Politeknik Kesehatan Palembang
SURVEI KEPUASAN MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TERHADAP KUALITAS LAYANAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
2014
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya menyiapkan peserta didik untuk hidup pada era
mendatang yang akan ditandai dengan perubahan dalam segala aspek termasuk
teknologi yang begitu cepat. Menghadapi tuntutan tersebut lembaga pendidikan
harus merubah orientasinya yaitu dengan tidak hanya melatih peserta didiknya
menguasai suatu ketrampilan, tetapi lebih dari itu juga harus menyiapkan mereka
untuk memiliki daya adaptasi yang baik, disamping harus memiliki komitmen moral
yang baik, mau hidup berdampingan dengan baik dalam masyarakat yang
multikultur, multireligi, dan multi etnis. Dengan demikian peran dan fungsi yang
tepat dari pendidikan adalah membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi
kritis, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi disamping memberikan ketrampilan
teknis untuk bekerja. Kemampuan ini diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat
sosio budaya yang mampu berpikir reflektif dan kritis dan menjunjung tinggi
nilai-nilai etika dan prinsip-prinsip demokrasi. Dalam hal ini pendidikan juga harus
membekali peserta didiknya dengan kecakapan hidup baik kecakapan hidup generic
maupun spesifik.
Dengan berbagai tantangan yang timbul akibat perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, globalisasi, krisis ekonomi, desentralisasi, dan masuknya perguruan
tinggi asing, sudah saatnya perlu dilakukan reformasi dalam bidang pendidikan.
Reformasi tersebut harus merubah paradigma pengelolaan pendidikan dari sekedar
manajemen sosial. Tujuan utamanya adalah menghasilkan pelanggan (mahasiswa
dan orangtua mahasiswa serta para stakeholders lainnya) puas dan setia terus
menggunakan jasa pendidikan. Oleh karena itu memberikan mutu pelayanan bidang
akademis yang tinggi dan pelayanan non akademis yang prima adalah keharusan
Sesuai paradigma baru manajemen perguruan tinggi sebagai industri jasa maka
perlu peningkatan kualitas jasa yang terdiri atas jasa kurikuler, jasa penelitian, jasa
pengabdian kepada masyarakat, jasa administrasi dan jasa ekstra kurikuler. Salah satu
bentuk jasa kurikuler adalah penyelenggaraan perkuliahan antara lain: kurikulum,
rancangan perkuliahan, silabus, materi perkuliahan, proses perkuliahan dan evaluasi.
Jasa kurikulum akan berkualitas jika didukung sarana dan prasarana perkuliahan
yang memadai.
Sebagai sebuah industri jasa, kepuasan pelanggan merupakan indikator
keberhasilan institusi pendidikan dalam menjalankan fungsinya. Disamping itu,
kepuasan pelanggan merupakan faktor esensial dalam penerapan Total Quality
Manajemen (TQM), karena itu lembaga pendidikan dan latihan dalam hal ini
sekolah maupun perguruan tinggi harus mengidentifikasi para pelanggan dan
kebutuhannya secara cermat serta berusaha memuaskannya. Menurut Ivancevies
yang dikutip Endah Wahyuningsih (2004) langkah pertama dalam menerapkan
TQM adalah memandang peserta didik/mahasiswa sebagai pelanggan utama yang
harus dilayani. Melalui program pengembangan jasa secara berkelanjutan akan dapat
disajikan dan diberikan jasa pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga
akan tercipta kepuasan pelanggan.
Poltekkes Kemenkes palembang sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi
dihadapkan pada berbagai tantangan baik perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, globalisasi maupun persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya. Oleh
karena itu pembenahan manajemen, orientasi pelanggan, dan penerapan
manajemen mutu semacam Quality Assurance, Quality Management, Total Quality
Management hingga ke ISO 9001:2008 merupakan tuntutan untuk mampu tetap
bertahan dan mampu bersaing di masa depan. Salahsatu langkah penting yang harus
dilakukan untuk mulai melakukan perubahan itu adalah perlunya diketahui seberapa
kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik maupun non akademik selama ini.
Tanpa langkah awal tersebut, sulit dilakukan upaya-upaya perbaikan selanjutnya.
Oleh karena itu penelitian tentang kepuasan mahasiswa sangat penting untuk
dilakukan.
Pentingmya penilaian kepuasan mahasiswa selaras dengan rumusan yang ditetapkan
wajib melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan aktivitas
kemahasiswaan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Sangat baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan
hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara
berkelanjutan.
b. Baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya
digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak secara
berkelanjutan.
c. Cukup: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa, tetapi
hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.
d. Kurang: Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa.
(BAN, 2007)
Bagaimana gambaran kepuasan kerja mahasiswa terhadap layanan akademik
maupun non akdemik ?, aspek apa saja yang dirasakan memberikan kepuasan
kepada mahasiswa ?, aspek apas aja yang tidak memberikan kepuasan kepada
mahasiswa ?, faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa ?,
langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik ? langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam
meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan non akademik ?.
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan dibahasa dalam penelitian ini.
Pada umumnya penelitian pengukuran kepuasan pelanggan lebih banyak
diaplikasikan untuk pelanggan pemakai produk batau jasa layanan. Pentingnya
pengukuran kepuasan pelanggan menyebabkan aplikasi pengukuran kepuasan juga
terjadi di bidang pendidikan. Banyak perguruan tinggi telah melakukan pengukuran
kepuasan dan menjadi kegiatan rutin untuk memberikan landasan penting di dalam
membuat program yang mempertimbangkan aspek kepuasan (Florida International
University, British Columbia College&Institute, dan lain-lain). Dalam konteks aplikasi
di Indonesia, adanya perubahan paradigma perguruan tinggi di Indonesia yang lebih
fokus ke pelanggan dibandingkan produktivitas lulusan menstimulasi pentingnya
dilakukan pengukuran kepuasan pelanggan.
Karakteristik pelanggan perguruan tinggi relatif kompleks dan beragam
dengan faktor/kriteria kepuasan berbeda pula. Dalam aplikasi di perguruan tinggi
pelanggan lebih cocok diidentikkan dengan istilah stakeholder perguruan tinggi
diantaranya mahasiswa, pemakai lulusan, masyarakat, dan dosen&karyawan. Pihak
mahasiswa adalah stakeholder utama karena pihak yang berkepentingan dan
langsung dipengaruhi oleh pembelajaran dan manajemen pengelola perguruan
tinggi.
Mengingat pentingnya penelitian tentang tingkat kepuasan mahasiswa sebagai
stakeholder utama, penelitian ini bermaksud menemukan gambaran kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik, faktor yang berpengaruh,
serta upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa. Dengan
ditemukannya kepuasan mahasiswa maka langkah lanjutan semakin mudah
dirumuskan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non
akademik ?
2. Aspek layanan apasaja yang dominan memberikan kepuasan terhadap
mahasiswa?
3. Aspek layanan apa saja yang dominan tidak memberikan kepuasan terhadap
mahasiswa ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik dan non akademik. Secara rinci tujuan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan gambaran kepuasan terhadap layanan akademik dan non
akademik?
2. Mendapatkan gambaran aspek layanan apa saja yang dominan memberikan
3. Mendapatkan gambaran aspek layanan apa saja yang dominan tidak
memberikan kepuasan terhadap mahasiswa ?
D. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
pemecahan masalah bidang pendidikan dengan perbaikan manajemen dan layanan
sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan
merupakan masukan yang berharga dan dapat ditindaklanjuti dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam hal layanan yang memuaskan
mahasiswa sebagai pelanggan utama.
Bagi pengajar/dosen, hasil penelitian ini diharapkan merupakan masukan
untuk melakukan evaluasi diri guna peningkatan perannya dalam menghasilkan
lulusan yang benar-benar dibutuhkan di lapangan kerja, yang berdaya saing.
Bagi pihak pengambil keputusan, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi umpan balik bagi evaluasi dan perbaikan kebijakan-kebijakan yang
diterapkan selama ini terutama yang berkaitan dengan layanan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karakteristik Usaha Jasa Pendidikan
Sebagai industri jasa menurut Kotler (1997: p. 465) terdapat empat
karakteristik yang membedakan dengan industri barang, meliputi: intangibility,
inseparability, variability, dan perisability
B. Kepuasan Pelanggan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan,
dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Sedangkan suatu pelayanan dinilai
memuaskan bila pelayanan tersebutb dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan. Jadi keterkaitan antara kepuasan dan mutu pelayanan adalah: bila
mutu pelayanan berkualitas atau tinggi maka kepuasan konsumen/pelanggan
akan meningkat atau tinggi. Dengan kata lain customer/ pelanggan akan puas
dan teruji. Kepuasan dan kualitas pelayanan layanan merupakan dua hal yang tak
terpisahkan.
Beberapa pakar telah berhasil mengidentifikasi 10 faktor utama yang
menentukan kualitas jasa yang meliputi: reliability, responsiveness, competence,
access, courtesy, communications, credibility, security, understanding/knowing
the customer and tangibles. Kesepuluh dimensi tersebut di atas dalam
pengukurannya dapat dirangkum menjadi lima saja yaitu: (1) bukti langsung
(tangibles) yaitu melipuiti fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana
komunikasi, (2) kehandalan (reliability) yakni kemampuan memberikan
pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, (3) daya
tanggap (responsiveness) yaitu keinginan para staf untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, (4) jaminan (assurance)
mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang
dimiliki patra staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan, (5) empati
meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik,
perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
C. Pengukuran Kepuasan Mahasiswa
Seiring dengan perubahan paradigma pendidkan sebagai lembaga
layanan, beberapa perguruan tinggi telah melakukan pengukuran kepuasan
pelanggan dalam hal ini kepuasan masyarakat, kepuasan karyawan maupun
kepuasan mahasiswa. Bahkan hal ini merupakan kegiatan rutin sebagai bahan
laporan kinerja organisasi dalam hal ini pimpinan perguruan tinggi sebagai salah
satu indikator kinerja. Beberapa perguruan tinggi yang telah melakukan
pengukuran kepuasan mahasiswa secara periodik dengan berbagai model
assessment berikut instrumennya antara lain:
1. Sheffield Hallam University dengan Centre for Research and Evaluation
(www.shu.uk/research/cre)
2. University of Shouthern California (www.usc.edu) melakukan pengukuran
3. University of Central Florida (httpiaaweb. ucf.eduoeas2 pdfSSI_ExectiveS
ummary. pdf). Instrument yang dipergunakan dalam pengukuran kepuasan
ini berupa Student Satisfaction Inventory (SSI)
4. Universitas Humbold (www.humboldt.edu) secara periodik juga telah
melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa dengan menggunakan indikator
yang sama dengan yang digunakan oleh University of Central Florida.
5. SHU University (www.shu.ac.uk)
6. Universitas Terbuka Inggris (www.openup.co.uk)
7. Dengan mengutip program beberapa perguruan tinggi di Britain, New
Zealand, Sweden, Australia and Poland, CRQ - The Centre for Research (
www.bcu.ac.uk//crq/indek.htm) into Quality menyusun apa yang dinamakan
sebagai Student Satisfaction Manual.
8. CSLUB (www.cslub.edu/devisions/students2) secara periodic telah melakukan
pengukuran kepuasan mahasiswa.
9. Machmud Syahril (menawarkan pendekatan servQual untuk mengukur
kepuasan mahasiswa melalui analisis pengukuran Gap 5 pada llma dimensi
servqual yang terdiri dari dimensi tangibles, reliability, responsivenees,
assurarance dan empathy.
10.Muhammad Guntur dan Bambang Setiadi (www.eprint.ums.ac.id)
menawarkan prinsip conceptual model og service quality dalam mengukur
kepuasan pelanggan.
11. Ratnawati (www.depdiknas.go.id) menyatakan bahwa Metode ServQual
merupakan cara pengukuran kepuasan pelanggan yang sederhana, mudah
digunakan dan diinterpretasikan, dan cara ini dapat digunakan untuk semua
pengukuran yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan, tidak terkecuali
bidang pendidikan.
12.Hastings University (www.hastings.edu/igbase /igtemplate) secara periodic
juga telah melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa dengan menggunakan
Noel-Levitz Student Satisfaction Inventory (SSI). Dengan mengembangkan 88
pertanyaan, dapat dianalisis tingkat kepuasan mahaissiwa berikut
13.Office of Information Management and Institutional Research
(www.imir.iupui.edu/mir/) mempopulerkan IUPUI Student Satisfaction and
Priorities Survey Instrument sebagai upaya mengukur kepuasan mahaisiswa
terhadap layanan perkuliahan dengan mengembangkan sejumlah 111
pertanyaan.
14.Institut Teknologi Surabaya (www.its.ac.id) telah melakukan pengukuran
kepuasan mahasisiwa sebagai bagian dari kinerja rector yang dilaporkan tiap
tahun. Criteria kepuasan mahasisiwa meliputi aspek akademik, lingkungan
kampus, kehidupan kampus, komunikasi/informasi, pelayanan, dan
keamanan
D. Menjaga Kualitas Pelayanan/Jasa
Sebuah perusahaan jasa termasuk lembaga pendidikan harus menjaga
kualitas pelayanan/jasa yang ditawarkan agar selalu berada di atas saingannya
dan lebih hebat dari yang dibayangkan oleh konsumennya. Apabila kualitas jasa
yang diterima oleh konsumen lebih baik atau sama dengan yang ia bayangkan,
maka ia cenderung akan mencobanya kembali. Akan tetapi bila perceived
services lebih rendah dari expected services maka konsumen akan kecewa dan
akan menyetop hubungannya dengan perusahaan jasa yang bersangkutan.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Palembang yang terdiri dari 6 Jurusan (Jurusan Keperawatan Palembang,
Kebidanan, Analis, Gizi, Keperawatan Gigi dan Farmasi) dan 2 Prodi ( Prodi
Keperawatan Baturaja dan Lubuklinggau) dilakukan dalam waktu 3 bulan efektif.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif . Data
dikumpulkan setelah kejadian berlangsung.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa reguler Poltekkes Palembang dari
6 Jurusan dan 2 prodi semester 3 dan 5. Sampel diambil purposif sebesar 40-70
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket
yang mengungkap tingkat harapan dan kepuasan mahasiswa terhadap berbagai
aspek layanan.
D. Instrumen Pengumpul Data
Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini berupa kuisioner/angket.
Angket tersebut digunakan untuk menjaring data harapan dan kepuasan
mahasiswa. Butir-butir pertanyaan dikembangkan dari indikator yang disusun
dengan referensi dari berbagai sumber yang meliputi aspek:
- Tangibles
- Reability
- Responsiveness
- Assurance
- Emphaty
Kode Dokumen : FR-WMM-006.01
Revisi : 2
SURVEY KEPUASAN PELANGGAN (MAHASISWA)
Saudara Mahasiswa Yth,
Politeknik Kesehatan Palembang berkomitmen dengan kualitas termasuk kualitas pelayanan terhadap mahasiswa. Melalui kuesioner ini Politeknik Kesehatan Palembang mengharapkan masukan dari Saudara mengenai kualitas pelayanan di Politeknik Kesehatan Palembang. Atas bantuan dan kesediaannya diucapkan terimakasih.
A. Profil Responden
isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Saudara
1. Jenis Kelamin 1. Pria
Menurut pendapat Saudara, bagaimana kualitas pelayanan pada jurusan/program studi Saudara di Politeknik Kesehatan Palembang
Beri tanda silang(X) pada salah satu kotak yang sesuai dengan pendapat Saudara
SP
1. Jurusan/program studi Saudara sudah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan.
2. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara telah
KEMENTERIAN KESEHATAN
memadai
3. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi Saudara (ruang belajar) telah memadai.
4. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai
5. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai
6. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai (Jika memiliki)
7. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai
8. Jurusan/program studi Saudara memiliki fasilitas internet 9. Ruang sekretariat tertata rapi
10. Fasilitas perpustakaan lengkap 11. Ruang Perpustakaan tertata rapi
12. Materi-materi yang berhubungan dengan pelayanan (misal: Pengumuman atau pamphlet) mudah terlihat 13. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi Saudara
berpenampilan rapi.
Reliability
14. Semua pelayanan kepada mahasiswa dilakukan dengan tepat waktu
15. Dosen dan Karyawan selalu dapat ditemui pada jam kerja 16. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa ditepati
sesuai janji
17. Jurusan/program studi Saudara memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan atau masalah.
18. Jurusan/program studi Saudara memiliki bagian
administrasi yang menangani dokumen-dokumen dengan cermat
Responsiveness
19. Dosen dan Karyawan memberikan informasi dengan jelas dan terinci tentang pelayanan yang akan diberikan 20. Seluruh dosen dan karyawan dapat memberikan
pelayanan dengan cepat dan tepat
21. Seluruh dosen dan karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa
22. Seluruh dosen dan karyawan bersedia meluangkan waktu untuk menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat.
Assurance
23. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya
24. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa
25. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi Saudara
Empathy
26. Seluruh dosen dan karyawan dengan senang hati dan sabar melayani kebutuhan mahasiswa
28. Perpustakaan memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
29. Seluruh dosen dan karyawan memahami kebutuhan mahasiswa
Mahasiswa Yth:
Kemukakanlah saran Mahasiswa untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan pada jurusan/program studi Saudara di Politeknik Kesehatan Palembang:
Terimakasih
E. Teknik Analisis Data
Penelitian ini bersifat eksploratif, oleh karena itu analisis datanya dilakukan
dengan menggunakan metode deskriptif. Untuk mengetahui kepuasan
mahasiswa digunakan teknik analisis deskriptif dengan kriteria ideal yaitu
mean ideal dan standar deviasi ideal. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Mi = ½ (NT+ NR)
SDi= 1/6 (NT-NR)
Keterangan Mi = mean ideal
SDi = standar deviasi ideal
ST = skor tertinggi tiap butir pertanyaan
NT= skor tertinggi x jumlah sampel
SR = skor terendah tiap butir pertanyaan
NR= skor terendah x jumlah sampel
Skor ideal tertinggi dan skor ideal terendah diperoleh dari penjumlahan skor
masing-masing variabel. Skor terendah tiap butir pertanyaan 1 dan skor ter
tinggi 5.
Berdasarkan hasil perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal
Tabel 1: Kategorisasi Kepuasan Mahasiswa
No Katagori Rentang
1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi)
2. Puas Mi + (1,2 x SDi)sampai Mi+2(1,2xDDi)
3. Sedang (Netral) Mi sampai Mi+(1,2 x SDi)
4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi
5. Sangat tidak puas < Mi - (1,2 x SDi)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Jurusan Keperawatan Palembang
A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Keperawatan
Palembangtentang layanan akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 45 orang
mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 186 dari skor tertinggi
yang dapat dicapai sebesar 225 (45 orang x 5), dan skor terendah 94 dari
skor terendah yang dapat dicapai sebesar 45 (45 orang x 1). Mean sebesar
95,07, median sebesar 145, modus sebesar 136, dan standar deviasi sebesar
21,69 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan
akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi
225 dan skor ideal terendah 45. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai
berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (225 + 45) = 1/6 (225 - 45)
= 135 = 30
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi) >208 0 0
2. Puas
Mi + (1,2 x SDi)sampai
Mi+2(1,2xDDi) 172 - 208 4 13,79
3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi) 135 – 171 17 58,62
4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi 98 - 134 7 24,13
5. Sangat tidak
puas < Mi - (1,2 x SDi) < 98 1 3,45
Total item soal 29 100
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (58,62 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 13,79 % merasa puas, 24,13 % merasa tidak puas dan
3,45 % merasa sangat tidak puas. Adapun aspek yang dinilai puas (13,79 %)
meliputi :
1. Jurusan/program studi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh
terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan atau masalah.
2. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya
3. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa
4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan
tentang jurusan/program studi
Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas)
berturut turut meliputi :
1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara belum memadai
2. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi Saudara belum
memadai
3. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai
5. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja
6. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji
7. Perpustakaan tidak memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa
8. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai
B. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang
perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja
jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek Jurusan/program studi memberikan
perhatian yang sungguh-sungguh terhadap mahasiswa yang mengalami
kesulitan atau masalah. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi
dalam bidang kerjanya, Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan
sopan kepada mahasiswa, Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan
untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi merupakan aspek yang
paling tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan
perhatian karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 13,79 %, Oleh
karenanya peningkatan aspek-aspek yang lain harus tetap dilakukan.
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi
Saudara belum memadai, Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi
belum memadai, Jurusan/program studi belum maksimal memiliki fasilitas
internet, Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja,
Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji,
Perpustakaan tidak memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum
memadai. Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan
aspek-aspek diatas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
C. Saran
Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh
dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari
mahasiswa
1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar dan jika memberi tugas dengan
format yang jelas dan tidak membingungkan mahasiswa.
2. Untuk fasilitas di kampus lebih ditingkatkan dan diperbaiki seperti
penambahan ruang belajar, kursi, AC, fasilitas computer dan
internet/WIFI
3. ruang perpustakaan serta Buku referensi di perpustakaan perlu ditambah,
Petugas perpustakaan harap stanby
4. Fasilitas Laboratorium laboratorium mohon diperbaharui dan dilengkapi
dengan wastafel, Petugas Laboratorium harap lebih ramah
5. Fasilitas kamar mandi perlu ditingkatkan dan Sumber air sering mati dan
tidak mengalir
6. Perlu penambahan Petugas kebersihan
2. Jurusan Gizi
A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Gizi tentang layanan
akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 69 orang
mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 284 dari skor tertinggi
yang dapat dicapai sebesar 345 (69 orang x 5), dan skor terendah 175 dari
skor terendah yang dapat dicapai sebesar 69 (69 orang x 1). Mean sebesar
94.73median sebesar 234 modus sebesar 187, dan standar deviasi sebesar
30.74 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan
akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi
345 dan skor ideal terendah 69. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai
berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (345 + 69) = 1/6 (345-69)
= 207 = 46
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:
Tabel 3: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi) >317,5 0 0
2. Puas
Mi + (1,2 x SDi)sampai
Mi+2(1,2xDDi) 262,3 – 317,5 3 10,34
3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi) 207 – 262,2 17 68,62
4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi 151,7 – 206,9 9 31,03
5. Sangat tidak
puas < Mi - (1,2 x SDi) < 151,7 0 0
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (68,62 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 10,34 % merasa puas, dan 31,03 % merasa tidak puas.
Adapun aspek yang dinilai puas (10,34 %) meliputi :
1. Ruang perpustakaan yang rapih
2. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih
3. Perpustakaan yang memiliki jam kerja sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (31,03 %) berturut turut meliputi :
1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai
2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) belum
memadai.
3. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai
4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai (Jika
memiliki)
5. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai
6. Semua pelayanan kepada mahasiswa belum dilakukan dengan tepat waktu
7. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja
8. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak selalu ditepati sesuai
janji
9. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa
B. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang
perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja
jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek Ruang perpustakaan yang rapih dan
Dosen dan karyawan berpenampilan rapih serta perpustakaan yang memiliki
jam kerja sesuai dengan kebutuhan mahasiswa merupakan aspek yang paling
tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian
karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 10,34 %, Oleh karenanya
peningkatan aspek-aspek yang lain harus tetap dilakukan.
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi
belum memadai, Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang
belajar) belum memadai, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program
studi belum memadai, Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi
belum memadai (Jika memiliki), Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program
studi belum memadai, Semua pelayanan kepada mahasiswa belum dilakukan
dengan tepat waktu, Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada
jam kerja, Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak selalu ditepati
sesuai janji, dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa.
Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan aspek-aspek
diatas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
C. Saran
Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh
dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari
mahasiswa.
1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar dan jika memberi tugas dengan
format yang jelas dan tidak membingungkan mahasiswa.
2. Untuk fasilitas di kampus lebih ditingkatkan dan diperbaiki seperti
ruang perpustakaan serta Buku referensi di perpustakaan perlu ditambah,
khususnya bidang gizi
3. Fasilitas Laboratorium laboratorium mohon diperbaharui dan dilengkapi
dengan wastafel
4. Tempat khusus parkir belum ada dan akses jalan ke lokasi yang rusak
5. Mushola belum memiliki tempat yang tertutup (bagi mahasiswi)
6. Fasilitas kamar mandi perlu ditingkatkan
7. Petugas kebersihan tidak membersihkan ruang kelas dengan rutin
8. Lampu penerangan masih kurang
9. Sumber air sering mati dan tidak mengalir
10.Kotak saran dibuka setiap bulan
11. Perlu ada penambahan tenaga dosen
12.Program beasiswa bagi mahasiswa akan lebih membuat mahasiswa
3. Jurusan Kebidanan
A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Kebidanan tentang layanan
Akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 67 mahasiswa,
Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 260 dari skor tertinggi yang dapat
dicapai sebesar 335 (67 mahasiswa x 5) dan skor terendah 105 dari skor
terendah yang dapat dicapai sebesar 67 (67 mhs x 1). Mean sebesar 94,85
median sebesar 240 modus sebesar 219, dan standar deviasi sebesar 31,05.
Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan
akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi
335 dan skor ideal terendah 67. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai
berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (335+67) = 1/6 (335-67)
= 201 = 44,67
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:
Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
tidak puas
Total item soal 29 100
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (75,86 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 10,34% merasa puas, yang merasa tidak puas yaitu
sebesar 10,34 % dan merasa sangat tidak puas 3,45%
Adapun aspek yang dinilai puas (10,34%) meliputi :
1. fasilitas internet Jurusan/program studi
2. Ruang Perpustakaan tertata rapi
3. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi
Untuk Aspek ketidakpuasan (tidak puas dan sangat tidak puas) mahasiswa
berturut turut meliputi :
1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai
2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai
3. Seluruh dosen dan karyawan kurang memahami kebutuhan mahasiswa
4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi tidak memadai
B. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja
jurusan.
Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek fasilitas internet Jurusan/program studi,
Ruang Perpustakaan tertata rapi, Dosen dan Karyawan jurusan/program studi
berpenampilan rapi merupakan aspek yang paling tinggi memberikan
kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian karena tingkat
kepuasan mahasiswa baru mencapai 10,34% Oleh karenanya peningkatan
aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah adalah aspek Gedung /Bangunan di jurusan/program
studi, Fasilitas ruang sholat yang dimiliki, kebutuhan mahasiswa, Fasilitas
kantin yang dimiliki jurusan/program studi belum dapat terpenuhi.
Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi
bangunan yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik
seperti ruang solat dan kantin.
A. Saran
Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari
pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari
mahasiswa.
1. Peralatan laboratorium cukup memadai tapi kebanyakan belum mengerti cara
menggunakannya,
2. Kebersihan lingkungan sebaiknya sudah menjadi kewajiban bersama untuk
menjaganya, jangan selalu dilimpahkan kepada mahasiswa, diperlukan petugas
kebersihan untuk memelihara kebersihan lingkungan.
3. kompetensi dosen hendaknya dapat dikembangkan karena meskipun pintar tapi
dosen tidak dapat memberikan edukasi/menyampaikan ilmunya kepada mahasiswa
dengan baik.
4. Perlu adanya Semester Pendek dan penilaian yang obyektif dari dosen
5. Fasilitas kantin, musholah, tempat wudhu, dan kamar mandi perlu dibenahi dan
6. Akan lebih baik, perpustakaan dapat dikunjungi mahasiswa setiap waktu sehingga
tidak membatasi mahasiswa mencari tugas
7. Akses internet kurang, fasilitas musholla kurang memadai, fasilitas laboratorium
kurang lengkap dan nyaman
8. Perlu penyediaan UKS untuk mahasiswa, dosen dan staf yang sedang sakit.
9. Perlu disediakan ruangan untuk aktifitas mahasiswa dalam berdiskusi dan sebagainya
4. Jurusan Analis Kesehatan
B. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi ANALIS KESEHATAN tentang
layanan akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 50 mahasiswa,
Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 206 dari skor tertinggi yang dapat
dicapai sebesar 250 (50 mahasiswa x 5) dan skor terendah 76 dari skor
terendah yang dapat dicapai sebesar 50 (50 mhs x 1 ). Mean sebesar 97,02
median sebesar 117, modus sebesar 181, dan standar deviasi sebesar 29,95.
Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan
akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi
250 dan skor ideal terendah 50. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai
berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (250+50) = 1/6 (250-50)
= 150 = 33,33
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:
Tabel 4: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (51,72 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 24,13 % merasa puas, dan yang merasa tidak puas yaitu
sebesar 20,96 % dan 3,45 % merasa sangat tidak puas.
Adapun aspek yang dinilai puas (24,13 %) meliputi :
1. Jurusan/program studi Saudara sudah menggunakan teknologi dalam
proses pembelajaran dan layanan,
2. Ruang Perpustakaan tertata rapi,
3. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi,
4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya,
5. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada
mahasiswa,
6. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan
tentang jurusan/program studi
7. Seluruh dosen dan karyawan memahami kebutuhan mahasiswa.
Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas
berturut turut meliputi :
1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi kurang memadai
2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) kurang
memadai.
3. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai
4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai
5. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai
6. fasilitas internet yang dimiliki Jurusan/program studi kurang memadai
7. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak
memadai
C. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang
perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja
jurusan.
Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek Penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran dan layanan, dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk
menjelaskan tentang jurusan/program studi merupakan aspek yang paling
tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian
karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 24,13%, Oleh karenanya
peningkatan aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah tampak bahwa aspek-aspek Gedung /Bangunan di,
Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar), Fasilitas
ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi, Fasilitas kantin, Fasilitas
parkir, fasilitas internet yang dimiliki Jurusan/program studi dan Fasilitas
kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak memadai.
Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan
yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik seperti ruang
sholat, kamar mandi, kantin, fasilitas internet dan area parkir
D. Saran
Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari
pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari
1. Pembangunan gedung diharapkan secepatnya selesai agar proses
belajar-mengajar lancar, Lengkapi sarana kelas seperti bel pertanda mulai dan
selesai perkuliahan, kipas angin/ AC, papan tulis yang baik, kursi yang baik
dan tata ruang yang baik
2. Perbaiki WC mahasiswa, sediakan petugas yang bisa mengontrol semua
kebersihan lingkungan dan juga kamar mandi karena WC terlihat kotor,
tidak terawat dan tidak memiliki bak penampungan air.
3. Perbaiki ruang kelas dan laboratorium sebagai sarana untuk belajar karena
ruang kelas terasa pengap, Setiap laboratorium di Sediakan tempat untuk
membuang dan mencuci alat ataupun bahan sesudah praktek serta
ruangan yang diperbesar.
4. Sistem pemberian informasi kepada mahasiswa harus lebih diperhatikan
dan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal, ujian terstruktur, Dosen
harus tepat waktu dan bisa tepat mengajar, serta berpakaian rapi dan
mudah untuk ditemui terkait masalah akademik
5. Perbaiki jaringan Wi-Fi sehingga mahasiswa bisa mengakses informasi
secara cepat
6. Tambahkan Buku-buku terbaru dan lebih menarik untuk perpustakaan
terutama buku-buku mengenai kesehatan dalam bahasa inggris
7. Tersedianya ruang mushola yang representative, tempat wudhu, dan
keran air
8. Perluas lahan parkir, serta diperbaiki jalannya.
9. Fasilitas kantin ditingkatkan dan adanya koperasi unit kampus,
10.Tersedia fasilitas dan sarana olahraga khususnya olahraga futsal
11. Sediakan ruang sekretariat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)dan ruang
5.
Jurusan Farmasi
A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Farmasi tentang layanan
akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 67 orang
mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 260 dari skor
tertinggi yang dapat dicapai sebesar 335 (67 orang x 5), dan skor terendah
105 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 67 (67 orang x 1). Mean
sebesar 94,86 median sebesar 219 modus sebesar 240, dan standar deviasi
sebesar 31,05. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap
layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal
tertinggi 335 dan skor ideal terendah 67. Untuk menentukan Mi dan SDi
sebagai berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (335+67) = 1/6 (335-67)
= 201 = 44,67
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:
Tabel 5: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (68,96 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 17,24 % merasa puas, hanya sebagian kecil yang merasa
tidak puas yaitu sebesar 10,35 % dan 3,45 % merasa sangat tidak puas.
Adapun aspek yang dinilai puas (17,24 %) meliputi :
1. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih
2. Fasilitas internet telah memadai
3. Ruang perpustakaan yang rapih
4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya
5. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa
Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas
berturut turut meliputi :
1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi kurang memadai
2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai
3. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa
4. Fasilitas kantin yang dimiliki tidak memadai
B. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang
jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek Dosen dan karyawan berpenampilan
rapih, Fasilitas internet telah memadai, Ruang perpustakaan yang rapih,
Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya dan
Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa
merupakan aspek yang paling tinggi memberikan kepuasan namun hal ini
perlu mendapatkan perhatian karena tingkat kepuasan mahasiswa baru
mencapai 17,24 %, Oleh karenanya peningkatan aspek-aspek tersebut harus
tetap dilakukan
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah tampak bahwa aspek-aspek Gedung /Bangunan di
jurusan/program studi, Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program
studi, dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa dan
Fasilitas kantin yang dimiliki sangat tidak memadai. Oleh karenanya penting
bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan yang dapat menopang
suasana belajar maupun non akademik seperti ruang sholat, kantin, serta
dosen dan karyawan yang mampu memahami kebutuhan mahasiswa.
C. Saran
Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari
pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari
mahasiswa.
1. SDM dan fasilitas jurusan sudah cukup baik, tetapi performanya belum
maksimal, alat-alatnya canggih tapi kebanyakan belum mengerti cara
menggunakannya, dosennya sangat bagus, tapi terkadang belum dapat
menyalurkan ilmunya secara maksimal.
2. Fasilitas-fasilitas fisik seharusnya dapat diperbaiki dan dipenuhi.
3. Kebersihan lingkungan sebaiknya sudah menjadi kewajiban bersama untuk
menjaganya, dan tidak hanya mahasiswa, dan diperlukan petugas
kebersihan untuk memelihara kebersihan lingkungan.
4. kompetensi dosen dapat dikembangkan karena dosen tidak dapat
5. Perlu adanya Semester Pendek. Sangat perlu adanya kantin, tempat
wudhu dibenahi, dan dosen tidak sembarangan memberi nilai.
6. Perlu kamar mandi yang bersih dan terpisah antara dosen dan mahasiswa,
7. perpustakaan dapat dikunjungi mahasiswa setiap waktu sehingga tidak
membatasi mahasiswa mencari tugas
8. Akses internet kurang, fasilitas musholla kurang memadai
9. Perlu penyediaan UKS untuk mahasiswa, dosen dan staf yang sedang sakit.
10.Laboratorium Farmakologi perlu diperbesar, dilengkapi dan diperhatikan
kenyamanannnya dan dijauhkan dari aktivitas belajar dan mengajar
karena baunya sangat mengganggu.
11. Harus jelas antara kontrak mengajar dengan jadwal yang telah dibuat dan
jadwal libur
12.Perlu disediakan ruangan untuk aktifitas mahasiswa dalam berdiskusi dan
6. Jurusan Keperawatan Gigi
A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Keperawatan Gigi tentang
layanan akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 50 orang
mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 204 dari skor
tertinggi yang dapat dicapai sebesar 250 (50 orang x 5), dan skor terendah
122 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 50 (50 orang x 1). Mean
sebesar 92,54 median sebesar 156 modus sebesar 156, dan standar deviasi
sebesar 21,46 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap
layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal
tertinggi 250 dan skor ideal terendah 50. Untuk menentukan Mi dan SDi
sebagai berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (250 + 50) = 1/6 (250 - 50)
= 150 = 33,33
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:
Tabel 6: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (62,07 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 6,9 % merasa puas, dan 31,03 % merasa tidak puas.
Adapun aspek yang dinilai puas (6,9 %) meliputi :
1. Ruang perpustakaan yang rapih
2. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih
Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa berturut turut meliputi :
1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai
2. Jurusan/program studi belum menggunakan teknologi dalam proses
pembelajaran dan layanan.
3. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa belum ditepati sesuai janji
4. Semua pelayanan kepada mahasiswa dilakukan dengan belum tepat waktu
5. Seluruh dosen dan karyawan belum dapat memberikan pelayanan dengan
cepat dan tepat
6. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja
7. Dosen dan Karyawan kurang memberikan informasi dengan jelas dan
terinci tentang pelayanan yang akan diberikan
8. Jurusan/program studi belum maksimal memiliki bagian administrasi yang
menangani dokumen-dokumen dengan cermat
9. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa
B. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang
perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja
jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek Ruang perpustakaan yang rapih dan
Dosen dan karyawan berpenampilan rapih merupakan aspek yang paling
tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian
karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 6,9 %, Oleh karenanya
peningkatan aspek-aspek yang lain harus tetap dilakukan.
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah tampak Gedung /Bangunan di jurusan/program studi
belum memadai, Jurusan/program studi belum menggunakan teknologi dalam
proses pembelajaran dan layanan, Setiap janji yang diberikan kepada
mahasiswa belum ditepati sesuai janji, Semua pelayanan kepada mahasiswa
dilakukan dengan belum tepat waktu, Seluruh dosen dan karyawan belum
dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat, Dosen dan Karyawan
tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja, Dosen dan Karyawan kurang
memberikan informasi dengan jelas dan terinci tentang pelayanan yang akan
diberikan, Jurusan/program studi belum maksimal memiliki bagian
administrasi yang menangani dokumen-dokumen dengan cermat, dosen dan
karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa
Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan aspek-aspek
7.Jurusan Keperawatan Lubuklinggau
A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Keperawatan
Lubuklinggau tentang layanan akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 60 orang
mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 234 dari skor tertinggi
yang dapat dicapai sebesar 300 (60 orang x 5), dan skor terendah 131 dari
skor terendah yang dapat dicapai sebesar 60 (60 orang x 1). Mean sebesar
93,15, median sebesar 190, modus sebesar 183, dan standar deviasi sebesar
23,15 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan
akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi
300 dan skor ideal terendah 60. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai
berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (300 + 60) = 1/6 (300 - 60)
= 180 = 40
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:
Tabel 7: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
1. Sangat Puas > Mi + 2(1,2 x SDi) >277 0 0
2. Puas
Mi + (1,2 x SDi)sampai
Mi+2(1,2xDDi) 229 - 277 1 3,45
3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi) 180 - 228 23 79,31
4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi 131 - 179 5 17,24
5. Sangat tidak
puas < Mi - (1,2 x SDi) < 131 0 0
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (79,31 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 3,45 % merasa puas, 17,24 % merasa tidak puas.
Adapun aspek yang dinilai puas ( 3,45 %) meliputi :
1. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi.
Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa berturut turut meliputi :
1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai
2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) belum
memadai.
3. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai
4. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji
5. dosen dan karyawan belum tersedia meluangkan waktu untuk
menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat.
B. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran ,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang
perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja
jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek Dosen dan Karyawan jurusan/program
studi berpenampilan rapi. merupakan aspek yang paling tinggi memberikan
kepuasan mahasiswa baru mencapai 3,45 %, Oleh karenanya peningkatan
aspek-aspek yang lain yang lebih penting dari sekedar penampilan rapih
seorang dosen harus tetap dilakukan.
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi
belum memadai, Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang
belajar) belum memadai, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program
studi belum memadai, Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak
ditepati sesuai janji, dosen dan karyawan belum tersedia waktu untuk
menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat. Oleh karenanya penting
bagi jurusan untuk meningkatkan aspek-aspek diatas untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa.
C. Saran
Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh
dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari
mahasiswa
1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar, lebih disiplin, adil dan memiliki
waktu dalam menyelesaikan masalah yang dialami mahasiswa.
2. Penambahan dosen yang memiliki kompetensi di bidangnya
3. Untuk fasilitas di kampus (sarana dan prasarana) lebih ditingkatkan dan
diperbaiki seperti penambahan ruang belajar, kursi, AC, fasilitas computer
dan internet/WIFI
4. Penambahan staf terutama untuk petugas kebersihan
8. Jurusan Keperawatan Baturaja
A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Keperawatan Baturaja tentang
layanan akademik
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29
pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa,
Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 259 dari skor tertinggi yang dapat
dicapai sebesar 300 (60 mahasiswa x 5) dan skor terendah 140 dari skor
terendah yang dapat dicapai sebesar 60 (60 mhs x 1 ). Mean sebesar 105,83
median sebesar 222 modus sebesar 215, dan standar deviasi sebesar 24,71.
Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan
akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi
300 dan skor ideal terendah 60. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai
berikut:
Mi = ½ (NT+NR) SDi = 1/6 (NT-NR)
= ½ (300+60) = 1/6 (300-60)
= 180 = 40
Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:
Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik
No Kategori Rentang Jumlah Persentase
Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (55,20 %)
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat
sedang (cukup puas), 37,93% merasa puas, dan yang merasa tidak puas yaitu
sebesar 6,90 % merasa tidak puas.
Adapun aspek yang dinilai puas (37,93%) meliputi :
1. Jurusan/program studi sudah menggunakan teknologi dalam proses
pembelajaran dan layanan.
2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi telah memadai
3. Ruang sekretariat tertata rapi
4. Ruang Perpustakaan tertata rapi
5. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi.
6. Jurusan/program studi memiliki bagian administrasi yang menangani
dokumen-dokumen dengan cermat
7. Dosen dan karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh
mahasiswa
8. Dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya
9. Dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa
10.Dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang
jurusan/program studi
11. Bagian administrasi memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa
Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa berturut turut meliputi :
8. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai
9. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi tidak memadai
B. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan
informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang
salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan
mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada
Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring
dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma
pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan
peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum,
fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti
layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang
perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja
jurusan.
Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan
peringkat skor, terlihat bahwa aspek Jurusan/program studi sudah
menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan, Fasilitas
ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi telah memadai, Ruang
sekretariat tertata rapi, Ruang Perpustakaan tertata rapi, Dosen dan Karyawan
jurusan/program studi berpenampilan rapi, Jurusan/program studi memiliki
bagian administrasi yang menangani dokumen-dokumen dengan cermat,
Dosen dan karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh
mahasiswa, Dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang
kerjanya, Dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa,
Dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang
jurusan/program studi dan Bagian administrasi memiliki jam kerja yang sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa merupakan aspek yang paling tinggi
memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian karena
tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 37,93% Oleh karenanya
peningkatan aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan
Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan
kepuasan paling rendah adalah aspek Fasilitas kantin, Fasilitas dan Fasilitas
kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak memadai.
Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan
yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik seperti kamar