• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1gB4 Tentang perindustrian (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 22,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274);

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1gB4 Tentang perindustrian (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 22,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274);"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

︵ 

 一

IMenimbang

:

a.

lllengingat

:

1.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAl

OMOR 9 TAHUN 2001

TENTANG

IZIN USAttA INDLleTRI DALAM WiLAYAH

KABUPATEtt KUTAl

DENGAN RAHMAT TU‖

AN YANG MAHA ESA

81」

PATI KUTAl,

bahⅥ

/a dengan telah diserahkannya kevvenangan bidang

Perindtistriarl ternlastlk Ke、

venangan Perizinan kepada

Pemerinta1l Daerah sebagal:nana ditetapkan dengan Undang‐

undang Rl lklomor 22 Tahun 1999 dan Peraturan Daerah

Kabtlpaten K{メ

tal Nonlor 27 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pornerinta1l KabtIPatell lく

utal,rnaka untuk melaksanakannya perlu

dilakukan pengaturan penyelenc」 garaan lzin Usaha lndustri dalam

ミ氏ilayah iくabupaten Kutai:

Bahい ノa tirltuk rnal〈 sud htlruf a diatasi peFlu menetapkan ketentuan

tentang 12irl Usalna lndustri dengan Peraturan Daerah:

Undang‐∪

ndang RI Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan

Undang‐

Undang RI Darurat Nomor 3 Tahun 1953

entang

Pembentukan Daerah Tingkat H di Kalimantan(Lembaran Negara

Tahun 1953 Nomo「 9)Sebagai undang‐Undangi

2.

undang-undang RI

Nomor

5

Tahun

1gB4 Tentang perindustrian

(Lembaran Negara

Tahun

1984 Nomor

22,Tambahan

Lembaran

Negara Nomor 3274);

∪白dang― ∪

[ldang RI NolmoF 3 Tahun 1992 Tentang llVttib Daftar

Perusahaan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor i

Tambahanヒ

oinbaran Negara i・

tonlor ):

Undan曇

_undaい 聾 RI 卜10機。「 2ひ Teわ

un i997 Tentang Pentteiolaan

LingkungaFゝ

Hidup lTambahan Lembaran Negara NonnoF 3699,:

∪ndang― ∪

ndang RI Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan

Daerah (Lenlbaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

tembaran Negara Nomor 3839)

Undang_Undang RI Norllor 25丁 ahun 1999 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Perllettntah Pusat dan Daerah (Lembaran

b. 3. 4. 5. 6. ヽ ヽ

(2)

I'Jcgara

Tahun

lggg

hlomor

72,

Tambahan Lembaran

Negara

Nonror

3Ba8);

7.

Undang-Undang

Rl

Nonror

34

Tahun 2000

Tentang

Perubahan

Atas

Unclang-Undang

RI

Nornor

18 Tahun 1997

Tentang

Pajak

Daerah

dan

Retribusi Daerah

(Lembaran Negara

Tahun

2000

Nomor 246);

B.

Peraturan

Pemerintah

Rl

Nomor

17

Tahun 1986

Tentang

Kev'lenangan

Pengaturan, Penrbinaan

dan

Pengembangan

lndustri

(Lembaran Negara

Tahun

19BO Nomor

23,

Tambahan

Lembaran

l.Jegara

Nomor 3352);

9.

Peraturan Pemerintah

Rl

Nonror

13

Tahun

lggs

rentang

lzin

Usaha

lndustri (Lembaran

Negara

Tahun

lgg5

Nomor 25);

10.

Peraturarr

Pemerintalr

Rl

Nomor

2s

rahun

2000

Tentang

Kevrenangan

Propinsi $ebagai Daerah

otonom

(Lembaran

Negara

Tahun

2000

Nonror

54,

Tambahan Lembaran

Negara

Nonror 3952);

11.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 84 Tatrun 200 Tentang pedoman

organisasi

Perangkat

Daerah

(Lenrbaran

Negara

Tahun

2000

Nomor

165):

12.

Peraturan

Pemerintah

Rl

Non:or

2a

rahun

2oo1

Tentang

Pembinaan

dan

Penqav,rasan

Atas

Fenyelenggaraan pemerintah

Daerah

(Lenrbaran

Negara Tahun

2001

Nomor

41,

Tambahan

Lembaran

l,Jegara

Nomor 4090);

l3.Peraturan

Daerair l(abupaten

Daerah,Tingkat

Il

Kutai

Nomor

B

Tahun

19sg

Penyidik

Pegiav,zai

Negei'i

$ipil

dilingltungan

Pemer-intah

Daci'ah

Kabupaten

Kutai ;

14.

Peraturan

Daerai-i

Kabupaten

Kutai

I'Jornor

zr

rahun

2000

Tentang

l(ewenangan Pemerintah

Daerah

Kabupaten

Kutai

(Lembareri'r

Daerah

l(abupaten

Kutai Nonror

24 Tahun

2000);

15.

Peratnran

Daerah

Kabr-rpaten

Kutai

Nomor

39

rahun

2000

Tentang

i:)ernbei"itukan

Lonibaga perangkat Daerah

Kabupaten

Kutai

(Lenri:aran Daeralr

Kabupaten

Kr-rtai

Nomor

Tahun 2000);

Derlgan pttrsetu」 t,象n

DEWAN PERYJAKILA『

RAKYAT DAERAH KASUPATEN KUTAI

Menetapkan i PERATIJRAN DAERAH TERTANG !ユ

I「

I USAHA INDuSTRI DALAM

(3)

一 ,

蒙 ,

BAF3 1

KttTEl・

lTUAN UMUM

Pasa1 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan i

a.

Daerah adalah KabuPaten Kutai;

b.

Pemerintah Daerah adalah

Bupati

sebagai badan

eksekutif

Daerah;

c.Kepala Daerah adalah Bupati Ktitai:

d.WlFak‖ Kelala Daorah adalahヽノヘノakil Bupati Kutall

e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kutali

f. Dewan Penら

rakilan Rakyat Daerah adalah Badan tegislatif Daerahi g. Dinas Perindustrian adala1l Dinas Perindustrian Kabupaten Kutail

11. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Kutali l. Dinas Pendapatan adalall Dinas Pondapatan Kabupaten Kutai:

i輩

IttPttln竜

k憩

宣軌遇

ng ddapkan deh KepJa Daerah dengan

iaerahi

k. industFi adalah kesiatan okononll yang nlongola1l bahan mentahi bahan baku

barang setenga1l ladi clanfatati baran9 1adi rnOniadi baran9 dengan nilal yang lebih

tinggi unttlk pengsuinaannya terrnasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan

industri:

│. Badan adalah Sekunlptllan orang dan/atau modal yang merttpakan kesatuan balk

yang nlelaktlkan usaha nlatlptln yang tidak melakukan usaha yang meliputi

Perseroan Terbatas, Porsoroa1l Koinanditer,Perseroan lainnya, Badan∪

saha lv4‖ ik

Negara atatl Daeran dOngali nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi,

Koperasi, dana pensiun, persekutuan, pelkul■ lpulan, yayasan, o「

ganisasi massa,

organisasi sosial poli傾 ki atau or9anisasi yang seieniSllembaga,bentuk usaha tetap,

dan bentLIk badan laiinllya.

m. lzin ∪3aha lndtlst「i adolah 3o「at lぇ11l yang diborikan olc偽 │く

epala Daerah untuk

melakul(an kegiatan ttsalla di lDidang industri.

BAB II

KETENTUAN PERIZINAN

Pasal

2

('i)

'

'

Setiap penclirian perusalraan

lnclustri

rn,ajib

memperoleh atau harus terlebih dahulu

**ndupatl<an

lein Usaha lnclnstri

clariKepala

Daerah yang

selanjutnya disebut

lUl;

(2)

Jenis lndusiri

tertentu cjalanr kelompok inclustri

kecil

dikecualikan

dari

kewajiban

untuk

memperoleh

IUI;

beserta

perangkatnyat"Daerah

Otonom yang

lain

(4)

一 一 . , 一             o 葬 ,一 (3) (4)

Terhaclap inclustri

tedeniu

scbagainrana dirnal<sud

pada

ayat (2)

cukup

dengan

Tanda

Daftar

lnciustri

yang seianjutnya

disebut TDI dan

diberlakukan

sebagai

IUI;

.

Penetapan kelompok irrdustri

sebagiimana dimaksud

ayat

(1)

dan

ayat

(2)

clilakukan

oleh

Bupati berdasarkan

nilai

investasi perusahaan keseluruhan

di

Iuar

Pasal

3

Perusahaan lndustri yang melakukan perluasan melebihi 30 % (tiga puluh prosen)

dari

kapasitas produksi yang telah diizinkan sesuai dengan lzin Usaha lndustri yang dimiliki,

diwajibkan

memperoleh

lzin

Perluasan

dari

Kepala Daerah;

1   2

Pasal

4

lUl,

lzin

Perluasan

dan TDI

berlaku

selama

4

diwajibkan

mendaftarkari

ulang ;

lUl

dan lzin

Perluasan diberikan untuk jenis

negatif investasi (DNl);

(empat) tahun dan setiap tahunnya

industri

yang tidak

termasuk daftar

︵ 一

(2)

((3)

(4)

(3) Ketentuan

lUl dan lzin

Perluasan

bagi

perusahaan

PMA

dan

PMDN

ditetapkan

dengan

ketentuan

tersencliri ;

Pasal

5

(1)

Untuk

memperoleh

lul

diperlukan

tahap

persetujuan

prinsip atau

tanpa

melalui

tahap

persetujuan prinsip;

Perusahaan industri yang

telah memperoleh tUl, dalam jangka waktu

3

(tiga)

bulan

wajib mendaftarkan peruiahaannya dalam Daftar Perus'ahain sesuai

ket'entuan UU

No.3

Tahun

1992 tentang

Wajib

Daftar Perusahaan;

Persetujuan

Prinsip

diberikan kepada

perusahaan

industri untuk

melakukan

persiapan-persiapan

dan

pembangunan

pabrik serta instalasi peralatan dan

bukan

untuk

produksi

komesial;

Persetujuan

prinsip diberikan

untuk

jangka waKu paling lama

1 (satu)

tahun;

Pasal

6

(1).Perusalraan industri yang

ciiv,,ajibkan

melalui

tahap persetujuan prinsip adalah

:

a).

Jcnis

industri

yang

proses

oroduksinya bcrpotensr merusak

alau

membahayakan

lingkungan

serta

menggunakan

sumber daya alam

secara

berlebihan;

atau

b).

Tidak

berlokasi

di dalam

kawasan industri;

(2).Perusahaan industri

yang

tidak tergolong sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1),

untuk

memperoleh

lUl

tidak

diwajibkan melalui

tahap

persetujuan prinsip,

tetapi

(5)

(3).Penetapan jenis-jenis industri sebagaimana dimaksud ayat

(1)

butir (a) serta surat

pernyataan sebagaimana

dimaksud

ayat (2)

dilakukan

oleh Kepala Daerah;

BAB III

PROSEDUR DAN KE・

IWENANGAN PElbll13ERIAN IZIN

Pasa1 7

(1).∪

ntuk rnenlperoleh persetuiuan pttnsip sebagaimana dinlaksud pasa1 5 ayat(1),

perusahaan industri mengalukan perrnintaarl tertulis kepada Bupati dengan

nlelanlpirkan Rekamanメ 囃dc Pendiriall Perusahaan,卜

JPVVP,dan rencana proyek:

(2).∪

ntuk mOmperoleh l∪

l, sebagaimana dilmaksud pasa1 2 ayat(1), perusahaan

industri nlengajukan permintaan tettulis dengan nlelampirkall Rekaman lzin Lokasi,

izin Cangttuan(HO)/SIT∪

,dOkumen AMDAL/UPL dan∪

KL yang telah disahkan,

setta pernyataan lain yang ditetapkcnn oleh Kepala Daerahi

(3).Untuk memperoleh izin periuasan sebagaimana dirllaksud pasa1 3,perusahaan

industri walib lnenyampalkan rencana perluasan industri sena memenuhi

persyaretan iingkunganヤ liclupl

(4).Untuk rlnemporoleh TDi sebagainlalla dimaksud pasa1 3 ayat(1), perusahaan

industri rlnengajtlkan pernlintaan tortulis dengan mengisi forrnulir yang disediakan

serta mdampirl(an Rekaman NPVγ

P,lzin HOノ

SITU,dokumen∪

PLノ

UKL atau SPPL

setta peFSyaratan tai:l yang ditetapkan oleh Kepala Daerahi

Pasa1 8

(1).Kewenangan pemberian persetujuan prinsip,IUI,12in Perluasan dan Tanda Da■

ar

lndust面

(TDI)berada pada Kepala Daerah:

(2)Kepala Daerah dapat melirnpahkan kevノ

enangan dirnaksud pada ayat(1)kepada

Kepala Dinas Perlndustrian:

(3).Kewenangan pemberian persetuluan prinsip,IUl dan izin perluasan bagi PMA dan

PMDN diaturtersendiri oleh Kepala Daeralli

BAB iV

iNFORMASHNDUSTRl

Pasal

9

(1).Bagi

perusahaan

industri

yang

telah

memperoleh persetujuan

prinsip

wajib

menyampaikan

informasi kemajuan

pembangunan

pabrik

dan

sarana

produksi

kepada

pejabatyang mengeluarkan persetujuan prinsip

setiap

6

(enam) bulan;

5

ハ ︶

(6)

(2).Bagi

perusahaan

industri

yang telah

memperoleh

lUl/TDl

wajib

menyampaikan

informasi

industri secara

berkala

kepada

pejabat

yang

mengeluarkan

izin

yaitu

setiap

3

(tiga) bulan;

BAB V

JENIS」

ENIS USAl→

A INDUSTRI

YANC DiWAJI醸

KAN MEM:LKIIZIN USAHA INDUSTRl

Pasa11 0

enis― leniS usa1la industFi Cliヽ/aliblk/an inernilikilzin Usaha lndustitt adalah i

,INDU3‐

RI KIMIA=AG菫○

,DAN HASIL ttUTAN`

A.INDUSTRI PENGOLAHAtt DAN PttNGAVゞ ETAN DAGlNG, IKAN, BUAH‐

BUAHAN,SAYURAN,観

INYAべ

DAN LEMAK:

1. lndustri Pengola1lan dan Pengav/etan Dagingl

2. lndustri Pengalengan lkan dan Biota Perairan lainnyal

3. lndustri Penggaranlan/Pengeringan dan[31ota Perairan lainnyal

4. lndustri Pengasapan lkan dan 31ota PeFairan lainnya;

5. lndustri Pembekuan lkan dan Biota Perairan iainnyal

6. industri Penlindangan ll(aln dan Biota Perairan lainnyal

7. industFi Pengolahan dan Penga、 A/etan lainnya untuk lkan dan Biota Peralran

iainnyal

8. industri Pengalengan BLlah‐

buahan dan Sayuran:

9. lndustri Pengasinan/Perrlanisan Buah―

buahan dan Sayuran:

10. industi・I PeluFnatan Buah― buahan dan Sayul・ an:

11. Industil PengeFingan Bua11-buahan dan Sayurani

12. indust「i Pengolahan dan PengaⅥ ノetan lainnya untuk Btlahi

13.lndusttt Kasar(Minyak Makan)dan Nabati dan Hewani

14. lndustri lMargarine:

15. industri Minyak C・ oreng dari∼linyak Kelapal

16. industri M!nyak Goreng darilⅥirlyak Kelapa Sawiti 17. lndustrilⅥ inyak Goreng lainllya dari Nabati dan Hewani:

18. lndustri A/1inyak lⅥakan clar、 Lemak lainnya dari Nabati dan Hewani:

B.lNDUSTRiSUSU DAN MAKANAN

l. industri Susu

2. lndtlstri卜Jakanan dari SustI

3.industri Es Krim

DARiSUSU:

C.

INDUSTRI PENGGILINGAN PADI.PADIAN, TEPUNG DAN MAKANAN TERNAK

1.

lndustri Penggilingan dan Pembersihan Padi-Padian

lainnya

2.

lndustri

Pengupasan

dan

Pembersihan Kopi

3.

lndustri Pengupasan,

Pembersihan

dan

Pengeringan

Coklat

(Kakao)

4.

lndustri Pengupasan dan Pembersihan Biji-bijian selain

Kopi dan

Coklat

5.

lndustri

Pengupasan

dan

Pembersihan Kacang-kacangan

6.

lndustri Pengupasan dan

Pembersihan

Umbi-Umbian (Termasuk

Rizona)

(7)

7.

lndustri

Kopra

B.

lndustri Tepung

Terigu

q

lndustri

Berbagai

macam Tepung

dan

Padi-Padian,

Biji-Bijian,

Kacang-Kacangan, Umbi

10.

lndustri

Pati

Ubi

Kayu (Tapioka)

11.

lndustri

Berbagai Macam Pati Palma

12.

lndustri

Pati lainnya

13.

lndustri Ransum

Pakan

Ternalo'lkan

14.

lndustri

Konsentrat Pakan

Ternak

D.IND∪

STRI MAKANAN LAINNYA:

1,lndustri Rou dan seleniSnya

2. industri Gula nlerah 3. lndustri(3ula lainnya

4. lndLIStri Si「

op

. 5. lndustri Pellgolahan gula lainnya Selain(3irop

6. lndustri Bubuk Coklat

7. lndustrilvlakanan dari coklat dan Kenlbang(3ula

8.lndustri Makaroni,Mie,Spaghetit Bihun,Sous dan SeieniSnya

9. lndlJstri Pengolallan Teh dan Kopi

10. Industri Es ll. lndustri Kecap

12, lndustri Tempe

13. lndustri ,゛

akanan dari Kedele dan Kacang― kacangan lainnya selain Kecap dan

Tempe

14.lndustri Kerupuk dan seleniSnya

15. lndustri Bumbu h/1asak dan Penyedap Makanan

16. lndustri Kue Basah

17. lndustri Makanan yan9 belum teFrnaSulく

kelompol(rnanapun

E.lNDUSTRI MiNUMAN:

1. lndustri Minunnan Keras 2.lndustrl Anggur dan selenisnya

3. lndust「i陶lalt dan卜ごlinurinan yang rnengandtlngヽ 4alt

4.lndustri Minunlan代

i:〕

gan(SOつ

;

F.IND∪

STRI PttNCOLA卜

lAF」 TE「

vIBAKAU:

1. lndustri Pengeringan dan Pengolahan ttembakau

2. lndustri Rokok Kretek

3.indLIStri Rokok Putih 4. industri Rokok lainnya

5. lndustri Hasillainnya dari Tenlbakaut Burlnbu Rokok dan Klobot`Kawungl

G.INDUSTRI KULIT DAN BARANG DARI KULIT:

1.industtt Pengawetan Kulit

2. lndustri Penyanlakan Kulit

H.INDUSTRIPENCGERGAJIAN DAN PENGAWETAN:

1.lndtlstri Penggergalian Kayu

2. lndustil Pengav〆

etan Kayu

(8)

3.

lndustri

Pengawetan Rotan, Bumbu dan sejenisnya

4.

lndustri Pengolahan

Rotan

INDUSTRI

BARANG-BARANG DARI KAYU DAN BARANG-BARANG ANYAMAN

1.

lndustri

Kayu

Lapis

\

2.

lndustri

Kayu Lapis Laminasi,

termasuk

Decorative Playwood

4.

lndustriVeneer

5.

tndustri

Moulding

dan

Komponen

Bahan Bangunan

6.

Industri Peti Kemas

dari

Kayu kecuali Peti

Mati

7.

lndustriAnyaman-anyaman dari

Rotan

dan

Bambu

8.

IndustriAnyaman-anyaman

dari

Tanaman selain

Rotan

dan

Bambu

9.

lndustri

Kerajinan

Ukir-Ukiran dari

Kayu

kecuali

Furniture

10.

lndustri Alat-alat Dapur

dari

Kayu Rotan

dan

Bambu

11.

lndustri

barang

dari Kayu,

Rotan, Gabus

yang

belum

tercakup sebelumnya

J.

INDUSTRI

KERTAS BARANG DARI KERTAS DAN SEJENISNYA

:

1.

lndustri Bubur

Kertas

(PulP)

2.

lndustri

Kertas

BudaYa

3.

lndustri

Kertas Berharga

4.

lndustri

Kertas

Khusus

5.

lndustri

Kertas lndustri

6.

lndustri

Kertas

Tissue

7.

lndustri

Kertas Lainnya

8.

lndustri

Kemasan

dan

Kotak

dari

Kertas

dan

Karton

g.

lndustri

Barang

dari

Kertas

dan

Karton

yang

tidak

termasuk

dalam

sub

golongan

manapun;

K.

INDUSTRI

PENERBITAN

:

1.

lndustri Buku,

Brosur,

Buku

Musik dan

Publikasi

Lainnya

2.

lndustri

Surat Kabar, Jurnal

dan

Majalah

3.

lndustri

Penerbitan Lainnya

4.

Industri Percetakan

5.

lndustri Jasa

Penunjang

Percetakan;

L.

INDUSTRI BARANG-BARANG DARI BATU

BARA:

1.

lndustri

Barang-Barang

dari

Batu

Bara;

M. INDUSTRI

BARANG-tsAR,ANG

DARI HASIL

PENGILANGAN MINYAK

BUMI

1.

lndustri

Barang-Barang

dari

Hasil

Kilang Minyak

Bumi

N.

INDUSTRI BAHAN KIMIA INDUSTRI

:

1.

lndustri

Kimia Dasar

Anorganik,

Khlor dan Alkali;

2.

lndustri Kimia

Dasar

Anorganik,

Gas

lndustri;

3.

lndustri Kimia

Dasar

Anorganik,

Pigmen;

4.

lndustri Kimia

Dasar Anorganik,

yang

idak

diklasifikasikan

di

tempat lain

;

5.

tndustri Kimia Dasar Anorganik, Bahan Kimia

dari

Kayu

dan

Getah

(GUM)

hasil

Pertanian;

(9)

7.lndustri Kinlia Dasar Anorganik,yang bersunller dari Minyak Bumi dan'gas

Bunli serta dari Batu Bal・

al

8. lndustri Ki:nia Dasar Anorganik, yang menghasilkani.bahan kirnia khusus

(SpeCiatti Chernicais)i

9. Industri Kirnia Dasar C)「 ganik yang tidak Diklasifikasikan ditempatlaini 10.lndustri Pupuk Alan1/NoFl Sintetis:

11. lndustri Pupul(Buataln Tunggal:

12.lndust面

Pupuk Buatan Maemuk dan carnpurani

13: lndustri Puptlk Lainttlyal

14 :1ldustri Damar Buatan(Resin Sintetis)dan Bahan Plastik: 15.industri Karet Bua搬 ni

O.INDtlST数

l BAttANC‐

SARAttG KIMIA LAINNVA:

1.industri Bahan Baku Pemberantas Harna(Bahan Aに

1う

2.industri Pelllberantas Hama Forrnulasi:

3.lndustr・ i Zat Rengatur Turll毎 ∪hi

4.lrldustri Cat,Pernis dan Lak:

5.Industri 3ahan Fal・

:nasilndustri SabLIn dan Bahan Pembersih Keperluan Rumah

Tangga,terrnastlk Pasta(3igi:

7、 industri l(osrnetik:

8. lndustri Perol(aVLerni `.9.lndustri Tinta:

10.indust咸

Minyak Atsiril

ll,lndustH Korek Apil

12. lndustri Bahan Kinnia dan 3arang Kirnia Lainrlya.

P. lNDUSTRI KARET DAN BARANG DARI KAttET:

1. Industri Ban luar dan Ban Dalam

2. lndustri Vulkani isir Ban 3. lndustri Pengasapan Karet 4.lnduSt百 Remilling Karet

5.industri Karet Rernah(Crumb Rubber)

6. industri Barangぃ barang da「i Karet untuk Keperitlan Rumah Tangga

7. lndusti・i Barang‐barang dari Karet untuk Keperluan lndtlstri

8. industi・I Barang―barang dari Karet yang belum terrllasuk

Q.INDUSTRI BARANG DARi PLASTIK

l. industri Pipa dan Slang daFi PlaStik

2. indtlstFi Bararlg Plastik Lerllbaran 3. lndustrilⅥ edia Rekam dari Plasむ k

4.lndlJstri Perlengkapan dan Peralatan RLImah Tangga(tidak terrllasuk Funiture) 5. │:ndustri liKemasttn daln Plastik

6. indし lstri 3aran9‐barang dan PeralatanTeknittrindt,stri dari Plastik 7. industri Saran9-barang Piastik lainnya.

R.!NDUSTRIGELAS DAN BAR3へ

NC DARIGELAS:

1. lrldtlst「i Kaca Lomじara n

2.lndustri Kaca pengaman

3. indLIStri Kaca lainnya

4.lndustri Perlottgkapan dan Peralaね n Rumah Tangga dal・ i(3elas

(10)

5. indttstri/ミlat―alat Laboratoriu111,Farnlasi dala Kesehatan dari Gelas

6. lndustri Kemasan dari(3elas

7. industil Barang―barang lainnya dari Celasi

S.lNDUSTRI BARANG‐ BARANG DA娑

I PORSELIN:

1. lndustri Perlengkapan Rtimah Tangga darl Porselin

2. inrJustl・ l Bahan Bangunall dari Porselln

3. lndustri Alat Laboratoriunl danノ ヽlat ListriVTeknik dari Porselin 4. IndustFi Barang_barang lainnya dari Porselirl

T.I漏

DUSTttI PEN奪

OLAHAtt TANAtt LIAT:

1,lndusttt Bata Tahan Api dan seieniSnya

2. lndust「 I Barang‐barang Tahan Apilainnya darittanah Liat/Keranlik

3. industri BaFang_barang dari Tanah Liat untuk Keperluan Rumah Tangga

4. industFi Batu Bata dari Talnall Liat

5、 lndustri(3enteng dari Tanah Liat

6. industri Bahan bangunan dari Tanah Liat selain Batu Bata dan(3enteng

7. industl・i Barang iainnya dari Tanarl Liati

U.INDUSTRISEMEN,Iく

APUR,DAtt GiPS I

l. industri Selη

on

2, lndLIStri Kapur

3. indtistri(3ips

4. 1lldustri BaFang_baralnc」

dari Somon

5 1rldtJstri Baran9-barang dari Kapur

6. lndust「 I Barang‐

barang dari Semen dan Kapur untuk Konstruksi

7. industri Barang―barang dari Semen dan Kapu「 lainnyal

V. INDUSTRI BARANG‐

BARANG DARiBAT∪

:

1.lndustri Barang dari Mar・

Fner dan Granit urltuk Keperluan Rumah Tangga

dan Paiangan

2. lndustri Barang dari Ma:・rlner dan Cranit untuk Keperluan Bahan Bangunan

3.lndustri Barang datt Batu untuk Keperluan Rumah Tangga dan Paiangan

4. industri Bararng dari lvlarrller,Granit dan Batu lainnya:

W.lNDUSTRI BARANG‐

BARANG DARIASBES

l. lndustri Barang dari Asbes untuk Keperltlan Bahan Bangunan

2. lndustri Barang dari Asbes untuk Keperluan lndustFi 3. lndustri Barang― barang daFi Asbes lainnyal

X.INDUSTR1 8ARAttG GALIAN 8UKANに

OGAM LAINNVA:

1′ industri Sarttng oaliar1 81■ lan Lo参曇ill:拿:静ぃv書:

Y.INDUSTRIFURNITt」 R:

1. lndust「iFし1『rlitur daFi Kaytl

2. lndustri Furnitur daFi Rotan dan ata141 Bambu

3. indtlstri Furnittir clari Plastik

4.industri Furnitur yang belunl teFCakup dalaln kelompok 361 01 hing9a 361 04

10

(11)

lNDUST賦

ILOOAM=聞

E31譴 ,ELEiく T釈

ONiKA DAN ANEKA: .

A.INDUSTRI PEMINTALAN,PERTENUNAN DAN PENGOLAHAN AKHIR TEKSTIL

l lndustrl Persiapa1l Serat Teks輛 │

2. industri Pemintalan Berialng

3.industtt Pertenunan(Kecuali Pettenunan Karung Goni dan Karung Lainnya.)

4.lndustFi Kain Tenun ilく at

5. lndustrl Penyemptlrnaan Benang

6. industri Penyelttpurnaan Kain 7. llldustrl Percetakan Kain 3.industri Batik:

B.lNDUSTRI BARAttG JADITEKSTIL DAN PERMADANI

l. Industri 3arang」 adi Tekstil,kecuali untuk Pakaian Jadi 2. lndustri Barang」 adi Tekst11,Untuk keperluanKosmetika

3. lndustri Karurlg Goni

4. industri Bagor dan Karung Lainnya 5.lndustri Perrnadani Babut

61 1ndustri Tali:

Ct lNDUSTRI PERAJUTAN

l.industri Kain Ralut

2.lndustri Pakaian」adi Ralutan

3.lndustri Rajutan Kaus Kaki 4.lndustri Barang」 adi Ralutan

D.lNDUSTRI KAPUK

l. lndustri Kapuki

E.INDUSTRI PAKAIAN」

ADi,KECUALIUNTUK PAKAIAN JADI BERBULU

l. Industri Pakalan」adi dari Tekstil

2. industri Pakaian」adilainnya dari ttekstil

3. industri Pakaian」adi dari Kulit

4. lndustri Pakaian」adi lainnya dari Ktlliti

F.INDuSTRI PAKAIAN」

ADi′

BARANG JADIBERBULU

l.lndustri Bulu Tiruan

2. lndustri Pakalan」 adi/Barang Jadi BeFbulu dan atau Asoseris dari Tekstil

3.lndustri Pencelupan Bulu

G.INDUSTRI KULIT DAN BARANG DARI KULIT

l. industri Bulu Tiruan

2. lndustri Barang dari Kulit dan Kulit Buatan untuk Keperluan Pribadi

3. lndustri Barang dari Kulit dan Kulit Buatan untuk Keperluan Teknik/lndustri 4. lndustri Barang dari Kulit dan Kulit Buatan untuk Keperluan Hewan

(12)

H.

INDUSTRI UNTUK ALAS KAKI

l. lndustri Alas KalN/l untuk Keperluan Sehari‐hari

2. lndustri Sepatu Olah Raga

3. lndustri Sepatu Teknik Lapangaln/Koperlualn llldustri 4.lrldustri Alas Kaki Lainnya:

lNDり

STRi SttRAT BUATAN

l.indust!・i Serat/Benang Filannan Buatan

2. industri Serat Stopel Buatani

lNDUSTRIL00AM DASAR BESI DAN BA」

A

l.lndusttt Besi dan Baia Dasar(│「 On and Steel making)

2. lndtlst『i Pengc」│lingan Bala(Steel Rolllng)

3.lndustri Pipa dan San∩ lDungan Pipa dari 3ala dan Besi:

INDUST獄

ILOCAM DASAR BUKAN BESi

l. lndustri Pembuatan Logam Dasar Bukan Besi

2. lndustFi Penggill:lgan Lo9am Bukan Besi

3. lndustri Eksti・ usi Loganl Bukan Besi

」.

K.

4.lndustri Pipa dan Sambungan Pipa dari Logam Bukatt Besi dan Bala;

L.INDUSTRIPENGECORAN LOGAM

l.lndustri Pengecoran Besi dan Baja

2. lndustri Pengecora1l Logarn Bukan Besi dan 3ala

M.INDUSTRI BARANC‐

BAttANG LOGAM SiAP PASANG UNTUK BANGUNAN,

PEMBUATAN TANGKI DAN GEl・

JERATOR UAP.

1. industri barang‐

barang dari Logam Bukan Alunliniunl siap Pasang untuk

BangLlnan

2. lndustri Barang‐

barang dari Logam Alunliniurn siap Pasang untuk Bangunan

3.lndustri KonstFukSi Berat Siap Pasalng dari baia untuk Bangunan

4. Industri 8arang― barang dari LogaFi Siap Pasang untuk Konstruksi Lainnya

5. lndtlstri Beiana tekan dan Tangki dari Logalη i

N.INDUSTRI BARANO LOCArin LAlNNYA DAN KEGlATAN」

ASA PEMBUATAN

BARANO‐

BARANG DARILOGAM.

1. industri Penerllpaan,Pengepresan dan Penggulungan Logam

2. 」

asa lndustri untuk Berbagai Pekeriaan Khusus terhadap Logam Barang‐

barang darl Logam

3. lndustH Alat Pertanian dari Logam

4. lndustri Alat Pemotottg da,l Alat‐ 31atlain yang digttnakttn dalaFlヽ Rt,僻nall Tangg曇 5. industri Peraiatan Lairl∩ ya daFi Losam

6.Industtt Alat― alat Dapur

7. lndustri Poralattn Kantor dari Logam:tidak terrllasulく fuFniture

8. lndustri Paku,Mur dan Baut

9. lndustri卜√acam― rnacarla Vradag dari Loganl

10. lndustri KaⅥ ′at Lo9a彎 l darl Barang‐ barang dari ka、 1/at i

ll.lndustri Pembu―

dtan Pro薇 │

12. 11ldustri Larnpu dal・ I Loganl

111111∫

=郎)1llit:

(13)

13, lndustri Barang Lo9anl Lai:lnya yang belum tel・

rmasuk kelompok rnanapun

○.i鈍

DUSTRI MESiN…

MESIN UVLIM

l. lndustFi'v4esin Uap,turbin dan Kincir

2.lndustri Motor PembakaFan Dalam

3. lndustri Komponen dan Su1/ku Cadang Motor Penggerak lⅥ ula

4,」

asa Penuniang indtlStri Motor Penggerakヽ綺ula

5,Industri Pompa dan Korrlpresor

6.industri Transrllisi Mekanik

7.lndustri Tungku dan Alat Pemalnas stteniS yang Jdak menggunakan arus listttk

(bukan untuk koperloan rumah tangga)

8,lndustri tungku, oven dan alat pemanas seleniS yang menggunakan arus

listril(

9. Industri alat pengangkat dan penlindah

10. lndustri nlesin ulltuk perribungkus,pembotolan dan pengalengan

ll. lndustri nnesin tirnbangarl

12. lndustrilmesin pendin3in bukanし intuk keperluan rumah tangga

13. industri lnesin― rllesin umum lainnya l

P. INDUSTRI FvnESiN_婦

ESIN UNTUK KEPERLUAN KHUSUS,

1. lndustrl rFleSin pettanian dan peitambangan

2. 」asa penunian9 inCIustri nlesin peltanian dan kehutanan 3. industri rlnesin/peralatan untuk pengolahan/pengeriaan 10gam 4 1ndustri nlesin/poralatan tlnttlk pengolahan/pongergajiaan kayu

5.industri mesin/peralatan untuk pengolahan/pengettaan material selain iogam

darl kayu

6. lndustri rFleSin/peralatan ulntuk pengelasan yang rnenggunakan arus listrik

7. lndustri rnesin‐rnesin Metalurgi

8. lrldustFi rneSin…rnesin untuk pertambangan,penggalian dan konstruksi

9, lndustri rnesin untuk pengolahan nlakanan,minuman dan tembakau

10.industtt kabinet mesin iahit

ll.lndustri mesin iahit,mesin cuci,dan mesin pengettng 12. lndustri rnesin tekstil

13.industrijarum rnesin dan jarurn rajut 14. lndustri senjata dan amunisi

15. industri rnesin― rnesin untuk percetakall 16. lndustri rnesin‐ rnesin pabrik kertas

17. lndustrl mesin― rnesin lndustri khusus iainnya i

Q.INDUSTRI PERALATAN RUMAH TANGGA YANO T!DAK DlKLASiFIKASiKAN

DiTEMPAT LAIN,

1. lndustri kOmpor, alat_alat ponlano3, alat― alat pe揉

lanas ruangan, tanpa

mongglJnakan artJs list「 lR

2. industri peralatarlrurnah iangga dengan meng9unakan arus listrik

3. industri alat―alatiistrik lairlnya tlntuk keperluan rumah tangga l

R.lNDUSTRI MESiN DAN

PEN00LAHAN DATA.

PERALATAN KANTOR, AKUNTANSi DAN

1.

lndustri Mesin

Kantor dan

Akuntansi

Manual

2.

lndustri

Mesin Kantor dan

Akuntansi

Elektrik

13

(14)

3. lndustri lylesi:l Kantor dall Komputerisasi dan Akuntansi Elektronik 4. lndustri∼4esin Foto Copy i

S.INDUSTRIttOTOR LiST負

IK,GENERATOR DAN TRANSFORMATOR.

1. lndustri∼iotor Listrik

2. lndustri l瞬 esin Pembangkit Listrik

3.lndust百

Pengubah Tegangan(丁

ranstrmatorl,Pengubah Arus Listttk(Rectineゅ

dan Pengontrol Tegangan

oltage stab‖ izerl

T.INDUSTRI PERALATAN PENGONTROL DAN PERINDUSTRIAN LISTR!K.

1.lndusttt Panel Listttk dan SwitchGear 2. lndu,tri Peralatarl PengontrolAFuSListrik:

U.IND∪

STRI KAB巨

L LISTRIIく

DAN TELEPON

l. industri Kabol Listrik dan Telepon:

V.INDUSTRIAKUMULATOR LiSTRIK DAN BATU BATERAl

4.lndustri Batu Baterai KeFing(Batu 8ateral Primeり

5.lndust面 AkumulatoF Listrik(Batu Baterai Sekunder):

VV.lNDUSTRI BOLA LAlvIPU PiJAR DAN LAMPU PENERANGAN.

1.lndustri Bola Lampu Pな

ar,Lampu Penerangan Terpusat dan lampu Uitra Violet

2 industFi Lampu Tabung Cas(Lampu Pembuang Listrik)

3. lndustri Komponon Lampu Listrik:

X. lNOuSTRI PERALATAN LISTRIK YANG TIDAK TERMASUK DALAM

KELOMPOK MANAPUN.

1. lndustri Peralatan Listrik yang tidak terrnasuk(3olongan Manapun;

Y.INDUSTRI TABUNO DAN KATUP ELEKTRONIK DAN KOMPONEN

ELEKTRONIK LAINNYA.

・ 1. industrl Tabung dan Katup Eleldronik i

Z.INDUSTRI ALAT KOMUNIKAS!.

1.industFi Alat Komunikasil

AA.8駄

:[1縫

穐亀

.TELEⅥ

,ALATfLAT REKAMAN SUARA DAN GAMBAR

l.lndustri Radio,Telovisi,Alat―

alat Rekanlan Suara dan Gambar dan seienisnya;

BB. I鶴

DtJSTRI Pこ

RALATAN iく

EDOKTERAN DAN PERALATAN UNTUK

MENGUKUR, MEMERIKSA, MENGU」 l DAN BAGIAN LAlNNYA, KECUALI

ALAT‐

ALAT OPTIK.

1.Industri perabot untuk Operasi,Peravvatan dan kedokteran Gigil 2.lndustri Peralatan Sinar X,Perlengkapan dan SeieniSnya

3.industri Peralatan Kedokteran dan Kedotteran Gigi,Perlengkapan(Drthopeadic

dan Prosthetic i

4. lndustri Peralatan KedokteFan dan Perlengkapan Orthopeadic Lainnya;

(15)

CC. INDUSTRIINSTRUME輔 OPTIK PERALATAN OAN P彗

ALATAN FOTOGRAFl.

1.lndustri Kaca mata l

2. lndustri Teropong dan Altlt Optik,

3.industri Kamera Fotografy l

4. lndustri Kamera CinematOgrafy,ProyekiOr dan Perlengkapannya:

DD.INO∪

STRI」

AM LONCЁ NG DAN SEJENiSNYA

、 1.indust「iiam Lonceng i

EE.!NDUSTRIKENDARAN BERMOTOR RODA DUA,EMPAT ATAU LEBIH

l. industri kendaraan BerlTlotor Roda Dua l

2. lndustri kendaraan BerrllotoF ROda Empat atau lebih i

FF.INDusTRI KAROSE資 l KttNDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT ATAU

LEBIH、

1.lndutttri Karoseri Kendaraan Be「 notor ROda ttmpat Otau Lebih i

CG.INDUSTRI PERLENGKAPAN DAN KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR

RODA DUA,EMPAT ATAじ

L‐

EBIH

l. lndustri Perlengkapan da1l kOmponen kendaraan Berrnotor Roda Dua, Empat

atau Leblh:

HH.lNDUSTRIPEMBUATAN DAN PERBAIKAN KAPAL DAN PERAHU.

1. industri Kapalノ Perahu Kay口 :

2. lndustri Kapal/Perahu Besil

3. lndustri Peralatarl dan perlenskapan Kapal: 4. industri」

asa Perbalkan Kapali

5.lndustFi PemOtongan Kapal(Ship Brealく ing): 6. industri Bangunan Lepas Pantal:

7. lndustFi Pembuatan dan pemeliharaan Perahu Pesiar,Rekreasi dan Olah raga

ll. INDUSTRI KERttTA APl

l. lndusti・i Kereta Api,Bagia11-bagian dan Perlengkapannya:

2.lndustH Penuniang Kereta Apii

J.INDUSTRIPESAWAT TERBANG.

1, lndustri Pesav√

at Torbang dan Perlengkapannya l

2. lndustri」 asa Perbalkan dan Perav′ atan Pesaぃ′at Terbangi

KK.lNDUSTRI ALAT ANGKUT LAINNYA

l. indLIStri Sopoda∼10tor clan SelcrliSIlya l

2. industri Kompollen dan Perlen9kapan Sepeda卜

Лotor dan Selenisnya l

3. indust「 i Sepeda dan Becak l n ternlaSuk dalarn kelompok rnanapun i・

4. lndustri Alat Angkut yang Belur

LLi lNDUSTRIFURNITURE.

1. Industri Fu「 niture dari Logam i

(16)

MM.INDUSTR!PEN00LAHAN LAINNYA.

1. lndustri Permata;

2. lndustri Barang Perhiasan Berharga untuk keperluan Pribadi dari Logam Mulia:

3. industri Barang Perhiasan Berharga Bukan untuk Keperluan Pribadi dari

Logam Mulia;

4. industri Barang untuk Perlengkapan ttekhnik dan atau Laboratoriurn dari

Logam Mulia;

. 5. lndustri ttarang Perhiasan bukan untuk keperluan Pribadi dari bukan Logam

Mulia l

6. industri Alat‐ alat Musik Tradisional:

7. Industri Alat‐ alat Musik Non Tradisionali ●

18.lndust“

Alat‐alat Olah Raga i

p.lndusttt Alat Permainan i

10.Industri Mainan i

ll.lhdustri Alat‐alat Tulis dan(3ambar tterrnasuk perlengkapannya:

12ィindusttt Pita Mesin Tulis/Cambari

lill:廿

1普

:竃

:l∫

J認

∬塊潔露選

L』

:::lⅧ

napun:

NN.DAUR ULANG BARANG・

BARANG L00AM

l. Daur Ulang Barang‐

Barang Logam:

0.DAUR ULANG BARANG‐

BARANG BUKAN L00AM

l.Daur Ulang Barang‐

Barang Bukan Logam i .

PP. INDuSTRIPERBENGKELANJWORKSHOP DAN JASAINDUSTRl

l, Perbengkelan/Workshop,

2. 」asa lndustri

BAB VI

pERINGATAN,PEM8菫

KUAN DAtt PENCABUTAN

Pasal

11

(1) Bagi perusahaan industri yang melakukan pelanggaran, sebelum dilakukan

tindakan

pidana

terlebih dahuiu dikenakair

sanksi administi-atif

berupa

:

a.

Peringatan secara

tertulis

;

b.

Fembekuan s*nrentara lUliTDi

.

c.

Pencabuian

iUl,iTDi

;

(2).Pelanggaran sebagainrana

cjinraksuci

ayai

(1)

diaiur

ciengan

Keputusan Bupati

;

(17)

一 ・

BAB Vil

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal

12

(1).Pembinaan

dan

Pengawasan

terhadap

pelaksanaan kegiatan

Usaha lndustri

di

laksanakan

oleh Dinas

Perindustrian

dan atau

bersama Dinasllnslansi

terkait

dengan

berpedoman pada ketentuan

peraturan perundang-undang yang

berlaku;

(2).Pelaksanaan Pembinaan

dan

Pengawasan

akan diatur

dan

ditetapkan

dengan

Keputusan

Bupati

;

Pasal

13

(1).Biaya

Operasional

Pembinaan

dan

Pengawasan

di

bidang usaha industri

di

bebankan

pada Anggaran

Pendapatan

dan

Belanja Daerah (APBD)

Kabupaten

Kutai

;

BAB Vll:

KETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal

14

Selain Pejabat Penyidik Umum yang bertugas menyidik tindak pidana, penyidikan

atas

pelanggaran

tindak

pidana sebagimana dimaksud

dalam

Peraturan Daerah

ini

dapat

juga

dilakukan

oleh

Pejabat Penyidik Pegawai Negeri

Sipil

dilingkungan

Pemerintah

Kabupaten

Kutai

yang

pangkatnya ditetapkan sesuai

dengan

peraturan perundang

-undangan

yang berlaku

;

Pasal

15

Dalam melaksanakan

tugas

penyidikan, para penyidik sebagaimana dimaksud

dalam

pasal

14 Peraturan Daerah

ini berwenang

;

a.

Menerima

laporan

atau pengaduan dari seorang

tentang

adanya

tindak pidana

;

b.

Melakukan

tindakan pertama

pada

saat

itu

ditempat kejadian

dan

melakukan

pemeriksaan

;

c.

Menyuruh berhenti seorang tersangka

dan

memeriksa

tanda

pengenal

diri

tersangka;

d.

Melakukan

penyikan

benda dan atau

surat;

e.

Mengambil sidik

jari dan

memotret

seseorang

;

f.

Memanggil

orang

untuk

didengar

dan diperiksa sebagai

tersangka

atau

saksi

;

g.

Mendatangkan

orang

ahli

yang

diperlukan

dalam

hubungannya

dengan

pemeriksaan perkara

;

_/'

(18)

h.

Mengadakan penghentian penyidikan

setelah

mendqpat

petunjuk

dari

penlidik

bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa

tersei'ut

bukan merupakan tinOat

pidana

dan

selanjutnya

melalui penyidik

memberitahukan

hal

tersebut

kepada

penuntut

umum, tesangka atau

keluarganya

;

i.

Mengadakan

tindakan lain menurut

hukum

yang

dapat

dipertanggung jawabkan

;

BAB

IX

KETENTUAN PIDANA

Pasal

16

(1).Pelanggaran

dengan

sengaja

terhadap

pasal

2

ayat

(1),

dan

pasal

4

ayat

(1)

Peraturan Daerah ini

diancam.

dengan pidana

kurungin

piting

lama

6 (enamj

uufin

atau

denda

sebanyak-banyaknya

Rp.

5.000.000,-

(

Lima

Juta

Rupiah)

dengan

?^\.

hukuman tambahan

pencabutan izin

usaha

industri

;

(2)'Pelanggaran karena kelalaian terhadap pasal

2

ayat

(1), pasal

3,

dan pasal

4

ayat

(1)

Peraturan Daerah

ini

dipidana kurungan paling

tiriia'1

(satu) bulan

dan

atau

denda

sebanyak-banyaknya Rp. 1.000.000 (satu Juta Rupiah)';

BAB X

KETENTUAN LAIN‐

LAIN

Pasa11 7

(1).Hal_hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini,sepanjang mengenai

pelaksanaannya akan ditetapkan lebih ianitlt dengan Keputusan Bupati;

(2).│]:R‐

:RLn」il「:[‖gI「 P:Li:│はIiЬa」:][1lldil;ltaI:]ヽ

LaF麗

lkuletentuan yang

\ \

(19)

: '「

‐ 二/‐ │‐ 1姦■│:■ ― 慇 適 蠍 鸞 撫 鍮 鐵 轍 凸 幽 無 臨 轍 躍 霊騒,「

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasa11 8

`、

Peraturan Daerah ini mulai beFlaku Sejak tanggal diundangkan,Agar supaya selap

orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dongan penempatannya dalarll Letη

baran Daerah Kabupaten Kutail

Ditetapkan

di Tenggarong

Pada

Tanggal 24

Oktober

2001

DRS.H.SYAUKANIHR.

Diundangkan

dalam Lembaran Daerah

Kabupaten

Kqlai

Nonror

l+4

ga1 2 Nopember Thhun 2001。

SEK

ATEN KUTAl,

DRS,H

BAN砂

NIP,550

BUPAT!KUTA!,

―∫撒―

(20)

― 、

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAl

NOMOR TAHUN 2001

TENTANG

iZIN uSAHAINDuSTRI DALAM WiLAYAH KABUPATEN KUTAl

I.

PENJELASAN

UMUM.

Dalam rangka

pencapaian pertumbuhan

industri, aspek

perizinan

memainkan

peranan penting,

harus mampu

memberikan

motivasi

yang

dapat

mendorong

dan

menarik

minat para

investor untuk menanamkan modalnya

disektor

industri

dan

karenanya

harus

mendapatkannya pembinaan secara

terarah.

Bahwa

perizinan merupakan salah satu alat

kebijaksanaan

yang apabila dilaksanakan

secara

efesien akan merupakan alat efektif untuk menggerakkan perkembangan dunia

usaha

kebidang

yang

benar-benar

mendukung pembangunan. Karena

itu

sistem

perizinan

dapat dimanfaatkan antara lain untuk menghindari pemborosan atau

menyalahgunaan

dana investasi

yang

langka.

Melalui upaya pengaturan, pembinaan dan pengembangan industri

yang

dilakukan, Pemerintah mengarahkan

untuk

penciptaan

lklim

Usaha lndustri

secara

sehat

dan

mantap,

dengan

demikian diharapkan

industri dapat

memberikan

rangsangan

dalam

menciptakan

lapangan

kerja

yaqg luas, menumbuhkan

kepercayaan

masyarakat terhadap kemampuan dan kekuatan sendiri dalam membangun industri.

Dalam

kerangka

hal

inilah

Undang-Undang No.S

tahun

1984

tentang

Perindustrian

mengamanatkan

adanya

pengaturan

tentang

izin

usaha

industri,

sehingga perijinan yang ada hanya benar-benar diperlukan bagi kegiatan

masyarakat

dan yang

perlu

dikendalikan

bagi

setiap

pendirian perusahaan

industri

baru

dan

perluasan.

Seiring dengan berlakunya Undang-Undang

Rl

Nomor

22

Tahun

1999

dan

Peraturan Pemerintah

Rl

Nomor

25

Tahun

2000

sebagian besar

kewenangan

bidang Perindustrian diserahkan kepada Daerah KabupatenlKota, diantaranya

adalah

kewenangan

dibidang

perijinan

usaha industri

dimana sebelum otonomi

daerah

kewenangan

dimaksud

berada

di

pemerintah pusat dan propinsi.

Dalam rangka

pelaksanaan otonomi

daerah untuk

menyelenggarakan

kewenangan dibidang perizinan usaha industri dalam Wilayah Kabupaten

Kutiai, maka

perlu ditetapkan

dengan

Peraturan

Daerah.

II.

PENJELASAN PASAL

DEMI

PASAL

Pasa1l s/d Pasa1 3 Pasa1 4 ayat(1) Pasa1 5 s/d Pasa1 6

:

Cukup Jelas

:

Cukup

Jelas

:

Cukup

Jelas

^   / ′´ 睦 /͡ `

Referensi

Dokumen terkait

Pembiayaan merupakan aktivitas Bank Syariah dalam menyalurkan dana kepada pihak lain selain Bank berdasarkan prinsip syariah. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

Tujuan perancangan visual book ini adalah mengajak target sasaran untuk lebih mengenal mainan-mainan buatan Indonesia berbahan barang bekas yang sebagian besar

Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan pengawasan biaya proyek adalah dengan melakukan akuntansi pertanggung- jawaban pusat biaya, di mana

Berdasarkan perhitungan atau pengujian validitas dari indikator pada seluruh variabel penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa seluruh indikator dari variabel kompensasi,

a) Tahap memulai, tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru

Dalam kesempatan tersebut, Mia yang sudah dua kali menjalani kunjungan di Universitas Kumamoto, memperkenalkan program- program pada kampus yang berdiri tahun 1949 ke

Hasil penelitian Menunjukkan bahwa aturan yang berkaitan dengan Pegawasan dana desa dapat dilihat dengan jelas dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014

Berdasarkan data dari Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Ibu dan Anak, pada tahun 2015 terdapat 192 kelompok Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan