• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendugaan Tingkat Bahaya Erosi di Daerah Aliran Sungai Besitang Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendugaan Tingkat Bahaya Erosi di Daerah Aliran Sungai Besitang Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENDUGAAN TINGKAT BAHAYA EROSI DI DAERAH

ALIRAN SUNGAI BESITANG PROVINSI SUMATERA

UTARA

SKRIPSI

Oleh:

HENDRA WIJAYA PP

101201030 / MANAJEMEN HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENDUGAAN TINGKAT BAHAYA EROSI DI DAERAH

ALIRAN SUNGAI BESITANG PROVINSI SUMATERA

UTARA

SKRIPSI

Oleh :

HENDRA WIJAYA PP

101201030 / MANAJEMEN HUTAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pendugaan Tingkat Bahaya Erosi di Daerah Aliran Sungai Besitang Provinsi Sumatera Utara

Nama : Hendra Wijaya PP NIM : 101201030

Program Studi : Kehutanan

Minat Studi : Manajemen Hutan

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing

Ketua Pembimbing Anggota Pembimbing

Rahmawaty,S.Hut.,M.Si.,Ph.D.

NIP.197407212001120 2001 NIP.19600526198602 1003 Ahmad Syofyan,SE,M.Si.

Mengetahui

(4)

ABSTRAK

HENDRA WIJAYA PP. Pendugaan Tingkat Bahaya Erosi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Besitang Provinsi Sumatera Utara. Dibimbing oleh

RAHMAWATY dan AHMAD SYOFIAN.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, pemanfaatan lahan di DAS Besitang semakin meningkat. Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan menyebabkan tanah mudah tererosi dan menyebabkan terjadinya sedimentasi di Sungai Besitang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi dan sedimen yang terjadi di DAS Besitang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Desember 2014 di SDA Sei sirah, Besitang Hilir, Besitang Hulu dan Besitang Tengah, dengan menggunakan metode purposive sampling untuk mendapatkan sampel sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) digunakan untuk memprediksi erosi tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi kategori berat memiliki persentase terbesar 57,22%, 29,50% tingkat bahaya erosi sedang, 13,28% tingkat bahaya erosi sangat berat, 0,00% tingkat bahaya erosi ringan, dan 0% tingkat bahaya erosi sangat ringan. Sedimen melayang yang terdapat di Desa Sekoci adalah 1.587.417,87 gram/detik, 290.208,61 gram/detik di Pekan Besitang, dan 170.941,49 gram/detik di Desa Senapal. Kondisi ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengendalian terhadap tingkat bahaya erosi dengan melakukan tindakan konservasi yang sesuai untuk menekan kemungkinan terjadinya erosi dan sedimentasi yang lebih besar.

(5)

ABSTRACT

HENDRA WIJAYA PP. Estimation of Erosion Potential in Besitang Watershed Province of North Sumatera. Supervised by RAHMAWATY and AHMAD SYOFYAN.

Along with the increasing needs of the community, land uses in the Besitang watershed increased. Land uses that do not fit with land capability and land suitability caused soil erosion and sedimentation. Therefore, this research aims to know the erosion potential and suspended sediment that occurred in Besitang watershed. The research was performed on May up to Desember 2014 in SDA Sei sirah, Besitang Hilir, Besitang Hulu dan Besitang Tengah, using purposive sampling method to get a fit sample. USLE (Universal Soil Loss Equation) method was used to predict the soil erosion. The results of this research showed that the rate of erosion potential that occurred in the Besitang watershed is 57,22% rate of moderate, 29,50% rate of heavy, 13,28% rate of light, 0,00% rate of very heavy, and 0% rate of very light erosion hazard. And suspended sediment discharged in Sekoci Village is 1.587.417,87 grams/second, 290.208,61 grams/second in Pekan Besitang, and 170.941,49 grams/second in Senapal Village. This condition indicates necessary to control the rate of erosion potential by doing an appropriate conservation measures to suppress the larger possibility of erosion and sedimentation.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Kabanjahe pada 24 Juni 1991, merupakan anak

kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Perpulungen Pinem dan Ibu

Marina br Sembiring. Penulis memulai pendidikan dari TK Swasta Sint yoseph

Kabanjahe pada tahun 1995 dan lulus pada tahun 1997, lulus dari SD Swasta Sint

Yoseph Kabanjahe pada tahun 2003, pada tahun 2006 lulus dari SMP Xaverius 1

Kabanjahe, dan pada tahun 2009 lulus dari SMK Telkom Sandhy Putra Medan.

Pada tahun 2010 penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi

Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur

Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PTN). Pada semester VII

tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa minat Manajemen Hutan.

Selain mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti kegiatan organisasi

Himpunan Mahasiswa Sylva (HIMAS) USU, Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA)

Mbuah Page FP USU, Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) USU. Penulis juga

menjadi asisten lapangan praktikum ekologi tahun 2013.

Penulis melakukan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Taman

Hutan Raya Bukit Barisan dan Hutan Pendidikan Gunung Barus, Kabupaten Karo

pada tahun 2012. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Toba

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang

berjudul “Analisis Spasial Tingkat Bahaya Erosi di DAS Besitang”. Penyusunan

skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Fakultas Pertanian di Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih kepada:

1. Teristimewa untuk kedua orang tua yang penulis hormati dan sayangi,

Ayahanda Perpulungen Pinem S.Pd. dan Ibunda Marina br Sembiring S.Pd.

yang telah membesarkan, membimbing, mendidik, dan memberikan semangat

serta dukungan berupa doa dan materil.

2. Rahmawaty, S.Hut., M.Si., Ph.D. sebagai ketua komisi pembimbing dan

Ahmad Syofyan Se., M.Si. sebagai anggota komisi pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan berbagai masukan kepada penulis dari mulai

menetapkan judul, melakukan penelitian, sampai pada ujian akhir.

3. Kepala Balai BPDAS Wampu Sei Ular, Ahmad Syofyan, S.E., M.Si. dan

seluruh pegawai terkhusus Pak John, Pak Eben, dan Pak Irsan yang telah

membantu penulis dalam pengambilan sampel ke lapangan dan pemberian

data.

4. Abang tersayang Ariesta Bastian Suruhen Pinem dan Adik Tersayang Roselyna

Meiliasna br Pinem yang telah banyak memberikan motivasi dan doa bagi

(8)

5. Teman-teman seperjuangan anak-anak bimbingan Ibu (Triskin Puji Anggraini

Simanungkalit, Sukma Gika Fergina Ginting, Nurul Puspita Irawan, Fadhil

Akbar Rizqullah, Septo Ismeldo, Ruth Elly Sitompul, dan terkhusus buat

Marisi Intan Redno Siahaan yang sudah membantu dan memberi banyak

motivasi semasa pengerjaan Skripsi), teman yang selalu memberikan motivasi

dan semangat semenjak di bangku perkuliahan dan kepada teman-teman

Kehutanan 2010 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih

teman, sukses untuk kita, Tuhan memberkati.

6. Teman-teman di jalan sekata yang sudah banyak memotivasi dan juga teman

teman IMKA mbuah page FP USU yang juga banyak memberi motivasi

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi

para pembaca.

Medan, April 2015

(9)

DAFTAR ISI

Manfaat Penelitian ... 2

TINJAUAN PUSTAKA Daerah Aliran Sungai ... 3

Erosi dan Sedimentasi ... 4

Faktor yang Mempengaruhi Erosi ... 5

Debit Aliran Sungai... 15

Sedimentasi ... 15

1.Tahap persiapan penelitian ... 22

2.Tahap pelaksanaan penelitian di lapangan ... 23

3.Tahap analisis tingkat bahaya erosi dan sedimentasi ... 25

4.Analisis spasial ... 29

Analisis sedimen ... 30

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum DAS Besitang ... 32

Curah Hujan Dan Faktor Erosivitas Hujan (R) ... 34

Faktor Erodibilitas Tanah (K) ... 37

Faktor Topografi (LS) ... 41

Faktor Penggunaan dan Pengelolaan Lahan (CP) ... 44

(10)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Wilayah Administrasi DAS Besitang ... 20

2. Kode Struktur Tanah ... 26

3. Kode Permeabilitas Profil Tanah ... 27

4. Kelas Kemiringan dan Nilai LS ... 27

5. Nilai CP Untuk Berbagai Penggunaan Lahan ... 28

6. Distribusi Erosi Tanah ... 28

7. Klasifikasi Erosi Tanah Berdasarkan Prediksi Erosi dan Kedalaman Tanah 29 8. Luas Sub DAS Di Kawasan DAS Besitang ... 32

9. Rata-rata CH Tahunan, Bulanan dan Erosivitas di Kawasan DAS Besitang 36 10. Nilai Faktor Erodibilitas Tanah (K) DAS Besitang ... 37

11. Kelas Kemiringan dan NIlai LS DAS Besitang ... 41

12. Faktor CP Pada Penggunaan Lahan Berbeda di DAS Besitang ... 45

13. Distribusi Prediksi Erosi Tanah di DAS Besitang ... 48

14. Tingkat Bahaya Erosi dan Luasnya di DAS Besitang ... 51

15. Lahan Kritis di DAS Besitang ... 54

16. Kawasan Hutan Berdasarkan Keputusan Mentri Kehutanan RI SK. 579 Tahun 2014 di DAS Besitang ... 58

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Peta Lokasi Penelitian ... 21

2. Diagram Alur Penelitian ... 31

3. Peta Sub DAS di DAS Besitang ... 33

4. Peta Faktor Erosivitas Hujan di DAS Besitang ... 35

5. Peta Erodibilitas Tanah (K) DAS Besitang ... 40

6. Peta Topografi (LS) DAS Besitang ... 43

7. Peta Tutupan Lahan dan Faktor CP di DAS Besitang ... 47

8. Peta Prediksi Erosi Tanah di DAS Besitang ... 50

9. Peta Tingkat Bahaya Erosi di DAS Besitang ... 53

10. Peta Lahan Kritis di DAS Besitang ... 55

11. Peta Kawasan Hutan Berdasarkan Keputusan Mentri Kehutanan RI SK. 579 Tahun 2014 di DAS Besitang ... 57

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Data curah hujan ... 67

2. Data hasil analisis sampel tanah di laboratorium ... 71

3. Data perhitungan debit sedimen ... 72

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Dinas mengajukan seluruh berkas yang diusulkan dengan melampirkan Surat Pengantar yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota atau pejabat

[r]

4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh..

[r]

Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta did Menerapkan konsep manajemen dalam kegiatan sekolah.. 42.Mengidentifikasi

Mengadakan perlawanan terhadap Belanda meskipun suaminya (Teuku Umar) telah gugur dalam pertempuran

Perumahan Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah sejak Tanggal 28 Juni 2011 sampai dengan Tanggal 6 Juli 2011. Demikian atas perhatian dan

Perumahan Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah sejak Tanggal 5 Juli 2011 sampai. denganTanggal ll Juli