• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di tahun KAMU PIKIR? Masyarakat sudah paham Bahaya NARKOBA? ADALAH BAHWA KALIAN. Buletin Ensiklopedia TEMPAT BERTANYA! NEW!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Di tahun KAMU PIKIR? Masyarakat sudah paham Bahaya NARKOBA? ADALAH BAHWA KALIAN. Buletin Ensiklopedia TEMPAT BERTANYA! NEW!"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Buletin Ensiklopedia

Selamat Datang MABA UIN Malang 2016 semoga Sukses

Selamat Datang MABA UIN Malang 2016 semoga Sukses

Team Redaksi Pelindung Dr.H.M.Lutfi M, M.Ag. Pembina Anwar fuady.MA Pimred Fani Alin K. Redaktur Prisma Susila Editor Maulana Arif M Layouter Miftahul Ulum

KAMU PIKIR? Masyarakat sudah

paham Bahaya NARKOBA?

2017, Apa Target Kuliahmu Guys?!

MOTIVATION NARKOBA Narkotika Psikotropika Zat Adiktif NAPZA Alkohol

Jadilah Contoh dan Tokoh di Lingkunganmu sadarilah...

BAHWA KALIAN

ADALAH

TEMPAT BERTANYA! NARKOBA merupakan singkatan dari -Narkotika -Psikotropika -Bahan Adiktif lainnya

NAPZA merupakan singkatan dari -Narkotika -Alkhohol -Psikotropika -Zat Adiktif lainnya

NARKOBA dan NAPZA adalah bahan yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia, berakibat mempengaruhi tubuh, terutama susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan aktivitas mental, emosional & perilaku pada pengguna dan menyebabkan ketergantungan pada zat tsb.

Ironisnya Hal ini tidak sepenuhnya di pahami oleh Masyarakat. Pencegahan narkoba hampir mustahil dilakukan karena diseluruh dunia , orang bisa sangat mudah mendapatkan Narkoba/Napza dengan jenis tertentu. Seperti alkhohol, zat adiktif dan psikotropika yang masih terjual bebas tanpa terkontrol dengan tepat.

Jika kita amati, Bagaimana anak kecil bisa mengkonsumsi narkoba? Darimana adik adik remaja bisa memakai Narkoba? dan Kenapa orang dewasa juga terjerat kasus narkoba?...lantas di tahun 2017 ini, apakah kita masih berfikir bahwa masyarakat sudah paham bahaya narkoba? ingat kawan,tiap tahun 12.044

orang meninggal akibat narkoba, Tidak ada yg tahu, bisa saja salah satunya adalah orang terdekat kita...lets Fight Against Drugs!

NEW! KOMANDO STORY

Di tahun 2017

(2)

Selamat Datang MABA UIN Malang 2016 semoga Sukses

Selamat Datang MABA UIN Malang 2016 semoga Sukses

2017..2018..2019..wisudamu kapan?

AYO yang rajin! Besok udah UTS ^-^

“Dari Al-Miqdam bin Ma'dikarib beliau berkata, aku mendengar Rasulullah SAW

bersabda : “Tidaklah anak Adam memenuhi kantung yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus melebihinya, hendaknya sepertiga perutnya diisi

untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas.”(HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah).

Baru-baru ini pihak kepolisian dan BNN dibingungkan dengan adanya kasus pilot Citi Link. Bagaimana tidak, pilot tersebut telah menggunakan salah satu jenis narkoba yang belum dimasuk kedalam daftar narkoba oleh BNN. Dari beberapa media massa dan pihak BNN menyebutkan pilot tersebut telah mengkonsumsi tembakau gorila. Nama yang sedikit asing pada masyarakat. Karen jika berhubungan dengan narkoba masyarkat terkadang hanya menyebutkan ganja, sabu, atau heroine. Sebenarnya nama tembakau gorila telah lama dikenalkan oleh para mahasiswa atau pelajar yang mengkonsumsi tersebut.

Tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh BNN bersama Polri melakukan rehabilitasi pada pilot tersebut. Hal ini dikarenakan tembakau gorila masih belum masuk dalam daftar BNN. Rehabilitasi ini pun dilakukan sesuai dengan kasus sebelum-sebelumnya. Namun berbeda dengan pihak Citi Link sendiri, pihaknya langsung memecat pilot tersebut. Pemecatan ini dikarena pilot tersebut telah mencoreng nama baik Citi Link, selain itu juga dapat membahayakan para penumpang.

Dari masalah ini pun sebenarnya kita dapat belajar banyak tentang penyalah gunaan narkoba itu sendiri. Disini begitu nampak, bahwa sebenarnya masih banyak zat-zat atau bahan narkoba yang belum terdaftar oleh BNN. Akibatnya peredaraannya masih sangat bebas dan bisa dikatakan tanpa batas. Apabila seorang tidak waspada dengan hal-hal tersebut, mungkin saja seorang dapat menjadi pengguna narkoba tanpa disadari. Makan dan minuman yang menjadi bahan perhatian kita semua. Bisa saja dalam makanan atau minuman kita terdapat zat-zat sejenis narkoba.

Hingga akhirnya kita kecanduan dengan makanan tersebut. ketika kecandun sudah melekat pada diri kita, mungkin saja kita akan melupakan batasan-batasan kenyang kita. Akhirnya kita tidak dapat berhenti makan makanan tersbut. Sedangkan, bercermin dari hadist diatas bahwa manusia seharunya membagi perutnya menjadi 3. Pertama untuk makanan, kedua untuk menuman dan terakhir untuk bernafas.

Apa yang akan terjadi ketika seorang kehilangan batasan kenyangnya? Salah satu yang mungkin nampak adalah obesitas atau over weight. Masalah ini lah yang selanjutnya mengakibatkan seorang malas untuk hidup sehat. Bahkan selanjutnya akan muncul rasa malas untuk berolah raga. Setelah semua itu terjadi, pelan-pelan masalah kesehatan akan muncul. mulai dari munculnya penyakit ringan sampai dengan penyakit yang sangat berat.

Untuk itu, sejatinya kita sebagai manusia harus mulai membatasi apa yang kita makan dan apa yang kita minum. Karena bisa saja dari semua itu terdapat zat-zat narkoba ataupun zat pemancing penyakit-penyakit. Dari sini pula, hendaknya kita mulai memahami asal usul yang kita makan dan minum. By: Prisma Susila

NARKOBA YANG TERLUPAKAN

Dalam lingkup wilayah Jatim Kerugian biaya sosial ekonomi

narkoba sebesar Rp. 9,5 Trilyun lebih (terbesar di Indonesia)

Jumlah pengguna narkoba di Jawa Timur tahun 2015 mencapai 572.919 orang. Jumlah kasus3.467

Tersangka 4.265 orang.

sebanyak 12.044 orang meninggal pertahun atau 33 orang perhari akibat penyalah gunaan Narkotika, hal itu antara lain ;

Mengkonsumsi narkotika dalam

dosis berlebih Mengkonsumsi lebih darisatujenis narkotika sekaligus Menggunakan narkotika setelah

tidak menggunakan narkotika Sumber Data Penelitian Puslitkes UI

bekerjasama dengan BNN Tahun 2014

(3)

Selamat Datang MABA UIN Malang 2016 semoga Sukses

Selamat Datang MABA UIN Malang 2016 semoga Sukses

2017..2018..2019..wisudamu kapan?

AYO yang rajin! Besok udah UTS ^-^

“Dari Al-Miqdam bin Ma'dikarib beliau berkata, aku mendengar Rasulullah SAW

bersabda : “Tidaklah anak Adam memenuhi kantung yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus melebihinya, hendaknya sepertiga perutnya diisi

untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas.”(HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah).

Baru-baru ini pihak kepolisian dan BNN dibingungkan dengan adanya kasus pilot Citi Link. Bagaimana tidak, pilot tersebut telah menggunakan salah satu jenis narkoba yang belum dimasuk kedalam daftar narkoba oleh BNN. Dari beberapa media massa dan pihak BNN menyebutkan pilot tersebut telah mengkonsumsi tembakau gorila. Nama yang sedikit asing pada masyarakat. Karen jika berhubungan dengan narkoba masyarkat terkadang hanya menyebutkan ganja, sabu, atau heroine. Sebenarnya nama tembakau gorila telah lama dikenalkan oleh para mahasiswa atau pelajar yang mengkonsumsi tersebut.

Tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh BNN bersama Polri melakukan rehabilitasi pada pilot tersebut. Hal ini dikarenakan tembakau gorila masih belum masuk dalam daftar BNN. Rehabilitasi ini pun dilakukan sesuai dengan kasus sebelum-sebelumnya. Namun berbeda dengan pihak Citi Link sendiri, pihaknya langsung memecat pilot tersebut. Pemecatan ini dikarena pilot tersebut telah mencoreng nama baik Citi Link, selain itu juga dapat membahayakan para penumpang.

Dari masalah ini pun sebenarnya kita dapat belajar banyak tentang penyalah gunaan narkoba itu sendiri. Disini begitu nampak, bahwa sebenarnya masih banyak zat-zat atau bahan narkoba yang belum terdaftar oleh BNN. Akibatnya peredaraannya masih sangat bebas dan bisa dikatakan tanpa batas. Apabila seorang tidak waspada dengan hal-hal tersebut, mungkin saja seorang dapat menjadi pengguna narkoba tanpa disadari. Makan dan minuman yang menjadi bahan perhatian kita semua. Bisa saja dalam makanan atau minuman kita terdapat zat-zat sejenis narkoba.

Hingga akhirnya kita kecanduan dengan makanan tersebut. ketika kecandun sudah melekat pada diri kita, mungkin saja kita akan melupakan batasan-batasan kenyang kita. Akhirnya kita tidak dapat berhenti makan makanan tersbut. Sedangkan, bercermin dari hadist diatas bahwa manusia seharunya membagi perutnya menjadi 3. Pertama untuk makanan, kedua untuk menuman dan terakhir untuk bernafas.

Apa yang akan terjadi ketika seorang kehilangan batasan kenyangnya? Salah satu yang mungkin nampak adalah obesitas atau over weight. Masalah ini lah yang selanjutnya mengakibatkan seorang malas untuk hidup sehat. Bahkan selanjutnya akan muncul rasa malas untuk berolah raga. Setelah semua itu terjadi, pelan-pelan masalah kesehatan akan muncul. mulai dari munculnya penyakit ringan sampai dengan penyakit yang sangat berat.

Untuk itu, sejatinya kita sebagai manusia harus mulai membatasi apa yang kita makan dan apa yang kita minum. Karena bisa saja dari semua itu terdapat zat-zat narkoba ataupun zat pemancing penyakit-penyakit. Dari sini pula, hendaknya kita mulai memahami asal usul yang kita makan dan minum. By: Prisma Susila

NARKOBA YANG TERLUPAKAN

Dalam lingkup wilayah Jatim Kerugian biaya sosial ekonomi

narkoba sebesar Rp. 9,5 Trilyun lebih (terbesar di Indonesia)

Jumlah pengguna narkoba di Jawa Timur tahun 2015 mencapai 572.919 orang. Jumlah kasus3.467

Tersangka 4.265 orang.

sebanyak 12.044 orang meninggal pertahun atau 33 orang perhari akibat penyalah gunaan Narkotika, hal itu antara lain ;

Mengkonsumsi narkotika dalam

dosis berlebih Mengkonsumsi lebih darisatujenis narkotika sekaligus Menggunakan narkotika setelah

tidak menggunakan narkotika Sumber Data Penelitian Puslitkes UI

bekerjasama dengan BNN Tahun 2014

(4)

Tambah semester tambah juga donk akhlaknya ^-^

kamu ga perlu jelasin.... aku pingin kamu jujur aja... aku...

Pemakai narkoba

Aku perjuangin segalanya untuk kita...

tapi...kamu Jahat!

Maaf...

KOMANDO STORY

Masa Depan Cerah Tanpa NARKOBA

Kirim Kisahmu tentang NARKOBA ke : 085331865675

KOMANDO STORY

Masa Depan Cerah Tanpa NARKOBA

Andai waktu dapat kembali tak kan ku kecewakan

dia..

Sekarang 2017! belum move on ya?

Mungkin anda sudah tau, apa itu mayat hidup? Seonggok bangkai yang

bergerak, ia tidak menguntungkan justru merugikan. Mayat hidup dulunya adalah sesosok manusia yag punya potensi cemerlang dalam hidupnya. Sedangkan mayat? Ialah manusia yang telah mati tak bergerak, hilang tak berguna kecuali jasad yang menggiurkan bagi ulat ulat tanah. Tidak se extrem film zombie lainnya, train to Busan

ataupun residen evil. Mayat hidup negeri ini hidup terpelihara dibawah Undang Undang bangsa ini. Tidak, mereka tidak memangsa kita layaknya kanibal, tapi mereka mengunyah mentah mentah anggaran dana pemerintah triliunan rupiah jumlahnya per tahun! Berbeda...mereka bukan koruptor, mereka hanyalah mayat hidup!

Siapakah Mayat hidup itu? Kita ulas film film zombie, kenapa bisa ada zombie? Karena ada virus, kenapa virus bisa mewabah? Sebab sosialisasi belum terkendali, kenapa ? kita lebih memilih menyelamatkan diri daripada harus susah payah mengurusi yang bukan urusan kita...

Ya! Mereka adalah NAPI, Tak mengenal usia, Napi dengan kasus Narkoba merekalah mayat hidup. Kamu tahu? Angka tahanan di lapas sudah over load, ruang lapas kapasitas 5 orang bisa terjejalkan menjadi 20 orang. MENHUKAM menyatakan biaya makan para napi perhari adalah Rp.15.000 dan di total hanya untuk makan saja negara harus mengeluarkan Rp 2.4 Triliun. Jika Napi itu dengan kasus Narkoba, maka masih perlu di lakukan rehabilitasi dengan anggaran Rp 3 juta per orang! Tidak heran jika BNN menyatakan bahwa negara telah rugi Rp 63,1 triliun.

Itu dari segi materi saja kawan, apa anda pikir masa depan narapidana narkoba masih cerah? Ingat Narkoba itu merusak saraf dan otak. Ketika generasi pemuda kita menjadi bebal dan lumpuh kreatifitasnya akibat barang haram itu , hitung! Berapa kerugian investasi masa depan kita 20 th yang akan datang? Mereka tak lebih dari mayat hidup! ...Jangan tersinggung kawan...Skenario zombi negeri ini berbeda dengan Residen evil yang tak bertuhan. Tuhan kita, Allah SWT lebih mampu mengubah mayat hidup menjadi manusia setengah malaikat dengan kekuasaaNya. Amin Amin Amin....Sudah kah kita berikhtiar untuk itu? By: Muhibbin Arif

MIRIS, MAYAT HIDUP NEGERI INI

Lakukan apapun keahlian k a untuk mencegah Narkoba

Seburuk apapun aku didepanmu...

setidaknya masa depanku masih suci... tunggu aku...dipelaminan nanti

(5)

Tambah semester tambah juga donk akhlaknya ^-^

kamu ga perlu jelasin.... aku pingin kamu jujur aja... aku...

Pemakai narkoba

Aku perjuangin segalanya untuk kita...

tapi...kamu Jahat!

Maaf...

KOMANDO STORY

Masa Depan Cerah Tanpa NARKOBA

Kirim Kisahmu tentang NARKOBA ke : 085331865675

KOMANDO STORY

Masa Depan Cerah Tanpa NARKOBA

Andai waktu dapat kembali tak kan ku kecewakan

dia..

Sekarang 2017! belum move on ya?

Mungkin anda sudah tau, apa itu mayat hidup? Seonggok bangkai yang

bergerak, ia tidak menguntungkan justru merugikan. Mayat hidup dulunya adalah sesosok manusia yag punya potensi cemerlang dalam hidupnya. Sedangkan mayat? Ialah manusia yang telah mati tak bergerak, hilang tak berguna kecuali jasad yang menggiurkan bagi ulat ulat tanah. Tidak se extrem film zombie lainnya, train to Busan

ataupun residen evil. Mayat hidup negeri ini hidup terpelihara dibawah Undang Undang bangsa ini. Tidak, mereka tidak memangsa kita layaknya kanibal, tapi mereka mengunyah mentah mentah anggaran dana pemerintah triliunan rupiah jumlahnya per tahun! Berbeda...mereka bukan koruptor, mereka hanyalah mayat hidup!

Siapakah Mayat hidup itu? Kita ulas film film zombie, kenapa bisa ada zombie? Karena ada virus, kenapa virus bisa mewabah? Sebab sosialisasi belum terkendali, kenapa ? kita lebih memilih menyelamatkan diri daripada harus susah payah mengurusi yang bukan urusan kita...

Ya! Mereka adalah NAPI, Tak mengenal usia, Napi dengan kasus Narkoba merekalah mayat hidup. Kamu tahu? Angka tahanan di lapas sudah over load, ruang lapas kapasitas 5 orang bisa terjejalkan menjadi 20 orang. MENHUKAM menyatakan biaya makan para napi perhari adalah Rp.15.000 dan di total hanya untuk makan saja negara harus mengeluarkan Rp 2.4 Triliun. Jika Napi itu dengan kasus Narkoba, maka masih perlu di lakukan rehabilitasi dengan anggaran Rp 3 juta per orang! Tidak heran jika BNN menyatakan bahwa negara telah rugi Rp 63,1 triliun.

Itu dari segi materi saja kawan, apa anda pikir masa depan narapidana narkoba masih cerah? Ingat Narkoba itu merusak saraf dan otak. Ketika generasi pemuda kita menjadi bebal dan lumpuh kreatifitasnya akibat barang haram itu , hitung! Berapa kerugian investasi masa depan kita 20 th yang akan datang? Mereka tak lebih dari mayat hidup! ...Jangan tersinggung kawan...Skenario zombi negeri ini berbeda dengan Residen evil yang tak bertuhan. Tuhan kita, Allah SWT lebih mampu mengubah mayat hidup menjadi manusia setengah malaikat dengan kekuasaaNya. Amin Amin Amin....Sudah kah kita berikhtiar untuk itu? By: Muhibbin Arif

MIRIS, MAYAT HIDUP NEGERI INI

Lakukan apapun keahlian k a untuk mencegah Narkoba

Seburuk apapun aku didepanmu...

setidaknya masa depanku masih suci... tunggu aku...dipelaminan nanti

(6)

Ada request dari Folower nih, nyantumin Kalender Puasa 2017 ^-^

yaah..barangkali Puasa bisa bikin kita jauh dari Narkoba tapi lebih dekat dengan si dia..eh!

Lembar Iklan

Referensi

Dokumen terkait

Pada komposisi NPK 1:1:2, rataan pertambahan lilit batang terbesar (28,3 cm) juga pada dosis pupuk 1000 g, yang juga nyata lebih besar dibanding dosis pemupukan 500 g namun

Pelaksanaan pemeriksaan oleh seorang pemeriksa, yang sebelumnya pernah sebagai pejabat yang menyetujui faktur, daftar gaji, klaim, dan pembayaran yang diusulkan oleh suatu

Melalui modul waktu kerja ini karyawan dapat jam kegiatan ( time events ) yang terkait dengan proyek tertentu, dimana mereka bekerja dan administrator proyek dapat mengelola

peran Humas dilihat dari perencanaan Program, Perencanaan Strategi, Aplikasi Strategi, dan Evaluasi dan kontrol, jika semua itu diprioritaskan untuk

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 merupakan salah satu dokumen Perencanaan Kinerja yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2015 dalam

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat efek lebih kecil pada perendaman dalam rebusan daun sirih merah terhadap kekerasan permukaan resin komposit bila

Pada tahun 2010, Biro Kerjasama dan Permasyarakatan Iptek (BKPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengadakan ajang perlombaan penelitian tahunan ke 42,

Bilamana “lekukan” ini tidak diberikan pada bagian dasar saluran ini, maka air limbah akan menyebar keseluruh dasar saluran dan menyebabkan kecepatannya menurun,