• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN

PROJECT BASED LEARNING

Penulis Ai Sri Nurhayati

Penyunting Siti Mutmainah

KATA PENGANTAR

(2)
(3)

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D.Saran Cara Penggunaan Modul

Kegiatan Pembelajaran 1:

KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Base Learning)

a. Tujuan

b. Indikator Pencapaian Kompetensi c. Uraian Materi

1. Konsep Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) 2. Pentingnya Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) d. Aktivitas Pembelajaran

e. Latihan/Kasus/Tugas f. Rangkuman

g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut h. Kunci Jawaban

Kegiatan Pembelajaran 2:

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Base Learning) di Kelas Konvensional a. Tujuan

b. Indikator Pencapaian Kompetensi c. Uraian Materi

(4)

2. Penerapan pembelajaran berbasis proyek di kelas tanpa TIK d. Aktivitas Pembelajaran

e. Latihan/Kasus/Tugas f. Rangkuman

g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut h. Kunci Jawaban

Kegiatan Pembelajaran 3:

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Base Learning) yang Mengintegrasikan TIK a. Tujuan

b. Indikator Pencapaian Kompetensi c. Uraian Materi

1. Peran TIK dalam pembelajaran berbasis proyek 2. Penerapan pembelajaran berbasis proyek yang

mengintegrasikan TIK d. Aktivitas Pembelajaran e. Latihan/Kasus/Tugas f. Rangkuman

g. Umpan Balik dan Tindak Lanjut h. Kunci Jawaban

Evaluasi Penutup

(5)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang begitu pesat menciptakan tantangan-tantangan baru dalam proses pembelajaran. Tantangan ini menuntut kesiapan dunia pendidikan untuk mengantisipasinya. Informasi dan pengetahuan yang kian beragam dan makin mudah penyebarannya menuntut guru dan siswa untuk dapat mempergunakan sebaik-baiknya informasi dan pengetahuan. Adanya informasi dan pengetahuan yang beragam tersebut sangat membantu dalam proses pembelajaran.

Penguasaan kemampuan TIK untuk pembelajaran bagi guru dan siswa perlu dipahamkan bahwa pembelajaran dengan mengintegrasikan TIK diharapkan bahwa proses dan hasil pembelajaran akan semakin berkualitas. Selain itu juga, TIK dapat dijadikan sebagai alat bantu belajar dan sumber belajar baik untuk siswa maupun guru perlu terus dikembangkan dan disediakan karena sangat berpengaruh pada proses dan hasil pembelajaran.

(6)

B. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, peserta didklat dapat mengembangkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) terintegrasi TIK. Secara khusus, tujuan mempelajari modul ini, yaitu peserta diklat dapat :

1. Menjelaskan konsep pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL)

2. menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) tanpa TIK; dan

3. menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) terintegrasi TIK.

C. Ruang Lingkup

Pada modul ini Anda akan menemukan 3 (tiga) Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran 1 membahas tentang konsep pembelajaran berbasis proyek (Project Based

Learning/PBL), Kegiatan Pembelajaran 2 tentang penerapan

model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) tanpa TIK, dan Kegiatan Pembelajaran 3 tentang model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PBL) terintegrasi TIK.

Penjelasan uraian materi pada Kegiatan Pembelajaran 1 meliputi uraian tentang konsep pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/PBL), dan menjelaskan pentingnya pembelajaran berbasis proyek.

(7)

Penjelasan uraian materi pada Kegiatan Belajar 3 meliputi uraian peran TIK dalam pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning/PBL), dan penerapan pembelajaran Berbasis Proyek

(Project Based Learning/PBL) terintegrasi TIK.

D.Saran Cara Penggunaan Modul

Bacalah petunjuk penggunaan modul berikut sebelum Anda mempelajari modul ini. Bacalah setiap penjelasan yang diberikan dengan cermat langkah demi langkah dan jangan tergesa-gesa.

Sebagai peserta pelatihan, Anda haruslah mempelajari Modul ini secara bertahap, yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Pembelajaran 1. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal tugas/latihannya serta Anda benar-benar yakin telah memahami materi pembelajarannya, barulah Anda diperkenankan untuk mempelajari materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Pembelajaran 2, dan Kegiatan Pembelajaran 3.

(8)

Di dalam modul ini tersedia beberapa soal latihan dan hendaknya semua soal latihan ini Anda kerjakan. Dengan mengerjakan semua soal latihan yang ada diharapkan Anda akan dapat menilai sendiri tingkat penguasaan atau pemahaman Anda terhadap materi pembelajaran yang terdapat di dalam modul ini. Keuntungan lainnya dari mengerjakan soal-soal latihan adalah bahwa Anda dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi pembelajaran yang telah Anda pelajari yang masih belum sepenuhnya Anda pahami.

Sebagai peserta pelatihan, Anda akan mendapat kesempatan pada kegiatan belajar secara tatap muka (tutorial) untuk membahas lebih lanjut materi pembelajaran yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami selama belajar mandiri. Selama kegiatan belajar secara tatap muka, narasumber pelatihan akan lebih cenderung bertindak sebagai fasilitator. Kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat saja digunakan untuk membahas masing-masing materi pokok atau materi pembelajaran yang masih belum atau yang masih sulit Anda pahami. Terbuka juga kemungkinan bagi Anda sebagai peserta pelatihan untuk membentuk kelompok-kelompok kecil (antara 2-3 orang) dalam mendiskusikan materi pokok yang diuraikan di dalam modul ini.

(9)

merumuskan secara bersama-sama dengan sesama teman peserta pelatihan atau dapat juga meminta bimbingan nara sumber pelatihan.

(10)

Kegiatan Pembelajaran 1:

KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Base Learning/PBL)

A. Tujuan

Peserta diklat diharapkan dapat menjelaskan konsep Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari materi pada Kegiatan Pembelajaran 1 peserta diklat diharapkan dapat:

1. menjelaskan konsep pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning);

2. menjelaskan pentingnya pembelajaran berbasis proyek;

C. Uraian Materi

1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/PBL) Model pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang direkomendasikan dalam penerapan kurikulum 2013. Namun sejauh ini sebagian besar guru masih merasa kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran ini. Menurut Anda seperti apakah model pembelajaran berbasis proyek? Apakah Anda pernah menerapkannya pada proses pembelajaran di kelas?

(11)

Project Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Project Based Learning menurut The George Lucas Educational Foundation (2005) dalam Nurohman adalah sebagai berikut :

a. Project-based learning is curriculum fueled and standards

based. Project Based Learning merupakan pendekatan

pembelajaran yang menghendaki adanya standar isi dalam kurikulumnya. Melalui Project Based Learning, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah

proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen mayor sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya (The George Lucas Educational Foundation: 2005).

b. Project-based learning asks a question or poses a problem that

(12)

c. Project-based learning asks students to investigate issues and topics addressing real-world problems while integrating subjects

across the curriculum. Project Based Leraning merupakan

pendekatan pembelajaran yang menuntut peserta didik membuat “jembatan” yang menghubungkan antar berbagai subjek materi. Melalui jalan ini, peserta didik dapat melihat pengetahuan secara holistik. Lebih daripada itu, Project Based Learning merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik (The George Lucas Educational Foundation: 2005).

d. Project-based learning is a method that fosters abstract,

intellectual tasks to explore complex issues. Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan pemahaman. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi dan mensintesis informasi melalui cara yang bermakna. (The George Lucas Educational Foundation: 2005).

Global SchoolNet (2000) dalam Nurohman melaporkan hasil penelitian the AutoDesk Foundation tentang karakteristik Project Based Learning. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa Project Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,

b. adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik,

(13)

d. peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan,

e. proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,

f. peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan,

g. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,

h. situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan

(Global SchoolNet, 2000).

Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain.

Penerapan Project Based Learning (PBL) dalam kurikulum 2013 merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Pembelajaran berbasis proyek merupakan penerapan model inovasi pembelajaran dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Dalam penerapannya pembelajaran berbasis proyek di kurikulum 2013 harus dipahami secara mendalam mulai dari pengertian, prinsip dan karakteristik dari pembelajaran berbasis proyek.

(14)

inti kurikulum, tetapi juga menerapkan apa yang mereka ketahui untuk memecahkan masalah otentik dan menghasilkan hasil yang penting dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Disisi lain ada yang menjelaskan pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran sistematik yang mengikutsertakan siswa ke dalam pembelajaran pengetahuan dan keahlian yang kompleks, pertanyaan authentic dan perancangan produk dan tugas [University of Nottingham, 2003].

Gambar 1.1 Kegiatan siswa dalam PBL

Sumber: https://erickbio.wordpress.com/2011/10/10/820/

Menurut Educational Technology Division-Ministry of Education Malaysia (2006), “Project-based Learning (PBL) is a model for classroom activity that shifts away from the usual classroom

practices of short, isolated, teacher-centred lessons. PBL learning

activities are long-term, interdisciplinary, student-centred, and

integrated with real-world issues and practices. It is a method

(15)

students explore, make judgments, interpret, and synthesise

information in meaningful ways. It is more representative of how

adults are asked to learn and demonstrate knowledge”.

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) adalah model untuk kegiatan kelas yang berbeda jauh dari praktek kelas biasa dari yang pendek, terisolasi, pembelajaran berpusat pada guru menjadi kegiatan jangka panjang, interdisipliner, yang berpusat pada siswa, dan terintegrasi dengan isu-isu dan praktek dunia nyata. Hal ini merupakan metode yang menumbuhkan daya berfikir abstrak dan kemampuan intelektual untuk mengeksplorasi isu-isu kompleks. Dalam PBL, siswa mengeksplorasi, membuat penilaian, menafsirkan, dan mensintesis informasi dengan cara-cara yang bermakna. (Educational Technology Division-Ministry of Education Malaysia, 2006)

Menurut Sylvia Chard (dalam (Educational Technology Division-Ministry of Education Malaysia, 2006) bentuk-bentuk kegiatan PBL diantaranya yaitu melakukan perjalanan lapangan (field trip), eksperimen, membuat model bangunan, poster, dan

(16)

Gambar 1.2 Kegiatan siswa dalam pengamatan dan pengamblian data Sumber: http://kalteng.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=195924

Pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada pendidik atau guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran kerja proyek, kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat. Pembelajaran berbasis proyek akan membentuk open-ended

contextual activity-bases learning, dan merupakan bagian dari

proses pembelajaran yang memberi penekanan kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu usaha kolaboratif, yang dilakukan dalam proses pembelajaran pada periode tertentu. Menurut Anda apakah ada perbedaan antara siswa melakukan proyek dan pembelajaran berbasis proyek? Jika ada, tuliskan pendapat Anda di sini!

...

... ………

……….

(17)

Perlu dibedakan antara siswa mengerjakan proyek dengan pembelajaran berbasis proyek. Berikut ini beberapa perbedaan antara siswa melakukan proyek dengan pembelajaran berbasis proyek, sebagai berikut:

Tabel 1.1. Perbandingan Siswa Melakukan Proyek dan Pembelajaran Berbasis Proyek

Siswa Melakukan Proyek Pembelajaran Berbasis Proyek

Siswa bisa dila

tanpa bi

kolabora

kukan di rumah

mbingan guru atau

si tim

Siswa membutuhkan bimbingan

guru dan kolaborasi tim

Bisa di skan secara rinci pada

bar kertas oleh guru

Termasuk banyak "Harus Tahu"

pada bagian dari para siswa dan

guru. jela

selem

Guru b

proyek

ekerja setelah terjadi

selesai

Guru bekerja sebelum proyek di

mulai

Para siswa tidak memiliki banyak

atan untuk membuat

setiap titik dalam

Para siswa membuat sebagian

besar pilihan selama proyek

dalam pedoman pra yang telah

disetujui. sehingga Guru sering

terkejut dan bahkan senang

dengan pilihan siswa kesemp

pilihan pada

proyek

Proyek yan

sama set

pada arah dan dil

tahun la

g dilakukan hampir

iap tahunnya didasarkan

akukan seperti

lu

Proyek yang dibangun

didasarkan pada arahan

pertanyaan yang mencakup

setiap aspek pembelajaran yang

akan terjadi dan menetapkan

kebutuhan untuk mengetahui

Tertutup a

memiliki

rtinya setiap proyek

tujuan, proses dan hasil

Terbuka: siswa membuat pilihan

(18)

Siswa Melakukan Proyek Pembelajaran Berbasis Proyek

yang sama, proses dan jalur penelitian,

sehingga hasilnya akan selalu

berbeda-beda setiap siswa

Tidak

nyata

mas

bisa digunakan di dunia

untuk memecahkan

ata

Bisa memberikan solusi di

dunia nyata untuk masalah

nyata meskipun mereka

mungkin tidak

diimplementasikan dalam

kehidupan siswa saat sekarang alah ny

Dengan dengan pem yang dite

atau hanya sisw

mengetahui perbedaan antara siswa mengerjakan proyek belajaran berbasis proyek, guru dapat membedakan apa tapkan termasuk dalam pembelajaran berbasis proyek

a mengerjakan proyek. Hal ini sangat penting ami oleh guru dalam penerapan kurikulum 2013.

(19)

ambar 1.3 Diagram definisi pembelajaran berbasis proyek G

Sumber Gambar: (Educational Technology Division-Ministry of Education Malaysia, 2006)

Hal lain yang perlu dipahami oleh guru dalam pembelajaran berbasis yek dalam kurikulum 2013 adalah prinsip-prinsip

aran berbasis proyek yaitu:

tralistis (centrality), pertanyaan dan permasalahan, vestigasi konstruktif (constructive investigation), prinsip

autonomi), prinsip realistis (realism) dengan penjelasan

rikut:

ntralistis (centrality) menegaskan bahwa kerja proyek akan esensi dari kurikulum. Model ini merupakan pusat pro

pembelaj Prinsip sen prinsip in otonomi ( sebagai be a. Prinsip se

(20)

strate utama b. Kerja pr

gi pembelajaran, di mana peserta didik belajar konsep dari suatu pengetahuan melalui kerja proyek.

oyek berfokus pada “pertanyaan dan permasalahan” endorong peserta didik untuk berjuang eh konsep atau prinsip utama suatu bidang tertentu. antara pengetahuan konseptual dengan aktivitas nyata temui melalui pengajuan pertanyaan ataupun dengan emberikan masalah dalam bentuk definisi yang lemah.

investigasi konstruktif (constructive

tigation) merupakan proses yang mengarah kepada

paian tujuan, yang mengandung kegiatan inkuiri, nan konsep, dan resolusi. Dalam investigasi memuat es perancangan, pembuatan keputusan, penemuan

pemecahan masalah, discovery, dan pembentukan el.

(autonomi) dalam pembelajaran berbasis proyek t diartikan sebagai kemandirian peserta didik dalam

sanakan proses pembelajaran, yaitu bebas menentukan diri, bekerja dengan minimal supervisi, dan gung jawab.

ip realistis (realism) berarti bahwa proyek merupakan atu yang nyata, bukan seperti disekolah. Pembelajaran

k harus dapat memberikan memberikan perasaan tis kepada peserta didik, termasuk produk, pelanggan,

standar produknya. Pembelajaran berbasis proyek ndung tantangan nyata yang berfokus pada permasalahan g autentik, bukan dibuat-buat, dan solusinya dapat

entasikan di lapangan. yang dapat m

memperol

(21)

Gamb

Di sampin

yaitu pertama pembelajaran ber melibatka

menekank topik yang penyelidik

menghasilkan produk nyat

ar 2.4 Kegiatan siswa dalam mendokumentasikan karya Sumber: https://gora.wordpress.com

g itu ada beberapa prinsip lain yang perlu diperhatikan pusat pada peserta didik yang n tugas-tugas pada kehidupan nyata. Kedua, tugas proyek

an pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau telah ditentukan dalam pembelajaran. Ketiga, an atau eksperimen dilakukan secara otentik dan

a dan keempat, produk, laporan atau rsebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya.

kteristik yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran sis proyek yaitu dengan menekankan aktivitas pembelajaran

gai berikut :

tered (berpusat pada siswa ) menjadi : problem solver, maker, investigator, documentaria, berperan sebagai

sesuai dengan bidang ilmu

m (Jangka panjang), panjang waktu proses lajaran yang bervariasi

an isu-isu nyata hasil karya te

tanggapan Beberapa kara berba

siswa seba

1. Student cen

decision

pekerja

2. Long–ter

pembe

(22)

4. Mengem keteram dengan menga 5. Memu

diakses oleh sem

bangkan keterampilan dunia nyata, dengan berbagai pilan yang diperoleh: seperti kemampuan bekerja baik dengan orang lain, membuat keputusan bijaksana, mbil inisiatif, memecahkan masalah yang komplek

ngkinkan untuk berbagai gaya belajar, sehingga bisa ua siswa

an pembelajaran berbasis proyek tentu saja ada dan kekurangannya adapun kelebihan dan kekurangan n pembelajaran berbasis proyek (PBL) adalah sebagai

pembelajaran berbasis proyek

d, Bielefeldt, & Underwood (dalam Waras Khamdi, 2007) ejumlah artikel tentang proyek di kelas yang dapat bangkan sebagai bahan testimonial terhadap guru,

bagaimana guru menggunakan proyek dan persepsi rhasilannya. Atribut kelebihan ajar Berbasis Proyek adalah sebagai berikut:

atkan motivasi.

oran-laporan tertulis tentang proyek itu banyak yang an bahwa siswa suka tekun sampai kelewat batas ktu, berusaha keras dalam mencapai proyek. Guru juga kan pengembangan dalam kehadiran dan berkurangnya rlambatan. Siswa melaporkan bahwa belajar dalam proyek menyenangkan dari pada komponen kurikulum yang lain.

gkatkan kemampuan pemecahan masalah.

litian pada pengembangan keterampilan kognitif tingkat gi siswa menekankan perlunya bagi siswa untuk terlibat di dalam tugas-tugas pemecahan masalah dan perlunya untuk Dalam pengguna

(23)

pe mem lingkung leb

kom

mbelajaran khusus pada bagaimana menemukan dan ecahkan masalah. Banyak sumber yang mendiskripsikan

an belajar berbasis proyek membuat siswa menjadi ih aktif dan berhasil memecahkan proyek-proyek yang

.

ngkatkan kecakapan kolaboratif.

a kerja kelompok dalam proyek memerlukan siswa kan keterampilan komunikasi & Johnson, 1989). Kelompok kerja kooperatif, evaluasi pertukaran informasi online adalah aspek-aspek oratif dari sebuah proyek. Teori-teori kognitif yang baru

struktivistik menegaskan bahwa belajar adalah sosial, dan bahwa siswa akan belajar lebih di dalam kungan kolaboratif (Vygotsky, 1978; Davydov, 1995).

atkan keterampilan mengelola sumber.

gian dari menjadi siswa yang independen adalah bertanggung untuk menyelesaikan tugas yang kompleks. pembelajaran

proyek yang diimplementasikan secara baik berikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam

rganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan umber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan Dalam pembelajaran terintegrasi dengan TIK, siswa dapat sumber belajar dari media internet, media televisi dan sumber belajar lainnya.

dalam penerapan pembelajaran pembelajaran berbasis berapa kekurangan sebagai berikut:

pleks

c. Meni Pentingny

mengembangkan dan mempraktik (Johnson

(24)

a. Pembe

lajaran berbasis proyek memerlukan banyak waktu yang isediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang

.

pengajar merasa nyaman dengan kelas tradisional, jar memegang peran utama di kelas. Ini kan suatu transisi yang sulit, terutama bagi pengajar g kurang atau tidak menguasai teknologi.

nya peralatan yang harus disediakan

n kekurangan yang ada pada pembelajaran berbasis pat diatasi dengan menggunakan TIK.

elajaran berbasis proyek (PBL) penting?

pembahasan lebih lanjut, apakah menurut Anda PBL oses pembelajaran di kelas? Tuliskan pendapat

ran berbasis proyek (PBL) membantu siswa kan keterampilan untuk hidup dalam masyarakat saat rbasis pengetahuan dan teknologi. Model pembelajaran untuk mempersiapkan siswa ini. Namun bekal keterampilan memecahkan masalah yang sangat kompleks menuntut

emiliki keterampilan dasar dan keterampilan Digital. ga dengan kombinasi keterampilan inilah siswa akan Kendala da

proyek da

Mengapa pemb Sebelum

penting untuk pr Anda!

Pembelaja mengembang ini yang be

yang pasif tidak lagi mencukupi bertahan hidup di dunia sekarang untuk

(25)

berlatih dan manaje

dibimbin

memiliki kemampuan layaknya seorang direksi dan r dari pembelajaran mereka yang tentunya dipandu dan

g oleh guru.

Berikut ini beberapa alasan pentingnya PBL menurut Educational Technology

Division-Ministry of Education Malaysia (2006):

dan penggunaan teknologi membawa relevansi baru untuk jaran saat ini.

bawa konteks kehidupan nyata dan teknologi kan kurikulum melalui pendekatan pembelajaran s proyek (PBL), siswa didorong untuk menjadi pekerja diri, pemikir kritis, dan pembelajar seumur hidup. Jika siswa

ntuk mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mengembangkan cara untuk ngan orang lain dalam kehidupan dewasa mereka. rbasis proyek bukan hanya cara belajar, tetapi cara a. Selain siswa, guru dapat berkomunikasi dengan ator, bertukar pikiran dengan guru lain dan pakar, komunikasi dengan orang tua.

untuk penilian autentik

an evaluasi autentik mengikuti dokumentasi matis dari kemajuan dan perkembangan anak. Pembelajaran

oyek memungkinkan guru memiliki beberapa peluang Hal ini memungkinkan anak untuk menunjukkan ampuan dirinya saat bekerja secara independen. PBL juga

bangkan kemampuan anak untuk bekerja dengan rekan-annya serta bangunan kerja sama tim dan kelompok

mpilan. Seorang guru belajar lebih banyak tentang anak pribadi. Hal ini membantu guru berkomunikasi dengan jar u

(26)

cara progr anak-a 3. PB

esif dan bermakna dengan anak atau sekelompok nak.

promosikan belajar sepanjang hayat

gan penggunaan teknologi memungkinkan siswa, guru, inistrator untuk melakukan pembelajaran di luar sekolah. Siswa terlibat secara aktif membangun ngetahuan baru dan menjadi pembelajar seumur hidup. naan teknologi memungkinkan siswa mengakses sumber

ngakomodasi berbagai perbedaan gaya belajar siswa

iswa memiliki berbagai kemampuan dan gaya belajar erbeda. Belajar berbasis proyek membahas perbedaan-bedaan ini karena siswa harus menggunakan semua

s dalam proses meneliti dan memecahkan masalah, udian berkomunikasi solusi . Ketika anak-anak tertarik pada

ng mereka lakukan dan dapat menggunakan daerah a kekuatan , mereka mencapai pada tingkat yang lebih

ah sampai pada bagian akhir dari uraian materi tan Pembelajaran 1 ini. Apakah Anda masih menemukan

belum Anda pahami? Jika ya, silahkan Anda membaca gian materi yang belum Anda pahami atau Anda dapat

ri sumber-sumber yang lain diantara buku-buku, nya. Anda juga dapat berdiskusi dengan teman asilitator saat tatap muka.

aran 1 ini, baru kemudian Anda dapat melanjutkan ke Kegiatan Pembelajaran 2.

L mem

belajar sampai ke ahlinya. 4. PBL me

Selamat, Anda tel pada Kegia

hal-hal yang kembali ba mencari da

internet atau lain Anda atau f

(27)

D.Akti

Berdasarka dan kete

vitas Pembelajaran

n kondisi lingkungan rumah peserta didik, sekolah, rsediaan sarana prasarana sekolah Anda, coba Anda sebuah rencana pembelajaran berbasis proyek (pilih salah topik) dan tuliskan pula aktivitas dan kompetensi apa yang digali dari peserta didik Anda dengan pembelajaran

royek tersebut!

an/Kasus/Tugas

ah latihan berikut untuk mengukur sejauhmana ahaman Anda terhadap materi yang diuraikan pada Kegiatan

ajaran 1!

t Anda mengapa pembelajaran berbasis proyek ini pakan salah satu pembelajaran yang dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa?

Apa yang harus dilakukan agar pembelajaran berbasis proyek efektif dilaksanakan di kelas Anda?

n

sed Learning merupakan pendekatan pembelajaran

mberikan kebebasan kepada peserta didik untuk encanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara

tif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja pat dipresentasikan kepada orang lain.

buat

Project Ba

yang me mer

kolabora yang da

• Bentuk-bentuk kegiatan Project Based Learning (PBL) diantaranya yaitu melakukan perjalanan lapangan (field trip), eksperimen, membuat model bangunan, poster, dan membuat bahan presentasi multimedia.

• Beb pembe

(28)

aktivitas pem cen

decis

peke panjan

belajaran siswa sebagai berikut : Student

tered (berpusat pada siswa ) menjadi : problem solver,

ion maker, investigator, documentaria, berperan sebagai

rja sesuai dengan bidang ilmu; Long – term ( Jangka g), panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi; egrasi dengan isu-isu nyata; mengembangkan

pilan dunia nyata, dengan berbagai keterampilan yang oleh : seperti kemampuan bekerja dengan baik dengan

ain, membuat keputusan bijaksana, mengambil inisiatif, memecahkan masalah yang komplek; memungkinkan

k berbagai gaya belajar, sehingga bisa diakses oleh semua

ik dan Tindak Lanjut

nda mempelajari materi di Kegiatan Belajar 1 ini, apa an dan kekurangan pembelajaran berbasis proyek (PBL) diterapkan di sekolah Anda? Dan Tuliskan saran serta

t Anda berdasarkan referensi dan data-data factual yang Anda cari di sumber lain termasuk

sumber-di internet! n

mbu kunci jawaban latihan: terint

keteram diper orang l

untu siswa

G.Umpan Bal Setelah A kelebih jika pendapa dapat sumber

H.Kunci Jawaba Rambu-ra

1. Pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang mendukung adanya keterlibatan siswa. Pembelajaran berbasis proyek meningkatkan keterlibatan siswa karena:

(29)

mereka. Siswa akan menerjemahkan informasi yang mereka temukan dalam kehidupan nyata dan kemudian berbagi dengan orang lain.

• Kedua, proyek merupakan kesempatan untuk melakukan penyelidikan otentik dan presentasi. Siswa akan memiliki alasan yang jelas untuk belajar sesuatu dan sekaligus untuk menyajikan hasil pembelajaran mereka. Siswa mengidentifikasi masalah nyata untuk mencari tahu dan melakukan penyelidikan melalui sumber-sumber informasi (misalnya, wawancara, situs internet, artikel majalah, dan sumber-sumber primer). Hal ini terjadi karena siswa sedang melakukan penelitian mereka sendiri sehingga mereka menemukan hubungan antara kondisi nyata dengan pemasalahan yang mereka sedang pecahkan sendiri.

• Ketiga, belajar adalah proses sosial. Kegiatan proyek ini akan membangun sikap berbagi dan belajar secara kolaboratif. Siswa akan sangat termotivasi ketika mereka diberi kesempatan untuk berbicara atau menyampaikan ide-ide mereka bersama dengan rekan-rekan mereka.

• Terakhir, proyek memungkinkan siswa untuk menjadi pembelajar aktif. Mereka mengambil alih, pertanyaan, membuat keputusan, menganalisis, berpikir kritis, membuat, menjadi pemikir bebas.

2. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar pembelajaran berbasis proyek ini efektif yaitu:

• mengarahkan siswa untuk menyelidiki ide-ide penting dengan memberikan pertanyaan penting.

(30)

• proyek dibedakan sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa

• proyek mendorong siswa bebas dalam melakukan presentasi proyek

• mendorong pada penggunaan berpikir kreatif, berpikir kritis, dan informasi keterampilan untuk menyelidiki, menarik kesimpulan tentang, dan membuat konten.

(31)

Kegiatan Pembelajaran 2:

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) Tanpa TIK

n

rta diklat diharapkan dapat menerapkan Pembelajaran Proyek (Project Based Learning) Tanpa TIK

tor Pencapaian Kompetensi

pelajari materi pada Kegiatan Pembelajaran 2 erta diklat diharapkan dapat:

laskan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) di kelas tanpa TIK;

erapkan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based di kelas tanpa TIK

ateri

Anda pernah melakukan pembelajaran berbasis proyek las Anda? Bagaimana implementasinya di kelas?

di kelas dapat dilakukan di kelas tanpa nakan TIK dan di kelas dengan memanfaatkan TIK. Pada

belajaran 2 ini hanya akan diuraikan tentang penerapan pembelajaran berbasis proyek tanpa unakan media dan fasilitas TIK.

A. Tujua Pese Berbasis

B. Indika

Setelah mem pes

1. menje

2. men Learning)

C. Uraian M

Apakah (PBL) di ke Penerapan PBL menggu

Kegiatan Pem bagaimana mengg

(32)

ar-modern-tak-harus-pakai-teknologi-canggih diakses 18 Maret 2016). Dengan demikian, pembelajaran modern tetap bisa berjalan meski di daerah terpencil sekalipun dengan infrastruktur dan fasilitas terbatas. Sebab, yang terpenting bagaimana pembelajaran membuat siswa aktif bukan sekadar memanfaatkan teknologi saat mengajar.

Pembelajaran modern bukan berarti menggunakan teknologi modern. Walaupun tanpa teknologi modern, guru harus mampu membuat siswa berpikir kritis. Maka, guru harus bisa membuat model pembelajaran dengan sumber belajar seadanya. Contohnya, pembelajaran yang hanya menggunakan teknologi modern tapi sistem pembelajaran tradisional adalah para guru yang mengajar selama berjam-jam dengan menggunakan LCD proyektor. Sementara siswa hanya menjadi pendengar saja. Pada pembelajaran modern, guru harus bisa mendesain secara kreatif media ajar agar siswa aktif. Misalnya ada simulasi, permainan, diskusi, dan kerja kelompok.

Coba Anda ingat kembali konsep dan karakteristik dari pembelajaran berbasis proyek pada uraian materi Kegiatan Pembelajaran 1, apakah menurut Anda PBL ini merupakan salah satu pembelajaran modern? Tuliskan alasan Anda!

Berdasarkan konsep dan karakteristik dari PBL, tentu saja PBL merupakan salah satu pembelajaran modern. Seperti yang sudah disampaikan oleh Chaeruman, pembelajaran modern bukan berarti menggunakan teknologi modern. Tanpa teknologi modern, guru harus mampu membuat siswa berpikir kritis memanfaatkan sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitarnya.

 

………

………

………

………

………

………

(33)

Berikut ini PBL d ada di li

penerapan PBL te dan di

akan diuraikan bagaimana langkah-langkah penerapan engan memanfaatkan sumber dan media pembelajaran yang ngkungan sekolah yang sederhana. Secara umum dalam rdapat langkah-langkah yang harus dipersiapkan lakukan oleh guru. Perhatikan Gambar 2.1 berikut ini!

Gambar 2.1 Tahapan dalam PBL

Menurut Educational Technology Division-Ministry of Education Malaysia (200

berbasis proy pertanyaan penti membuat ren pembel

6) terdapat 6 langkah agar pelaksanaan pembelajaran ek (PBL) ini berhasil yaitu dengan mempersiapkan

ng terkait suatu topik maeri yang akan dipelajari, cana proyek, membuat jadwal, memonotor pelaksaan berbasis proyek (PBL), melakukan penilaian, dan valuasi pembelajaran berbasis proyek (PBL).

Mulai dengan pertanyaan penting (essential question) yaan ini merupakan pertanyaan yang akan menggugah

a dalam pembelajaran berbasis proyek. Menurut ucas Educational Foundation (2005) dalam Nurohman,

ulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan memberi penugasan peserta didik dalam melakukan itas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia

ulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pengajar ar topik yang diangkat relefan untuk para peserta didik. ajaran

menge

Langkah 1. Pertan

(34)

Bebe pembelaja

• Ambil topik dunia nyata dan hal-penyeli

• Pertany

• Membua menjaw

• Mem

harus memiliki makna dalam kehidu

rapa pertanyaan yang disarankan untuk memulai ran diantaranya yaitu:

hal yang mengarah pada suatu dikan yang mendalam .

aan didasarkan pada situasi atau topik yang autentik . t siswa merasa bahwa mereka membuat dampak dengan ab pertanyaan atau memecahkan masalah .

buat pertanyaan yang relevan bagi siswa. Pertanyaannya pan mereka pada saat itu.

toh bentuk pertanyaan penting berikut ini!

bel 2.1. Contoh pertanyaan penting (essential question) Perhatikan con

Ta

Mata Pelajaran Contoh Pertanyaan penting Bahasa Inggris • What is independence or

“merdeka” to you?

• Why is Shakespeare still so popular?

• What is “good writing”? • What does it mean by “to

come of age”?

• How does literature reect the times in which it is written?

• How do we persuade others? Matematika • Apakah desain terbaik

untuk suatu gedung sekolah masa depan?

(35)

membeli atau menyewa mobil ?

• Bagaimana seharusnya bentuk pajak dilakukan ? • Bagaimana pejalan kaki

dapat menentukan jarak terpendek antara dua tempat ?

IPA • Terbuat dari apakah bumi kita?

• Bisakah kita memprediksi cuaca?

• Seberapa baik air yang kita minum?

• Bagaimana seharusnya jembatan dirancang untuk situasi sekarang ini?

• Bagaimana kita dapat menghentikan penyebaran penyakit menular ?

Langkah 2 Merancang Perencanaan untuk Proyek (Plan)

(36)

Menurut The George Lucas Educational Foundation (2005) dalam Nurohman, perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan penting, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

Berikut ini contoh bentuk perencanaan suatu proyek.

Nama Proyek:

………... Nama Guru:

………... Subyek:

………

1. Pendahuluan Proyek

(Apa yang akan dilakukan siswa dan mengapa siswa

melakukan itu?)

(37)

2. Pertanyaan Penting

(Sebuah pertanyaan yang harus menginspirasi siswa, mengharuskan mereka untuk melakukan penelitian, dan

menghubungkan dengan isu-isu kehidupan nyata)

3. Produk (Hasil)

(Apa yang ingin siswa lakukan/tulis/buat/bangun?)

4. Tujuan Pembelajaran

(Apa yang akan dipelajari siswa?)

5. Jadwal (Timeline)  

 

Sesuai dengan  kurikulum  

(38)

(tanggal dan bagian-bagian penting dari proyek)

6. Personalisasi

(Catatan bagi siswa yang memerlukan dukungan khusus)

7. Tempat Pameran

(Tempat yang akan dijadikan pameran hasil proyek siswa)

8. Perencanaan Pameran

(Bagaimana pameran ini di promosikan, bagaimana siswa

akan memamerkan hasil proyeknya, dan siapa saja yang akan

diundang saat pameran?)  

 

 

(39)

9. Kriteria Penilaian

(Bagaimana menilai tujuan pembelajaran?)

Catatan: JIka ada item yang kurang silahkan ditambahkan

sesuai dengan kondisi sekolah.

Langk

Materi Kurikulum:

Keterampilan: 

ah 3 Buat Jadwal Proyek (Schedule)

Jadwal kegiatan yang akan dilakukan untuk melaksanakan proyek akan sangat membantu untuk mengarahkan siswa dalam mengerjakan proyek tersebut. Membimbing siswa untuk melaksanakan proyek sesuai jadwal yang telah direncanakan namun juga tidak membatasi kreativitas siswa dalam melakukan proyek terseb

Menurut

ut.

(40)

(2) membuat deadline penyelesaian proyak, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.

Berikut contoh jadwal sebuah proyek.

Waktu Penyampaian Materi Penilaian Minggu

ke 1

• Siswa belajar prinsip dasar ekonimi (permintaan dan penawaran)

• Siswa memilih buku-buku referensi

• Qius (5 soal benar salah)

Minggu ke 2

• Siswa melanjutkan belajar prinsip-prinsip ekonomi • Siswa membaca

buku-buku referensi dalam kelompok kecil (masing-masing dua atau 4 orang siswa)

• Siswa membuat/mengisi survei terkait dengan

topik-topik menarik dalam ekonomi

• Quis

• Aktivitas diskusi

Minggu ke 3

• Siswa mendefinisikan istilah-istilah ekonomi berdasarkan hasil survei • Siswa melakukan

penelitian yang lebih luas

• Siswa

mendapatkan 5 definisi dan 7 contoh ekonomi dari berbagai sumber yang diperoleh

• Tanggapan dari diskusi

(41)

Minggu ke 4

• Siswa membagikan

pengetahuannya tentang prinsip ekonomi yang diperoleh

• Siswa melanjutkan penelitiannya

• Quis

• Evaluasi (1/3 umpan balik guru, 1/3 umpan balik siswa, 1/3 hasil quis

berpasangan) • Tanggapan hasil

diskusi kelompok Minggu

ke 5

• ….. • ……

• •

• •

• •

Langkah 4 Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek (Monitor)

Memfasilitasi proses dan menanamkan cinta untuk belajar dapat dilakukan dengan mengajarkan siswa bagaimana untuk bekerja sama. Biarkan siswa memilih peran utama mereka tapi bertanggung jawab dalam interaktivitas untuk peran kelompok lain. Ingatkan siswa bahwa setiap bagian dari proses milik mereka dan membutuhkan keterlibatan total mereka. Guru berperan menyediakan sumber belajar, membimbing dan menilai proses melalui rubrik tim dan rubrik proyek. Rubrik tim menyatakan harapan masing-masing anggota tim sementara rubrik proyek mengacu pada persyaratan evaluasi proyek. Dengan demikian, persyaratan tersebut harus dibuat jelas untuk memastikan keberhasilan

Menurut

dalam proyek-proyek mereka.

(42)

terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting

Langkah 5 Menilai Penilaian Hasil (Assesment The Outcome)

Penilaian memungkinkan seseorang untuk mengevaluasi kemajuan yang dicapai dan sebagai umpan balik siswa untuk mengetahi seberapa baik siswa memahami informasi dan apa yang mereka butuhkan untuk diperbaiki. Penilaian juga membantu guru untuk mengajar le

Menurut T

bih efektif.

he George Lucas Educational Foundation (2005) dalam Nurohman, penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

Contoh instrumen penilaian proyek

(43)

Rudi,http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article &id=322:pjbl-smp&catid=42:ebuletin&Itemid=215

(44)

Sumber:

Rudi,http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article &id=322:pjbl-smp&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Langkah 6: Evaluasi Pengalaman (Evaluation)

(45)

untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada t

engguna

a. Tahapan Perencanaan Tahap

Langkah – langkah perencanaan 1. Merumuskan t

2. Menga 3. Merumu

ahap pertama pembelajaran.

dalam penerapan PBL di kelas hampir sama dengan yang oleh Nurhayati & Setiawan (2015), bahwa dalam aan pembelajaran berbasis proyek di kelas dengan

rikulum 2013 perlu dilakukan beberapa langkah yang kan antara lain: tahapan perencanaan, tahapan anaan dan tahapan evaluasi dan penilaian dengan

kan pendekatan e-pembelajaran.

perencanaan tidak berbeda dengan pembelajaran a, akan tetapi karena dalam pembelajaran ini bertujuan

mengerjakan suatu proyek maka keluasan elajarannya tentu akan lebih bersifat kompleks. Tahapan

ni merupakan tahap yang sangat penting untuk setiap rikutnya.

n penting karena tahap perencanaan ini sangat mpengaruhi kualitas hasil pembelajaran. Tahap perencanaan

dirancang secara sistematis sehingga pelaksanaan elajaran dapat berjalan secara optimal.

dirancang sebagai berikut: ujuan pembelajaran atau proyek

(46)

4. Me 5. Mer

menentukan jenis media apa yang akan dig 6.

b. Tahap Pe

mbuat lembar kerja (jobsheet)

ancang kebutuhan sumber belajar dalam hal ini bisa unakan

Merancang alat evaluasi laksanaan

Setelah segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran direncanakan, tahap berikutnya adalah tahap pelaksanaan. Diperuntukan agar yang tujuan yang direncanakan tercapai aan agar peserta didik mampu n pengalaman belajar yang kompleks.

kegiatan yang harus dilakukan dalam tahap ksanaan:

rsiapkan sumber belajar yang diperlukan dalam hal ini jar berbasis TIK misalnya bahan belajar buku atau media alat peraga

2. Menjelaskan tugas proyek dan gambar kerja

Mengelompokkan peserta didik sesuai dengan tugas

masing-rjakan proyek

p Evaluasi dan Penilaian

rakhir adalah tahap evaluasi. Agar pendidik atau guru i seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai, maka atau guru harus melakukan evaluasi. Supaya hasil i dapat mengukur pencapaian tujuan pembelajaran maka

akukan sesuai prosedur evaluasi yang benar. da dasarnya tiga langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi harus diperhatikan dalam pembelajaran berbasis proyek. Pada dasarnya, evaluasi

maka dilakukan tahapan pelaksan merasaka

Beberapa pela

1. Mempe

guru mengembangkan bahan bela

3.

(47)

pembe kegiatan p peserta d berba bersi

komponen harus dibuatka

Berikut ini contoh RPP yang men berbasis proye

https://www.academia.edu/7694199/

lajaran bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu embelajaran dan juga untuk menilai kemajuan belajar idik. Mengingat yang digunakan adalah pembelajaran sis proyek, maka proyek yang dikerjakan peserta didik fat kompleks terdiri atas berbagai pekerjaan, sehingga setiap

jenis pekerjaan yang akan dilakukan peserta didik n instrumen evaluasinya secara lengkap.

ggunakan strategi pembelajaran k yang diunggah oleh Gayus Purwanto di

Contoh_RPP_Pembelajaran_b

erbasis_Proyek diakses tanggal 18 Maret 2016.

(RPP)

: X / 2

: Matematika-Wajib Topik : Geometri

tu : 4 × 45 menit

mpetensi Inti SMA kelas X:

enghayati dan mengamalkan ajaran agama yang utnya

, disiplin, tanggung jawab, ntun, ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan unjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester

Mata Pelajaran

Wak

A. Ko 1.M

dian

2.Mengembangkan perilaku (jujur peduli, sa

(48)

berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3.Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa

ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

n, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural da bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan inatnya untuk memecahkan masalah.

olah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah an ranah abstrak terkait dengan pengembangan ri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

petensi Dasar

Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama, jujur dan percaya

iri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan a.

2.2 Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan salah yang berbeda dan kreatif

ndeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik aris dan bidang melalui demonstrasi

akan alat peraga atau media lainnya ggunakan berbagai prinsip bangun datar dan

am menyelesaikan masalah nyata berkaitan ngan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang.

ator Pencapaian Kompetensi.

1.Menemukan konsep jarak antara titik dengan titik, titik dengan garis, titik dengan bidang, garis dengan garis. 2.Menemukan konsep sudut antaragaris dengan garis dan

(49)

garis dengan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya

3.Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi

pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep menentukan jarak dan sudut antara titik dan garis dan bidang

D.Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran geometri ini diharapkan siswa dapat:

1.Menuliskan definisi jarak duatitik, titik dengan garis, titik dengan bidang, garis dengan garis.dengan kalimat sendiri. secara tepat, sistematis, dan menggunakan simbol yang benar.

2.Mengimplementasikan konsep jarak 2 titik, titik dengan garis, titik dengan bidang, garis dengan garis dalam pemecahan masalah matematika non rutin.

E. Materi Matematika 1.Materi Prasyarat

- Konsep pythagoras

- Konsep perbandingan trigonometri 2.Materi Pokok

rak antara dua titik

arak antara titik dengan garis ak antara titik dengan bidang Jarak antara garis dengan garis

Metode Pembelajaran

atan pembelajaran adalah pendekatan saintifik ic). Pembelajaran berbasis proyek (Project Based

) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis

- Ja

- J

- Jar

(50)

G.Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan

Pendahulua n

Pra Pembelajaran

1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.

2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya

memahami Geometri

khususnya materi jarak dan sudut antar titik dan garis dan bidangdan

mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan

termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses

pembelajaran berlangsung. 5. Guru melakukan apersepsi

dengan melakukan

pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali.

10 menit

Inti Fase-1: Penentuan Pertanyaan Mendasar Guru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi

pengetahuan yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada penugasan peserta didik dalam

melakukan suatu aktivitas.

(51)

ƒ Bagaimana menentukan jarak antara titik dengan garis?

ƒ Bagaimana menentukan jarak titik dengan bidang? ƒ Bagaimana menentukan

jarak antara garis dengan bidang?

ƒ Bagaimana menentukan jarak antara bidang dengan bidang?

Fase-2.Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)

• Guru Mengorganisir siswa kedalam kelompok-kelompok yang heterogen (4-5) orang. Heterogen berdasarkan tingkat kognitif atau etnis • Guru memfasilitasi setiap

kelompok untuk menentukan ketua dan sekretaris secara demokratis, dan

mendeskripsikan tugas masing-masing setiap anggota kelompok. • Guru dan peserta didik

membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian proyek. Hal-hal yang

(52)

pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan proyek, hal-hal yang dilaporkan, serta alat dan bahan yang dapat diakses untuk

membantu penyelesaian proyek

Fase-3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)

• Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal aktifitas yang mengacu pada waktu maksimal yang

disepakati.

• Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyusun langkah alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu yang telah

dijadwalkan.

• Guru meminta setiap

kelompok menuliskan alasan setiap pilihan yang telah dipilih.

Fase-4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek • Guru Membagikan Lemba

Kerja siswa yang berisi tugas peroyek dengan tagihan: 1) menuliskan informasi yang secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, 2) menuliskan beberapa pertanyaan yang terkait dengan

masalah/tugas yang diberikan, 3) menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip matematika

(53)

dengan tugas, 4) mengaitkan konsep-konsep yang

dinyatakan secara eksplisit dalam tugas dengan konsep-konsep/prinsip-prinsip yang dimiliki oleh siswa

berdasarkan pengalaman belajarnya, 5) melakukan dugaan-dugaan berdasarkan kaitan konsep poin 4), 6) menguji dugaan dengan cara mencoba, 6) menarik

kesimpulan

• Guru memonitoringterhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek

dengan cara melakukan skaffolding jika terdapat kelompok membuat langkah yang tidak tepat dalam

penyelesaian proyek. Fase-5. Menguji Hasil (Assess the Outcome) • Guru telah melakukan

penilaian selama monitoring dilakukan dengan mengacu pada rubrik penilaian.yang bertujuan: mengukur

ketercapaian standar, berperan dalam

mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

Fase-6. Mengevaluasi Pengalaman

(54)

berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada saat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya kelompok lain diminta menanggapi

Penutup • Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya, • Guru memberikan tugas

proyek pada buku halaman 312 untuk dikerjakan selama satu minggu

10

edia/Sumber Pembelajaran busur, klinometer

ar penilaian

an Hasil Belajar

Teknik Penilaian: pengamatan, penugasan (proyek) tes tertulis

Prosedur Penilaian: Aspek yang

dinilai

a. Terlibat aktif dalam

pembelajaran

(55)

geometri. b. Bekerjasama

dalam masalah yang berbeda dan kreatif.

c.

2. P

sim

engetahuan a. Menjelaskan

konsep

menentukan jarak antara titik dan garis dan bidang secara tepat, sistematis, dan

menggunakan bol yang benar.

b. Menentukan jarak antara titik dan garis dan bidang secara tepat dan kreatif.

Penugasan dalam bentuk proyeks dan tes

(56)

3. Keterampilan a. Terampil

menerapkan konsep/prinsi p dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di berbagai kuadran.

Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu

tingginya 3 meter. 1.Sket

en Penilaian Hasil Belajar ertulis

h soal)

hendak merayakan ulang tahunnya yang ke-17 memberikan dekorasi pada kamarnya yang

ok. Dekorasinya berupa menghubungkan dari sebuah lampu yang terletak di tengah

langit-amar dengan titik sudut pada bagian lantai klangit-amar. ka langit-langit kamar berukuran 2,4 x 1,8 meter, dan

salah masalah Wani dalam sebuah gambar!

ifikasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi i!

3.Tuliskan strategi–strategi yang bisa digunakan Wani k menyelesaikan masalah!

enggunakan salah satu strategi, berapakah ng pita minimal yang perlu dipersiapkan oleh

(57)

ukurann oleh Wa Alterna

ya berbeda, tuliskan cara yang dapat digunakan ni untuk menyelesaikan masalah temannya.

tif Pedoman Penilaian:

No Aspek yang dinilai Skor

a

Ji de

b

Sketsa yang dibuat oleh siswa ka siswa mampu membuat sketsa

ngan baik,skornya 2

Jika siswa mampu membuat sketsa tapi elum tepat,skornya 1

Jika siswa tidak mampu membuat sketsa,skornya 0

2

b

Ji

Ji

pe

Masalah-masalah yang dikemukakan oleh siswa

ka siswa mampu mengemukakan masalah dan berkaitan dengan persoalan,skornya 2

ka siswa mampu mengemukakan masalah tapi tidak sesuai dengan

rsoalan yang diminta,skornya 1

Jika siswa tidak mampu mengemukakan masalah, skornya 0

2

Strategi-strategi yang dikemukakan oleh siswa

Jika siswa mampu mengemukakan strategi pemecahan masalah dan

erkaitan dengan persoalan,skornya 2 Jika siswa mampu mengemukakan

ategi pemecahan masalah tapi tidak suai dengan persoalan yang

iminta,skornya 1

ka siswa tidak mampu mengemukakan strategi pemecahan masalah, skornya 0

(58)

Alternatif jawaban :

Siswa menggunakan sketsa untuk

y

menyelesaikan masalah dan

memberikan simbol-simbol matematika ang sesuai

Misalnya siswa memberikan nama lampu dengan titik P, langit-langit

ar adalah bidang EFGH dan lantai kamar adalah bidang ABCD.

Siswa dapat mengidentifikasi masalah, bahwa pemecahan masalahnya dengan

enghitung panjang PA, PB, PC, dan PD kemudian menjumlahkannya.

Menghitung panjang PA dengan

menggunakan segitiga AEP yang berupa egitiga siku-siku.

gan melihat sketsa yang ada siswa lihat bahwa garis PA, adalah sisi miring dari segitiga AEP.

(59)

= 11,25

Dengan demikian panjang pita = AP + PB + PC + PD = 4xAP =

4x 11,25 ≅13,416meter

Keterangan :

Nilai 0 diberikan jika siswa tidak mampu melaksanakan prosedur yang diminta Nilai 1 diberikan jika siswa mampu melaksanakan prosedur yang diminta tetapi hanya sebagian

ilai 2 diberikan jika siswa mampu elaksanakan prosedur yang diminta engan benar

2

N m d

Siswa mungkin memberikan alternatif jawaban yang lain dengan

atokannya. Masing diberikan pedoman penilaian holistik yang memuat proses

ecahan yang terutama meliputi man, komunikasi matematis tan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta

epatan strategi memecahkan salah dan hasil akhir

menggunakan segitiga yang lain sebagai p

penskoran dengan mengacu pada pem

Ide umum pemecahan masalah yang kakan oleh siswa

Jika siswa mampu mengemukakan ide pemecahan masalah dan berkaitan

engan persoalan,skornya 2

(60)

Jika siswa mampu mengemukakan

emecahan masalah tapi tidak sesuai an persoalan yang diminta,skornya

ika siswa tidak mampu mengemukakan ide pemecahan masalah, skornya 0

idep deng 1 J

Ma

Kelas/Semester Tahu

Waktu P

Bubuhkan tand

N o

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP ta Pelajaran : Matematika

: X/2

n Pelajaran : 2013/2014 engamatan :

a √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Nama Siswa

Sikap Aktif Bekerjas

ama

Toleran Kreatif K

Indikator sikap a 1.Kurang

ktif dalam pembelajaran geometri

baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil n dalam pembelajaran

jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian alam pembelajaran tetapi belum konsisten

(61)

Indikator sika

3. Sangat ba bekerjasa

menerus dan ajeg/ Indika

p bekerjasama dalam kegiatan kelompok. jika sama sekali tidak berusaha untuk rjasama dalam kegiatan kelompok.

ik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk kerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih lum ajeg/konsisten.

ik jika menunjukkan adanya usaha

ma dalam kegiatan kelompok secara terus konsisten.

tor sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah eda dan kreatif.

baik jika sama sekali tidak bersikap toleran proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

ka menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda

f tetapi masih belum konsisten.

jika menunjukkansudah ada usaha untuk oleran terhadap proses pemecahan masalah yang a dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.

ikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah eda dan kreatif.

g baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan

menunjukkan sudah ada usaha untuk

culkan ide terhadap proses pemecahan masalah kreatif tetapi masih belum konsisten. ika menunjukkansudah ada usaha untuk culkan ide terhadap proses pemecahan masalah

da dan kreatif secara terus menerus dan .

1.Kuran kreatif. 2.Baik jika

memun

yang berbeda dan 3.Sangat baik j

(62)

NGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN Pelajaran : Matematika

Semester : X/2

lajaran : 2013/2014 ngamatan :

√ pada kolom-kolom sesuai hasil

Nama Siswa

Keterampilan LEMBAR PE

Mata Kelas/ Tahun Pe Waktu Pe

Bubuhkan tanda pengamatan.

No

Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan

masalah

KT T ST 1 Alimuddin

2 Rudi 3

Ketera KT : Kura T : Tera ST : San

Indikato

pemecahan masalah yang rel menentu

1.Kur

ngan:

ng terampil mpil

gat terampil

r terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi evan yang berkaitan dengan kan jarak antara titik dan garis dan bidang.

angterampiljika sama sekali tidak dapat menerapkan ep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang van yang berkaitan dengan menentukan jarak antara

dan garis dan bidang. kons

(63)

2.

masala jarak 3.Sanga

menera masala jara

Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk

menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan h yang relevan yang berkaitan dengan menentukan antara titik dan garis dan bidang tetapi belum tepat.

(64)

LEMBAR KERJA PROYEK endidikan : SMA

Semester : X / 2

Pelajaran : Matematika-Wajib : Geometri

: 4 × 45 menit

ok : ... Kelompok :......

lompok : ... Langkah-langkah penyelesaian proyek:

. Siapkan alat/bahan untuk penyelesaian proyek 2. Tentukan objek yang akan diamati

Lakukan pengukuran berdasarkan jenis tugas yang diberikan

4. Menyajikan hasil pengukuran dalam Lembar Kerja Proyek

Diskusikan dan simpulkan hasil pengukuran 6. Sajikan hasil diskusi dalam diskusi kelas

kan hasil pengukuran ke dalam Tabel dibawah ini Hasil pengukuran

jarak

Besar sudut yang terbentuk

Keterangan Satuan P

Kelas/ Mata Topik Waktu Kelomp Tugas Nama Ke

1 3.

5.

Saji No.

(65)

Jarak t Besar S Jarak

erpendek : ... udut : ...

Terpanjang : ... ...

impulan :

... ... ... ... ...

ggota Kelompokmu disini : ...

... ... ... Besar Sudut : ...

Kes

... ... ... ... ...

Tuliskan An 1.

2. ... 3. ... 4.

Bagaimana

sesua

Tulisk

…………

dengan contoh RPP di atas? Apakah menurutmu sudah

i dengan langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis proyek?

an saran dan pendapatmu di sini!

………

………

………

………

……… ………

………

……

(66)

D.Aktivitas Pembel Setelah

ajaran

Anda mempelajari uraian materi pada Kegiatan ran 2 ini, pilihlah sebuah topik yang akan dijadikan royek pada siswa. Buatlah sebuah rencana proyek yang akan

an kepada siswa.

E. s/Tugas

soal latihan berikut ini untuk menguji sejauhmana saan materi pada Kegiatan Pembelajaran 2 ini!

ah awal dalam merencanakan pembelajaran berbasis yek yaitu menyusun/membuat pertanyaan penting

tial question). Menurut Anda mengapa

sun/membuat pertanyaan penting (essential question) upakan salah satu langkah yang penting dalam penerapan

elajaran berbasis proyek?

erupakan suatu alat yang dapat digunakan dalam otentik dalam pembelajaran berbasis proyek. urut Anda mengapa rubrik dapat digunakan sebagai alat

an otentik?

F. man

belajaran modern bukan berarti menggunakan teknologi . Walaupun tanpa teknologi modern, guru harus

membuat siswa berpikir kritis dan membuat model belajaran dengan sumber belajar yang ada dan sederhana.

h-langkah penerapan pelaksanaan pembelajaran PBL ki beberapa langkah yaitu dengan mempersiapkan

(67)

mem

onotor pelaksaan PBL, melakukan penilaian, dan engevaluasi PBL.

G Balik dan Tindak Lanjut

rkan langkah-langkah penerapan pembelajaran berbasis ada langkah mana yang menurut Anda masih dirasakan emiliki kendala dalam penerapannya? Identifikasilah

han yang dirasakan dan silakan Anda diskusikan peserta pelatihan lainnya atau tanyakanlah pada

or Anda saat tatap muka serta lengkapilah pemahaman an mencari dari berbagai sumber (buku atau internet).

H awaban

ambu kunci jawaban:

ek pembelajaran berbasis proyek yang baik dibangun di pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing oleh guru .

nyaan penting (essential question) merupakan pusat penyelidikan dan datang sebelum memutuskan kegiatan proyek . Tentunya hasil proyek didorong oleh

aan atau masalah pernyataan penting .

Pembelajaran berbasis proyek, pertanyaan penting aik harus mendorong melakukan proyek, menangkap

(68)

Pertanyaan penting juga dapat menciptakan kerangka kerja dan lingkungan nyata dimana siswa belajar sehingga akan mendorong proses penyelidikan dan mendorong siswa untuk mengambil pilihan yang bijaksana antara pilihan-pilihan yang ada berdasarkan kriteria yang jelas, mensintesis yaitu menciptakan versi baru atau berbeda, dan menganalisis yaitu mengembangkan pemahaman yang menyeluruh dan kompleks melalui pertanyaan. Pertanyaan penting akan memicu rasa ingin tahu dan rasa heran yang berasal dari keinginan untuk memahami masalah. Jika jawaban untuk pertanyaan penting tidak dapat ditemukan maka mereka harus diciptakan jawaban tersebut.

2. Penilaian otentik berhubungan erat dengan pengalaman nyata sehari-hari. Penilaian otentik merupakan penilaian berbasis kinerja. Guru mengamati siswa dalam proses mengerjakan sesuatu karya nyata, memberikan umpan balik, memonitor pelaksanaan umpan balik, dan melakukan evaluasi yang sesuai. Rubrik adalah alat penilaian otentik yang dirancang untuk mensimulasikan aktivitas kehidupan nyata di mana siswa terlibat dalam memecahkan masalah kehidupan nyata. Hal ini sangat berguna dalam menilai kriteria yang kompleks dan subjektif. Penilaian formatif akan sangat baik jika diggambarkan dengan rubrik dan menjadi bagian yang berkelanjutan proses belajar mengajar. Alat penilaiannya terdiri dari skala penilaian, kriteria evaluasi dan deskripsi.

Mengapa menggunakan rubrik?

(69)

berpasangan dapat melakukan penilaian diri dan bertanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri. Siswa dilibatkan dalam proses belajar mengajar. Siswa akan memiliki ide yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan secara spesifik dalam hal kinerjanya. Siswa dapat dilibatkan dalam proses merancang rubrik sehingga siswa belajar menjadi lebih fokus. Pihak-pihak terkait dapat memperoleh informasi yang jelas tentang penilaian siswa dan tujuan pembelajaran itu sendiri.

Untuk memastikan penggunaan yang efektif dari rubrik , libatkan siswa dalam hal berikut:

• Aturlah siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat orang atau lebih dan berikan mereka rubrik yang akan digunakan untuk suatu tugas tertentu

• Beritahulah siswa untuk membahas tugas yang telah diberikan dan mempresentasikan hasil kelompoknya kepada seluruh kelas .

Gambar

Gambar 1.2 Kegiatan siswa dalam pengamatan dan pengamblian data
Tabel 1.1. Perbandingan Siswa Melakukan Proyek dan  Pembelajaran Berbasis Proyek
Gambar 1.3! Apa yang dapat Anda simpulkan berdasarkan gambar
Gambar 2.1 Tahapan dalam PBL
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat kerja proyek sesuai dengan kompetensi belajarnya, dalam

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran Project Based

Penelitian ini dapat memberikan wawasan pada penulis tentang cara menerapkan strategi belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek

Banyak sekali manfaat yang dapat diraih melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) ini, misalnya: (1) siswa menjadi pebelajar

Untuk membuat model evaluasi pembelajaran PjBL (dari serangkaian dimensi penilaian portofolio, proyek, presentasi proyek dan tes tulis) berbasis logika fuzzy dapat

Dalam mengembangkan modul ini penulis menggunakan konsep scientific dengan model Project Based Learning (Pembelajaran berbasis proyek), karena proses pembelajaran yang

Pendapat diatas dapat ditarik kesimpulannya bahwa model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa

Maksud dan Tujuan Maksud: Maksud dari Peningkatan Pembelajaran Melalui Metode Project Based Learning PBL Berbasis Praktikum Software Engineering & Data Science adalah untuk menciptakan