• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak

(

Software

 

Engineering

)

Graha Prakarsa, ST. MT.

Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

1

Mengetahui arti, karakteristik, dan jenis

jenis

perangkat

lunak

sebagai

produk

rekayasa

perangkat lunak.

Memahami

arti,

latar

belakang,

dan

tujuan

penggunaan rekayasa perangkat lunak.

Mengetahui ruang lingkup rekayasa perangkat

l

k

lunak.

Memahami perbedaan antara rekayasa perangkat

lunak (RPL) dengan sistem informasi (SI).

2

Rekayasa perangkat lunak berasal dari 2 kata

y

p

g

yaitu

Software

(Perangkat

Lunak)

dan

Engineering

(Rekayasa).

Engineering

g

g

atau Rekayasa adalah aplikasi

y

p

terhadap

pendekatan

sistematis

yang

berdasar

atas

ilmu

pengetahuan

dan

matematis serta aplikasi tentang produksi

terhadap struktur, mesin, produk, proses atau

sistem

(2)

Perangkat Lunak

(Software) <>

Program Komputer

.

Perangkat lunak tidak hanya mencakup

program, tetapi juga semua dokumentasi dan

konfigurasi data yang berhubungan, yang

diperlukan untuk membuat agar program

p

g

p g

beroperasi dengan benar.

5

Ada beberapa definisi atau pengertian tentang perangkat lunak.

 Menurut Pressman (2001) perangkat lunak adalah:

“1) Instruksi (program komputer) yang bila dieksekusi dapat menjalankan fungsi tertentu; 2) Struktur data yang dapat membuat program memanipulasi informasi; dan 3) Dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program.”

 SementaraThe Institute of Electrical and Electronics Engineers

(IEEE) [1993] mendefinisikan perangkat lunak sebagai:

“Program komputer, prosedur, aturan, dan dokumentasi yang berkaitan dengannya serta data yang berkaitan dengan operasi suatu sistem komputer.”

6

Kesimpulannya perangkat lunak adalah:

 Program Komputer

Kumpulan instruksi yang apabila dieksekusi oleh sistem komputer akan menjalankan proses atau fungsi tertentu.

 Data

Struktur data atau basis data yang memungkinkan data yang

t i d di i l i l h

tersimpan padanya dimanipulasi oleh program.

 Dokumen

Dokumentasi yang menjelaskan bagaimana pengembangan, cara instalasi, penggunaan, dan pemeliharaan program.

7

1.

Perangkat

lunak

merupakan

produk

pengembangan atau rekayasa, dan tidak diproduksi

dalam pengertian klasik.

2.

Perangkat lunak tidak akan pernah rusak atau aus.

3.

Perangkat lunak pada umumnya dibangun sesuai

keinginan, jadi tidak dibentuk dari komponen yang

sudah ada.

(3)

1.

Merupakan produk yang unik (tidak ada seri

produksi).

2.

Tidak terlihat (

invisible

).

3.

Fleksibel, sehingga mudah dimodifikasi.

4.

Terhubung dengan perangkat keras.

9

Dilihat dari sisi sebagai

produk

:

Produk Generik

Produk yang

 

dijual

Produk Pemesanan

Dibuat karena ada pemesanan

p

10

Dilihat darifungsinya:

1. Perangkat lunak sistem  Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak ditujukan untuk operasional komputer atau perangkat lunak lain. Contoh:

 sistem operasi

 penerjemah bahasa pemrograman (compiler/interpreter)

utility software

2. Perangkat lunak aplikasig p Perangkat lunak yang kegunaannya lebihg y g g y banyak ditujukan untuk membantu menyelesaikan masalah‐masalah yang dihadapi oleh pemakai. Perangkat lunak aplikasi dapat dibedakan menjadi:

 program paket yang sudah jadi (package program)

 program aplikasi buatan sendiri (tailor made)

Dilihat daribentuk aplikasinya:

1 Perangkat lunak sistem (system software)  sistem

1. Perangkat lunak sistem (system software)  sistem

operasi,compiler/interpreter,dll.

2. Perangkat lunak waktu nyata (real‐time software)ATCS (Automatic Traffic

Control System),ticket online.

3. Perangkat lunak bisnis (business software)aplikasi untuk sistem informasi

(sistem persediaan, akuntansi, produksi, dll), sistem pendukung

keputusan, ERP.

4. Perangkat lunak rekayasa dan ilmu pengetahuan (engineering and scientific

ft )SPSS M th L bA t CAD dll

software)SPSS, Math Lab,AutoCAD ,dll.

5. Embedded Software  permainan (game) pada mobile phone, aplikasi

programmable logic circuit(PLC).

6. Perangkat lunak pribadi (personal software)  aplikasi keuangan

pribadi, lembar kerja elektronik (spreadsheet).

7. Perangkat lunak intelegensia buatan (artificial inteligent software)sistem

(4)

Pada

hakikatnya

rekayasa

perangkat

lunak

(

software engineering

) mempunyai prinsip yang

sama

dengan

rekayasa

rekayasa

lain,

yaitu

membuat sesuatu bekerja (

make things work

).

13

 Pembentukan dan penggunaan prinsip rekayasa (engineering)

k d k k l k k i

untuk mendapatkan perangkat lunak secara ekonomis namun andal dan dapat bekerja secara efisien pada komputer (Bauer, 1968).

 Suatu disiplin yang mengintegrasikan proses, metode, dan alat (tools) untuk pembangunan perangkat lunak komputer (Pressman, 2001).

 Suatu teknologi berlapis, yaitu proses, metode dan alat, dengan kualitas sebagai dasar utamanya (Pressman, 2001).

 Penerapan pendekatan yang sistematis, disiplin dan terukur untuk pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak (IEEE, 1993).

14

Kesimpulannya:

 Rekayasa perangkat lunak merupakan suatu proses rancang bangun perangkat lunak yang menggunakan kaidah‐kaidah ilmu, seperti prinsip, konsep, dan metode sehingga dihasilkan perangkat lunak yang berkualitas (dapat digunakan dan beroperasi dengan benar, bermanfaat, serta sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan).

15

Hasil konferensi NATO di Garmisch‐Partenkirchen tahun 1968:

 Perangkat lunak lebih banyak menyebabkan masalah daripada menyelesaikannya.

 Peningkatan ukuran perangkat lunak dilakukan tanpa dibarengi dengan suatu pengorganisasian.

 Perbaikan satu kesalahan mengakibatkan timbulnya kesalahan lainnya.y

 Tidak ada kendali pemeliharaan.

Akibatnya

(5)

Software  used, but 

Software  delivered and 

Software  delivered but 

never used 47% Software used 

after  modifications

3% used, but criticized or 

dropped 19%

used as it is 2%

Software paid for  but never  delivered 29%

17

 Ketidakmampuan organisasi untuk memprediksi

kt h d bi d b k t

waktu, usaha dan biaya pada pengembangan perangkat lunak.

 Kualitas perangkat lunak yang diproduksi tidak baik (buruk).

 Perubahan perbandingan harga perangkat keras dan perangkat lunak.

 Meningkatnya peran penting dari pemeliharaan.

K j t k l i k t k

 Kemajuan teknologi perangkat keras.

 Kemajuan teknik perangkat lunak.

 Kebutuhan yang meningkat terhadap perangkat lunak.

 Kebutuhan akan perangkat lunak yang lebih besar dan kompleks.

18

Tujuan utama yang menjadi fokus dari rekayasa perangkat lunak adalahkualitas maksudnya:

adalahkualitas, maksudnya:

 Perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

 Dapat digunakan dan beroperasi dengan benar di lingkungan sebenarnya.

 Memberikan manfaat bagi pemakai yang menggunakannya.

 Biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya rendah, dalam arti efektif dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan efektif dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

 Tepat waktu, baik saat pembuatan, penyerahan ke pemakai, maupun instalasinya.

 Setiap tahap pekerjaan terjamin kualitasnya, terdokumentasi, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (ada proses verifikasi dan validasi).

MaintainabilityPerangkat lunak harus memungkinkan untuk d k b k d b h k b h k dikembangkansesuai dengan perubahan kebutuhan pemakai.

DependabilityBerkaitan dengankeandalan,keamanan, dan keselamatan. Perangkat lunak harus tidak menyebabkan kerusakan fisis dan ekonomis saat sistem mengalami kegagalan.

EfficiencyPerangkat lunak harusefisiendalam penggunaan b d i d ikl

sumber dayasepertimemorydan siklus pemroses.

(6)

Terdapat 3 pihak (minimal) yang mempengaruhi mutu Perangkat Lunak yaitu:g y

21

Rekayasa perangkat lunak dapat dibicarakan dalam

konteks:

1.

Proses perangkat lunak.

2.

Ranah (

domain

) kajian.

3.

Teknologi.

4.

Metode dan alat bantu.

22

1.

Software Specification

apa yang harus dilakukan oleh

perangkat

lunak

dan

batasan/kendala

pengembangannya.

2.

Software Development

proses memproduksi sistem

perangkat lunak (implementasi).

3.

Software Validation

pengujian perangkat lunak

terhadap keinginan pengguna

terhadap keinginan pengguna.

4.

Software Evolution

perubahan perangkat lunak

berdasarkan

perubahan

keinginan

(pemeliharaan/

maintain

).

23

1.

Sistem dan Jaringan Komputer

g

p

2.

Sistem Informasi

3.

Komputer Grafik

4.

Pengolahan Citra

5.

Intelegensia Buatan

g

6.

Basis

 

Data

7.

Matematika

(7)

Teknik komputasi client/server

p

/

Bahasa pemrograman

Teknik analisis kuantitatif

Konsep protokol nirkabel (wireless)

Dll.

25

 Metode  Cara atau teknis bagaimana mengembangkan perangkat lunak, meliputi:

 Analisis kebutuhan, perancangan, konstruksi program, dan pengujian.

 Alat Bantu  Perangkat bantu atau kakas otomatis dan semi‐otomatis yang akan digunakan untuk mendukung proses dan metode, seperti:

 Diagram‐diagram untuk memodelkan hasil setiap tahap pengembangan.

 Perangkat lunak untuk membantu pelaksanaan analisis, perancangan, pembuatan program, atau pengelolaan proyek.

26

Konteks Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Informasi

Wujud/ Bentuk Bentuk rekayasa perangkat Wujud sistem informasi secara fisik Wujud/ Bentuk

Fisik

Bentuk rekayasa perangkat lunak adalah kaidah, aturan,  atau disiplin yang 

menyediakan kerangka kerja untuk semua proses yang  digunakansaat pembuatan perangkat lunak.

Wujud sistem informasi secara fisik adalahperangkat keras, perangkat

lunak, data, prosedur, dan manusia. Kelimanya ditatadengan cara tertentu di lingkungan organisasi, berinteraksi sesuai proses tertentu, dan menghasilkan layanan dan informasi tertentu sesuai yang diinginkan. Proses

Pengembangan

Pengembangan perangkat lunak adalah proses

transformasipersoalan menjadi perangkat lunak

Pengembangan sistem informasi adalah prosesmerencanakan,  membangun, dan

mengimplementasikansistem informasi.

Konteks Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Informasi

Kajian keilmuan

Mempelajari carabagaimana membuat perangkat lunak

untuk kegunaan tertentu pada bidang ilmu apa saja denganmenggunakan pendekatan rekayasa.

Mempelajari carabagaimana membangun sistem, mengakuisisi teknologi informasi yang tepat untuk sistem tersebut, dan mengimplementasikannyadi lingkungan organisasi untuk memberikan layanan pada organisasi dalam mencapai t j

(8)

Bidang atau Kajian Keilmuan

29

 Perangkat lunak dibentuk oleh program, data, dan dokumen. Masing‐ masing item tersebut terdiri dari suatu konfigurasi yang dibuat masing item tersebut terdiri dari suatu konfigurasi yang dibuat sebagai bagian dari proses rekayasa perangkat lunak.

 RPL adalah suatu kaidah, aturan, atau disiplin yang menyediakan kerangka kerja untuk semua proses pembuatan perangkat lunak. Tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah menghasilkan perangkat lunak berkualitas, dalam arti sesuai kebutuhan, ekonomis, dan benar proses pengerjaannya.

 Ruang lingkup RPL adalah cakupan dimana prinsip‐prinsip rekayasa perangkat lunak dapat diterapkan, seperti proses, ranah kajian, serta teknologi dan alat bantu.

 Perbedaan antara RPL dengan SI dapat dilihat dari sudut pandang bidang atau kajian keilmuan, wujud atau bentuk fisik, dan proses pengembangan.

30

Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pembuatan alat belah bambu manual ini adalah merancang alat pembelah bambu yang dioperasikan secara manual untuk membelah bambu gelondong dengan panjang 40 cm

Refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran dimulai dari analisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar siswa, evaluasi diri terhadap proses belajar yang telah

Muncul no pemesanan dengan proses pengiriman penukaran pada menu Pengaturan Pengiriman status

Untuk mengetahui secara simultan besarnya pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah di

Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep,

yang dilakukan oleh Rosydah (2011) dengan meningkatnya jumlah kitosan, mikropartikel yang terbentuk lebih sferis dengan permukaan yang halus, sedangkan pada penelitian

Selanjutnya, pada halaman sumber yang sama, Field (2004: 63 — 64) mengemukakan bahwa di antara pandangan tentang akuisisi yang dapat dicirikan sebagai “ kognitif ” adalah

Hal ini sangat beralasn sebab pengaturan masalah pencurian ikan/ Illegal Fishing itu sendiri masih baru saja diatur dalam Hukum positif kita, dengan