Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pasar bebas dan globalisasi telah menciptakan persaingan yang sangat ketat, untuk itu perusahaan dituntut untuk melakukan pengembangan strategi secara terus-menerus agar dapat bersaing, bertahan dan semakin berkembang. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah penggabungan usaha dengan melakukan merger dan akuisisi. Berkenaan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menilai keberhasilan merger dan akuisisi yang dilakukan dengan melihat kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi. Kinerja keuangan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, serta rasio pasar dengan jangka waktu satu tahun sebelum serta satu dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik dengan menggunakan pengujian statistik paired t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara signifikan antara rasio-rasio pada masa sebelum dengan sesudah merger dan akuisisi dalam kasus ini. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa merger dan akuisisi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan yang dihitung dengan menggunakan rasio keuangan. Artinya merger dan akuisisi tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan, yang kemungkinan disebabkan oleh lemahnya strategi yang dilakukan, pemilihan perusahaan target yang kurang tepat, perusahaan pengakuisisi kurang pengalaman dalam melakukan merger dan akuisisi, serta adanya faktor non-ekonomi lainnya.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The free market and globalization have created a very tight competition, thats why company is required to perform continuous development of strategies to compete, survive and even be growing up. One strategy that can be done is a combine with merger and acquisition. In this case, here in this study the authors tried to assess the success of mergers and acquisitions made by looking at the acquirer's financial performance. Financial performance in this study were measured by using financial ratios including liquidity ratio, activity ratio, leverage ratio, profitability ratio, and market ratio for a period of one year before and one and two years after mergers and acquisitions. Samples taken using purposive sampling method. The analysis technique used in this research is descriptive analysis and statistical analysis using statistical testing paired t-test to determine there are significant differences between ratios in the period before and after merger and acquisition. From the results obtained it can be concluded that the merger and acquisition did not significantly affect the financial performance is calculated using financial ratios. This means that mergers and acquisitions do not create synergies for the company, which may be caused by the weakness of the strategy undertaken, the selection of target companies that are less exact, the acquirer is less experience in conducting mergers and acquisitions, as well as any other non-economic factors.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN iv
Universitas Kristen Maranatha 2.1.1.5 Faktor-Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Merger dan
Akuisisi 19
2.1.1.6 Langkah-langkah Merger dan Akuisisi 21 2.1.2 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan 23
2.1.2.1 Analisis Rasio Keuangan 23
2.1.2.2 Bentuk-bentuk Rasio Keuangan 25
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu 34
2.3 Kerangka Pemikiran 36
2.4 Hipotesis 36
BAB III METODE PENELITIAN 39
3.1 Jenis dan Sumber Data 39
3.2 Populasi dan Sample 39
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian 46
3.4 Alat Analisis 47
3.5 Teknik Analisis Data 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50
4.1 Analisis Rasio Likuiditas 50
4.1.1 Current Ratio 51
4.1.2 Quick Ratio 53
4.1.3 Cash Ratio 55
4.1.4 Hasil Analisis Rasio Likuiditas 57
4.2 Analisis Rasio Aktivitas 57
4.2.1 Fixed Asset Turn Over 58
4.2.2 Total Asset Turn Over 60
4.2.3 Inventory Turn Over 63
Universitas Kristen Maranatha
4.3 Analisis Rasio leverage 65
4.3.1 Debt to total asset ratio 66
4.3.2 Debt to equity ratio 68
4.3.3 Equity multiplier 71
4.3.4 Hasil Analisis Rasio Leverage 73
4.4 Analisis Rasio Profitabilitas 74
4.4.1 Net profit margin 75
4.4.2 Return On Investment 77
4.4.3 Return On Equity 79
4.4.4 Gross Profit Margin 82
4.4.5 Hasil Analisis Rasio Profitabilitas 84
4.5 Analisis Rasio Pasar 84
4.5.1 Price Earning Ratio 85
4.5.2 Hasil Analisis Rasio Pasar 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 89
5.1 Kesimpulan 89
5.2 Saran 91
DAFTAR PUSTAKA 92
LAMPIRAN 94
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Ilustrasi Merger 9
Gambar 2 Ilustrasi Akuisisi 11
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar perusahaan pengakuisisi tahun 2005-2007 41 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Ratio : Current Ratio 51Tabel 4.2 Descriptive Statistics : Current Ratio 51
Tabel 4.3 Uji Paired Samples Test : Current Ratio 52
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Ratio : Quick Ratio 53
Tabel 4.5 Descriptive Statistics : Quick Ratio 53
Tabel 4.6 Uji Paired Samples Test : Quick Ratio 54
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Ratio : Cash Ratio 55
Tabel 4.8 Descriptive Statistics : Cash Ratio 55
Tabel 4.9 Uji Paired Samples Test : Cash Ratio 56
BABBIBPENDAHULUANB B 1
Universitas Kristen Maranatha
BABBIB
PENDAHULUANB
1.1LatarBBelakangBB
Memasuki pasar bebas dan adanya globalisasi menuntut perusahaan untuk melakukan pengembangan strategi secara terus-menerus agar dapat bersaing,
bertahan dan menjadi semakin berkembang. Kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi, serta fragmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang
sangat ketat. Perusahaan perlu mengembangkan suatu strategi yang tepat agar
dapat mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya. Strategi bersaing yang berusaha mengembangkan (membesarkan) perusahaan sesuai
dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan disebut strategi pengembangan. Dilihat dari segi organisasi,
pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
( Suparwoto, 1990:3 )
1. Pengembangan Internal Perusahaan (internalBbusinessBexpansion)
Pengembangan perusahaan dilakukan dengan melibatkan unit-unit yang berada di dalam organisasi perusahaan. Misalnya, mengembangkan atau
menambah jenis produk baru, membuka daerah pemasaran baru, dan
mengembangkan proses produksi baru. Pengembangan internal dapat meningkatkan kegiatan dan laba perusahaan, tetapi juga mengandung risiko
BABBIBPENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
2. Pengembangan Eksternal Perusahaan (externalBbusinessBexpansion)
Pengembangan perusahaan dilakukan dengan melibatkan unit-unit yang berada di luar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan dapat berupa
pesaing, pelanggan, perusahaan sejenis ataupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional. Pengembangan eksternal ini dilakukan
dalam bentuk penggabungan usaha.
Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara yang didasarkan pada pertimbangan hukum, perpajakan atau alasan lainnya. Penggabungan usaha
di Indonesia didorong oleh semakin besarnya pasar modal, penggabungan usaha berupa merger dan akuisisi semakin banyak dilakukan. Merger adalah kombinasi
dari dua atau lebih perusahaan, salah satu nama perusahaan yang bergabung
digunakan sedangkan yang lain dihilangkan. Sedangkan akuisisi diartikan sebagai pengambil-alihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset
suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini, baik perusahaan pengambil-alih atau yang diambil-alih tetap eksis sebagai badan hukum yang
terpisah (Moin,2003). Dalam praktik bisnis modern istilah merger dan akuisisi
sering digunakan menggantikan.B
Alasan yang paling sering digunakan perusahaan adalah bahwa merger lebih
efisien dibanding harus membangun unit bisnis sendiri, disamping itu merger dan akuisisi dapat memberikan efek sinergi (Foster, 1994). Tujuan dilakukannya
merger dan akuisisi pada umumnya adalah untuk mendapatkan sinergi atau nilai
tambah. Sinergi adalah kondisi dimana nilai dari suatu kesatuan lebih besar daripada hasil penjumlahan dari unsur-unsur pembentuk kesatuan tersebut. Pada
BABBIBPENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing sebelum merger dan
akuisisi ( Fred dan Eugene, 1994:388 ). Selain itu merger dan akuisisi dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan antara lain peningkatan
kemampuan dalam pemasaran, riset, keahlian manajerial, transfer teknologi, dan efisiensi berupa penurunan biaya produksi.
Keputusan merger dan akuisisi selain membawa manfaat tidak terlepas dari
permasalahan, diantaranya biaya untuk melaksanakan merger dan akuisisi sangat mahal, dan hasilnya pun belum pasti sesuai dengan yang diharapkan.
Pelaksanaan akuisisi juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap posisi keuangan dari perusahaan pengakuisisi (aqcuiringBcompany) apabila strukturisasi
dari akuisisi melibatkan cara pembayaran dengan kas dan atau melalui
peminjaman. Permasalahan yang lain adalah kemungkinan adanya corporateB culture, sehingga berpengaruh pada sumber daya manusia yang akan dipekerjakan. Misalnya ada satu perusahaan yang mempunyai budaya egaliter dimana karyawan diberikan kebebasan untuk menentukan keputusan dan cara
kerja mereka. Perusahaan ini kemudian melakukan merger dan akuisisi dengan
perusahaan lain yang mempunyai manajemen otoriter. Perbedaan ini tentu akan menimbulkan masalah bagi para karyawan maupun manajer. Selain itu, adanya
kemungkinan terjadinya gejolak di antara para manajemen dan karyawan dalam perusahaan. Proses merger dan akuisisi biasanya diikuti dengan rasionalisasi
ataupun perubahan struktur manajemen. Penolakan karyawan dan manajemen
BABBIBPENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
tidak lagi dipergunakan dalam perusahaan harus dipersiapkan pada saat
keputusan merger dan akuisisi diambil.
Untuk menilai bagaimana keberhasilan merger dan akuisisi yang dilakukan,
kita dapat melihatnya dari kinerja perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi, terutama kinerja keuangan. Banyak penelitian telah dilakukan untuk
menginvestigasi pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan,
namun hasilnya tidak selalu konsisten. Penelitian yang dilakukan oleh I Putu dan Gerianta (2008)B yang bertujuan menganalisis manajemen laba dan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari pengujian
rasio; currentB ratio,B returnB onB investmentB dan debtB toB equityB ratioBterjadi penurunan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi. Selain itu, Payamta dan Setiawan (2004) yang meneliti kinerja keuangan perusahaan yang melakukan
merger dan akuisisi dari rasio-rasio keuangan dan return saham di sekitar peristiwa terjadi. Hasil penelitiannya menunjukkan rasio-rasio keuangan dua
tahun sebelum dan sesudah peristiwa merger dan akuisisi tidak mengalami
perubahan yang signifikan. Penemuan Yudyatmoko dan Na’im (2000)B yang melakukan pengujian terhadap 34 kasus merger dan akuisisi selama tahun
1989-1995 menemukan rata-rata profitBmarginBselama tiga tahun sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, menunjukan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan
antara rata-rata profit marginBtiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah merger
dan akuisisi.
Atas pertimbangan berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti
BABBIBPENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
pengaruhnya terhadap perusahaan-perusahaan pengakuisisi. Disamping itu,
mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pengaukisisi yang dilihat dari rasio-rasio keuangan. Dari
pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi: ”AnalisisB KinerjaB KeuanganB PerusahaanB PengakuisisiB SebelumB danB SesudahB MergerB danB AkuisisiB diB BursaB EfekB Indonesia”.
1.2IdentifikasiBMasalahB
Mengacu pada latar belakang masalah maka rumusan masalah yang
disampaikan dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana perbandingan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia berdasarkan
rasio-rasio keuangan, yaitu rasio-rasio likuiditas, rasio-rasio aktivitas, rasio-rasio leverage, rasio-rasio profitabilitas dan rasio pasar?
Apakah merger dan akuisisi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang dihitung dengan menggunakan rasio
keuangan?
1.3BatasanBPenelitianB
Penelitian ini hanya menilai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pengakuisisi di Bursa Efek Indonesia yang melakukan merger dan akuisisi,
sedangkan perusahaan yg diakuisisi tidak diteliti. Dan yang dinilai hanya kinerja
BABBIBPENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
tindakan merger dan akuisisi dilakukan berdasarkan rasio keuangan, yaitu rasio
likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio pasar.
1.4TujuanBPenelitianB
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dinyatakan bahwa tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana perbandingan kinerja
keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah merger dan akuisisi di
Bursa Efek Indonesia berdasarkan rasio-rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Selain itu untuk
mengetahui apakah merger dan akuisisi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi yang dihitung dengan menggunakan
rasio keuangan tersebut.
1.5ManfaatBPenelitianB
Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, bagi perusahaan dan juga bagi wacana pengembangan
keilmuan yang menjadi obyek dalam penelitian ini. Adapun manfaatnya adalah:
1. Bagi peneliti
a. Diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis tentang merger dan
akuisisi serta permasalahan-permasalahan yang ada didalamnya.
b. Mendukung penelitian-penelitian sebelumnya meskipun dalam skala yang
BABBIBPENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya kajian mengenai fenomena meger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di pasar modal
khususnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam
mengambil keputusan merger dan akuisisi.
3. Bagi pengembangan keilmuan
a. Menambah pembendaharaan keilmuan di bidang penggabungan usaha. b. Memberikan sumbangan yang konkret bagi mahasiswa jurusan manajemen
pada khususnya maupun masyarakat ekonomi pada umumnya sebagai
BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 89
Universitas Kristen Maranatha
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1BKesimpulanB
Berdasarkan analisis dan pembahasan pengaruh merger dan akuisisiBterhadap
kinerja keuangan perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagaiBberikut:
B Dari hasil analisis deskriptif, rata-rata currentBratio,BquickBratio,B cashBratio,B
totalBassetBturnBover,BinventoryBturnBoverBdan grossBprofitBmargin dari
perusahaan-perusahaan pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek
Indonesia, mengalami penurunan pada masa sesudah merger dan akuisisi, baik itu
pada satu tahun setelah dan dua tahun setelah merger dan akuisisi. Pada rata-rata debtB
toBtotalBassetBratio,BdebtBtoBequity,Bdan equityBmultiplier dari perusahaan-perusahaan
pengakuisisi yang melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia,B
mengalami peningkatan pada tahun pertama setelah merger dan akuisisi, kemudian
mengalami penurunan pada tahun kedua setelah merger dan akuisisi. Sementara pada
rata-rata fixedB assetB turnB over,B netB profitB margin,B returnB onB investment,B returnB onB
equity, dan priceB earningB ratio dari perusahaan-perusahaan pengakuisisi yang
melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Indonesia, mengalami penurunan pada
tahun pertama setelah merger dan akuisisi, kemudian mengalami kenaikan pada
tahun kedua setelah merger dan akuisisi.
Peningkatan dan penurunan yang terjadi pada rasio-rasio keuangan tidak
cukup kuat untuk menunjukkan adanya pengaruh merger dan akuisisi terhadap
BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 90
Universitas Kristen Maranatha
yang signifikan antara satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah merger dan
akuisisi dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.
Hanya returnB onB equityByang mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun
kedua setelah merger dan akuisisi.
Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara kinerja keuangan sebelum dengan sesudah merger dan akuisisi
yang menolak hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dengan kata lain bahwa
merger dan akuisisi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam
jangka pendek. Hal ini diduga karena merger dan akuisisi belum menimbulkan
sinergi bagi perusahaan, yang kemungkinan disebabkan oleh lemahnya strategi yang
dilakukan, merger dan akuisisi dilakukan untuk tujuan jangka panjang perusahaan,
pemilihan perusahaan target yang kurang tepat, perusahaan pengakuisisi kurang
pengalaman dalam melakukan merger dan akuisisi dan adanya faktor non-ekonomi
yang antara lain untuk menyelamatkan perusahaan target dari kebangkrutan, adanya
“ketamakan” dan kepentingan pribadi para eksekutif perusahaan dan adanya ambisi
BABBVBKESIMPULANBDANBSARAN 91
Universitas Kristen Maranatha
5.2BSaranB
Dari penelitian yang dilakukan, saran dari penulis antara lain :
1. Bagi perusahaan
a. Bagi perusahaan yang belum berpengalaman dalam melakukan merger
dan akuisisi, sebaiknya perusahaan lebih mempertimbangkan secara
matang dalam mengambil keputusan merger dan akuisisi dengan
mempelajari dan meneliti terlebih dahulu kasus-kasus merger dan akuisisi
sebelumnya.
b. Apabila tindakan merger dan akuisisi dilakukan, sebaiknya manajemen
lebih fokus terhadap proses perencanaan, mengingat biasanya terjadi
sudutB pandang yang berbeda-beda antara fungsi organisasi dalam
menanggapiBpengambilan keputusan merger dan akuisisi.
c. Sebaiknya manajemen merencanakan strategi yang kuat dalam
menjalankan tindakan merger dan akuisisi.
d. Lebih selektif dalam pemilihan perusahaan target.
e. Bagi perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi untuk tujuan
jangkan panjang, agar tetap fokus pada tujuan jangka pendeknya.
2. Bagi investor agar lebih berhati-hati dalam menyikapi merger dan akuisisi
Universitas Kristen Maranatha 92
DAFTAR PUSTAKA
Ataina, H, (1997). Merger dan Akuisisi: ”Berbagai Permasalahannya dan Kemungkinan Penyalahgunaannya”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia,Vol.1 No. 2.
Dyaksa, (2006). Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan & Abnormal Return Saham Sebelum & Sesudah Merger Dan Akuisisi, Tesis, Program PascasarjanaUniversitas Diponegoro, Semarang.
Foster, G, (1994). Financial Statement Analysis, 2nd edition. Prentice-Hall International: New Jersey.
I Putu Adnyana Usadha dan Gerianta Wirawan Yasa, (2008). Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Indonesian Capital Market Directory (ICMD), 2007 dan 2009
Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 1, BFFE , Yogyakarta.
Kasmir, (2010). Analisis Laporan Keuangan. Rajagrafindo Persada : Jakarta.
L Suparwoto, (1990), Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi 1. BFE, Yogyakarta.
Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim, (2009). Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN : Yogyakarta.
Marcel Go, (1992). Akuisisi Bisnis. Rineka Cipta, Jakarta.
Moin, Abdul. (2003). Merger, Akuisisi dan Divestasi. Jilid 1. Ekonisia, Yogyakarta.
Universitas Kristen Maranatha 93
Nurdin. D, (1996).”Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi Pada Perusahaan Go Publik di Indonesia”. Jurnal Siasat Bisnis, Th 1.Vol.3.
Payamta dan Setiawan, (2004). ”Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia”. Jurnal Riset akuntansi Indonesia, Vol.7, No.3.
Suad Husnan, (2002). Managemen Keuangan: Teori dan Penerapan. BPFE, Yogyakarta.
Suta, I.P.G. Ary, (1992). Akuisisi dan Implikasinya bagi Perusahaan Publik. Makalah Disajikan dalam Seminar ”Akuisisi dan Dampak Globalisasi Terhadap Pasar Modal Indonesia”, Jakarta, 25 Agustus, hal1-20.
Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F. (1994). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2, Edisi 9, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Wild, John J., Subramanyam, K.R., Hasley, Robert F. ,(2005). Analisis Laporan Keuangan, Buku 1, edisi 8. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Widjanarko, Hendro (2006). “M erger, Akuisisi Dan Kinerja Perusahaan Studi Atas Perusahaan Manufaktur Tahun 1998-2002.” Utilitas, Vol. 14 No.1. Hal 39-49.