Analisis Permohonan Pailit Terhadap Perseroan Terbatas oleh Tenaga Kerja ( Studi Putusan Pengadilan Niaga Nomor. 01/Pailit/2012/PN.Niaga.Mdn Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor.401 K/Pdt.Sus/2012 Jo Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor.195 P
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dinyatakan bahwa dengan adanya Putusan Pengadilan Niaga Nomor 41/Pailit/2007/PN.Niaga/Jkt.Pst maka PT
Serta argumentasi Mahkamah Agung mengabulkan permohonan upaya hukum kasasi yang diajukan oleh terdakwa, membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung, mengadili
Dengan dikeluarkannya putusan pailit dari Pengadilan Niaga tersebut, maka tanggung jawab beralih pada kurator untuk melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit,
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat dibenarkan, karena pertimbangan hukum dan Putusan Pengadilan Pajak yang menolak Permohonan Banding Pemohon Banding
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Pertimbangan Hukum dan Putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan permohonan banding Pemohon
BTN mengajukan upaya hukum kasasi karena tidak puas dengan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga Nomor : 10/Pailit/2012/PN.Niaga/Jkt.Pst yang telah mengabulkan permohonan pailit
konsepsional dirumuskan sekaligus dengan definisi-definisi tertentu, yang dapat Penelitian ini akan menggunakan teori kepastian hukum dan teori keadilan. sebagai
Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Ambon dengan pertimbangan halaman 20-21, dimana putusan Judex Facti/Pengadilan