UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING BOLA BASKET
MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA
SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PERBAUNGAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
BUDI SURIAMAN
6103311050
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa ALLAH SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah
diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Bola Basket melalui Penerapan Gaya
Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2014/2015”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril
maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini,
secara khusus penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Wakil Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Wakil Dekan II FIK Unimed.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Wakil Dekan III FIK Unimed.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Ketua Prodi PJKR.
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sekretaris Prodi PJKR.
8. Bapak Drs. H. Chairul Azmi, M.Pd. Dosen Pembimbing skripsi penulis
yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan
Kepada moderator dan penguji yaitu Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd,
Bapak Drs. Mulyadi, MS. dan Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, yang
telah banyak memberikan saran dan masukan pada penulis.
9. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.
10.Terimakasih kepada bapak Drs. Juliartono, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah
SMA Negeri 2 Perbaungan yang telah memberi izin untuk melakukan
penelitian disekolah tersebut. Kepada Bapak Hamidi Hasibuan selaku guru
Penjaskes, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah
banyak membantu selama melakukan penelitian.
11.Teristimewa saya ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada
Ayahanda Musripin dan Ibunda Waginem yang telah membesarkan dan
membimbing saya serta atas semangat dan dukungan yang telah diberikan
selama ini karena atas kerja keras merekalah saya bisa melalui smua ini
dari mulai masuk kuliah sampai mendapatkan gelar S.Pd. Dan karya kecil
ini saya persembahkan kepada Ayah dan Ibu.
12.Dan begitu juga buat saudara-saudara saya, Abang dan Kakak ku.
Khususnya abang dan kakak ipar ku yang tinggal bersamaku di Medan,
yang selalu memberi kenyamanan dan kedamaian di rumah itu.
13. Untuk sahabat-sahabatku: Team Sholeh Hamidi Hsb, Fahrizal Pulungan,
Yudi Syahputra, Agus Kurnia, Suparman, Jailani, yang begitu banyak
membantu dan memberikan dukungan kepada saya, sehingga skripsi ini
14.Semua teman-teman stambuk 2010, khususnya PJS B Eks 2010, yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan
dukungan sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
15.Terima kasih kepada bapak dan ibu pegawai perpustakan Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED.
16.Teristimewa kepada Kekasih hati ku Nurhuda (Nunda) yang selalu setia
mendampingi dan memberi semangat, serta dukungannya sehingga
penulis lebih termotivasi lagi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, semoga Tuhan ALLAH SWT memberikan balasan atas kebaikan dari
semuanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2015 Penulis
ABSTRAK
BUDI SURIAMAN. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Bola Basket Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Perbaungan Tahun Ajaran 2014/2015.
(Pembimbing : CHAIRUL AZMI
Skripsi) : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar Dribbling Bola Basket Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Perbaungan Tahun Ajaran 2014/2015.
Lokasi penelitian beralamat di jln. Cempaka No.25 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, dan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Objek dalam penelitian ini adalah gaya mengajar resiprokal. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 yang berjumlah 28 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Untuk memperolah data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan Gaya Mengajar Resiproka, dengan melakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II. Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (pre-tes) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan gaya mengajar resiprokal diperoleh 7 siswa (25%) yang telah mencapai tigkat ketuntasan belajar, sedangkan 21 (75%) siswa belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar, dengan nilai rata-rata 64,28. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal. Dari tes hasil belajar menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal disiklus I diperoleh 14 siswa (50%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 14 siswa lainnya atau (50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 69,63.
Kemudian dilakukan kembali Gaya Mengajar Resiprokal pada siklus II yang divariasikan dengan waktu belajar yang diperpanjang. Dari tes hasil belajar menggunakan Gaya Megajar Resiprokal disiklus II diperoleh 24 siswa atau (86%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata adalah 81,24. Sedangkan 4 siswa lainnya yaitu (14%) belum mencapai ketuntasan belajar.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Pengambilan keputusan skematis gaya resiprokal ... 35
2.2 Lembar kerja resiprokal ... 41
2.3 Langkah-langkah gaya mengajar resiprokal.. ... 42
3.1 Portofolio penilaian tes hasil belajar dribbling ... 56
4.1 Deskripsi data dari hasil belajar dribbling ... 59
4.2 Deskripsi Hasil Tes Awal Dribblling ... 62
4.3. Ketercapaian Indikator Pos-Tes (Siklus I) ... 66
4.4. Ketercapaian Indikator Pos-Test (siklus II) ... 71
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Gambar lapangan, waktu, dan jumlah pemain...25
2.2. Gambar lapangan, waktu, dan jumlah pemain...25
2.3. Gambar cara melakukan dribbling...27
2.4. Gambar teknik yang benar...41
2.5. Gambar teknik yang benar...41
3.1. Gambar siklus penelitian tindakan kelas...48
4.1. Ketercapaian Indikator Pre-Tes...62
4.2. Ketercapaian Indikator Pos-Test (Siklus I)...66
4.3. Deskripsi hasil belajar siklus II Dribbling...71
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Silabus... ... 79
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... ... 84
3 Rekapitulasi Nilai Pre-Tes (Tes Awal)...100
4 Tabel Penilaian Pre-tes (Tes Awal)...101
5 Tabel Paparan Nilai Pre-tes (Tes Awal)...102
6 Rekapitulasi Nilai Pos-Tes Siklus 1...104
7 Tabel Penilaian Pos-tes Siklus 1...105
8 Tabel Paparan Nilai Pos-tes Siklus 1...107
9 Rekapitulasi Nilai Pos-Tes Siklus II...108
10 Tabel Penilaian Pos-tes Siklus II...109
11 Tabel Paparan Nilai Pos-tes Siklus II...111
12 Tabel Perbandingan Hasil Belajar...112
13 Portofolio penilaian dalam penelitian...113
14 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I...115
15 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II...116
16 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I... 117
17 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II...118
18 Daftar Nama –Nama Panitia Penelitian...119
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber
daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan
memfasilitasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Di Indonesia sendiri,
perubahan pendidikan terus dilakukan demi memantapkan potensi belajar anak
bangsa sehingga menciptakan generasi muda indonesia yang bewawasan luas.
Oleh itu perubahan pendidikan dilakukan secara terus menerus baik dari segi
kurikulum sebab, manajemen pendidikan, sampai pada perubahan metode
pengajaran. Pendidikan dapat memberikan kesempatan berkembangnya semua
aspek dalam pribadi manusia seperti dirumuskan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
tertuang dalam BAB II pasal 3, yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Selain itu, tujuan pendidikan nasional antara lain adalah untuk
meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik generasi muda bangsa
2
Untuk menciptakan generasi muda yang kreatif dan cerdas perlu diringi
dengan jasmani yang sehat, karena dengan jasmani yang sehat akan menciptakan
pemikiran yang sehat pula. Pendidikan di sekolah hendaknya disamaratakan
fungsinya seperti pendidikan ilmiah (eksakta), pendidikan sosial, pendidikan
kesenian dan pendidikan jasmani.
(http://ahmesabe.wordpress.com/2014/03/04/tujuan-pendidikan-jasmani/)
Sekolah merupakan perangkat pendidikan yang telah direncanakan untuk
pengajaran kepada siswa dengan pengawasan guru sehingga memberikan
kemudahan proses belajar mengajar demi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
sekolah interaksi belajar mengajar akan tercipta dengan baik jika antara guru dan
siswa memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk itu guru perlu
mempersiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan dan mempersiapkan
metode pembelajaran yang sesuai dan melakukan evaluasi untuk mengetahui
kemajuan belajar siswa.
Menurut ade (2008) yang dikutip dari internet, tujuan yang hendak dicapai
seorang guru penjas kepada siswanya salah satunya lewat pengembangan pribadi
yaitu: 1)Pertumbuhan fisik optimal; 2)Sehat fisik, mental,sosial dan spiritual;
3)Kesegaran jasmani optimal; 4)Cerdas; 5)Kreatif dan inovatif; 6)Terampil dalam
gerakan dan memecahkan masalah; dan 7)Jujur, disiplin, percaya diri dan
tanggung jawab.
3
Dalam pendidikan tidak terlepas juga dari pentingnya pendidikan jasmani
bagi seorang anak, karena pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan
dengan menggunakan aktifitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang
berlangsung tidak terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan.
Sebagai bagian integral dari proses pendidikan keseluruhan, pendidikan jasmani
merupakan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan organik,
neuromuskuler, intelektual dan sosial.
Seorang guru pendidikan jasmani memiliki kesulitan sendiri dalam
mendemonstrasikan pelajaran pendidikan jasmani, bukan pada kegiatan
prakteknya saja tetapi agar siswa juga dapat tertarik dengan teori olahraga
sebelum kegiatan praktek dilapangan. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani,
guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya harus
menarik sehingga siswa tidak bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran dan
melakukan apa yang ditugaskan. Karena tinggi rendahnya hasil belajar tergantung
pada proses pembelajaran yang akan dihadapi oleh siswa. Secara umum kegiatan
pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya
dengan belajar dribbling bola basket.
Permainan bola basket banyak digemari oleh masyarakat terutama
dikalangan anak-anak dan remaja, dilingkungan persekolahan, didalam struktur
kurikulum SMK/SMA permainan bola basket diajarkan dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani, baik dalam kegiatan intrakulikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Permainan bola basket merupakan salah satu aktivitas fisik yang
4
Kopetensi yang diharapkan tercapai oleh pembelajaran permainan bola
basket disekolah secara spesifik diwujudkan dalam bentuk indikator keberhasilan
belajar sebagai berikut :
1. Melakukan penguasaan bola (ballhanding).
2. Menggiring bola (dribbling).
3. Menembak bola (shooting).
4. Mengoper bola (passing).
5. Mengembangkan kerjasama tim dalam permainan.
6. Melakukan permainan bola basket dengan paraturan yang berlaku.
Bola basket termasuk ke dalam salah satu materi yang diajarkan pada mata
pelajaran pendidikan jasmani kelas X SMA NEGERI 2 PERBAUNGAN dan yang
menjadi materi tersebut adalah dribbling. Dribbling bagian yang tidak terpisahkan
dalam permainan bola basket dan penting bagi pemain individu dan tim.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di SMA NEGERI 2
PERBAUNGAN dapat disimpulkan : bahwa kemampuan siswa dalam melakukan
praktek dribbling dapat dikatakan masih rendah, hal ini terbukti dari 28 siswa
hanya sebagian kecil siswa yang mampu melakukan dribbling dengan benar yaitu
7 siswa atau (24%) , sedangkan sisanya yang belum mampu melakukan dribbling
dengan benar yaitu sebanyak 21 siswa atau sama dengan (76%).
Kesalahan-kesalahan sebagian besar siswa pada saat melakukan dribbling yaitu pada
teknik-teknik pelaksanaanya, mereka masih sering melakukan dribbling dengan
5
salah. Hal ini bisa terjadi diakibatkan karena penyampaian guru masih
menggunakan metode yang monoton (komando) dalam menyampaikan materi
kepada siswa dan tidak menggunakan cara mengajar yang baik dan kreatif atau
bahkan siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan
oleh guru yang cenderung diam dan kurang bersemangat. Selain hal-hal tersebut
ada banyak lagi yang menjadi faktor ketidak berhasilan siswa melakukan
dribbling bola basket, salah satunya diakibatkan karena fasilitas yang kurang
memadai, dan kurangnya minat para siswa untuk mengikuti pelajaran penjas, serta
kurangnya kemampuan guru untuk melakukan penguasaan kelas dan
membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti pelajaran penjas. Kenyataan ini
merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah
motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran
guru, metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain-lain.
Menyadari hal tersebut, perlu adanya pembaharuan dalam pembelajaran untuk
memungkinkan siswa dapat mempelajari materi dribbling bola basket jauh lebih
mudah, lebih cepat, lebih bermakna efktif dan menyenangkan. Salah satunya
adalah dengan memilih gaya mengajar yang tepat. Sebelum menentukan gaya
mengajar yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar nantinya,
seorang guru haruslah terlebih dahulu mempertimbangkan baik buruknya suatu
gaya mengajar tersebut.
Memilih suatu gaya mengajar yang tepat untuk dipergunakan dalam
6
gaya mengajar dalam pendidikan jasmani perlu disesuaikan dengan kondisi dan
situasi belajar mengajarnya karena pada prinsipnya tidak ada gaya mengajar yang
paling baik untuk selamanya. Setiap gaya mengajar memiliki kelebihan dan
kekurangan tertentu pada gaya itu sendiri. Faktor-faktor ini harus ditekankan yang
berkaitan dengan tujuan-tujuan tertentu dari pelajaran, kesiapan siswa untuk
mengambil keputusan, peralatan yang tersedia, kesesuaian dengan pokok bahasan
dan berbagai faktor lain. Walaupun guru sudah merasa nyaman dengan satu gaya
mengajar namun bisa saja menimbulkan dampak yang tidak diharapkan, seperti
kelelahan dan kejenuhan yang sering kali muncul sebagai akibat dari kurang
tepatnya penerapan gaya mengajar tersebut.
Banyak gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran
termasuk pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, salah satunya adalah gaya
mengajar resiprokal. Gaya mangajar resiprokal merupakan gaya mengajar yang
menunutut siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan proses belajar dalam
suatu kelompok yang di bentuk agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi
dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka
bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan lainnya.
Gaya resiprokal merupakan gaya mengajar yang menerapkan teori umpan
balik atau feed back. Dalam hal ini siswa diberikan kebebasan untuk membuat
keputusan sehubungan dengan pelaksaan tugas. Siswa diberikan kewajiban untuk
memiliki hasil belajar secara terbatas. Penilaian hanya terbatas pada penilaian
formatif atau korektif oleh seorang siswa terhadap siswa lain, oleh sekelompok
7
belajar seorang siswa. Namun yang paling umum ialah seorang siswa terhadap
hasil belajar seorang siswa atau sering diterapkan dalam formasi berpasangan.
Pada proses pembelajaran resiprokal ini, siswa dilatih untuk dapat
menguasai meteri pembelajaran melalui kemammpuan memecahkan masalah
dengan baik dan benar. Dengan gaya resiprokal ini diharapkan dapat
meningkatkan hail belajar siswa dalam materi pembelajaran pendidikan jasmani.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian
menggunakan gaya mengajar resiprokal untuk meningkatkan hasil belajar
dribbling bola basket pada siswa kelas X SMA NEGERI 2 PERBAUNGAN
Tahun Ajaran 2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di identifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar pada siswa, Cara mengajar guru yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,
Gaya mengajar yang diterapkan pada saat proses pembelajaran,
8 C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan
untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda serta keterbatasan masalah
waktu, dana dan kemampuan penulisan maka perlu adanya pembatasan masalah.
Adapun pembatasan masalah yang di bahas dalam penelitian ini adalah melihat
peranan penggunaan gaya mengajar resiprokal terhadap peningkatan hasil belajar
dribbling bola basket siswa kelas X SMA NEGERI 2 PERBAUNGAN Tahun
Ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut: “Apakah gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar
dribbling bola basket siswa kelas X SMA NEGERI 2 PERBAUNGAN Tahun
9 E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena
setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini
adalah :” Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dribbling bola basket
melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa kelas X SMA NEGERI 2
PERBAUNGAN Tahun Ajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat
bagi penulis, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model
pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti selanjutnya
dalam melakukan penelitian.
3. Sebagai sumbangan pemikiran dan menambah wawasan serta pengetahuan
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat di tarik kesimpulan
bahwasannya ada peningkatan hasil belajar dribbling bola basket dengan
menggunakan gaya mengajar resiprokal pada siswa X-2 SMA Negeri 2
Perbaungan Tahun Ajaran 2014/2015. Dimana pada siklus I ketuntasan belajar
klasikal siswa (50%) dengan rata-rata (69,63%) sedangkan pada siklus ke II
tingkat ketuntasan belajar klasikal siswa semangkin menigkat yaitu menjadi
(86%) dengan rata-rata (81,24%). Dengan demikian upaya meningkatkan hasil
belajar dribbling bola basket dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal pada
siswa kelas X SMA Negeri 2 Perbaungan tahun ajaran 2014/2015 telah
meningkat lebih baik lagi. Hal ini disebabkan adanya proses dalam pengajaran
gaya resiprokal telah dilakukan seefektif mungkin dimana guru memberikan
pengulangan pembelajaran dengan menekankan penjelasan pada tahap memahami
teknik dasar dribbling bola basket, penyediaan sarana dan prasarana yang lebih
baik lagi serta memberikan lebih banyak contoh sehingga siswa benar-benar
74
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut:
1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum
mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi siswa
pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak berhasilnya
pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kurangnya
pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan digunakan sehingga
anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.
2. Gaya mengajar resiprokal memberikan peranan yang sangat besar dalam
kegiatan belajar mengajar, karena model pembelajaran ini dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar gerakan
dribbling bola basket dan gaya ini juga dapat memperbaiki, merangsang,
memotivasi dan meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar dribbling bola
basket serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.
3. Bagi siswa, agar lebih aktif untuk meningkatkan hasil belajar dribbling bola
basket dengan menggikuti kegiatan pembelajaran dengan gaya mengajar
resiprokal pada materi dribbling bola basket.
4. Bagi sekolah, agar selalu medukung cara pembelajaran yang baru dengan
menyediakan sarana dan prasarana di sekolah dan mendukung pembelajaran
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arma Abdoellah, Pendidikan Jasmani Adaftif, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Derektorat Jenderal.
Hilgard, yang dikutip dari buku “pendidikan kesehatan” oleh Dra. S. Ulina Ginting,
M.Kes, Aifo (2010).
http://id.wikipwdia.org.wikibelajar.
http://id.wikipwdia.org/wiki/Bola Besar.
http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan.
http://www.edu-articles.com/mengenal-gaya-mengajar/2005.
http://ahmesabe.wordpress.com/2014/03/04/tujuan-pendidikan-jasmani.
http://sobatbaru.blogspot.com/2014/04/tinjauan-tentang-variasi-gayamengajar.
http://ubay-thereds.blogspot.com/2011/04/gaya-mengajar-penjas.htm.
http://www.untukmusahabatku.co.cc/2014/03/definisi-belajar.html.
Ika Kusumasari. (2012), Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.
Ika Kusumasari.(2012), Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Fakultas
Ilmu Keolahragaan: Universitas Negeri Medan.
Jon Oliver. (2007). Dasar – Dasar Bola Basket. Kantor Kementerian Pemuda dan
76
Keven A. Prusak. (2007). Permainan Bola Basket. Kleten: PT. Citra Aji Parama.
Mosston dan Asworth (1994) yang dikutip dari buku “Strategi Belajar Mengajar
Penjas” oleh Ika Kusumasari, S.Pd, M.Pd. (2012).
Nixon & Jewwet (1983) yang dikutip dari buku “olahraga adaftif” oleh Drs. Beni
Subandiman. M.Kes. (2012).
Nuril Ahmadi. (2007). Permainan Bola Basket. Surakarta: Era Intermedia.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Cetakan Timur UH III/548.
Roojakkers. (1991), dalam buku “strategi belajar mengajar penjas” oleh Ika
Kusumasari, S.Pd, M.Pd, (2012).
Sudjana nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan.
Suryadi Damanik. (2013), Olahraga Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan:
Universitas Negeri Medan.
Ulina Ginting.(2010), Pendidikan Kesehatan. Fakultas Ilmu Olahraga. Universitas
Negeri Medan.
Winkel didalam buku Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Cetakan