• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesehatan Pohon di Jalur Hijau Kota Medan Bagian Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kesehatan Pohon di Jalur Hijau Kota Medan Bagian Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar belakang

Daerah Kota Medan merupakan salah satu ibu kota Provinsi Sumatera

Utara yang mengalami perkembangan secara cepat. Namun Pembangunan dan perkembangan kota cenderung pada alih fungsi lahan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pelayanan pada penduduk kota. Salah satu dampaknya adalah

berkurangnya lahan bervegetasi seperti jalur hijau, taman kota, pekarangan, lahan pertanian dan hutan yang banyak dialih fungsikan menjadi lahan pemukiman,

perkantoran, rekreasi dan juga industri. Berkurangnya tutupan lahan yang bervegetasi akan mempengaruhi kualitas lingkungan (Lestari et all, 2005). Hal ini menyebabkan perlunya dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas ruang

terbuka hijau. Salah satu bentuk ruang terbuka hijau yang diperlukan adalah koridor jalan yang berupa jalur hijau.

Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman dan Pemanfaatan RTH di kawasan Perkotaan (2008) Jalur hijau adalah jalur penempatan tanaman serta elemen lansekap lainnya yang terletak di dalam ruang

milik jalan (RUMIJA) maupun di dalam ruang pengawasan jalan (RUWASJA). Sering disebut jalur hijau karena dominasi elemen lansekapnya adalah tanaman

yang pada umumnya berwarna hijau. Pohon sebagai bagian dari jalur Hijau memiliki fungsi yang sangat penting. Pohon merupakan penetralisir sumber pencemar gas buangan kendaraan bermotor, tajuknya yang rindang memberikan

keteduhan, sistem perakarannya dapat meningkatkan infiltrasi air permukaan dan mengurangi air limpasan sehingga meningkatkan jumlah air di dalam tanah. Di

samping itu, arsitektur pohon yang beraneka macam juga memberikan nilai

(2)

tambah keindahan. Fungsi-fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh faktor-faktor pendukung seperti faktor lingkungan, jenis pohon dan tingkat adaptasi dari pohon itu sendiri terhadap lingkungannya.

Kesehatan pohon juga sangat mempengaruhi keberadaan dan fungsi hutan kota sebagai penopang keseimbangan lingkungan secara ekologi dan ekonomi.

Oleh karena itu kesehatan pohon perlu dijaga supaya tidak terjadi kerusakan baik penyakit maupun mekanik yang dapat menurunkan kemampuan pohon dalam menyerap karbon dan fungsi lainnya yang akan berdampak pada kualitas

lingkungan. Hal ini didukung oleh pernyataan (Pranoto, 2009) yang menyatakan bahwa hutan kota memiliki manfaat yang sangat besar terhadap lingkungan

perkotaan baik ekologi maupun ekonomi.

Jalan arteri primer dan jalan arteri sekunder yang ada di Kota Medan bagian utara merupakan salah satu jalur yang padat kendaraan terutama pada siang

hari. Oleh karena itu diperlukan keberadaan pohon untuk menetralisir udara lingkungan kota agar polusi udara dapat dihindari atau paling tidak dapat dikurangi. Untuk kepentingan itu banyak pohon yang ditanam di sepanjang jalan

tersebut dan harus terjamin kesehatannya sehingga diharapkan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Namun masih terdapat pohon-pohon yang

rusak di sepanjang Jalan arteri primer dan arteri sekunder yang dapat menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan jika pohon tersebut tumbang. Untuk kepentingan itu, maka diperlukan data-data tentang kerusakan pohon dan tingkat

kerusakan pohon yang ada di jalan arteri primer dan sekunder di Kota Medan bagian utara. Dengan demikian perlu untuk melakukan penelitian tentang tipe

kerusakan, tingkat kerusakan dan tingkat keparahan pada pohon, sebagai acuan

(3)

supaya pemeliharaan dan penanganannya tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi jenis tanaman yang berada di jalur hijau jalan arteri

primer dan arteri sekunder Kota Medan bagian utara.

2. Untuk mengetahui tipe dan tingkat kerusakan pohon yang berada di jalur

hijau jalan arteri primer dan arteri sekunder Kota Medan bagian utara.

3. Untuk memetakan sebaran kelas kesehatan pohon yang berada di jalur hijau

jalan arteri primer dan arteri sekunder Kota Medan bagian utara.

Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi pihak pengelola dan pemerintah untuk

pengembangan Jalur hijau Kota Medan bagian utara.

2. Sebagai bahan informasi mengenai kondisi kesehatan pohon yang berada di

jalur hijau Kota Medan bagian utara.

Referensi

Dokumen terkait

 siswa dan guru berbicara tentang bagian yang mudah dan sulit saat identifikasi huruf untuk menebak huruf yang hilang dari nama teman..  menyebutkan

[r]

[r]

TERASLAMPUNG.COM — Universitas Lampung (Unila) memperpanjang masa pendaftaran bagi calon mahasiswa baru melalui jalur mandiri dan paralel hingga 4 Juli 2017.. “Diperpanjang hingga

[r]

[r]

[r]

Pengaruh Konstruksi Sumur Terhadap Kandungan Bakteri Eschercia coli Pada Air Sumur Gali Di Desa Dopalak Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol Heriyani Hasnawi 2012 Di