ANALISIS HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN
KEBEBASAN BERAGAMA DALAM KONSTITUSI REPUBLIK
INDONESIA
TESIS
OLEH:NIM: 107005024
IMAN PASU PURBA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN
KEBEBASAN BERAGAMA DALAM KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
Nama Mahasiswa : Iman Pasu Purba
Nomor Pokok : 107005024
Program Studi : Ilmu Hukum
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Ketua
(Dr. Mirza Nasution, SH., M.Hum)
(Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum) (
Anggota Anggota
Dr. Jusmadi Sikumbang, SH., MS)
Ketua Program Studi Dekan
ABSTRAK
Kebebasan beragama merupakan hak fundamental. Pasal 28 I ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa hak beragama merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Tetapi hak beragama ini tidak berarti hak mutlak yang tanpa batas. Pasal 28 J ayat (1) UUD 1945, menyatakan bahwa pelaksanaan kebebasan beragama ini harus memperhatikan kewajiban asasi dengan menghormati hak asasi orang lain juga. Pasal 28 J ayat (2) juga menyatakan bahwa hak ini juga dapat dibatasi melalui undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Pasal-pasal tersebut menjadi acuan dasar didalam pelaksanaan hak kebebasan beragama dalam prakteknya.
Banyaknya kasus-kasus kebebasan beragama akhirnya menimbulkan pertanyaan keberadaan konsitusi secara normatif sudah memadai atau tidak untuk menjamin kebebasan beragama. Demikian juga mengenai penjabaran konstitusi RI terhadap perlindungan kebebasan beragama di Indonesia serta perlindungan kebebasan beragama yang diberikan oleh pemerintah terhadap kasus-kasus kebebasan beragama. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab ketiga pertanyaan tersebut dengan menggunakan teori konsitusi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif dimana data diperoleh melalui studi kepustakaan (library research) dengan mempelajari bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tertier selain itu data juga diperoleh pengumpulan data kelapangan (field research) melalui wawancara dengan beberapa informan.
Secara normatif konstitusi RI sudah cukup memadai mengatur masalah kebebasan beragama. Namun perlu penyempurnaan isi, misalnya pernyataan dengan tegas mengenai tidak beragama. Penjabaran juga pada umumnya tidak bertentangan dengan konsitusi, tetapi ada beberapa penjabarannya yang multitafsir. Belum ada aturan yang detail yang mengatur masalah agama dan aliran kepercayaan. Perlu ada undang-undang tentang agama dan aliran kepercayaan serta undang-undang kerukunan umat beragama. Pemerintah menjamin kemajemukan beragama di Indonesia dan mengatur masalah praktek kebebasan beragama sehingga tidak melanggar konstitusi melalui tindakan preventif dan represif. Pemerintah dapat melakukan dialog lintas agama, penyuluhan, serta mendorong pembinaan melalui pihak internal masing-masing agama, sehingga tercipta hidup rukun dan harmonis antar umat beragama. Namun tegas terhadap terjadinya penodaan dan penistaan agama.
ABSTRACT
Freedom of religion is a fundamental human right. Article 28 I verse (1) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia assert that religious rights are human rights that cannot be reduced under any circumstances. However, this religious right does not mean an absolute right without limits. Article 28 J verse (1) declares that the exercise of religious freedom should be concerned with the fundamental obligation to respect the rights of others as well. Article 28 J verse (2) also assert that this right can be limited by law solely for the purpose of securing due recognition and respect for the rights and freedoms of others and to satisfy just demands in accordance with considerations of morality, religious values, security and public order in a democratic society. These articles become the basic reference in the exercise of religious freedom in practice.
The number of cases regarding religious freedom in Indonesia raises the question is the presence of religious freedom in the normative constitution sufficient or not to guarantee freedom of religion. Similarly, as it relates to derivation of the rules in the RI constitution such that the lower potition that is affecting the implementation of religious fredom and protection of religious freedom granted by
the government of religious freedom cases. Thus the purpose of this study was to
answer that three questions is by using the theory of the constitution. The study was conducted by using a type of descriptive analytical research with a normative juridical approach where data is obtained through a library research to study the legal materials of primary, secondary and tertiary data. Also, data was collected from field research through interviews with informants.
According the normative, constitution of the Republic of Indonesia is sufficient to set the issue of religious freedom. But these constitution need to improve the content, such statement are about atheim. derivation of constitution of the Republic of Indonesia also generally synchronous with the constitution, but there are some derivation of constitution of the Republic of Indonesia has multiple interpretations. There has been no detailed rules governing the issue of religion and belief. There should be laws about religions and beliefs and laws to protect religious harmony. Government guaranteed of religious plurality in Indonesia and regulate the practice of religious freedom so as not to violate the constitution through preventive and repressive measures. The government can conduct inter-religious dialogue, education, and encourage spritual development through each internal community of religion to create harmonious living and inter-religious harmony. But firmly against the desecration and blasphemy.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkah, kekuatan,
penyertaanNya didalam proses penyelesaian tesis ini. Semua karena anugerahNya.
Karena segala sesuatu dari Dia oleh Dia dan untuk Dia.
Tertarik menulis tesis ini karena betapa luar biasanya Allah menciptakan
keberagaman yana ada di Indonesia. Khususnya beragamnya agama dan aliran
kepercayaan yang ada di Indonesia. Semua hal itu merupakan otoritasnya. Namun
bagaimanapun tidaklah mudah untuk mengakomirnya sehingga terjadi kehidupan
yang harmonis, aman, dan damai sejahtera di bangsa ini. Oleh karena itulah
pentingnya rumusan atau acuan untuk hidup didunia dalam bentuk normatif.
Tesis ini berjudul “Analisis Hukum Mengenai Perlindungan Kebebasan
Beragama Dalam Konstitusi Republik Indonesia” selain untuk memenuhi salah satu
persyaratan yang harus dilengkapi untuk menyelesaikan studi di Pasca Sarjana
Hukum Universitas Sumatera Utara, konsentrasi Hukum Tata Negara, juga dibuat
sebagai sumbangan pemikiran terhadap pelaksanaan hak kebebasan beragama dan
keyakinan di Indonesia.
Terimakasih dah hormat setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada pihak yang
sangat berjasa memberikan bimbingan, motivasi, dan sumbagan pemikiran, ijin,
1. Komisi Pembimbing, Yakni Bapak Dr. Mirza Nasution, SH. MHum,
Bapak Dr. Jelly Leviza, SH. MHum, Bapak Dr. Jusmadi Sikumbang, SH,
MS, yang sangat banyak memberi sumbangsih pemikiran, motivasi dan
kesabaran membimbing saya didalam proses penyelesaian tesis ini.
2. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, MSc(CTM). Sp.A(K), serta Para Pembantu Rektor dan Bapak
Dekan Fakultas Hukum USU, Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MHum dan
para Pembantu Dekan atas ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian
ini.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH. MHum, selaku Ketua Program Studi Pasca
Sarjana Hukum, dan semua Guru Besar dan para dosen yang banyak
menambah khasanah keilmuan didalam ilmu hukum ini.
4. Bapak Dr. Arifinsya, MAg (FKUB), Bapak Sufi murti (Ahmadiyah),
Bapak Drs. Hj.Arso, SH, MAg (MUI), Bapak Pdt. Hotman Hutasoit, MTh.
Bapak Humala Pardede (Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata) yang
sangat banyak membantu dan memberi informasi untuk penyelesaian tesis
ini. terimakasih untuk kesediaan tanpa pamrihnya.
5. Rekan-rekan seperjuagan di Pasca Sarjana, Permai Yudhi, Herman
semua rekan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk
sumbangsih, motivasi dan masukan yang berharga untuk tesis ini.
6. Untuk patner, Hanna Tabitha Hasiaanna Silitonga, Apni Rezeki, dan
adik-adikku,Andi, Vince, Samuel, Herianto, Anton dan semua rekan yang ada di
FKPMI. Terimakasih utuk motivasi dan yang kuat, sumbangsih dan
doa-doa kalian semua.
7. Terkhusus untuk keluargaku, orangtua yang senantiasa memberi motivasi
dan masukan yang sangat berharga untuk tesis ini. perhatian dan doa cukup
memberkatiku. Demikian juga untuk Trueman Benny, Frasiska, Theodora,
Willy, adik-adikku yang terus berdoa buatku. Allah terus meninggikan
namaNya dalam hidup kita.
8. Akhirnya, harapan dan doa untuk tesis ini sebagai sumbangan pemikiran,
dan masukan bagi pembaca untuk semakin jelas memahi perihal
perlindungan kebebasan beragama dalam konstitusi RI diberkahi Allah
Yang Maha Esa.
Medan, Juli 2012
Penulis,
RIWAYAT HIDUP
Nama : Iman Pasu Purba
Tempat/tanggal lahir : Sidikalang/ 19 September 1985
NIM : 107005024
Alamat Rumah : Jln. Berdikari Ujung, Gang Family No. 4
HP : 085275127040
Pendidikan Formal
SD : SD St. Yosef Sidikalang, Dairi
SLTP : SLTP Negeri 1 Sidikalang, Dairi
SLTA : SMU Negeri 4 Pematangsiantar
S1 : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2003
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……… i
ABSTRACT………. ii
KATA PENGANTAR……….iii
RIWAYAT HIDUP………. vi
DAFTAR ISI………...vii
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN………1
A.Latar Belakang ... 1
B Rumusan Masalah ... 10
C.Tujuan Penelitian ... 10
D.Manfaat Penelitian ... 11
E.Keaslian Penelitian ... 11
F.Kerangka Teori Dan Landasan Konsepsi ... 12
1.Kerangka Teori ...12
2.Landasan Konsepsi ...19
G.Metode Penelitian...23
1.Jenis Dan Sifat Penelitian ...24
2.Sumber Data...25
3.Teknik Pengumpulan Data...27
BAB II PENGATURAN KEBEBASAN BERGAMA DALAM
KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA 29
A.Sejarah Kehidupan Beragama Pada Masa Beberapa Kerajaan di
Nusantara Pra Kemerdekaan RI ...29
B.Urgensi Materi HAM dalam Konstitusi ...37
C.Perlindungan HAM dalam Konstitusi Republik Indonesia ...43
D.Pengaturan Kebebasan Beragama dalam Konstitusi RI ...47
E.Konstitusi RI Sudah Cukup Memadai Menjamin kebebasanberagama ...58
BABIII PENJABARAN KONSTITUSI RI DIDALAM MENJAMIN KEBEBASAN BERAGAMA 73 A. Penjabaran Konstitusi Dalam Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia ...73
B.Perlindungan HAM Melalui Kovenan Internasional ...84
1.Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dalam Memerangi Diskriminasi HAM ...84
2.Ratifikasi Kovenan Internasional Tentang Perlindungan Kebebasan Beragama ...89
C. Penjabaran Konstitusi RI Mengenai Perlindungan Kebebasan Beragama Di Indonesia 95 1. Sinkronisasi Penjabaran Konstitusi RI Mengenai Perlindungan Kebebasan Bergama Dan Berkeyakinan Di Indonesia ...95
2. Penjabaran Konstitusi RI Tentang Kebebasan Beragama Yang Dianggap Bermasalah ... 103
2.2Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2008, Jaksa Agung Nomor Kep/033/A/JA/6/2006,Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 199 Tahun 2008 Tentang Peringatan Dan Perintah Kepada Penganut, Anggota Dan/Atau Anggota Pengurus Jemaah Ahmadiyah (JAI) Dan
Warga Masyarakat ... 121
2.3Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 004/JA/01/1994 Tentang Bakor Pakem. 128 BAB IV PERANAN PEMERINTAH TERHADAP PERLINDUNGAN KEBEBASAN BERAGAM DI INDONESIA 142 A.Peran Pemerintah Dalam Pelaksanaan Kebebasan Beragama ... 142
1.Kebijakan Preventif ... 145
2.Kebijakan Represif ... 155
B. Peran Pemerintah Di Dalam Menangani Kasus-Kasu Kebebasan Beragama Di Indonesia………. 161
1.Peran Pemerintah Dalam Kasus Ahmadiyah ... 161
2.Peran Pemerintah Dalam Kasus GKI Yasmin ... 174
3.Peran Pemerintah Dalam Kasus Lia Eden... 184
C. Peran Pemerintah Didalam Melindungi Aliran-Aliran/ Penghayat Kepercayaan di Indonesia ... 192
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 208
A.Kesimpulan ... 208
B.Saran ... 210
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Perbandingan Konstitusi Menjamin Kebebasan Beragama 49 2. Alasan Inkonstitusional dan Konstitusional UU No. 1/PNPS/1965 107 3. Pendapat Pemohon dan Hakim MK Mengenai
UU No. 1/PNPS/1965 110