• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEY KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SURVEY KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK 2014"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Politeknik Kesehatan Palembang

(2)

SURVEI KEPUASAN MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

TERHADAP KUALITAS LAYANAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

2014

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya menyiapkan peserta didik untuk hidup pada era

mendatang yang akan ditandai dengan perubahan dalam segala aspek termasuk

teknologi yang begitu cepat. Menghadapi tuntutan tersebut lembaga pendidikan

harus merubah orientasinya yaitu dengan tidak hanya melatih peserta didiknya

menguasai suatu ketrampilan, tetapi lebih dari itu juga harus menyiapkan mereka

untuk memiliki daya adaptasi yang baik, disamping harus memiliki komitmen moral

yang baik, mau hidup berdampingan dengan baik dalam masyarakat yang

multikultur, multireligi, dan multi etnis. Dengan demikian peran dan fungsi yang

tepat dari pendidikan adalah membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi

kritis, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi disamping memberikan ketrampilan

teknis untuk bekerja. Kemampuan ini diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat

sosio budaya yang mampu berpikir reflektif dan kritis dan menjunjung tinggi

nilai-nilai etika dan prinsip-prinsip demokrasi. Dalam hal ini pendidikan juga harus

membekali peserta didiknya dengan kecakapan hidup baik kecakapan hidup generic

maupun spesifik.

Dengan berbagai tantangan yang timbul akibat perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, globalisasi, krisis ekonomi, desentralisasi, dan masuknya perguruan

tinggi asing, sudah saatnya perlu dilakukan reformasi dalam bidang pendidikan.

Reformasi tersebut harus merubah paradigma pengelolaan pendidikan dari sekedar

manajemen sosial. Tujuan utamanya adalah menghasilkan pelanggan (mahasiswa

dan orangtua mahasiswa serta para stakeholders lainnya) puas dan setia terus

menggunakan jasa pendidikan. Oleh karena itu memberikan mutu pelayanan bidang

akademis yang tinggi dan pelayanan non akademis yang prima adalah keharusan

(3)

Sesuai paradigma baru manajemen perguruan tinggi sebagai industri jasa maka

perlu peningkatan kualitas jasa yang terdiri atas jasa kurikuler, jasa penelitian, jasa

pengabdian kepada masyarakat, jasa administrasi dan jasa ekstra kurikuler. Salah satu

bentuk jasa kurikuler adalah penyelenggaraan perkuliahan antara lain: kurikulum,

rancangan perkuliahan, silabus, materi perkuliahan, proses perkuliahan dan evaluasi.

Jasa kurikulum akan berkualitas jika didukung sarana dan prasarana perkuliahan

yang memadai.

Sebagai sebuah industri jasa, kepuasan pelanggan merupakan indikator

keberhasilan institusi pendidikan dalam menjalankan fungsinya. Disamping itu,

kepuasan pelanggan merupakan faktor esensial dalam penerapan Total Quality

Manajemen (TQM), karena itu lembaga pendidikan dan latihan dalam hal ini

sekolah maupun perguruan tinggi harus mengidentifikasi para pelanggan dan

kebutuhannya secara cermat serta berusaha memuaskannya. Menurut Ivancevies

yang dikutip Endah Wahyuningsih (2004) langkah pertama dalam menerapkan

TQM adalah memandang peserta didik/mahasiswa sebagai pelanggan utama yang

harus dilayani. Melalui program pengembangan jasa secara berkelanjutan akan dapat

disajikan dan diberikan jasa pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga

akan tercipta kepuasan pelanggan.

Poltekkes Kemenkes palembang sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi

dihadapkan pada berbagai tantangan baik perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, globalisasi maupun persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya. Oleh

karena itu pembenahan manajemen, orientasi pelanggan, dan penerapan

manajemen mutu semacam Quality Assurance, Quality Management, Total Quality

Management hingga ke ISO 9001:2008 merupakan tuntutan untuk mampu tetap

bertahan dan mampu bersaing di masa depan. Salahsatu langkah penting yang harus

dilakukan untuk mulai melakukan perubahan itu adalah perlunya diketahui seberapa

kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik maupun non akademik selama ini.

Tanpa langkah awal tersebut, sulit dilakukan upaya-upaya perbaikan selanjutnya.

Oleh karena itu penelitian tentang kepuasan mahasiswa sangat penting untuk

dilakukan.

Pentingmya penilaian kepuasan mahasiswa selaras dengan rumusan yang ditetapkan

(4)

wajib melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan aktivitas

kemahasiswaan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Sangat baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan

hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara

berkelanjutan.

b. Baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya

digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak secara

berkelanjutan.

c. Cukup: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa, tetapi

hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.

d. Kurang: Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa.

(BAN, 2007)

Bagaimana gambaran kepuasan kerja mahasiswa terhadap layanan akademik

maupun non akdemik ?, aspek apa saja yang dirasakan memberikan kepuasan

kepada mahasiswa ?, aspek apas aja yang tidak memberikan kepuasan kepada

mahasiswa ?, faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa ?,

langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa

terhadap layanan akademik ? langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam

meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan non akademik ?.

Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan dibahasa dalam penelitian ini.

Pada umumnya penelitian pengukuran kepuasan pelanggan lebih banyak

diaplikasikan untuk pelanggan pemakai produk batau jasa layanan. Pentingnya

pengukuran kepuasan pelanggan menyebabkan aplikasi pengukuran kepuasan juga

terjadi di bidang pendidikan. Banyak perguruan tinggi telah melakukan pengukuran

kepuasan dan menjadi kegiatan rutin untuk memberikan landasan penting di dalam

membuat program yang mempertimbangkan aspek kepuasan (Florida International

University, British Columbia College&Institute, dan lain-lain). Dalam konteks aplikasi

di Indonesia, adanya perubahan paradigma perguruan tinggi di Indonesia yang lebih

fokus ke pelanggan dibandingkan produktivitas lulusan menstimulasi pentingnya

dilakukan pengukuran kepuasan pelanggan.

Karakteristik pelanggan perguruan tinggi relatif kompleks dan beragam

(5)

dengan faktor/kriteria kepuasan berbeda pula. Dalam aplikasi di perguruan tinggi

pelanggan lebih cocok diidentikkan dengan istilah stakeholder perguruan tinggi

diantaranya mahasiswa, pemakai lulusan, masyarakat, dan dosen&karyawan. Pihak

mahasiswa adalah stakeholder utama karena pihak yang berkepentingan dan

langsung dipengaruhi oleh pembelajaran dan manajemen pengelola perguruan

tinggi.

Mengingat pentingnya penelitian tentang tingkat kepuasan mahasiswa sebagai

stakeholder utama, penelitian ini bermaksud menemukan gambaran kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik, faktor yang berpengaruh,

serta upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa. Dengan

ditemukannya kepuasan mahasiswa maka langkah lanjutan semakin mudah

dirumuskan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non

akademik ?

2. Aspek layanan apasaja yang dominan memberikan kepuasan terhadap

mahasiswa?

3. Aspek layanan apa saja yang dominan tidak memberikan kepuasan terhadap

mahasiswa ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kepuasan mahasiswa

terhadap layanan akademik dan non akademik. Secara rinci tujuan tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Mendapatkan gambaran kepuasan terhadap layanan akademik dan non

akademik?

2. Mendapatkan gambaran aspek layanan apa saja yang dominan memberikan

(6)

3. Mendapatkan gambaran aspek layanan apa saja yang dominan tidak

memberikan kepuasan terhadap mahasiswa ?

D. Kontribusi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam

pemecahan masalah bidang pendidikan dengan perbaikan manajemen dan layanan

sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan

merupakan masukan yang berharga dan dapat ditindaklanjuti dalam rangka

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam hal layanan yang memuaskan

mahasiswa sebagai pelanggan utama.

Bagi pengajar/dosen, hasil penelitian ini diharapkan merupakan masukan

untuk melakukan evaluasi diri guna peningkatan perannya dalam menghasilkan

lulusan yang benar-benar dibutuhkan di lapangan kerja, yang berdaya saing.

Bagi pihak pengambil keputusan, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberi umpan balik bagi evaluasi dan perbaikan kebijakan-kebijakan yang

diterapkan selama ini terutama yang berkaitan dengan layanan.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Usaha Jasa Pendidikan

Sebagai industri jasa menurut Kotler (1997: p. 465) terdapat empat

karakteristik yang membedakan dengan industri barang, meliputi: intangibility,

inseparability, variability, dan perisability

B. Kepuasan Pelanggan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan,

dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Sedangkan suatu pelayanan dinilai

memuaskan bila pelayanan tersebutb dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

pelanggan. Jadi keterkaitan antara kepuasan dan mutu pelayanan adalah: bila

mutu pelayanan berkualitas atau tinggi maka kepuasan konsumen/pelanggan

akan meningkat atau tinggi. Dengan kata lain customer/ pelanggan akan puas

(7)

dan teruji. Kepuasan dan kualitas pelayanan layanan merupakan dua hal yang tak

terpisahkan.

Beberapa pakar telah berhasil mengidentifikasi 10 faktor utama yang

menentukan kualitas jasa yang meliputi: reliability, responsiveness, competence,

access, courtesy, communications, credibility, security, understanding/knowing

the customer and tangibles. Kesepuluh dimensi tersebut di atas dalam

pengukurannya dapat dirangkum menjadi lima saja yaitu: (1) bukti langsung

(tangibles) yaitu melipuiti fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana

komunikasi, (2) kehandalan (reliability) yakni kemampuan memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, (3) daya

tanggap (responsiveness) yaitu keinginan para staf untuk membantu para

pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, (4) jaminan (assurance)

mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang

dimiliki patra staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan, (5) empati

meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik,

perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

C. Pengukuran Kepuasan Mahasiswa

Seiring dengan perubahan paradigma pendidkan sebagai lembaga

layanan, beberapa perguruan tinggi telah melakukan pengukuran kepuasan

pelanggan dalam hal ini kepuasan masyarakat, kepuasan karyawan maupun

kepuasan mahasiswa. Bahkan hal ini merupakan kegiatan rutin sebagai bahan

laporan kinerja organisasi dalam hal ini pimpinan perguruan tinggi sebagai salah

satu indikator kinerja. Beberapa perguruan tinggi yang telah melakukan

pengukuran kepuasan mahasiswa secara periodik dengan berbagai model

assessment berikut instrumennya antara lain:

1. Sheffield Hallam University dengan Centre for Research and Evaluation

(www.shu.uk/research/cre)

2. University of Shouthern California (www.usc.edu) melakukan pengukuran

(8)

3. University of Central Florida (httpiaaweb. ucf.eduoeas2 pdfSSI_ExectiveS

ummary. pdf). Instrument yang dipergunakan dalam pengukuran kepuasan

ini berupa Student Satisfaction Inventory (SSI)

4. Universitas Humbold (www.humboldt.edu) secara periodik juga telah

melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa dengan menggunakan indikator

yang sama dengan yang digunakan oleh University of Central Florida.

5. SHU University (www.shu.ac.uk)

6. Universitas Terbuka Inggris (www.openup.co.uk)

7. Dengan mengutip program beberapa perguruan tinggi di Britain, New

Zealand, Sweden, Australia and Poland, CRQ - The Centre for Research (

www.bcu.ac.uk//crq/indek.htm) into Quality menyusun apa yang dinamakan

sebagai Student Satisfaction Manual.

8. CSLUB (www.cslub.edu/devisions/students2) secara periodic telah melakukan

pengukuran kepuasan mahasiswa.

9. Machmud Syahril (menawarkan pendekatan servQual untuk mengukur

kepuasan mahasiswa melalui analisis pengukuran Gap 5 pada llma dimensi

servqual yang terdiri dari dimensi tangibles, reliability, responsivenees,

assurarance dan empathy.

10.Muhammad Guntur dan Bambang Setiadi (www.eprint.ums.ac.id)

menawarkan prinsip conceptual model og service quality dalam mengukur

kepuasan pelanggan.

11. Ratnawati (www.depdiknas.go.id) menyatakan bahwa Metode ServQual

merupakan cara pengukuran kepuasan pelanggan yang sederhana, mudah

digunakan dan diinterpretasikan, dan cara ini dapat digunakan untuk semua

pengukuran yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan, tidak terkecuali

bidang pendidikan.

12.Hastings University (www.hastings.edu/igbase /igtemplate) secara periodic

juga telah melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa dengan menggunakan

Noel-Levitz Student Satisfaction Inventory (SSI). Dengan mengembangkan 88

pertanyaan, dapat dianalisis tingkat kepuasan mahaissiwa berikut

(9)

13.Office of Information Management and Institutional Research

(www.imir.iupui.edu/mir/) mempopulerkan IUPUI Student Satisfaction and

Priorities Survey Instrument sebagai upaya mengukur kepuasan mahaisiswa

terhadap layanan perkuliahan dengan mengembangkan sejumlah 111

pertanyaan.

14.Institut Teknologi Surabaya (www.its.ac.id) telah melakukan pengukuran

kepuasan mahasisiwa sebagai bagian dari kinerja rector yang dilaporkan tiap

tahun. Criteria kepuasan mahasisiwa meliputi aspek akademik, lingkungan

kampus, kehidupan kampus, komunikasi/informasi, pelayanan, dan

keamanan

D. Menjaga Kualitas Pelayanan/Jasa

Sebuah perusahaan jasa termasuk lembaga pendidikan harus menjaga

kualitas pelayanan/jasa yang ditawarkan agar selalu berada di atas saingannya

dan lebih hebat dari yang dibayangkan oleh konsumennya. Apabila kualitas jasa

yang diterima oleh konsumen lebih baik atau sama dengan yang ia bayangkan,

maka ia cenderung akan mencobanya kembali. Akan tetapi bila perceived

services lebih rendah dari expected services maka konsumen akan kecewa dan

akan menyetop hubungannya dengan perusahaan jasa yang bersangkutan.

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Poltekkes Kemenkes

Palembang yang terdiri dari 6 Jurusan (Jurusan Keperawatan Palembang,

Kebidanan, Analis, Gizi, Keperawatan Gigi dan Farmasi) dan 2 Prodi ( Prodi

Keperawatan Baturaja dan Lubuklinggau) dilakukan dalam waktu 3 bulan efektif.

Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif . Data

dikumpulkan setelah kejadian berlangsung.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa reguler Poltekkes Palembang dari

6 Jurusan dan 2 prodi semester 3 dan 5. Sampel diambil purposif sebesar 40-70

(10)

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket

yang mengungkap tingkat harapan dan kepuasan mahasiswa terhadap berbagai

aspek layanan.

D. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini berupa kuisioner/angket.

Angket tersebut digunakan untuk menjaring data harapan dan kepuasan

mahasiswa. Butir-butir pertanyaan dikembangkan dari indikator yang disusun

dengan referensi dari berbagai sumber yang meliputi aspek:

- Tangibles

- Reability

- Responsiveness

- Assurance

- Emphaty

(11)

Kode Dokumen : FR-WMM-006.01

Revisi : 2

SURVEY KEPUASAN PELANGGAN (MAHASISWA)

Saudara Mahasiswa Yth,

Politeknik Kesehatan Palembang berkomitmen dengan kualitas termasuk kualitas pelayanan terhadap mahasiswa. Melalui kuesioner ini Politeknik Kesehatan Palembang mengharapkan masukan dari Saudara mengenai kualitas pelayanan di Politeknik Kesehatan Palembang. Atas bantuan dan kesediaannya diucapkan terimakasih.

A. Profil Responden

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Saudara

1. Jenis Kelamin 1. Pria

Menurut pendapat Saudara, bagaimana kualitas pelayanan pada jurusan/program studi Saudara di Politeknik Kesehatan Palembang

Beri tanda silang(X) pada salah satu kotak yang sesuai dengan pendapat Saudara

SP

1. Jurusan/program studi Saudara sudah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan.

2. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara telah

KEMENTERIAN KESEHATAN

(12)

memadai

3. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi Saudara (ruang belajar) telah memadai.

4. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai

5. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai

6. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai (Jika memiliki)

7. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai

8. Jurusan/program studi Saudara memiliki fasilitas internet 9. Ruang sekretariat tertata rapi

10. Fasilitas perpustakaan lengkap 11. Ruang Perpustakaan tertata rapi

12. Materi-materi yang berhubungan dengan pelayanan (misal: Pengumuman atau pamphlet) mudah terlihat 13. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi Saudara

berpenampilan rapi.

Reliability

14. Semua pelayanan kepada mahasiswa dilakukan dengan tepat waktu

15. Dosen dan Karyawan selalu dapat ditemui pada jam kerja 16. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa ditepati

sesuai janji

17. Jurusan/program studi Saudara memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan atau masalah.

18. Jurusan/program studi Saudara memiliki bagian

administrasi yang menangani dokumen-dokumen dengan cermat

Responsiveness

19. Dosen dan Karyawan memberikan informasi dengan jelas dan terinci tentang pelayanan yang akan diberikan 20. Seluruh dosen dan karyawan dapat memberikan

pelayanan dengan cepat dan tepat

21. Seluruh dosen dan karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa

22. Seluruh dosen dan karyawan bersedia meluangkan waktu untuk menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat.

Assurance

23. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya

24. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa

25. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi Saudara

Empathy

26. Seluruh dosen dan karyawan dengan senang hati dan sabar melayani kebutuhan mahasiswa

(13)

28. Perpustakaan memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa

29. Seluruh dosen dan karyawan memahami kebutuhan mahasiswa

Mahasiswa Yth:

Kemukakanlah saran Mahasiswa untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan pada jurusan/program studi Saudara di Politeknik Kesehatan Palembang:

Terimakasih

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini bersifat eksploratif, oleh karena itu analisis datanya dilakukan

dengan menggunakan metode deskriptif. Untuk mengetahui kepuasan

mahasiswa digunakan teknik analisis deskriptif dengan kriteria ideal yaitu

mean ideal dan standar deviasi ideal. Rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Mi = ½ (NT+ NR)

SDi= 1/6 (NT-NR)

Keterangan Mi = mean ideal

SDi = standar deviasi ideal

ST = skor tertinggi tiap butir pertanyaan

NT= skor tertinggi x jumlah sampel

SR = skor terendah tiap butir pertanyaan

NR= skor terendah x jumlah sampel

Skor ideal tertinggi dan skor ideal terendah diperoleh dari penjumlahan skor

masing-masing variabel. Skor terendah tiap butir pertanyaan 1 dan skor ter

tinggi 5.

Berdasarkan hasil perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal

(14)

Tabel 1: Kategorisasi Kepuasan Mahasiswa

No Katagori Rentang

1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi)

2. Puas Mi + (1,2 x SDi)sampai Mi+2(1,2xDDi)

3. Sedang (Netral) Mi sampai Mi+(1,2 x SDi)

4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi

5. Sangat tidak puas < Mi - (1,2 x SDi)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Jurusan Keperawatan Palembang

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Keperawatan

Palembangtentang layanan akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 45 orang

mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 186 dari skor tertinggi

yang dapat dicapai sebesar 225 (45 orang x 5), dan skor terendah 94 dari

skor terendah yang dapat dicapai sebesar 45 (45 orang x 1). Mean sebesar

95,07, median sebesar 145, modus sebesar 136, dan standar deviasi sebesar

21,69 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan

akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi

225 dan skor ideal terendah 45. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai

berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (225 + 45) = 1/6 (225 - 45)

= 135 = 30

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

(15)

Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi) >208 0 0

2. Puas

Mi + (1,2 x SDi)sampai

Mi+2(1,2xDDi) 172 - 208 4 13,79

3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi) 135 – 171 17 58,62

4. Tidak puas Mi (1,2 x SDi) sampai Mi 98 - 134 7 24,13

5. Sangat tidak

puas < Mi - (1,2 x SDi) < 98 1 3,45

Total item soal 29 100

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (58,62 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 13,79 % merasa puas, 24,13 % merasa tidak puas dan

3,45 % merasa sangat tidak puas. Adapun aspek yang dinilai puas (13,79 %)

meliputi :

1. Jurusan/program studi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh

terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan atau masalah.

2. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya

3. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa

4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan

tentang jurusan/program studi

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas)

berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara belum memadai

2. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi Saudara belum

memadai

3. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

(16)

5. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja

6. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji

7. Perpustakaan tidak memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa

8. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

B. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja

jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek Jurusan/program studi memberikan

perhatian yang sungguh-sungguh terhadap mahasiswa yang mengalami

kesulitan atau masalah. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi

dalam bidang kerjanya, Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan

sopan kepada mahasiswa, Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan

untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi merupakan aspek yang

paling tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan

perhatian karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 13,79 %, Oleh

karenanya peningkatan aspek-aspek yang lain harus tetap dilakukan.

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi

(17)

Saudara belum memadai, Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi

belum memadai, Jurusan/program studi belum maksimal memiliki fasilitas

internet, Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja,

Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji,

Perpustakaan tidak memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum

memadai. Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan

aspek-aspek diatas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

C. Saran

Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh

dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari

mahasiswa

1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar dan jika memberi tugas dengan

format yang jelas dan tidak membingungkan mahasiswa.

2. Untuk fasilitas di kampus lebih ditingkatkan dan diperbaiki seperti

penambahan ruang belajar, kursi, AC, fasilitas computer dan

internet/WIFI

3. ruang perpustakaan serta Buku referensi di perpustakaan perlu ditambah,

Petugas perpustakaan harap stanby

4. Fasilitas Laboratorium laboratorium mohon diperbaharui dan dilengkapi

dengan wastafel, Petugas Laboratorium harap lebih ramah

5. Fasilitas kamar mandi perlu ditingkatkan dan Sumber air sering mati dan

tidak mengalir

6. Perlu penambahan Petugas kebersihan

(18)

2. Jurusan Gizi

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Gizi tentang layanan

akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 69 orang

mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 284 dari skor tertinggi

yang dapat dicapai sebesar 345 (69 orang x 5), dan skor terendah 175 dari

skor terendah yang dapat dicapai sebesar 69 (69 orang x 1). Mean sebesar

94.73median sebesar 234 modus sebesar 187, dan standar deviasi sebesar

30.74 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan

akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi

345 dan skor ideal terendah 69. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai

berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (345 + 69) = 1/6 (345-69)

= 207 = 46

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 3: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi) >317,5 0 0

2. Puas

Mi + (1,2 x SDi)sampai

Mi+2(1,2xDDi) 262,3 – 317,5 3 10,34

3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi) 207 – 262,2 17 68,62

4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi 151,7 – 206,9 9 31,03

5. Sangat tidak

puas < Mi - (1,2 x SDi) < 151,7 0 0

(19)

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (68,62 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 10,34 % merasa puas, dan 31,03 % merasa tidak puas.

Adapun aspek yang dinilai puas (10,34 %) meliputi :

1. Ruang perpustakaan yang rapih

2. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih

3. Perpustakaan yang memiliki jam kerja sesuai dengan kebutuhan mahasiswa

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (31,03 %) berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai

2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) belum

memadai.

3. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai (Jika

memiliki)

5. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

6. Semua pelayanan kepada mahasiswa belum dilakukan dengan tepat waktu

7. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja

8. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak selalu ditepati sesuai

janji

9. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa

B. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

(20)

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja

jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek Ruang perpustakaan yang rapih dan

Dosen dan karyawan berpenampilan rapih serta perpustakaan yang memiliki

jam kerja sesuai dengan kebutuhan mahasiswa merupakan aspek yang paling

tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian

karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 10,34 %, Oleh karenanya

peningkatan aspek-aspek yang lain harus tetap dilakukan.

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi

belum memadai, Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang

belajar) belum memadai, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program

studi belum memadai, Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi

belum memadai (Jika memiliki), Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program

studi belum memadai, Semua pelayanan kepada mahasiswa belum dilakukan

dengan tepat waktu, Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada

jam kerja, Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak selalu ditepati

sesuai janji, dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa.

Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan aspek-aspek

diatas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

C. Saran

Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh

dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari

mahasiswa.

1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar dan jika memberi tugas dengan

format yang jelas dan tidak membingungkan mahasiswa.

2. Untuk fasilitas di kampus lebih ditingkatkan dan diperbaiki seperti

(21)

ruang perpustakaan serta Buku referensi di perpustakaan perlu ditambah,

khususnya bidang gizi

3. Fasilitas Laboratorium laboratorium mohon diperbaharui dan dilengkapi

dengan wastafel

4. Tempat khusus parkir belum ada dan akses jalan ke lokasi yang rusak

5. Mushola belum memiliki tempat yang tertutup (bagi mahasiswi)

6. Fasilitas kamar mandi perlu ditingkatkan

7. Petugas kebersihan tidak membersihkan ruang kelas dengan rutin

8. Lampu penerangan masih kurang

9. Sumber air sering mati dan tidak mengalir

10.Kotak saran dibuka setiap bulan

11. Perlu ada penambahan tenaga dosen

12.Program beasiswa bagi mahasiswa akan lebih membuat mahasiswa

(22)

3. Jurusan Kebidanan

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Kebidanan tentang layanan

Akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 67 mahasiswa,

Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 260 dari skor tertinggi yang dapat

dicapai sebesar 335 (67 mahasiswa x 5) dan skor terendah 105 dari skor

terendah yang dapat dicapai sebesar 67 (67 mhs x 1). Mean sebesar 94,85

median sebesar 240 modus sebesar 219, dan standar deviasi sebesar 31,05.

Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan

akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi

335 dan skor ideal terendah 67. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai

berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (335+67) = 1/6 (335-67)

= 201 = 44,67

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

(23)

tidak puas

Total item soal 29 100

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (75,86 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 10,34% merasa puas, yang merasa tidak puas yaitu

sebesar 10,34 % dan merasa sangat tidak puas 3,45%

Adapun aspek yang dinilai puas (10,34%) meliputi :

1. fasilitas internet Jurusan/program studi

2. Ruang Perpustakaan tertata rapi

3. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi

Untuk Aspek ketidakpuasan (tidak puas dan sangat tidak puas) mahasiswa

berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai

2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

3. Seluruh dosen dan karyawan kurang memahami kebutuhan mahasiswa

4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi tidak memadai

B. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

(24)

perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja

jurusan.

Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek fasilitas internet Jurusan/program studi,

Ruang Perpustakaan tertata rapi, Dosen dan Karyawan jurusan/program studi

berpenampilan rapi merupakan aspek yang paling tinggi memberikan

kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian karena tingkat

kepuasan mahasiswa baru mencapai 10,34% Oleh karenanya peningkatan

aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah adalah aspek Gedung /Bangunan di jurusan/program

studi, Fasilitas ruang sholat yang dimiliki, kebutuhan mahasiswa, Fasilitas

kantin yang dimiliki jurusan/program studi belum dapat terpenuhi.

Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi

bangunan yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik

seperti ruang solat dan kantin.

A. Saran

Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari

pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari

mahasiswa.

1. Peralatan laboratorium cukup memadai tapi kebanyakan belum mengerti cara

menggunakannya,

2. Kebersihan lingkungan sebaiknya sudah menjadi kewajiban bersama untuk

menjaganya, jangan selalu dilimpahkan kepada mahasiswa, diperlukan petugas

kebersihan untuk memelihara kebersihan lingkungan.

3. kompetensi dosen hendaknya dapat dikembangkan karena meskipun pintar tapi

dosen tidak dapat memberikan edukasi/menyampaikan ilmunya kepada mahasiswa

dengan baik.

4. Perlu adanya Semester Pendek dan penilaian yang obyektif dari dosen

5. Fasilitas kantin, musholah, tempat wudhu, dan kamar mandi perlu dibenahi dan

(25)

6. Akan lebih baik, perpustakaan dapat dikunjungi mahasiswa setiap waktu sehingga

tidak membatasi mahasiswa mencari tugas

7. Akses internet kurang, fasilitas musholla kurang memadai, fasilitas laboratorium

kurang lengkap dan nyaman

8. Perlu penyediaan UKS untuk mahasiswa, dosen dan staf yang sedang sakit.

9. Perlu disediakan ruangan untuk aktifitas mahasiswa dalam berdiskusi dan sebagainya

(26)

4. Jurusan Analis Kesehatan

B. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi ANALIS KESEHATAN tentang

layanan akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 50 mahasiswa,

Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 206 dari skor tertinggi yang dapat

dicapai sebesar 250 (50 mahasiswa x 5) dan skor terendah 76 dari skor

terendah yang dapat dicapai sebesar 50 (50 mhs x 1 ). Mean sebesar 97,02

median sebesar 117, modus sebesar 181, dan standar deviasi sebesar 29,95.

Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan

akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi

250 dan skor ideal terendah 50. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai

berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (250+50) = 1/6 (250-50)

= 150 = 33,33

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 4: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

(27)

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (51,72 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 24,13 % merasa puas, dan yang merasa tidak puas yaitu

sebesar 20,96 % dan 3,45 % merasa sangat tidak puas.

Adapun aspek yang dinilai puas (24,13 %) meliputi :

1. Jurusan/program studi Saudara sudah menggunakan teknologi dalam

proses pembelajaran dan layanan,

2. Ruang Perpustakaan tertata rapi,

3. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi,

4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya,

5. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada

mahasiswa,

6. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan

tentang jurusan/program studi

7. Seluruh dosen dan karyawan memahami kebutuhan mahasiswa.

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas

berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi kurang memadai

2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) kurang

memadai.

3. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

5. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

6. fasilitas internet yang dimiliki Jurusan/program studi kurang memadai

7. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak

memadai

C. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

(28)

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja

jurusan.

Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek Penggunaan teknologi dalam proses

pembelajaran dan layanan, dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk

menjelaskan tentang jurusan/program studi merupakan aspek yang paling

tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian

karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 24,13%, Oleh karenanya

peningkatan aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah tampak bahwa aspek-aspek Gedung /Bangunan di,

Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar), Fasilitas

ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi, Fasilitas kantin, Fasilitas

parkir, fasilitas internet yang dimiliki Jurusan/program studi dan Fasilitas

kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak memadai.

Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan

yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik seperti ruang

sholat, kamar mandi, kantin, fasilitas internet dan area parkir

D. Saran

Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari

pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari

(29)

1. Pembangunan gedung diharapkan secepatnya selesai agar proses

belajar-mengajar lancar, Lengkapi sarana kelas seperti bel pertanda mulai dan

selesai perkuliahan, kipas angin/ AC, papan tulis yang baik, kursi yang baik

dan tata ruang yang baik

2. Perbaiki WC mahasiswa, sediakan petugas yang bisa mengontrol semua

kebersihan lingkungan dan juga kamar mandi karena WC terlihat kotor,

tidak terawat dan tidak memiliki bak penampungan air.

3. Perbaiki ruang kelas dan laboratorium sebagai sarana untuk belajar karena

ruang kelas terasa pengap, Setiap laboratorium di Sediakan tempat untuk

membuang dan mencuci alat ataupun bahan sesudah praktek serta

ruangan yang diperbesar.

4. Sistem pemberian informasi kepada mahasiswa harus lebih diperhatikan

dan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal, ujian terstruktur, Dosen

harus tepat waktu dan bisa tepat mengajar, serta berpakaian rapi dan

mudah untuk ditemui terkait masalah akademik

5. Perbaiki jaringan Wi-Fi sehingga mahasiswa bisa mengakses informasi

secara cepat

6. Tambahkan Buku-buku terbaru dan lebih menarik untuk perpustakaan

terutama buku-buku mengenai kesehatan dalam bahasa inggris

7. Tersedianya ruang mushola yang representative, tempat wudhu, dan

keran air

8. Perluas lahan parkir, serta diperbaiki jalannya.

9. Fasilitas kantin ditingkatkan dan adanya koperasi unit kampus,

10.Tersedia fasilitas dan sarana olahraga khususnya olahraga futsal

11. Sediakan ruang sekretariat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)dan ruang

(30)

5.

Jurusan Farmasi

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Farmasi tentang layanan

akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 67 orang

mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 260 dari skor

tertinggi yang dapat dicapai sebesar 335 (67 orang x 5), dan skor terendah

105 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 67 (67 orang x 1). Mean

sebesar 94,86 median sebesar 219 modus sebesar 240, dan standar deviasi

sebesar 31,05. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap

layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal

tertinggi 335 dan skor ideal terendah 67. Untuk menentukan Mi dan SDi

sebagai berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (335+67) = 1/6 (335-67)

= 201 = 44,67

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 5: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

(31)

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (68,96 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 17,24 % merasa puas, hanya sebagian kecil yang merasa

tidak puas yaitu sebesar 10,35 % dan 3,45 % merasa sangat tidak puas.

Adapun aspek yang dinilai puas (17,24 %) meliputi :

1. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih

2. Fasilitas internet telah memadai

3. Ruang perpustakaan yang rapih

4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya

5. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas

berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi kurang memadai

2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

3. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa

4. Fasilitas kantin yang dimiliki tidak memadai

B. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

(32)

jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek Dosen dan karyawan berpenampilan

rapih, Fasilitas internet telah memadai, Ruang perpustakaan yang rapih,

Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya dan

Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa

merupakan aspek yang paling tinggi memberikan kepuasan namun hal ini

perlu mendapatkan perhatian karena tingkat kepuasan mahasiswa baru

mencapai 17,24 %, Oleh karenanya peningkatan aspek-aspek tersebut harus

tetap dilakukan

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah tampak bahwa aspek-aspek Gedung /Bangunan di

jurusan/program studi, Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program

studi, dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa dan

Fasilitas kantin yang dimiliki sangat tidak memadai. Oleh karenanya penting

bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan yang dapat menopang

suasana belajar maupun non akademik seperti ruang sholat, kantin, serta

dosen dan karyawan yang mampu memahami kebutuhan mahasiswa.

C. Saran

Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari

pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari

mahasiswa.

1. SDM dan fasilitas jurusan sudah cukup baik, tetapi performanya belum

maksimal, alat-alatnya canggih tapi kebanyakan belum mengerti cara

menggunakannya, dosennya sangat bagus, tapi terkadang belum dapat

menyalurkan ilmunya secara maksimal.

2. Fasilitas-fasilitas fisik seharusnya dapat diperbaiki dan dipenuhi.

3. Kebersihan lingkungan sebaiknya sudah menjadi kewajiban bersama untuk

menjaganya, dan tidak hanya mahasiswa, dan diperlukan petugas

kebersihan untuk memelihara kebersihan lingkungan.

4. kompetensi dosen dapat dikembangkan karena dosen tidak dapat

(33)

5. Perlu adanya Semester Pendek. Sangat perlu adanya kantin, tempat

wudhu dibenahi, dan dosen tidak sembarangan memberi nilai.

6. Perlu kamar mandi yang bersih dan terpisah antara dosen dan mahasiswa,

7. perpustakaan dapat dikunjungi mahasiswa setiap waktu sehingga tidak

membatasi mahasiswa mencari tugas

8. Akses internet kurang, fasilitas musholla kurang memadai

9. Perlu penyediaan UKS untuk mahasiswa, dosen dan staf yang sedang sakit.

10.Laboratorium Farmakologi perlu diperbesar, dilengkapi dan diperhatikan

kenyamanannnya dan dijauhkan dari aktivitas belajar dan mengajar

karena baunya sangat mengganggu.

11. Harus jelas antara kontrak mengajar dengan jadwal yang telah dibuat dan

jadwal libur

12.Perlu disediakan ruangan untuk aktifitas mahasiswa dalam berdiskusi dan

(34)

6. Jurusan Keperawatan Gigi

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Keperawatan Gigi tentang

layanan akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 50 orang

mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 204 dari skor

tertinggi yang dapat dicapai sebesar 250 (50 orang x 5), dan skor terendah

122 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 50 (50 orang x 1). Mean

sebesar 92,54 median sebesar 156 modus sebesar 156, dan standar deviasi

sebesar 21,46 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap

layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal

tertinggi 250 dan skor ideal terendah 50. Untuk menentukan Mi dan SDi

sebagai berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (250 + 50) = 1/6 (250 - 50)

= 150 = 33,33

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 6: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

(35)

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (62,07 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 6,9 % merasa puas, dan 31,03 % merasa tidak puas.

Adapun aspek yang dinilai puas (6,9 %) meliputi :

1. Ruang perpustakaan yang rapih

2. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai

2. Jurusan/program studi belum menggunakan teknologi dalam proses

pembelajaran dan layanan.

3. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa belum ditepati sesuai janji

4. Semua pelayanan kepada mahasiswa dilakukan dengan belum tepat waktu

5. Seluruh dosen dan karyawan belum dapat memberikan pelayanan dengan

cepat dan tepat

6. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja

7. Dosen dan Karyawan kurang memberikan informasi dengan jelas dan

terinci tentang pelayanan yang akan diberikan

8. Jurusan/program studi belum maksimal memiliki bagian administrasi yang

menangani dokumen-dokumen dengan cermat

9. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa

B. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

(36)

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja

jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek Ruang perpustakaan yang rapih dan

Dosen dan karyawan berpenampilan rapih merupakan aspek yang paling

tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian

karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 6,9 %, Oleh karenanya

peningkatan aspek-aspek yang lain harus tetap dilakukan.

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah tampak Gedung /Bangunan di jurusan/program studi

belum memadai, Jurusan/program studi belum menggunakan teknologi dalam

proses pembelajaran dan layanan, Setiap janji yang diberikan kepada

mahasiswa belum ditepati sesuai janji, Semua pelayanan kepada mahasiswa

dilakukan dengan belum tepat waktu, Seluruh dosen dan karyawan belum

dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat, Dosen dan Karyawan

tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja, Dosen dan Karyawan kurang

memberikan informasi dengan jelas dan terinci tentang pelayanan yang akan

diberikan, Jurusan/program studi belum maksimal memiliki bagian

administrasi yang menangani dokumen-dokumen dengan cermat, dosen dan

karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa

Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan aspek-aspek

(37)

7.Jurusan Keperawatan Lubuklinggau

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Keperawatan

Lubuklinggau tentang layanan akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 60 orang

mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 234 dari skor tertinggi

yang dapat dicapai sebesar 300 (60 orang x 5), dan skor terendah 131 dari

skor terendah yang dapat dicapai sebesar 60 (60 orang x 1). Mean sebesar

93,15, median sebesar 190, modus sebesar 183, dan standar deviasi sebesar

23,15 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan

akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi

300 dan skor ideal terendah 60. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai

berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (300 + 60) = 1/6 (300 - 60)

= 180 = 40

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 7: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi) >277 0 0

2. Puas

Mi + (1,2 x SDi)sampai

Mi+2(1,2xDDi) 229 - 277 1 3,45

3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi) 180 - 228 23 79,31

4. Tidak puas Mi (1,2 x SDi) sampai Mi 131 - 179 5 17,24

5. Sangat tidak

puas < Mi - (1,2 x SDi) < 131 0 0

(38)

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (79,31 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 3,45 % merasa puas, 17,24 % merasa tidak puas.

Adapun aspek yang dinilai puas ( 3,45 %) meliputi :

1. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi.

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai

2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) belum

memadai.

3. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

4. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji

5. dosen dan karyawan belum tersedia meluangkan waktu untuk

menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat.

B. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja

jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek Dosen dan Karyawan jurusan/program

studi berpenampilan rapi. merupakan aspek yang paling tinggi memberikan

(39)

kepuasan mahasiswa baru mencapai 3,45 %, Oleh karenanya peningkatan

aspek-aspek yang lain yang lebih penting dari sekedar penampilan rapih

seorang dosen harus tetap dilakukan.

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi

belum memadai, Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang

belajar) belum memadai, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program

studi belum memadai, Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak

ditepati sesuai janji, dosen dan karyawan belum tersedia waktu untuk

menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat. Oleh karenanya penting

bagi jurusan untuk meningkatkan aspek-aspek diatas untuk memenuhi

kebutuhan mahasiswa.

C. Saran

Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh

dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari

mahasiswa

1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar, lebih disiplin, adil dan memiliki

waktu dalam menyelesaikan masalah yang dialami mahasiswa.

2. Penambahan dosen yang memiliki kompetensi di bidangnya

3. Untuk fasilitas di kampus (sarana dan prasarana) lebih ditingkatkan dan

diperbaiki seperti penambahan ruang belajar, kursi, AC, fasilitas computer

dan internet/WIFI

4. Penambahan staf terutama untuk petugas kebersihan

(40)

8. Jurusan Keperawatan Baturaja

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Keperawatan Baturaja tentang

layanan akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29

pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa,

Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 259 dari skor tertinggi yang dapat

dicapai sebesar 300 (60 mahasiswa x 5) dan skor terendah 140 dari skor

terendah yang dapat dicapai sebesar 60 (60 mhs x 1 ). Mean sebesar 105,83

median sebesar 222 modus sebesar 215, dan standar deviasi sebesar 24,71.

Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan

akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi

300 dan skor ideal terendah 60. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai

berikut:

Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)

= ½ (300+60) = 1/6 (300-60)

= 180 = 40

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No Kategori Rentang Jumlah Persentase

(41)

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (55,20 %)

tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat

sedang (cukup puas), 37,93% merasa puas, dan yang merasa tidak puas yaitu

sebesar 6,90 % merasa tidak puas.

Adapun aspek yang dinilai puas (37,93%) meliputi :

1. Jurusan/program studi sudah menggunakan teknologi dalam proses

pembelajaran dan layanan.

2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi telah memadai

3. Ruang sekretariat tertata rapi

4. Ruang Perpustakaan tertata rapi

5. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi.

6. Jurusan/program studi memiliki bagian administrasi yang menangani

dokumen-dokumen dengan cermat

7. Dosen dan karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh

mahasiswa

8. Dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya

9. Dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa

10.Dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang

jurusan/program studi

11. Bagian administrasi memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa berturut turut meliputi :

8. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

9. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi tidak memadai

B. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa

dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan

informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang

salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada

(42)

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring

dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma

pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan

peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum,

fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti

layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja

jurusan.

Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan

peringkat skor, terlihat bahwa aspek Jurusan/program studi sudah

menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan, Fasilitas

ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi telah memadai, Ruang

sekretariat tertata rapi, Ruang Perpustakaan tertata rapi, Dosen dan Karyawan

jurusan/program studi berpenampilan rapi, Jurusan/program studi memiliki

bagian administrasi yang menangani dokumen-dokumen dengan cermat,

Dosen dan karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh

mahasiswa, Dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang

kerjanya, Dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa,

Dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang

jurusan/program studi dan Bagian administrasi memiliki jam kerja yang sesuai

dengan kebutuhan mahasiswa merupakan aspek yang paling tinggi

memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian karena

tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 37,93% Oleh karenanya

peningkatan aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan

kepuasan paling rendah adalah aspek Fasilitas kantin, Fasilitas dan Fasilitas

kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak memadai.

Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan

yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik seperti kamar

Gambar

Tabel 1: Kategorisasi Kepuasan Mahasiswa
Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
Tabel 3: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
+6

Referensi

Dokumen terkait

Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan guru pendidikan jasmani dan kesehatan sekolah negeri se-Kecamatan Bantul dalam penanganan dini cedera olahraga dengan rest

Pembahasan hasil penelitian mengenai hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan tekanan darah pada lansia di Puskesmas Melong Asih Cimahi terbagi menjadi tiga

Berdasarkan hasil survey kepuasan mahasiswa pada Tahun Akademik 2019/2020 terdapat sebanyak 1182 mahasiswa aktif pada Tahun Akademik 2019/2020-1 dan 1115 mahasiswa aktif

Selanjutnya, apabila jawaban “cukup puas” (nilai skala likert 2) dimasukkan dalam kategori “puas”, maka 98,27% responden (mahasiswa) merasa puas atas informasi yang diberikan

[r]

f) Guru memberikan kuis pendek kepada Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk dikerjakan secara individu siswa untuk dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan

Nurhuda ( 2015 ) berupa Kompor UB-03, FMIPA, Universitas Brawijawa dalam tulisannya yang berjudul “Kompor Biomassa UB untuk mendukung Kemandirian Energi”

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan struktur narasi cerpen yang meliputi: abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda 2)