1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini banyak perusahaan di Indonesia yang ingin
memperluas kegiatan usahanya melalui ekspansi bisnis. Menurut Zuliarni
(2012:37) Masalah utama perusahaan-perusahaan tersebut dalam melakukan
ekspansi bisnis adalah modal. Perusahaan-perusahaan tidak mungkin
meminjam uang pada bank untuk modal dalam ekspansi bisnisnya karena
apabila semua perusahaan tersebut meminjam modal kepada bank maka bank
yang dimintai pinjaman bisa bankrut/colapse sehingga perlu suatu wadah untuk
menampung modal dari para investor untuk menampung modal yang ada
sehingga terciptalah pasar modal yang digunakan untuk menampung modal
dari para investor.
Pasar modal adalah wadah yang dipergunakan untuk menampung
modal dari para investor. Perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana
(emiten) perlu mengembangkan usaha dengan cara mencari investor (para
pemilik modal) hal tersebut dilakukan agar perusahaan tersebut bisa melakukan
kegiatan perekonomiannya. Dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) membuktikan bahwa pasar modal
sangatlah penting bagi perekonomian bangsa.
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat.
Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi dibeberapa
perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau
diperdagangkan di pasar modal. Sementara itu, perusahaan atau sering disebut
dengan emiten dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan
surat-surat berharga tersebut. Adanya pasar modal memungkinkan para
investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan memiliki prospek baik.
Pasar modal memegang peran kunci dalam kemajuan ekonomi suatu
negara. Keberadaannya bukanlah sekadar memberikan sebuah lahan atau
pilihan investasi, namun senantiasa menyediakan pasokan sumber dana yang
berkesinambungan (Hermi dan Kurniawan 2011:83). Bursa efek merupakan
suatu sarana memobilisasi dana masyarakat dalam mendukung pembangunan
ekonomi yang berinvestasi. Kesinambungan aliran modal dan investasi
senantiasa dibutuhkan sebuah sistem ekonomi moderen. Semakin deras aliran
masuk modal dan investasi, maka semakin kuat pula energi penggerak
ekonomi yang dihasilkan
Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai berhasil atau
tidaknya perusahaan dalam mengelola usaha miliknya adalah harga saham
perusahaan tersebut. Semakin naiknya harga saham perusahaan di bursa efek
menunjukan bahwa perusahaan tersebut berhasil mengelola usahanya dengan
baik, hal ini meningkatkan kepercayaan investor terhadap modal yang telah
dikeluarkan investor tersebut. Sebaliknya, semakin rendah harga saham
perusahaan tersebut di bursa efek maka akan mengurangi kepercayaan investor
akan nilai perusahaan (Zuliarni 2012:37).
Selanjutnya Zuliarni (2012:37) mengatakan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi harga saham adalah kondisi perusahaan, kondisi
3
keuangan sangatlah penting karena kinerja keuangan merupakan alat untuk
mengukur apakah kondisi perusahaan baik atau tidak. Pemahaman yang benar
dan baik terhadap kondisi keuangan akan sangat membantu dalam
pengambilan keputusan keuangan untuk bertindak secara rasional dalam
keputusan pengalokasian dana maupun keputusan pencarian sumber-sumber
pembiayaan (pendanaan). Ukuran kinerja keuangan yang paling sering
digunakan adalah laporan keuangan perusahaan. Analisis yang digunakan
untuk laporan keuangan adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Jenis
rasio yang sering digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah rasio
aktivitas, rasio solvabilitas, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar.
Dari berbagai macam rasio yang digunakan untuk menilai kinerja
keuangan yang mempengaruhi harga jual saham, maka yang akan diteliti kali
ini adalah rasio operating profitability yang terdiri dari variabel-variabel yaitu
Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), Gross Profit Margin
(GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM).
Variabel ROE merupakan salah satu pengukur kemampuan perusahaan
memperoleh laba yang tersedia bagi investor atau sebagian ukuran efektivitas
dana pemegang saham yang diinvestasikan, rasio ROA mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan, rasio
GPM digunakan untuk mengukur seberapa besar laba kotor yang dapat dicapai
dalam setiap hasil penjualannya, rasio OPM digunakan untuk mengukur
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan secara murni dari
operasi perusahaan, dan Rasio NPM digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih yang diperoleh dari setiap hasil
penjualan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh ROE, ROA, GPM, OPM, dan NPM terhadap harga
saham ?.
2. Diantara variabel ROE, ROA, GPM, OPM, dan NPM variabel manakah
yang berpengaruh dominan terhadap harga saham ?.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengaruh ROE, ROA, GPM, OPM, dan NPM terhadap
harga saham.
2. Untuk mengetahui diantara variabel ROE, ROA, GPM, OPM, dan NPM
variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap harga saham.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai sarana untuk menambah dan menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh diperguruan tinggi serta memperluas
5
penganalisaan dalam mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap
harga saham perusahaan property, real estate, dan building construction
yang terdaftar di BEI.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis, tugas ini dapat mempunyai mamfaat untuk menyelesaikan
tugas Skripsi.
b. Bagi pembaca, memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu,
terutama pada ilmu keuangan dan dapat dijadikan acuan untuk
riset-riset mendatang.
c. Bagi perusahaan, dapat memberikan kontribusi terhadap pengambilan
keputusan finansial dan pengambilan keputusan strategis pada masa
yang akan datang.
d. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam
menginvestasikan modalnya pada perusahaan yang memberikan hasil
return paling optimal.
E. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:
sebagai berikut.
Bab I. merupakan penjelasan tentang latar belakang masalah,
tujuan, dan manfaat penelitian..
Bab II. Menyajikan tinjauan pustaka yang merupakan landasan
teori, berbagai penelitian yang dilakukan sebelumnya, dan
kerangka pemikiran.
Bab III. Menerangkan metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini, mencangkup jenis, dan definisi oprasional
variabel penelitian, metode pengumpulan data, serta metode
analisis yang digunakan.
Bab IV. Membahas hasil penelitian yang meliputi deskripsi objek
penelitian, menguraikan hasil analisis data dan
interprestasinya.
Bab V. merupakan bab penutup, yang berisi kesimpulan,