Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 30
MANFAAT PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK
UNTUK KESUBURAN TANAH
Ida Syamsu Roidah
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tulungung
Ida_syamsu@yahoo.co.id
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah, 2) Mengetahui tentang produktivitas tanah sebagai media penunjang pertumbuhan tanaman. Disimpulkan bahwa di era globalisasi saat ini pertanian organik sangat penting untuk perkembangan masyarakat yang ingin hidup sehat dan tanpa merusak lingkungan sekitarnya dengan cara memanfaatkan bahan–bahan alam atau sisa–sisa sampah dapur. Sehingga diharapkan petani lebih sadar dan kreatif dalam penggunaan pupuk organik dan diharapkan pendapatan petani juga meningkat.
Kata Kunci : Pupuk Organik, Kesuburan Tanah
Pendahuluan
Pertanian organik sudah lama dikenal oleh manusia yakni sejak ilmu bercocok tanam diterapkan oleh nenek moyang kita. Pada saat itu semuanya dilakukan dengan cara tradisional dan menggunakan bahan–bahan alamiah. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pertanian dan jumlah populasi manusia maka kebutuhan pangan juga meningkat. Saat revolusi hijau di Indonesia yang memberikan hasil signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Penggunaan pupuk sintetis, penanaman varietas unggul berproduksi tinggi (high
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 31
intensifikasi lahan mengalami peningkatan. Namun dengan perkembangan jaman, belakangan ini
banyak ditemukan berbagai permasalahan akibat kesalahan manajemen di lahan pertanian yaitu pencemaran oleh pupuk kimia dan pestisida kimia akibat pemakaian bahan – bahan tersebut secara berlebihan dan berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia akibat tercemarnya bahan–bahan sintesis tersebut.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris, karena sekitar 70% penduduknya tinggal di daerah pedesaan. Kondisi seperti ini mengakibatkan peranan dalam sektor pertanian menjadi andalan utama mata pencaharian penduduk Indonesia. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diprediksikan akan terus menurun pada
masa yang akan datang. Hal ini harus dilakukan pencegahan yaitu dengan cara
meningkatkan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas.
Gaya hidup sehat dengan slogan ”Back to nature” telah menjadi hidup baru masyarakat dunia. Masyarakat banyak yang menyadari tentang efek negatif dari penggunaan bahan – bahan kimia, seperti pupuk dan pestisida kimia sintetis serta hormon tumbuh dalam produksi pertanian terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.Sebagai negara yang dianugerahi oleh keanekaragaman hayati yang banyak,kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam. Maka Indonesia mempunyai modal dasar yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian organik, karena tidak berlebihan jika nilai jual yang akan dicapai dalam pengembangan pertanian organik lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian anorganik.
Jika dikaitkan dengan tugas untuk menyediakan makanan yang cukup, kualitas, dan berkelanjutan bagi
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 32
masyarakat maka pengembangan pertanian organik adalah salah satu pilihan yang tepat dalam menunjang ketahanan pangan lokal (local food security).
Berkaitan dengan permasalahan pembangunan pertanian, Indonesia telah mengupayakan perubahan orientasi sistem pertanian, yaitu dari sistem pertanian tradisional menuju sistem pertanian modern. Masalah tersebut berkaitan dengan peranan pupuk dalam kegiatan usahatani menjadi sangat penting. Adanya kelangkaan pupuk serta kenaikan harga pupuk akan membebani petani sebagai pengeluaran biaya sarana produksi dalam berusahatani, sehingga petani dapat melaksanakan praktek tentang pertanian alternatif dengan pembuatan pupuk bokasi yang menitik beratkan pada penggunaan masukan dari dalam usahatani dalam membangun kesuburan tanah. Hal terse-but ditandai dengan berkembangnya sebagai usaha pertanian dengan menggunakan pupuk organik dengan
tu-juan mempertahankan kesuburan tanah dalam rangka meningkatkan kebutuhan pangan, produktivitas secara berkelanjutan serta meningkatkan pendapatan usahatani.
Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa apabila kita berbicara tentang agribisnis, kita tidak dapat lepas dari peran petani dalam memenuhi kebutuhan pangan yang sehat tanpa merusak lingkungan pertanian itu sendiri. Makalah ini membahas tentang penting-nya manfaat pupuk organik untuk kesuburan tanah.
Pupuk Organik
Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah adalah dengan melakukan pemupukan menggunakan pupuk organik. Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi, tetapi jenis pupuk ini mempunyai lain yaitu dapat memperbaiki sifat – sifat fisik tanah seperti permeabilitas tanah, porositas
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 33
tanah, struktur tanah, daya menahan air dan kation – kation tanah.
1.Pupuk Kandang
Secara umum setiap ton pupuk kandang mengandung 5 kg N, 3 kg P2O5 dan 5 kg
K2O serta unsur – unsur hara esensial lain
dalam jumlah yang relatif kecil (Hardjowigeno, 2003).
Sifat – sifat dari pupuk kandang adalah sebagai berikut:
o Kotoran ayam mengandung N tiga kali lebih besar daripada pupuk kandang o Kotoran kambing mengandung N dan K
masing – masing dua kali lebih besar daripada kotoran sapi.
o Kotoran babi mengandung P dua kali lebih banyak daripada kotoran sapi. o Pupuk kandang dari kuda atau kambing
mengalami fermentasi dan menjadi pa-nas lebih cepat daripada pupuk kandang sapi dan babi. Karena itu banyak petani menyebut pupuk kandang sapi dan babi sebagai pupuk dingin (cold manures).
o Dalam semua pupuk kandang P selalu terdapat dalam kotoran padat, sedangkan sebagian besar K dan N terdapat dalam kotoran cair (urine). o Kandungan K dalam urine adalah lima
kali lebih banyak daripada dalam kotoran padat, sedangkan kandungan N adalah dua sampai tiga kali lebih banyak.
o Kandungan unsur hara dalam kotoran ayam adalah yang paling tinggi, karena bagian cair (urine) tercampur dengan bagian padat.Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang ditentukan oleh
jenis makanan yang diberikan.Kandungan unsur hara dan
berbagai kotoran ternak yang sudah membusuk disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1. Unsur hara pada pupuk kandang dalam persen (%) Ternak N P2O5 K2O Unggas (ayam) Sapi Kuda Babi Domba 1,70 0,29 0,44 0,60 0,55 1,90 0,17 0,17 0,41 0,31 1,50 0,35 0,35 0,13 0,15
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 34
2.Pupuk Hijau
Pupuk hijau diartikan sebagai hijauan muda dan dapat sebagai penambah N dan unsur – unsur lain atau sisa – sisa tanaman yang dikembalikan ke tanah. Pupuk hijau tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pupuk kandang, apabila jumlah pupuk kandang sedikit sedangkan tanah sangat memerlukan pupuk organik.
Tanaman pupuk hijau harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut:
o Cepat tumbuh dan banyak menghasilkan bahan hijauan.
o Sukulen, tidak banyak mengandung kayu.
o Banyak mengandung N. o Tahan kekeringan.
o Bila sebagai tanaman sela maka dipilih jenis yang tidak merambat.
Contoh tanaman yang ditanam dan dapat digunakan sebagai pupuk hijau antara lain: o Orok–orok (Crotalaria sp), tanaman
perdu umur 2 – 4 bulan.
o Lamtoro, turi sekaligus sebagai tanaman pelindung.
o Calopogonium, Sentrosema, Mimosa, tanaman semak yang sering digunakan sebagai tanaman penutup tanah.
3.Kompos
Kompos adalah bahan organik yang dibusukkan pada suatu tempat yang terlindung dari matahari dan hujan, diatur kelembabannya dengan menyiram air bila terlalu kering. Untuk mempercepat perombakan dapat ditambah kapur, sehingga terbentuk kompos dengan C/N rasio rendah yang siap untuk digunakan. Bahan untuk kompos dapat berupa sampah atau sisa – sisa tanaman tertentu (jerami dan lain - lain).
Tanah yang Banyak Memerlukan Pupuk Organik
Tanah – tanah yang sangat miskin sebaiknya di pupuk dengan pupuk organik. Tanah pasir atau tanah yang banyak tererosi lebih baik dipupuk dengan pupuk
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 35
organik daripada dengan pupuk buatan, karena pemberian pupuk buatan pada tanah tersebut akan mudah sekali tercuci oleh air hujan. Dengan diberikan pupuk kandang maka daya menahan air dan kation – kation tanah meningkat, sehingga apabila diberikan pula pupuk buatan maka pencucian oleh air hujan dan erosi dapat dihambat.
Usaha untuk mempertahankan kadar bahan organik tanah hingga mencapai kondisi ideal (5% pada tanah lempung berdebu) merupakan tindakan yang baik, berwawasan lingkungan dan berfikir untuk kelestariannya. Pengaruh bahan organik dalam usaha pertanian ini
menjadi penting setelah banyak masyarakat lebih menghargai hasil – hasil
pertanian ramah lingkungan (pertanian organik) atau sering dinyatakan kembali ke alam (back to nature).
Penambahan bahan organik kedalam tanah lebih kuat pengaruhnya kearah perbaikan sifat – sifat tanah, dan
bukan khususnya untuk meningkatkan unsur hara di dalam tanah. Contoh, Urea kadar N 46%, sedangkan bahan organik mempunyai kadar N < 3% sangat jauh perbedaan kadar unsur N. Akan tetapi Urea hanya menyumbangkan 1 unsur hara yaitu N sedangkan bahan organik memberikan hamper semua unsur yang dibutuhkan tanaman dalam perbandingan yang relatif setimbang, walaupun kadarnya sangat kecil.Sehingga jangka panjang pengelolaan tanah atau kesinambungan usahatani, sangat baik apabila memperhatikan dan mempertahankan kadar bahan organik tanah.
Penggunaan bahan organik ke dalam tanah harus memperhatikan perbandingan kadar unsur C terhadap unsur hara (N, P, K dsb), karena apabila perbandingannya sangat besar bias menyebabkan terjadinya imobilisasi. Imobilisasi adalah proses pengurangan jumlah kadar unsur hara (N, P, K dsb) di dalam tanah oleh aktivitas mikroba
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 36
sehingga kadar unsur hara tersebut yang dapat digunakan tanaman berkurang.
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pertanian Organik
Kelebihan pertanian organik bagi petani sebagai berikut:
o Dengan menerapkan sistem pertanian organik, maka keseimbangan tanah dapat terjaga
karena tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia, tetapi menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau dan sisa tanaman.
o Dengan menghindari pemakaian pestisida secara berlebihan akan dapat mengurangi resiko keracunan zat tersebut sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi makanan yang sehat.
o Meningkatkan kesadaran masyarakat akan menjamin kesehatan produk pertanian yang akan menaikkan jumlah yang ingin dibayar terhadap
komoditi tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. o Tanpa penggunaan pupuk dan
pestisida dapat menghemat biaya operasional. Selain itu pengolahan tanah secara organik, misalnya pengolahan tanah secara minimum juga dapat mengurangi biaya operasional.
Sedangkan kelemahan dari sistem pertanian organik sebagai berikut:
o Membutuhkan pengelolaan lahan yang cukup rumit.
o Diawal penerapan sistem pertanian organik seringkali dijumpai banyak permasalahan yang membuat petani putus asa.
o Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, karena harus melalui tahap konversi terlebih dahulu. o Apabila diterapkan pada skala usaha
yang besar akan memakan biaya yang tinggi terutama pada biaya
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 37
tenaga kerja pada saat ekosistem lingkungan belum terbangun.
Manfaat dan Tujuan Pertanian Organik
Manfaat dari sistem pertanian organik adalah sebagai berikut:
Meningkatkan pendapatan petani.
Mengurangi semua bentuk
pencemaran yang dihasilkan dari berbagai kegiatan pertanian. Menghasilkan bahan pangan yang
cukup aman, bergizi, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus daya saing produksi agribisnis.
Menciptakan lingkungan yang
sehat dan aman bagi petani.
Meningkatkan dan menjaga
produktifitas lahan pertanian dalam jangka waktu panjang serta melestarikan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan.
Menciptakan lapangan kerja serta inovasi baru dalam memelihara
keharmonisan tata sosial di pedesaan.
IFOAM (Internasional Federation
Of Organic Agriculture Movement)
mengemukakan tujuan dari sistem pertanian organik adalah sebagai berikut:
Menghasilkan pangan dengan
kualitas nutrisi tinggi dalam jumlah yang cukup.
Melaksanakan interaksi efektif
dengan sistem dan daur alamiah yang mendukung semua bentuk kehidupan yang ada.
Mendorong dan meningkatkan daur ulang dalam sistem usahatani dengan mengaktifkan kehidupan jasad renik, flora dan fauna.
Memelihara serta meningkatkan
kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Membatasi terjadinya pencemaran lingkungan oleh kegiatan pertanian.
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 38
Mempertahankan keanekaragaman hayati termasuk pelestarian habitat tanaman dan hewan.
Produktivitas dan Kesuburan Tanah
Pengertian produktivitas tanah dan kesuburan tanah untuk menggambarkan kemampuan tanah sebagai media penunjang pertumbuhan tanaman sering digunakan secara kabur. Produktivitas tanah merupakan kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan produk tertentu suatu
tanaman di bawah suatu sistem pengelolaan tertentu. Suatu tanah atau lahan dapat menghasilkan produk tanaman yang baik dan menguntungkan sebagai tanah produktif. Produktivitas tanah merupakan perwujudan dari seluruh faktor (tanah dan non-tanah) yang mempengaruhi hasil tanaman.
Produktivitas tanah merupakan gambaran kemampuan tanah yang lebih berdasar pada pertimbangan ekonomis dan bukan hanya pada sifat tanah saja. Tiga faktor yang mempengaruhi produktivitas
tanah adalah masukan (sistem pengelolaan), keluaran (hasil tanaman),
dan tanah. Tanah dapat dikatakan produktif harus mempunyai kesuburan yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Akan tetapi tanah subur tidak selalu berarti produktif. Tanah subur akan produktif jika dikelola dengan tepat, menggunakan teknik pengelolaan dan jenis tanaman yang sesuai. Produktivitas tanah tidak selalu sama dengan kesuburan tanah.
Kesuburan tanah merupakan kemampuan atau kualitas suatu tanah yang menyediakan unsur – unsur hara tanaman dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tanaman, dalam bentuk senyawa yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman, dan dalam perimbangan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tertentu apabila suhu dan faktor – faktor pertumbuhan lainnya mendukung pertumbuhan normal tanaman. Kesuburan tanah mencakup 3 aspek yaitu:
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 39
Kuantitas mencakup jumlah atau konsentrasi dan macam unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Kualitas merupakan perbandingan konsentrasi antara unsur hara satu dengan yang lainnya.
Waktu yaitu ketersediaan unsur – unsur hara tersebut ada secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan tanaman selama pertumbuhannya yaitu dari perkecambahan hingga panen.
Pengaruh Pemupukan pada Kesuburan Tanah
Penggunaan pupuk secara setimbang akan meningkatkan produksi tanaman. Peningkatan produksi juga meningkatkan jumlah sisa – sisa tanaman (daun, batang, akar) yang tertinggal atau yang dapat dikembalikan ke dalam tanah. Kesetimbangan unsur hara tentang pengembalian 80% sisa – sisa tanaman dapat memperkaya cadangan unsur hara, sehingga mengurangi kebutuhan hara yang
harus ditambahkan. Perlakuan ini jika dilakukan secara terus menerus akan mengurangi kebutuhan hara sehingga akan dicapai kondisi hara yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi tanaman tinggi tanpa ada masukan pupuk dari luar. Pengembalian sisa – sisa tanaman ini akan memperbaiki sifat – sifat kimia dan fisika tanah, meningkatkan kemampuan menyimpan air, meningkatkan kemudahan pengolahan dan kesuburan tanah. Alasan utama sehingga tanah bisa sangat keras adalah penggunaan pupuk anorganik tunggal dalam jangka waktu lama. Sebagai contoh, residu sulfat dan karbonat yang terkandung dalam pupuk dan tanah bisa bereaksi dengan kalsium tanah yang menyebabkan sulitnya pengolahan tanah. Penggunaan pupuk yang setimbang menghindari kekerasan tanah sehingga meningkatkan pertumbuhan tanaman dan porositas tanah serta kadar air tersedia tanah.
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 40
Hasil percobaan pemupukan secara nasional di China menunjukkan bahwa penggunaan pupuk anorganik NPK secara rasional jangka panjang meningkatkan kesuburan tanah, seperti peningkatan kadar bahan organik, kadar N dan P khususnya tanah–tanah miskin. Tabel 2 menunjukkan bahwa kadar bahan organik tanah meningkat dalam sistem penanaman yang berbeda setelah penggunaan pupuk jangka panjang (10 tahun), baik untuk sumber pupuk organik maupun anorganik.
Tabel 2. Pengaruh penggunaan pupuk jangka panjang terhadap kadar bahan organik tanah dalam sistem penanaman yang berbeda.
n= jumlah penanaman di lapangan Sumber: Photash and Phosphate, 2002
Peluang Pertanian Organik
Menurut Sutanto (2002), mengemukakan bahwa peluang pertanian organik adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Biomassa.
Sebagai sumber utama masukan organik hanya mungkin dilaksanakan di daerah yang mempunyai curah hujan cukup tinggi.Tetapi banyak juga kendala pada daerah yang beriklim relatif kering. Pengembangan jenis tanaman pohon yang cepat tumbuh disekitar lokasi dapat dimanfaatkan sebagai sumber untuk meningkatkan bahan organik. Akan tetapi untuk pengumpulan, prosesing dan pemanfaatan biomassa memerlukan pandangan yang sama. Kompos yang diperkaya Bahan dasar pembuatan kompos dianekaragaman dengan memanfaatkan bahan yang tersedia setempat. Metode yang telah diuji dan diperbaiki, temasuk teknologi EM dan teknologi lainnya
pengujian lebih luas dan
Sistem Tananam Thn Tanpa Pupuk NPK Pupuk Kandang NPK+Pupuk Kandang Padi sawah (n=4) 1981 1990 2,64 2,50 2,64 2,63 - - 2,64 3,11 Padi-tanaman polowijo sawah (n=7) 1981 1990 2,25 2,13 2,25 2,33 2,25 2,38 2,25 2,43 2x panen pada lahan kering (n=7) 1981 1990 1,41 1,32 1,38 1,49 1,26 1,45 1,27 1,46 1x panen pada lahan kering (n=5) 1981 1990 1,92 1,84 1,93 1,99 1,85 2,04 1,14 2,13
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 41
dimasyarakatkan untuk memperbaiki kualitas kompos.
2. Pupuk Hayati yang sudah dimasyarakatkan dan diperbesar
produksinya untuk memberikan kesempatan yang lebih luas pada petani memanfaatkan pupuk hayati. Lebih baik pengembangan untuk pupuk hayati didasarkan pada potensi mikroorganisme yang ada di Indonesia. Sedangkan pupuk hayati
yang harus diimpor perlu dikembangkan teknologinya di Indonesia termasuk alih teknologi.
4. Pestisida Hayati. Cukup banyak bahan dasar tumbuh – tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk perlindungan tanaman yang pada saat ini perhatian dan penggunaannya masih sangat terbatas. Hal ini membuka peluang lebih besar dalam menggali keragaman sumber daya hayati kita untuk dikembangkan menjadi pestisida hayati.
5. Pengetahuan Teknologi Tradisional. Meskipun cukup banyak teknologi tradisional yang telah berkembang terutama dalam menghasilkan tanaman, perlindungan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, namun masi diperlukan usaha menggali kembali kearifan tradisional dengan tinjauan ilmiah dan mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan.
Daftar Pustaka
Anonymous. 2000. Pertanian Organik. Departemen Pertanian Republik Indonesia: Jakarta
Anonymous. 2001. Pedoman Program
Pengembangan Partisipasi di Lahan Kering Terpadu (P3TLK). Di Rektorat Tinggi
Bimas: Jakarta
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika
Pressindo: Jakarta
Pracaya. 2002. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot dan Polibag. Penebar Swadaya:
Jakarta
Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian Organik, Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan.
Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah (Ida Syamsu Roidah) | 42
Winarso, Sugeng. 2005. Kesuburan Tanah, Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Penerbit Gava Media: Yogyakarta