ABSTRAK
Masalah sosial yang sering terjadi pada remaja adalah seks bebas, sehingga remaja sering terlibat dalam masalah seksualitas salah satunya adalah aborsi. Salah satu strategi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang aborsi adalah melalui penyuluhan kesehatan.Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui efektifitas penyuluhan dengan metode diskusi dan metode curah pendapat tentang aborsi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri di SMK 3 Pematang Siantar tahun 2015.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan rancangan pretest-posttest group design, yang terdiri atas dua kelompok yaitu metode diskusi dan metode curah pendapat. Penelitian dilaksanakan pada remaja putri di SMK 3 Pematang Siantar tahun 2015 pada bulan Februari sampai dengan Juli 2015 dengan jumlah sampel masing-masing kelompok 20 orang. Analisis data pada penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon dan Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan ada efektifitas penyuluhan dengan metode diskusi terhadap pengetahuan (0,001) dan sikap (0,001). Terdapat efektifitas penyuluhan kesehatan dengan metode curah pendapat terhadap pengetahuan (0,001) dan sikap (0,001). Penyuluhan kesehatan dengan metode curah pendapat lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang aborsi dibanding dengan metode diskusi.
Kepada Dinas Pendidikan agar memasukkan kurikulum kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang aborsi. Guru perlu membuat informasi tentang aborsi berupa gambar dan leaflet di mading siswa dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang aborsi serta siswa aktif dalam mencari informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya mengenai aborsi.
ABSTRACT
Social problem which frequently occurs in teenagers is free sex so that they are often involved in sexual problems, and one of them is abortion. One of the techniques to increase their knowledge of abortion is by providing heath counseling. The objective of the research was to find out the effectiveness of counseling, using discussion method and expressing idea method about abortion on the increase in female teenagers’ knowledge and attitude at SMK Negeri 3, Pematang Siantar, in 2015.
The research was a quasi experiment with pretest-posttest design which consisted of two groups: discussion method and expressing idea method. The research was conducted on female teenagers at SMK Negeri 3, Pematang Siantar, in 2015, from February to July, 2015. The samples were 20 respondents. The data were analyzed by using Wilcoxon and Mann-Whitney tests.
The result of the research showed that there was the effectiveness of health counseling, using discussion method on knowledge (0.001) and attitude (0.001), and there was the effectiveness of health counseling, using expressing idea method on knowledge (0.001) and attitude (0.001). Health counseling with expressing idea method was more effective in improving female teenagers’ knowledge and attitude about abortion than that with discussion method.
It is recommended that the Educational Service include reproductive health in the curriculum in order to improve female students’ knowledge and attitude about abortion. Teachers should give information about abortion by performing pictures and leaflets in order to increase their knowledge of abortion. Students should be active in reproductive health, especially in abortion.
