PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : SULANG
KECAMATAN : DAWAN
KABUPATEN/KOTA : KLUNGKUNG
NAMA MAHASISWA : EVI WAHYUNINGSIH
NIM : 1321205007
FAKULTAS/PS : FISIP / ADMINISTRASI NEGARA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Sulang. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Bapak Dr. I Dewa Gede Agung Diarsana Putra, St. Mt selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.
Bapak I Nnegah Mudiasa selaku Perbekel Desa Sulang atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.
Keluarga besar Pustu Desa Sulang, selaku tuan rumah yang telah banyak membantu dalam menyediakan tempat tinggal beserta fasilitasnya selama KKN-PPM di Desa Sulang berlangsung
Bapak I Kadek Widiarta sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.
Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Sulang atas dukungan dan
kerjasamanya
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.
Sulang, 26 agustus 2016
DAFTAR ISI
BAB I ... 1
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan...2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3
1.2.2 Pengeluaran Kleuarga... ... 3
BAB II ... ... 5
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH... ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga...5
2.2 Masalah Prioritas...6
BAB III ... ... 8
USULAN PEMECAHAN MASALAH... ... 8
3.1 Alternatif Pemecahan Masalah dalam Kesehatan... 8
3.2 Alternatif Pemecahan Masalah Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk Menunjang Biaya Hidup Keluarga... 8
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Kurangnya waktu bersama anak yang mengakibatkan anak kurang mendapatkan perhatian dalam proses belajar... 9
3.4 Jadwal Kegiatan... ... 9
BAB IV ... ... 12
PELAKSANAAN HASIL DAN KENDALAM PENDAMPINGAN KELUARGA... . 12
BAB V... ... 19
PENUTUP... 19
5.1 Simpulan... 19
5.2 Rekomendasi... ... 19
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN merupakan suatu program yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang bisa diterapkan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Terdapat banyak program kerja yang dilaksanakan dalam praktek kerja KKN. Salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengikuti KKN adalah program Keluarga Dampingan.
Keluarga dampingan memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup keluarga yang didampingi dengan cara ikut berpartisipasi dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang ada dan berusaha menggali potensi - potensi dalam lingkungan keluarga dampingan. Mahasiswa memiliki rugas untuk mendampingi Keluarga Dampingan baik itu membantu pekerjaan Keluarga Dampngan ataupun ikut serta memebrikan solusi yang terbaik bagi masalah yang dihadapi oleh Keluarga Dampingan.
Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1. I Kadek Mudiarta Kawin 54 thn Tamat
SMP
Supir Truk Kepala Keluarga
2. Ni Nengah Suartini Kawin 43 thn Tamat SD Buruh Di
Pasar Galiran
Istri
3. Ni Putu Sri Widiani Belum
Kawin
13 thn SMP Belum
bekerja
Anak
4. I Kadek Ari Setiawan Belum Kawin
8 thn SD Belum
bekerja
Anak
Keluarga I Kadek Mudiarta terdiri dari 4 orang yaitu Bapak I Kadek Mudiarta yang merupakan kepala keluarga dengan istri Ni Nengah Suartini dan dua orang anak,yaitu Ni Putu Sri Widiani dan I Kadek Ari Setiawan. Kedua anak tersebut belum menikah dan masih menempuh jenjang pendidikan SMP dan SD.
Dalam keseharian Keluarga Bapak I Kadek Widiarta menempati sebuah rumah yang sederhana yang terdiri dari dua kamar dan sebuah dapur yang belantai semen dan beratapkan genting. Rumah tersebut merupakan rumah yang diberikan oleh pemerintah melalui program bedah rumah. Di lahan rumah keluarga Kadek Widiarta terdapat Ibu Kandung dari Bapak Kadek Widiarta yang memiliki rumah di satu lahan yang mengakibatkan kamar mandi dipakai bersama karena Bapak Kadek Widiarta tidak memiliki kamar mandi sendiri.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
melakukan borongan ke seluruh Bali dengan membawa Truk berisi minuman coca – cola. Sedangkan tambahan pendapatan berasal dari hasil kerja istri Bapak Kaden Widiarta yang bekerja sebagai buruh tukang kupas bawang di pasar galiran. Namun pekerjaan istri dari Bapak Kadek Widiarta ini masih serambutan karena pekerjaan ini tidak tetap dilakukan oleh istri Bapak Kadek , Istri Bapak Kadek hanya bekerja menjadi buruh jika mendapat panggilan dari pengepul di pasar galiran.
Pendapatan perbulan yang didapat oleh keluarga bapak Widiarta berkisar antara 2 juta – 2,5 juta perbulan. Perharinya Bapak Kadek mendapat gaji sebesar 60 ribu rupiah yang sudah termasuk uang makan. Sedangkan istri Bapak Kadek mendapat gaji perharinya sebanyak 50 ribu perhari. Dari gaji yang didapat oleh keluarga Bapak Kadek tentu saja hanya bisa menutupi makan perharinya saja dan itupun masih terasa kurang karena masih banyaknya pengeluaran yang tidak terencanakan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Setiap harinya bapak I Kadek Widiarta memerlukan biaya rutin yang dikeluarkan untuk 4 orang yaitu Bapak I Kadek Widiarta, istrinya dan kedua anaknya. Adapun alokasi pengeluaran keluarga diprioritaskan untuk :
a. Kebutuhan Sehari – hari
Pengeluaran untuk kebutuhan sehari – hari seperti kebutuhan dapur (makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain) berkisar antara Rp 50.000,- sampai Rp 75.000,- sehari.
b. Kesehatan
c. Listrik dan air
Untuk biaya listrik pada keluarga I Kadek Widiarta mengeluarkan uang sekitar Rp 100.000,00. Untuk biaya air yang biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan memasak, biaya yang dikeluarkan untuk biaya air berkisar antara Rp 135.000,00 – 150.00,00 perbulannya. Namun pembayaran air ini dilakuakn secara bergilir dengan ibu kandung Bapak Kadek dan saudara Bapak Kadek.
d. Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, pengeluaran I Kadek Widiarta yang menanggung dua orang anak yang masih menempuh pendidikan wajib bekajar 9 tahun tidaklah besar. karena biaya sekolah sudah ditanggung oleh pemerintah melalui dana BOS. Namun Bapak Kadek Widiarta tetap memiliki pengeluaran untuk pendidikan sebesar Rp 100.000,00 untuk membeli peralatan sekolah seperti buku dan alat tulis.
e. Rohani
Pengeluaran I Kadek Widiarta dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 25.000/hari. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya bisa mencapai Rp 100.000,00.
f. Sosial
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan yang dapat diidentifikasi dari hasil kunjungan yang dilakukan sebagai berikut :
2.1.1 Kesehatan Keluarga
Dalam kehidupan manusia hal terpenting yang harus dimiliki oleh setiap manusia adalah kesehatan. Baik itu kesehatan jasmani maupun kesehatan secara rohani. Dalam hidup manusia kesehatan merupakan hal yang sangat mahal dan harus dimiliki oleh setiap pribadi manusia. Saat ini banyak terdapat jaminan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. Bapak Kadek Widiarta mempunyai jaminan kesehatan berupa BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Namun Bapak Kadek belum menggunakan BPJS dan KIS secara maksimal karena kesibukan yang dimiliki oleh Bapak Kadek dan keacuhan Bapak Kadek dalam menanggapi permasalahan kesehatan. Kartu jaminan kesehatan BPJS dan KIS harus digunakan secara benar agar kartu tersebut berfungsi secarabaik dna benar.
2.1.2 Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk Menunjang Biaya Hidup
Keluarga
Pekerjaan yang dimiliki Bapak Kadek yaitu sebagai supir truk coca - cola dan istrinya yang bekerja sebagai buruh di pasar sebenarnya sangatlah kurang untuk menunjang kelangsungan hidup sebuah keluarga. Dengan penghasilan yang minim tersebut akan menyulitkan keluarga I Kadek Widiarta untuk melakukan perubahan hidup bagi keluarganya. Maka dari itu selain pekerjaan tersebut, harus dicarikan alternative pekerjaan lain yang dapat menambah penghasilan keluarga ini agar dapat merubah kehidupan keluarga ini di masa mendatang.
2.1.3 Kurangnya waktu bersama anak yang mengakibatkan anak kurang
mendapatkan perhatian dalam proses belajar
Sedangkan anak bungsu dari Bapak Kadek sudah duduk di kelas 3 SD ( Sekolah Dasar) di Sd Negeri Sulang. Bapak Kadek yang bekerja menjadi supir truk coca – cola mengakibatkan Bapak Kadek harus berangkat pagi dan pulang agak malam. Begitu juga dengan istri Bapak Kadek yang bekerja sebagai buruh di pasar juga harus berangkat pagi dan pulang menjelang malam. Hal itu terus dilakukan selama seminggu penuh dengan hanya libur satu hari dan itupun jika terdapat borongan bapak akdek dan istrinya kadang tidak mendapat libur.
Hal ini tentu saja memiliki dampak secara tidak langsung terhadap kedua anak Bapak Kadek. Putu dan kadek yang merupakan anak Bapak Kadek harus belajar secara mandiri dirumah setelah pulang sekolah karena takut membuat capek orang tau mereka bertambah jika diminta tolong membuatkan tugas sekolah. Hal tersebut mengakibatkan anak Bapak Kadek tidak mendapatkan perhatian lebih dalam proses belajarnya setiap hari.
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan yang menjadi prioritas utama dalam keluarga dampingan adalah sebagi berikut :
1.2.3 Kesehatan
Permasalahan kesehatan bapak I Kadek Widiarta tidaklah ada, namun kartu BPJS dan KIS yang dimiliki oleh Bapak Kadek Widiarta tidak digunakan secara maksimal. Padahal Bapak Kadek sering mengeluh sakit kepala dan kecapekan karena bekerja lembur namun Bapak Kadek tidak pernah menggunakan kartu BPJS atau KIS tersebut untuk berobat. Hal ini mungkin dikarenakan Bapak Kadek malas berobat dan menganggap sakit kepala dan capek bisa sembuh dengan sendirinya tanpa berobat. Hal ini tidaklah baik jika dibiarkan secara terus menerus, Bapak Kadek harus diberikan pengarahan secara langsung mengenai pentingnya melakukan pengobatan jika sakit kepala kambuh secara terus menerus.
1.2.4 Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk Menunjang Biaya Hidup
Keluarga
keluarga I Kadek Widiarta untuk melakukan perubahan hidup bagi keluarganya. Maka dari itu selain pekerjaan tersebut, harus dicarikan alternative pekerjaan lain yang dapat menambah penghasilan keluarga ini agar dapat merubah kehidupan keluarga ini di masa mendatang.
2.1.3 Kurangnya waktu bersama anak yang mengakibatkan anak kurang
mendapatkan perhatian dalam proses belajar
BAB III
USULAN PEMECAHAN MASALAH
Dalam pemecahan permasalahan yang menjadi prioritas tersebut di atas penulis dapat menjabarkan alternatif usaha pemecahannya yang selama ini penulis rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif solusi yang penulis tawarkan dapat dibagi dalam tiga hal, antara lain :
3.1 Alternatif Pemecahan Masalah dalam Kesehatan
BPJS merupakan badan usaha milik negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan KIS (Kartu Indonesia Sehat) adalah kartu jaminan kesehatan dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat Indonesia untuk melakuakn pengonatan secara gratis di puskesmas dan rumah sakit. Pada keluarga Bapak Kadek Widiarta kedua kartu tersebut dimiliki oleh ia dan istrinya tetapi tidak dapat digunakan secara maksimal, hal ini dikarenakan Bapak Kadek malas berobat dan menganggap sakit kepala dan capek bisa sembuh dengan sendirinya tanpa berobat, maka dari itu penulis akan mengupayakan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan kartu BPJS dan KIS ini untuk berobat, sehingga saat Bapak Kadek mengalami sakit kepala yang parah kartu BPJS dan KIS bisa digunakan untuk mencari obat di puskesmas atau dokter terdekat.
3.2 Alternatif Pemecahan Masalah Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk
Menunjang Biaya Hidup Keluarga
Pekerjaan sebagai supir truk bagi Bapak Kadek dan istrinya yang bekerja sebagai buruh di pasar sebenarnya sangatlah kurang untuk menunjang kelangsungan hidup sebuah keluarga. Dengan penghasilan yang minim tersebut akan menyulitkan keluarga I Kadek Widiarta untuk melakukan perubahan hidup bagi keluarganya. Maka dari itu selain pekerjaan tersebut, harus dicarikan alternative pekerjaan lain yang dapat menambah penghasilan keluarga ini agar dapat merubah kehidupan keluarga ini di masa mendatang.
menjual canang atau ceper di pasar saat bekerja sebagai buruh. Menjual canang dan ceper bisa dilakukan dengan menitipkan dagangan di pedagang yang ada di pasar. Dengan hal tersebut setidkanya bisa menambah penghasilan untuk makan setiap harinya.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Kurangnya waktu bersama anak yang
mengakibatkan anak kurang mendapatkan perhatian dalam proses belajar
Pekerjaan Bapak Kadek yang memaksa Bapak Kadek dan istrinya pulang malam membuat kedua anak Bapak Kadek tidak diawasi secara maksimal dalam proses belajarnya. Putu dan kadek yang merupakan anak Bapak Kadek harus belajar secara mandiri dirumah setelah pulang sekolah karena takut membuat capek orang tau mereka bertambah jika diminta tolong membuatkan tugas sekolah. Hal tersebut mengakibatkan anak Bapak Kadek tidak mendapatkan perhatian lebih dalam proses belajarnya setiap hari. Dan mengakibatkan tugas sekolah tidak dibuat secara maksimal.
Solusi yang dapat penulis berikan untuk membantu memecahkan amsalah ini adalah dengan memberikan les tambahan yang berupa rumah belajar kepada anak Bapak Kadek agar anak Bapak Kadek bisa belajar dengan baik. Rumah belajar dilakukan untuk membantu anak Bapak Kadek menyelesaikan PR atau tugas sekolah dan membantu memberikan perhatian lebih kepada anak Bapak Kadek dalam proses belajar dirumah.
3.4 Jadwal Kegiatan
No Hari/tanggal Jenis Kegiatan
1. Selasa, 26 Juli 2016 Meminta data Keluarga Dampingan yang telah ditentukan oleh Perbekel Desa Sulang (3 jam)
2 Jumat, 29 Juli 2016 Berkunjung ke KK dampingan ditemani
Bapak Kelian Desa Sulang. (5,5 jam)
3 Sabtu, 30 Juli 2016 Perkenalan dengan KK Dampingan Bapak
I Kadek Widiarta (6 jam)
5 Kamis, 4 agustus 2016 Berkunjung dan berkenalan lebih dekat dengan anak dan ibu kandung KK dampingan (6 jam)
5 Minggu, 7 Agustus 2016 Diskusi ringan dan sharing guna
mengidentifikasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan (5 jam)
6 Senin , 8 Agustus 2016 Diskusi ringan dan sharing guna
mengidentifikasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan (1 jam)
7 Selasa, 9 Agustus 2016 Mengunjungi KK dampingan dan
memberikan sosialisasi menegnai
pentingnya kartu BPJS dan KIS untuk kesehatan keluarga. (3 jam)
6 Jumat, 12 Agustus 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan tentang masalah lainnya dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Keluarga dampingan (4 jam)
7 Sabtu, 13 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan untuk memberikan les tambahan ke anak KK dampingan (3 jam)
8 Senin, 15 Agustus 2016 Mengunjungi KK dampingan dan
membantu anak KK dampingan membuat tugas sekolah (7 jam)
9 Kamis, 18 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan dan
Mendiskusikan Masalah Pengeluaran tidak terduga (6 jam)
10 Jumat, 19 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan
serta sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga Dampingan (4 jam)
11 Sabtu, 20 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan
jam) 12 Minggu, 21 Agustus
2016
Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah pendapatan dengan cara menabung atau menyisihkan uang (6 jam)
13 Senin, 22 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan dan
Sharing mengenai alternative pekerjaan untuk membantu pendapatan keluarga (6 jam)
14 Selasa, 23 Agustus 2016 Survey harga sembako buat KK dampingan yang akan diberikan pada akhir pertemuan dan berkunjung ke KK dampingan (6 jam)
15 Rabu, 24 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan dan
mengisi form kk miskin (5 jam)
16 Kamis, 25 Agustus 2016 Membeli sembako untuk Keluarga
Dampingan (3 jam)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Kendala Solusi Hasil
Meminta data
Keluarga Dampingan yang telah ditentukan oleh Perbekel Desa
dampingan ditemani
Bapak Kelian Desa di waktu selanjutnya
Informasi yang diperoleh belum
terlalu banyak
Perkenalan dengan KK Dampingan Bapak I
Meminta biodata
Kepala Keluarga serta
Anggota Keluarga Dampingan (4 jam)
2016 Dampingan Dampingan
belum diketahui
berikutnya keluarga dan
anggota keluarga lainnya
Berkunjung dan
berkenalan lebih dekat dengan anak dan ibu
kandung KK
dampingan (6 jam)
Kamis, 4
Mencari waktu lain Anak KK
dampingan lebih masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan (5 jam)
Mencari waktu lain untuk bertemu dengan Bapak Kadek Widiarta
dan Istrinya masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan
(1 jam) Keluarga Dampingan
Mengunjungi KK
dampingan dan
memberikan sosialisasi menegnai pentingnya kartu BPJS dan KIS
untuk kesehatan
keluarga. (3 jam)
Selasa, 9 kartu jaminan sosial
BPJS dan KIS
Berdiskusi dengan
Keluarga Dampingan
tentang masalah
lainnya dan mencari
solusi atas
permasalahan yang
dihadapi Keluarga
dampingan (4 jam)
Jumat, 12 orangtua dan anak – anak Bapak Kadek
Widiarta Mengunjungi keluarga
dampingan untuk
memberikan les
tambahan ke anak KK dampingan (3 jam)
dengan adanya les tambahan
Mengunjungi KK
dampingan dan
membantu anak KK
dampingan membuat
tugas sekolah (7 jam)
Senin, 15 dan anak Bapak Kadek merasa terbantu untuk mengerjakan tugas sekolah Mengunjungi keluarga
dampingan dan
Mendiskusikan
Masalah Pengeluaran tidak terduga (6 jam)
Kamis, 18
Mengunjungi ke
Keluarga Dampingan serta sharing mengenai
aktifitas yang
dilakukan oleh
Keluarga Dampingan (4 jam)
keluarga Bapak Kadek Widiarta
Mengunjungi ke
Keluarga Dampingan serta sharing mengenai
aktifitas yang
dilakukan oleh
Keluarga Dampingan (4 jam)
Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas
masalah pendapatan
dengan cara menabung atau menyisihkan uang (6 jam)
Mengunjungi keluarga
dampingan dan
Sharing mengenai
alternative pekerjaan
untuk membantu
pendapatan keluarga (6 jam) Bapak Kadek untuk membuat canang dan
ceper untuk dijual di pasar saat melakuakn pekerjaan buruh di
pasar
Survey harga sembako buat KK dampingan yang akan diberikan pada akhir pertemuan dan berkunjung ke KK dampingan (6 jam)
Selasa, 23
- Diperolehnya
beberapa toko yang menyediakan sembako dengan harga yang cukup
terjangkau Mengunjungi Keluarga
Dampingan dan
mengisi form kk
untuk Keluarga Dampingan (3 jam)
Agustus 2016
Kecamatan Dawan
dengan lancar sembako yang
akan diberikan kepada Keluarga
Dampingan Melakukan perpisahan
dengan Keluarga
Dampingan sekaligus
penyerahan bantuan
sandang dan pangan untuk Bapak Kadek Widiarta (3 jam)
Sabtu, Kamis, 25 Agustus 2016
Di rumah Keluarga Dampingan
Kegiatan berjalan lancar tanpa
hambatan
BAB V
PENUTUP
5.1Simpulan
Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu ± 1 bulan di Dusun Sulang keluarga Kadek Widiarta dapat disimpulkan bahwa keluarga Bapak Kadek Widiarta termasuk ke dalam keluarga miskin yang mengalami permasalahan perekonomian, kesehatan serta masalah intern keluarga. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dengan cara perbantuan dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa tukar pikiran untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga dan menyarankan untuk menyisihkan penghasilan untuk menghadapi pengeluaran yang bersifat mendesak. Selain itu pemecahan masalah yang dijalankan juga berupa memberikan solusi menjual canang dan ceper untuk menambah penghaislan keluarga. Untuk mengatasi masalah intern keluarga terhadap anak – anak KK dampingan diberikan pemecahan masalah dengan membantu memberikan les tambahan danmembantu menyelesaikan tuags – tuags sekolah.
5.1Rekomendasi
a) Disarankan budaya menabung terus berlanjut dan usahakan menabung di LPD yang ada di desa.
b) Menjual ceper dan canang sari untuk menambah penghasilan keluarga
LAMPIRAN
Gambaran Umum KK Dampingan
Gambar Saat berkunjung ke KK dampingan
Gambar Saat memberikan les tambahan