• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PRINSIP

GOOD GOVERNANCE

DI PEMERINTAHAN DESA

(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh

Kabupaten Sragen)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun oleh : AHMAD MUHKLIS

A 220100044

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA

(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

Ahmad Muhklis, A220100044, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, xv +82halaman (termasuk lampiran)

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan sumber data meliputi narasumber atau informan, tempat dan aktivitas, serta arsip maupun dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument observasi, dokumentasi dan wawancara. Keabsahan data menggunakan dua macam trianggulasi, yang pertama trianggulasi sumber data dan trianggulasi teknik pengumpulan data. Penelitian menggunakan teknik analisis data model interaktif melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Berdasarkan prinsip Good Governance dapat dilihat bahwa Pemerintahan desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dapat mendiskripsikan prinsip Good Governance yaitu Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan, Penyebarluasan informasi mengenai suatu keputusan melalui media massa, Tersedianya informasi yang memadai pada setiap proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik, Adanya penyusunan mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar, Adanya pengambilan keputusan yang didasarkan konsensus bersama, Kemampuan masyarakat untuk terlibat dalam proses pembuatan keputusan.

Kata Kunci:Good Governance danPemerintahan Desa

Suarakata, 16 Maret2015 Penulis

(4)

PENDAHULUAN

Good governance di Indonesia muncul di era reformasi. Hal tersebut muncul

karena tuntutan terhadap keadaan pemerintah pada era Orde Baru dengan berbagai

permasalahan yang terutama meliputi pemusatan kekuasaan pada presiden, baik

akibat konstitusi (UUD 1945) maupun tidak berfungsi dengan baik lembaga tertinggi

dan tinggi negara lainnya, serta tersumbatnya saluran partisipasi masyarakat dalam

memberikan control social. Namun hingga saat ini good governance belum mampu

berjalan dengan baik. Masih banyak yang belum paham apa yang dimaksud dengan

good governance.

Setelah era Reformasi diawali dengan pergantian kepemimpinan nasional dari

Soeharto ke Habibie, selanjutnya berturut-turut kepada Abdurrahman Wahid dan

Megawati Soekarno Putri sampai Susilo Bambang Yudhoyono pemerintah mulai

memiliki komitmen menjadikan Good Governance sebagai landasan nilai

pemerintahan (Salam, 2004:220). Pada era Reformasi ini, pemerintah (Legislatif dan

Eksekutif) telah menghasilkan tiga produk perundang-undangan yang mengubah

wajah sistem pemerintahan di Indonesia. Produk pertama adalah Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, dengan fokus utama pada

pemberian wewenang yang lebih besar kepada daerah Kabupaten dan Kota dalam

mengelola pemerintahan dan pembangunan. Implikasi dari Undang-Undang ini

terhadap pembangunan daerah adalah terjadinya pergeseran kewenangan dalam

kebijakan perencanaan dan pembangunan daerah. Melalui desentralisasi kebijakan,

(5)

pelaksanaan pembangunan daerah. Sedangkan kewenangan pemerintah pusat dalam

pelaksanaan pembangunan hanya meliputi kebijakan tentang perencanaan

pembangunan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro.

Kedua, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, mengatur tentang pelaksanakan

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dengan fokus utama

pada pengalokasian dana dan wewenang untuk mengelolanya yang lebih besar

kepada daerah Kabupaten/ Kota. Ketiga, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999,

mengatur tentang Pelaksanaan Pemerintahan Yang Baik, dengan fokus pada

pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, baik di daerah maupun di pusat.

Dengan ketiga undang–undang ini menjadi landasan digunakannya konsep Good

Governance sebagai landasan nilai penyelenggaran pemerintahan, yang berorientasi

pada pengembalian harga diri rakyat demi membangun kembali citra pemerintahan

sebagai pelayan yang adil.

Pada pelaksanakan prinsip–prinsip good governance dalam pemerintahan desa

di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen menunjukan bahwa

peranan kelembagan desa dalam pelaksanaan good governance sebagian sudah

berjalan sesuai harapan, namun masih banyak hambatan dan kendala di lapangan

dalam pelaksanaanya. Pelaksanaan atau penerapan prinsip-prinsip good governance

di desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen masih belum berjalan

dengan baik seperti yang diharapkan oleh masyarakat, dimana aparat birokrasi daerah

belum mampu menciptakan suatu sistem pelayanan yang baik bagi masyarakat. Hal

(6)

khususnya kepala desa yang memiliki wewenang penuh atas pelaksanaan birokrasi di

daerahnya tentang arti dan tujuan dari good governance itu sendiri. Kenyataan yang

terjadi didalam pelaksanaan program-program pemerintah desa ini, masih sangat

banyak dijumpai penyimpangan dari pihak-pihak terkait yang mencerminkan

lemahnya penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh aparat desa

Gedongan. Selain itu, kurangnya partisipasi masyarakat secara aktif terhadap

pelaksanaan kegiatan desa menyebabkan tidak adanya bentuk laporan

pertanggungjawaban dari pihak aparat desa kepada masyarakat setempat karena

lemahnya kontrol dari masyarakat sendiri.

Permasalahan di kalangan aparat birokrasi di Desa Gedongan Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen belum bisa menunjukkan baiknya kinerja aparat desa

dalam rangka penerapan transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Masih ada sikap

dan perilaku aparat desa yang belum menunjukkan adanya penerapan transparansi,

partisipasi, dan akuntabilitas dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Desa

Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Berdasarkan uraian di atas, maka

dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi

prinsip Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa

Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)”maka dapat dirumuskan

permaslahan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah implementasi prinsip Good governance di Pemerintahan Desa

(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten

(7)

2. Kendala apa saja yang ditemui dalam implementasi prinsip Good governance di

Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan

Plupuh Kabupaten Sragen)?

3. Bagaimana solusi yang diambil dalam menangani kendala dalam Implementasi

prinsip Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala

Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)?

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan implementasi prinsip Good governance di Pemerintahan Desa

(Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten

Sragen)

2. Mendeskripsikan kendala apa saja yang ditemui dalam implementasi prinsip

Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa

Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

3. Mendeskripsikan solusi yang diambil dalam menangani kendala dalam

Implementasi prinsip Good governance di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di

Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian ini adalah di Pemerintahan Desa Studi Kasus di Kantor

Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Tahap-tahap kegiatan

ini dimulai sejak persiapan sampai penulisan penelitian secara keseluruhan dilakukan

selama empat bulan yaitu sejak bulan November 2014 sampai bulan Februari 2015.

(8)

strategi ini merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data

langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya.

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi penelitian kualitatif

interaktif, Menurut Sukmadinata (2006:61-65), strategi ini merupakan studi yang

mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam

lingkungan alamiahnya.

Subjek penelitian ini adalah kepala desa, sekretaris desa, dan masyarakat di

Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen yang melakukan proses

pembuatan peraturan desa. Objek penelitian implementasi prinsip good governance di

pemerintahan desa (studi kasus di kantor kepala desa gedongan kecamatan plupuh

kabupaten sragen). prinsip good governance dipotret berdasarkan indikator

menyatakan apa adanya, tidak curang, dan mengikuti peraturan yang berlaku.

Menurut Arikunto (2006:129), “yang dimaksud sumber data dalam penelitian

adalah subyek dari mana data diperoleh”. Penelitian ini menggunakan data kualitatif.

Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini, sebagaimana patokan di atas adalah narasumber (informan), tempat

(lokasi), dan dokumen (arsip).

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Penelitian ini

menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data meliputi

informasi dari informan, tempat dan pertistiwa, serta dokumen atau arsip yang

(9)

teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari wawancara, observasi, dan

dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Data dalam penelitian ini

diperoleh melalui pengamatan serta wawancara secara langsung, maka analisis data

yang peneliti gunakan adalah model interaktif baik dalam pengumpulan data, reduksi

data, sampai pada penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN

Prinsip Good governance di Pemerintahan Desa di Kantor Kepala Desa

Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pemerintahan desa di Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dapat

mendiskripsikan prinsip good governance yaitu adanya pengambilan keputusan

yang didasarkan konsensus, tersedianya informasi yang memadai pada setiap

proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik, adanya kesesuaian antara

pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanan.

2. Kendala dalam proses pelaksanaan pemerintah di desa gedongan mengenai

Tersedianya infomasi yang memadai pada setiap proses penyusunan dan

implementasi kebijakan publik bahwa pemerintahn desa berusaha transparan atau

terbuka terhadap pelaksanakan pemerintahan desa tetapi pada awalnya saat sulit

dilakukan. Hal ini dikarenakan pemerintahan desa masih kurang paham mengenai

(10)

3. Guna mengatasi kendala dalam pemerintahan di Desa Gedongan pemerintah

memberikan sosialisai terhadap pemerintahan desa mengenai bagaimana

memberikan informasi terhadap masyarakat tentang pemerintahan yang transpran

dalam memberikan informasi pada masyarakat. Supaya pemerintahan desa dapat

terbuka dalam memberikan informasi kepada warga desa.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Hanif. 2013. “Penguatan Kepemerintahan Daerah Yang Baik Melalui

Pengembangan Budaya Demokrasi (Studi Tentang Good governance Pada Kinerja Aparatur dan Peran Civil Society Dalam Konteks Pendidikan

Kewarganegaraan di Pemda Provinsi Maluku dan Pemda Kota Ambon)”.

Skripsi S-1. Bandung: Universitas Pembangunan Indonesia.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2008. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pranadjaja, Muhamad Rohidin. 2003. Hubungan Antar Lembaga Pemerintahan.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan yang dihadapi oleh BPD mengenai optimalisasi fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mewujudkan prinsip good governance di Desa Bojong Kecamatan

Berdasarkan data pada table 1 mengenai pendapat responden terhadap prinsip kepastian hukum dalam pelayanan Publik Pemerintahan Desa Pesse Kecamatan Donri-donri

Tesis yang berjudul Tesis yang berjudul “Revitalisasi Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik, Bersih, Dan Bebas

Dalam melakukan peningkatan kapasitas pemerintahan Desa Ukui Dua untuk menuju good governance, maka harus ada strategi yang perlu dilakukan pemerintahan Desa Ukui Dua.. Adapun

Untuk memperluas wawasan penulis dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) pada tingkat Desa di Desa Bandung Baru Kecamatan Adiluwih

Prinsip-prinsip/asas-asas yang terkandung dalam good governance pada hakikatnya merupakan nilai-nilai etis atau norma hukum yang menjadi tolok ukur terhadap pelaksanaan kinerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah implementasi prinsip-prinsip good governance dalam meningkatkan kepuasan pelayanan publik pada Kantor UPT Dinas Pendapatan

Oleh sebab itu, dalam implementasinya, penajaan tugas- tugas rezim di area pemerintahan wilayah atau kota dituntut buat dapat mempraktikkan prinsip- prinsip good governance, ataupun