• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENYIDIK PROVOS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENYIDIK PROVOS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENYIDIK PROVOS

1. Pendidikan Umum a. SMP b. SMA

c. Perguruan Tinggi 2. Pendidikan Polri

a. Tamtama b. Secaba 3. Pendidikan Kejuruan 4. Lama bertugas di bidang Provos 5. Pengalaman sebelum tugas di Provos 6. Lama bertugas di bidang penyidik Provos 7. Sudah berapa kali menangani kasus KDRT 8. Pengalaman kegiatan sebagai penyidik Provos

9. Kegiatan apa dalam proses pemeriksaan yang dianggap paling sulit dan paling mudah.

10. Apa langkah yang dilakukan bila tersangka tidak mengakui perbuatan 11. Apa langkah yang dilakukan bila saksi tidak memenuhi panggilan dalam

pemeriksaan.

12. Pasal apa saja yang diterapkan dalam pemberkasan terhadap pelaku KDRT/ penelantaran keluarga

13. Peraturan apa yang menjadi pedoman dalam penanganan kasus anggota bik disiplin maupun tindak pidana

14. Kasus yang masuk berdasarkan laporan, temuan atau tertangkap tangan 15. Bagaimana proses penyelesaian pelanggaran disiplin yang dilakukan

anggota

16. Bagaimana proses penyelesaian tindak pidana yang dilakukan anggota 17. Berapa kali Bidkum dan Provos memberikan Penyuluhan Hukum 18. Apa yang dilakukan Provos dalam supervisi ke daerah

19. Apakah buku yang dikirim Bidbinkum sampai ke Provos 20. Bagaimana pendistribusian buku agar sampai ke anggota

(2)

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PROVOS (KADUBBID DAN KANIT)

1. Pendidikan Umum a. SMP b. SMA

c. Perguruan Tinggi 2. Pendidikan Polri

a. Tamtama b. Secaba c. Akpol

3. Pendidikan Kejuruan 4. Lama bertugas di bidang Provos 5. Pengalaman sebelum tugas di Provos 6. Apa tugas dari Provos

7 Kasus apa saja yang ditangani Provos 8. Berapa kasus yang masuk setiap bulannya

9. Bagaimana proses pemeriksaan yang dilakukan Provos

10. Kegiatan apa dalam proses pemeriksaan yang dianggap paling sulit dan paling mudah..

11. Apa langkah yang dilakukan bila tersangka tidak mengakui perbuatan 12. Apa langkah yang dilakukan bila saksi tidak memenuhi panggilan dalam

pemeriksaan.

13. Pasal apa saja yang diterapkan dalam pemberkasan terhadap pelaku KDRT/ penelantaran keluarga

14. Peraturan apa yang menjadi pedoman dalam penanganan kasus anggota baik kasus disiplin maupun tindak pidana

15. Kasus yang masuk berdasarkan laporan, temuan atau tertangkap tangan 16. Bagaimana proses penyelesaian pelanggaran disiplin yang dilakukan

anggota

17. Bagaimana proses penyelesaian tindak pidana yang dilakukan anggota 18. Bagaimana peran Provos Polda terhadap Provos di wilayah

19. Pembinaan apa yang dilakukan terhadap anggota Provos 20. Berapa kali pelatihan dilaksanakan

21. Hambatan apa yang membuat tidak adanya keseragaman dalam penerapan pasal dalam pembuatan berita acara pemeriksaan.

22. apakah penerapan pasal dan hukuman yang dijatuhkan dapat memberikan pelajaran atau membuat jera bagi pelaku

23. Langkah apa yang dilakukan oleh Provos untuk meningkatkan disiplin anggota.

(3)

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK BIDBINKUM (KADUBBID DAN ANGGOTA )

1. Pendidikan Umum a. SMA

b. Perguruan Tinggi 2. Pendidikan Polri

a. Secaba b. Sepa

3. Pendidikan Kejuruan 4. Lama bertugas di Bidbinkum

5. Pengalaman sebelum tugas di Bidbinkum 6. Apa tugas Bidbinkum

7. Bidang apa saja yang ada dalam Bidbinkum 8. Kasus apa saja yang ditangani Bidbinkum 7. Berapa kasus yang masuk setiap bulannya

8. Bagaimana proses pemberian saran pendapat yang dilakukan Bidbinkum 9. Kegiatan apa dalam proses pemberian saran pendapat hukum yang

dianggap paling sulit dan paling mudah..

10. Pasal apa saja yang diterapkan dalam pemberian saran pendapat hokum terhadap pelaku penelantaran keluarga

13. Peraturan apa yang menjadi pedoman dalam penanganan kasus anggota baik kasus disiplin maupun tindak pidana

14. Kasus yang masuk berdasarkan laporan, temuan atau tertangkap tangan 15. Bagaimana proses penyelesaian pelanggaran disiplin yang dilakukan

anggota

16. Bagaimana proses penyelesaian tindak pidana yang dilakukan anggota 17. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pemberian saran pendapat

hukum

18. Bagaimana peran Bidbinkum terhadap Provos

19. Pembinaan apa yang dilakukan terhadap anggota Provos 20. Berapa kali pelatihan dilaksanakan

21. Hambatan apa yang membuat tidak adanya keseragaman dalam penerapan pasal dalam pembuatan berita acara pemeriksaan.

22. apakah penerapan pasal dan hukuman yang dijatuhkan dapat memberikan pelajaran atau membuat jera bagi pelaku

23. Langkah apa yang dilakukan oleh Bidbinkum untuk meningkatkan disiplin anggota dalam menaati hukum dan peratruran.

(4)
(5)
(6)
(7)

Data kasus KDRT yang masuk ke Bidbinkum dan Provos 2004-2005

No Wilayah Nama Kasus Pengenaan Psl Ket Tahun

1 Wil SKA

Subandi,Bripda,An gt SPK Polsek Sambi Res Boyolali (2004)

Menganiaya isteri

5a PP 2/2003, 352 KUHP

Han 7 periode, Tunda UKP 1 periode

2004

2 Mulyata,Iptu,Kasat Interlkam,res wng LP 51/XI/2005

Menganiaya isteri melakukan perselingkuhan dan

Penelantaran kel.

3f/g, 5j PP no.2/2003 9(1)&44(4) UU

No.23/2004

Mutasi demosi, tunda ukp 1 periode.

Kasasi

2005

3 Wil Kedu

Budi Susanto, Bripka,angt Sek Sarangan Res Mgl

Menganiaya isteri

3,4,5,6,7,9,14,1 7,19,21,22,23,2 9PP No 2/2003

Tunda UKP 1 periode

2005

4 Catur Evan Andiyanto, Briptu Angt SPK Res Temanggung

Menelantarkan keluarga dan mempunyai Wil

27(2) UU No.2

tahun 2002 PTDH 2005

5 Kamidi, Brigadir, Angt SPK Res Mgl

Menelantarkan

keluarga 27(2) UU No.2 tahun 2002

Tunda Ukp

2 periode 2005 6 PKL Suyadi,Bripka, angt

taud Res tegal

Menelantarkan

keluarga 5j PP 2/2003 Han 14 hari 2005

(8)

Data kasus KDRT yang masuk ke Bidbinkum dan Provos 2006

No Wilayah Nama Kasus Pengenaan Psl Ket Tahun

1 Wil BMS Wisnu Agung Sri Haryanto,Cilacap

Menelantarkan keluarga

284,351,

PP2/2003 2006

2. Juniarto, Bharatu BMS

Menelantarkan keluarga

5j PP No. 2 2003

Tunda Ukp 2 periode Han 21 hr

2006

3. Wil PKL Suyadi,Bripka, angt taud Res tegal

Menelantarkan keluarga

5j PP 2/2003, KKEP

2006

4. Suyitno,

Bripka,angt

Polsekta tegal timur Res Tegal

Menelantarkan keluarga

5j PP 2/2003, Tunda ukp 2 periode han 14 hr

2006

5. Wil Kedu Susilo Yuwono Menelantarkan keluarga

3g,5a/j PP no.

2/2003

Disiplin/

KKEP 2006

6. Khabib Tamami,

Res MGL

Menelantarkan keluarga

3g,5a/j PP no.

2/2003

Tunda Ukp 1 periode, Han 14, Mutasi

2006

7.

Wiltabes

SMG Sawal,Ipda Menelantarkan keluarga

5j PP No. 2

/2003 2006

8. Ariawan Kristanto, Menelantarkan keluarga

5j PP No.2 /2003

Tunda ukp

1 periode 2006

9. Arni Hamdani Menelantarkan keluarga

5j PP

No.2/2003, psl 9(1) jo 49a UU 23/2004

Tunda ukp 1

periode,han 14 hr

2006

10. Edi Kuswanto,Res

Salatiga

Menelantarkan keluarga, pemukulan, menendang

5 a,j PP no.2/2003

Tunda UKP 1 periode, Han 7 hr

2006

No Wilayah Nama Kasus Pengenaan Psl Ket Tahun

(9)

11. WIL SKA

Bambang Edy Tjahjono,brigadir,a ng sek

karanganyar,res Demak

Menelantarkan keluarga

3g,i, 5j Pp 2/2003

Han 7 periode, Tunda UKP 1 periode

2006

12 Wiltabes SMG

Yuli Mawan , Aiptu, Res semarang Timur,

Menelantarkan keluarga

5a, PP No.2/2003

Han 7 hr

2006

13

Suratman,Aipda,an gt sek Sidorejo Res Salatiga

Menelantarkan keluarga

5a,j PP No.2/2003

Tunda Ukp 2

periode,han 21 hr, mutasi

2006

(10)

1. Wil BMS Seno Wahyu TPG, Brigadir,angt P3D BMS

Menelantarkan keluarga

5j PP No. 2 2003

Tunda Ukp 1 periode Han 14 hr

2007

2. Juniarto, Bharatu, angt Polsek Subang, BMS

Menelantarkan keluarga

5j PP No. 2 2003

KKEP 2007

3. Sutarko, Aiptu,

Kanit Reskrim Polsek kebasen, BMS

Menelantarkan keluarga

3g,5j PP no.

2/2003

Han 21 hr 2007

4. Taufik Haryanto,

Brigadir,Cilacap

Menelantarkan keluarga

4d/f, 5j,6b PP 2/2003

Tunda Ukp 1 periode, Han 21 hr

2007

5. Heru prasetyo,

Bripka, Angt Polsek Purwokerto selatan, BMS

Menelantarkan keluarga

3g 5a/j PP no.

2/2003

Han 21 hr Tunda Ukp 1 periode

2007

6. Sigit Yulianto,

Bripda, angt intelkam Res BMS

Menelantarkan keluarga

3g,5a/j PP no.

2/2003

Han 21 hari, Tunda Ukp 2 periode

2007

7. Wiltabes SMG

Slamet, Wiltabes Menelantarkan keluarga

3g,5a/j PP no.

2/2003

Disiplin, PN

2007

8. Supriyadi,Res Smg

Selatan

KDRT 2007

9. Sidik

Riyanto,Bripka, Staf Bag Ops Wil SKA

Menelantarkan keluarga

5j, 6b

PP No. 2 /2003

Han 21 hr, tunda ukp 2 periode, mutasi demosi

2007

10 Basidin,Bripda,angt Sek Smg Utara,Res Smg timur

Melakukan hub layaknya suami isteri shg melahirkan

anak, tdk mau bertagjwb

3g, 5a PP 2/2003

Teguran, tunda UKP 1 periode, Han 7

2007

Data kasus KDRT yang masuk ke Bidbinkum dan Provos 2007

(11)

No Wilayah Nama Kasus Pengenaan Psl Ket Tahun 11 WIL

SKA

Agus

Widodo,Bripka,Polt abes SKA

Menelantarkan keluarga

5j PP No.2 /2003

Han 10 hr, tunda Ukp 1 periode, tunda Dik 1 periode

2007

12 Budi Setiyono,

Brigadir, angt Polsek Kemusu Res Boyolali

Menelantarkan keluarga dgn pindah tgs dr NTT ke Polda Jateng dr th 2006 s/d skrg

3g, 5a PP 2/2003

Tunda UKP 1 Mutasi demosi, Han 21 hari

2007

13 Polda Jateng

Bambang

Supriyadi,Propam

Menelantarkan keluarga

5j, PP No.2 /2003

Han 7 hr 2007

14 Muh.Habibunanjar, Polda jateng

Penganiayaan

thd isteri, menelantarkan

keluarga

5a,j PP No.2 /2003

Tunda

Ukp 2 periode

2007

15

Trimo,Iptu,Paur subbag Renmin Dit samapta Polda Jateng

Menelantarkan

kel dgn melakukan hub

layaknya suami isteri dan digrebeg di hotel

5a/j PP 2/2003, 352 KUHP

PTDH KKEP Pid tdk diajukan

2007

Drs.Sarwo

Waskito,AKP,Kanit PJR

Kartosuro,Pama Denma

5a, j PP 2/2003, Tunda Ukp 2, han 14

2007

Data kasus KDRT yang masuk ke Provos 2005-2006

(12)

1. Polda Jtg Drs.Haryanto,akbp, KASAT Dalmas Ditsamapta Polda jateng

LP/26/VII/2005

Menikah lagi dgn

memalsukan identitas msh perjaka tanpa ijin isteri

3c/g,4i, 5a PP

N0.2/2003 Dasar TUN tdk ada sprin dr atasan,puts bebas.

2005

2. Drs. Agung

Prabowo,Kompol, Sat Narkoba Polda jateng

Kasus Isteri 2 Mutasi

demosi

2006

3.

Bambang Supriyadi, Bripka, Paminal Polda Jateng

Menelantarkan keluarga

5j PP No. 2 2003

Tunda UKP 2

periode 2006

4. Wiltabes SMG

Faisol Liza,Ipda, reskim Res Smg Barat.

Menelantarkan

keluarga 5a PP 2/2003,

Tunda UKP 2 periode

2006

5. Tekun Rudiyanto, Akp,Kanit Laka Polwiltabes Smg

Perselingkuhan

Proses 2006

6. Wil SKA Marwanto,serma, angt Intelkam Poltabes Ska.

Perselingkuhan, dan

penganiayaan.

2006

Data kasus KDRT yang masuk ke Provos 2007

(13)

No Wilayah Nama Kasus Pengenaan Psl Ket Tahun 1. Wil BMS Dwi Budiyanto, Iptu,

Kanit II Reskrim

Perselingkuhan dengan PHL Sat Lantas Res Purbalingga

Proses

Lidik 2007

2. Wil PKL

Dili Prihantono, Bripda Angt Sek Rebab Res Batang

Menelantarkan keluarga dan menganiaya isteri

5a PP 2/2003,

352 KUHP Dicabut 2007

3. Wil Pati Bekti kriswiarso,

Briptu/Anggt Sek Tegowanu Res Grobogan

Menelantarkan keluarga, mempunyai WIL,nikah

Sirih, pisah ranjang, sejak th 2005 s/d skrg

3g, 5a PP 2/2003

2007

4. Wiltabes SMG

M. Sakhroni / Brigadir , angt Res Demak

Menelantarkan keluarga sejak tahun 2005 s/d sekarang, serta merampas sepeda motor isteri

3g, 5a PP 2/2003

Proses

2007

5. Polda Jateng

Suparman,Briptu,Sat Dalmas Samapta

Penganiayaan terhadap bpk kandungnya

5a PP 2/2003,

352 KUHP 2007

6. Sunarto

Margono,Kompol,Ka siaga C Ro Ops Polda Jateng

Menjalin Hub dengan orang lain

Proses Lidik, korban sulit u di riks

2007

(14)

Dari Skema III dapat diketahui bahwa proses penanganan kasus baik pelanggaran dan tindak pidana yang dilaporkan, ditemukan, dan tertangkap tangan akan di periksa oleh Provos untuk dibuatkan pemberkasan dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan dan diserahkan kepada Ankum. Provos melakukan hal tersebut atas perintah Ankum sesuai dean pasl 19 Peraturan Pemerintah No.2 tahun 2003.

Provos dalam penerapan pasal terhadap kasus penelantaran keluarga dikenakan pasal 3 huruf g dan pasal 5 huruf a dan j Perauran emerintah No. 2 tahun 2003. Dalam pasal 3 huruf g diuraikan mengenai pelanggaran terhadap UU No. 23 tahun 2004, namun kesimpulan akhir tetap berpedoman melanggar peraturan disiplin, karena kewenangan provos hanya pada penegakan hukum disiplin saja.

Berdasarkan pasal 21 Undang-undang No. 2 tahun 2002 dan Pasal 28 Kep 43 /X/2004 Ankum diharuskan untuk memnta saran dan pendapat hukum kepada fungsi pembina hukum dalam hal ini Bidbinkum. Bidbinkum dalam penerapan pasal terhadap penelantaran keluarga dikenakan pasal 3 huruf g dan pasal 5 huruf a dan j Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2003. Penerapan pasal 3 huruf g oleh Bidbinkum tidak diuraiakn mengenai perundang-undangan mana yang dilanggar sehingga tidak jelas, karena perundang-undagan yang berlaku bagi anggota Polri banyak.

Pemberian saran pendapat hukum yang sudah selesai, berkas perkara dikembalikan kepada Ankum /Provos, yang selanjutnya kewenangan untuk dilaksanakan atau tidak sidang disiplin adalah keputusan dari Ankum. Apabila ankum menghendaki untuk dilaksanakan sidang disiplin, maka Provos yang bertugas untuk melaksanakan sidang disiplin atas perintah Ankum.

Sidang disiplin yang dilksanakan akan menentukan hukuman disiplin bagi si pelaku. Hukuman disiplin tersebut sesuai dengan pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2003 dan pasal 11 Kep/42/XI/2004 terdiri dari (1) teguran tertulis, (2) penundaan mengikuti pendidikan paling lama 1 (satu) tahun, (3) penundaan gaji

(15)

berkala, (4) penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun, (5) mutasi yang bersifat demosi yaitu mutasi yang tidak bersifat promosi jabatan, (6) pembebasan dari jabatan, (7) penempatan dalam tempat khusus paling lama 21 (dua puluh satu) hari.

Penjatuhan hukuman disiplin tersebut bisa dijatuhkan secara alternatif atau kumulatif. Penjatuhan secara alternatif ialah penjatuhan hukuman disiplin hanya dikenakan satu jenis hukuman saja, sedangkan penjatuhan hukuman secara kumulatif adalah penjatuhan hukuman bisa lebih dari satu jenis hukuman disiplin.

Pelaku yang telah menjalani hukuman disiplin tersebut, setelah selesai harus meminta rehabilitasi kepada Bidpropam dalam hal ini Kasi Rehab yang akan membantu dalam pemulihan nama baik dan memberikan keputusan pengakhiran hukuman yang nantinya dapat digunakan antara lain untuk mengikuti kenaikan pangkat, mengikuti pendidikan, untuk memperoleh jabatan kembali.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengukuran aktivitas enzim pendegradasi kitin dan kurva pertumbuhan dari ketiga isolat murni diperoleh hasil seperti terlihat pada Gambar 2 yaitu

IV atau Sub Koordinator Jabfung Target Definisi Operasional 2020 2021 2022 2023 2024 Persentase Penerbitan Sertifikat Produksi Industri Kosmetika yang ditindaklanjuti

Pada dasarnya proses hulu adalah proses dimana uap panas di ambil dari dalam tanah dan kemudian di lakukan treatment pada uap dan air atau brine hingga uap panas tersebut

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan persepsi akademisi yaitu strata-1 dan dosen dengan strata-2 dan profesi akuntansi tentang Akuntansi forensik tidak sama

Padahal di DKI Jakarta Sendiri, terdapat 3(tiga) Instansi Badan Narkotika Nasional yaitu Badan Narkotika Nasional Pusat, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta,

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti mengenai analisis pengelolaan modal kerja pada kas dan piutang untuk meningkatkan

Croswind di Bandara Supadio Pontianak pada tahun 2016 lebih sering terjadi pada bulan Desember dengan arah dominan dari kanan landasan pacu. UCAPAN

20 diantaranya memang berasal dari BPR murni, sedangkan 3 yang lain berasal dari lembaga keuangan yang awalnya disebut KOP (koperasi) yang berkembang menjadi BPR. BPR-BPR