• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pokok Bahasan II PERENCANAAN PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (PERENCANAAN P-DAS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pokok Bahasan II PERENCANAAN PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (PERENCANAAN P-DAS)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 Pokok Bahasan II

PERENCANAAN PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (PERENCANAAN P-DAS)

Deskripsi Singkat

Bab ini dimulai dengan mendiskusikan hubungan antara perencanaan dan pengelolaan, khususnya dalarn P-DAS. Penjelasan mengenai perencanaan secara umum dan perencanaan P-DAS khususnya diambilkan dan beberapa sumber. Dikemukakan disini bahwa walaupun tidak ada rumusan yang baku mengenai perencanaan P-DAS tetapi ada langkah-Iangkah yang harus diperhatikan dalam setiap kegiatan perencanaan tersebut. Langkah-langkah tersebut didiskusikan dengan beberapa contoh sehingga mahasiswa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang perencanaan pada umumnya dan khususnya perencanaan P-DAS.

Dalam bab ini didiskusikan pula bahwa perencanaan merupakan pengetahuan dan skil yang sangat berguna dalam setiap bidang kegiatan; baik kegiatan yang skalanya kecil sampai yang bersifat komplek dan besar.

Relevansi Bab ini Dengan Kegunaan Mahasiswa

Pemahaman perencanaan secara umum akan memungkinkan mahasiswa memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip perencanaan pada setiap bidang kegiatan dan kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih lanjut mahasiswa akan mengenal atau mendapatkan dan menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip perencanaan P-DAS secara umum.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami : (1) hubungan perencanaan dengan P-DAS, (2) tahapan-tahapan dalam perencanaan P-DAS, dan (3) arti pentingnya setiap tahapan dalam perencanaan dan kaitan satu tahapan dengan lainnya. Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan suatu perencanaan P-DAS.

Materi Pokok Bahasan II Hubungan Perencanaan dan P-DAS.

Menurut Comprehensive Course on Formulation of Watershed Management Project (CCF WSM Project) yang dilaksanakan di Cina (1990), menjelaskan bahwa PDAS melibatkan 2 tahap pokok yaitu:

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 2. Pelaksanaan (implementation).

Keduanya seharusnya dilakukan dalam satu kesatuan.

- Rencana P-DAS merupakan dasar dan pedoman untuk pelaksanaan proyek (implementation), dan

- Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama implementasi dapat diambil sebagai feed-back dalam perencanaan

- Perencanaan (planning) merupakan langkah yang sangat penting dalam P-DAS, karena perencanaan akan menentukan sukses tidaknya proyek P-DAS dan akan pula menentukan efisiensi dan proyek-proyek tersebut.

Proses Perencanaan Langkah-langkah Perencanaan

Proses perencanaan melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Monitoring dan mengevaluasi kegiatan masa lalu dan mengidentifikasi permasalahan (problem) dan peluang (opportunity) yang mungkin ada, Mengidentifikasi kerakteristik utama dan permasalahan dan peluang yang ditemukan dan mendefinisikan/ menentukan kendala dan tujuan (obyjective) untuk mengatasi permasalahan atau memanfaatkan peluang tersebut, dan mengembangkan strategi untuk bertindak.

2. Mengidentitikasi alternatif-alternatif tindakan/ kegiatan untuk melaksanakan strategi pada kendala yang ada, Menilai dan mengevaluasi dampak dan alternatif-alternatif tersebut, termasuk efek Iingkungan, sosial dan ekonomi; dan mengevaluasi ketidak tentuan yang menyertai hasil-hasilnya, Menyusun rangking atau prioritas dan alternatif-alternatif tersebut dan merekomendasikan tindakan apabila diminta.

Dengan kata lain, kita berurusan dengan pertanyaan-pertanyaan: - Bagaimana kita menentukan bahwa sesuatu perlu untuk dikerjakan? - Apa yang ingin kita kerjakan?

- Apakah altematif-altematifyang kita miliki tersedia untuk mengerjakannya? - Alternatif-alternatif mana yang terbaik di dalam kondisi yang ada?

Monitoring dan Identifikasi Masalah Dalam konteks P-DAS.

1. Perencanaan:

- Tidak ada awal-tidak ada akhir → no. begining- no. end

- Untuk tujuan tertentu: dimulai pada saat sebelum masalah atau peluang teridentifikasi → dengan monitoring.

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 Contoh informasi untuk menjelaskan perubahan lingkungan dapat diperoleh melalui data iklim, hidrologi, tanah, vegetasi dll.

Data dikumpulkan dalam waktu yang relatif pendek → panjang Contoh : data hujan, aliran sungai, dli.

Problem : no formal monitoring? Apalagi mengenai perubahan tataguna lahan? Solusi ? : - studi khusus

- dilihat langsung

Tanpa memandang bagaimana masalah atau peluang teridentifikasi, perumusannya merupakan langkah pertama di dalam perencanaan P-DAS. Brooks dkk.(1991) membagi berbagai jenis masalah yang umumnya dijumpai dalam DAS kedalam kategori sebagaimana dalam Tabel 1. Dalam tabel tersebut dikemukakan juga bahwa dimungkinkan adanya beberapa solusi yang dapat diajukan untuk mengatasi satu masalah yang rnungkin muncul di lapangan. Sebagai contoh, kekurangan suplai air dapat diatasi dengan mengembangkan proyek reservoir atau pengangkutan air dan daerah lain. Selain yang tertera di dalam tabel 1, ada tujuan P-DAS yang bersifat non-produksi yang tidak boleh diabaikan yaitu melestarikan dan meningkatkan habitat wildlife dan keindahan alam yang khas, kepentingan sejarah dl. Dalam konteks inilah perlunya mengalokasikan lahan DAS untuk kepentingan tersebut.

Merumuskan Tujuan Mengembangkan Strategi.

Tujuan (objective) : mengalir langsung dan analisis masalah. Pernyataan tentang tujuan semata-mata untuk mengemukakan bahwa ada kebutuhan (need) untuk mengembangkan alat (yang murah dan efektif) untuk mengatasi masalah atau mengembangkan peluang.

Contoh : Kalau masalahnya banjir, maka tujuan yang dapat dikemukakan adalah menekan banjir sehingga kerusakan yang diakibatkan oleh banjir dapat dicegah. Kalau masalahnya adalah rendahnya kualitas air minum, maka tujuan yang dapat dikemukakan adalah meningkatkan kualitas air dan mengurangi masaiah kesehatan.

Tujuan:

a - Single (satu) : relatif mudah.

b - Banyak; maka pilih satu sebagai yang utama dan yang lainnya sebagai kendala. Contoh : - tujuan yang utama adalah : penurunan sedimentasi reservoir

- tujuan lainnya : peningkatan kualitas air dan transportasi sungai Strategi Strategi

Strategi : arah yang hams diambil untuk mencapai tujuan, kalau Rencana (plan) meliputi site, waktu, target, dll.

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 Contoh:

Suatu strategi untuk menekan erosi yang rnenyebabkan menurunnya produktivitas pertanian dan sedimentasi, dapat berupa:

1. Memilih alternatif-alternatif tataguna lahan yang dapat mengurangi erosi

2. Mengembangkan sistem penyuluhan yang isinya memberikan informasi yang memungkinkan petani untuk memilih sendiri alternatif yang bersifat konservasi.

3. Mengembangkan sistem insentif → sehingga petani tertarik pada alternatif yang ditawarkan.

4. Menyediakan fasilitas kridit → sehingga petani mampu melakukan alternative-alternatif tersebut.

Kendala:

Kendala yang melingkupi masalah tersebut di atas mungkin dapat berupa hal-hal sebagai berikut:

- Pengetahuanl pendidikan petani rendah. - Tidak ada organisasi petani.

- Tidak ada penyuluh.

- Bentuk lahan dan tanah membatasi pilihan! alternatif-alternatifyang baik. - Kultural yang kuat

-dll.

Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah strategi dipilih, kegiatan selanjutnya adalah membuat rancangan alternatif-alternatif untuk melaksanakan strategi. Pekerjaan ini lebih spesifik dan lebih bersifat tehnis. Isinya adalah mengidentifikasi berbagai alternatif kegiatan yang dapat dipakai untuk melaksanakan strategi dan mencapai hash yang diinginkan. Disinilah ahli-ahli hidrologi, tanah, kehutanan, tehnik, sosek, politik, dll. berperan.

Pada dasarnya alternatif-alternatif kegiatan tersebut adalah: - Phisik/tehnik sipil : teras, SPA., check dam, trucuk, bronjong, dli.

- Biologiklvegetatif : reboisasi, penghijauan, hutan rakyat, agroforestry, dli - Peraturan I UU,: TPTI

- Pendidikan : Penyuiuhan - Insentif : kredit sistem, subsidi

Penilaian/Evaluasi Alternatif-alternatif Ada 4 macam evaluasi yang biasanya dilaksanakan:

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 - Ekonomi

- Financial - Institusional

- dan kadang-kadang masih diperlukan evaluasi lain yaitu evaluasi dampak lingkungan. Yang pertama mereview apakah sebuah proyek secara tehnis fisible, apakah inputnya tersedia, apakah outputnya dapat dijual, kemungkinan resiko yang muncul yang dapat menggagalkan proyek.

Evaluasi ekonomi bertujuan mengevaiuasi total cost and benefit dan projek, dan pada tingkat tertentu sebuah projek adalah sebuah alat untuk mencapai satu set tujuan (goals). Evaluasi ini dianggap penting dan sukar.

Sekali evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa implementasi dan suatu projek akan menarik, evaluasi finansial kemudian dibuat. Sebagai telah disebutkan bahwa evaluasi finansial menilai apakah suatu projek menarik bagi orang-orang yang langsung terlibat dengan projek, tetapi biasanya evaluasi ini tidak menentukan ditolak atau diterimanya sebuah projek.

Evaluasi institusional menilai apakah sumberdaya manusia di bidang tehnis dan agemen yang diperlukan tersedia untuk projek tersebut. Apakah undang-undang atau raturan-peraturan yang berlaku mendukung adanya projek. Dari di atas dan kesemuanya, kadang-kadang masih diperlukan evaluasi lain yaitu evaluasi dampak lingkungan.

Latihan Soal-Soal

1. Apakah langkah-langkah (steps) yang diambil I perlu dikerjakan dalarn proses perencanaan P-DAS; Jelaskan dengan singkat.

2. Jelaskan hubungan antara perencanaan dan P-DAS.

3. Rencana Pengelolaan DAS pada umumnya melibatkan aspek-aspek sbb: - Konsep Pembangunan Yang Lestari

- Integrated Approach

- Kombinasi Teknologi Modem dengan Pengalaman-Pengalaman Tradisional Jelaskan dengan singkat hal-hal tersebut.

Referensi

Brooks, K.N., P.F. Ffolliott, H.M. Gregersen, A.L. Lundgren dan R.M. Quinn. 1990. Manual on Watershed Management Project Planning, Monitoring and Evaluation. A publication of ASEAN-US Watershed Project. College, Laguna Philippines 4031.

Brooks, K.N., P.F. Ffolliott, H.M. Gregersen, dan J.L. Thames, 1992. Hydrology and the Management of Watersheds. Iowa State University Press, Ames, Iowa, -USA.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan hasil pengukuran kelelahan berdasarkan pemberian larutan gula garam dengan kebanyakan pekerja berada dalam tingkat kategori kelelahan ringan sebanyak 76 % dan

Kasus di Desa Hobatuwa awalnya (Tahun 2007) pendapatan petanti hanya tertumpu pada 3 komoditas tanaman perkebunan saja (mente, kemiri, dan kelapa), tetapi pada tahun 2008

Tabel nilai rikkes II digunakan untuk menyimpan data hasil pemeriksaan kesehatan tahap II, tabel ini akan berhubungan dengan tabel kelainan untuk menentukan status kesehatan

Proses perpindahan kalor secara konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel zat tersebut. 55 Sebuah sendok logam yang

Media yang akan dirancang akan berbentuk seperangkat media, yang terdiri atas: buku cerita bergambar, buku instruksi origami, kertas origami, stiker serta kertas

Sidiq Manajemen, namun dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui program SPSS menunjukan hasil bahwa sistem pengembangan karir terhadap motivasi berprestasi karyawan

These file systems are responsible for mapping logical files (which are presented to user processes through the System Call Interface) to physi- cal locations on storage

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kunci sukses penerapan ISO 9001 bagi industri manufaktur adalah motivasi perusahaan, komitmen manajemen, peranan