PAHLAUUAN
TfIf,AYAN
T}IPTA
Dalam Kenangan Revolusi dan Perang Kemerdekaan lndonesia
di
Bali
OIeh
U\layan
Windia
Wayan
$udarta
Keluarga
Besar
Made Djapa
Banjar Teges, Gianyar
-,
-*'
KATA PENGANTAR
Saya
telah
merampungkan tugas saya (bersama Nyoman Suada)untuk
menuliskanbiografi pejuang kemerdekaan alm Made Djapa. Penulisan itu dilakukan atas saran dari Nyonya Made Djapa, yakni
lbu
Luh Made Sekar Harwati. Setelah membaca bukuitu,
lbu
Luh Made Sekar Harwati, tampaknya seolah-olah mendapatkan "pewisik" untuk lanjut menuliskan biografi kakak iparnya, alm WaYan DiPta'Wayan Dipta gugur dalam status masih muda remaja. Oleh karenanya sebagai adik ipar,
lbu
LuhMade
SekarHarwati
merasa mendapat kewajibanuntuk juga
menuliskan sejarahperjuangan kakak iparnya
tsb.
Untukitu,
saya menaruh rasahormat
kepadalbu
Luh Made Sekar Harwati, karena masih eling kepada kakak iparnya, yang gugur dalam status remaja tsb. Bagaimanapun perjuanganalm
Made Djapa,tak
dapat dipisahkandari
perjuangan kakaknyaalm Wayan Dipta, dan juga dengan perjuangan ayah dari kedua pejuang/pahlawan tsb, yakni alm Made Bek.
Saya, penulis
pertama,
(Wayan Windia) dan juga rekan saya Wayan Sudarta merasamendapatkan kehormatan untuk dapat menuliskan kisah perjuangan ini. Saya (Wayan Windia) dan rekan saya Wayan Sudarta adalah sama-sama sebagai staf dosen
di
Fak.Pertanian Unud,dan sama-sama pernah menjadi Ketua PD. Pemuda Panca Marga Prop. Bali. Juga sama-sama
pernah menuliskan beberapa buku tentang perjuangan
di
Bali. Oleh karenanya, saya (Wayan Windia) merasa cocok bekerja sama dengan rekan saya (Wayan Sudarta)untuk
menuliskan buku tentang pahlawan Wayan Dipta.pahlawan Wayan Dipta, gugur dalam usia 20 tahun, lebih sehari. Lahir tgl. 11 April 1926
dan gugur
padatgl.
12
April
1946, Karenanyatidak
banyakyang
bisa dituliskan tentangpahlawan
kita
ini.
Namunkami
mencobauntuk
membahasnya berdasarkankajian
ilmiah, berdasarkan data dan fakta yangtersedia. Dengan demikian diharapkan kiranya pembaca dapatmengambil referensi dari kajian-kajian tsb.
Demikianlah, setelah bab pendahuluan, dilanjutkan dengan kajian tentang masa
anak-anak, dan kemudian kajian tentang perjuangan kemer,dekaan yang dilakukannya. Selanjutnya
testemoni yang dibuat oleh ayah alm Wayan Dipta, yakni Made Bek, sangat bermanfaat untuk mengkaji proses gugurnya alm Wayan Dipta. Penulisan buku dilanjutkan dengan epilog, yakni
untuk mengkaji proses dan esensi perjuangan dari alm Wayan Dipta.
Bersama ini, kami merasa berkewajiban untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada
lbu
Nyonya Made Djapa, yangtelah
mempercayakan kamiuntuk
menuliskan bukuini.
Kami merasa bahwa;tanpa perkenan Tuhan Yang Maha Esa dan juga tanpaijin
yang diberikan olehpara pahlawan bangsa (khususnya pahlawan Wayan Dipta), maka buku ini
tidak
akan pernah terwujud. Untukitu,
kami mendapatkan kewajiban yang membanggakan untuk mengucapkan rasa syuku r kehadapa nNYA.Kritik dan saran atas kekurangan buku ini
tentu
saja sangat kami harapkan. Kami jugaberharap agar kalangan pejuang kemerdekaan, perlu
fienuliskan
kisah-kisah perjuangannya (betapapun singkatnya), agar menjadi bahan kenangan bagi Generasi Baru lndonesia (GBl). Selamat membaca, kiranya membawa kenangan dan inspirasi. Merdeka !!Penulis,
Kata Pengantar
Kata Sambutan
Daftar Isi Bab
I
Bab
II
Bab
III
Bab
IV
Bab
V
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
l.l.Latar
Belakang1.2.Maksud dan Tujuan
l.3.Manfaat
...:..
I .4.Pendekatan Penulisan. . .
MASA ANAK _ANAK
2.l.Kehidupan Keseharian di Kampung Halaman 2.2.Kehidupan di Sekolah
MASA PERIUANGAN KEMERDEKAAN
DI BALI
3.1.Masa Pendudukan Jepang di Bali
3.2.Masa Pendudukan
NICA
( Belanda ) di BaliTESTEMONI
MADE
BEK LINTUKWAYAN DIPTA
EPILOG
...:.
DAFTAR PUSTAKA
I
ii
iii
I
2
3
a
J
3
5
5
9
13
13
Z3
30
40