xvii LAMPIRAN 1
PANDUAN WAWANCARA PENELITIAN
Profil data responden
1. Nama Lengkap :
2. Tempat, tanggal lahir :
3. Alamat : 4. No. Telp : 5. Agama : 6. Status marital : 7. Pendidikan terakhir : 8. Pekerjaan : 9. Hobi : Panduan Wawancara:
1. Sejak kapan Anda mulai merokok?
2. Berapa banyak rokok yang dapat Anda habiskan dalam sehari? Kebiasaan anda, apakah Anda senang berganti-ganti merek rokok?
3. Apakah anda tahu tanda peringatan pada kemasan rokok? Bila ya, deskripsikan tanda tersebut.
4. Bagaimana Anda mengartikan peringatan iklan rokok – Merokok Membunuhmu?
xviii
5. Apa yang Anda rasakan saat melihat peringatan iklan rokok – Merokok Membunuhmu?
6. Bagaimana penilaian Anda tentang peringatan iklan rokok – Merokok Membunuhmu?
7. Setiap anda akan merokok, apakah Anda mengingat peringatan iklan rokok – Merokok Membunuhmu? Bila ya, apa yang anda lakukan? Kenapa?
8. Apakah Anda pernah membicarakan peringatan iklan rokok – Merokok Membunuhmukepada orang lain?
xix LAMPIRAN 2
DATA MENTAH RESPONDEN
Wawancara 1
Pada hari jumat tanggal 30 mei 2014 pukul 12:08 pm, di kos xxxxxxxx
Pewawancara : ee yang pertama, aku mau tanya tentang profil data yaaa… Pewawancara : ee..namaya siapa?
Responden : ee xxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana?
Responden : ee semarang 24 agustus 93
Pewawancara : alamat rumahnya dimana?
Responden : di… apa..xxxxx, xxxxxxxx
Pewawancara : alamatnya tepatnya?
Responden : ………. (nggak usah, nggak usah)……..
Pewawancara : ee nomor telfon yang dapat dihubungin berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxxx
Pewawancara : status maritalnya sudah menikah atau belum?
Responden : belum
Pewawancara : pendidikan terakhir? Responden : ee ini baru kuliah Pewawancara : kuliahnya dimana?
Responden : unika
xx Responden : sastra inggris
Pewawancara : fakultasnya apa? Responden : sastra inggris
Pewawancara : oh fakultasnya sastra inggris
Responden : (batuk)
Pewawancara : terus ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?
Responden : ada, ngelesin renang
Pewawancara : hobinya apa?
Responden : renang..sama nyanyi
Pewawancara : ee oke selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya
Responden : iya
Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok? Responden : sejak 2 setengah tahun yang lalu
Pewawancara : berapa banyak batang rokok yang dihabisin dalam waktu satu hari?
Responden : ee satu hari sekarang cuman 3 sih, kalau dulu sampe satu pak Pewawancara : satu pak?
Responden : he’e
Pewawancara : satu paknya kira2?
Responden : 16 batang
Pewawancara : oh 16 batang
xxi
Responden : kemauan sendiri
Pewawancara : ee nggak dari lingkungan atau?
Responden : enggak..enggak..
Pewawancara : ada nggak kebiasan kamu untuk ganti-ganti merek rokok?
Responden : ee enggak sih dari dulu cuman baru 2 setengah tahun ini baru
ganti tiga
Pewawancara : ee kamu tau nggak tanda peringatan yang baru pada iklan rokok?
Responden : iya, tau
Pewawancara : itu gimana kamu mengartikan maksud yang terkandung dalam kalimat merokok membunuhmu itu sendiri?
Responden : ya merokok itu gimana ya, sebenernya juga ngerugiin sih kalo
yang buat addicted banget. tapi kalo, apa namanya bisa ngontrol gakpapa
Pewawancara : ee lalu kamu bisa nggak menggambarkan atau menerangkan, ini kan ada gambarnya, terus ada kalimatnya, ada tandanya juga. itu yang ada di peringatan ini kayak gimana?
Responden : ya..ya.. gambarin kalau rokok itu nggak baik juga sih, cuman ya
kita harus bisa membatasi dan itu cuman buat yang dewasa aja, ada tulisannya 18+
Pewawancara : he’e
Responden : iya, itu buat yang dewasa aja sih, tapi nggak tau kalo di (batuk) indonesiakan nggak di maksudnya nggak nggak nggak ketat gitu ya
xxii Pewawancara : he’em
Responden : apa..anak-anak sd juga boleh
Pewawancara : iya
Pewawancara : lalu ee apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : biasa aja
Pewawancara : ee ada ketakutan yang kamu rasain nggak?
Responden : ee ad..ya ada sih. ada. kadang ada tapi ya kan ngerokoknya nggak terlalu banyak, gakpapa
Pewawancara : ketakutan yang kayak gimana?
Responden : ya kebetulan aku punya asma ya, cuman asmanya sekarang udah
agak mendingan nggak kayak dulu, jadi takut takut kayak ee kambuh gitu
Pewawancara : dulu pernah waktu ngerokok langsung asma gitu?
Responden : enggak, enggak pernah asmanya kalau kecapean aja atau alergi
lah gitu (batuk) Pewawancara : oohh..
Pewawancara : gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini?
Responden : emm yaa..cukup efektif sih, nggak nggak nggak.. nggak
bertele-tele
Pewawancara : cukup efektif bagi pengguna rokok?
Responden : ee bagi yang lihat, bagi yang lihat peringatannya Pewawancara : he’e
xxiii
Pewawancara : ee lalu setiap kamu ngerokok, apakah kamu mengingat peringatan rokok ini?
Responden : enggak (tertawa)
Pewawancara : padahal kan di kemasan rokok juga tercantum peringatan ini
Responden : iya, iya sih cuman malah keingetnya sama temen-temen yang
sakit gara-gara rokok kayak gitu Pewawancara : oohh…
Pewawancara : ee apakah kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang terkandung di dalam peringatan ini yang dimaksudkan pemerintah untuk para pengguna rokok?
Responden : ya..cukup paham
Pewawancara : cukup paham?
Responden : he’em
Pewawancara : berarti pesannya tersampaikan?
Responden : iya
Pewawancara : ee apakah kamu pernah membicarakan peringatan rokok ini sama temen-temen atau sama orang lain?
Responden : ya paling, ya gimana ya, pernah tapi cuman guyonan aja sih Pewawancara : guno..guyonannya yang kayak gimana?
Responden : kayak gimana ya, ya apa namanya kayak apa namanya,, ee guyon
sama temen yang ngerokoknya banyak Pewawancara : he’e
xxiv
Responden : terus bilang wis bisa lihatlah peringatannya kayak gitu kok
ngerokoknya banyak Pewawancara : oohh..
Pewawancara : udah ya terimakasih
Responden : iya sama-sama
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari jumat tanggal 30 mei 2014 pukul 12:08 pm
Semarang, Responden
(……….)
Pertanyaan tambahan
Pewawancara : Apakah orang tua kamu tau kalau kamu merokok?
xxv Wawancara 2
Pada hari selasa tanggal 3 juni 2014 pukul 10:12 am, di kos xxxxx
Pewawancara : yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya Pewawancara : ee hallo namanya siapa?
Responden : ee nama saya xxxxx
Pewawancara : nama lengkapnya?
Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak? Responden : ee lahirnya, di magelang 7 februari 93
Pewawancara : alamat rumahnya dimana?
Responden : kalo rumah sih di magelang juga
Pewawancara : ini ngekos di sini?
Responden : he’e ngekos
Pewawancara : ee nomor telfon yang dihubungi berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxxx
Pewawancara : kalau boleh tau agamanya apa? Responden : kristen protestan
Pewawancara : ee status maritalnya udah menikah atau belum?
Responden : belum
Pewawancara : pendidikan terakhir?
Responden : SMA
xxvi
Responden : masih
Pewawancara : kuliahnya dimana?
Responden : di unika
Pewawancara : fakultasnya?
Responden : psycology
Pewawancara : ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?
Responden : enggak sih
Pewawancara : hobinya apa?
Responden : nyanyi
Pewawancara : ee oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya Pewawancara : sejak kapan udah mulai ngerokok?
Responden : awal kuliah
Pewawancara : ee biasanya itu berapa banyak batang rokok yang bisa dihabisin dalam sehari?
Responden : kira-kira sehari itu satu bungkus
Pewawancara : emm itu awalnya bisa merokok tu kenapa?
Responden : pertama sih.. Liat temen.. Liat temen.. Abis itu pengen nyoba..
Nyoba.. Abis itu jadi kebiasaan
Pewawancara : oo berarti dari lingkungan sekitar ya?
Responden : he’em
xxvii
Responden : orang tua dulu sempet tau, dua kali tau, marah.. Ya marah.. Tapi aku bilang udah nggak ngerokok tapi masih ngerokok (tertawa) Pewawancara : ee ada kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok nggak sih?
Responden : (batuk) kalo dulu sih pernah ganti tapi sekarang nggak pernah
ganti, ganti dua kali ganti, tapi sekarang udah nggak pernah ganti lagi
Pewawancara : semenjak ngerokok baru dua kali ganti?
Responden : he’e
Pewawancara : emm kamu tahu tanda peringatan yang baru di iklan rokok?
Responden : tau
Pewawancara : ee itu kamu ngartiinnya maksud yang terkandung dalam kalimat merokok membunuhmu itu sendiri tu kayak gimana?
Responden : ee jadi kalimat itu kan sudah jelas merokok bisa membunuhmu,
kalo dari aku sendiri sih.. Namanya rokok kan terkandung banyak zat, disitu ada zat nikotin lah apa, itu nantinya ee akibat fatal itu bisa membunuh orang.. Orang yang merokok, tapi itu (batuk) nanti akibat akibat kedepannya, kayak gitu
Pewawancara : ee bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan gambar yang ada disitu, terus kalimatnya, tandanya yang ada di peringatan rokok yang baru ini?
Responden : emm kalo itu kan ada peringatan, merokok dapat menyebabkan
kanker dan lain-lain terus peringatan merokok membunuhmu terus ada gambar orang ngerokok habis itu disebelahnya ada tengkorak
xxviii
Pewawancara : he’em. Kalau yang ini kan yang lama yang ngerokok dapat menyebabkan..
Responden : he’em (batuk) iya
Pewawancara : kalo yang merokok membunuhmu dari gambarnya menurut kamu menerangkan, menggambarkan seperti apa?
Responden : ee itu ya kayak aku bilang tadi, itu udah jelas sekali itu ada
gambar orang ngerokok ada tengkorak jadi resiko terbesar dari merokok itu adalah kematian.
Pewawancara : he’em
Responden : jadi entah itu nanti biasanya kalo orang ngerokok kan kena paru-paru, kena kanker kayak gitu, impoten yang kayak di logo yang dulu, serangan jantung kayak gitu dan ini ee penyakit-penyakit ini tu yang kemungkinan fatal itu gedhe, jadi kemungkinan untuk untuk sembuhnya itu susah gitu
Pewawancara : terus tanda 18+ sendiri itu menerangkan apa?
Responden : tanda 18+ itu menurutku, orang boleh ngerokok ee usia 18 keatas Pewawancara : ee terus ee apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok
ini?
Responden : (tersenyum) ee… dulu sih sempet takut tapi kesini-kesini ya udah, karena.. Karena aku pikir sudah aku sendiri yang nentuin mau ngerokok, berarti aku sendiri yang harus bisa terima konsekuensinya
xxix
Responden : ya kayak kayak di peringatannya itu kayak serangan jantung,
impot.. Apa ini ke.. Gangguan kehamilan dan janin lah apa kanker kayak gitu, jadi mikir kalo misalkan aku terus-terusan ngerokok nanti masa tuaku apa juga kena penyakit kayak gini
Pewawancara : tapi kesininya udah nggak terlalu dipikirin?
Responden : hehe enggak.. Enggak.. (tertawa)
Pewawancara : terus ee gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini?
Responden : ee penilaianku tentang iklan rokok ini, sebenernya bagus karena
dia udah memperingatkan kalo rokok itu bisa membunuhmu jadi kalo aku bilang yang buat.. Yang buat logo ini yang buat peringatan ini itu tidak.. Tidak ee tidak memaksa orang untuk merokok tidak, jadi dia harus (batuk) melihat peringatannya juga apa, bukan.. Bukan cuma senengnya aja ngerokok, dapet enaknnya ngerokok tapi kedepannya nggak ditentuin, jadi kalo aku bilang dia itu justru malah ee memberi penilaian ke orang itu kalo kamu mau ngerokok ya ada konse.. Ada konsekuensinya kayak gini
Pewawancara : ini menurut kamu cukup efektif nggak bagi pengguna rokok? Pewawancara : peringatan ini
Responden : peringatannya cukup efektif apa enggak gitu? Pewawancara : he’em
Responden : kur..rang. Pewawancara : kurang efektif?
xxx
Responden : iya. Jadi kalo logikanya gini, rokok dia buat rokok, produksi
rokok ada peringatan kayak gini, kalo misalkan misalkan orang yang bener-bener mau ngerokok ya, dia lihat kayak gini dia nggak jadi beli rokok justru malah perusahaannya bangkrut
Pewawancara : he’em
Responden : kan logikanya kayak gitu
Pewawancara : he’em
Responden : kalo misalkan mau (batuk) mau memang buat logo kayak gini,
bisa dengan ee apa namanya adain acara kayak gitu, terus nerangin apasih resikonya rokok yang terbesar itu apa, kalo kayak gitu kan orang justru lebih efektif, kalo kayak gini menurutku kurang efektif karena orang yang sudah bener-bener kecanduan rokok itu nggak bakal perhitungkan ini nggak bakal
Pewawancara : ee terus setiap kamu ngerokok itu, kamu inget nggak peringatan rokok ini?
Responden : baca iya baca, tapi.. Inget ya waktu baca, abis itu nggak inget lagi (tertawa)
Pewawancara : di.. Padahal kan dikemasan rokok kan
Responden : he’e
Pewawancara : juga kecantum
Responden : iya
Responden : jadi kalo misalkan beli rokok kayak gitu kan, otomatis kan
xxxi Pewawancara : he’em
Responden : ya inget waktu baca nanti kalo udah ngerokok.. Udah lupa Pewawancara : hehe (tertawa)
Pewawancara : ee terus
Responden : (batuk)
Pewawancara : apakah kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang terkandung di dalam peringatan ini, ini kan yang dimaksudkan pemerintah untuk para pengguna rokok?
Responden : ee mengerti sih, mengerti Pewawancara : paham?
Responden : paham
Pewawancara : ee terus kamu pernah nggak membicarakan peringatan rokok ini sama temen-temen atau sama orang lain?
Responden : ee pernah, jadi kayak misalkan lagi kumpul-kumpul sama temen
kayak gitu kan, terus bercanda-bercanda, trus habis itu ada yang bercanda kamu banyakan rokok nanti nggak bisa hamil lho
Pewawancara : hehe (tertawa)
Responden : bilang gitu, tapi ee pers.. Apa namanya, pernyataan kayak gitu tu belom.. Belom.. Se.. Kalo menurutku belom seratus persen bener, jadi aku liat, ya mung.. Mungkin fifty-fifty ya 50-50 itu (batuk) ada yang banyakan rokok terus habis itu nggak bisa hamil, tapi ada juga justru aku lihat sendiri gitu lho pengalamanku sendiri,
xxxii
tantenya temenku itu dulu waktu hamil tu ngerokok, perokok berat sih orangnya tapi.. Ya nyatanya bisa hamil gitu lho
Pewawancara : tapi nggak papa sama janinnya?
Responden : nggakpapa, justru malah anaknya keluar cowok dan itu cakep
Pewawancara : hehehe (tertawa)
Pewawancara : ee terus habis itu ee balik yang tadi ya yang ketakutan itu, mau tanya lagi, kamu kan tadi kan ngomong ada asma kan ya, itu ada nggak sih ketakutan yang dirasain kalo misalnya takut kalo asmanya kambuh lagi gitu pas ngerokok?
Responden : (batuk) ada sih ada ketakutan juga, tapi juga, gimana ya aku kan kasarannya aku sudah pecandu rokok, tapi belom.. Belom terlalu kecanduan kan gitu, kan masih bisa ngontrol sehari bisa satu batang kalo orang yang udah kecanduan nggak bisa ngerokok kan sehari bisa berbungkus-bungkus lah kalo aku…
Pewawancara : orang yang kecanduan itu menurut kamu berapa bungkus satu hari?
Responden : temenku itu ada yangbener-bener kecanduan satu hari itu bisa
habis 3 sampe 4 bungkus Pewawancara : hah… itu cewek juga?
Responden : enggak.. Enggak sih cowok, tapi kalo cewek yang bener-bener
kecanduan aku ada temen (batuk) du..a dua sampe tiga tapi nggak nggak selalu habis satu hari 3 gitu, tapi rata-rata segitu
xxxiii
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari selasa tanggal 3 juni 2014 pukul 10:12 am
Semarang, Responden
xxxiv Wawancara 3
Pada hari rabu tanggal 4 juni 2014 pukul 10:23 am, di depan indomaret Unika Seogijapranata
Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya Pewawancara : hallo namanya siapa?
Responden : xxxxx
Pewawancara : nama lengkapnya?
Responden : xxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?
Responden : ee di semarang 24 september 89
Pewawancara : alamat rumahnya dimana?
Responden : xxxx xxxxxxxxxxx
Pewawancara : nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxx
Pewawancara : ee kalau boleh tau agamanya apa?
Responden : kristen
Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?
Responden : belum
Pewawancara : pendidikan terakhir?
Responden : SMA
Pewawancara : sekarang masih kuliah?
xxxv Pewawancara : dimana?
Responden : psycology unika
Pewawancara : ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?
Responden : ndak sih
Pewawancara : hobinya apa? Responden : tidur (tertawa)
Pewawancara : ee oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?
Responden : umur 21an kayaknya
Pewawancara : ee berap berapa banyak batang rokok yang dapat dihabiskan dalam waktu sehari?
Responden : 10 mungkin, 10 sampe sebungkuslah, kurang dari sebungkus
pokoknya
Pewawancara : ee itu awalnya bisa merokok tu kenapa sih?
Responden : ee dari..Apa ya, modeling papiku mungkin, terus temen-temen
juga
Pewawancara : dari lingkungan sekitar?
Responden : iya
Pewawancara : itu orang tua tau nggak?
Responden : tau
xxxvi
Responden : ya masalah sih cuman tau tapi ya ngelarang cuman ya tetep
ngerokok jadi.. Kalo didepan orang tua jarang jarang ngerokok Pewawancara : ee ada kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok nggak? Responden : ganti sih enggak, cuman sesekali diselingin
Pewawancara : hmm
Pewawancara : ee kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan rokok?
Responden : tau
Pewawancara : ee ini kayak gini Pewawancara : ini.. Oiya nggakpapa
Pewawancara : bagaimana kamu mengartikan maksud yang terkandung dalam kalimat merokok membunuhmu ini?
Responden : kalo menurutku sih yang namane peringatan semuane pasti ada
peringatan sih Pewawancara : artinya tersendiri?
Responden : emm apa ya.. Sebenernya aku kurang ngerti kenapa ada
peringatan itu tapi jual rokok juga dilegalin gitu lho
Responden : eh mbak bentar
Pewawancara : oh iya ya
Pewawancara : ee arti dari kalimat merokok membunuhmunya itu sepenangkep kamu kayak gimana?
Responden : mungkin ee kalo terlalu banyak memang mengganggu kesehatan
soalnya aku sendiri juga ngerasa kalo waktu ngerokoknya lebih banyak jadi kayak lebih sering gampang ngos-ngosan gitu kalo
xxxvii
jalan, jadi kalo mungkin jangka lama memang mungkin bahaya buat tubuh
Pewawancara : berarti arti dari merokok membunuhmu itu lebih kekesehatannya?
Responden : iya
Pewawancara : lalu bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan ini kan ada gambarnya, ada kalimatnya, sama ada tandanya itu..seperti apa?
Responden : yang gambar yang mana?
Pewawancara : gambar yang ini
Responden : ee kalo sepahamanku jadi orangnya ngerokok lama-lama cuma
jadi tengkorak bener ndak sih Pewawancara : oh he’e terus
Responden : jadi kayak lama-lama memang mungkin membunuh secara
bener-bener fisik
Pewawancara : kalo tanda 18+ ini sendiri?
Responden : diatas 18 tahun baru boleh ngerokok
Pewawancara : oh
Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : biasa aja sih mbak, soalnya menurutku ngerokok itu asal nggak
berlebihan juga nggakpapa..
Pewawancara : ada ketakutan yang dirasain gitu nggak?
xxxviii
Pewawancara : awal merokok nggak ada ketakutan gimana-gimana gitu nggak ada
Responden : enggak sih
Pewawancara : ee terus gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini?
Responden : mungkin peringatannya tu lebih ke kalo orang yang belom pernah
ngerokok jadi jangan coba-coba gitu
Pewawancara : menurut kamu efektif nggak buat pengguna rokok?
Responden : iklannya itu?
Pewawancara : he’em
Responden : kurang sih
Pewawancara : kurangnya gimana?
Responden : kurangnyaaa.. Karena itu cuma peringatan tapi nggak ada
penjelasannya gitu lho kenapa kok sampe membunuh kenapa kok sampe berbahaya buat janin kenapa kok gitu-gitu cuma jadi kayak baca itu aja tapi nggak nggak nggak tau maknanya atau intinya kenapanya itu nggak dapet
Pewawancara : ee setiap kamu ngerokok, apa kamu inget peringatan rokok ini?
Responden : enggak
Pewawancara : padahal kan dikemasan rokok tercantum juga
Responden : nggak nggak dibaca sih jadi cuman buka aja tapi nggak selalu di.. Pewawancara : ooh
xxxix
Pewawancara : terus emm kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang terkandung di peringatan ini nggak yang dimaksudkan pemerintah buat para pengguna rokok?
Responden : enggak
Pewawancara : belum paham?
Responden : belum
Pewawancara : terus kamu pernah membicarakan peringatan rokok ini nggak ke temen-temen kamu atau ke orang lain?
Responden : belum sih, belum pernah
Pewawancara : belum pernah
Pewawancara : ee terus kamu tentang ketakutan yang tadi ya, kamu itu ada penyakit gitu nggak sih?
Responden : enggak sih
Pewawancara : ada asma atau ada apa gitu
Responden : enggak
Pewawancara : enggak ada
Responden : enggak ada
xl
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari rabu tanggal 4 juni 2014 pukul 10:23 am
Semarang, Responden
xli Wawancara 4
Pada hari rabu tanggal 4 juni 2014 pukul 10:30 am, di depan indomaret Unika Seogijapranata
Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya Pewawancara : hallo namanya siapa?
Responden : xxxxxxxxx
Pewawancara : nama lengkapnya?
Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?
Responden : ee semarang 3 februari 94
Pewawancara : alamat rumahnya dimana? Responden : ee rumah di..kota asal? Pewawancara : iya
Responden : ee xxxxxxxxxxx
Pewawancara : ini disini ngekos?
Responden : iya
Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungin berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxxx
Pewawancara : kalau boleh tau agamanya apa?
Responden : kristen
Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?
xlii Pewawancara : pendidikan terakhir?
Responden : SMA
Pewawancara : ee sekarang kuliah Responden : he’e kuliah Pewawancara : dimana?
Responden : di unika (tersenyum)
Pewawancara : ambil fakultas?
Responden : TP
Pewawancara : ee saat ini ada pekerjaan nggak?
Responden : iya
Pewawancara : hobinya apa?
Responden : ee baca komik paling
Pewawancara : oke, selanjutnya kita akan masuk ke sesi wawancara ya Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?
Responden : ee kuliah awal
Pewawancara : itu berapa banyak be batang rokok se dalam waktu satu hari bisa kamu habisin?
Responden : maksimal?
Pewawancara : iya rata-rata kira-kiralah Responden : kalo rata2 paling cuma 2 3 Pewawancara : he’em
xliii
Pewawancara : itu awalnya bisa merokok kenapa?
Responden : ee karena kebetulan ada masalah keluarga, terus karena orang
yang ada masalahnya itu dia tiap hari ngerokok gitu saya juga tiap hari ketemu sama dia dan saya jadi benci banget terus ndak tau kenapa malah saya jadi ikut ngerokok
Pewawancara : dari lingkungan?
Responden : ee tapi saya itu bukan temen saya Pewawancara : ohh
Responden : jadi itu saudara saya Pewawancara : he’em
Responden : karena saya sering lihat terus nggak tau kenapa padahal nggak
ada yang ngajarin (tertawa) Pewawancara : (tertawa)
Pewawancara : itu orang tua tau nggak?
Responden : enggak
Pewawancara : ee kamu ada kebiasaan buat ganti-ganti merek rokok nggak sih?
Responden : ee kadang
Pewawancara : kamu tahu tanda peringatan yang baru di iklan rokok?
Responden : iya tau
Pewawancara : itu menurut kamu arti ee yang terkandung di dalam pesan merokok membunuhmu sendiri itu apa?
Responden : ee artinya?
xliv
Responden : maksudnya yang mau yang mungkin mau disampaikan dari
itunya ya Pewawancara : ya ya
Responden : dari pesannya
Pewawancara : arti dari yang kamu tangkep
Responden : ya kalo kamu, kalo menurut itu ya kalo pendapat saya sih beda,
cuman kalo (tersenyum) kalo dia bilang merokok membunuhmu ya kalo nggak salah
Pewawancara : he’e
Responden : artinya kalo kamu ngerokok nanti lama-lama bisa kena penyakiit
kan dari rokok itu kan
Pewawancara : terus bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan disini kan ada gambarnya, ada kalimatnya, terus ada tandanya
Responden : tanda apa ya?
Pewawancara : ini 18+
Responden : oh 18+ he’e
Pewawancara : ini gimana?
Responden : maksudnya nerangin apanya? ininya?
Pewawancara : iya dideskripsiin gimana?
Responden : ini gambar gambarnya orangnya ngerokok terus ada gambar
tengkoraknya berarti ee kemat ee menanti gitu Pewawancara : terus?
xlv
Pewawancara : habis itu apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : emm mikir sih
Pewawancara : mikir gimana?
Responden : mikir ee satu mikir oh ya bener juga yang kedua lucu Pewawancara : kok lucu?
Responden : karena kalo dia bilang rokok membunuh, kenapa rokok menjadi
yang ngasih pajak terbesar ke negara Pewawancara : oh ya bener
Responden : (tersenyum)
Pewawancara : terus (tertawa)
Pewawancara : terus ada ketakutan nggak yang kamu rasain?
Responden : pernah
Pewawancara : kayak gimana ketakutan yang seperti apa?
Responden : karena saya mikir, ee saya kan juga pangan jadi saya tau kan di dalam rokok itu ada apa aja, tapi saya juga mikir, ee sebenernya yang lebih berbahaya kan perokok pasif kan
Pewawancara : he’em
Responden : kayak gitu jadi ya mikir aja ke orang sekitar saya
Pewawancara : terus gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini? Responden : emm kurang sih, kalo mau ba kalo mau lebih lagi ya itu kayak di
misalkan di singaporelah kalo di wadah rokoknya itu ada gambar penyakit kankernya sama kanker paru-paru sama apa gitu lupa jadi bener penyakitnya diliatin
xlvi
Pewawancara : peringatan ini cukup efektif nggak menurut kamu buat pengguna rokok?
Responden : ee kalo efektifnya sih kurang ya. tapi kalo cukup mengganggu
waktu pertama liat juga pertama oh iya ya kaget gitu cuma kalo udah lama liat iklannya juga biasa aja. efeknya kurang efeknya kurang kena sih
Pewawancara : ee terus setiap kamu ngerokok, apa kamu inget peringatan rokok ini?
Responden : eng…nggak
Pewawancara : nggak pernah inget padahal..
Responden : ingetnya kalo liat iklannya (tersenyum)
Pewawancara : padahal dikemasan rokok kan juga tercantum peringatan ini? Responden : tapi kok peringatan itu yang di rokoknya itu kelihatannya kecil ya
saya jarang lihat malah Pewawancara : oh iya ya
Responden : iya
Pewawancara : ee habis itu kamu memahami nggak atau mengerti benar isi pesan yang terkandung di dalam peringatan ini, ini kan dimaksudkan dari pemerintah buat para pengguna rokok?
Responden : sebenernya kalo kalo orang awam mungkin nggak ngerti ya
maksudnya tuh ee orang mungkin tau oh yaa..rokok tu bisa membuat ee gagal janin, bisa jantung korener dan kawan-kawan tapi kan ee kalo mereka cuma di kasih tau nggak tau
xlvii
mekanismenya kadang tu memang ke kurang sosialisasi kalo hanya tulisan sih kayak gitu karena budaya ngerokok kan udah lama banget juga kan kayak gitu
Pewawancara : pemahaman kamu gimana?
Responden : pemahaman gimana?
Pewawancara : cukup paham atau sudah paham?
Responden : karena karena iklannya ee karena tulisan itu? Pewawancara : iya karena peringatan itu?
Responden : ya enggak
Pewawancara : belum paham
Responden : kalo dari media lain paham tapi kalo cuma dari itu enggak
(tersenyum)
Pewawancara : terus apa kamu pernah membicarakan peringatan ini sama temen-temen atau orang lain gitu?
Responden : enggak
Pewawancara : enggak pernah bicarain Pewawancara : ee oke terimakasih yaa
xlviii
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari rabu tanggal 4 juni 2014 pukul 10:30 am
Semarang, Responden
xlix Wawancara 5
Pada hari jumat tanggal 13 juni 2014 pukul 10:09 am, di gedung yustinus lantai 2 unika seogijapranata
Pewawancara : yang pertama ee aku mau tanya tentang profil data ya Pewawancara : hallo namanya siapa?
Responden : xxxxxx
Pewawancara : nama lengkapnya?
Responden : xxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?
Responden : di grobogan 29 juni 1993
Pewawancara : alamat rumahnya dimana?
Responden : di jalan xxxxxxxxx
Pewawancara : nomor telfon yang bisa dihubungin berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxxx
Pewawancara : ee kalau boleh tau agamanya apa?
Responden : kristen
Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?
Responden : belum
Pewawancara : ee pendidikan terakhirnya?
Responden : SMA
Pewawancara : ini lagi kuliah?
l Pewawancara : di jurusan?
Responden : ekonomi akutansi
Pewawancara : ee untuk saat ini ada pekerjaan nggak?
Responden : pekerjaan belum ada, mahasiswa aja
Pewawancara : ee hobinya apa?
Responden : tidur
Pewawancara : oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya
Responden : boleeh
Pewawancara : sejak kapan sudah mulai merokok?
Responden : SD
Pewawancara : ee itu berapa banyak batang rokok yang dapat dihabisin dalam waktu sehari?
Responden : sebungkus sih kalo dulu, tapi sekarang sudah berkurang Pewawancara : ee awalnya merokok itu kenapa?
Responden : melihat orang tua
Pewawancara : sekarang tu kira-kira berapa batang yang dihabisin?
Responden : hem?
Pewawancara : kira-kira berapa batang yang dihabisin? Responden : ee sep yaa.. Sekitar 10lah
Pewawancara : berarti orang tua tau kalau ngerokok?
Responden : tau
li
Responden : ee enggak sih cuma himbauan aja tapi ya nggak nggak nggak
ngelarang
Pewawancara : ee terus kamu ada kebiasaan buat ganti-ganti merek rokok nggak? Responden : ee enggak. Setia setia sama satu merek
Pewawancara : dari dulu dari awal merokok?
Responden : oh nggak, tap jadi kalo berapa tahun pakenya ya itu terus tapi
nanti kalo ada yang baru dan lebih cocok ya udah ganti tapi kan yang nggak ganti-ganti setiap hari ganti kadang nggak ganti-ganti gitu enggak
Pewawancara : ee terus kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan rokok?
Responden : peringatan baru tau yang di tv? Pewawancara : he’e
Responden : iya tau
Pewawancara : itu.. Yang ini
Responden : he’e
Pewawancara : itu kamu mengartikan maksud yang terkandung dalam kalimat merokok membunuhmu itu seperti apa?
Responden : ee ya merokok tu ya ndak baik buat kesehatan bisa bisa
menyebabkan kematian
Pewawancara : ee terus kamu bisa nggak menggambarkan atau menerangkan kan ini ada gambarnya, ada kalimatnya, ada tandanya juga
lii Pewawancara : ini menurut kamu seperti apa?
Responden : sebenernya gambar ini ndak etis sih menurutku. Karena kalo anak kecil lihat berarti kan anak kecil itu sebenernya diajari gimana gimana minimal cara megang rokok iya kan, dari situ kan anak kecil tu pastinya bakal nyoba terutama mungkin yang orangtuanya ngerokok pasti dia akan ngelihat gimana cara ngidupin rokok gimana cara ngisep rokok. Nah jadi gambar ini tu malah semakin menunjukkan bahwa indonesia itu ndak etis, dia melarang buat anak merokok tapi dia memberi gambar, gambar orang ngerokok. Terus buat kata tulisannya merokok membunuhmu itu ya lebih efektif sih dari pada kata-kata merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin itu jadi lebih efektif kalo merokok membunuhmu. Terus untuk yang 18+ itu juga sebenernya kurang efektif karena pada kenyataannya anak sd pun bisa beli rokok kalo dibilang ndak boleh dia bisa bilang ini beli buat orang tuanya.
Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : biasa aja sih
Pewawancara : ada rasa ketakutan gitu nggak?
Responden : endak semua orang pasti ujung-ujungnya mati
liii
Responden : ee gangguan kesehatan kalo karena rokok sih nggak ada cuma
nafasnya jadi lebih pendek karena kalo kamu lebih sering ngerokok Pewawancara : ee dengan seperti itu kamu tidak ada inisiatif untuk mengurangi
atau.. Kan nafasnya jadi kurang panjang gitu ya maksudnya
Responden : ee nggak ada sih
Pewawancara : ee terus bagaimana penilaian kamu tentang peringatan rokok ini ee iklan rokok ini?
Responden : ee ya sebenarnya ini kan usaha dari pemerintah untuk menekan
jumlah perokok, cuma juga pemerintah juga endak juga endak apa tu konsisten karena dia juga perusahaan rokok di indonesia juga masih berkembang kok jadi sebenernya semua nggak konsisten sih Pewawancara : cukup efektif untuk pengguna rokok nggak?
Responden : ee endak ndak efektif sama sekali Pewawancara : tidak ada efeknya sama sekali?
Responden : ndak ada
Pewawancara : terus setiap kamu merokok, kamu inget nggak peringatan rokok ini?
Responden : ya enggak lah
Pewawancara : padahal kan di kemasan rokok kan tercantum juga?
Responden : ya kan kalo ngerokok nggak sambil ngeliatain kemasannya
Pewawancara : ee terus kamu memahami dan mengerti benar nggak isi pesan yang terkandung di ee peringatan ini, ini kan yang dimaksudkan oleh pemerintah buat pengguna rokok?
liv
Responden : ngerti kalo maksudnya ngerti ngerti cuma ya biasa aja ndak
ngefek
Pewawancara : ee terus kamu pernah nggak membicarakan peringatan rokok ini ke temen-temen kamu atau orang lain gitu?
Responden : ee endak karena kesannya berarti munafik
Pewawancara : nggak pernah ngomongin apa-apa gitu maksudnya awal muncul peringatan rokok ini kamu nggak pernah ngomong ke temen-temen?
Responden : endak
Pewawancara : oh yaudah makasih ya
Responden : oke
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari jumat tanggal 13 juni 2014 pukul 10:09 am
Semarang, Responden
lv Wawancara 6
Pada hari senin tanggal 16 juni 2014 pukul 02:50 pm, di food courtthomas aquinas unika seogijapranata
Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya Pewawancara : hallo namanya siapa?
Responden : namaku xxxx
Pewawancara : nama lengkapnya?
Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak? Responden : ee lahirku di cirebon, 5 april 1995
Pewawancara : ee alamat rumahnya dimana?
Responden : aku ngekos disini, di xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : asli orang cirebon?
Responden : iya
Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxxx
Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa? Responden : kristen protestan
Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?
Responden : belum
Pewawancara : ee pendidikan terakhirnya?
lvi Pewawancara : ee sekarang masih kuliah?
Responden : masih kuliah
Pewawancara : kuliahnya dimana?
Responden : ee unika soegijapranata fakultas psicology Pewawancara : ee terus untuk saat ini ada pekerjaan nggak?
Responden : pekerjaan.. Enggak
Pewawancara : hobinya apa?
Responden : hobi palingan main basket
Pewawancara : ee selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?
Responden : aku mulai dari kelas 3 sma
Pewawancara : ee berapa banyak batang rokok yang bisa dihabisin dalam waktu sehari?
Responden : dulu mungkin lebih banyak dari pada sekarang soalnya sekarang
palingan cuma 6 sampe 7 soalnya udah ngurangin Pewawancara : ee itu awalnya bisa merokok kenapa sih?
Responden : gara-gara galau (tertawa)
Pewawancara : terus orangtua kira-kira tau nggak?
Responden : orang tua udah tau, waktu aku pertama masuk kuliah aku kasih
tau mereka aku ngerokok Pewawancara : terus nggak ada masalah?
lvii
Responden : sebenernya sih masalah cuman ee tapi aku nggak pernah
nunjukkin kalo aku ngerokok didepan mereka tapi aku cuman ya dia cuman tau cukup ak cukup tau aku ngerokok terus aku udah nggak mau ngasih nggak pernah ngeliatin mereka aku ngerokok gimana kayak gitu. Terus mereka sih cuma bilang kalo bisa berenti kayak gitu kalo bisa..
Pewawancara : terus ada gangguan kesehatan nggak sih selama merokok?
Responden : kalo gangguan kesehatan sendiri sih kalo misalkan sejak di
semarang ini nih ngerokokpun nggak masalah gitu lho, palingan cuma kadang emang suka radang kayak gitu tapi itu juga jarang-jarang kayak gitu
Pewawancara : apalagi kan kamu kan suka olahraga ya kan? Nah itu ada efek gitu nggak sih karena ngerokok?
Responden : kalo olahraga sih awalnya memang sangat gedhe efeknya soalnya
emang dia nafasnya tu jadi kayak cuman sebentar kayak gitu lho tapi nggak bisa..
Pewawancara : terengah-engah?
Responden : he’e terengah-engah tapi udah setelah udah belakangan ini mah
udah nggak pernah lagi
Pewawancara : ee terus ada kebiasaan buat ganti-ganti merek rokok nggak?
Responden : iya ada
lviii
Responden : banyak banget, udah macem rokok udah di udah hampir dicobain
semua
Pewawancara : terus kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan rokok?
Responden : tau
Pewawancara : itu menurut kamu arti yang terkandung di dalam, maksud yang terkandung di dalam kalimat merokok membunuhmu itu seperti apa?
Responden : apa ya, kalo aku sih mikirnya ya emang rokok itu suatu saat bakal membunuh kamu gitu lho, tapi kan ya kita juga bakalannya lama-lama juga meninggal gitu lho nggak ter nggak cuma gara-gara rokok doang gitu lho
Pewawancara : nah terus kamu bisa nggak menggambarkan atau menerangkan disini kan ada gambarnya, ada kalimatnya, sama ada tandanya itu maksudnya seperti apa?
Responden : kalo aku sih merokok itu tu diijinin 18 tahun keatas tapi kan dia peringatannya tetep merokok membunuhmu, jadi sebenernya tuh nggak boleh sebenernya kalo menurutku nggak boleh cuman tetep aja tetep aja jadi kayak di ya udahlah kayak gitu lho jadi kayak cuma sekedar peringatan tapi tanpa pernah di stop kayak gitu lho, terus kalo gambar sendiri kan ada tengkorak-tengkorak kayak gitu, nah itu tuh menurutku itu alay
Pewawancara : (tertawa)
lix
Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : aku pertama ngeliat ketawa, soalnya apa ya, ee aneh gitu lho,
maksudnya kan kalo dulu kan merokok dapat nenenenene segala macem, kalo sekarang tu kayaknya kesannya alay banget gitu lho kayak iya emang suatu saat juga bakal membunuh gitu lho tapi kan nggak semua mati juga gara-gara memang rokok gitu lho
Pewawancara : ada ketakutan yang dirasain gitu nggak sih?
Responden : ketakutan sih sampe sekarang nggak ada sih, soalnya memang
aku juga ngerokokpun masih olahraga gitu lho, separah-parahnya aku ngerokok masih olahraga kayak gitu
Pewawancara : ee gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini? Responden : penilaianku? (tertawa) kalo menurutku sih aneh peringatannya Pewawancara : ee peringatan ini tuh cukup efektif nggak buat para pengguna
rokok?
Responden : kalo menurutku enggak, karena pengguna rokok malah..ya semua
juga pasti meninggal gitu lho, nggak mungkin enggak gitu lho kayak gitu
Pewawancara : terus setiap kamu merokok, kamu inget nggak peringatan rokok ini?
Responden : nggak pernah
Pewawancara : padahal kan dikemasan kan tercantum peringatannya kemasan rokok
lx
Responden : kalo..enggak kalo dikemasan rokok sekarang udah nggak ada
cuman yang ini awal doang merokok dapat menyebabkan nenenene Pewawancara : kan belom diganti itu
Responden : belum, enggak tapi yang seka.. Yang aku rokok sekarang nggak
tau sih, tapi nggak ada nggak ada tulisan cantuman rokok membunuhmu nggak ada, mungkin rokok luar ada
Pewawancara : ee terus kamu memahami dan mengerti benar nggak isi pesan yang terkandung di dalam kalimat itu kan itu kan di dari pemerintah yang ditujukan buat para pengguna rokok?
Responden : sebenernya aku sih nggak paham maksudnya apa, soalnya kenapa
maksudnya dia udah disuruh rokok membunuhmu tapi kenapa masih di ek masih produksi kayak gitu lho sama aja boong gitu lho, ya kalo misal ya aku sih mikirnya gini, ya anggep aja udah ee pemerintah seneng lah gara-gara ee rokok dapat membunuh masyarakat biar orang-orangnya tuh makin sedikit kayak gitu lho, aku mikirnya gitu
Pewawancara : terus ini yang terakhir, kamu pernah nggak membicarakan peringatan rokok ini ke temen-temen kamu atau ke orang lain? Responden : pernah tapi jadi banyolan, jadi ketawaan aja kayak gitu Pewawancara : gimana?
Responden : ya apa sih, nanti kalo mi jadi kadang-kadang suka celelean sama
temen-temen gitu lho, nanti lo cepet mati sih ra kayak gitu kalo ngerokok kayak gitu kayak gitu-gitu lah banyaknya sih kayak gitu
lxi Pewawancara : yaudah makasih ya
Responden : he’em he’em
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari senin tanggal 16 juni 2014 pukul 02:50 pm
Semarang, Responden
lxii Wawancara 7
Pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 04:45 pm, di food court Thomas Aquinas Unika Seogijapranata
Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya Pewawancara : hallo namanya siapa?
Responden : namanya..xxx
Pewawancara : ee nama lengkapnya siapa?
Responden : xxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : ee boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak? Responden : ee tempatnya di cirebon, tanggal lahirnya 21 juni 1995 Pewawancara : ee alamat rumahnya dimana?
Responden : jalan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxcirebon
Pewawancara : disini ngekos berarti?
Responden : iya
Pewawancara : ngekosnya dimana?
Responden : di xxxxxxxx
Pewawancara : ohh
Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?
Responden : (nggak usah-nggak usah)
Pewawancara : lewatin aja ya
Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa?
lxiii
Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?
Responden : belum
Pewawancara : pendidikan terakhirnya?
Responden : SMA?
Pewawancara : iya
Responden : SMA
Pewawancara : ee ini berarti sekarang kuliah?
Responden : kuliah
Pewawancara : kuliah dimana?
Responden : di unika
Pewawancara : jurusannya?
Responden : psycology
Pewawancara : ee terus untuk saat ini ada pekerjaan nggak?
Responden : nggak ada sih
Pewawancara : hobinya apa?
Responden : nari
Pewawancara : nggak suka olahraga atau apa gitu? Responden : suka sih cuman ya jarang.. Jarang..
Pewawancara : ee selanjutnya kita mau masuk ke sesi wawancara ya Pewawancara : sejak kapan kamu udah mulai merokok?
lxiv
Pewawancara : itu berapa banyak batang rokok yang bisa kamu habisin dalam waktu sehari?
Responden : ee waktu awal?
Pewawancara : he’em
Responden : itu waktu awal kan masih sama orang tua ya, jadi masih
takut-takut ketauan gitu, biasanya paling kalo nongkrong paling 5 batang Pewawancara : berarti orang tua nggak tau ya?
Responden : sebenernya orang tua udah tau, udah udah sempet ketauan sampe
3 kali, cuman ya akunya tetep ngeyel gitu lho, tapi orang tua sekarang taunya aku udah nggak ngerokok
Pewawancara : heemm
Pewawancara : ee terus kalo sekarang berapa banyak batang rokok? Responden : sekarang paling 10, segituan 10
Pewawancara : terus itu awalnya kenapa kamu bisa ngerokok?
Responden : awalnya sih gara-gara pertamanya sih pergaulan ya
Pewawancara : he’em
Responden : temen-temen aku banyak yang ngerokok
Pewawancara : terus?
Responden : aku pas lagi itu suatu ketika akunya tuh apa putus cinta Pewawancara : ohh (tertawa)
Responden : diputusin
lxv
Responden : akhirnya ngeliatin apa temen-temen aku pada ngerokok kok
kayaknya enak, terus aku nyobain nggak taunya enak soalnya kan aku lagi stress juga kan
Pewawancara : he’e
Responden : jadi nyobain tuh jadi enak banget Pewawancara : langsung kecanduan sampe sekarang?
Responden : iya
Pewawancara : ee ada nggak sih kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok? Responden : kalo dulu iya, soalnya kan baru-baru kan. Kalo sekarang sih udah
nyobain semua, terus udah udah eng enak sama yang satu yaudah Pewawancara : ee terus kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di iklan
rokok?
Responden : tau
Pewawancara : ee itu.. Yang merokok membunuhmu kan?
Responden : iya
Pewawancara : itu menurut kamu ee maksud dari arti yang terkandung di dalam kalimat merokok membunuhmu itu kayak gimana?
Responden : yaa kalo orang ngerokok kan kalo ngerokok kan istilahnya kalo
misalkan hari ini ngerokok nggak mungkin mati sekarang kan, pasti kedepannya pasti bakalan yaa mulai dari penyakit dulu lah pasti bakal mening.. Pokoknya intinya setiap orang yang ngerokok yang aktif banget itu pasti mening.. Ya kayak gitu meninggal
lxvi
Pewawancara : ee terus bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan kan disini ada.. Ada gambarnya, terus ada kalimat merokok membunuhnya, sama ada tanda 18+ itu menurut kamu seperti apa?
Responden : yaa, sebenernya sih kalo menurut aku, orang yang ngerokok itu
harus diatas 18 tahun tapi kalo bisa nggak usah ngerokok juga soalnya kalo orang ngerokok yang udah kecanduan banget pasti ada penyakit, ada segala macem ya pasti bakalan jadinya tu meninggal gitu
Pewawancara : gambarnya sendiri?
Responden : kalo gambarnya sih, itu kan ada tengkoraknya ya
Pewawancara : he’em
Responden : kalo itu nge ngegambarin kematian mungkin ya
Pewawancara : ee terus habis itu, apa yang kamu rasain saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : kalo aku sih ngerasanya ya takut aja, soalnya kan aku kan mau
coba buat berhenti kan susah Pewawancara : he’em
Responden : susah banget ya takut aja kedepannya kalo misalkan udah nikah,
terus ntar kalo misalkan samp.. Amit-amit nggak punya anak, kalo misalkan sampe punya anak ya pasti anaknya nanti bakalan cacat kalo itu nggak berhenti ngerokoknya
lxvii
Responden : punya sih, niat sih pasti ada terus-terusan cuma kalo misalkan ini kan sekarang kan aku gaulnya kan istilahnya yang sama temen-temen yang ngerokok banyakan kan yang kayak gitu kan jadi susah jadi selalu ada godaan gitu lho
Pewawancara : he’em
Pewawancara : ee berarti ada ketak ketakutan sendiri yang kamu rasain ya? Responden : iya takut sih ada pasti
Pewawancara : habis itu, gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok ini?
Responden : ya sebenernya sih kalo kayak gitu masih kurang ya, soalnya aku
lihat dari luar negeri rokok itu kan mahal, terus di malaysia itu (batuk) rokok tu diluarnya covernya gambarnya tu penyakit or penyakit yang akibat ngerokok, harusnya kayak gitu biar orang mau ngerokok tu ih takut gitu lho harusnya gitu
Pewawancara : terus menurut kamu peringatan ini cukup efektif nggak buat pengguna rokok?
Responden : enggak sih, nggak nggak ya gimana kalo udah ngerokok udah
kecanduan ya susah Pewawancara : berarti nggak efektif ya?
Responden : he’e
Pewawancara : ee terus setiap kamu merokok, apa kamu inget peringatan ini nggak?
lxviii
Responden : kalo aku sih ngerokoknya.. Iya sih kadang, tapi enggak enggak
nggak sampe membunuh gitu enggak sampe ngebunuh gitu Pewawancara : berarti inget?
Responden : inget
Pewawancara : ee terus kam apa yang kamu lakuin, waktu kamu pas ngerokok terus kamu inget ooh iya ada peringatan ini, apa yang kamu lakuin?
Responden : yaa… biasa aja sih soalnya kan udah mau mau berhenti udah
padahal kan itu udah niat banget tapi ya susah
Pewawancara : ee terus kamu memahami dan mengerti benar isi pesan yang terkandung di peringatan ini, ini kan yang dimaksudkan oleh pemerintah buat para pengguna rokok, kamu ee paham nggak sama isi pesannya?
Responden : sebenernya sih paham, pasti semua semua orang ngerokok pasti
paham, ya cuman ya susah sih, kita juga orang yang ngerokok mau ngerokok anak kecil bisa ngerokok, rokoknya juga harganya murah ya mau gimana lagi
Pewawancara : berarti tanda 18+ itu nggak ngefek juga ya?
Responden : enggak kalo menurut aku, orang anak bayi aja umur 3 4 tahun itu juga ada yang ngerokok
Pewawancara : ee terus yang terakhir, kamu pernah nggak membicarakan peringatan rokok ini ke temen-temen kamu atau ke orang lain gitu?
Responden : kalo gitu sih sering ya, soalnya kan kita sama-sama orang
lxix
takut kedepannya nggak bisa punya anak, ntar takut rahimnya kenapa-napa, takut ya penyakit gitu takut kedepannya aja gitu Pewawancara : makasih ya
Responden : oh iya sama-sama
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 04:45 pm
Semarang, Responden
lxx Wawancara 8
Pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 04:52 pm, di food court Thomas Aquinas Unika Seogijapranata
Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya Pewawancara : hallo namanya siapa?
Responden : ee namaku xxxx
Pewawancara : ee nama lengkapnya siapa?
Responden : xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak? Responden : aku lahir di jakarta tanggal 7 desember 1994
Pewawancara : ee alamat rumahnya dimana? Responden : aku tinggal di bekasi, di xxxxxxxx Pewawancara : berarti disini kos?
Responden : iya
Pewawancara : kosnya dimana?
Responden : disebelahnya kos xxxxxxxx
Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungi berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxxx
Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa?
Responden : katholik
Pewawancara : status maritalnya udah menikah atau belum?
lxxi Pewawancara : ee pendidikan terakhirnya?
Responden : SMA kan
Pewawancara : sekarang kuliah?
Responden : iya sekarang kuliah
Pewawancara : kuliahnya dimana?
Responden : di unika soegijapranata
Pewawancara : jurusannya?
Responden : psycology
Pewawancara : terus buat saat ini kamu ada pekerjaan nggak?
Responden : ee enggak, nggak ada
Pewawancara : hobinya apa?
Responden : hobinya macem-macem mbak
Pewawancara : apa? (tertawa)
Responden : ada menggambar, terus nyanyi, terus main basket, ya pokoknya
begitu
Pewawancara : suka olahraga berarti?
Responden : iya
Pewawancara : itu kamu kan ngerokok, ada efeksamping gitu nggak sih? kan kamu suka olahraga
Responden : ee enggak sih, soalnya emang saya paling sehari sekali Pewawancara : emm
lxxii
Pewawancara : oke, selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya Pewawancara : sejak kapan kamu sudah mulai merokok?
Responden : ee baru semester satu kemarin
Pewawancara : emm, berapa banyak batang rokok yang biasanya kamu habisin dalam waktu sehari?
Responden : ee kadang sehari satu batang, tapi kalo emang bener-bener stress itu bisa sampe 2 3 batang
Pewawancara : terus itu awalnya kamu ngerokok tu kenapa sih?
Responden : karena penasaran ngeliat temen-temen yang lain pada ngerokok
terus pengen coba-coba Pewawancara : itu orang tua tau nggak?
Responden : enggak (tertawa)
Pewawancara : (tertawa)
Pewawancara : ee terus habis itu, kamu ada kebiasaan buat ganti-ganti merek rokok nggak?
Responden : emm enggak nggak pernah
Pewawancara : nggak pernah?
Responden : enggak
Pewawancara : berarti dari awal ngerokok cuma satu merek rokok aja yang kamu coba?
Responden : iya
Pewawancara : kamu tahu nggak tanda peringatan yang baru di klan rokok?
lxxiii Pewawancara : ee yang merokok membunuhmu?
Responden : iya
Pewawancara : ini yang kayak gini, itu menurut kamu ee arti arti maksud yang terkandung di dalam kalimat merokok membunuhmu itu seperti apa sih?
Responden : kan rokok itu istilahnya di dalam rokok ada zat-zat yang bisa
merusak bagian organ-organ dalam tubuh
Pewawancara : terus bisa nggak kamu menggambarkan dan menerangkan ini kan ada gambarnya, ada kalimatnya juga yang merokok membunuhmu, terus habis itu ada tandanya juga 18+ itu seperti apa?
Responden : ee menurut saya sih kalo dari gambar ini, jadi untuk kan minimal perokok di indonesia tu 18 tahun keatas kan, nah jadi sekedar mengingatkan aja kalo merokok itu dapat membunuh diri sendiri Pewawancara : terus tanda 18+ sendir?
Responden : ya usianya, usia
Pewawancara : habis itu, ee apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : emm biasa aja
Pewawancara : ada ketakutan yang kamu rasain gitu nggak sih?
Responden : enggak
Pewawancara : enggak ada?
Responden : enggak
lxxiv
Responden : maksudnya gangguan kesehatan?
Pewawancara : ee sejak merokok kamu jadi nafasnya jadi terengah-engah atau gimana gitu?
Responden : enggak
Pewawancara : nggak ada?
Responden : nggak ada
Pewawancara : terus menurut kamu penilaian, bagaimana penilaian ee tentang peringatan iklan rokok ini? penilaian kamu?
Responden : ee gimana ya..
Pewawancara : cukup efektif nggak buat para pengguna rokok?
Responden : kalo menurut saya sih kurang, soalnya kan ee iklan rokoknya tuh besar banget, sedangkan peringatannya tu cuman kecil
Pewawancara : terus habis itu, setiap kamu merokok itu kamu inget nggak peringatan iklan rokok ini?
Responden : inget..inget..
Pewawancara : terus kalo inget apa yang kamu lakukan?
Responden : ee yaudah biasa aja
Pewawancara : berarti waktu kam, kamu kan lagi ngerokok ni terus habis itu kamu inget tiba-tiba inget peringatan iklan rokok ini apalagi kan di kemasannya kan juga tercantum kan? itu kamu langsung berhenti atau tetep ngelanjutin rokoknya?
Responden : ya paling ngerokok tapi istilahnya ngurangin isepan rokoknya
lxxv
Pewawancara : terus ee kamu paham nggak dan mengerti benar isi pesan yang terkandung di dalam peringatan ini, kan ini kan dimaksudkan dari pemerintah buat para pengguna rokok?
Responden : ee nggak terlalu sih Pewawancara : nggak terlalu?
Responden : enggak
Pewawancara : berarti kurang paham?
Responden : iya
Pewawancara : terus yang terakhir, kamu pernah nggak membicarakan peringatan iklan rokok ini ke teman-teman kamu atau ke orang lain?
Responden : emm pernah, tapi jarang (tersenyum)
Pewawancara : ee ngomonginnya kayak gimana?
Responden : yaa..kayak ih ini apa peringatannya baru ya kayak gini, tapi kok kecil sayangnya, cuman gitu aja
Pewawancara : yaudah makasih ya
lxxvi
Sudah sesuai dengan isi rekaman wawancara yang dilakukan pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 04:52 pm
Semarang, Responden
lxxvii Wawancara 9
Pada hari selasa tanggal 17 juni 2014 pukul 05:04 pm, di food court Thomas Aquinas Unika Seogijapranata
Pewawancara : ee yang pertama aku mau tanya tentang profil data ya
Responden : iya
Pewawancara : hallo namanya siapa?
Responden : ee nama xxxxxxxx xxxxxxx
Pewawancara : nama lengkapnya?
Responden : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : boleh tau tempat dan tanggal lahirnya dimana nggak?
Responden : ee di semarang, 27 desember 94
Pewawancara : alamat rumahnya dimana?
Responden : ee xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pewawancara : orang semarang?
Responden : iya asli semarang
Pewawancara : disini ngekos nggak?
Responden : enggak
Pewawancara : ee nomor telfon yang bisa dihubungin berapa ya?
Responden : xxxxxxxxxxxx
Pewawancara : ee terus kalau boleh tau agamanya apa?
Responden : kristen
lxxviii
Responden : belum (tertawa)
Pewawancara : (tertawa)
Pewawancara : pendidikan terakhirnya?
Responden : SMA
Pewawancara : sekarang masih kuliah?
Responden : masih
Pewawancara : kuliah dimana?
Responden : di unika soegijapranata
Pewawancara : jurusannya?
Responden : psycology 2013
Pewawancara : untuk saat ini kamu ada pekerjaan nggak?
Responden : enggak ada
Pewawancara : hobinya apa?
Responden : hobi apa ya..jalan-jalan, nongkrong
Pewawancara : ee selanjutnya kita masuk ke sesi wawancara ya
Responden : iya
Pewawancara : sejak kapan udah mulai merokok?
Responden : ee kalo nyoba-nyoba itu SMP
Pewawancara : he’em
Responden : SMP kelas yaa akhir-akhir SMP lah, ee sama SMA kelas 1 terus
kelas 2 sama kelas 3 SMA itu berenti teros Pewawancara : itu sempet berenti?
lxxix
Responden : he’e berenti 2 tahun berarti, terus kuliah baru mulai lagi Pewawancara : kenapa kok mulai lagi?
Responden : mulai lagi karna lingkungan
Pewawancara : he’e
Responden : jadi dulu waktu SMP kelas 3 itu karena pacar Pewawancara : (tersenyum)
Responden : lingkungan kan.. pacar nah terus sma kelas 1 kumpulannya kan
cowok-cowok, temen ceweknya kurang, terus kelas 2 sama kelas 3 kan udah jurusan tuh,
Pewawancara : he’em
Responden : penjurusan dulu aku dapetnya bahasa
Pewawancara : he’em
Responden : nah itu jadi tu kumpulannya tu ya yang gimana ya yang biasa aja maksudnya nggak
Pewawancara : baik-baik?
Responden : ya baik-baik gitu lah Pewawancara : (tertawa)
Responden : ya gitu..terus sma ketemu lagi sama temen-temen yang
kebanyakan cowok sekarang kumpulannya Pewawancara : he’em
Responden : nah terus kan sekarang malah ketemu sama temen-temen yang
ada cewek yang ngerokok juga Pewawancara : he’em
lxxx Responden : nah itu mulai lagi deh..kembali Pewawancara : itu orang tua kira-kira tau nggak?
Responden : ee nggak tau..dan jangan sampe tau
Pewawancara : oohh..berarti belom pernah ketauan
Responden : iya
Pewawancara : (tertawa)
Responden : belom
Pewawancara : ee terus ada nggak kebiasaan kamu buat ganti-ganti merek rokok?
Responden : ganti-ganti merek ya dulu waktu awal nyoba-nyoba tu LA.
Pewawancara : he’em
Responden : terus habis itu, maksudnya masih yang biasa-biasa aja Pewawancara : masih yang ringan-ringan gitu ya?
Responden : he’e yang ringan-ringan, terus ee kem dulu waktu berenti kan
udah enggak. kuliah itu pertamanya dunhill karna temen kan dunhill dunhill, terus habis itu nyoba pengen yang menthol akhirnya marlboro, marlboronya pilihnya yang ice blast, habis itu coba ee black menthol, habis itu kan keluar LA ice kan yang baru, akhirnya nyoba LA ice, nah terus habis itu ini pertamanya sih gonta-ganti antara itu tiga itu menthol, tapi menthol semua
Pewawancara : hemm
Responden : dan akhirnya suatu waktu nyoba dunhill kan, nggak bisa udah
pusing Pewawancara : oohh
lxxxi
Responden : jadi udah kecentok tuh harus menthol, nah terus suat kemarin tuh sempet yang marlborooo.. terus em apa mbm ice blast terus, nah terus habis itu nyoba LA ice lagi sempet pusing lagi, nyoba sekali, terus habis itu sekarang aku ngimbangin antara itu soalnya kan LA ice ada apa, nggak pure menthol kan.
Pewawancara : he’em
Responden : jadi dia ada tembakaunya tu yang campurannya gimana gitu,
soalnya kalo marlboro kata temenku tu ke kimia semua
Pewawancara : berarti ee apa ya, peran temen kamu itu ngefek banget ke kamu ya Responden : he’e lingkungan penting banget itu
Pewawancara : (tertawa)
Responden : soalnya gini kan kalo misalnya dalam satu kelompok nggak
nggak ngerokok semua, pastikan kita kan juga rasanya risih kan, maksudnya nggak enak juga maksudnya kita meracuni udara mereka gitu
Pewawancara : he’e
Responden : tapi karena aku kumpulannya rata-rata ngerokok karna
cowok-cowok ya gitu akhirnya ikut ikutlah
Pewawancara : terus ee kamu tau nggak tanda peringatan rokok yang baru?
Responden : merokok membunuhmu
Pewawancara : iya betul
Pewawancara : ee itu gimana sih kamu mengartikan arti yang dimaksud kalimat merokok membunuhmu itu sendiri?
lxxxii
Responden : sebenernya kalo kita merokok langsung mati itu ya enggak
Pewawancara : he’e (tertawa)
Responden : ya pasti enggak yaa (tertawa), serem gitu
Responden : tapi ee karna kebiasaan kita merokok pasti pelan-pelan kita akan dapet penyakit, dan penyakit itu kan macem-macem karna icenya juga berbahaya kan macem-macem tu dan akan biasanya tu komplikasi. nah itu yang biasanya meyebabkan kita mat meninggal, akibatnya
Pewawancara : habis itu bisa nggak kamu menggambarkan atau menerangkan disini kan ada gambarnya, ada kalimatnya juga merokok membunuhmu, terus ada tandanya 18+ itu seperti apa?
Responden : ee jadi gini, kan kalo di indonesia 18+ kan dianggep udah
dewasa, kita udah bisa bedain mana yang bener sama yang kurang bener
Pewawancara : he’em
Responden : nah terus kan ini ada peringatan merokok yang lama pada baliho
itu kan Pewawancara : ya
Responden : peringatan merokok yang nah ini..apa ni.. merokok dapat
menyebabkan kanker,serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. sebenernya udah disebutin penyakit-penyakit yang bakal bisa, nah tinggal kitanya sendiri yang maksudnya cuek Pewawancara : he’e
lxxxiii
Responden : atau yaudahlah mau gim mau yaa atau kita mau yaudah deh
jangan ngelakuin daripada ntar kita nantinya bakal kepontal-pontalkan ngadepin penyakit
Pewawancara : terus kalo gambarnya itu sendiri?
Responden : gambarnya sendiri kalo yang dulu itu cuman tulisan biasa, jadi Pewawancara : gambar yang sekarang ni yang ada tengkoraknya itu?
Responden : nah kalo yang dulu kan jadi kan kita kan cuek aja, maksudnya
monoton kan, nah kalo sekarang kan ada gambar orang sambil ngerokok belakangnya kan tengkorak, tengkorak itu kan di diibaratin maut kan, sebenernya juga nggak ngefek
Pewawancara : oh nggak ngefek?
Responden : he’e
Pewawancara : kenapa?
Responden : maksudnya lebih lebih ampuh tu yang kayak di luar negeri,
thailand atau dimana kan ada gambar penyakitnya langsung tuh Pewawancara : iya he’e
Responden : kan jorok kan
Pewawancara : he’e
Responden : kemproh gitu
Pewawancara : jijiki banget
Responden : he’e jijiki banget, nah itu pasti kan kita ih yaampun paru-paruku nanti warnanya item, jantungku kayak gini, itu kok menurutku
lxxxiv
lebih bikin orang buat lebih gimana ya ee mengurangi keinginan untuk merokok
Pewawancara : ee terus apa yang kamu rasakan saat melihat peringatan rokok ini?
Responden : biasa aja
Pewawancara : ada rasa ketakutan gitu nggak?
Responden : ketakutan tu pasti, soalnya kalo kita nanti sakit pasti nanti yang ngerugiin nggak kita diri kita sendiri tapi orang-orang disekitar, kayak keluarga pasti kan kuatir dan biaya tu nggak mahal, apalagi temen-temen kan juga bakal khawatir. sebenernya tu ada rasa pengen buat berenti, cuman ya itu kalo udah kebiasaan kan susah. Pewawancara : habis itu gimana penilaian kamu tentang peringatan iklan rokok
ini?
Responden : peringatannya yaa..udah cukup bagus, tapi itu buat sekian tahun kan belom baru diganti sekarang kan
Pewawancara : he’em he’em
Responden : ya mungkin beberapa tahun lagi bisa kayak yang diluar
Pewawancara : menurut kamu cukup efektif nggak buat para pengguna rokok?
Responden : kurang juga, sebenernya kayak ya nggak usah diliat dari
peringatannya aja, sebenernya di lingkungan kita di sekitar kita kan banyak orang yang lebih ya mungkin yang udah nggak ada, sodara-sodara kita yang mungkin karena penyakit jantung, komplikasi
lxxxv
karna apa lah, sebenernya kayak gitu yang lebih bikin kita sadar kan buat ngurangin ngerokok kalo bisa malah nggak ngerokok. Pewawancara : terus habis itu, ee setiap kamu merokok, kamu inget nggak iklan
peringatan iklan rokok ini?
Responden : ee ya kadang-kadang inget. kemarin itu sempet ada temen
bercanda, jadi dia sempet berenti kan ngurangin berenti, terus habis itu kalo kita lagi ngerokok dia ngomong, heh mandeko mbunuh lho mbunuh lho kui. ya aku cuman yo yo yo cuman ya anggep angin lalu
Pewawancara : berarti itu karena ada yang mengingatkan?
Responden : iya ada yang mengingatkan
Pewawancara : bukan karena peringatannya?
Responden : ya bukan, tapi toh akhirnya juga orang yang mengingatkan itu
kembali merokok Pewawancara : ohh (tertawa)
Responden : (batuk)
Pewawancara : ee terus, berarti waktu diingatkan itu kamu biasa aja atau langsung berhenti ee apa ya dengerin-dengerin temen kamu itu? Responden : yaa biasa aja tetep
Pewawancara : he’e
Pewawancara : habis itu ee kamu pahami nggak sih atau mengerti benar isi pesan yang terkandung di peringatan iklan rokok ini, kan ini kan dari
lxxxvi
pemerintah yang ditujukan pemerintah itu buat para pengguna rokok?
Responden : ee ya menurutku gini kan apa ya, sebenernya merokokpun aja tu
harusnya ee dilakukan sama orang-orang yang udah cukup umur, toh sekarang masih udah banyak banget yang SDpun juga udah nyoba-nyoba, gimana ya ya sebenernya kayak gitu dari diri kita sendiri, toh kalo orang tu macem-macem sih karna mau ngerokok tu kenapa, kayak misalnya aku sendiri nyoba-nyoba karna lingkungan
Pewawancara : he’e
Responden : toh apalagi kayak misalnya orang stress, orang kalo misalnya
seaku sempet berenti terus habis itu banyak pikiran, toh ada keinginan buat nyoba lagi dan itu tu rasanya tu kayak gimana ya bikin tenang gitu lho
Pewawancara : berarti kan kamu kan tadi bilang kalo misalnya anak SDpun ada yang ngerokok berarti tu tanda 18+ ini tu juga kurang efektif ya? Responden : iya soalnya tulisannya kecil,
Pewawancara : ooh kecil (tertawa)
Responden : dipojokkan lagi he’e
Pewawancara : habis itu ini yang terakhir
Responden : he’e
Pewawancara : kamu pernah nggak membicarakan peringatan iklan rokok ini ke temen-temen kamu atau ke orang lain gitu?