• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur)."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penerimaan pajak.Salah satu upaya yang dilakukan adalah diberlakukannya Self Assesment System.Salah satu kendala yang dapat menghambat keefektifan pengumpulan pajak adalah kepatuhan wajib pajak.

Penelitian ini mengkaji tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang dilihat dari seberapa besar pengaruh sanksi perpajakan, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan pajak dengan menggunakan beberapa variabel bebas seperti sanksi perpajakan, kesadaran wajib pajak dan kualitas pelayanan pajak.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sanksi perpajakan, kesadaran wajib pajak, dan kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Populasi dan sampel populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling.Jumlah sampel ditentukan sebanyak 50 orang.Metode pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode survei dengan menggunakan media kuesioner.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda.

Setelah melihat hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.Sedangkan kesadaran wajib pajak dan kualitas pelayanan pajak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The Directorate General of Taxation has made every effort to maximize tax revenue. One of the efforts is the implementation of Self Assessment System. One of the obstacles that may hinder the effectiveness of tax collection is taxpayer compliance.

This study examines the level of compliance of individual taxpayers whose views of how much influence the tax penalties, a taxpayer awareness, the quality of tax services by using several independent variables such as tax sanctions, awareness of taxpayers and the quality of tax services. The purpose of this study is to analyze the effect of tax penalties, a taxpayer awareness, and the quality of tax services to compliance of individual taxpayers.

The population and the sample population in this study is an individual taxpayer in the KPP Pratama Cianjur. Sampling was taken by simple random sampling method. Fifty peoplewasdetermined as the number of samples. Primary data collection method used was survey method using a questionnaire media. Data analysis techniques used in this research is multiple regression analysis techniques.

After observing the research, it can be concluded that the tax penalty does not affect the compliance of individual taxpayers. While awareness of the taxpayer and the quality of tax services have an impact on taxpayer compliance.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1.8.2 Objek Pajak Penghasilan ... 30

2.1.9 Sanksi Pajak ... 31

2.1.10 Kesadaran Wajib Pajak ... 34

2.1.11 Kualitas Pelayanan Pajak ... 35

2.1.12 Kepatuhan Pajak ... 37

2.1.13 Penelitian Terdahulu ... 40

2.2 Rerangka Pemikiran ... 44

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 45

2.3.1 Pengaruh Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 45

2.3.2 Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 46

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

3.1 Objek Penelitian ... 48

3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur ... 48

3.1.2 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur... 49

3.1.3 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur ... 50

3.1.4 Deskripsi Kerja ... 52

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 55

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 56

3.3.1 Variabel Dependen ... 56

3.5.3.2 Uji Multikolinieritas ... 65

3.5.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 66

3.5.4 Regresi Linier Berganda... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

4.1 Hasil Penelitian ... 68

4.1.2 Hasil Tanggapan Responden ... 71

4.1.2.1 Tanggapan Responden Tentang Sanksi Perpajakan .... 71

4.1.2.2 Tanggapan Responden Tentang Kesadaran Wajib Pajak ... 74

4.1.2.3 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak ... 78

4.1.2.4 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Wajib Pajak ... 82

4.1.3 Pengujian Instrumen ... 86

4.1.3.1 Hasil Uji Validitas ... 86

4.1.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 89

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 90

4.1.4.1 Uji Normalitas ... 90

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas ... 91

4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas ... 92

4.1.5 Analisis Data ... 93

4.1.5.1 Uji Anova ... 93

4.1.5.2 Regresi Linear Berganda ... 94

4.1.5.3 Pengujian Hipotesis ... 96

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pembahasan ... 98

4.2.1 Pengaruh Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 98

4.2.2 Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 99

4.2.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 100

BAB V PENUTUP ... 101

5.1 Simpulan ... 101

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103

LAMPIRAN ... 105

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 40

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 60

Tabel 3.2 Skala Likert ... 64

Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68

Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Umur ... 69

Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan ... 70

Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Lama Menjadi Wajib Pajak ... 70

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Sanksi Perpajakan Pernyataan 1 ... 71

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Sanksi Perpajakan Pernyataan 2 ... 72

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Sanksi Perpajakan Pernyataan 3 ... 72

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Sanksi Perpajakan Pernyataan 4 ... 73

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Sanksi Perpajakan Pernyataan 5 ... 73

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Sanksi Perpajakan Pernyataan 6 ... 74

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Kesadaran Wajib Pajak Pernyataan 1 ... 75

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Kesadaran Wajib Pajak Pernyataan 2 ... 75

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Kesadaran Wajib Pajak Pernyataan 3 ... 76

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Kesadaran Wajib Pajak Pernyataan 4 ... 77

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Kesadaran Wajib Pajak Pernyataan 5 ... 77

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak Pernyataan 1 ... 78

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak Pernyataan 2 ... 79

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak Pernyataan 3 ... 79

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak Pernyataan 4 ... 80

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak Pernyataan 5 ... 80

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak Pernyataan 6 ... 81

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelayanan Pajak Pernyataan 7 ... 82

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Wajib Pajak

Pernyataan 2 ... 83

Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Pernyataan 3 ... 84

Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Pernyataan 4 ... 85

Tabel 4.27 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Pernyataan 5 ... 85

Tabel 4.28 Hasil Uji Validitas Variabel Sanksi Perpajakan ... 86

Tabel 4.29 Hasil Uji Validitas Variabel Kesadaran Wajib Pajak ... 87

Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan Pajak ... 88

Tabel 4.31 Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ... 88

Tabel 4.32 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 89

Tabel 4.33 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 91

Tabel 4.34 Hasil Uji Multikolinearitas ... 92

Tabel 4.35 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 93

Tabel 4.36 ANOVAa ... 94

Tabel 4.37 Coefficientsa ... 95

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran I Kuesioner ... 105 Lampiran II Rekapitulasi Kuesioner ... 109 Lampiran III Frekuensi Jawaban Responden Untuk Setiap Butir

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk menjadi Negara yang lebih maju, Indonesia sebagai negara berkembang

terus melakukan perkembangan nasional, yaitu dengan mewujudkan masyarakat

yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana yang tercantum dalam

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. Upaya mewujudkan tersebut

adalah dengan mewujudkan pembangunan nasional, yaitu kegiatan yang

dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat yang berlangsung secara terus menerus

yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan rakyat diperlukan pembiayaan, namun

pembiayaanpun menjadi masalah yang sangat vital. Pembiayaan ini di realisasikan

ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Nasional atau yang biasa kita kenal

APBN. Pemerintah Republik Indonesia mengandalkan dua pokok sumber

pendanaan APBN, yaitu : sumber dana luar negeri dan sumber dana dalam negeri.

Sumber dana luar negeri bergantung kepada pihak luar negeri yang berada diluar

kemampuan pemerintah untuk mengontrolnya. Sedangkan sumber dana dalam

negeri didapatkan dari migas, nonmigas, serta dengan pajak.

Pajak merupakan salah satu sumber pemasukan yang mempunyai peranan

penting bagi penerimaan kas negara. Terus meningkatnya penerimaan kas negara

dari sektor pajak dari tahun ke tahun menjadi bukti bahwa pajak merupakan

(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Definisi pajak sendiri yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Rochmat

Soemitro, S.H. dalam Resmi (2013) adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat

kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus”-nya

digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai

public investment.

Menurut (Resmi, 2013) terdapat dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair

dan fungsi regularend. Fungsi budgetair, artinya pajak merupakan salah satu

sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun

pembangunan. Sedangkan fungsi regularend, artinya pajak sebagai alat untuk

mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan

ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.

Berdasarkan fungsi pajak sebagai fungsi budgetair, sangat dibutuhkannya

kesadaran masyarakat untuk mematuhi kewajiban pajak yang berlaku. Kepatuhan

wajib pajak menjadi persoalan yang sangat penting di setiap negara, khususnya di

Indonesia

Jumlah Wajib Pajak di Indonesia pun terus bertambah dari tahun ke tahun,

namun hal ini tidak membuat penerimaan pajak semakin besar. Hal ini lah yang

membuat Pemerintah terus mencari cara agar Wajib Pajak menjadi Patuh dan taat

terhadap kewajiban perpajakannya.

Menurut Tiraada T.A.M. (2013) Direktorat Jenderal Pajak telah

melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penerimaan pajak. Salah satu

upaya yang dilakukan adalah melalui reformasi peraturan perundang-undangan di

(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha System mengharuskan wajib pajak untuk mendaftar, menghitung, membayar serta melaporkan sendiri jumlah pajak terutang yang menjadi kewajiban mereka.

Tiraada T.A.M. (2013) juga mengatakan bahwa Self Assesment System

menuntut adanya perubahan sikap (kesadaran) warga masyarakat wajib pajak

untuk membayar pajak secara sukarela (voluntary compliance). Kepatuhan

memenuhi kewajiban pajak secara sukarela merupakan tulang pungung dari Self

Assesment System. Salah satu kendala yang dapat menghambat keefektifan pengumpulan pajak adalah kepatuhan wajib pajak (tax compliance). Kepatuhan

wajib pajak yaitu bagaimana sikap dari seorang wajib pajak yang mau dan

melaksanakan kewajiban perpajakan yang ada. Pemberian NPWP (Nomor Pokok

Wajib Pajak) oleh Dirjen Pajak diharapkan wajib pajak dapat mematuhi hak dan

kewajibannya.

Menurut Mutia S.P.T (2014) fakta yang terjadi, kewenangan yang

diberikan tidak sepenuhnya dijalankan oleh WP pribadi untuk memenuhi

kewajiban perpajakannya, justru membuat wajib pajak orang pribadi menjadi

lebih mudah untuk menyelewengkan kewajiban perpajakannya. Dari belasan juta

wajib pajak orang pribadi yang terdaftar sebagai wajib pajak, hanya 466 ribu yang

baru melaporkan SPT pajak atau membayar pajak di tahun 2011

(www.pajak.go.id). Fakta ini makin diperkuat dengan pernyataan yang

disampaikan oleh Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan, Direktorat

Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Liberti Pandiangan di Jakarta pada 4 maret

2011, bahwa “ Tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia, baik wajib pajak orang

pribadi maupun badan, yang melaporkan SPT masih sangat rendah dibandingkan

(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha dari 1.608.337 wajib pajak pribadi yang terdaftar, hanya 1.534.933 yang wajib

menyampaikan SPT. Dari jumlah wajib SPT itu, hanya 501.348 wajib pajak yang

menyampaikan SPT. Fakta ini menunjukkan, tingkat kepatuhan wajib pajak

pribadi dalam menyampaikan SPT baru 32,66 persen atau turun dibandingkan

tahun 2009, yakni 40,76 persen.”

Jotopurnomo C. dan Mangonting Y. (2013) juga mengatakan bahwa usaha

meningkatkan penerimaan negara disektor pajak mempunyai banyak kendala

yaitu antara lain tingkat kepatuhan Wajib Pajak yang masih rendah, sehingga

Wajib Pajak berusaha untuk membayar kewajiban pajaknya lebih kecil dari yang

seharusnya dan juga masih banyak Wajib Pajak yang tidak melaporkan dan

membayarkan pajaknya.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa kepatuhan wajib pajak merupakan

tombak utama dalam penerimaan dan pendapatan pajak negara. Seperti yang

dinyatakan oleh Tiraada T.A.M. (2013) bahwa penerimaan dan pendapatan pajak

Negara akan meningkat jika tingkat kepatuhan masyarakat sebagai wajib pajak

dalam membayar pajak tinggi. Artinya jika semua wajib pajak yang ada memiliki

kepatuhan dalam membayar pajak maka pembangunan akan terlaksana dan target

penerimaan dari sektor pajak dapat tercapai.

Menurut Mutia S.P.T (2014) menyatakan bahwa wajib pajak dikatakan

patuh apabila wajib pajak tersebut dapat memenuhi dan melaksanakan kewajiban

perpajakan. Kewajiban perpajakan harus dilaksanakan karena merupakan suatu

tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh semua wajib pajak. Kepatuhan wajib

(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha dari wajib pajak meningkat maka secara tidak langsung juga akan memperbesar

penerimaan negara dari sektor pajak.

Jotopurnomo C. dan Mangonting Y. (2013) mengatakan bahwa Kepatuhan

Wajib Pajak dapat dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri Wajib

Pajak sendiri dan berhubungan dengan karakteristik individu yang menjadi

pemicu dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Faktor internal yang

mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak adalah faktor pendidikan, faktor kesadaran

keberagaman, faktor kesadaran perpajakan, faktor pemahaman terhadap

undang-undang dan peraturan perpajakan dan faktor rasional. Berbeda dengan faktor

internal, faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri Wajib Pajak,

seperti situasi dan lingkungan di sekitar Wajib Pajak.

Dapat kita simpulkan bahwa kesadaran merupakan salah satu faktor yang

sangat dibutuhkan dan dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Menurut

Fuadi dalam Pratiwi dan Setiawan (2013) menyatakan bahwa Kesadaran Wajib

Pajak akan kepatuhan perpajakan sangat diperlukan untuk memaksimalkan

penerimaan pajak pada kas negara. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak terhadap

kewajibannya menjadi masalah yang cukup serius karena akan mempengaruhi

penerimaan pada kas negara. Persoalan mengenai kepatuhan pajak telah menjadi

persoalan yang penting di Indonesia karena jika Wajib pajak tidak patuh maka

dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan tindakan penghindaran,

pengelakan dan pelalaian pajak yang pada akhirnya akan merugikan negara yaitu

(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha Menurut Jotopurnomo C. dan Mangonting Y. (2013) kesadaran adalah

keadaan mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak.

Sehingga kesadaran perpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal

pajak. Penilaian positif wajib pajak terhadap pelaksanaan fungsi negara oleh

pemerintah akan menggerakkan masyarakat untuk mematuhi kewajibannya untuk

membayar pajak. maka dari itu kesadaran Wajib Pajak mengenai perpajakan

amatlah diperlukan guna meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.

Pemerintah melakukan banyak cara untuk meningkatkan kesadaran serta

kepatuhan Wajib Pajak, salah satunya adalah dengan pemberian Sanksi

Perpajakan. Menurut Jotopurnomo C. dan Mangonting Y. (2013) sanksi

merupakan hukuman negatif kepada orang yang melanggar peraturan, sehingga

dapat dikatakan bahwa sanksi perpajakan adalah hukuman negatif kepada orang

yang melanggar peraturan dengan cara membayar uang. Undang-undang dan

peraturan secara garis besar berisikan hak dan kewajiban, tindakan yang

diperkenankan dan tidak diperkenankan oleh masyarakat. Agar undang-undang

dan peraturan tersebut dipatuhi, maka harus ada sanksi bagi pelanggarnya,

demikian halnya untuk hukum pajak. Dalam undangundang perpajakan dikenal

dua macam sanksi, yaitu sanksi administrasi dan sanksi pidana. sanksi

administrasi dapat berupa bunga, denda, dan kenaikan.

Selain pemberian sanksi, kualitas pelayanan pajak pun menjadi salah satu

upaya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Seperti yang dikatakan oleh

Supadmi (2009) dalam Muarifah T. (2013) menyebutkan bahwa salah satu upaya

dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak yaitu dengan memberikan kualitas

(16)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha maupun sistem informasi terutama dalam pembentukan perilaku pegawai yang

berdasarkan prinsip budaya kerja professional yang siap melayani masyarakat

selaku wajib pajak. Peningkatan kualitas pelayanan dan kuantitas pelayanan

diharapakan dapat meningkatkan kepuasaan pada wajib pajak sebagai pelanggan

sehingga dapat meningkatkan kepatuhan dalam bidang perpajakan.

Dalam penelitian yang dilakukan Musyarofah S. dan Purnomo A. (2008)

menemukan bahwa kesadaran wajib pajak dan persepsi tentang sanksi

berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian yang dilakukan

Tiraada T.A.M. (2013) menemukan bahwa Kesadaran Perpajakan dan Sanksi

Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Penelitian Jotopurnomo C. dan Mangonting Y. (2013) juga menemukan

bahwa kesadaran Wajib Pajak, kualitas pelayanan fiskus, sanksi perpajakan, dan

lingkungan Wajib Pajak berada secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Sawahan Surabaya, dan penelitian

yang dilakukan Muarifah T. (2013) menemukan bahwa pengetahuan pajak,

kualitas pelayanan petugas pajak, dan sikap wajib pajak berpengarh positif dan

signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Penelitian ini dilakukan pada kantor pajak di wilayah Cianjur yang

merupakan lembaga milik pemerintah dan memiliki peran sebagai sumber

penerimaan negara untuk keperluan pembangunan nasional. Alasan dilakukannya

penelitian pada kantor pajak di wilayah Cianjur,karena banyak kasus tentang

keterlambatan wajib pajak dalam pelaporan SPT atau bahkan tidak menyadari

bahwa mereka memiliki kewajiban membayar pajak. Kejadian seperti ini mungkin

(17)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha kurang tegas, kurangnya kesadaran akan kewajiban dalam memenuhi pembayaran

pajak dan mungkin bisa terjadi karena fasilitas kantor pajak yang kurang

baik,sehingga kurang minat masyarakat untuk mengurus pajaknya. Tiga hal ini

sangat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Pengukuran kepatuhan wajib pajak

pada kantor pajak di wilayah Cianjur, merupakan salah satu langkah yang dapat

ditempuh pada kantor pajak di wilayah Cianjur untuk dapat keluar dari masalah

tersebut.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat

penelitian yang berjudul:

“PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK,

DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (DI KPP PRATAMA CIANJUR)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan di atas, maka penulis

merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah Sanksi Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi?

2. Apakah Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi?

3. Apakah Kualitas Pelayanan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib

(18)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi.

2. Untuk mengetahui pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan atas penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Masyarakat

Memberikan wawasan kepada masayarakat akan pentingnya kepatuhan wajib

pajak.

2. Bagi Penulis

Meningkatkan pengetahuan juga wawasan penulis dibidang perpajakan di

dalam pengungkapan sanksi perpajakan, kesadaran wajib pajak serta kualitas

pelayanan pajak.

3. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat menjadi referensi dan juga perbandingan dari penelitian yang

sudah ada.

4. Bagi pihak yang berwenang di bidang perpajakan

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan dalam upaya meningkatkan

(19)

101 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai

pengaruh sanksi perpajakan, kesadaran Wajib Pajak, dan kualitas pelayanan pajak

terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Cianjur, peneliti

menarik simpulan bahwa:

1. Sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. variabel penelitian sebesar 0,874 >

0,05. Tingkat pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi di KPP Pratama Cianjur adalah sebesar 0,64 %.

2. Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. variabel penelitian sebesar 0,000 <

0,05. Tingkat pengaruh kesadaran Wajib Pajak terhadap kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Cianjur adalah sebesar 60,5 %.

3. Kualitas pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. variabel penelitian sebesar 0,023 <

0,05. Tingkat pengaruh kualitas pelayanan pajak terhadap kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Cianjur adalah sebesar 43,4 %.

5.2 Saran

Sehubungan dengan hasil dan kesimpulan yang telah didapatkan, maka peneliti

(20)

BAB V PENUTUP 102

Universitas Kristen Maranatha 1. Sanksi perpajakan yang ada saat ini dinilai belum efektif dalam meningkatkan

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di wilayah KPP Pratama Cianjur. Oleh

karena itu, pemerintah melalui Ditjen Pajak perlu lebih serius dan tegas dalam

menerapkan sanksi atau denda kepada setiap Wajib Pajak yang melanggar

aturan perpajakan.

2. KPP Pratama Cianjur dalam hal ini perlu mempertahankan kualitas pelayanan

bagi setiap Wajib Pajak di wilayahnya, karena kualitas pelayanan terbukti

mampu meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel

pemeriksaan pajak, karena tindakan pemeriksaan ini dianggap penting untuk

meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak terutama menyikapi sistem pemungutan

(21)

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN

WAJIB PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN

PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB

PAJAK ORANG PRIBADI (DI KPP

PRATAMA CIANJUR)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

VANYA ILVA BARLIAN

1051172

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(22)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (DI KPP PRATAMA CIANJUR)”

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

1. Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa memberi petunjuk, kekuatan serta kesehatan selama proses penelitian serta penulisan tugas akhir ini. Dan dengan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir walaupun masih jauh dari kata sempurna. Terima kasih atas segala nikmat dan anugrah yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

2. Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai, Papi Asep Barlian dan Mami Yati S. Susilowati, S.H., yang tak pernah lelah memberikan semangat, dukungan moral dan materil, serta doa yang tak pernah putus, yang selalu mendukung saya dalam meraih cita-cita saya. Terima kasih telah memberikan segala yang terbaik untuk saya. Tugas akhir ini saya persembahkan untuk Papi dan Mami.

3. Ibu Erna, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya dan membimbing saya selama penulisan tugas akhir ini dengan penuh kesabaran dan telah memberikan ilmu yang sangat berharga buat saya. Terima kasih atas pengertian dan kesabaran Ibu selama proses bimbingan.

4. Kakak saya yang sangat saya cintai, Liva Aigner Barlian, yang meskipun selama saya melakukan penelitian dan penulisan tugas akhir berada di kota Medan namun beliau selalu memberikan semangat, dukungan serta limpahan doa yang tidak dapat saya lupakan. Terima kasih untuk selalu menjadi kakak terbaik serta partner in crime sepanjang masa.

(23)

6. Keponakan saya yang sangat saya cintai, Varrell Kenzie Barlian, yang selalu menghibur saya dan memberikan saya semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Terima kasih atas segala keceriaan untuk Auntie Nyanya.

7. Tunangan saya yang sangat saya cintai, Uğur Yılmaz, yang begitu setia berbagi suka dan duka selama ini, yang selalu memberikan cinta yang tak terhingga, yang selalu menyempatkan waktu untuk datang ke Indonesia untuk menjenguk saya di sela-sela kesibukannya, yang meskipun terpisah sejauh 16.000 km. namun kehadirannya selalu memberikan semangat serta warna di hari-hari saya, yang selalu memberikan kejutan yang tak pernah terduga, yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tak pernah putus agar saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Thank you so much for everything, 1 million words never be enough to explain how much important you are in my life. Seni çok seviyorum,Aşkım!

8. Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si., selaku dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, yang selalu meluangkan waktu untuk berkonsultasi dan mendukung saya baik dalam karir maupun dalam menyelesaikan studi saya di Universitas Kristen Maranatha. Terima kasih Ibu telah menjadi dosen terbaik dan bersedia menjadi teman curhat baik dalam hal akademis maupun non akademis.

9. Seluruh dosen Universitas Kristen Maranatha yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, baik sebagai pengajar maupun sebagai staff yang telah memberikan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan.

10. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur dengan segenap karyawannya serta para wajib pajak yang mau ikut berpatisipasi dalam memberikan informasi yang saya butuhkan.

11. Ade Sanjaya S.E., sebagai sahabat terbaik saya, teman curhat setia dan sekaligus mentor, yang telah memberikan dukungan serta bersedia untuk memberikan waktunya dan memberikan bantuan ilmu dengan tulus dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Terima kasih atas persahabatan yang sangat berharga dan tak terlupakan.

12. Para sahabat yang saya cintai, Wiandra Devi Kumaragaman, Bianca Kumaragaman, Angga Ariaputra, Bobby M. Tobing, Dicky Dwi Anggara, dan Marco. Terima kasih atas ke ala-alaan kalian yang selalu menemani saya dan membuat saya terhibur disetiap harinya. Terima kasih atas persahabatan yang sangat berharga dan tak terlupakan.

13. Para saudara-saudara yang saya cintai, Stephanni Danir, Giovani Nur Fazrin, Meilia Khrisnamurti Wargadiwidja, dan Andy Prianto, yang meskipun jarang berkumpul namun selalu menjadi sandaran untuk saya. Terima kasih atas atas persahabatan yang sangat berharga dan tak terlupakan.

14. Produser saya, Teh Siska yang selalu memberikan saya dukungan untuk menyelesaikan studi saya serta waktu disela syuting untuk mengerjakan tugas akhir ini.

15. Rekan-rekan Presenter MNC media group (iNewsTV, RCTI, MNCtv) dan kerabat kerja iNewsTV, yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta penghiburan baik dalam maupun luar proses pengerjaan tugas akhir. 16. Teman-teman terbaik saya yang selalu ada untuk memberikan masukan

(24)

Felicia, Dea Putri Perceka, Gerryvan, Hasna Nida dan seluruh teman-teman yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.

17. Serta semua pihak yang telah mendukung penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

Terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya selama ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukannya, terutama bagi mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Bandung, Juni 2016

(25)

103 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arum, Harjanti Puspa. (2012). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Dipenogoro, Semarang.

Fuadi, Arabella Oentari dan Mangoting, Yenni. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, Sanksi Perpajakan dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Tax & Accounting Review, Vol.1. No.1: 18-27.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate denan Program SPSS. Semarang: Penerbit Badan Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Jatmiko, Agus Nugroho. (2006). Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Tesis. Magister Akuntansi. Unisversitas Diponegoro.

Jotopurnomo, Cindy dan Mangoting, Yenni. (2013). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Tax & Accounting Review, Vol 1. No. 1: 49-54.

Muarifah, Tanzilah. (2013). Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan Petugas Pajak dan Sikap Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdapat pada KPP Pratama Semarang Selatan). Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Dian Nuswantoro.

Muliari, Ni Ketut dan Setiawan, Putu Ery. (2011). Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Denpasar Timur. Jurnal akuntasi bisnis, Vol.6.1-Jan 2011.

Musyarofah, Siti dan Purnomo, Adi. (2008). Pengaruh Kesadaran dan Persepsi tentang Sanksi, dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. ISSN 1829-9857. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik (JAMBSP), Vol.5. No.1: 34-50. Oktober 2008.

(26)

104

Universitas Kristen Maranatha terdaftar di KPP Pratama Padang). Artikel Ilmiah. Program Studi Akuntansi. Universitas Negeri Padang.

Pratiwi, Agung Mas Andriani & Setiawan, Putu Ery. (2014). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Kondisis Keuangan Perusahaan, dan Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak, ISSN:2302-8556.

Resmi, Siti. (2013). Perpajakan, Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Santoso, Singgih. (2010). Statistika Multivariat. Jakarta: PT. Gramedia.

Suandy, Erly. (2011). Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tiraada, Tryana A.M. (2013). Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus terhadap Kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa Selatan. ISSN 2303-1174. Jurnal EMBA, Vol.1. No.2: 999-1008. September 2013.

Viani, Yeyen Rumi Nurocta dan N, Y. Agus Bagus Budi. (2012). Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepatuhan Membayar Wajib Pajak (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak di Jakarta Kelapa Gading). Jurnal Informasi, Perpajak, Akuntansi dan Keuangan Publik, Vol.7. No.1:61-72. Januari 2012.

Gambar

Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran adalah kelompok ternak sapi di beberapa kecamatan di kabupaten Karangasem Bali. Sebelum dilakukan penentuan kelompok ternak sapi dilakukan penentuan

Fungsi dari asam empedu yaitu membantu digesti lemak dengan membentuk emulsi, mengaktifkan lipase pankreas, membantu penyerapan asam lemak, kolesterol dan vitamin

Pengujian dilakukan pada 5 spesimen dan setiap spesimen di tekan pada 5 titik yang berbeda, yaitu pada bagian atas, tengah, bawah. Pada uji kekerasan kali ini menggunakan gaya

Dari penelitian terhadap pembelajaran tenses bahasa Inggris berbasis web yang telah dilakukan, terdapat saran yang diusulkan peneliti diantaranya sebagai berikut. Perancangan

Dasar pemikiran Calvin tentang gereja tidak kelihatan dan gereja kelihatan sangat dipengaruhi oleh konsep eskhatologi yang berpusat kepada Yesus Kristus, karena Yesus adalah

Jika benda yang akan digambar diletakkan di kwadran pertama, dan diproyeksikan pada bidang-bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut “Proyeksi kwadran pertama“ atau

Terkait dengan penelitian ini, dampak komodifikasi Pura Tirta Empul dalam konteks pariwisata global terhadap sosial budaya masyarakat setempat tidak dapat secara cepat

besar, ketenangan, dan konsentrasi kerja akan semakin baik. Waktu pembayaran kompensasi yang tepat akan memberikan dampak positif bagi karyawan dan perusahaan