Contoh RPP Berkarakter---IPA Terpadu SMP Kelas VII Pada Materi Pokok Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMPN 1 Natar Lampung Selatan Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 3 X 40’
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisa data percobaan GLB dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak dan sifatnya. 2. Membedakan pengertian perpindahan dan jarak. 3. Menjelaskan pengertian kelajuan.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelajuan. 5. Menjelaskan pengertian GLB.
6. Menjelaskan ciri GLB. 7. Mengamati GLB.
8. Menjelaskan pengertian kecepatan.
9. Menjelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan. 10. Menjelaskan pengertian percepatan.
11. Mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
12. Menyebutkan gerak lurus berubah beraturan yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran : Gerak Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok - Ceramah
- Eksperimen
Langkah-langkah Kegiatan
. Motivasi dan apersepsi
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dan sifatnya. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan beberapa contoh gerak. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perpindahan, jarak dan kelajuan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya menjelaskan faktor-faktor yang mem-pengaruhi kelajuan suatu benda.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kelajuan suatu benda.
Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kelajuan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
a. Kegiatan Pendahuluan
Menjelaskan pengertian kecepatan.
Menjelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan. Menjelaskan pengertian percepatan.
Mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
Menyebutkan gerak lurus berubah beraturan yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian GLB dan cirinya. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh GLB.
Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil pewaktu ketik dan sebuah mobil mainan. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati GLB.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kecepatan dan percepatan suatu benda. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian GLBB dan cirinya.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan papan, balok kayu, sebuah mobil mainan dan pewaktu ketik.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan untuk membandingkan karakteristik GLB dan GLBB.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
Guru memberikan contoh soal cara menghitung kecepatan dan percepatan suatu benda.
Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kecepatan dan percepatan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikan.
Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru:
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu
Tes tulis
Tes tulis
Isian
Isian
Tuliskan dalam lambang bahwa percepatan merupakan kecepatan setiap satuan waktu
Contoh Gerak lurus berubah beraturan dipercepat adalah ...
Seorang pengendara mobil melintas di jalan tol merupakan konsep ....
Mengetahui, Kepala SMP/MTs ………
(__________________________) NIP/NIK :
…..,……… 20 ……. Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
(_______________________) NIP/NIK :
CONTOH RPP Berkrakter---IPA Terpadu SMP Kelas VII Semester 2 Pada Materi Pokok Keanekaragaman Makhluk HIdup Dalam Pelestarian Ekosistem
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu : 4 X 40’
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Kompetensi Dasar : 7.2 Mengidentifikasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menyebutkan makhluk hidup berdasarkan sistem klasifikasi 5 kingdom.
2. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.
3. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.
4. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.
5. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.
6. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).
7. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).
8. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom tumbuhan (plantae).
9. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh lumut.
11. Membedakan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku (pterydophyta).
12. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae).
13. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
14. Membedakan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
15. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae).
16. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
17. Membedakan tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
18. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan tidak bertulang belakang (invertebrata).
19. Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan bertulang belakang (vertebrata).
20. Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).
21. Menjelaskan pengertian sumber daya alam hayati.
22. Menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia.
23. Menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia.
24. Membedakan cagar alam dan suaka margasatwa.
25. Membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Observasi
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bakteri apakah yang digunakan untuk membuat fermentasi keju?
- Apakah manfaat dari ganggang merah (rhodophyta)?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah keuntungan bakteri bagi manusia?
- Apakah ciri-ciri dari ganggang merah (rhodophyta)?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menyebutkan makhluk hidup berdasarkan sistem klasifikasi 5 kingdom. Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom monera.
Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom protista.
Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh makhluk hidup yang tergolong kingdom jamur (fungi).
Menyebutkan makhluk hidup yang tergolong kingdom tumbuhan (plantae). Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh lumut.
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan paku.
Membedakan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku (pterydophyta).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk mengamati dan mencatat makhluk hidup.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan makhluk hidup berdasarkan sistem klasifikasi 5 kingdom.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri dari kingdom monera. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom monera.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri dari kingdom protista. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh
dari kingdom protista.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom protista.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri dari kingdom jamur (fungi).
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari kingdom jamur (fungi).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan kerugian bagi manusia dari organisme yang tergolong kingdom jamur (fungi).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah perbedaan antara lumut dan tumbuhan paku?
- Pohon kelapa tergolong tumbuhan berkeping satu atau tumbuhan berkeping dua?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri dari tumbuhan paku?
- Apakah ciri-ciri dari tumbuhan berkeping satu?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membedakan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
Membedakan tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan bertulang belakang (vertebrata).
Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).
Menjelaskan pengertian sumber daya alam hayati.
Menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia. Menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia. Membedakan cagar alam dan suaka margasatwa.
Membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut.
Membedakan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
Membedakan tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan tidak bertulang belakang (invertebrata).
Menjelaskan klasifikasi, ciri-ciri, dan contoh hewan bertulang belakang (vertebrata).
Membedakan kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).
Menjelaskan pengertian sumber daya alam hayati.
Menyebutkan beberapa jenis tumbuhan yang telah langka di Indonesia. Menyebutkan beberapa jenis hewan yang telah langka di Indonesia. Membedakan cagar alam dan suaka margasatwa.
Membedakan taman nasional, taman wisata dan taman laut.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) jalan-jalan ke halaman sekolah untuk mengamati dan mencatat tumbuhan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri kingdom tumbuhan (plantae).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengamati lumut yang terdapat di tempat lembab dan basah.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari lumut.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mengamati tumbuhan paku yang ada di lingkungan sekolah (dibawa oleh guru).
Peserta didik secara berkelompok menentukan jenis dan ciri-ciri tumbuhan paku yang ditemui.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari tumbuhan paku.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan keuntungan dan kerugian bagi manusia dari tumbuhan paku.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara lumut dan tumbuhan paku.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mengamati dan mencatat tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mengamati dan mencatat tumbuhan biji tertutup yang ada di lingkungan sekolah.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae).
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan klasifikasi, ciri-ciri dan contoh dari tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara tumbuhan berke-ping satu (monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping dua (dicotyledoneae).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil bermain peran peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Alat dan bahan praktikum
Penugasa n
Tugas rumah
Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi
Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ………
(__________________________)
NIP/NIK :
…..,……… 20 …….
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
- See more at: http://wahid-biyobe.blogspot.com/2012/09/contoh-rpp-berkrakter-ipa-terpadu-smp.html#sthash.s4hbeOqt.dpuf
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : VII / I (Ganjil) Pertemuan Ke :
-Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
- Membaca hasil pengukuran pada alat ukur suhu
- Membandingkan skala termometer dengan skala termometer lainnya. A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Mendeskripsikan pengertian suhu
Menggunakan termometer untuk mengukur suhu
Membaca skala pada termometer
Membandingkan skala thermometer Celcius ke skala termometer lainnya
B. Materi Pembelajaran Suhu dan Pengukurannya C. Metode Pembelajaran • Model :
- Cooperatif Learning - Direct Instruction(DI) • Metode :
Demonstrasi
Observasi
D. Alokasi Waktu 2 x 40 menit
E. Langkah-langkah Pembelajaran No Kegiatan Guru Kegiatan siswa
Menyampaikan salam sebelum memulai pelajaranPENDAHULUAN (5 MENIT)
Siswa menjawab salam guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa
Apersepsi:
Mengkondisikan kesiapan belajar siswa
Siswa mempersiapkan diri untuk proses pembelajaran Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok
Siswa membentuk kelompok dibawah bimbingan guru
Motivasi
Menanyakan kepada siswa alat apakah yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh
Siswa menjawab pertanyaan guru
Guru menanyakan suhu termasuk besaran apaKEGIATAN INTI (70 MENIT) Guru meminta siswa menjelaskan definisi suhu menurut pengertiannya sendiri
Guru membimbing siswa dalam pembagian kelompok.
Guru memberikan contoh/ demonstrasi tentang menggunakan termometer.
Guru menyuruh siswa mencatat hasil pengukuran dan diubah menjadi satuan SI
Guru menyuruh siswa mendiskusikan hasil pengukuran yang telah dilakukan
Guru menyuruh masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Siswa menjawab pertanyaan guru.
Siswa siswa menjelaskan definisi suhu menurut pengertiannya sendiri
Siswa terlibat dalam pembagian kelompok dibawah bimbingan guru.
Siswa mengamati demonstrasi yang diperagakan guru
Siswa melakukan pengukuran dengan pengawasan guru
Siswa mencatat hasil pengukuran dan mengubah satuannya menjadi satuan SI
Siswa mendiskusikan hasil pengukurannya.
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru meminta siswa meyimpulkan materi berdasarkan pendapatnya sendiriPENUTUP (5 MENIT) Guru menyimpulkan pendapat siswa tentang konversi satuan sebagai hasil pembelajaran
Siswa menyimpulkan materi berdasarkan pendapatnya sendiri Menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
Siswa menyimak dan mencatat kesimpulan
Siswa menjawab salam guru
F. Penilaian hasil belajar Aspek kognitif
Aspek afektif
Instrument penilaian : Tes tertulis
Pedoman penskoran
• Aspek Kognitif No Kunci jawaban skor 1
2 3
Skor total
• Aspek afektif
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah skala Jumlah skor Nilai huruf a b C d e
Keterangan: Kolom
a : keaktifan mengerjakan tugas b: terlibat dalam kelompok
c: mematuhi ketentuan yang berlaku d: keaktifan bertanya
e: merespon refleksi guru Skala nilai:
1: tidak memuaskan 2: kurang memuaskan 3: cukup
Mengubah skala menjadi skor:
A = 81 % - 100 % B = 61 % - 80 % C = 41 % - 60 % D = 21 % - 40 % E = 0 % - 20 %
Instrumen Penilaian
Tes Uraian
1. Satuan suhu dalam SI adalah…(skor 1) 2. Alat untuk mengukur suhu badan…(skor 1)
3. Titik beku alcohol dan raksa adalah … dan …(skor 3)
4. Untuk mengukur suhu yang sangat rendah sebaiknya digunakan…. (skor 1) 5. Zat yang palin banyak digunakan untuk mengisi termometer … (skor 1)
G. Alat/Bahan/Sumber Belajar spidol
Whiteboard
MATERI PEMBELAJARAN : Suhu dan Pengukurannya 1. Pengertian Suhu
Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut
dinyatakan dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
2. Termometer sebagai Alat Ukur Suhu
Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
a. raksa tidak membasahi dinding kaca,
b. raksa merupakan penghantar panas yang baik,
c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya,
d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer. a. Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer Reaumur
titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala. d. Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.
Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180 C : R : F = 5 : 4 : 9
Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut:
tº C = 4 5 4 tºR tº C = 5
9 (tºF – 32) tº C = 4
9 (tºF – 32)
Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah t K = tºC + 273 K
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. Keterangan: