• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (CURCUMINOID) DALAM RANSUM TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BABI BALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (CURCUMINOID) DALAM RANSUM TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BABI BALI."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh penambahan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dan kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum terhadap konsumsi

Hasil penelitian memperlihatkan, penambahan ampas kunyit dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap litter size , bobot lahir, konsumsi ransum induk selama menyusui,

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penambahan biotetes Sozo FM -4 dalam ransum ternak babi lokal periode grower berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rataan konsumsi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Penambahan tepung kunyit 0,5% dan sodium butirat (0,01% sampai 0,05%) dalam ransum tidak

Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan tepung kunyit (Curcuma Longa Linn) dalam ransum pada level 1 % dapat memberikan hasil yang terbaik terhadap konsumsi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung temulawak tidak mempengaruhi nilai konsumsi pakan, FCR dan efisiensi pakan, namun mempengaruhi nilai pertambahan bobot

Tidak adanya pengaruh perlakuan terhadap panjang badan ternak babi disebabkan oleh kandungan nutrisi ransum serta tingkat konsumsi ransum yang relatif sama dari tiap

Hasil penelitian memperlihatkan, penambahan ampas kunyit dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap litter size, bobot lahir, konsumsi ransum induk selama menyusui,