• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK

1 2, 3

Winda Kurnia Utari , Dwi Suyatmi Almujadi

Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jln. Kyai Mojo No. 54 Pingit, Yogyakarta

1 )

Email: Windautari28@gmail.com

2,3 )

Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

ABSTRACT

Pregnancy gingivitis is gingivitis that occurs when a pregnant woman. Gingivitis is caused by plaque that accumulates on the inside of the mouth, as much as 80-100% of pregnant women experience gingivitis it is because the hormones estrogen and progesterone increase during pregnancy. This study aims to determine how the image of knowledge plaque and gingival health status of pregnant women at health centers Gunung Patuk. Methods The study was a cross sectional survey Diskriptif. Subjects were 20 pregnant women in the area of Gunung Patuk health center. The results showed as many as 11 pregnant women (65%) experienced Gingivitis plaque but has the level of knowledge in both criteria. Based on the conclusions of plaque Knowledge Level of pregnant women in the region are in a health center of Gunung Patuk both criteria but there Gingivitis, it is because the hormones progesterone and estrogen increases during pregnancy that causes inflammation of the gingiva.

Keywords: Plaque, Gingivitis, pregnant women

ABSTRAK

Gingivitis kehamilan adalah gingivitis yang terjadi saat wanita hamil. Gingivitis

disebabkan karena adanya plak yang menumpuk di didalam mulut, sebanyak 80 – 100% ibu hamil mengalami gingivitis hal tersebut disebabkan karena hormon estrogen dan progesteron meningkat saat hamil. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan plak dan status kesehatan gingiva ibu hamil di Puskesmas Patuk Gunungkidul. Metode Penelitian bersifat Survey Diskriptif secara cross sectional. Subjek adalah 20 orang ibu hamil di wilayah Puskesmas Patuk Gunungkidul. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 11 orang ibu hamil (65%) mengalami Gingivitis namun memiliki tingkat pengetahuan plak dalam kriteria b a i k . B e r d a s a r k a n k e s i m p u l a n Ti n g k a t Pengetahuan plak ibu hamil di Wilayah Puskesmas Patuk Gunungkidul berada dalam kriteria baik namun terdapat Gingivitis, hal ini disebabkan karena hormon progestern dan estrogen meningkat saat kehamilan yang menyebabkan terjadinya inflamasi pada gingiva.

Kata kunci:Plak, Gingivitis, Ibu hamil

PENDAHULUAN

Upaya untuk meningkatkan derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya pada awalnya

berupaya penyembuhan penyakit, kemudian

b e r a n g s u r - a n g s u r b e r k e m b a n g k e a r a h

keterpaduan upaya kesehatan untuk seluruh

(2)

m a s y a r a k a t d e n g a n m e n g i k u t s e r t a k a n masyarakat secara luas yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang b e r s i f a t m e n y e l u r u h t e r p a d u d a n berkesinambungan1.

Pengetahuan seseorang diperoleh melalui pengindraan terhadap obyek tertentu, dan merupakan akibat dari stimulasi yang ditangkap oleh pancaindra, pengetahuan dapat diperoleh secara alami maupun secara terencana yaitu melalui proses pendidikan2.

Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik intraseluler jika seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya yang dapat mengakibatkan gingivitis3. Kehamilan melibatkan interakasi hormonal kompleks yang menimbulkan perubahan fisiologi termasuk pada kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, jika ibu hamil melalaikan kesehatan gigi dan mulutnya dapat menyebabkan terjadinya gingivitis karna klinis terjadi perubahan inflamatori pada gingiva ibu hamil.

Hasil data yang diperoleh di Daerah Puskesmas Patuk Gunungkidul sebesar 60-80%

ibu hamil mengalami gingivitis saat masa kehamilan, hal ini dikarenakan saat masa kehamilan ibu hamil tidak menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat exploratory study (penelitian deskriptif) dengan menggunakan rancangan Cross Tabulation 4. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Patuk Gunungkidul.

Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil yang berada di daerah Puskesmas

Patuk yang berjumlah 20 orang ibu hamil.

Aspek yang ditelitipengetahuanplakdan s t a t u s k e s e h a t a n g i n g i v a p a d a i b u hamil.Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengambilan data tingkat pengetahuan plak d e n g a n m e n g g u n a k a n k u i s i o n e r d a n pemeriksaan obyektif untuk mengetahui adanya gingivitis atau tidak. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS dan Data yang diperolehdaripemeriksaankesehatan gingiva

Danhasilkuesionertentangpengetahuanp lakpadaibuhamil, data diolah dan disajikandalam bentuk Tabulasi Silang .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Usia ( Tahun ) Frekuensi Prosentase %

18 – 22 6 30

23 – 29 10 50

30 – 33 4 20

Jumlah 20 100

2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ibu hamil

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu Hamil

Pendidikan Terakhir Frekuensi Prosentase %

SD 1 5

SMP 5 25

SMA/SMK 12 60

Diploma 2 10

JUMLAH 20 100

JURNAL GIGI DAN MULUT VOL.3, NO. 2, September 2016

(3)

3. Karakteristik responden berdasarkan Jumlah KehamilanTabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tahap Kehamilan

Tahap Kehamilan Frekuensi Prosentase %

Pertama ( I ) 13 65

Kedua (II ) 6 30

Ketiga ( III ) 1 5

Jumlah 20 100

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kesehatan Gingiva Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Kesehatan Gingiva

Status Kesehatan Gingiva Frekuensi Prosentase %

Gingivitis 11 55

Sehat 9 45

Jumlah 20 100

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Plak Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Plak

Pengetahuan Plak Frekuensi Prosentase %

Baik 13 65

Sedang 7 35

kurang 0 0

Jumlah 20 100

6.Hasil tabulasi silang (crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak dengan Ibu hamilTabel 6.Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak ibu hamil dengan Usia

Usia PengetahuanPlak

Total (%) Baik (%) Sedang (%) Kurang (%)

18 – 23 24 – 29 30 - 33

3 (15%) 8 (40%) 2 (10%)

3 (10%) 2 (10%) 2 (10%)

0 0 0

6 (30%) 10 (50%) 4 (20%)

Total 13 (65%) 7 (35%) 0 20 100%)

7. Hasil tabulasi silang (crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak dengan pendidikan terakhir ibu hamil

Tabel 7.Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak ibu hamil dengan

Pendidikan Terakhir Responden

(4)

Pendidikan Terakhir

PengetahuanPlak

Total (%) Baik (%) Sedang (%) Kurang

(%) SD

SMP SMA/SMK

0 (0) 3 (15%) 9 (45%)

1 (5%) 2 (10%) 3 (15%)

0 0 0

1 (5%) 5 (25%) 12 (60%)

DIPLOMA 1 (5%) 1 (5%) 0 2 (10%)

Total 13(65%) 7 (35%) 0 20 (100%)

8. Hasil tabulasi silang (crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak dengan jumlah kehamilan pada Responden

Tabel 8.Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak ibu hamil dengan jumlah kehamilan pada Responden

Jumlah kehamilan

PengetahuanPlak

Total (%) Baik (%) Sedang (%) Kurang

(%)

Pertama 8 (40%) 5 (25%) 0 13 (65%)

Kedua 4 (20%) 2 (10%) 0 6 (30%)

Ketiga 1 (5%) 0 (0) 0 1 (5%)

Total 13 (65%) 7 (35%) 0 20 (100%)

9. Hasil tabulasi silang (crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak dengan Status Kesehatan Gingiva IbuHamil

Tabel 9.Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak Ibu Hamil dengan Status Kesehatan Gingiva pada Responden

PengetahuanPlak Status Kesehatan Gingiva

Total (%) Sehat (%) Gingivitis (%)

Baik 7 (35%) 6 (30%) 13 (65%)

Sedang 2 (10%) 5 (25%) 7 (35%)

kurang 0 0 0

Total 9 (45%) 11 (55%) 20 (100%)

Gambaran pengetahuan plak dan status kesehatan gingiva ibu hamil di Puskesmas Patuk yang terdiri dari 20 orang responden dengan kriteria Usia, pendidikan terakhir, jumlah kehamilan didapat hasil sebagai berikut sebagian besar ibu hamil memiliki usia 23 - 29 tahun (Tabel 1) dengan jumlah sebanyak 10 orang ( 50%), ibu hamil dengan pendidikan terakhir (tabel 2) paling banyak yaitu berpendidikan SMA/SMK sebesar 12 orang

(60%), ibu hamil dengan jumlah kehamilan pertama (Tabel 2) paling banyak yaitu sebesar 13 orang (65%) tingkat pengetahuan plak (Tabel 5) yang baik yaitu sebesar 13 orang (65%) dan sebagian besar ibu hamil terdapat gingivitis (Tabel 4) pada gingivanya yaitu sebesar 11 orang (55%).

Hasil tabulasi silang antara tingkat pengetahuan

plak dan status kesehatan gingiva ibu hamil

(Tabel 9) yaitu sebagian besar ibu hamil memiliki

JURNAL GIGI DAN MULUT VOL.3, NO. 2, September 2016

(5)

tingkat pengetahuan plak yang baik yaitu sebesar 13 orang 65% sedangkan memiliki status kesehatan gingiva dalam keadaan gingivitis yaitu sebanyak 11 orang 55%, hal tersebut tidak ada hubungannya disebabkan karena saat kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisiologis pada dirinya.

Perubahan-perubahan yang terjadi merupakan hasil dari peningkatan kebutuhan Ibu dan janin untuk pertumbuhan bagi bayi dan persiapan melahirkan bagi ibu.Kesehatan gigi dan mulut yang buruk akibat perilaku yang salah pada saat kehamilan dapat menyebabkan penyakit periodontal dan ibu hamil dengan keadaan periodontal yang buruk dapat beresiko tinggi.

Secara klinis terjadi perubahan inflamatori pada gingiva ibu hamil. Penyakit periodontal yang sering terjadi ialah gingivitis pada saat kehamilan5.

KESIMPULAN

1. Sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Patuk berusia 24 – 29 tahun, memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK, berada dalam tahap kehamilan yang pertama, memiliki tingkat pengetahuan plak yang baik dan berada dalam status kesehatan gingiva dengan karakteristik gingivitis.

2. Sebagian besar ibu hamil memiliki status kesehatan gingiva berada dalam kriteria gingivitis sebesar 11 orang (55%).

3. Sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan plak yang baik sebanyak 13 orang (65%).

SARAN

1. Bagi Institusi Kesehatan

Memberikan motivasi pada setiap ibu hamil

yang berkunjung di BP KIA untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.

2. Bagi Responden

R e s p o n d e n s e n a n t i a s a m e n j a g a kebersihan gigi dan mulut dengan cara rajin menggosok gigi minimal 2x sehari dan rajin memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian serupa di bidang ini diharapkan dapat dikembangkan dengan variable yang serupa atau dengan variable yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2010. Bandung:

Citraumbara.

2. Budiharto.(2010). Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC

3. Herijulianti, E, Putri,M.H. ( 2011). Ilmu pencegahan penyakit keras. Jakarta : EGCi.

4. Notoatmodjo, S. (2010). Pengetahuan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakata: Rineka Cipta.

5. Ekaputri N, Sjahruddin FD. (2005).

Hubungan perilaku wanita hamil dalam

membersihkan gigi dan mulut dengan

kedalaman poket periodontal selama masa

kehamilan. Majalah Ilmiah Kedokteran

Gigi; 20 (62): h. 90–7.

Gambar

Tabel 7.Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak ibu hamil dengan  Pendidikan Terakhir Responden
Tabel 8.Hasil Tabulasi Silang (Crosstabs) antara Tingkat Pengetahuan Plak ibu hamil dengan  jumlah kehamilan pada Responden

Referensi

Dokumen terkait

ANALISJS MOTIV ASI KERJA PEGA WAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DIN AS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATENNUNUKAN Pernyataan Jawaban Ya KadangTidak Ka dang Para

The material is limited to that taught at third grade of xxx elementary school, to vocabulary related to nouns of kinds of clothes, jobs, and transportations; the teaching

University Press. United States: Springer.. pengutusan nabi-nabi 59. Selain itu, peristiwa besar turut dijadikan rujukan dalam penentuan tarikh seperti keengganan kaum

Kajian ini dijalankan untuk mengenal pasti corak aktiviti gelombang otak dalam keadaan yang berbeza iaitu ketika rehat, semasa bermain sudoku dan selepas simulasi

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Di sini praktikan sekaligus melaksanakan praktik mengajar pada kelas

Bentuk daun : Lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata Warna daun : Hijau. Potensi produksi :

Inilah hal yang BPS Kabupaten Lebong rencanakan untuk dapat terwujud di tahun 2019.Dalam Renstra BPS Kabupaten Lebong tahun 2015-2019, setiap tujuan strategis

Implikasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan inovasi baru dalam media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kurikulum agar proses pembelajaran