(SURABAYA)
SKRIPSI
Disusun oleh :
MOCHAMMAD AZWARDI FITHRONI (0734310320)
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke pada Allah SWT atas segala rahmat kasihnya dan atas
limpahan rahmat-Nya sehingga dengan keterbatasan saya baik waktu, tenaga, dan
pikiran yang saya miliki, akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini
tepat pada waktunya.
Penulis membahas masalah tentang Sistem informasi yang berjudul “Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan di Kelurahan Peneleh (Surabaya)”.
Pembuatan laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan kerja sama banyak
pihak yang terkait oleh penulis. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,
penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua Orang Tua dan keluarga saya tercinta atas motivasi dan doanya
sehingga yang saya kerjakan dalam menyelesaikan laporan Tugas
Akhir ini.
yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu dalam mendukung saya
Saya menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini, namun saya juga berharap semoga laporan Tugas Akhir Ini dapat
menunjang perkembangan ilmu, khususnya pembelajarn Sistem Informasi
Administrasi pada Kelurahan Peneleh (Surabaya). Kritik dan saran yang membangun
saya harapkan dalam menyelesaikan laporan ini.Akhrnya dengan ridho Allah kami
berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Surabaya, Juni 2013
DAFTAR ISI
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
1.6 Metode Penelitian ... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Tinjauan Umum Administrsi Kependudukan ... 8
2.1.1 PenelitianTerdahulu...9
2.2 Administrasi Kependudukan ...… ………….10
2.2.1 Sistem Informasi ... ..11
2.2.2 Kelurahan Peneleh ... ….18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 22
3.1 Waktu dan Tempat ... 22
3.1.1 Tempat ... 22
3.1.2 Waktu ... .. 23
3.2 Bahan Yang Digunakan ... 23
3.3 Alat Yang Digunakan ... 23
3.3.1 Perangkat Keras ... 24
3.3.2 Perangkat Lunak ... 24
3.4 Perancangan Sistem ... 24
3.4.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan ... 28
3.4.3 Data Flow Diagram... 29
3.4.3.1 DFD Level 0 ... 29
3.4.3.2 DFD Level 1 ... 30
3.4.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 32
3.4.4 Perancangan Basis Data ... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1 Implementasi ... 40
4.1.1 Kebutuhan Sistem ... 40
4.1.2 Kebutuhan Simpan... 42
4.2 Tampilan Halaman Login ... 43
4.3 Tampilan Login Berhasil ... 43
4.4 Tampilan Halaman Home ... 44
4.5 Tampilan Halaman Register Pindah Masuk ... 45
4.6 Tampilan Halaman Surat Pengantar ... 45
4.7 Tampilan Halaman Spmp1 ... 46
4.8 Tampilan Halaman Spmp1 (Keluarga Yang Ikut) ... 47
4.9 Tampilan Halaman Spmp2 ... 48
4.10 Tampilan Halaman Spmp3 ... 49
4.11 Tampilan Halaman Register Keluar ... 50
4.12 Tampilan Massage Box Pindah Keluar Berhasil... 51
4.13 Tampilan Surat Pengantar/ Keterangan ... 52
4.14 Tampilan Halaman Spmp1 (Keluar)... 52
4.15 Tampilan Halaman Kegiatan... 53
4.16 Tampilan Halaman Pindah Masuk Penduduk ... 54
4.17 Tampilan Halaman Pindah Keluar Penduduk ... 55
4.18 Tampilan Halaman Master KK ... 55
4.19 Tampilan Halaman Kegiatan... 56
4.20 Tampilan Halaman Laporan Penduduk Masuk ... ..57
4.21 Tampilan Halaman Laporan Penduduk Keluar ... 57
4.22 Tampilan Halaman Data User Account ... 58
4.24 Tampilan Web Profile Visi Misi ... 59
4.25 Tampilan Web Profile Organisasi ... 60
4.26 Tampilan Web Profile Kegiatan ... 61
4.27 Tampilan Web Profile Data Penduduk ... 62
4.28 Tampilan Web Profile Grafik Penduduk Masuk ... 63
4.29 Tampilan Web Profile Grafik Penduduk Keluar ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 65
5.1 Kesimpulan...65
5.2 Saran ... 65
Judul : SISTEM INFORMASI ADMINISTRSI PADA KELURAHAN PENELEH (SURABAYA)
Pembimbing I : I GEDE SUSRAMA, ST, M. Kom
Pembimbing II : SUGIARTO, S.Kom
Penyusun : Mochammad Azwardi Fithroni
ABSTRAKSI
Administrasi kependudukan merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan di Kantor Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Administrasi kependudukan bertujuan untuk melakukan pencatatan segala kejadian yang menyangkut mortalitas, mobilitas, sumberdaya manusia, potensi sosial ekonomi penduduk dalam satu wilayah tertentu sebagai salah satu aspek
penting dalam pembangunan nasional jangka panjang. Administrasi
kependudukan harus dilakukan secara terus-menerus, berkesinambungan, tepat waktu, dana kurat. Pekerjaan manusia tanpa bantuan peralatan yang modern akan sangat sulit untuk bisa mewujudkan hal itu. Oleh karenanya diperlukan dukungan perangkat komputer untuk dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan tersebut. Komputer akan diintegrasikan dengan sumberdaya manusia, basis data, dan prosedur-prosedur yang dibutuhkan sehingga dapat mewujudkan sebuah sistem informasi. Sistem informasi administrasi kependudukan saat ini sangat diperlukan untuk dapat diterapkan di Kantor Kelurahan Peneleh guna mengatasi berbagai persoalan yang terkait dengan pegolahan data adiministrasi wilayah dan kependudukan, mengingat bahwa efisiensi dan efektivitas pekerjaan semakin dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi administrasi kependudukan pada bagian pendaftaran pindah datang penduduk. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini menggunakan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi administrasi kependudukan pada bagian pendaftaran pindah datang penduduk ini dapat membantu bagian pendaftaran dan pendataan penduduk dalam mengelola data penduduk pindah, penduduk datang dan proses pembuatan laporan-laporan. Selain itu sistem informasi ini juga dapat dengan mudah menghasilkan laporan-laporan mengenai informasi jumlah penduduk datang pindah perbulan atau pertahun dengan akurat, tepat, relevan dan sesuai yang diharapkan.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi atau TI saat ini sangat diperlukan untuk mendukung
proses bisnis. Pada awal fungsinya adalah membantu mempercepat proses bisnis,
mengurangi tingkat kesalahan, mengolah data, dan akhirnya menghasilkan
informasi yang akan mendukung pengambilan keputusan. Fungsi yang lebih luas
lagi adalah sebagai penghasil informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam proses bisnis, tetapi juga sebagai produk dari bisnis itu sendiri, bahkan
menjadi alat yang sangat vital untuk beberapa bidang bisnis. Salah satu alat yang
dipakai dalam dunia Teknologi Informasi adalah mesin komputer. Bagaimana
mesin ini dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen sebuah
perusahaan? Mesin ini tidak berdiri sendiri, tetapi ia memerlukan
perintah-perintah yang akan dijalankan secara berurutan dari awal sampai akhir.
Perintah-perintah ini dibuat dalam bahasa mesin yang dimengerti oleh computer disebut
program komputer. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, setelah penulis
mengadakan penelitian pada kelurahan Peneleh Surabaya guna mendapatkan data
untuk membuat laporan Tugas Akhir ini. Pada saat ini sistem informasi pendataan
penduduk di kelurahan Peneleh masih bersifat pembukuan atau secara manual.
Cara sistem pembukuan tersebut akan sulit dalam proses pendataan penduduk
yang jumlahnya sangat banyak. Seperti laporan pengolahan data penduduk.
Karena adanya penduduk yang lahir, penduduk datang, penduduk pindah dan
Dengan permasalahan yang ada, maka penulis perlu untuk
mengkomputerisasi sistem informasi pada Kelurahan Peneleh dalam pendataan
penduduk yang dapat memperbaiki sistem yang lama. Dalam sistem yang lama
membutuhkan tahapan yang cukup panjang dan waktu yang lama dan sering
sekali mengalami kesalahan-kesalahan serta tidak bias lagi untuk menjawab
tantangan-tantangan yang ada seiring dengan perkembangan teknologi, maka
pemecahan masalah yang dapat dilakukan penulis adalah untuk membuat
“SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA
KELURAHAN PENELEH (SURABAYA)” agar proses pengolahan data dapat
dilakukan dengan cepat. Program aplikasi ini dapat menyimpan semua data
penduduk dalam sebuah database, melakukan pengolahan data penduduk, dan
pembuatan laporan.
1.2 Perumusan Masalah
Identifikasi masalah pada sistem yang ada pada Kelurahan Peneleh
Surabaya, “Bagaimana pengolahan data administrasi wilayah dan kependudukan
di Kantor Kelurahan Peneleh Surabaya dapat dilakukan secara efisien dan
efektif?”
1.3 Batasan Masalah
a. Pada tahap awal pembangunan system ini, permasalahan hanya dibatasi pada
perancangan sistem dan basis data yang menyangkut persoalan pengolahan
memberikan pelayanan administrasi wilayah dan kependudukan bagi warga
masyarakatnya. Data-data dasar yang dimaksud adalah pengolahan data
penduduk yang meliputi:
1) PembuatanKartuKeluarga (KK)
2) PembuatanKartuTandaPenduduk (KTP)
3) Pembuatansuratketerangankedatangan
4) Pembuatansuratketerangankepindahan
b. User yang bisa login disistem administrator & pegawai atau petugas
c. Laporan tiap-tiap proses
d. Tidak membahas E-ktp
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menyumbangkan gagasan dan ide pemikiran
tentang perlunya penenerapan sistem informasi Administrasi di Kantor Kelurahan
Peneleh, yang notabene adalah instansi pemerintah yang paling dekat dengan
masyarakat. Di samping itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat
dikembangkan lebih baik lagi pada tingkat implementasinya sehingga benar-benar
dapat memberikan manfaat bagi pelayanan administrasi kependudukan di Kantor
Kelurahan Peneleh Surabaya.
1.5 Manfaat Penelitian
1) Untuk mendapatkan gambaran yang spesifik tentang prosedur
2) Mencari solusi terbaik dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelayanan administrasi kepedudukan di Kantor Kelurahan Peneleh.
1.6 Metode Penelitian
Data-data yang terkait dengan perancangan sistem informasi ini diperoleh
dengan cara:
a. Metode observasi
Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan cara
melakukan kunjungan dan pengamatan aktivitas admisnitrasi di Kantor
Kelurahan Peneleh. Metode ini akan memberikan gambaran awal
tentang skema pengolahan data yang saat ini digunakan Kantor
Kelurahan Peneleh.
b. Metode wawancara
Metode wawancara dilakukan untuk melengkapi hasil pengamatan yang
diperoleh melalui metode observasi. Wawancara dilakukan terhadap
pihak-pihak yang berkompeten dengan permasalahan, yaitu Lurah dan
perangkatnya diKantor Kelurahan Peneleh.
c. Metode kearsipan
Metode kearsipan diperlukan untuk melakukan verifikasi atas sistem
yang sedang berjalan dan penjelasan dari pejabat/pihak yang
berkompeten.
d. Metode kepustakaan
Metode kepustakaan digunakan untuk memberikan dukungan dalam
dengan cara membaca dan mempelajari referensi-referensi , baik yang
bersifat on-line (internet) ataupun yang off-line (literature, textbook,
jurnal, surat kabar, artikel-artikel yang berhubungan dengan
permasalahan, termasuk di dalamnya adalah peraturan pemerintah baik
di tingkat pusat ataupun ditingkat daerah, dan lain-lain).
e. Perancangan Perangkat Lunak dan Desain Sistem
Dari hasil interview, studi literature dan mempelajari konsep teknologi
software yang ada, pada tahap ini merupakan tahap yang paling penting
dimana bentuk awal aplikasi yang akan di implementasikan mulai
dirancang.
f. Pembuatan Perangkat Lunak
Pada tahap ini system informasi yang telah dirancang sebelumnya, akan
diimplementasikan secara langsung kepada user-user yang akan
menggunakan sistem informasi tersebut.
g. Uji Coba dan Evaluasi
Pada tahap ini sistem informasi yang telah dibangun akan diuji coba
penggunaannya dan dieavaluasi untuk kelayakan sistemnya.
h. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan Tugas
Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan
Tugas Akhir dan dari hasil laporan buku ini akan memudahkan
pembaca untuk mengetahui alur sistem informasi yang bekerja atau
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada tugas akhir ini bertujuan agar perancangan dan
pembangunan perangkat lunak yang dibahas menjadi lebih mudah dipahami pada
setiap bab atau sub bahasan. Secara kronologi suraian dalam tugas akhir ini
disusun sebagaiberikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang
meliputi :latarbelakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, metodologi serta sistematika penulisan.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan mengenai dasar ilmu yang mendukung
pembahasan tugas akhir ini, seperti berbagai hal mengenai
pengertian/definisi tentang layanan kemasyarakatan tentang konsep
dari teori pembelajaran yang menjadi dasar pembuatan tugas akhir
diantaranya PHP dan MySQL.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang perencanaan sistem yang akan dibangun,
termasuk desain interface dan basis data yang akan digunakan
BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang penjelasan ruang lingkup uji coba sistem dan
skenario uji coba yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan
sistem lebih lanjut upaya memperbaiki kelemahan pada sistem dan
untuk mendapatkan hasil informasi sesuai dengan yang diinginkan
sebagai kesempurnaan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Administr asi Kependudukan
Instansi Pemerintah pada Kantor Kelurahan Peneleh Surabaya merupakan
suatu instansi yang melakukan pendataan penduduk terutama dalam proses
pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Kelahiran,
Surat Kematian, dan Surat Keterangan Pindah. Untuk dapat meningkatkan
pendataan penduduk beserta laporannya kepada instansi yang lebih tinggi yaitu
kecamatan, maka diperlukan langkah-langkah pengembangan sistem pendataan
yang sudah berjalan dengan sistem baru dimana komputer sebagai alat bantu
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan pendataan penduduk
sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.
Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan subsistem
dari sistem Administrasi Negara, yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan dan
pembangunan penyelenggaraan administrasi kependudukan. Menurut
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 1, disebutkan bahwa : “Administrasi Kependudukan
adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.” .Dengan demikian, administrasi
kependudukan merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan mulai dari satuan
dukungan informasi tetang kependudukan bagi pembuatan kebijakan dalam
rangka pelayanan publik serta kepentingan warga untuk mengakses informasi hasil
administrasi kependudukan tersebut.
2.1.1 Penelitian Terdahulu
A) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KEL.
KARANGWARU, KEC. TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk menyumbangkan gagasan dan ide pemikiran
tentang perlunya penenerapan sistem informasi di Kantor Kelurahan Karangwaru,
yang notabene adalah instansi pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat.
Di samping itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih baik
lagi pada tingkat implementasinya sehingga benar-benar dapat memberikan
manfaat bagi pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Kelurahan
Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, KotaYogyakarta.
Manfaat Penelitian:
1) Untuk mendapatkan gambaran yang spesifik tentang prosedur pelayanan
administrasi kependudukan di Kantor Kelurahan Karangwaru.
2) Mencari solusi terbaik dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelayanan administrasi kepedudukan di Kantor Kelurahan Karangwaru.
3) Sebagai rujukan awal dalam mengembangkan sistem informasi yang
B) SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI
KANTOR KELURAHAN MERDEKA
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi
administrasi kependudukan di kelurahan merdeka dengan harapan dapat
membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui sistem informasi administrasi yang sedang berjalan
dikelurahan merdeka.
2) Untuk merancang sistem informasi administrasi dikelurahan merdeka.
3) Untuk memastikan sistem informasi administrasi yang diusulkan bebas
dari kesalahan-kesalahan untuk segala kondisi.
4) Untuk mengimplementasikan sistem informasi administrasi yang telah
dibuat secara keseluruhan.
2.2 Administr asi Kependudukan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan, Administrasi kependudukan adalah
rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data
Kependudukan melalui Pendaftaran penduduk, Pencatatan Sipil, Pengelolaan
informasi Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Administrasi Kependudukan
sebagai suatu sistem diharapkan dapat diselenggarakan sebagai bagian dari
Penyelenggaraan Administrasi negara. Dari sisi kepentingan Penduduk,
seperti pelayanan publik serta perlindungan yang berkenaan dengan Dokumen
Kependudukan, tanpa adanya perlakuan yang diskriminatif. Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006, Pindah Datang Penduduk
dalam Wilayah Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Penduduk Warga Negara Indonesia yang pindah dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib melapor kepada instansi
Pelaksana di daerah asal untuk mendapatkan Surat Keterangan
Pindah.
2) Pindah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah berdomisilinya
Penduduk dialamat yang baru untuk waktu lebih dari 1 (satu) tahun
atau berdasarkan kebutuhan yang bersangkutan untuk kurang dari 1
(satu) tahun.
3) Berdasarkan Surat Keterangan Pindah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Penduduk yang bersangkutan wajib melapor kepada Instansi
Pelaksana di daerah tujuan untuk penerbitan Surat Keterangan Pindah
Datang.
4) Surat Keterangan Pindah Datang sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
digunakan sebagai dasar perubahan atau penerbitan KK dan KTP bagi
Penduduk yang bersangkutan.
2.2.1 Sistem Infor masi
Pada dasarnya suatu sistem merupakan sekelompok unsur yang berhubungan erat satu
dengan lainnya dan memiliki satu tujuan tertentu. Sebuah sistem hampir selalu terdiri dari
untuk medukung sistem yang lebih besar, tempat subsistem-subsistem tersebut berada.
Menurut Kumorotomo (1994:8) “Sistem dapat diartikan sebagi suatu kumpulan
atau himpun dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu ”.Beberapa pendapat
mengatakan hal yang sama bahwa suatu sistem adalah seperangkat bagain yang saling
tergantung. Menurut Gordon B.Davis (1993:68) mendefenisikan sistem sebagai
berikut: “Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran yang dimaksud ”.Sedangkan menurut Badri M.Sukoco
(2007:31) “Sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang
membantu pencapaian tujuan ”.Jadi, suatu sistem meliputi bagian-bagian atau
subsistem-subsitem yang berinteraksi secara harmonis untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara umum sebuah sistem yang ideal memiliki unsur-unsur (Odgers,
2005 dalam Sukoco,2007:32) sebagai berikut: masukan (input), pengolahan
( processing), keluaran (output), umpan balik (feedback), dan pengawasan.
Keberadaan tiap unsur tersebut di atas sangatlah penting, karena masing-masing
memainkan peranan yang penting dalam menjalankan sistem.
Informasi pada dasarnya merupakan sumber daya bagi organisasi. Informasi akan
memiliki nilai ekonomis apabila informasi tersebut dapat mendukung keputusan
dalam pengalokasian semua sumber daya yang dimiliki organisasi. Dari beberapa defenisi
informasi yang diberikan oleh beberapa penulis, Jogiyanto (2000:25) mengemukakan
bahwa informasi adalah:
1) Data yang diolah
3) Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata
(fact and entity)
4) Digunakan untuk pengambilan keputusan.
Gambar 2.1. Siklus Informasi
Untuk memperoleh keputusan yang efektif maka informasi haruslah yang
berkualitas baik. Burch dan Grudnitski (dalam Kumorotomo, 1994:11)
menyebutkan ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi, yaitu:
akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi. Syarat-syarat tentang informasi yang
lebih rinci diuraikan oleh Parker (dalam Kumorotomo, 1994:11), yaitu:
1) Ketersediaan
Syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersedianya informasi
itu sendiri. Informasi harus dapat diperoleh bagi orang yang hendak
memanfaatkannya.
Informasi harus memudahkan pembuatan keputusan, baik yang
menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-keputusan yang bersifat strategis.
3) Relevansi
Informasi yang diperlukan benar-benar relevan (sesuai dengan
kebutuhan) dengan permasalahan, misi, dan tujuan organisasi.
4) Bermanfaat
Sebagai konsekuensi dari syarat relevansi, informasi juga harus
bermanfaat bagi organisasi. Karena itu informasi juga harus dapat tersaji
kedalam bentuk-bentuk yang memungkinkan pemanfaatan oleh
organisasi yang bersangkutan.
5) Ketepatan waktu
Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Terutama pada saat
organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak mebuat
keputusan-keputusan krusial.
6) Keandalan
Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan
kebenarannya. Pengolahan data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat
kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikan.
7) Akurasi
Informasi bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Ini juga berarti informasi
harus jelas secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data
8) Konsisten
Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajian karena konsistensi
merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan.
Menurut Alter (1992) dalam (Kadir 2003:546) sistem informasi adalah
kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi (TI)
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan Oetomo (2002:11)
mendefenisikan sistem informasi sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dari defenisi di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling
berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran
informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan kontrol organisasi. Sistem
informasi yang baik harus memiliki sistematika yang jelas, ringkas, dan sederhana
mulai dari tahap pemasukan data, pengolahan dengan prosedur yang ditentukan,
penyajian informasi yang akurat, interpretasi yang tepat dan distribusinya. Oleh karena itu,
agar sistem informasi dapat beroperasi secara optimal, maka dibutuhkan teknologi
informasi yang terbukti memiliki kinerja yang sangat unggul. Digunakan teknologi
informasi sebagai basis pembangunan sistem informasi akan memberi jaminan
lancarnya aliran data dan informasi serta akuratnya hasil pengolahan data.
Terlebih lagi bila implementasi teknologi diikuti oleh instalasi jaringan, maka
distribusi informasi akan berlangsung secara cepat dan dinamis. Sebuah sistem
informasi yang baik harus memiliki keunggulan kompetitif, seperti:
1) Singkatnya prosedur
3) Kemudahan transaksi
4) Kemudahan untuk diperbaharui baik prosedur, data maupun model penyajiannya.
Agar bisa memiliki keunggulan di atas, maka teknologi berperan didalam
sebuah sistem informasi. Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer
dengan jaluran komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video
(Sawyer dalam Kadir, 2003:2). Teknologi informasi tidak sekedar berupa
teknologi komputer tatapi juga mencakup teknologi komunikasi atau dapat
dikatakan teknologi informasi adalah gabung antara teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi. Teknologi informasi yang dapat mendukung sebuah sistem
informasi melibatkan komputer sebagai salah satu perangkat pentingnya. Menurut
Harry Waluya (1997:9), konfigurasi komputer dikelompokkan menjadi empat
komponen, yaitu:
A) Hardware atau perangkat keras adalah komponen fisik dalam rangkaian
komputer, yang terdiri dari:
1) Central Processing Unit (CPU), CPU terdiri dari:
a) Control Unit (CU) yang berfungsi untuk menerima dan menganalisis
instruksi pengolahan data.
b) Aritmathic and Logical Unit (ALU) yaitu berfungsi untuk
menjalankan proses aritmathic operation dan logical operation.
c) Storange Unit (SU) yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data
dan program instruksi selama komputer bekerja.
2) Output Device/ Peralatan Output yaitu peralatan untuk mengeluarkan
3) Input Device/ Peralatan Input yaitu peralatan untuk memasukkan data
seperti keyboard, disket, dan harddisk, tape dan lain sebagainya.
4) Memory and Storage
a) Memory and Storage berfungsi sebagai tempat penyimpanan data,
program dan sistem software.
b) Main Storange berhubungan langsung dengan kapasitas CPU.
c) Auxiliary Storange tidak berhubungan langsung dengan CPU misalnya
disket.
B) Software atau perangkat lunak yaitu sistem prosedur dalam bentuk
program yang dibuat oleh software-house untuk memperlancar jalannya
komputer, terdiri dari sistem program dan user program.
1) Sistem Program yaitu program yang dibuat oleh perusahaan komputer,
terdiri dari operating sistem dan paket program.
a) Operating System yaitu program yang berfungsi untuk mengontrol
dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan sistem komputer dalam
pengolahan data.
b) Paket program antara lain paket word-star atau world-perfect, lotus123
yaitu paket program yang dibuat untuk memecahkan masalah tertentu.
2) User program yaitu program yang dibuat sendiri oleh user dengan
menggunakan bahasa program yang dimengeri oleh komputer.
C) Brain ware adalah faktor manusia yang memiliki latar belakang pendidikan
teknis komputer yang dapat dibedakan menurut ahli, sistem
D) Programming yaitu kumpulan instruksi yang tersusun secara berurutan
menurut logic program dan tertulis dalam bahasa serta rumus-rumus yang
dimengerti oleh komputer. Beberapa contoh: high-level language, antara
lain: Cobol, Common Business Oriented Languange.Basic, Bigginer All
Purposes Symbolic Instruction Code. Fortran,Formula Translator.
2.2.2 Kelur ahan Peneleh
Kelurahan adalah Wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Daerah
Kabupaten / Kota dalam Wilayah kerja Kecamatan.
1) Pembentukan Kelurahan:
a) Kelurahan dibentuk di w ilayah kecamatan.
b) Pembentukan kelurahan sebagaimana dimaksud di atas dapat
berupa penggabungan beberapa kelurahan atau bagian kelurahan yang
bersandingan, atau pemekaran dari satu kelurahan menjadi dua
kelurahan atau lebih.
c) Pembentukan kelurahan sebagaimana dimaksud diatas haru s
sekurang-kurangnya memenuhi syarat :
a) jumlah penduduk
b) luas wilayah
c) bagian wilayah kerja
d) sarana dan prasarana pemerintahan.
d) Kelurahan yang ko ndisi mas yarakat dan wilayahnya t idak lag i
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud di atas dapat dihapus
e) Pemekaran dari satu kelurahan menjadi dua kelurahan atau
lebih dapat dilakukan setelah mencapai paling sedikit 5 (lima) tahun
penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.
f) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, penghapusa n
dan penggabungan kelurahan sebagaimana dimaksud, diatur dengan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada Peraturan
Menteri.
2) KEDUDUKAN DAN TUGAS KELURAHAN
a) Kelurahan merupakan perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang
berkedudukan di wilayah kecamatan.
b) Kelurahan sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh Lurah yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui
Camat.
c) Lurah diangkat oleh Bupati/Walikota atas usul Camat dari Pegawai
Negeri Sipil.
d) Syarat-syarat lurah sbb:
a) Pangkat/ Golongan minimal Penata (III/c).
b) Masa kerja minimal 10 tahun.
c) Kemampuan teknis dibidang administrasi pemerintahan dan
memahami sosial budaya masyarakat setempat.
3) TUGAS LURAH
a) Lurah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,
b) Selain tugas sebagaimana dimaksud diatas, Lurah melaksanakan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota.
c) Urusan pemerintahan dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan
kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan
akuntabilitas.
d) Pelimpahan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud disertai
dengan sarana, prasarana, pembiayaan dan personil.
e) Pelimpahan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud ditetapkan
dalam Peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman pada Peraturan
Menteri.
Adapun langkah-langkah atau proses pengurusan SPMP (Surat Permohonan
Menjadi Penduduk) pada Kelurahan Peneleh (Surabaya) adalah:
1) SPMP 1
SPMP (Surat Permohonan Menjadi Penduduk) 1, adalah Surat yang
diberikan oleh pihak Kelurahan seteleh diterimanya Surat Pengantar
dari RT dan RW yang di tempati Penduduk yang bersangkutan.
2) SPMP 2
SPMP (Surat Permohonan Menjadi Penduduk) 2, adalah Surat
Pernyataan Jaminan Tempat Tinggal. Menerangkan bahwa pemilik
rumah memberikan pernyataan jaminan tempat tinggal untuk orang
yang menyewa/mengontrak/menumpang di rumah yang bersangkutan.
3)SPMP 3
SPMP (Surat Permohonan Menjadi Penduduk) 3, adalah Surat
Penyataan Jaminan Pekerjaan/Sekolah. Menerangkan bahwa orang
yang bersangkutan benar-benar bekerja/sekolah di tempat tersebut. Dan
yang memberi jaminan harus mempunyai jabatan di tempat
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat
Pada penelitian ini, Penulis melakukan Penelitian di Kelurahan Peneleh
Surabaya. Dan Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei. Berikut penjabaran
tersebut:
3.1.1 Tempat
Sistem informasi administrasi data penduduk pada tingkat kelurahan
biasanya masih menggunakan sistem yang manual. Hal ini menimbulkan beberapa
kendala yang cukup merepotkan, terutama pada ketidakvalidan dan
ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi
tentang penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari kelurahan tersebut.
Demikian pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data penduduk masuk,
data penduduk keluar, dan data penduduk pindah. Berangkat dari kendala-kendala
di atas, maka dibuatlah rancangan suatu sistem informasi administrasi
kependudukan. Diharapkan sistem informasi administrasi pendataan penduduk
pada tingkat kelurahan ini akan sangat membantu instansi pemerintah dalam
melakukan pendataan penduduk dalam ruang lingkup sebuah kelurahan. Dimana
sistem ini akan melakukan proses pendataan seiring dengan proses pengajuan
surat-surat kependudukan oleh setiap penduduk yang datang kekantor kelurahan.
sederhana, sehingga dapat dengan mudah digunakan di lingkungan kelurahan,
dalam hal ini mengambil contoh di Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng
Surabaya.Yang bertempat di Jalan Mas Sundjoto no. 4 Surabaya.
3.1.2 Waktu
Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Maret 2013 – Mei 2013.
3.2 Bahan Yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunkan penulis sebagai tunjangan penelitian yang
dipakai adalah data-data penduduk masuk, data-data penduduk keluar, data-data
penduduk pindah, alur dari pengurusan penduduk masuk, alur pengurusan
penduduk pindah, alur penduduk keluar. Struktur kepengurusan kantor Kelurahan
Peneleh. Dan Kegiatan-kegiatan kelurahan Peneleh. Dengan adanya bahan-bahan
tersebut penulis bisa memulai melaksanakan perancangan program aplikasi sistem
informasi administrasi kependudukan di Kelurahan Peneleh Surabaya.
3.3 Alat Yang Digunakan
Pada implementasi program, alat-alat yang digunakan yaitu perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang dijabarkan sebagai berikut:
Perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah :
a) Seperangkat komputer Pentium(R)Dual Core T4500 @2.30GHz
b) Harddisk 500 GB.
c) Memory 2Gb DDR2.
3.3.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yang digunakan adalah :
a) Windows 7 Professional.
b) Wamp 5
c) Power Designer 6 dan 15.
d) Microsoft Visio 2007 untuk perancangan sistem.
e) Macromedia Dreamwaever 8
f) Mysql
3.4 Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem baru yang diusulkan (The
Proposed System).
Perancangan sistem secara umum dilakukan untuk mengidentifikasikan
komponen-komponen sistem informasi dengan tujuan untuk dikomunikasikan
kepada user. Pada tahap ini diperoleh pemodelan logic yang menjelaskan
bagaimana fungsi-fungsi dalam sistem informasi akan bekerja. Model ini
ditunjukkan berupa pembuatan Diagram Arus data berikut ini:
Gambar 3.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kel. Peneleh Kec. Genteng (Surabaya)
Diagram konteks di atas menunjukkan gambaran bagaimana sistem
berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Di mana pada diagram konteks
tersebut menunjukkan adanya interaksi antara Penduduk, Kasih Pemerintahan,
GGambar 3.2 Bagan berjenjang Sistem Informasi administrasi Kelurahan Peneleh Kecamatan Genteng Surabaya.
Bagan berjenjang (hierarchy chart) diperlukan untuk mempersiapkan
pembuatan DAD pada level berikutnya.
3.4.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan
Dalam pembuatan sistem informasi administrasi diKelurahan Peneleh
mempunyai dua buah flowchart yaitu flowchart surat pindah penduduk dan surat
menjadi penduduk. Dimana flowchart ini mendefinisikan dari sebuah sistem
pengarsipan surat dimulai dari surat pindah penduduk sampai surat menjadi
penduduk.
Surat Menjadi Penduduk
Gambar 3.4 Flowchart Sistem Yang Berjalan Surat Pindah Penduduk
Surat Menjadi Penduduk
Flowchart sistem adalah suatu diagram yang menggambarkan secara fisik
tahapan proses kerja sebuag sistem. Proses yang digambarkan hanyalah bentuk
umumnya saja. Bagan ini dirancang sebagai berikut :
Gambar 3.6 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
3.4.3 Data Flow Diagr am (DFD)
3.4.3.1 DFD Level 0
3.4.3.2 DFD Level 1
Gambar 3.8 DFD Level 1
Sebagai dasar identifikasi maka dijelaskan mengenai flowmap pendaftaran
pindah datang dan keluar penduduk pada Kelurahan Peneleh yang sedang berjalan
dapat diuraikan berikut ini. Proses pendaftaran pindah penduduk yang sedang
3.4.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar entitas dan
relasinya. ERD terbagi menjadi Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data
Model (PDM).
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) dari sistem informasi Administrsi pada
Kelurahan Peneleh (Surabaya) terdapat sembilan tabel. Masing-masing tabel
mempunyai relasi ke tabel-tabel yang lain. Akan tetapi ada juga tabel yang tidak
terelasi dan merupakan tabel variabel permanen,
b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah hasil dari generate dari CDM. Data
tabel pada PDM inilah yang akan digunakan pada saat membuat aplikasi. PDM
dari sistem informasi Administrasi pada Kelurahan Peneleh (Surabaya)
Gambar 3.11 Physical Dat a M odel (PDM )
3.4.4 Perancangan Basis Data
Basis data yang akan digunakan pada perancangan Sistem Informasi
Administrasi Kepedudukan Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Kota
Surabaya menggunakan tabel-tabel sebagai berikut:
a. Tabel Penduduk
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
Tabel 3.1 Tabel Penduduk
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 NIK Varchar 20 Nomor induk penduduk
2 Nama Varchar 40 Nama penduduk
3 Tempat_lahir Varchar 30 Tempat lahir
4 Tanggal_lahir Date 10 Tanggal lahir
13 Kab Varchar 20 Kabupaten/kota
14 Prov Varchar 20 Provinsi
15 Kode_pos Varchar 6 Kode pos
16 Telpon Varchar 12 Nomor telepon
17 Agama Varchar 10 Agama penduduk
18 Pekerjaan Varchar 35 Jenis pekerjaan penduduk
19 Pendidikan Varchar 25 Tingkat pendidikan penduduk
20 Kewarganegaraan Varchar 3 Kewarganegaraan penduduk
21 Status Varchar 15 Status perkawinan
22 No_paspor Varchar 20 Nomor paspor
23 Tgl_akhir_paspor Date 10 Tanggal berakhir paspor
24 Kitas Varchar 10 Ada tidaknya kitas
25 No_kitas Varchar 20 Nomor identitas penduduk
sementara
26 Akta_kelahiran Varchar 10 Ada tidaknya nomor akta
kelahiran
27 No_lahir Varchar 20 Nomor akta kelahiran
28 Akta_kawin Varchar 10 Ada tidaknya nomor akta
perkawinan
29 No_kawin Varchar 20 Nomor akta perkawinan
30 Tgl_kawin Date 10 Tanggal perkawinan
31 Akta_cerai Varchar 10 Ada tidaknya nomor akta
perkawinan
32 No_cerai Varchar 20 Nomor akta perceraian
33 Tgl_cerai Date 10 Tgl perceraian
34 No_kk Varchar 20 Nomor kartu keluarga
35 Nm_kk Varchar 40 Nama kepala keluarga
36 Status_dlmkk Varchar 20 Status hubungan dalam
keluarga
37 Kelainan_fisik Varchar 10 Kelainan fisik dan mental
38 Penyandang_cacat Varchar 25 Penyandang cacat
41 Kwrgn_ibu Varchar 3 Kewarganegaraan ibu
42 Alamat_ibu Varchar 50 Alamat ibu
43 Nm_ayah Varchar 40 Nama ayah
44 Nik_ayah Varchar 20 Nik ayah
45 Kwrgn_ayah Varchar 3 Kewarganegaraan ayah
46 Alamat_ayah Varchar 50 Alamat ayah
47 Status_pend Varchar 6 Status penduduk
b. Tabel Kartu Keluarga (KK)
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
dengan Kartu Keluarga (KK). Primary key adalah No_KK dan foreign key adalah
NIK.
Tabel 3.2. Tabel Kartu Keluarga (KK)
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 No_KK Varchar 15 Nomor kartu keluarga
2 NIK Varchar 20 Nomor induk penduduk
3 Tgl_buat Date 10 Tanggal buat
4 NoKK_lama Varchar 20 Nomor KK lama
5 Nik_Kklama Varchar 20 NIK Kepala keluarga lama
6 NmKK_lama Varchar 40 Nama kepala keluarga lama
7 JenisKK Varchar 12 Jenis permohonan KK
8 NmKK_ditempati Varchar 40 Nama KK yang ditempati
9 NoKK_ditempati Varchar 20 Nomor KK yang ditempati
10 NikKK_ditemapati Varchar 20 NIK KK yang ditempati
11 Alamat_ditempati Varchar 50 Alamat yang ditempati
12 Rt_ditempati Varchar 3 Rt yang ditempati
13 Rw_ditempati Varchar 3 Rw yang ditempati
14 Desa_ditempati Varchar 20 Desa/kelurahan yang ditempati
15 Kec_ditempati Varchar 20 Kecamatan yang ditempati
16 Kab_ditempati Varchar 20 Kabupaten/kota yang ditempati
17 Prov_ditempati Varchar 20 Provinsi yang ditempati
18 Kodepos_ditempati Varchar 6 Kode pos yang ditempati
19 Telpon_ditempati Varchar 12 Telepon yang ditempati
20 Keperluan Varchar 70 Keperluan pembuatan KK
21 Jum_ikut Int 2 Jumlah pengikut
c. Tabel Data Kartu Keluarga (KK)
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
dengan anggotakeluarga. Foreign key adalah No_KK dan NIK.
Tabel 3.3 Tabel Data Kartu Keluarga (KK)
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 No_KK Varchar 20 Nomor kartu keluarga
2 Nomor Varchar 20 Nomor anggota KK
3 NIK Varchar 20 Nomor induk penduduk
4 Status_hub Varchar 20 Status hubungan dalam
keluarga
d. Tabel Kepindahan
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
dengan mobilitaskepindahan penduduk antar wilayah (RT, RW, Kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Propinsi). Primary key adalah No_Kepindahan
dan foreign key adalah NIP dan NIK.
Tabel 3.4 Tabel Kepindahan
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 No_kepindahan Varchar 23 Nomor kartu keluarga
2 Tgl_lapor Date 10 Nomor induk penduduk
8 Alamat_tujuan Varchar 50 Nama KK yang ditempati
9 Rt_tujuan Varchar 3 Nomor KK yang ditempati
10 Rw_tujuan Varchar 3 NIK KK yang ditempati
11 Desa_tujuan Varchar 20 Alamat yang ditempati
12 Kec_tujuan Varchar 20 Rt yang ditempati
13 Kab_tujuan Varchar 20 Rw yang ditempati
14 Prov_tujuan Varchar 20 Desa/kelurahan yang
ditempati
15 Keperluan_pindah Varchar 20 Kecamatan yang ditempati
16 Klasifikasi_pindah Varchar 20 Kabupaten/kota yang
ditempati
17 Jenis_pindah Varchar 45 Provinsi yang ditempati
19 StatusKK_tdkpindah Varchar 15 Telepon yang ditempati
20 Ket Varchar 50 Keperluan pembuatan KK
21 Jum_pengikut Number 2 Jumlah pengikut
22 Nip Varchar 25 Nomor induk pegawai
e. Tabel Data Kepindahan
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
dengan anggota keluarga yang ikut pindah. Foreign key adalah No_Kepindahan
dan NIK.
Tabel 3.5 Tabel Data Kepindahan
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 No_Kepindahan Varchar 23 Nomor pindah
2 Nomor Varchar 2 Nomor anggota pindah
3 NIK Varchar 20 Nomor induk kependudukan
4 Status_dlm_KK Varchar 20 Status hubungan dalam
keluarga
f. Tabel Kedatangan
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
dengan mobilitaskedatangan antar wilayah (RT, RW, Kelurahan, Kecamatan,
Kabupaten/Kota, dan Propinsi). Primary key adalah No_Kedatangan dan foreign
key adalah NIP.
Tabel 3.6 Tabel Kedatangan
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 No_kedatangan Varchar 23 Nomor penduduk datang
2 Tgl_lapor Date 10 Tanggal lapor
3 No_surat Varchar 20 Nomor surat ket. RT/RW
4 Tgl_surat Date 10 Tanggal surat ket. RT/RW
5 No_KK Varchar 20 Nomor kartu keluarga
6 Nm_KK Varchar 40 Nama Kepala keluarga
7 No_surat_pindah Varchar 10 Nomor surat pindah
13 Agama Varchar 10 Agama penduduk
14 Pekerjaan Varchar 35 Jenis pekerjaan penduduk
15 Pendidikan Varchar 25 Tingkat pendidikan penduduk
16 Kewarganegaraan Varchar 10 Kewarganegaraan penduduk
17 Status Varchar 15 Status perkawinan
18 Alamat_skrg Varchar 50 Alamat sekarang
19 RT_skrg Varchar 3 RT sekarang
20 RW_skrg Varchar 3 RW sekarang
21 Desa/kel_skrg Varchar 20 Desa/Kelurahan sekarang
22 Kab/kota_skrg Varchar 20 Kabupaten/Kota sekarang
23 Prov_skrg Varchar 20 Provinsi sekarang
24 Alamat_skrg Varchar 50 Alamat sekarang
25 Rt_asal Varchar 3 RT asal
26 Rw_asal Varchar 3 RW asal
27 Desa_asal Varchar 20 Desa/Kelurahan asal
28 Kab_asal Varchar 20 Kabupaten/Kota asal
29 Prov_asal Varchar 20 Provinsi asal
30 Jum_pengikut Number 2 Jumlah yang ikut pindah
31 Ket Varchar 50 Keterangan
32 NIP Varchar 25 Nomor induk penduduk
g. Tabel KTP
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk setiap penduduk. Primary key adalah
No_KTP, dengan foreign keyadalah NIK dan NIP.
Tabel 3.7 Tabel Kartu Tanda Penduduk (KTP)
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 No_KTP Varchar 15 Nomor kartu penduduk
2 Jns_KTP Varchar 15 Jenis pembuatan KTP
3 NIK Varchar 20 Nomor induk kependudukan
4 Tgl_buat Date 10 Tanggal pembuatan KTP
5 No_KK Varchar 20 Nomor katru Keluarga
6 Ket Varchar 50 Keterangan
7 NIP Varchar 25 Nomor induk pegawai
h. Tabel Pegawai
Tabel ini akan digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan
dengan pegawai yang akan bertanggungjawab terhadap pengoperasian aplikasi ini.
Primary key adalah NIP.
Tabel 3.8 Tabel Pegawai
No Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 NIP Varchar 25 Nomor induk pegawai
2 Nama Varchar 40 Nama pegawai
3 Alamat Varchar 50 Alamat pegawai
4 Telpon Varchar 12 Nomor telepon
5 JK Varchar 10 Jenis kelamin
6 Username Varchar 20 Username pegawai
7 Password Varchar 20 Password pegawai
HASI L & PEMBAHASAN
4.1Implementasi
4.1.1 Kebutuhan Sistem
Pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada Kelurahan Peneleh
ini di implementasikan pada sistem komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
• Sistem operasi : Microsoft Windows 7 Professional
• Jenis Komputer : Laptop
• Prosesor : Intel (R) Core (TM) i5-2415M CPU @2.30GHZ
• RAM : 2 GB
• Hard Disk : 500 GB
• VGA : Intel (R) HD Graphics Family
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada Kelurahan Peneleh ini
juga dapat di implementasikan pada sistem komputer dengan spesifikasi minimum
sebagai berikut :
• Sistem operasi : Microsoft Windows XP
• Jenis Komputer : PC / dekstop
• RAM : 512 MB
• Hard Disk : 250 GB
• VGA : 64 MB share
Perangkat Lunak yang digunakan untuk Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan pada Kelurahan Peneleh ini adalah sebagai berikut :
a. Windows 7 Professional 32bit
Sistem Operasi yang digunakan untuk membuat Modul Pembelajaran ini yaitu
dengan Windows 7 7 Professional 32bit. b. Adobe Photoshop CS 5
Adobe Photoshop CS 5 digunakan untuk mengedit dan mendesain gambar, baik
pada tampilan website maupun flash.
c. Adobe Dreamweaver CS 5
Adobe Dreamweaver CS 5 digunakan untuk mendesain tampilan pada website
Modul Pembelajaran ini.
d. Apache Friends Xampp 1.7.7
Sofware ini berguna untuk penyimpanan database baik website maupun history
nilai pada flash.Apache Friends Xampp 1.7.7 merupakan paket software yang
4.1.2 Kebutuhan Simpan
Pada tahap ini akan di bahas mengenai implementasi Sistem Informasi
Administrasi dari perancangan uji coba yang telah di bahas sebelumnya. Untuk
menyimpan data Sistem Informasi Administrasi dan Web Profile maka menggunakan
MySQL dikarenakan data yang akan digunakan cukup kecil. Yang di samping dalam
database MySQL adalah data Kegiatan, Keluar, Keluarga, Masuk, Penduduk,
Penduduk temp, spmp3, user.
4.2 Tampilan Halaman Login
Pada halaman Login terdapat dua textbox. Textbox pertama untuk
memasukkan username dan textbox kedua untuk memasukkan password. Selain itu,
terdapat dua tombol dimana tombol Login untuk proses login, Reset untuk
membatalkan/menghapus ID Pengguna.
Gambar 4.2 Desain Tampilan Halaman Login
4.3 Tampilan Login Ber hasil
Halaman Login ini adalah halaman yang akan muncul setelah User sukses
Gambar 4.3 Desain Tampilan Login berhasil dilakukan
4.4 Tampilan Halaman Home
Halaman HOME ini adalah halaman yang akan muncul setelah User sukses
melakukan proses login, dari halaman ini User bisa mulai memilih menu.
4.5 Tampilan Halaman Register Pindah Ma suk
Halaman register pindah masuk ini adalah halaman yang akan muncul bila ada
penduduk masuk. dari halaman ini User harus memasukkan nama Kepala Keluarga,
jenis kelamin, alamat asal, rt, rw, kelurahan, alamat tujuan, nomor surat pindah, jenis
pindah dan keterangan.
Gambar 4.5 Tampilan Halaman register masuk
4.6 Tampilan Halaman Sur at Pengantar
Halaman surat pengantar ini adalah halaman yang akan muncul setelah User
pengantar, tanggal surat pengantar, pekerjaan, tempat lahir, tanggal lahir, agama,
status kawin, kewarganegaraan, nomor kk dan nomor ktp, tujuan dan keperluan.
Gambar 4.6 Tampilan Halaman surat pengantar
4.7 Tampilan Halaman SPMP1
Halaman spmp1 ini adalah halaman yang akan muncul setelah User mengisi
surat pengantar. dari halaman ini User harus memasukkan nomor seri, tanggal surat
spmp1, nomor sbkri, tanggal sbkri, nomor skgn, tanggal skgn, nomor skkb, tanggal
Gambar 4.7 Tampilan Halaman model spmp1
4.8 Tampilan Halaman SPMP1 (Anggota Keluar ga Yang Ikut)
Halaman spmp1 ini adalah halaman yang akan muncul setelah User mengisi
surat pengantar. dari halaman ini User harus memasukkan nama lengkap, jenis
Gambar 4.8 Tampilan Halaman model spmp1 (anggota keluarga yang ikut)
4.9 Tampilan Halaman SPMP2
Halaman spmp1 ini adalah halaman yang akan muncul setelah User mengisi
surat pengantar. dari halaman ini User harus memasukkan nomor seri, tanggal spmp2,
nama pemilik tempat tingal, tempat lahir, tanggal lahir, alamat pemilik, status tempat
Gambar 4.9 Tampilan Halaman model spmp2
4.10 Tampilan Halaman SPMP3
Halaman spmp3 ini adalah halaman yang akan muncul setelah User mengisi
surat spmp2. dari halaman ini User harus memasukkan nomor seri, tanggal spmp3,
nama penjamin kerja, tempat penjamin kerja, tanggal penjamin kerja, jabatan
Gambar 4.10 Tampilan Halaman model spmp3
4.11 Tampilan Halaman Register Keluar
Halaman register keluar ini adalah halaman yang akan muncul setelah User
memilih konten register pindah keluar. dari halaman ini User harus memasukkan
Gambar 4.11 Tampilan Halaman register pindah keluar
4.12 Tampilan Massage Box Pindah Keluar Ber hasil
Message box ini adalah message box yang akan muncul setelah User mengisi
form register pindah keluar.
4.13 Tampilan Sur at Pengantar / Keter angan
Halaman register keluar ini adalah halaman yang akan muncul setelah User
mengisi form register keluar dan berhasil disimpan. dari halaman ini User harus
memasukkan nomor surat pengantar, tanggal surat pengantar, tujuan dan keperluan.
Gambar 4.13 Tampilan form surat pengantar atau keterangan keluar
4.14 Tampilan Halaman SPMP1 (Keluar )
Halaman spmp1 ini adalah halaman yang akan muncul setelah User mengisi
surat pengantar. dari halaman ini User harus memasukkan nomor seri, tanggal surat
spmp1, nomor sbkri, tanggal sbkri, nomor skgn, tanggal skgn, nomor skkb, tanggal
Gambar 4.14 Tampilan Halaman model spmp1
4.15 Tampilan Halaman Kegiatan
Halaman kegiatan ini adalah halaman yang akan muncul setelah User memilih
konten tambah kegiatan. dari halaman ini User harus memasukkan tanggal, waktu,
Gambar 4.15 Tampilan Halaman tambah kegiatan
4.16 Tampilan Halaman Pindah Masuk Penduduk
Halaman pindah masuk penduduk ini adalah halaman yang akan muncul
setelah User memilih kolom data pindah masuk penduduk.
4.17 Tampilan Halaman Pindah Keluar Penduduk
Halaman pindah keluar penduduk ini adalah halaman yang akan muncul
setelah User memilih kolom data pindah masuk penduduk.
Gambar 4.17 Tampilan Halaman data pindah keluar penduduk
4.18 Tampilan Halaman Master KK
Halaman master kk penduduk ini adalah halaman yang akan muncul setelah
Gambar 4.18 Tampilan Halaman data kartu keuarga penduduk
4.19 Tampilan Halaman Kegiatan
Halaman kegiatan penduduk ini adalah halaman yang akan muncul setelah
User memilih kolom data kegiatan penduduk.
4.20 Tampilan Halaman Laporan Penduduk Masuk
Halaman laporan penduduk masuk ini adalah halaman yang akan muncul
setelah User memilih kolom laporan penduduk masuk.
Gambar 4.20 Tampilan Halaman laporan pindah masuk penduduk
4.21 Tampilan Halaman Laporan Penduduk Keluar
Halaman laporan penduduk keluar ini adalah halaman yang akan muncul
Gambar 4.21 Tampilan Halaman laporan pindah keluar penduduk
4.22 Tampilan Halaman Data User Account
Halaman data user account ini adalah halaman yang akan muncul setelah User
memilih kolom data user account.
4.23 Tampilan Web Profile Kelur ahan Peneleh
Web profie berikut merupakan web pforile yang akan digunakan kelurahan
peneleh. sebagai informasi data penduduk masuk, penduduk keluar, data penduduk
yang sedang proses pengurusan di kelurahan, kegiatan kelurahan, organisasi
kelurahan dan visi misi kelurahan.
Gambar 4.23 Tampilan home web profile
4.24 Tampilan Web Profile Visi Misi
Visi misi kelurahan peneleh merupakan suatu gambaran bagi kelurahan
peneleh tentang pembangunan, kesejahteraan rakyat dan pelayanan pada kantor
Gambar 4.24 Tampilan visi misi web profile
4.25 Tampilan Web Profile Or ganisasi
Struktur organisasi kelurahan peneleh merupakan struktur kelurahan yg
berada di kantor kelurahan peneleh. Dimana lurah berkedudukan paling atas.
Dibawahnya ada sekertaris. setelah itu ada kasih pemerintahan, kasih perekonomian
fisik dan sarana, kasih kesejeterahan sosial, kasih ketentraman dan ketertiban. Dan
Gambar 4.25 Tampilan struktur organisasi web profile
4.26 Tampilan Web Profile Kegiatan
Pada kolom kegiatan web profile kelurahan peneleh, memberikan informasi
kegiatan yang dilakukan kelurahan peneleh. Mulai sunat masal, buka bersama
Gambar 4.26 Tampilan kegiatan web profile
4.27 Tampilan Web Profile Data Penduduk
Pada kolom data penduduk web profile kelurahan peneleh, memberikan
informasi data penduduk kelurahan peneleh yang sedang atau usai melakukan
Gambar 4.27 Tampilan data penduduk web profile
4.28 Tampilan Web Profile Gr afik Penduduk Masuk
Pada kolom penduduk masuk web profile kelurahan peneleh, memberikan
informasi berupa grafik. Grafik tersebut bisa jadi tolak ukur penduduk yang masuk
Gambar 4.28 Tampilan grafik penduduk masuk web profile
4.29 Tampilan Web Profile Gr afik Penduduk Keluar
Pada kolom penduduk keluar web profile kelurahan peneleh, memberikan
informasi berupa grafik. Grafik tersebut bisa jadi tolak ukur penduduk yang keluar
pada kelurahan peneleh.
65
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis buat, dapat disimpulkan dari pembuatan
suatu sistem informasi administrasi kependudukan dan suatu web profile pada
kelurahan peneleh surabaya yaitu:
1. Dengan adanya aplikasi sistem informasi administrsi ini memudahkan
kantor kelurahan dalam mengolah data-data penduduk.
2. Dengan adanya aplikasi sistem informasi administrsi ini user/pengguna
dapat mengolah data-data penduduk menjadi mudah.
3. File-file penduduk bisa disimpan dengan mudah. dan disaat mencari
data, user bisa mencarinya dengan mudah.
4. Memudahan kinerja user/pengguna.
5. Dengan adanya web profile kelurahan peneleh, penduduk bisa
mengetahui kegiatan serta status datanya.
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang dapat penulis berikan setelah penulis menyelesaikan
aplikasi sistem informasi administrasi dan web profile pada kelurahan peneleh
1. Aplikasi sistem informasi administrasi tersebut dapat
dikembangkan, adanya penambahan kolom kematian dan
kelahiran.
2. Web profile kelurahan peneleh juga dapat dikembangkan,
dengan menambahkan forum pada web tersebut.
Dengan demikian diharapkan dari pembahasan tugas akhir ini dapat
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, ZA, Langkah-Langkah Strategis dan Taktis Pengembangan
E-Goernment Untuk Pemda. Jurnal Sistem Informasi MTI UI Vol 3-No
1-April2007
Indrajit, RE, 2000. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi,
Jakarta : Elex Media Komputindo.
Jogiyanto HM, 1995, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta
Kristanto H, 1994, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta
Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi
Offset, Yogyakarta
Wahyono T, 2004. Sistem Informasi; Konsep Dasar, Analisis, Desain dan
Implementasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Widodo, Improvisasi Manajemen Strategis Sektor Publik, Jurnal Administrasi