• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Industri konstruksi merupakan sektor industri yang menghasilkan prasarana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Industri konstruksi merupakan sektor industri yang menghasilkan prasarana"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Industri konstruksi merupakan sektor industri yang menghasilkan prasarana dan sarana dasar bagi kegiatan sektor perekonomian. Industri ini mencakup semua pihak yang terkait dalam keseluruhan rangkaian kegiatan konstruksi, yaitu pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, sampai penyelesaian, dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri.

Drh. H. Daddy Kusdriana, M.si, Direktur Utama dari Media Data Riset menjelaskan dalam tulisannya untuk Daftar Peraturan Jasa Konstruksi di Indonesia, 2012 bahwa,

Industri konstruksi di Indonesia memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Peran strategis itu menurut road map konstruksi Indonesia 2009-2014 meliputi backward dan forward lingkages yang luas, daya serap tenaga kerja sangat besar, memberikan sumbangan besar pada produk domestik bruto (PDB), mata rantai suplai yang besar dan mendorong pertumbuhan industri penunjang sektor konstruksi, serta menggerakkan pertumbuhan usaha turutan pengadaan jasa dan barang.

(2)

2

Sektor konstruksi nasional berhasil menempati urutan ke enam dari sembilan sektor utama penyumbang PDB nasional. Pada tahun 2009, PDB yang disumbangkan oleh sektor konstruksi tercatat sebesar Rp. 555 trilyun, yang merupakan 9,9% dari PDB nasional. Seiring perkembangannya, sumbangan pada 2011 mencapai 10,3%. Apabila dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, PDB triwulan III-2011 sektor konstruksi tumbuh 6,4% dari rata-rata peningkatan PDB sebesar 6,5%.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi telah mencapai 151.537 perusahaan pada tahun 2009. Meningkat 8,1% dari tahun sebelumnya, yakni 139.322 perusahaan. Provinsi Jawa Timur terbanyak dengan 17.740 perusahaan.

PT. Syamsir Karya Pertama (PT. SKP) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi yang didirikan pada tahun 1997 oleh sekelompok insinyur yang memiliki pengalaman di bidang konstruksi dan operasional di industri minyak dan gas. Perusahaan ini menawarkan berbagai jasa di bidang konstruksi, seperti engineering, procurement dan construction.

Prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh PT. SKP, dapat dilihat dari segi profitabilitas pada tahun 2011 PT. SKP mendapatkan laba paling besar dari suatu proyek yaitu sebesar Rp. 4.956.000.000 atau 32,5% dari nilai proyek, pada saat itu PT. SKP mengerjakan proyek EPC Ammonium Nitrate Prill Plant ORICA (ANPP) sebagai sub kontraktor untuk pekerjaan instrumentasi, dengan nilai proyek sebesar Rp. 15.244.556.000. Kontribusi proyek ini adalah sekitar 30% terhadap pendapatan PT. SKP. Dari segi banyaknya proyek, dalam 1 tahun PT. SKP paling banyak mengerjakan proyek sebanyak 11 proyek pada tahun 2008. Keuntungan diperoleh

(3)

3

70% dari pekerjaan instalasi elektrikal dan 30% didapat dari pengadaan material dan pekerjaan sipil. PT. SKP memiliki kantor pusat di Jakarta dan 2 kantor cabang di Balikpapan dan Cilegon, base camp di Jambi serta workshop di Cilegon. Perusahaan ini mengerjakan proyek-proyek PT. Pertamina, PT. PLN, PT. International Nickel Indonesia, PT. Petrokimia Gresik, PT. Kal-Tim Nitrate Indonesia, PLTU SumBar, PT. Nusantara Regas, PT. INCO, dan lainnya. Objek dari manajemen PT. SKP yaitu untuk memastikan bahwa dalam pelaksanaan setiap proyek dapat mencapai kepuasan klien.

Penurunan-penurunan yang dialami oleh PT. SKP dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini,

Gambar 1.1 Pendapatan PT. Syamsir Karya Pertama (PT. SKP) Sumber : PT. Syamsir Karya Pertama

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat pada tahun 2009 terjadi kenaikan pendapatan sebesar 35,1% dari tahun sebelumnya, tetapi pada tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 45,59% dari tahun sebelumnya.

Rp 36,961,990,399

Rp 49,936,247,642 Rp 27,169,783,357

Pendapatan PT. SKP

(4)

4

Gambar 1.2 Laba (setelah pajak) PT. Syamsir Karya Pertama (PT. SKP) Sumber : PT. Syamsir Karya Pertama

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat pada tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 161% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 2010 terjadi penurunan kembali sebesar 1.205% dari tahun sebelumnya.

Gambar 1.3 Jumlah Proyek PT. Syamsir Karya Pertama (PT. SKP) Sumber : PT. Syamsir Karya Pertama

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat pada tahun 2009 terjadi penurunan jumlah proyek sebesar 63% dari tahun sebelumnya, tetapi pada tahun 2010 terjadi peningkatan jumlah proyek sebesar 125% dari tahun sebelumnya.

Rp 770,118,514

Rp -470,532,603 Rp -6,143,236,464

Laba (setelah pajak) PT. SKP

2008 2009 2010 11 4 9

Jumlah Proyek PT. SKP

2010 2009 2008

(5)

5

Penelitian ini akan membahas salah satu proyek yang dikerjakan oleh PT. SKP, proyek ini bernama EPC Ammonium Nitrate Prill Plant ORICA (ANPP). Nilai proyek ini adalah sebesar Rp. 15.244.556.000, memiliki kontribusi sebesar 30% terhadap pendapatan perusahaan. Lokasi proyek ini berada di Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia. Proyek ini dimulai pada bulan September 2010, dan pada saat ini sedang dalam tahap commissioning atau uji coba seluruh sistem pabrik. Tujuan dari proyek ini yaitu untuk memenuhi permintaan PT. KALTIM NITRATE INDONESIA untuk membangun pabrik ammonium nitrate prill sebagai kebutuhan usahanya. Di dalam pengerjaan proyek ini, PT. SKP bertindak sebagai sub kontraktor yang menangani pekerjaan instrumen yang dibawahi oleh PT. Rekayasa Industri sebagai

main contractor dari proyek tersebut. Sebagai sub kontraktor, PT. SKP memiliki

manajemen proyek untuk perencanaan, pengendalian serta pemeliharaan untuk pengerjaan pekerjaan instrumen di proyek tersebut. Proyek ini dipilih sebagai bahasan dalam penelitian karena proyek ANPP merupakan proyek pengerjaan instrumen dengan nilai proyek terbesar dan mayoritas proyek yang dikerjakan oleh PT. SKP merupakan proyek pekerjaan instrumen, maka proyek ANPP ini dapat mewakili proyek-proyek berikutnya yang sejenis.

Seiring dengan pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia serta persaingan antar perusahaan konstruksi yang sangat kompetitif, PT. SKP dituntut untuk harus dapat bekerja secara efisien dan juga efektif untuk mencapai kepuasan pelanggan sehingga dapat terus memenangkan persaingan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, langkah internal yang ditempuh adalah mempertajam prioritas, yaitu mengusahakan tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan manajemen proyek secara optimal agar

(6)

6

dapat mencapai hasil yang maksimal dengan sumber daya yang tersedia. Penyimpangan-penyimpangan pada waktu, kualitas dan biaya dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas suatu proyek, dengan manajemen proyek yang baik kegiatan proyek pun akan berjalan dengan optimal sehingga kerugian yang terjadi pada PT. SKP saat ini dapat dihindari.

1.2 Rumusan Permasalahan

Sebagai usaha untuk mempertahankan eksistensinya menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, PT. SKP dengan salah satu objek dari manajemen perusahaan ini yaitu untuk memastikan bahwa dalam pelaksanaan setiap proyek dapat mencapai kepuasan klien. PT. SKP berusaha melakukan usaha perbaikan-perbaikan pada manajemen proyek agar dapat bekerja dengan efisien dan efektif secara optimal.

Rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu menganalisa efisiensi dan efektivitas manajemen proyek ANPP yang dilakukan oleh PT. SKP. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan-permasalahan manajemen proyek pada proyek ANPP yang dilakukan oleh PT. SKP apakah sudah diterapkan secara optimal atau tidak.

(7)

7

1.3 Tujuan Penelitan

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisa dan mengevaluasi penerapan manajemen proyek ANPP untuk mengetahui apakah sudah berjalan secara optimal atau tidak.

2. Sebagai bahan introspeksi PT. SKP untuk mengenal kelemahan-kelemahan yang dimiliki dalam manajemen proyek yang dibentuk.

3. Memberikan usulan-usulan untuk tindakan pencegahan dan usaha-usaha yang perlu dilakukan terhadap kelemahan-kelemahan tersebut dalam pengerjaan proyek-proyek berikutnya pada PT. SKP.

(8)

8

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

1. Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca mengenai efisiensi dan efektivitas manajemen proyek PT. SKP dalam proyek ANPP.

2. Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Penulis untuk mengetahui cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen proyek suatu perusahaan, sehingga Penulis dapat mengimplementasikannya di dunia kerja.

3. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan serta menambah kesadaran akan pentingnya usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen proyek PT. Syamsir Karya Pertama secara optimal agar kelangsungan perusahaan dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.

(9)

9

1.5 Ruang Lingkup

Mengingat keterbatasan pengetahuan dan waktu, diperlukan suatu batasan dalam permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini, sehingga pembahasan dalam penelitian ini tetap fokus pada manajemen proyek PT. Syamsir Karya Pertama dalam Proyek ANPP. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut :

Penelitian ini hanya meneliti manajemen proyek PT. Syamsir Karya Pertama. Penelitian ini hanya meneliti manajemen proyek dalam Proyek Ammonium

Nitrate Prill Plant (ANPP) ORICA.

Penulisan tesis ini menggunakan data-data pada periode waktu tahun 2010 hingga tahun 2011.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan tesis ini dibagi dalam 5 bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan dari penelitian, manfaat dari penelitian, ruang lingkup dari penelitian dan sistematika penulisan.

(10)

10

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan mengenai teori efisiensi, efektivitas, optimal dan manajemen proyek.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang akan dilakukan, rancangan penelitian, kerangka pikiran, penemuan masalah, variabel, penetapan hipotesa, teknik pengumpulan data, metode analisis, sampai dengan teknik pembahasannya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan profil perusahaan serta profil proyek yang diteliti secara singkat, bab ini juga berisi analisis-analisis yang telah dilakukan serta hasil dari analisis tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan serta berisi saran-saran yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh PT. SKP untuk meningkatkan penerapan manajemen proyek agar lebih optimal.

Referensi

Dokumen terkait

2.4Evaluasi Gedung Basket Indoor dan Lapangan Outdoor GOR Ngurai Rai dengan Metoda Kuisioner Obserfasi Untuk mengetahui pendapat pelaku kegiatan GOR Basket Ngurah

(c) Bunga adalah penambahan pada not asas bagi tujuan sebagai perhiasan dimana ianya tidak menganggu not asas.. Memandangkan di Malaysia, tiada spesifikasi terhadap gaya

Selanjutnya, apabila nasabah membutuhkan buku tabungan dan kartu ATM Bank Syariah Indonesia, nasabah dapat mengunjungi kantor cabang pembuka rekening (KC Tangerang BSD City /

Membuat sistem deteksi kebisingan dalam ruangan perpustakaan dengan menggunakan sensor mikrofon kondensor dengan output yang berupa bunyi buzzer dan tingkat

Kondisi persaingan yang begitu ketat sangat menguntungkan lembaga layanan pengadaan barang dan atau jasa karena dengan kompetisi yang semakin meningkat setiap

bahwa untuk penyempurnaan bentuk Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu ditetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Bentuk Peraturan Daerah

Pengujian pengaruh konsentrasi KCN terhadap pertumbuhan isolat bakteri LP3 dilakukan dengan cara menumbuhkan konsorsia tersebut pada media mineral yang mengandung KCN

1.1.1 Bagaimana evaluasi pengembangan budaya organisasi (doa bersama, sholat berjama’ah, kedisiplinan, pakaian seragam, kekeluargaan, atau yang laiannya) yang