• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokakarya Fungsional Non Peneft Tentukan padang penggembalaan atau jenis tanaman yang akan diambil sampelnya kemudian ambil beberapa jenis tanaman yan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lokakarya Fungsional Non Peneft Tentukan padang penggembalaan atau jenis tanaman yang akan diambil sampelnya kemudian ambil beberapa jenis tanaman yan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAMBILAN SAMPLE BAHAN PAKAN TERNAK UNTUK DIANALISA

Sjamsimar Djamal

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor PENDAHULUAN

Dalam suatu usaha peternakan balk yang berskala kecil maupun industri peternakan, pakan memegang peranan yang amat penting dan merupakan salah satu faktor produksi yang menentukan keberhasilan usaha tersebut .

Ketersediaan pakan balk kualitas maupun kuantitas harus dapat menjamin serta mendukung bagi kelangsungan usaha . Kualitas pakan atau bahan pakan akan ditentukan oleh kandungan nilai gizi dari bahan itu sendiri, dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan gizi suatu komoditas ternak perlu diketahui terlebih dahulu kandungan nilai gizi pakan yang diberikan dengan cara menganalisa sampel dari pakan atau bahan tersebut .

Analisa sampel bahan pakan pada dasarnya dapat dilakukan terhadap semua bahan baik hijauan maupun bahan-bahan lainnya .

Dalam pengambilan sampel untuk dianalisa, terdapat hal-hal yang tidak boleh diabaikan diantaranya bahwa sampel tersebut harus benar-benar mewakili bahan-bahan secara keseluruhan dan tercampur secara merata . Selain itu, analisa tersebut perlu ditunjang oleh alat-alat laboratorium yang balk serta memadai sehingga diperoleh data yang akurat .

Analisa bahan pakan ternak secara kimiawi perlu dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi nilai gizi yang terkandung dalam suatu bahan pakan ternak . Analisa kimia ini dilakukan dengan cara pengambilan sample yang benar-benar mewakili bahan- bahan pakan secara keseluruhan . Analisa tersebut perlu ditunjang oleh alat-alat laboratorium yang balk sehingga diperoleh data/ hasil analisa yang akurat .

PENGAMBILAN BAHAN SAMPEL Rumput atau hijauan yang tidak diketahui umurnya

Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mengambil sampel rumput atau hijauan di lapangan, padang penggembalaan atau ditempat Iainnya adalah sebagai berikut :

(2)

• Tentukan padang penggembalaan atau jenis tanaman yang akan diambil sampelnya kemudian ambil beberapa jenis tanaman yang ada dari beberapa plat/tempat yang berbeda . Tanaman yang diambil harus mewakili dari jenis tanaman yang ada . Pengambilan sampel tanaman hendaknya pada batas kira-kira sampai dimana tanaman itu dapat dimakan ternak . Rumput atau hijauan yang akan dijadikan sampel harus diambil dalam keadaan segar.

Untuk memudahkan pada proses pengeringan, rumput atau hijauan dipotong-potong kira-kira berukuran 5 cm

• Hijauan yang berasal dari tanaman yang berbatang seperti daun nangka,turi dan lain-lain, sebaiknya batang dibuang terlebih dahulu . • Hasil-hasil pengambilan tadi dikumpulkan kemudian dicampur dan diaduk

sampai merata, untuk menentukan berat basah sampel tersebut harus segera ditimbang untuk menghindari pengurangan kadar air karena penguapan .

• Setelah ditimbang lalu dikeringkan sampai kadar airnya mencapai 15-20% . Pengeringan bahan dapat dilakukan dengan salah satu cara sebagai berikut

1 . Menggunakan alat pengering seperti ; dryer/oven dengan temperatur 60 ° C selama + 48 jam .

2 . Pengeringan dengan sinar matahari sekering mungkin agar tidak sampai berjamur atau busuk

Kelebihan dan kekurangan kedua cara tersebut yaitu pengeringan dengan oven waktu yang dibutuhkan Iebih cepat dan kualitas sampel akan terjamin, sedangkan pengeringan dengan sinar matahari adaiah waktu akan tergantung kepada cuaca dan keutuhan sampel tidak akan terjamin .

Oven

• Waktu Iebih cepat • Sampel Iebih terjamin Sinar Matahari

• Sampel ada yang terbuang ter tiup angin . Waktu tergantung kepada cuaca

Setelah kering (kadar air 15-20%), dilakukan timbangan .

Untuk mendapatkan berat kering, dibungkus dengan baik Ialu dikirim ke laboratorium untuk di analisa .

(3)

Lokakarya Fungsional Non Penelidi

B . Rumput/tanaman pakan yang diketahui umurnya 1 . Rumput padangan

• Tentukan satu petak rumput yang luasnya + 100m2 yang kesuburan tanahnya kira-kira merupakan rata-rata dan kesuburan padangan seluruhnya . Petak itu harus dipagar agar tidak diganggu oleh ternak yang digembalakan disekitar petak tersebut . Rumput yang ada dalam pagar itu dipotong rata .

• Pemagaran dapat juga dilakukan pada waktu padang itu ditinggalkan ternak yaitu saat ternak digembalakan kepadang rumput lain (rotational grazing) . Rumput yang ada didalam pagar tidak usah dipotong, tetapi dibiarkan tumbuh terus dengan demikian kita dapat mengambil sampel sesuai dengan keperluan misalnya pada umur 30, 40, 50 hari dan seterusnya pada umur 30,40 50 hari dan seterusnya .

• Setelah rumput berumur 30 had sehabis dipotong atau ditinggalkan ternak, kemudian di-potong sedikit-sedikit pada beberapa tempat yang representatif. Hasilnya dikerjakan dengan cara seperti pada pada proses pengambilan sampel yang diuraikan di atas . Berat bersih dari penimbangan sampel ini disebut berat kering pada umur 30 hari . Demikian seterusnya apabila kita akan menganalisa sampel pada umur tanaman hijauan yang berbeda .

2 . Rumput potong

Dari areal pertanaman yang ada ditentukan beberapa rumpun dari beberapa tempat yang representatif .

Umur tanaman adalah sama sesuai dengan yang dikehendaki, misalnya 30 atau 40 hari . Rumpun yang terpilih itu dipotong dalam waktu yang bersamaan . Rumput liar disekitar rumpun percontohan perlu dibersihkan . Rumpun yang terpilih untuk sampel harus diberi tanda, dan dibiarkan tumbuh terus .

Pada umur yang dikehendaki dari masing-masing rumpun itu diambil 1 atau 2 batang .Beberapa hari kemudian, sesuai dengan umur yang dikehendaki dari rumpun yang sama dipotong rumpun 1 atau 2 batang, demikian seterusnya . Hasil dari setiap pengambilan itu dipotong-potong sepanjang ± 5 cm untuk memudahkan dalam proses pengeringan dan penyimpanan . Untuk menganalisa kandungan gizi dari rumput tersebut dapat dilakukan seperti pada cara-cara yang diuraikan pada bagian 1 .

3 . Tamaman Pakan Ternak lainnya

Pengambilan contoh dapat dilakukan seperti pada rumput potong . Umur yang diambil adalah umur pada waktu tunas mulai keluar .

(4)

Lokakarya Fungsiona/ Non PensAW

Cara pengiriman sampel

Apabila sampel pakan telah dikeringkan dan dibungkus dengan baik, lalu dikirim ke alamat/laboratorium . Pada tiap-tiap sampel harus dilengkapi dengan keterangan sebagai berikut :

1 . Nama rumput/tanaman : Kalau dari padangan dan rumputnya bermacam-macam sebut saja rumput padangan .

2 . Umur rumput /tanaman 3 . Nomor kode

4 . Tanggal pengambilan contoh 5 . Berat timbangan basah dan kering

- Berat basah gram - Berat kering gram 6 . Pengeringan dilakukan dengan :

- Alat pengering 60 0 C + 48 jam - Matahari

7 . Tanggal pengiriman

8 . Nama/alamat pengirim : Atas nama Dinas,Lembaga,Kantor dan sebagainya .

9 . Keterangan-keterangan lain ditulis dalam surat pengantar Padatan/Konsentrat

Selain rumput atau hijauan, analisis sampel juga dilakukan terhadap bahan padatan seperti berbagai jenis tepung, bahan makanan hewan, pupuk, bungkil (bahan ikutan pabrik) dan lain-lain, banyaknya bahan yang dapat diambil sebagai sampel adalah 5-10 ton . Dari jumlah ini diambil sejumlah sampel dari berbagai tempat dan dijadikan satu serta dicampur sampai merata . Dari campuran tersebut diambil lagi sampel yang lebih kecil dan diaduk sampai rata . Setelah itu baru diambil sampel sebanyak 0,5 kg untuk dikirim ke laboratorium .

Apabila sampel yang akan diambil dari bahan dalam jumlah besar, maka pertama-tama bahan tersebut harus diaduk rata, kemudian disebarkan dalam bentuk empat persegi dan ditarik garis diagonal . Dua kuadran yang terletak berhadapan disingkirkan dan dua kuadran yang tinggal disatukan kembali, dicampurkan lagi sebaik-baiknya . Bagian-bagian kasar yang mungkin masih ada dihaluskan . Cara ini diulang bila perlu sampai beberapa kali hingga diperoleh contoh yang seragam/homogen untuk dikirimkan .

Untuk bahan-bahan yang dibungkus dalam karung diambil satu sampel dari tiap karung (tergantung dari jumlah partai dan keseragaman bahan-bahan yang hendak diperiksa ) . Sampel-sampel itu dicampur sampai rata . Setelah itu baru diambil sampel untuk dikeringkan dan dianalisa .

Pengambilan sampel dari zat-zat yang bersipat penarik air seperti dari jenis pupuk harus dilakukan secepat mungkin

(5)

Lokakarya Fungsional Non Peneliti

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membungkus sample, yaitu bahan yang dipakai harus dapat menjamin keamanan sample, artinya pembungkus menjamin tidak akan terjadi perubahan pada sample itu sejak diambil sampai saatnya dianalisa . Karena itu bahan yang bersipat menarik air atau melepaskan (Hygroskopis) hendaknya dipergunakan pembungkus yang rapat udara seperti stoples yang tertutup baik atau kaleng yang mempunyai tutup tekan .

Setiap sample/contoh diberi label yang berisi - Nama bahan

- Kode

- Berat basah dan berat kering - Tempat pengambilan

- Tanggal pengambilan - Tanggal pengiriman - Nama/alamat pengirim

- Keterangan-keterangan lain ditulis dalam surat pengantar . KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik pengambilan sample untuk menganalisa nilai gizi suatu bahan pakan harus dilakukan dengan balk sehingga diperoieh data hasil analisa yang balk dan akurat . Tahapan-tahapan proses pengambilan sampel rumput atau hijauan balk yang diketahui maupun yang tidak diketahui umur tanaman pada dasarnya adalah sama .

Pengambilan sampel dari bahan-bahan padatan, harus diperhatikan agar bahan-bahan tersebut tercampur secara merata .

DAFTAR BACAAN

Askar,S .dan D . Lubis 1985 . Penuntun Analisa Bahan Makanan Ternak . Laboratorium Makanan Ternak . Balai Penelitian Ternak Bogor .

Siregar,M .E ., R . Susanto dan A .Djajanegara . 1972 . Petunjuk Pengambilan Contoh Bahan Makanan Ternak dan Cara Pengirimannya Untuk dianalisa . Lembaran L.P .P . LembagaPenelitian Peternakan Bogor . Sudjadi,M . dan I .M .Widjik . 1983 . Penuntun Analisa Tanaman . Buletin Teknik

Penelitian tanah . No . 1/1983 . Pusat Penelitian Tanah Bogor .

Somaatmadja,D . 1966 . Arti dan Biaya-biaya Djasa,Pengujian dan Penelitian Pada Balai Kimia .Direktorat Djenderal Perindustrian Ringan PN . PR . NURIKSA . YASA . Balai Penelitian Kimia Bogor .

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Perubahan dapat dilihat dari tingkat pendapatan kusir, jam kerja kusir dalam beroperasi menggunakan delman, serta manajemen pemeliharaan kuda yang diterapkan meliputi

Gambar 4.14 Data Flow Diagram DFD Level 1 Sub Proses Pelaporan 4.2.7 Conceptual Data Model CDM Conceptual Data Model CDM aplikasi pembelian pada PT Kasa Husada Wira Jatim

Farmasetika dasar adalah salah satu ilmu dasar dalam bidang farmasetika yang berkaitan dengan penyiapan, peracikan/pembuatan serta penyerahan obat terutama di

Apabila telah didapatkan daerah genangan, maka kemudian dapat diekplorasi lebih lanjut mengenai kerugian yang akan terjadi seperti beberapa banyak rumah atau

Daftar : Nominatif perkara Kejahatan yang masuk Triwulan II T.A`. DIterIma Nomor

Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah meliputi: mengkritik diri sendiri atau orang lain, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain,

MATERI PEMBELA- JARAN ALOKASI WAKTU KET dan nilai-nilai yang terkan- dung di dalamnya 12.2.Mempraktikkan koordinasi teknik dasar lengan dan pernapasan renang gaya dada