• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATUS PRAESEN SAPI BALI BETINA SELAMA SATU SIKLUS ESTRUS DI SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DESA SOBANGAN KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATUS PRAESEN SAPI BALI BETINA SELAMA SATU SIKLUS ESTRUS DI SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DESA SOBANGAN KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STATUS PRAESEN SAPI BALI BETINA SELAMA SATU SIKLUS ESTRUS DI SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DESA SOBANGAN

KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Oktovina Ta’dung Nim. 1009005114

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2014

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 5 Oktober 1992. Penulis merupakan anak kelima dari lima bersaudara pasangan Bapak Lukas Ta’dung Leme’ dan Ibu Damaris Sule. Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 113 Inpres Tiromanda pada tahun 2004, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Makale, tamat pada tahun 2007, dan pada tahun 2010 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menangah Atas di SMA Negeri 1 Makale. Pada Agustus 2010, penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar, Bali melalui jalur SNMPTN. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan, penulis melakukan penelitian dengan judul “Status Praesen Sapi Bali Betina Selama Satu Siklus Estrus Di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung”.

(5)

ABSTRAK

Sapi bali merupakan sapi asli Indonesia yang diketahui berasal dari domestikasi banteng liar. Sebagai plasma nutfah asli Bali, keberadaan sapi bali perlu dilestarikan. Salah satu upaya untuk melestarikan sapi bali adalah dengan menjaga kesehatan melalui menentukan status praesen. Status praesen yang dimaksud adalah frekuensi jantung, frekuensi pulsus, frekuensi respirasi dan temperatur tubuh. Sampai saat ini penelitian yang mengkhususkan standar normal sapi bali betina pada masa reproduksi belum ada. Masa reproduksi yang dimaksud adalah selama satu siklus estrus yang dibagi menjadi beberapa fase yang dapat dibedakan dengan jelas yang disebut proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Sapi yang dipakai sebagai sampel adalah sapi bali betina dewasa yang sudah pernah melahirkan sebanyak 4 ekor dan yang belum pernah melahirkan (sapi dara) sebanyak 2 ekor yang dipelihara di sentra pembibitan sapi bali di Desa Sobangan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Pemeriksaan dilakukan selama satu

siklus estrus. Datayang diperoleh pada penelitian ini akan disajikan menggunakan

Analisis Deskritif dan perbedaan waktu pemeriksaan (pagi, siang dan sore) di analisis dengan T Test. Hasil dari pemeriksaan ini diperoleh status praesen selama satu siklus estrus, frekuensi jantung adalah 74,38 ± 1,78 kali/menit, frekuensi pulsus adalah 73,01 ± 1,79 kali/menit, frekuensi respirasi adalah 26,94 ± 1,86

kali/menit, dan temperatur tubuh adalah 38,01 ± 0,35oC.

(6)

ABSTRACT

Bali cattle is an Indonesian native cattle are known as originated domestication of wild bison. As a native plasma nutfah bali cattle presence should be preserved. One effort to preserve bali cattle is to maintain health through determining the status praesens. Status praesen in question are the heart rate, pulse rate, respiration rate, and temperature. Research specializing about the normal standards of bali cattle during the reproductive days has not been report. Reproductive period is meant for one estrous cycle divided into several phases clearly distinguishable as proestrus, estrus, diestrus and metestrus. The cattle were used as the sample is female adult bali cattle has been given birth as much as four cattles and have never given birth a two cattles at Sentra Pembibitan sapi bali in Sobangan village Mengwi sub districts and Badung districts. The examinations performed during the estrous cycle. Data in this research will be presented by using descriptive analysis and the differences observation time data will be analysised by T Test. The results of this examination obtained praesen status during the estrous cycle of heart rate was 74.38 ± 1.78 times/minute, pulse rate was 73.01 ± 1.79 times/minute, respiration rate was 26.94 ± 1.86, and temperature

was 38.01 ± 0.35oC.

(7)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkatnya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Status Praesen Sapi Bali Betina Selama Satu Siklus Estrus Di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Drh I Ketut Gunata, MP selaku kepala UPT dan seluruh staff di

Sentra Pembibitan Sapi bali Desa Sobangan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung sebagai tempat penulis untuk melakukan penelitian.

3. Bapak Dr. Drh. I Nyoman Suartha, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak

Dr. Drh. I.G.N.B Trilaksana, M.kes selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan bimbingan, dukungan dan pengertiannya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.

(8)

4. Bapak Drh. I Wayan Bebas M.Kes, Ibu Drh. Sri Kayati Widyastuti M.Kes, dan Ibu Putu Ayu Sisyawati Putriningsih M.Kes selaku penguji dalam skripsi yang telah memberi masukan kepada penulis.

5. Bapak Drh. Samsuri, M.kes selaku pembimbing akademis atas bimbingan,

nasehat dan motivasi yang telah diberikan.

6. Kedua orang tua Bapak Lukas Ta’dung Leme dan Ibu Damaris Sule,

Kakakku Obed Rante S.Pt, Stepanus Tungga’ S.Pd, Paulina Bura S.Pd, dan Margaretha Serang SE, Tante Elis dan Om Daud dan Ponakanku 4G, Pasco, Margo dan Ardo, kakak-kakak iparku dan seluruh keluarga atas dukungan, kasih sayang, doa, serta pengorbanannya yang begitu besar sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai tepat waktu.

7. Semua dosen dan staff Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

yang telah membimbing penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

8. Sahabat tercinta Febri, Degan, Wanto, Korbin, Edward Idol, Yoana, Rio,

Asep, Rosny, Eugene, Narti, Widia yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Sahabat seperjuangan penelitian Altiv, Esti, Maureen, Pika, Tiara, dan

Wulan atas kerjasama dan kebersamaannya.

10. Teman-teman angkatan 2010 yang selama ini telah berjuang bersama-sama

(9)

Dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, dan untuk itu segala saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Sebagai akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Denpasar, 25 Juni 2014

(10)

DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i RINGKASAN ... ii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Kerangka Konsep ... 4 1.6 Hipotesis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali ... 5

2.2 Siklus Estrus ... 6

2.3 Hormon Yang Berperan dalam Siklus Estrus ... 8

2.4 Status Praesen ... 10

2.5 Frekuensi Jantung ... 10

2.6 Frekuensi Pulsus ... 12

2.7 Frekuensi Respirasi ... 13

2.8 Temperatur tubuh ... 16

BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Materi Penelitian ... 19

3.1.1 Bahan Penelitian ... 19

3.1.2 Alat Penelitian ... 19

3.2 Metode Penelitian ... 19

3.2.1 Cara Pengumpulan Data ... 19

3.3 Prosedur Penelitian ... 20

3.3.1 Pengamatan Kondisi Umum ... 20

3.3.2 Pemeriksaan Temperatur Tubuh ... 21

3.3.3 Pemeriksaan Frekuensi Respirasi ... 21

3.3.4 Pemeriksaan Frekuensi Pulsus ... 21

3.3.5 Pemeriksaan Frekuensi Jantung ... 22

3.4 Analisis Data ... 22

(11)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 46

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rataan ± SD Frekuensi Jantung Selama Satu Siklus Estrus ... 23

Tabel 2. Rataan ± SD Frekuensi Pulsus Selama Satu Siklus Estrus ... 26

Tabel 3. Rataan ± SD Frekuensi Respirasi Selama Satu Siklus Estrus ... 29

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Frekuensi Jantung Selama Satu Siklus Estrus Pada

Pemeriksaan Pagi, Siang dan Sore... 25 Gambar 2. Frekuensi Pulsus Selama Satu Siklus Estrus Pada

Pemeriksaan Pagi, Siang dan Sore... 28 Gambar 3. Frekuensi Respirasi Selama Satu Siklus Estrus Pada

Pemeriksaan Pagi, Siang dan Sore... 31 Gambar 4. Temperatur Tubuh Selama Satu Siklus Estrus Pada

Pemeriksaan Pagi, Siang dan Sore... 34 Gambar 5. Rataan Status Praesen Sapi Bali Selama Satu Siklus

Estrus ... 41

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-0 (estrus)…...…..55 Lampiran 2. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-3 …………....….56 Lampiran 3. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-6…………...…...56 Lampiran 4. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-9………...57 Lampiran 5. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-12…………....…57 Lampiran 6. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-15……...…….…58 Lampiran 7. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-18……...……...58 Lampiran 8. Hasil Uji Deskriptif Status Praesen Pada Hari ke-21………59 Lampiran 9. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-0 (estrus) ……....59 Lampiran 10. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-3………...59 Lampiran 11. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-6……...……….59 Lampiran 12. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-9…...………….60 Lampiran 13. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-12………...…...60 Lampiran 14. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-1.………...60 Lampiran 15. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-1.………...60 Lampiran 16. Hasil Uji T Test Frekuensi Jantung Pada Hari ke-21………...…...60 Lampiran 17. Hasil Uji T Test Frekuensi Pulsus Pada Hari ke-0 (estrus)……….61 Lampiran 18. Hasil Uji T Test Frekuensi Pulsus Pada Hari ke-3………...61 Lampiran 19. Hasil Uji T Test Frekuensi Pulsus Pada Hari ke-6………..61 Lampiran 20. Hasil Uji T Test Frekuensi Pulsus Pada Hari ke-9………...……...61 Lampiran 21. Hasil Uji T Test Frekuensi Pulsus Pada Hari ke-12………...…….61

(15)

Lampiran 24. Hasil Uji T Test Frekuensi Pulsus Pada Hari ke-21…………...….62

Lampiran 25. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-0 (estrus)…...62

Lampiran 26. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-3……….62

Lampiran 27. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-6……...……..63

Lampiran 28. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-9………...…...63

Lampiran 29. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-12……...…….63

Lampiran 30. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-15………...….63

Lampiran 31. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-18………...….63

Lampiran 32. Hasil Uji T Test Frekuensi Respirasi Pada Hari ke-21…………....64

Lampiran 33. Hasil Uji T Test Temperatur Tubuh Pada Hari ke-0 (estrus)……..64

Lampiran 34. Hasil Uji T Test Temperatur Tubuh Pada Hari-3………64

Lampiran 35. Hasil Uji T Test Temperatur Tubuh Pada Hari-6………64

Lampiran 36. Hasil Uji T Test Temperatur Tubuh Pada Hari-9………64

Lampiran 37. Hasil Uji T Test Temperatur Tubuh Pada Hari-12………..65

Lampiran 38. Hasil Uji T Test Temperatur Tubuh Pada Hari-15………..65

Lampiran 39. Hasil Uji T Test Temperatur Tubuh Pada Hari-18………..65

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu kemampuan krusial dari cognitive radio adalah spectrum sensing yang berfungsi mendeteksi sinyal primary user dan mampu mendeteksi celah kosong ( spectrum

Pada tahun 1990 sebagi toko grosir kurma yang dikenal oleh konsumen, lawang agung merambah ke bisnis oleh-oleh haji dan umrah, menurut beliau hal tersebut adalah peluang

Namun, kami melihat BNLI memiliki likuiditas yang cukup untuk menggenjot kredit, dimana manajemen menyatakan akan lebih mengarah pada kredit ke Astra value chain dan

Meningkatnya sampah plastik di Indonesia mengilhami Unilever untuk membuat suatu program lingkungan, yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan-pembiayaan bermasalah di KSPPS Bina Insan Mandiri, (2) untuk

Pemakaian dua kode tutur secara pilah, yaitu bahasa Indonesia pada saat ijab qobul saja, dan bahasa Jawa (krama) pada bagian yang lain, merupakan strategi

[r]

1) Guru harus menerangkan kepada peserta didik, untuk memperkenalkan teknik ini, peserta didik diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan sosial yang aktual