• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT GATAK KABUPATEN SUKOHARJO.

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT GATAK KABUPATEN SUKOHARJO."

Copied!
6
4
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN

KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA

PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT GATAK KABUPATEN

SUKOHARJO

TESIS

Oleh

SRI MURTINI

NIM

:

P.100030113

Program Studi

: Magister Manajemen

Konsentrasi

: Sumber Daya Manusia

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang nomor 22 tahun 1999 telah memberikan perubahan yang fundamental dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah antara lain dari sentralistik menjadi desentralistik, dari sistem otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab menjadi nyata. Sebagai konsekuensinya dengan meningkatnya kewenangan-kewenangan tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kinerja instansi Pemerintah Daerah dalam menuju “good governance.”

Sumber daya (resources) manusia maupun sumber daya potensi alam merupakan aset pokok yang menentukan keberhasilan pembangunan suatu daerah. Menurut hemat penulis dari kedua sumber daya tersebut yang sangat penting adalah sumber daya manusia karena manusia yang akan mengelola sumber daya yang lain. Menurut LIPI, (2005: 1) Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pilar fungsi utama organisasi dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu. Keputusan-keputusan sumber daya manusia yang sehat dan baik harus didukung oleh mutu dari pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tersebut.

(3)

Kartono (1998: 12) keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin diraih tergantung kepada kepemimpinannya yaitu apakah kepemimpinan tersebut mampu mengarahkan semua sumber daya manusia, sumber daya alam, sarana, dan waktu secara efektif, efisien serta terpadu dalam proses managemen. Kepemimpinan merupakan inti dari organisasi, manajemen, dan administrasi.

Sebuah organisasi sangat membutuhkan seorang pimpinan yang mampu memacu kinerja pegawainya dengan gaya kepemimpinannya, meningkatkan motivasi kerja dan kualitas komunikasinya yang baik, sehingga produktifitas kerja pegawainya akan optimal. Pimpinan itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak, dan kepribadian sendiri yang unik dan khas. Gaya hidup akan mempengaruhi perilaku dan seni kepemimpinannya. Tipe kepemimpinan antara: demokrasi, kharismatik, paternalistik, militeristik, otokratis, dan administratif (Kartono, 1998: 29).

Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengemban tugas-tugas pemerintah, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan. Aparatur pemerintah daerah sebagai penyelenggara pemerintahan dan pelaksana pembangunan harus mampu menjabarkan secara tepat atas keputusan politik sebagaimana di tuangkan dalam Program Pembangunan Daerah (PROPEDA).

(4)

untuk mengatur rumah tangganya sendiri, dituntut dan diperlukan aparatur pemerintah daerah yang mampu mengemban tugas-tugas pelayanan maksimal kepada masyarakat. Di era otonomi daerah saat ini, pemerintah daerah dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalitas birokrasinya, hal ini sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan terjadi.

Kantor Camat sebagai pusat kegiatan pemerintahan di tingkat kabupaten, selalu dituntut untuk benar-benar proaktif dalam merespon adanya perubahan dan perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat yang ditindak lanjuti dengan kebijakan-kebijakan dan keputusan camat untuk dilaksanakan oleh aparat kecamatan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dibutuhkan aparat kecamatan yang profesional dan tangguh untuk dapat memenuhi tuntutan-tuntutan masyarakat dalam melaksanakan fungsi pelaksanaan pemerintah.

(5)

Di samping kepemimpinan, ada faktor lain yang mampu meningkatkan produktivitas kerja pada suatu organisasi, yaitu faktor motivasi pegawai. Motivasi adalah suatu kegiatan memberi dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Dengan demikian seorang pemimpin yang baik, harus mampu untuk memahami dan mengetahui keinginan dan kebutuhan yang ada pada bawahannya. Atau dengan kata lain seorang pemimpin harus mengetahui proses motivasi. Hal ini sangat penting, karena seorang bawahan akan bekerja lebih giat ketika hasil kerjanya dihargai.

Keberhasilan kinerja organisasi juga dipengaruhi oleh kualitas komunikasi Handoko (1999: 271). Komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manager agar mereka mempunyai dasar perencanaan. Rencana-rencana harus dikomunikasikan kepada pihak lain agar dilaksanakan. Komunikasi yang efektif merupakan prasyarat terbinanya kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan organisasi dan komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam perilaku organisasi.

(6)

B. Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh antara variabel-variabel kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi terhadap produktifitas kerja pegawai pada Kantor Camat Gatak, Kabupaten Sukoharjo”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel-variabel kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan memberikan kontribusi pemikiran di antaranya kepada:

1. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagai bahan masukan untuk

meningkatkan produktifitas kerja para pegawainya;

2. Memberikan diskripsi empiris untuk mengembangkan kepemimpinan,

motivasi dan komunikasi pegawai dalam peningkatan produktifitas kerjanya, pada Kantor Camat Gatak, Kabupaten Sukoharjo;

Referensi

Dokumen terkait

Cendana Teknika Utama Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan hendaknya stakeholder perusahaan terutama HRD harus mengetahui tingkat resiliensi masing-masing karyawan,

Pengenalan Jadual ANOVA Perbezaan purata antara rawatan yang dianalisis secara Tukey HSD Jadual min dan pekali variasi CV Pertumbuhan Lidah Buaya 4.5.1 Tinggi daun 4.5.2 Lebar

Hal itu sesuai dengan teori karena material SS400 memiliki nilai modulus elastisitas lebih besar daripada yang lainnya, kemudian diikuti oleh matterial AISI 1018 kemudian

Maka disarankan sekolah untuk meningkatkan kualitas guru penjasorkes guna upaya pelaksanaan pelajaran penjasorkes yang baik dan memaksimalkan peran guru penjasorkes dalam

Tujuan dari peneitian ini menganalisis pengaruh faktor fungsi keluarga, faktor self efficiacy, peran peran keluarga dan mengembangkan model keperawatan peran keluarga

Berdasar latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Brand Extension terhadap Brand Equity produk Samsung di Surabaya. Penelitian ini

Nilai DD ( Day degree ) wilayah Subang sebesar 5015 yang menunjukkan hampir tiap suhu berada di kondisi nyaman sehingga sepanjang tahun cocok untuk perkembangan hama

Pengguna internet dengan bebas dapat berselancar didunia maya tanpa batas, segala informasi bisa diakses dan segala bentuk informasi bisa disebarluaskan tanpa batas.,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan

PENGARUH KONSERVATISME TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DIMODERASI OLEH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL (Studi Empiris Terhadap Perusahaan

konsep yang terdapat dalam materi ajar kimia di SMA/MA yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari adalah konsep asam basa, sehingga banyak pengalaman yang

Bagi subkontraktor baja ringan, sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan produktivitas pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan dan juga sebagai evaluasi

Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan sistem nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya yang

terhadap arus yang diizinkan mengalir pada kabel tegangan menengah dengan.. menggunakan

Explain the additional challenge in this assignment, includes historical/fixed data as well as variables for input Assignment, Solution, Grading Rubric Appendix D Students do this one

kegiatan operasional produksinya menggunakan bahan baku berupa gas alam, air dan udara yang mana dalam proses produksi membutuhkan suhu dan tekanan yang tinggi sehingga

perencanaan yang dilakukan Kaminari Productions terbagi menjadi 7 tahap, yaitu penetapan tujuan, penetapan sasaran, membuat time schdule, merencanakan target audiens, merencanakan

upaya meftbangun ruang kesadaran baru masyarakat Nusantara untuk membangun wacana banr sebagai "arsitektur masa depan" dalam pembangunan karakter kota

420-3141-D.II tanggal 30-9-1991 yang membolehkan meredistribusikan tanah obyek landreform dibawah 0,5 Ha sepanjang petani penggarap mempunyai tanah lain yang keseluruhan luasnya

Keputusan yang dipilih responden mencerminkan masih kurangnya pengenalan akan bentuk-bentuk investasi jangka panjang yang memberikan tingkat pengembalian dan risiko yang lebih

Adapun untuk menentukan panjang runway, cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan data-data ARFL (Aeroplane Reference Field Length) yang dikoreksi terhadap elevasi,

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan kewarganegaraan sebagai suatu mata pelajaran di sekolah yang

Menurut Arianto Adi, jika data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dicari dalam dokumen atau bahan pustaka, maka pengumpulan data itu disebut studi