Septy. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Delegatif, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Mandiri KCP Jakarta Kota. Jurnal Ekonomi,

XXII(01), 83–94.

E. Sutrisno. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ekhsan, M. (2019). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi Dan

Kewirausahaan, 13(1), 1–13.

Hamali, A. Y. (2016). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. yogyakarta: CAPS ( Center for Academic Publishing Service ).

Hanafi, A., & Zulkifli. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal DIMENSI, 7(2), 406–422.

Herman, H. (2017). Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Torindo Internusa Batam. JIM UPB, (1993), 33–41.

Heryenzus, & Laia, R. (2018). Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Karyawan Sebagai Vareabel Intervening Pada PT Bank Negara Indonesia Cabang Batam. JIM

UPB, 6(2), 12–21.

Indriyati, E. S. (2017). Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan pemahaman etika kerja islami. UPAJIWA DEWANTARA, 1(2).

(13)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

208 | P a g e

Liyas, J. N. (2019). Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan kantor notaris panam. EQUILIBRIUM, 7(1), 40–51.

Mariani, L. M. I., & Sariyathi, N. K. (2017). Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Karyawan Warung Mina Pegayungan Di Depansar. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(7), 3540–3569.

Muhidin, s. a. (2010). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Jakarta: Pustaka Setia.

Musdalifah. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Catur Putra Harmonis Makasar. Jurnal Administrare, 3(1).

Primandaru, D. L., Tobing, D. S. K., & Prihatini, D. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja Dan Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IX Jember. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 12(2), 204–211.

Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20. Yogyakarta: CV Andi.

Priyono, & Marnis. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. (T. Chandra, Ed.) (pertama). sidoarjo: ZIFATAMA PUBLISHER.

Purnamasari, W., Ekasari, R., & Madjid, I. (2019). Pengaruh disiplin kerja, semangat kerja terhadap motivasi dan dampak kinerja karyawan bagian gudang barang jadi. Jurnal Ecopreneur Fakultas Ekonomi, 2(1), 31–36. Puspitasari, A., & Prahiawan, W. (2018). Pengaruh Disiplin Preventif Dan Motivasi Ektrinsik Terhadap Kinerja

Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Vareabel Intervening Pada PT. Natura Indoland. Tirtayasa

EKONOMIKA, 13(2), 339–356.

Putra, I. W. A. P., & Indrawati, A. D. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Agung Motor I Di Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Manajemen

Unud, 4(10), 2982–3011.

Rivai, V., & Sagala, E. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers. Rukhayati. (2018). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Puskesmas Talise.

Jurnal Sinar Manajemen, 5(2).

Santoso, A. B. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan.

JURNAL MANDIRI, 1(2), 248–271.

Sanusi, A. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis (Pertama). Jakarta: Salemba Empat.

Sentana, I. G. O. P., & Widyatmaja, I. G. N. (2016). Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Hotel Patra Jasa Bali Resort Dan Villas. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 21(2).

Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. (Ayup, Ed.) (1st ed.). yogyakarta: literasi media publising.

(14)

Vol 01. No. 02, 2020

TRIANGLE

Journal Of Management, Accounting, Economic and Business

http://trianglesains.makarioz.org

209 | P a g e

Sudarmo, & Lukita, H. S. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Empat Enam Jaya Abadi Balikpapan. JURNAL SAINS TERAPAN, 2(1), 48–55.

Sugiyono. (2014). metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: alfabeta. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: alfabeta.

Sutrisno, E. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia (pertama). jakarta: Kencana Prenada Media Group. Wibowo. (2014). Perilaku Dalam Organisasi (2nd ed.). Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, A. E. (2012). Analisis Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media.

Wijianti, K., Suddin, A., & Sunarso. (2017). Analisis Pengaruh Konpensasi, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 17(1), 63–70.

Zebua, Y. (2018). Pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pr. pln persero rayon aek kanopan. Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu, 6(2), 5–16.

Zulkarnain, A. A., & Pogo, T. (2019). Pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pt. angkasa pura logistik. Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis, 3(1), 1–9.

Gambar

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Data Histogram  Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)
Gambar 2. .Hasil Uji Normalitas Data P-Plot  Sumber : Data Diolah Dengan SPSS 26 (2020)
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas  Model  Collinearity Statistics
Tabel 5 diatas bisa diketahui data hasil uji parsial (t) sebagai berikut :
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pasal 56 ayat (1) UUK bahwa &#34;Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 56A, setiap kreditur yang memegang Hak Tanggungan, hak gadai atau hak agunan atas kebendaan

Terapi kelompok ditujukan untuk mengurangi kecemasan yang dialami dengan memberikan kesadaran akan keadaan mereka saat ini dan juga menyelesaikan perasaan yang

Namun demikian, di- lakukan evaluasi terhadapprototipe yang dibuat berdasarkan konsep rancangan terpilih dengan menghitung nilai risiko yang dihasilkan dari skenario penggunaan

Beberapa tugas pekerja sosial yang berkaitan dengan fungsi ini antara lain menjadi model, melakukan mediasi dan negosiasi, membangun konsensus bersama, serta

a) Nama pekerjaan : pembuatan terumbu karang buatan (TKB) sebanyak 20 unit untuk rehabilitasi sumberdaya kelautan dan perikanan. b) Lokasi pekerjaan di kawasan

Sistem penambangan yang digunakan di perusahaan ini adalah sistem penambangan bawah tanah (underground mining) dengan menggunakan metode cut and fill.Permasalahan penting

seperangkat tatanan posisi-posisi, seperti dalam suatu perusahaan, keluarga, asosiasi- asosiasi sukarela, partai politik atau organisasi-organisasi sejenis; (2) keteraturan

Adapun peralatan bersama yang digunakan pada produk keripik balado dan dodol secara adalah timbangan ubi berumur ekonomis 5 tahun memiliki persentase penyusutan sebesar 2