PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2
HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat – syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Oleh :
YUDI SYAHPUTRA SIREGAR NIM : 6103311238
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa ALLAH SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah
diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pedekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran
2014/2015.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril
maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini,
secara khusus penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II FIK Unimed.
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK Unimed.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Ketua Jurusan PJKR.
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sekretaris Jurusan PJKR.
8. Bapak Prof, Dr, Agung Sunarno, M.Pd. Dosen Pembimbing skripsi penulis
yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan
9. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, bapak Dr, Tarsyad Nugraha, M.Kes, dan
bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or moderator dan penguji yang
telah banyak memberikan saran dan masukan bagi penulis.
10.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.
11.Terimakasih kepada bapak Drs. Rusman Fendi Siregar sebagai Kepala
Sekolah SMP Negeri 2 Hamparan Perak yang telah memberikan izin
melakukan penelitian disekolah tersebut. Kepada Ibu Dra. Loide Hasibuan
selaku guru Penjaskes, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha
yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian.
12.Teristimewa sekali terimakasih sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada
Ayahanda Drs Rusman Fendi Siregar dan Ibunda Nurmani Barasa yang
telah membesarkan dan membimbing saya serta atas semangat yang telah
diberikan selama ini karena atas kerja keras merekalah saya bisa melalui
smua ini dari penulis masuk kuliah sampai mendapatkan gelar S.Pd. karya
kecil ini saya persembahkan kepada mu Ayah dan Ibu.
13.Saudara-saudara ku Abang dan Adik-Adik ku. Hendrik Siregar yang telah
bekerja yang selalu memberi kebahagiaan di keluarga, Dedy Rahmat
Siregar yang telah bekerja dan juga dalam rangka menyelesaikan studi
(S-1) yang selalu memberi saya nasehat, adik saya Sauva Desiana Siregar
AMK. yang baru diwisudah dalam studi (D-3) nya yang selalu
memberikan semangat buat saya dan buat adik saya Roni Abdul Derajat
Pertanian Bogor yang selalu mau mendengarkan cerita-cerita saya dan
memberi saran buat saya.
14.Untuk sahabat-sahabatku: Team Sholeh Hamidi Hsb sebagai Komting Pjs
B eks, Fahrizal Pulungan, Budi Suriaman, Agus Kurnia, Suparman, dan
Kedua Selir Kelas Karunia Rahma DB dan Eliza Tambuzai, Kang Amir
Syahputra Ketua Tarung Drajat BOX UKM Unimed, Team CS dan Team
Bontot, serta kelas PJS A dan B 2010 dan smuanya yang tidak dapat
penulis sampaikan satu persatu yang begitu banyak membantu dan
memberikan dukungan kepada peneliti, sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan.
15.Semua teman-teman stambuk 2010 PJS khususnya PJS B Eks 09, yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan
dukungan sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
16.Teristimewa kepada Shilvina Afriani yang selalu memberi semangat,
dukungan, dorongan dan waktunya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
17.Terima kasih kepada teman-teman PPL Tahun 2013 yang telah memberi
dorongan, motivasi, masukan dan memberi nasehat kepada peneliti yang
sangat berguna bagi peneliti.
18.Terima kasih kepada bapak dan ibu pegawai perpustakan Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
semuanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Desember 2014 Penulis
ABSTRAK
YUDI SYAHPUTRA SIREGAR. Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pedekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015
(Pembimbing : Budi Valianto.
Skripsi) : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pedekatan Bermain Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli SerdangTahun Ajaran 2014/2015
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Hamparan Perak Desa Tandem Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, waktu penelitian pada 4 September sampai dengan 18 September 2014. Objek dalam penelitian ini adalah pendekatan bermain yang terdiri dari lari memindahkan kotak, lompat tali, lompat lingkar dan lompat kotak untuk meningkatkan hasil belajar lompar jauh gaya jongkok. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-3 yang berjumlah 26 orang siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar fortofolio penilaian hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.
Data awal dari 26 orang/siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 10 orang siswa (38%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar (Tuntas), sedangkan selebihnya yaitu 16 orang siswa (62%) belum memiliki ketuntasan belajar (Tidak Tuntas). Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 62,25. Dari hasil tes siklus I, dari 26 orang siswa telah ada 15 orang siswa (58%) sudah memiliki ketuntasan belajar (Tuntas), selebihnya 11 orang/ siswa (42%) yang belum memiliki ketuntasan belajar (Tidak Tuntas). Dan Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 70,66. Belum memiliki ketuntasan secara klasikal. Dari hasil tes siklus II dari 26 orang/siswa telah ada 22 orang/siswa (85%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 4 orang siswa (15%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Dari siklus II ini telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal (tuntas). Dan Nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 80,04
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ...viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 12
A. Kajian Teoritis ... 12
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 12
2. Hakekat Hasil Belajar ... 16
3. Hakekat Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 19
3.1.Awalan atau Ancang-Ancang ... 22
3.2.Tolakan (Take Off) ... 23
3.3.Melayang Diudara ... 25
3.4.Mendarat (Lending) ... 26
4. Hakekat Pendekatan Bermain... 27
4.1Jenis-Jenis Permainan ... 35
4.1.1. Lari Memindahkan Kotak ... 35
4.1.2. Lompat Tali ... 36
4.1.3. Lompat Lingkar ... 37
4.1.4. Lompat Melewati Kotak (Boks) ... 39
4.2. Kelebihan Dan Kelemahan Metode Bermain ... 40
B. Kerangka Berpikir ... 41
C. Hipotesis Tindakan ... 42
BAB III METODOLOGI PENILITIAN ... 43
A. Jenis Penelitian ... 43
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43
2. Waktu Penelitian ... 43
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 44
1. Subjek Penelitian ... 44
2. Objek Penelitian ... 44
D. Desain Penelitian ... 44
1. Rancangan Siklus I ... 45
1.1Tahap Perencanaan ... 45
1.2Tahap Pelaksanaan ... 45
1.3Tahap Pengamatan ... 48
1.4Tahap Refleksi ... 52
2. Rancangan Siklus II ... 52
2.1Tahap Perencanaan ... 52
2.2Tahap Pelaksanaan ... 53
2.3Tahap Pengamatan ... 56
2.4Tahap Refleksi ... 56
E. Instrumen Penelitian ... 57
F. Teknik Analisa Data ... 60
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN ... 62
A. Deskripsi Data Penelitian ... 62
B. Hasil Penelitian ... 64
1. Siklus I ... 64
2. Siklus II ... 71
C. Pemabasan Hasil Penelitian ... 80
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 86
A. Kesimpulan ... 87
B. Saran ... 87
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru ... 48
Tabel 3.2 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ... 50
Tabel 3.3 Lembar Fortofolio ... 58
Tabel 4.1 Deskripsi Data Penilaian ... 62
Tabel 4.2 Deskripsi hasil Tes Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 64
Tabel 4.3 Deskripsi hasil Post-Test (Siklus I) ... 68
Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 2) ... 78
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Saat melakukan awalan ... 22
Gambar 2. Ilustrasi Awalan Lompat Jauh ... 23
Gambar 3. Ilustrasi Tumpuan Lompatan Jauh ... 24
Gambar 4. Ilustrasi Melayang di Udara Gaya Jongkok ... 26
Gambar 5. Ilustrasi Pendaratan Lompat Jauh ... 27
Gambar 6. Ilustrasi Game Lari Memindahkan Kotak ... 35
Gambar 7. Ilustrasi Game Lompat Tali ... 36
Gambar 8. Ilustrasi Game Lompat lingkar ... 37
Gambar 9. Ilustrasi Game Lompat Kotak (Kardus) ... 39
Gambar 10.Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 57
Gambar 11. Deskripsi Data Penelitian Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 63
Gambar 12. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 69
Gambar 13. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II... 78
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 90
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 94
Lampiran 3 Rekapitulasi Nilai Tes Awal llompat jauh gaya jongkok ... 115
Lampiran 4 Tabel Penilaian Tes Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok... 116
Lampiran 5 Tabel Reduksi Nilai Test Awal... 117
Lampiran 6 Tabel Paparan Nilai Tes Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 118
Lampiran 7 Tabel Rekapitulasi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ... 120
Lampiran 8 Tabel Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar Siklus I ... 121
Lampiran 9 Tabel Reduksi Nilai Tes Siklus I ... 122
Lampiran 10 Tabel Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I...123
Lampiran 11 Tabel Rekapitulasi nilai tes hasil belajar Siklus II ... 125
Lampiran 12 Tabel Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar Siklus II ... 126
Lampiran 13 Tabel Reduksi Nilai Tes Siklus II...,,,,.... 127
Lampiran 14 Tabel Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ... 128
Lampiran 15 Tabel Perbandingan Hasil Belajar ... 130
Lampiran 16 FortoFolio Penilaian lompat jauh gaya jongkok ... 131
Lampiran 17 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru .. ... 135
Lampiran 18 Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ... 140
Lampiran 19 Daftar Nama –Nama Panitia Penelitian... 148
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuhkan,
mengembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara
mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran
penghayatan nilai–nilai ( sikap, mental, emosional, spritual, dan sosial ), serta
pembiasaan hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan yang seimbang.
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui
aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif serta kecerdasan
emosi. Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup
perkembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan pendidikan jasmani
tidak hanya pada aspek jasmani saja tetapi juga aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Selain itu pendidikan jasmani juga mencakup aspek mental,
emosional, sosial, dan spritual. Pendidikan jasmani diajarkan dari tingkat Sekolah
SMA ), Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), bahkan sampai di perguruan
tinggi.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, diajarkan beberapa
macam cabang olahraga yang terangkum dalam kurikulum pendidikan jasmani.
Salah satu cabang olahraga yang diajarkan di sekolah-sekolah adalah
cabang olahraga atletik.
Atletik merupakan salah satu materi pokok pendidikan jasmani yang
terdapat dikurikulum yang wajib dajarkan dalam kegiatan pembelajaran
pendidikan jasmani. Ada beberapa nomor – nomor atletik yang diajarkan yaitu
meliputi jalan, lari, lompat, lempar dan tolak.
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga
atletik yang mempunyai peran penting untuk menunjang perkembangan dan
pertumbuhan anak. Pengertian dari lompat jauh adalah melakukan suatu bentuk
gerakan lompatan dengan tujuan untuk menghasilkan lompatan yang sejauh –
jauhnya. Gerakan lompat jauh meliputi dari beberapa tahap, tahap dasarnya yaitu
tahap awalan, tumpuan (tolakan), posisi saat melayang diudara, dan posisi saat
mendarat di bak lompat jauh. Dalam posisi badan di udara pada lompat jauh
terdapat tiga macam gaya yang dapat dipakai yaitu : lompat jauh gaya jongkok,
lompat jauh gaya berjalan diudara, dan lompat jauh gaya menggantung.
Berdasarkan ketiga gaya yang disebut diatas, penelitian ini akan mengkaji
dan meneliti tentang lompat jauh dengan menggunakan gaya jongkok. Gaya ini
dikatakan demikian karena pelompat jauh yang menggunakan gaya ini ketika
selalu di ajarkan di sekolah karena umumnya gaya ini mudah di pelajari oleh
siswa.
Sekolah Menengah Pertama merupakan tingkat pendidikan yang dapat
digunakan untuk mengembangkan pertumbuhan fisik dan kemampuan gerak
siswa. Pada masa ini pembinaan kemampuan gerak siswa dapat di mulai siswa.
Siswa Sekolah Menengah Pertama masih aktif dalam aktifitas bermain,
sebagian waktunya digunakan untuk bermain. Sifat bermain merupakan bawan
biologis dalam perkembangan motorik anak. Melalui bermain anak – anak dapat
merasakan kesenangan dan kepuasan, bahkan dapat juga menimbulkan rasa saling
menghargai sesama teman.
Berdasarkan karakteristik siswa Sekolah Menengah Pertama tersebut,
maka pembelajaran lompat jauh di Sekolah Menengah Pertama harus disesuaikan
dengan kondisi siswa. Perlu diketahui oleh seorang pendidik bahwa siswa Sekolah
Menengah Pertama mempunyai karakter cepat bosan. Untuk mengatasi hal
tersebut, maka pembelajran lompat jauh hendaknya bisa diajarkan secara
bervariasi dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan. Upaya meningkatkan
motivasi belajar siswa terhadap pelajaran atletik harus diterapkan melalui bentuk
– bentuk pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa. Seorang pengajar harus mampu menerapkan pendekatan yang baik dan
tepat kepada siswa, karena pendekatan pembelajaran yang tepat akan
menimbulkan respon yang baik dari siswa, siswa akan mudah menerima materi
Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dari
siswa Sekolah Menengah Pertama adalah dengan melalui pendekatan bermain.
Sebab dunia anak lebih dekat dengan situasi bermain dari pada yang serius,
didalam pembelajaran disajikan banyak variasi – variasi agar siswa – siswi tidak
mudah jenuh dan bosan dalam kegiatan pembelajaran, siswa mudah kali jenuh dan
bosan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang hanya monoton saja.
Pendekatan bermain adalah salah satu cara belajar yang dalam
pelaksanaannya dilakukan melalui bentuk permainan. Dalam pendekatan bermain
siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan kemampuannya terhadap tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan cara bermain diharapkan siswa dapat
memiliki kreativitas dan inisiatif untuk memecahkan masalah yang muncul
selama proses pembelajaran berlangsung. Melalui bermain dikembangkan juga
unsur kompetitif, sehingga siswa saling berlomba menunjukkan kemampuannya.
Berdasarkan uraian pendekatan pembelajaran bermain yang telah
diungkapkan diatas menggambarkan bahwa, pendekatan bermain merupakan
salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pencapaian hasil belajar lompat jauh. Namun pencapaian hasil belajar tidak hanya
dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran saja, masih ada faktor lain seperti
kemampuan fisik siswa, motivasi, sarana dan prasarana yang ada dan lain
sebagainya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 2 Hamparan Perak
pada saat jam pelajaran penjas, pokok bahasan lompat jauh, terlihat siswa kurang
dengan guru bidang studi penjas di SMP Negeri 2 Hamparan Perak, Dra. Loide
Hasibuan mengatakan bahwa siswa tidak bisa melakukan dengan benar dan tepat
gerakan dasar lompat jauh gaya jongkok yaitu awalan, tolakan, sikap badan di
udara dan sikap mendarat dengan baik. Dan siswa dalam mata pelajaran lompat
jauh gaya jomgkok masih kurang memenuhi standart Kriteria Ketuntasan
Maksimum (KKM) yang ditentukan oleh sekolah. Nilai standar KKM 75
sedangkan dari 26 siswa yang ada hanya 38% ( siswa yang lulus standar KKM
sebanyak 10 orang sedangkan yang tidak lulus 16 orang ), jadi guru belum
berhasil dalam melaksanakan proses pembelajaran pada materi lompat jauh.
Dari hasil observasi, Penulis melihat kurang tepatnya guru dalam
menentukan metode atau gaya megajar dan pendekatan mengajar kepada siswa
serta, kurangnya pemanfaatan media yang ada di lingkungan sekolah sehingga
hasil belajar lompat jauh yang di peroleh siswa kurang maksimal, siswa kurang
paham dan termotivasi dan kurang senang untuk belajar pelajaran penjas
mengenai lompat jauh gaya jongkok.
Selama ini proses pembelajaran pendidikan jasmani sekolah pada
umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung menggunakan gaya
mengajar yang kurang tepat. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya variasi dalam
gaya mengajar, sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar tidak dapat di
kuasai oleh peserta didik dalam memahami materi penjas, khususnya mengenai
lompat jauh, siswa kurang termotivasi untuk mempelajarinya, kurang mengerti
dan tidak merespon aktif, karena dalam penyampaian yang dilakukan selama ini
untuk mempelajarinya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran
penjas yang di harapkan yaitu menghendaki adanya pemahaman penjas mengenai
lompat jauh pada materi pembelajaran berikutnya.
Banyak faktor pendukung yang di perlukan untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani antara lain: faktor guru sebagai penyampai informasi
pelajaran dengan baik dan jelas serta muda di mengerti siswa, siswa sebagai
penerima informasi yang di sampaikan oleh guru dapat menerima pelajaran
dengan baik dan benar serta aktif dalam peroses pembelajaran, sarana prasarana
yang di butuhkan dalam proses pembelajaran lengkap, dan juga metode
pembelajaran yang tepat digunakan guru dalam proses belajar mengajar Seiring
dengan perkembangan zaman, guru semakin tepat dalam memilih metode
mengajar, strategi mengajar dan pendekatan-pendekatan mengajar kepada siswa,
yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menerima informasi dari guru.
Dan guru yang mulai bisa memanfaatkan media belajar dalam proses belajar,
sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang menyenangkan dan
gembira sehingga tingkat keterlibatan dan intensitas gerak dasar dapat di
optimalkan.
Tetapi kenyataan yang dijumpai di lapangan, pada sekolah SMP Negeri 2
Hamparan Perak masih kurangnya pendekatan belajar yang digunakan dalam
proses pembelajaran serta pemanfaatan media yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran lompat jauh, sehingga proses belajar mengajar pendidikan jasmani
tidak terlaksana dengan baik. Disekolah SMP Negeri 2 Hamparan Perak yang
memiliki karakter yang lebih senang terhadap kegiatan bermain itu, terlihat pada
saat siswa sedang melakukan jam istirahat, mereka terlihat begitu gembira
melakukan serangkaian kegiatan melalui bermain untuk memuaskan hasrat
bergeraknya.
Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pencapaian hasil belajar
lompat jauh tersebut, maka peneliti mencoba untuk menerapkan pendekatan
bermain. Pendekatan bermain merupakan salah satu usaha para guru agar
pembelajaran mencerminkan Developmentally Appornate Practice (DAP) yang
artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan
kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Melalui
pendekatan bermain ini para siswa diajak belajar dengan suasana hati yang
gembira sehingga siswa merasa tidak dalam kondisi belajar tetapi seolah-olah para
siswa berada dalam kondisi bermain yang sengaja diciptakan suasana
pembelajaran dalam bentuk yang menyenangkan tanpa mengabaikan materi
pokok dari lompat jauh gaya jongkok.
Yoyo Bahagia, dkk (2005;57), mengemukakan bahwa “Untuk bermain
atletik tidak dikenal batas usia, Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi,
permainan atletik haruslah merupakan pilihan terbaik untuk proses
pembelajarannya, yang membedakan hanyalah jenis permainan, berat rintangan,
suatu permainan dilihat dari lamanya bermain, bobot permainan, serta
kemampuan pemahaman anak untuk melakukannya.
Model pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan bermain
demikian akan dapat memberikan hasil yang lebih cepat dalam pencapaian tujuan
yang diharapkan. Dalam hal ini peneliti akan meneliti aktifitas siswa dengan
pendekatan bermain, karna menurut peneliti aktifitas ini tidak akan terlalu sulit
untuk melakukannya dan tidak memerlukan biaya yang mahal aktifitas permainan
akan dibuat sedemikian rupa sehingga cocok dimainkan oleh anak SMP kelas VII
sehingga mampu meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.
Dalam model pembelajaran pendekatan bermain ini anak tidak hanya
belajar dan duduk mendengarkan guru memberikan materi, tetapi siswa terlibat
langsung didalam berbagai pelajaran yang membawa pada aktifitas tertentu
dengan hasrat bergerak, semua potensi yang ada disekitarnya atau lingkungannya
dioptimalkan sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang
menyenangkan dan gembira sehingga hasil pembelajaran lompat jauh gaya
jongkok dapat ditingkatkan
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian
sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan diatas dengan judul “ Penigkatan
Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pendekatan Bermain Pada
Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparn Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun
Ajaran 2014 / 2015 ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka ada beberapa masalah
1) Penerapan model pendekatan yang dilakukan guru pada mata
pelajaran penjas pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok kurang
menarik sehingga siswa malas dan bosan dalam pembelajaran.
2) Dalam penyampaian materi pelajaran penjas pokok bahasan lompat
jauh gaya jongkok tidak sesuai dengan kemampuan siswa sehingga
siswa tidak mengerti dengan baik gerakan-gerakan dasar lompat
jauh gaya jongkok.
3) Masih rendahnya nilai belajar siswa terutama pada pembelajaran
Lompat Jauh Gaya Jongkok pada siswa kelas VII-3 SMP Negeri 2
Hamparan Perak Tahun Ajaran 2014 / 2015.
C. Pembatasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang masalah dengan identifikasi masalah maka
peneliti perlu pembatasan masalah, adapun masalah yang akan diteliti adalah
“Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pendekatan
Bermain yang terdiri dari Lari memindahkan kotak, Lompat tali, Lompat lingkar
dan Lompat kotak Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015”.
D. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini, dijabarkan
memindahkan kotak, lompat tali, lompat lingkar dan lompat kotak dapat
meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP
Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Tahun Ajaran 2014 / 2015 ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui “peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok
melalui pendekatan bermain yang terdiri dari lari memindahkan kotak, lompat tali,
lompat lingkar dan lompat kotak pada siswa kelas VII SMP Negeri 2
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Tahun Ajaran 2014 / 2015”.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai menfaat sebagai berikut :
1. Bagi guru pendidikan jasmani, dapat dijadikan pedoman untuk menentukan
dan memilih pendekatan pembelajaran yang lebih baik dan efektif untuk
meningkatkan hasil belajar lompat jauh untuk siswa.
2. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh serta mendukung
pencapaian prestasi lompat jauh.
3. Bagi lembaga pendidikan sebagai bahan masukan, saran, dan informasi
terhadap sekolah, instansi, lembaga pendidikan untuk mengembangkan
proses dan kualitas hasil belajar siswa maupun lulusan dalam pencapaian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil tersebut, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui pendekatan bermain dapat
meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP
Negeri 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut:
1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum
mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi siswa
pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak berhasilnya
pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan adalah kurangnya
pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan digunakan sehingga
anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.
2. Model pendekatan bermain) memberikan peranan yang sangat besar dalam
kegiatan belajar mengajar, karena model pembelajaran ini dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar gerakan
meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar lompat jauh gaya jongkok
serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.
3. Bagi siswa, agar lebih aktif untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh
gaya jongkok dengan menggikuti kegiatan pembelajaran dengan model
pendekatan bermain pada materi lompat jauh gaya jongkok.
4. Bagi guru penjas yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama dikelas VII
dapat menggunakan model pendekatan bermaian untuk meningkatkan hasil
belajar materi lompat jauh gaya jongkok
5. Bagi sekolah, agar selalu medukung cara pembelajaran yang baru dengan
menyediakan sarana dan prasarana di sekolah dan mendukung pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah (2008;2) Pendidikan Jasmani Adapti. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan. Derektorat Jendral. PT Jakarta
Djumindar (2004;65) Gerak-gerak Dasar Ateletik dalam Bermaian. Divisi Buku Sport PT Rajak Rafindo Persada Jakarta
Husdarta dan Saputra (2000;2) Belajar dan Pembelajaran Departemen Pendidikan Nasional.Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Mernengah
Krisyanto (2010), PTK dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. UNS Press Surakarta
Lutan (2000;2) Strategi Belajar Mengajar. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Muhajir (2007:176) Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. PT Ghalia Indonesia Printing. Bandung
Muller,(2000) federasi atletik amatir international ( I.A.A.F ) pedoman resmi mengajar atletik level I. Jakarta : Staf Sekretaris IAAF-RDC
Purwanto (2011;39) Evaluasi Hasil Belajar.Cetakan Timur UH III/548 Yogyakarta 55167.
Sudjana (2009;3) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Diterbitkan oleh PT REMAJA ROADAKARYA
Sukintaka (1992;16) Teori Bermain Untuk D-II PGSD Penjaskes. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Supandi (1992;1) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Syarifuddin (1992;2), Atletik..Jakarta :Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Tim Pengajar UNIMED (2009;6) Filsafat Pendidikan Universitas Negeri Medan. Direktorat pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Winkel didalam buku Purwanto (2011:39) Evaluasi Hasil Belajar.Cetakan Timur UH III/548 Yogyakarta 55167
Yamin (2013;15) Stategi dan Metode Dalam Model Pembelajaran.Referensi (GP Pres Group).
Yoyo dkk 2006 (Olahraga Atletik Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-metode_27.html
http://eprints.uny.ac.id/7832/3/bab%202%20-%2008108244129.pdf
Http://eprints.uny.ac.id/9433/3/bab%202%20-%2010604227025.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran
http://henirahma369.blogspot.com/2013/09/makalahtugas-penjaskes-lompatjauh.html
http://kahuripan.wordpress.com/2009/06/24/peningkatan-kesegaran-jasmani-melalui-pendekatan-bermain/
http://mari-berkawand.blogspot.com/2011/08/pengertian-pendekatan-bermain.html
http://sababjalal.wordpress.com/2013/10/09/definisi-bermain-dan-pentingnya-bermain-bagi-anak/
(www.pjkr.unnes.com/8/2010).