• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB VII 54

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB VII 54"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

7.1 KEBIJAKAN UMUM

Dalam mewujudkan agenda-agenda pembangunan Daerah sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, maka selanjutnya kebijakan umum dimaksud dituangkan kedalam bidang-bidang yang menjadi kebijakan operasional sektor, antara lain :

7.1.1 Agenda Pembangunan untuk Gorontalo sehat, cerdas dan kreatif

BIDANG KESEHATAN :

1. Revitalisasi puskesmas dan pengembagangan Poskesdes di setiap desa dalam rangka peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan;

2. Peningkatan akses sarana sanitasi dasar dan air minum berbasis masyarakat dan sektoral;

3. Perbaikan gizi masyarakat dan institusi, melalui PMT, suplemen gizi bayi, balita, bumil dan ibu melahirkan serta ASI eksklusif;

4. Pengembangan pusat rujukan kasus gizi buruk : Theraupetic Feeding Centre (TFC);

5. Penyelenggaraan program desa siaga berbasis dasawisma menuju desa sehat mandiri dan produktif;

6. Pelayanan kesehatan diprioritaskan pada kelompok rentan dan daerah potensi rawan kesehatan;

7. Mendorong terselenggaranya sistem kewaspadaan dini berbasis masyarakat dan pengembangan media promosi; 8. Pengendalian dan penanggulangan penyakit menular dan

penyakit tidak menular dalam rangka upaya reduksi, eliminasi dan eradikasi;

(2)

10. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana RSUD / puskesmas / puskesmas pembantu dan jaringannya dilaksanakan sesuai azas pemerataan, keterjangkauan dan keberlanjutan pelayanan kesehatan;

11. Pengadaan obat esensial dan perbekalan kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan;

12. Akreditasi dan sertifikasi sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan upaya kesehatan bersumber daya kesehatan;

BIDANG PENDIDIKAN :

1. Peningkatan ketersediaan layanan pendidikan; 2. Peningkatan keterjangkauan layanan pendidikan;

3. Peningkatan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan; 4. Peningkatan kesetaraan dalam memperoleh layanan

pendidikan;

5. Peningkatn kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan;

6. Pendekatan kelembagaan dengan instansi terkait untuk menyamakan persepsi dan pengertian tentang pentingnya pengembangan perpustakaan;

7. Pendekatan masyarakat untuk memotivasi dan menggerakkan minat baca masyarakat melalui sosialisasi, perpustakaan keliling dan perpustakaan desa percontohan; 8. Penerapan ICT (Information & communication Technology)

guna meningkatkan kualitas dan kecepatan pemberian layanan dan informasi perpustakaan.

BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN, PENANAMAN MODAL :

1. Meningkatkan kemampuan keterampilan/skill, ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi kepada aparatur dan masyarakat pada sektor koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan;

2. Penguatan sistem informasi dibidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan;

BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA :

1. Pembinaan bagi Kelompok-kelompok usaha pemuda produktif; 2. Pembangunan sarana dan prasarana olah raga yang

(3)

3. Pembinaan cabang-cabang olahraga unggulan daerah.

7.1.2 Agenda Pembangunan Berwawasan Lingkungan

BIDANG KEHUTANAN :

1. Pemantapan kawasan hutan;

2. Rehabilitasi hutan dan peningkatan Daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS);

3. Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan; 4. Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri Kehutanan; 5. Pemberdayaan Masyarakat;

6. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber daya mineral.

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP :

1. Pengembangan kebijakan dan manajemen pembangunan lingkungan;

2. Peningkatan perilaku, kemandirian dan kemitraan swasta;

3. Peningkatan partisipasi stakeholder;

4. Penegakan peraturan pengelolaan lingkungan hidup; 5. Peningkatan sumber daya lingkungan;

6. Perumusan peraturan pembiayaan pengelolaan lingkungan;

7. Pemantapan kerjasama lintas sektor dan stakeholder; 8. Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

kebersihan;

9. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan persampahan;

10. Pemantapan kerjasama regional.

BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN :

Mengembangkan teknologi perikanan dan peternakan secara optimal, berdaya saing dan ramah lingkungan.

7.1.3Agenda Pembangunan Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Kemandirian

BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN, PENANAMAN MODAL :

1. Pengelolaan potensi sumber daya secara optimal dan profesional yang berkelanjutan, mampu mandiri dan memiliki daya saing tinggi untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan; 2. Meningkatkan kemampuan keterampilan/skill, ilmu

(4)

masyarakat pada sektor koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan;

3. Penguatan sistem informasi dibidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan;

4. Faslilitasi, koordinasi dan regulasi sektor koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan serta lintas sektoral;

5. Pelayanan umum yang prima, tepat waktu, efisien dan efektif.

BIDANG OTONOMI DAN PEMERINTAHAN DESA :

1. Meningkatkan upaya-upaya pembinaan kelompok masyarakat yang ada di pedesaan;

2. Mengefektifkan pemanfaatan fasilitasi permodalan yang telah diberikan kepada kelompok-kelompok usaha masyarakat pedesaan;

3. Memberikan akses yang luas bagi aparatur pemerintahan desa untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan melalui pelatihan;

4. Meningkatkan upaya-upaya pembinaan kelembagaan masyarakat dan pemerintahan desa agar dapat menjangkau lebih luas dan menyeluruh kepada anggota lembaga tersebut.

BIDANG SOSIAL :

1. Meningkatkan dan memeratakan pelayanan sosial yang lebih adil guna menjamin hak bagi PMKS untuk memperoleh pelayanan sosial yang sebaik-baiknya;

2. Meningkatkan profesionalisme pelayanan sosial yang berbasis pekerjaan sosial baik yang dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial;

3. Memantapkan manajemen sistem pelayanan sosial yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi;

4. Menciptakan suasana kondusif yang dapat mendorong, meningkatkan dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial.

BIDANG PEKERJAAN UMUM :

1. Pembangunan infrastruktur yang memadai untuk menunjang seluruh aktivitas dalam rangka pencapaian Kabupaten Gorontalo yang sejahtera;

(5)

BIDANG PERTANIAN, PERIKANAN KELAUTAN, PETERNAKAN DAN KETAHANAN PANGAN :

1. Peningkatan produksi pertanian/perkebunan;

2. Peningkatan penyediaan benih unggul dan sarana produksi lainnya;

3. Perluasan areal tanaman pertanian dan perkebunan; 4. Penyediaan infrastruktur pertanian;

5. Penyediaan sarana prasarana pengolahan produk pertanian dan perkebunan;

6. Peningkatan pemasaran hasil pertanian dan perkebunan; 7. Peningkatan kemampuan dan kemandirian petani;

8. Penetapan harga jual terendah padi dan jagung sebagai komoditas pangan utama;

9. Peningkatan modal kepada Kelompok Tani, Petani Kecil dan Rumah Tangga Miskin;

10. Pemberdayaan kepada Gapoktan Pengelola Dana PUAP dalam menunjang Usaha Agribisnis Perdesaan;

11. Pengembangan usaha-usaha/kawasan agribisnis buah-buahan dalam memenuhi kebutuhan pasar di Provinsi Gorontalo;

12. Meningkatkan sarana prasarana perikanan dan peternakan;

13.Mengembangkan kapasitas skala usaha nelayan, pembudidaya ikan, petani ternak dan pelaku usaha perikanan dan peternakan;

14.Meningkatkan kualitas SDM perikanan dan peternakan; 15. Meningkatkan pengawasan, pengendalian dan pencegahan

dalam pemanfaatan sumber daya kelautan perikanan dan peternakan.

7.2 PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH

AGENDA Pembangunan untuk Gorontalo Sehat, Cerdas dan Kreatif

a. Prioritas 1. Kabupaten Sehat 2015 Program :

1. Perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan :

(6)

indikator kinerja persentase ibu hamil KEK ditangani 100 persen.

2. Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak dengan kegiatan:

- Perawatan secara berkala bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu dengan indikator kinerja meningkatnya persentase cakupan Kunjungan ibu hamil K4 sampai 95 % dari .

- Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu dengan indikator kinerja persentase cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kes. yg memiliki kompetensi kebidanan 90% dari jumlah ibu hamil, dan persentase jumlah cakupan ibu hamil risiko tinggi / komplikasi yang ditangani 80 %.

3. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

- Pembangunan Puskesmas Pembantu/Poskesdes dengan indikator kinerja jumlah pos kesehatan desa yang dibangun sebanyak 75 unit sampai 2015

- Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dengan indikator kinerja Jumlah Sarana dan Prasarana medis yang memadai sesuai standard pelayanan sejumlah 5 paket

- Pengadaan Puskesmas Keliling dengan indikator kinerja Jumlah kendaraan roda empat Puskesmas Keliling diadakan sejumlah 15 Unit dan Jumlah kendaraan roda dua untuk penyelenggaraan program kesehatan masyarakat diadakan 50 Unit

4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan anak Balita dengan kegiatan :

Penyuluhan kesehatan anak balita dengan indikator kinerja :

- Meningkatnya persentase cakupan kunjungan neonates 80 persen.

- Meningkatnya persentase pelayanan neonatus risiko tinggi / komplikasi 80 persen.

- Meningkatnya persentase cakupan kunjungan bayi 90 persen dari total jumlah bayi lahir per tahun

- Meningkatnya persentase cakupan bayi BBLR yg ditangani sesuai standar 100 persen

5. Pengembangan Lingkungan Sehat dengan kegiatan :

(7)

menyelenggarakan program desa sehat mencapai 80 % dari jumlah desa.

b. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat dengan indikator kinerja:

- persentase Cakupan keluarga yang memanfaatkan karang gizi dari seluruh KK adalah 70 persen

- persentase Cakupan desa UCI dari 205desa/Kel 100 persen.

- persentase Cakupan Penggunaan Air Bersih persentase di perkotaan 80 % dan pedesaan 60 % dari penduduk

- persentase Cakupan Penggunaan sanitasi dasar di perkotaan 80% dan pedesaan 60 % dari penduduk. 6. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan

kegiatan :

- Penyemprotan/ fogging sarang nyamuk demam berdarah dengan indikator kinerja jumlah frekuensi penyemprotan sarang nyamuk demam berdarah 100 kali.

- Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan indikator kinerja Angka kesembuhan penderita TB Paru 85 % dari jumlah kasus, Penemuan dan tata laksana Malaria 1/1000 penduduk, Penemuan dan tata laksana kasus DBD 20/100.000 penduduk.

- Peningkatan surveillance epideminologi dan penaggulangan wabah dengan indikator kinerja Presentase Pemeriksaan angka bebas jentik (ABJ) sebesar > 95 persen

7. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan

- Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat dengan indikator kinerja Jumlah leaflet, perilaku hidup bersih dan sehat dicetak 1500 lbr, Jumlah poster perilaku hidup bersih dan sehat dicetak 150 unit, Jumlah baliho perilaku hidup bersih dan sehat dicetak 150

- Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat dengan indikator kinerja Jumlah frekuensi penyuluhan hidup bersih dan sehat di sekolah, Jumlah frekuensi penyuluhan Narkoba, Jumlah frekuensi penyuluhan kesehatan reproduksi

b. Prioritas 2. Kabupaten Cerdas 2015 Program :

(8)

Kegiatannya meliputi :

a. Pembangunan sarana dan Prasarana bermain dengan indikator kinerja Tersedianya sarana dan prasarana bermain bagi Seluruh satuan pendidikan anak usia dini formal yang merupakan penerapan sistem pembelajaran yang membangun karakter (kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan toleransi) dan menyenangkan bagi anak.

b. Pengadaan alat praktik dan peraga siswa dengan Indikator Kinerja Persentase PAUD yang memiliki alat praktik dan peraga siswa

c. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik dengan indikator kinerja Jumlah tenaga pendidik yang dilatih

d. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dengan indikator kinerja jumlah tenaga pendidik PAUD yang diberikan insentif.

2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Kegiatannya meliputi :

a. Pembangunan gedung sekolah dengan indikator kinerja jumlah sekolah SD sebanyak 13 gedung dan 10 gedung SMP yang dibangun

b. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah dengan indikator kinerja Jumlah SD/SMP yang memiliki bangunan sekolah yang layak

c. Pembangunan MCK yang Layak

d. Penyelenggaraan Paket A Setara SD dengan indikator kinerja Meningkatnya persentase APK dan APM paket A setara SD

e. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP dengan indikator kinerja Meningkatnya persentase APK dan APM paket B setara SMP

f. Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa dengan indikator kinerja Jumlah medali yang diperoleh

3. Program Pendidikan Menengah Kegiatannya meliputi :

a. Pembangunan gedung sekolah b. Penambahan ruang kelas sekolah

(9)

yang dibangun

c. Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) dengan indikator kinerja peresentase penurunan angka putus sekolah / D.O

d. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah (Lab Bahasa, Komputer, IPA, IPS, dan lain-lain) dengan indikator kinerja peresentase SMA/MA/SMK yang memiliki laboratorium dan ruang praktikum.

e. Implementasi TIK Untuk Pembelajaran dan E-Administrasi dengan indikator kinerja presentase sekolah yang telah menggunakan media TIK dalam proses pembelajaran

f. Penyelenggaraan paket C setara SMU dengan indikator meningkatnya persentase APK dan APM paket C setara SMA

4. Program Pendidikan Non Formal Kegiatannya meliputi :

a. Pengembangan pendidikan keaksaraan

b. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal Dengan indikator kinerja persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang buta aksara kurang dari 5% pada tahun 2015

5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kegiatannya meliputi :

a. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dengan indikator kinerja jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih

b. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan indikator kinerja jumlah dokumen pendataan yang dihasilkan

6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Kegitannya meliputi :

(10)

b. Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan dengan indikator kinerja skor Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) bidang pendidikan sekurang-kurangnya 75

c. Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimum di tingkat pendidikan dasar.

7. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan dengan kegiatan :

a. Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

b. Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah Dengan indikator kinerja Meningkatnya Jumlah minat baca masyarakat sebesar 50%

8. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dengan kegiatan :

a. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

b. Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

c. Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak

c. Prioritas 3. Penciptaan Iklim Usaha Kreatif untuk Kabupaten Kreatif

Program :

1. Program pengembangan industri kecil dan menengah dengan kegiatan :

a. Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya dengan indikator Jumlah IKM yang di fasilitasi dalam peningkatan pemanfaatan sumber daya.

b. Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam memperkuat Jaringan Klaster Industri dengan indikator kinerja Jumlah IKM yang diberikan pembinaan/sosialisasi dalam rangka memperkuat jaringan klaster industri. 2. Program peningkatan kapasitas Iptek sistem produksi

dengan kegiatan

(11)

3. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial dengan kegiatan :

Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat dengan indikator kinerja jumlah sentra industri kecil yang memiliki sarana data informasi

4. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM)

5. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima & Asongan dengan kegiatan :

a. Pembinaan Organisasi Pedagang Kaki Lima & Asongan dengan indikator kinerja jumlah pedagang kaki lima serta pedagang Asongan yang dibina

b. Penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan Asongan dengan indikator kinerja Jumlah Unit Usaha bagi Pedagang Kaki Lima & Asongan yang ditata

c. Fasilitasi Modal Usaha bagi Pedagang Kaki lima & Asongan dengan indikator kinerja Jumlah pedagang kaki lima & asongan yang mendapat bantuan Modal Usaha 6. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

dengan kegiatan :

Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk dengan indikator kinerja Jumlah pembangunan dan penataan pasar serta operasional pasar

7. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM dengan kegiatan :

a. Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan dengan indikator kinerja jumlah pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan

b. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi / KUD dengan indikator kinerja Jumlah pelaksanaan pelatihan pengelolaan Koperasi

8. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dengan kegiatan :

Dengan indikator kinerja Jumlah pelaksanaan Fasilitasi Pengembangan dan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi

d. Prioritas 4. Program Aksi Kepemudaan

(12)

Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda dengan indikator kinerja tersalurnya bantuan alat perbengkelan dan alat pertukangan kepada 250 pemuda dari jumlah pemuda se-kabupaten gorontalo.

2. Program Peningkatan peran serta kepemudaan dengan kegiatan :

a. Pembinaan pemuda pelopor keamanan dengan indikator kinerja terlaksananya pembinaan pemuda pelopor keamanan bagi 250 orang.

b. Pameran prestasi hasil karya pemuda dengan indikator kinerja pelaksanaan pameran hasil karya pemuda sebanyak 2 kali.

3. Program Peningkatan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan :

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga dengan indikator kinerja Terlaksananya peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga yang representatif berupa GOR, Gedung Pemuda serta Lapangan Olahraga di 18 kecamatan.

4. Program Pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga dengan kegiatan :

Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi dengan indikator kinerja jumlah wasit yang mengikuti pendidikan dan pelatihan tersertifikasi untuk 30 orang. 5. Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dengan

kegiatan:

a. Penyelenggaraan kompetisi olahraga dengan indikator kinerja presentase penyelenggaraan kompetisi olahraga tingkat kabupaten

b. Pembibitan pembinaan olahragawan berbakat dengan indikator kinerja jumlah kegiatan pembinaan olahragawan 2 kegiatan

c. Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi dengan indikator kinerja jumlah kegiatan kesegaran jasmani 480 kali.

AGENDA Pembangunan Berwawasan Lingkungan

(13)

Program :

1. Peningkatan kualitas dan akses informasi Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup dengan kegiatan

a. Penguatan jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah

b. Penyusunan data sumber daya dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan

c. Pengembangan data dan informasi lingkungan

Dengan indikator kinerja Jumlah usaha dan atau kegiatan berdampak lingkungan yang memiliki dokumen lingkungan. 2. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan

kegiatan

a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

c. Pengembangan teknologi pengolahan Persampahan d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengolahan

persampahan

Dengan indikator kinerja Jumlah timbunan sampah yang dapat dikelola sesuai persyaratan teknis dan lingkungan sebanyak 50.000m3

3. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan

a. Pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak dengan indikator kinerja Jumlah usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara

b. Pencegahan pencemaran air dengan indikator kinerja Jumlah usaha dan kegiatan yang mentaati syarat administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air c. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan atau

tanah untuk produksi biomassa dengan indikator kinerja presentase luasan lahan di 2 Kecamatan (Limboto dan Asparaga) yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan atau tanah untuk produksi biomassa

d. Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura dengan indikator kinerja Jumlah keikutsertaan Kota Limboto dalam penilaian Program Adipura

(14)

pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti mencapai 60%

4. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan kegiatan

a. Penyusunan regulasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup daerah dengan indikator kinerja Jumlah regulasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup daerah.

b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA dengan indikator kinerja Jumlah kelompok peduli lingkungan yang terbentuk

5. Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) dengan kegiatan a. Penyusunan dan analisis data/informasi RTH

b. Penataan taman kota untuk menunjang RTH c. Pemeliharaan taman kota untuk menunjang RTH d. Pengembangan Taman Rekreasi

e. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH

Dengan indikator kinerja tersedianya taman kota sebanyak 13 lokasi yang memenuhi persyaratan teknis dan lingkungan

6. Konservasi Sumber daya Hutan dengan kegiatan

Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan indikator kinerja Pengawasan dan pengamanan kehutanan dan pertambangan di 36 titik rawan ilegal logging, 42 titik rawan perambahan/kebakaran hutan dan lahan, 27 titik kegiatan pertambangan tanpa ijin.

7. Rehabilitasi Hutan dan lahan dengan kegiatan

a. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan lahan dengan indikator kinerja Pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis pada DAS prioritas seluas 27.400 ha.

b. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan lahan dengan indikator kinerja Penghijauan lingkungan oleh masyarakat, siswa, calon pengantin, kontraktor, CPNSD. (PERBUP No. 24 Tahun 2007)

(15)

9. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian SD Kelautan dan Perikanan dengan kegiatan a. Pembentukan POKWASMAS dengan indikator kinerja

presentase penurunan kasus illegal fishing kurang dari 50 persen.

b. Sosialisasi Aturan Perikanan dan Penyuluhan Hukum dengan indikator kinerja Jumlah Pelaksanaan Sosialisasi Aturan Perikanan / Penyuluhan Hukum

AGENDA Pembangunan Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Kemandirian

f. Prioritas 6. Penanggulangan kemiskinan Program :

1. Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan

Peningkatan kemampuan lembaga petani, pembinaan dan penguatan modal usaha kelompok pengolahan pangan lokal dengan indikator kinerja jumlah biaya pembinaan dan pemberian modal usaha.

2. Program pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan dengan kegiatan

a. Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan dengan indikator kinerja

1. Jumlah usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan yang di fasilitasi pemodalannya

2. Kemandirian BUMDes dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

b. Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik desa dengan indikator kinerja jumlah Badan Usaha Milik desa yang ikut pelatihan

3. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya dengan kegiatan

a. Peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya dengan indikator kinerja jumlah bantuan dan jaminan hidup bagi 60 KK Komunitas Adat Terpencil (KAT)

(16)

c. Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin dengan indikator kinerja jumlah bantuan modal usaha KUBE bagi 2.100 RTM.

d. Pelatihan keterampilan bagi PMKS dengan indikator kinerja jumlah pelatihan bagi 110 orang Keluarga Tindak Kekerasan (KTK), jumlah pelatihan bagi 40 orang Pekerja Migran Terlantar (PMT).

4. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan

a. Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak cacat, anak jalanan dan anak nakal dengan indikator kinerja jumlah pelatihan bagi 120 anak terlantar.

b. Peningkatan kualitas pelayanan,sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS dengan indikator kinerja

- Jumlah terbangunnya 500 unit MAHYANI

- Jumlah bantuan BBR bagi 741 KK korban bencana - Jumlah bantuan PKH bagi 500 KK miskin

- jumlah jaminan sosial dan bimbingan lanjut bagi 100 orang LANSIA terlantar

- Jumlah bantuan UEP bagi 25 kelompok Keluarga Muda Mandiri

- Jumlah bantuan UEP bagi 50 orang Wanita Rawan Sosial Ekonomi

5. Program Pembinaan anak terlantar dengan kegiatan Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar dengan indikator kinerja :

- Jumlah kegiatan bimbingan lanjut bagi 250 orang anak terlantar diluar panti

6. Program Pembinaan Para penyandang Cacat dan Trauma dengan kegiatan

a. Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma dengan indikator kinerja

(17)

7. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) dengan kegiatan

Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial dengan indikator kinerja:

- Jumlah kegiatan Bimtek dan jumlah UEP bagi 91 orang waria,eks napi,PSK

8. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan

a. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku – usaha kesejahteraan sosial masyarakat dengan indikator kinerja:

- Jumlah bantuan stimulan bagi 100 Karang Taruna b. Pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial

dengan indikator kinerja jumlah jaminan ASKESOS bagi 18 ORSOS, LKM, BKM.

9. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan dengan kegiatan pendampingan usaha perhutanan rakyat dengan indikator jumlah bimbingan teknis dan pengawasan pembuatan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 11.290 Ha. Program kegiatan penanggulangan kemiskinan selain dialokasikan dalam belanja langsung, juga dialokasikan pada belanja tidak langsung dalam bentuk bantuan-bantuan seperti pos bantuan.

g. Prioritas 7. Ketahanan pangan Program :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis melalui kegiatan :

- Pelatihan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dengan indikator kinerja persentase peningkatan jumlah pengelola UPJA yang terlatih dan terampil

- Pembangunan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dengan indikator kinerja persentase peningkatan jumlah kelompok tani/KK miskin peserta SL-PTT

b. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani melalui : Pembinaan Petani dan Penangkar dengan indikator kinerja

(18)

- Peningkatan kualitas dan kuantitas pelaku utama dan pelaku usaha untuk mengembangkan usaha Agribisnis.

c. Peningkatan sistem intensif dan Disintetif bagi Petani/kelompok Tani melalui musrenbang kecamatan dan kabupaten dengan indikator kinerja jumlah pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten

d. Penyuluhan dan Pendampingan petani dan pelaku agribisnis dengan indikator kinerja Jumlah biaya pelaksanaan kegiatan Dem Area buah-buahan 250 Ha di 5 Kecamatan.

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian dan Perkebunan) dengan kegiatan

a. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian/perkebunan melalui:

- Pengadaan pemipil jagung, gilingan tepung beras, alat pemecah kemiri, alat pasca panen cacao, alat pengolah biji jarak, power threser dengan indikator kinerja jumlah sarana dan prasarana pengolahan hasil pertanian yang tersalurkan ke kelompok tani/KK miskin.

- Pembangunan gilingan padi (rice milling unit) dan lantai jemur dengan indikator kinerja jumlah prasarana pengolahan hasil pertanian yang terbangun.

- pengembangan desa mandiri pangan dengan indikator kinerja terbentuknya 25 desa mandiri pangan

b. Pengembangan pertanian pada lahan kering melalui: pengembangan jagung lokal dengan indikator kinerja persentase peningkatan produksi jagung

c. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk pertanian/perkebunan melalui : Pembangunan rumah percontohan, pengolah pupuk organik ( RPPPO) beserta mesin dan alat angkut pupuk, pengadaan pupuk d\an obat-obatan/pestisida dengan indikator kinerja persentase peningkatan produksi tanaman pertanian/perkebunan.

(19)

indikator kinerja jumlah penyertaan modal usaha kelompok.

e. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan dengan indikator kinerja Jumlah dokumen potensi produksi pertanian/perkebunan Kabupaten Gorontalo

f. Pengembangan sistim informasi pasar dengan indikator kinerja persentase terjangkaunya harga bahan pokok terutama BARITO di pasar dapat ditekan.

3. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Irigasi Lainnya dengan kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi dengan indikator kinerja jumlah luas areal/lahan pertanian yang terairi 3.000 ha

4. Program Peningkatan pemasaran hasil pertanian/perkebunan dengan kegiatan

a. Pembangunan sarana dan prasarana pasar kecamatan/pedesaan produksi hasil pertanian/perkebunan melalui : Pembangunan kios pertanian dengan indikator kinerjajumlah kios pertanian yang terbangun

b. Promosi atas hasil produksi pertanian /perkebunan unggulan daerah melalui:

- Pelaksanaan pasar tani dengan indikator kinerjajumlah pelaksanaan pasar tani

- Pameran hasil pertanian/perkebunan dengan indikator kinerjajumlah pelaksanaan Pameran hasil pertanian/perkebunan

- Pengadaan mobil penunjang kegiatan pasar tani dengan indikator kinerjajumlah mobil penunjang kegiatan pasar tani

5. Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

(20)

b. Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna melalui: rehabilitasi dan pengembangan BBU dan bengkel BBU Tridharma dengan indikator kinerja persentase terlaksananya pengembangan BBU dan bengkel BBU Tridharma

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan tepat guna melalui: Pengadaan mobil bengkel UPJA mobile dengn indikator jumlah prasarana pemeliharaan/perbaikan alat mesin pertanian yang diadakan.

6. Peningkatan produksi pertanian/perkebunan

a. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan melalui : Pembuatan jalan usaha tani, peningkatan jalan usaha tani, pembangunan JITUT, JIDES, percetakan sawah, perluasan area lahan kering, konservasi daerah aliran sungai (DAS) hulu, optimasi lahan, dan pembangunan embung dengan indikator kinerja jumlah sarana dan prasarana dan infrastruktur pertanian yang diadakan dan dibangun sebagai penunjang kegiatan usaha tani

b. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan melalui :

- Bantuan Benih Padi, Jagung, Kelapa Dalam, Cengkeh, Kakao, Kunyit, Jahe, Nangka, Rambutan, Mangga, Durian, Jeruk, Ubi Kayu dengan indikator kinerjaJumlah pertambahan luas lahan yang menggunakan bibit unggul bermutu

- Pengembangan Benih Dasar Padi dengan indikator kinerjaLuas lahan pengembangan benih dasar Padi - Pengembangan Benih Dasar Jagung dengan indikator

kinerjaLuas lahan pengembangan benih dasar Jagung. - Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan melalui :Sertifikasi Bibit/Benih Produksi BBU Tridharma dengan indikator kinerjaPersentase bibit/benih produksi BBU yang tersertifikasi

7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan kegiatan

Pendampingan Pada Kelompok Perikanan Tangkap Dengan indikator kinerja Peningkatan produksi perikanan Tangkap serta meningkatnya pendapatan nelayan tangkap

(21)

Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya Dengan indikator kinerja Rata-rata kenaikan produksi 23-25% / tahun (Ton/Tahun), Rata-rata pendapatan pembudidaya baik > 15% (Rp/Tahun)

9. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Kajian Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan melalui:

- Penguatan Usaha Pelaku Perikanan (pengumpul / pedagang ikan)

- Pengadaan sarpras pengolahan ikan

- Pengembangan sarana sanitasi higienis

- Pengembangan sentra-sentra usaha pengolahan ikan dengan indikator kinerja peningkatan konsumsi ikan masyarakat mencapai 39,25 kg/kapita/thn pada tahun 2015 10. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

dengan kegiatan

Pembibitan dan Perawatan Ternak dengan indikator kinerja jumlah ternak yang didistribusi dengan indikator kinerja peningkatan produksi daging dan telur, peningkatan pendapatan masyarakat peternakan dan peningkatan konsumsi daging sampai dengan 2015 mencapai 2.127 kg daging dan 762.120 kg telur. Adapun pendapatan peternak diharapkan dapat mencapai Rp.2.000.000,-/bulan.

h. Prioritas 8. Penciptaan lapangan kerja Program :

1. Program kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan kegiatan

Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja dengan indikator kinerja jumlah peserta yang dilatih sebanyak 560 orang sampai tahun 2015

2. Program Perluasan dan Pengembangan kesempatan kerja dengan kegiatan Penyiapan tenaga kerja siap pakai dengan indikator kinerja jumlah kegiatan padat karya pedesaan dan perkotaan yang dilaksanakan sebanyak 5 kali.

3. Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan dengan kegiatan Fasilitasi peenyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dengan indikator kinerja persentase penanganan kasus perselisihan HI di perusahaan sebesar 100 % dari jumlah kasus yang terjadi per tahun.

(22)

badan usaha UKM dengan indikator kinerja jumlah UKM yang dibina dengan penguatan modal usaha.

5. Program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan dengan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan dengan indikator kinerja jumlah kegiatan pembinaan pada 5 kelompok tani lebah madu, dan persentase pelaksanaan pemanfaatan hasil hutan kayu sebanyak 1160 m3 dan rotan 7500 ton melalui perizinan yang sah.

i. Prioritas 9. Pembangunan infrastruktur Program :

1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan kegiatan

a. Pembangunan Jalan untuk memperlancar arus barang dan jasa dengan indikator kinerja jumlah panjang jalan yang terbangun 50% dari panjang jalan kabupaten.

b. Pembangunan Jembatan untuk menghubungkan jalan-jalan yang terputus dengan indikator kinerja jumlah jembatan terbangun 70% dari total jembatan kabupaten dan panjang jembatan 1.008 m yang terbangun.

2. Program Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan

- Rehabilitasi/pemel. Jalan dengan indikator kinerja berkurangnya panjang jalan yang rusak 12,93% dari panjang jalan rusak 848 km sehingga arus barang/jasa tidak terhambat

- Rehabilitasi/pemel. jembatan dengan indikator kinerja berkurangnya 26,78% dari 174 unit jembatan yang rusak sehingga arus barang/jasa tidak terhambat

3. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Danau, Sungai dan Sumber Daya Air Lainnya dengan kegiatan

Pelaksanaan konstruksi sumber daya air dengan indikator kinerja 50 km panjang sungai yang dinormalisasi sehingga areal permukiman dan pertanian terbebas dari bahaya banjir

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah dengan kegiatan

Rehabilitasi/pemeliharaan sarana air bersih dan minum yang terbangun dan terpelihara bagi masyarakat dengan indikator kinerja jumlah yang terlayani 30.000 KK

(23)

dengan indikator kinerja terbangunnya gedung DPRD yang refresentatif untuk menunjang kinerja anggota dewan.

6. Program Perumahan dan Permukiman

a. Penyediaan/penataan jaringan drainase permukiman sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan genangan air dengan indikator kinerja jumlah drainase yang terbangun 7.000m

b. Pembuatan MCK dengan indikator kinerja jumlah MCK yang terbangun 225 unit sehingga pola PHBS teraplikasikan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin baik.

c. Pembangunan 2 unit UPT Transmigrasi 7. Program Infrastruktur Perdesaan

- Pedampingan APBN (PAMSIMAS, PNPM, PPIP) dengan indikator kinerja jumlah Sarpras Perdesaan yang terbangun (PPIP; jalan desa 30 km, MCK/sumur gali 60 unit, plat duicker 25 unit, PAMSIMAS; air bersih dan sanitasi 5.000 KK)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Presiden tentang Peran Serta Lembaga/Perorangan Asing Dalam

Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, Ketua Pengadilan Negeri perlu menunjuk Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang untuk melaksanakan tugas pendelegasian

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Urusan Pemerintahan

Setelah lebih dari dua dekade melawan cacar , WHO pada tahun 1980 menyatakan bahwa penyakit itu telah diberantas - penyakit pertama dalam sejarah untuk

dalam pelaksanaan audit investigasi sangat dilarang memperlambat atau tidak melaporkan hasil audit investigasi kepada pihak yang berwenang, hal ini

diperlukan fungsi manajemen risiko yang baik agar risiko-risiko yang ada tidak.. menimbulkan “kejutan” dan tujuan organisasi dapat diyakini tidak

Guru meminta murid memaparkan contoh karya menggunakan komputer guru dan bersoal jawab mengenai bahasa seni yang ada pada contoh karya.(EK1). Murid memerihal bahasa

Menurut Rivai (2004:107) ada beberapa pengertian tentang analisis pekerjaan yaitu:.. 1) Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pekerjaan dan