• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2

HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat – syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Oleh :

YUDI SYAHPUTRA SIREGAR NIM : 6103311238

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa ALLAH SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah

diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan

Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pedekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII

SMP Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran

2014/2015.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril

maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini,

secara khusus penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK Unimed.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK Unimed.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II FIK Unimed.

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK Unimed.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Ketua Jurusan PJKR.

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sekretaris Jurusan PJKR.

8. Bapak Prof, Dr, Agung Sunarno, M.Pd. Dosen Pembimbing skripsi penulis

yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan

(5)

9. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, bapak Dr, Tarsyad Nugraha, M.Kes, dan

bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or moderator dan penguji yang

telah banyak memberikan saran dan masukan bagi penulis.

10.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di

lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.

11.Terimakasih kepada bapak Drs. Rusman Fendi Siregar sebagai Kepala

Sekolah SMP Negeri 2 Hamparan Perak yang telah memberikan izin

melakukan penelitian disekolah tersebut. Kepada Ibu Dra. Loide Hasibuan

selaku guru Penjaskes, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha

yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian.

12.Teristimewa sekali terimakasih sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada

Ayahanda Drs Rusman Fendi Siregar dan Ibunda Nurmani Barasa yang

telah membesarkan dan membimbing saya serta atas semangat yang telah

diberikan selama ini karena atas kerja keras merekalah saya bisa melalui

smua ini dari penulis masuk kuliah sampai mendapatkan gelar S.Pd. karya

kecil ini saya persembahkan kepada mu Ayah dan Ibu.

13.Saudara-saudara ku Abang dan Adik-Adik ku. Hendrik Siregar yang telah

bekerja yang selalu memberi kebahagiaan di keluarga, Dedy Rahmat

Siregar yang telah bekerja dan juga dalam rangka menyelesaikan studi

(S-1) yang selalu memberi saya nasehat, adik saya Sauva Desiana Siregar

AMK. yang baru diwisudah dalam studi (D-3) nya yang selalu

memberikan semangat buat saya dan buat adik saya Roni Abdul Derajat

(6)

Pertanian Bogor yang selalu mau mendengarkan cerita-cerita saya dan

memberi saran buat saya.

14.Untuk sahabat-sahabatku: Team Sholeh Hamidi Hsb sebagai Komting Pjs

B eks, Fahrizal Pulungan, Budi Suriaman, Agus Kurnia, Suparman, dan

Kedua Selir Kelas Karunia Rahma DB dan Eliza Tambuzai, Kang Amir

Syahputra Ketua Tarung Drajat BOX UKM Unimed, Team CS dan Team

Bontot, serta kelas PJS A dan B 2010 dan smuanya yang tidak dapat

penulis sampaikan satu persatu yang begitu banyak membantu dan

memberikan dukungan kepada peneliti, sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan.

15.Semua teman-teman stambuk 2010 PJS khususnya PJS B Eks 09, yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan

dukungan sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

16.Teristimewa kepada Shilvina Afriani yang selalu memberi semangat,

dukungan, dorongan dan waktunya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

17.Terima kasih kepada teman-teman PPL Tahun 2013 yang telah memberi

dorongan, motivasi, masukan dan memberi nasehat kepada peneliti yang

sangat berguna bagi peneliti.

18.Terima kasih kepada bapak dan ibu pegawai perpustakan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

(7)

semuanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Desember 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

YUDI SYAHPUTRA SIREGAR. Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pedekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015

(Pembimbing : Budi Valianto.

Skripsi) : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pedekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli SerdangTahun Ajaran 2014/2015

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Hamparan Perak Desa Tandem Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, waktu penelitian pada 4 September sampai dengan 18 September 2014. Objek dalam penelitian ini adalah pendekatan bermain yang terdiri dari lari memindahkan kotak, lompat tali, lompat lingkar dan lompat kotak untuk meningkatkan hasil belajar lompar jauh gaya jongkok. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-3 yang berjumlah 26 orang siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar fortofolio penilaian hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.

Data awal dari 26 orang/siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 10 orang siswa (38%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar (Tuntas), sedangkan selebihnya yaitu 16 orang siswa (62%) belum memiliki ketuntasan belajar (Tidak Tuntas). Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 62,25. Dari hasil tes siklus I, dari 26 orang siswa telah ada 15 orang siswa (58%) sudah memiliki ketuntasan belajar (Tuntas), selebihnya 11 orang/ siswa (42%) yang belum memiliki ketuntasan belajar (Tidak Tuntas). Dan Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 70,66. Belum memiliki ketuntasan secara klasikal. Dari hasil tes siklus II dari 26 orang/siswa telah ada 22 orang/siswa (85%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 4 orang siswa (15%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Dari siklus II ini telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal (tuntas). Dan Nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 80,04

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 12

A. Kajian Teoritis ... 12

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 12

2. Hakekat Hasil Belajar ... 16

3. Hakekat Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 19

3.1.Awalan atau Ancang-Ancang ... 22

3.2.Tolakan (Take Off) ... 23

3.3.Melayang Diudara ... 25

3.4.Mendarat (Lending) ... 26

4. Hakekat Pendekatan Bermain... 27

4.1Jenis-Jenis Permainan ... 35

4.1.1. Lari Memindahkan Kotak ... 35

4.1.2. Lompat Tali ... 36

4.1.3. Lompat Lingkar ... 37

4.1.4. Lompat Melewati Kotak (Boks) ... 39

4.2. Kelebihan Dan Kelemahan Metode Bermain ... 40

B. Kerangka Berpikir ... 41

C. Hipotesis Tindakan ... 42

BAB III METODOLOGI PENILITIAN ... 43

A. Jenis Penelitian ... 43

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

(10)

2. Waktu Penelitian ... 43

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 44

1. Subjek Penelitian ... 44

2. Objek Penelitian ... 44

D. Desain Penelitian ... 44

1. Rancangan Siklus I ... 45

1.1Tahap Perencanaan ... 45

1.2Tahap Pelaksanaan ... 45

1.3Tahap Pengamatan ... 48

1.4Tahap Refleksi ... 52

2. Rancangan Siklus II ... 52

2.1Tahap Perencanaan ... 52

2.2Tahap Pelaksanaan ... 53

2.3Tahap Pengamatan ... 56

2.4Tahap Refleksi ... 56

E. Instrumen Penelitian ... 57

F. Teknik Analisa Data ... 60

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN ... 62

A. Deskripsi Data Penelitian ... 62

B. Hasil Penelitian ... 64

1. Siklus I ... 64

2. Siklus II ... 71

C. Pemabasan Hasil Penelitian ... 80

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 86

A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 87

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru ... 48

Tabel 3.2 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ... 50

Tabel 3.3 Lembar Fortofolio ... 58

Tabel 4.1 Deskripsi Data Penilaian ... 62

Tabel 4.2 Deskripsi hasil Tes Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 64

Tabel 4.3 Deskripsi hasil Post-Test (Siklus I) ... 68

Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 2) ... 78

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Saat melakukan awalan ... 22

Gambar 2. Ilustrasi Awalan Lompat Jauh ... 23

Gambar 3. Ilustrasi Tumpuan Lompatan Jauh ... 24

Gambar 4. Ilustrasi Melayang di Udara Gaya Jongkok ... 26

Gambar 5. Ilustrasi Pendaratan Lompat Jauh ... 27

Gambar 6. Ilustrasi Game Lari Memindahkan Kotak ... 35

Gambar 7. Ilustrasi Game Lompat Tali ... 36

Gambar 8. Ilustrasi Game Lompat lingkar ... 37

Gambar 9. Ilustrasi Game Lompat Kotak (Kardus) ... 39

Gambar 10.Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 57

Gambar 11. Deskripsi Data Penelitian Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 63

Gambar 12. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 69

Gambar 13. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II... 78

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 90

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 94

Lampiran 3 Rekapitulasi Nilai Tes Awal llompat jauh gaya jongkok ... 115

Lampiran 4 Tabel Penilaian Tes Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok... 116

Lampiran 5 Tabel Reduksi Nilai Test Awal... 117

Lampiran 6 Tabel Paparan Nilai Tes Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 118

Lampiran 7 Tabel Rekapitulasi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ... 120

Lampiran 8 Tabel Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar Siklus I ... 121

Lampiran 9 Tabel Reduksi Nilai Tes Siklus I ... 122

Lampiran 10 Tabel Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I...123

Lampiran 11 Tabel Rekapitulasi nilai tes hasil belajar Siklus II ... 125

Lampiran 12 Tabel Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar Siklus II ... 126

Lampiran 13 Tabel Reduksi Nilai Tes Siklus II...,,,,.... 127

Lampiran 14 Tabel Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 128

Lampiran 15 Tabel Perbandingan Hasil Belajar ... 130

Lampiran 16 FortoFolio Penilaian lompat jauh gaya jongkok ... 131

Lampiran 17 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru .. ... 135

Lampiran 18 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ... 140

Lampiran 19 Daftar Nama Nama Panitia Penelitian... 148

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuhkan,

mengembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk

mendorong perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran

penghayatan nilai–nilai ( sikap, mental, emosional, spritual, dan sosial ), serta

pembiasaan hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan yang seimbang.

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui

aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk

meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,

pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif serta kecerdasan

emosi. Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup

perkembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan pendidikan jasmani

tidak hanya pada aspek jasmani saja tetapi juga aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Selain itu pendidikan jasmani juga mencakup aspek mental,

emosional, sosial, dan spritual. Pendidikan jasmani diajarkan dari tingkat Sekolah

(15)

SMA ), Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), bahkan sampai di perguruan

tinggi.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, diajarkan beberapa

macam cabang olahraga yang terangkum dalam kurikulum pendidikan jasmani.

Salah satu cabang olahraga yang diajarkan di sekolah-sekolah adalah

cabang olahraga atletik.

Atletik merupakan salah satu materi pokok pendidikan jasmani yang

terdapat dikurikulum yang wajib dajarkan dalam kegiatan pembelajaran

pendidikan jasmani. Ada beberapa nomor – nomor atletik yang diajarkan yaitu

meliputi jalan, lari, lompat, lempar dan tolak.

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga

atletik yang mempunyai peran penting untuk menunjang perkembangan dan

pertumbuhan anak. Pengertian dari lompat jauh adalah melakukan suatu bentuk

gerakan lompatan dengan tujuan untuk menghasilkan lompatan yang sejauh –

jauhnya. Gerakan lompat jauh meliputi dari beberapa tahap, tahap dasarnya yaitu

tahap awalan, tumpuan (tolakan), posisi saat melayang diudara, dan posisi saat

mendarat di bak lompat jauh. Dalam posisi badan di udara pada lompat jauh

terdapat tiga macam gaya yang dapat dipakai yaitu : lompat jauh gaya jongkok,

lompat jauh gaya berjalan diudara, dan lompat jauh gaya menggantung.

Berdasarkan ketiga gaya yang disebut diatas, penelitian ini akan mengkaji

dan meneliti tentang lompat jauh dengan menggunakan gaya jongkok. Gaya ini

dikatakan demikian karena pelompat jauh yang menggunakan gaya ini ketika

(16)

selalu di ajarkan di sekolah karena umumnya gaya ini mudah di pelajari oleh

siswa.

Sekolah Menengah Pertama merupakan tingkat pendidikan yang dapat

digunakan untuk mengembangkan pertumbuhan fisik dan kemampuan gerak

siswa. Pada masa ini pembinaan kemampuan gerak siswa dapat di mulai siswa.

Siswa Sekolah Menengah Pertama masih aktif dalam aktifitas bermain,

sebagian waktunya digunakan untuk bermain. Sifat bermain merupakan bawan

biologis dalam perkembangan motorik anak. Melalui bermain anak – anak dapat

merasakan kesenangan dan kepuasan, bahkan dapat juga menimbulkan rasa saling

menghargai sesama teman.

Berdasarkan karakteristik siswa Sekolah Menengah Pertama tersebut,

maka pembelajaran lompat jauh di Sekolah Menengah Pertama harus disesuaikan

dengan kondisi siswa. Perlu diketahui oleh seorang pendidik bahwa siswa Sekolah

Menengah Pertama mempunyai karakter cepat bosan. Untuk mengatasi hal

tersebut, maka pembelajran lompat jauh hendaknya bisa diajarkan secara

bervariasi dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan. Upaya meningkatkan

motivasi belajar siswa terhadap pelajaran atletik harus diterapkan melalui bentuk

– bentuk pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa. Seorang pengajar harus mampu menerapkan pendekatan yang baik dan

tepat kepada siswa, karena pendekatan pembelajaran yang tepat akan

menimbulkan respon yang baik dari siswa, siswa akan mudah menerima materi

(17)

Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dari

siswa Sekolah Menengah Pertama adalah dengan melalui pendekatan bermain.

Sebab dunia anak lebih dekat dengan situasi bermain dari pada yang serius,

didalam pembelajaran disajikan banyak variasi – variasi agar siswa – siswi tidak

mudah jenuh dan bosan dalam kegiatan pembelajaran, siswa mudah kali jenuh dan

bosan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang hanya monoton saja.

Pendekatan bermain adalah salah satu cara belajar yang dalam

pelaksanaannya dilakukan melalui bentuk permainan. Dalam pendekatan bermain

siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan kemampuannya terhadap tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan cara bermain diharapkan siswa dapat

memiliki kreativitas dan inisiatif untuk memecahkan masalah yang muncul

selama proses pembelajaran berlangsung. Melalui bermain dikembangkan juga

unsur kompetitif, sehingga siswa saling berlomba menunjukkan kemampuannya.

Berdasarkan uraian pendekatan pembelajaran bermain yang telah

diungkapkan diatas menggambarkan bahwa, pendekatan bermain merupakan

salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan

pencapaian hasil belajar lompat jauh. Namun pencapaian hasil belajar tidak hanya

dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran saja, masih ada faktor lain seperti

kemampuan fisik siswa, motivasi, sarana dan prasarana yang ada dan lain

sebagainya.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 2 Hamparan Perak

pada saat jam pelajaran penjas, pokok bahasan lompat jauh, terlihat siswa kurang

(18)

dengan guru bidang studi penjas di SMP Negeri 2 Hamparan Perak, Dra. Loide

Hasibuan mengatakan bahwa siswa tidak bisa melakukan dengan benar dan tepat

gerakan dasar lompat jauh gaya jongkok yaitu awalan, tolakan, sikap badan di

udara dan sikap mendarat dengan baik. Dan siswa dalam mata pelajaran lompat

jauh gaya jomgkok masih kurang memenuhi standart Kriteria Ketuntasan

Maksimum (KKM) yang ditentukan oleh sekolah. Nilai standar KKM 75

sedangkan dari 26 siswa yang ada hanya 38% ( siswa yang lulus standar KKM

sebanyak 10 orang sedangkan yang tidak lulus 16 orang ), jadi guru belum

berhasil dalam melaksanakan proses pembelajaran pada materi lompat jauh.

Dari hasil observasi, Penulis melihat kurang tepatnya guru dalam

menentukan metode atau gaya megajar dan pendekatan mengajar kepada siswa

serta, kurangnya pemanfaatan media yang ada di lingkungan sekolah sehingga

hasil belajar lompat jauh yang di peroleh siswa kurang maksimal, siswa kurang

paham dan termotivasi dan kurang senang untuk belajar pelajaran penjas

mengenai lompat jauh gaya jongkok.

Selama ini proses pembelajaran pendidikan jasmani sekolah pada

umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung menggunakan gaya

mengajar yang kurang tepat. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya variasi dalam

gaya mengajar, sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar tidak dapat di

kuasai oleh peserta didik dalam memahami materi penjas, khususnya mengenai

lompat jauh, siswa kurang termotivasi untuk mempelajarinya, kurang mengerti

dan tidak merespon aktif, karena dalam penyampaian yang dilakukan selama ini

(19)

untuk mempelajarinya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran

penjas yang di harapkan yaitu menghendaki adanya pemahaman penjas mengenai

lompat jauh pada materi pembelajaran berikutnya.

Banyak faktor pendukung yang di perlukan untuk mencapai tujuan

pendidikan jasmani antara lain: faktor guru sebagai penyampai informasi

pelajaran dengan baik dan jelas serta muda di mengerti siswa, siswa sebagai

penerima informasi yang di sampaikan oleh guru dapat menerima pelajaran

dengan baik dan benar serta aktif dalam peroses pembelajaran, sarana prasarana

yang di butuhkan dalam proses pembelajaran lengkap, dan juga metode

pembelajaran yang tepat digunakan guru dalam proses belajar mengajar Seiring

dengan perkembangan zaman, guru semakin tepat dalam memilih metode

mengajar, strategi mengajar dan pendekatan-pendekatan mengajar kepada siswa,

yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menerima informasi dari guru.

Dan guru yang mulai bisa memanfaatkan media belajar dalam proses belajar,

sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang menyenangkan dan

gembira sehingga tingkat keterlibatan dan intensitas gerak dasar dapat di

optimalkan.

Tetapi kenyataan yang dijumpai di lapangan, pada sekolah SMP Negeri 2

Hamparan Perak masih kurangnya pendekatan belajar yang digunakan dalam

proses pembelajaran serta pemanfaatan media yang digunakan oleh guru dalam

pembelajaran lompat jauh, sehingga proses belajar mengajar pendidikan jasmani

tidak terlaksana dengan baik. Disekolah SMP Negeri 2 Hamparan Perak yang

(20)

memiliki karakter yang lebih senang terhadap kegiatan bermain itu, terlihat pada

saat siswa sedang melakukan jam istirahat, mereka terlihat begitu gembira

melakukan serangkaian kegiatan melalui bermain untuk memuaskan hasrat

bergeraknya.

Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pencapaian hasil belajar

lompat jauh tersebut, maka peneliti mencoba untuk menerapkan pendekatan

bermain. Pendekatan bermain merupakan salah satu usaha para guru agar

pembelajaran mencerminkan Developmentally Appornate Practice (DAP) yang

artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan

kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Melalui

pendekatan bermain ini para siswa diajak belajar dengan suasana hati yang

gembira sehingga siswa merasa tidak dalam kondisi belajar tetapi seolah-olah para

siswa berada dalam kondisi bermain yang sengaja diciptakan suasana

pembelajaran dalam bentuk yang menyenangkan tanpa mengabaikan materi

pokok dari lompat jauh gaya jongkok.

Yoyo Bahagia, dkk (2005;57), mengemukakan bahwa “Untuk bermain

atletik tidak dikenal batas usia, Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi,

permainan atletik haruslah merupakan pilihan terbaik untuk proses

pembelajarannya, yang membedakan hanyalah jenis permainan, berat rintangan,

suatu permainan dilihat dari lamanya bermain, bobot permainan, serta

kemampuan pemahaman anak untuk melakukannya.

Model pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan bermain

(21)

demikian akan dapat memberikan hasil yang lebih cepat dalam pencapaian tujuan

yang diharapkan. Dalam hal ini peneliti akan meneliti aktifitas siswa dengan

pendekatan bermain, karna menurut peneliti aktifitas ini tidak akan terlalu sulit

untuk melakukannya dan tidak memerlukan biaya yang mahal aktifitas permainan

akan dibuat sedemikian rupa sehingga cocok dimainkan oleh anak SMP kelas VII

sehingga mampu meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.

Dalam model pembelajaran pendekatan bermain ini anak tidak hanya

belajar dan duduk mendengarkan guru memberikan materi, tetapi siswa terlibat

langsung didalam berbagai pelajaran yang membawa pada aktifitas tertentu

dengan hasrat bergerak, semua potensi yang ada disekitarnya atau lingkungannya

dioptimalkan sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang

menyenangkan dan gembira sehingga hasil pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok dapat ditingkatkan

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian

sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan diatas dengan judul “ Penigkatan

Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pendekatan Bermain Pada

Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparn Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun

Ajaran 2014 / 2015 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka ada beberapa masalah

(22)

1) Penerapan model pendekatan yang dilakukan guru pada mata

pelajaran penjas pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok kurang

menarik sehingga siswa malas dan bosan dalam pembelajaran.

2) Dalam penyampaian materi pelajaran penjas pokok bahasan lompat

jauh gaya jongkok tidak sesuai dengan kemampuan siswa sehingga

siswa tidak mengerti dengan baik gerakan-gerakan dasar lompat

jauh gaya jongkok.

3) Masih rendahnya nilai belajar siswa terutama pada pembelajaran

Lompat Jauh Gaya Jongkok pada siswa kelas VII-3 SMP Negeri 2

Hamparan Perak Tahun Ajaran 2014 / 2015.

C. Pembatasan Masalah

Dari penjelasan latar belakang masalah dengan identifikasi masalah maka

peneliti perlu pembatasan masalah, adapun masalah yang akan diteliti adalah

“Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pendekatan

Bermain yang terdiri dari Lari memindahkan kotak, Lompat tali, Lompat lingkar

dan Lompat kotak Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparan Perak

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015”.

D. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap

hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini, dijabarkan

(23)

memindahkan kotak, lompat tali, lompat lingkar dan lompat kotak dapat

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Tahun Ajaran 2014 / 2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui “peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok

melalui pendekatan bermain yang terdiri dari lari memindahkan kotak, lompat tali,

lompat lingkar dan lompat kotak pada siswa kelas VII SMP Negeri 2

Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Tahun Ajaran 2014 / 2015”.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai menfaat sebagai berikut :

1. Bagi guru pendidikan jasmani, dapat dijadikan pedoman untuk menentukan

dan memilih pendekatan pembelajaran yang lebih baik dan efektif untuk

meningkatkan hasil belajar lompat jauh untuk siswa.

2. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh serta mendukung

pencapaian prestasi lompat jauh.

3. Bagi lembaga pendidikan sebagai bahan masukan, saran, dan informasi

terhadap sekolah, instansi, lembaga pendidikan untuk mengembangkan

(24)

proses dan kualitas hasil belajar siswa maupun lulusan dalam pencapaian

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil tersebut, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui pendekatan bermain dapat

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai

berikut:

1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum

mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi siswa

pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak berhasilnya

pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kurangnya

pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan digunakan sehingga

anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.

2. Model pendekatan bermain) memberikan peranan yang sangat besar dalam

kegiatan belajar mengajar, karena model pembelajaran ini dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar gerakan

(26)

meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar lompat jauh gaya jongkok

serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.

3. Bagi siswa, agar lebih aktif untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh

gaya jongkok dengan menggikuti kegiatan pembelajaran dengan model

pendekatan bermain pada materi lompat jauh gaya jongkok.

4. Bagi guru penjas yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama dikelas VII

dapat menggunakan model pendekatan bermaian untuk meningkatkan hasil

belajar materi lompat jauh gaya jongkok

5. Bagi sekolah, agar selalu medukung cara pembelajaran yang baru dengan

menyediakan sarana dan prasarana di sekolah dan mendukung pembelajaran

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abdoellah (2008;2) Pendidikan Jasmani Adapti. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan. Derektorat Jendral. PT Jakarta

Djumindar (2004;65) Gerak-gerak Dasar Ateletik dalam Bermaian. Divisi Buku Sport PT Rajak Rafindo Persada Jakarta

Husdarta dan Saputra (2000;2) Belajar dan Pembelajaran Departemen Pendidikan Nasional.Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Mernengah

Krisyanto (2010), PTK dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. UNS Press Surakarta

Lutan (2000;2) Strategi Belajar Mengajar. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Muhajir (2007:176) Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. PT Ghalia Indonesia Printing. Bandung

Muller,(2000) federasi atletik amatir international ( I.A.A.F ) pedoman resmi mengajar atletik level I. Jakarta : Staf Sekretaris IAAF-RDC

Purwanto (2011;39) Evaluasi Hasil Belajar.Cetakan Timur UH III/548 Yogyakarta 55167.

Sudjana (2009;3) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Diterbitkan oleh PT REMAJA ROADAKARYA

Sukintaka (1992;16) Teori Bermain Untuk D-II PGSD Penjaskes. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Supandi (1992;1) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan

Syarifuddin (1992;2), Atletik..Jakarta :Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Tim Pengajar UNIMED (2009;6) Filsafat Pendidikan Universitas Negeri Medan. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Winkel didalam buku Purwanto (2011:39) Evaluasi Hasil Belajar.Cetakan Timur UH III/548 Yogyakarta 55167

Yamin (2013;15) Stategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran.Referensi (GP Pres Group).

Yoyo dkk 2006 (Olahraga Atletik Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(28)

http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-metode_27.html

http://eprints.uny.ac.id/7832/3/bab%202%20-%2008108244129.pdf

Http://eprints.uny.ac.id/9433/3/bab%202%20-%2010604227025.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran

http://henirahma369.blogspot.com/2013/09/makalahtugas-penjaskes-lompatjauh.html

http://kahuripan.wordpress.com/2009/06/24/peningkatan-kesegaran-jasmani-melalui-pendekatan-bermain/

http://mari-berkawand.blogspot.com/2011/08/pengertian-pendekatan-bermain.html

http://sababjalal.wordpress.com/2013/10/09/definisi-bermain-dan-pentingnya-bermain-bagi-anak/

(www.pjkr.unnes.com/8/2010).

Gambar

Tabel 3.1 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru   ...........................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan persentase jumlah anak yang diinginkan antar tingkat pendidikan ibu (ada hubungan

Source language GB/ 27/23.. Dad chewed and swallowed a mouthfull of

Setelah dilakukan pengujian tingkat akurasi prediksi yang dihasilkan dari uji coba mencapai 94,67% Dari hasil klasifikasi tersebut menghasilkan informasi berupa

Hal ini karena pada Agreeed Minutes 1989, hak nelayan tradisional di Ashmore Reef (Pulau Pasir) dan Cartier Islet (Pulau Baru) dibatasi. Nelayan tradisional tidak boleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Letak tingkat kesulitan siswa di dalam menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang; (2) Hubungan motivasi belajar siswa

Responden dalam penelitian ini adalah orang yang melakukan alih fungsi lahan pertanian untuk rumah tinggal. Moleong, 2014, Metodologi Penenlitian Kualitatif,

If Harriet Beecher Stowe wrote Uncle Tom’s cabin to criticize slavery which she consider as an American national sin and hope it would help bring slavery to an early and peaceful

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi intelektual dari penelitian saya dengan judul “Pengukuran Koefisien Serap Bunyi pada Peredam dengan Modifikasi Dual Helmholtz Resonator