Abstrak
Penyerapan tenaga kerja merupakan masalah penting dalam pembangunan nasional maupun daerah. Tenaga kerja dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu daerah, maksudnya penyerapan tenaga kerja mendukung keberhasilan pembangunan nasional secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh PDRB, upah tenaga kerja dan investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Propinsi Jawa Barat?
Metode penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang tempat (cross section) di 24 Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa, PDRB, upah dan investasi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Propinsi Jawa Barat. Kemudian secara parsial, variabel PDRB memiliki arti positif berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Faktor upah memiliki signifikan negatif berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan faktor investasi memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
Penelitian ini menyarankan pemerintah daerah diharapkan lebih mendorong dan memacu lagi pertumbuhan ekonomi khususnya pertumbuhan di setiap sektor. Pemerintah daerah perlu mengatasi masalah pengupahan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja tanpa mengorbankan kepentingan pengusaha. Investasi di propinsi Jawa Barat yang memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja mengindikasikan bahwa selama ini para investor cenderung memberlakukan system padat modal bukan padat karya, sehingga pemerintah daerah hendaknya lebih selektif dalam memberikan ijin bagi investor terkait dengan kebutuhan penyerpaan tenaga kerja.
Abstract
Absorption of worker is an important thing in the national and regional development. Worker can be become a benchmark of successful the development of the area, it means absorbing worker supports the successful of whole national development. The objective of the research is to know how to influence GDP, labor and investment towards employment in West Java?
Method of This study uses secondary data from pooled data which is a combination of time series data and the cross section data in 24 regencies / cities in West Java.
Based on the results obtained that, GDP, wage and investment get together influence significantly on absorption of worker in West Java. Then partially, GDP variable has a positive effect to the employment. Wage factor has a significant negative effect to the employment, while the investment factor has a positive effect but insignificant effect to the employment.
This research suggests local government is expected to further encourage and push even spur economic growth, especially growth in every sector. Local governments need to overcome wages problems so that can improve the welfare of the workers without compromising the interests of employers. Investment in West Java province which has no significant effect on employment indicate that as long as these investors tend to impose a system of capital-intensive rather than labor-intensive, so that local governments should be more selective in granting licenses to investors associated with employment needs.