• Tidak ada hasil yang ditemukan

*,,/h, RINGKASAN MATERI PUBLIC EXPOSE. PT. KMI Wire and Cable Tbk. konduktor, penjualan kabel-kabel Aluminium naik sebesar 69%, sementara tembaga naik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "*,,/h, RINGKASAN MATERI PUBLIC EXPOSE. PT. KMI Wire and Cable Tbk. konduktor, penjualan kabel-kabel Aluminium naik sebesar 69%, sementara tembaga naik"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PT.

KMI

Wire

and

Cable

Tbk

RINGKASAN

MATERI

PUBLIC

EXPOSE

PT. KMI Wire and Cable Tbk telah menyelenggarakan Public Expose tahunan pada: Hari dan Tanggal

Waktu Tempat

: Kamis, 27 Juni 201.3 : Pukul 16,00 - Selesai

: Pacific Place Meeting Room 1-23

The Ritz Carlton Hotel

-

Pacific Place Jakarta Sudirman Central Business District (SCBD)

Jl, Jend. Sudirman Kav. 52

-

53 Jakarta Selatan

Mengacu pada peraturan PT. Bursa Efek lndonesia No. Kep-306/BEl/07-20O4, bersama ini kami sampaikan ringkasan materi hasil public expose sebagai berikut :

PENJUALAN

Pada

tahun

201-2 Perusahaan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp. 2.273 milyar yang merupakan

rekor

penjualan

tertinggi

selama

40

tahun

Perusahaan

berdiri.

Angka penjualan

tahun

2OL2 naik sebesar 23% dari penjualan

tahun

20L1,. Angka kenaikan terbesar disumbang

dari

penjualan

kabel Aluminium yang

naik

sebesar 53%

terhadap

nilai

penjualan

tahun sebelumnya, sementara penjualan kabel tembaga naik hanya sebesar LL%. Dalam satuan berat

konduktor,

penjualan kabel-kabel

Aluminium naik

sebesar 69%, sementara tembaga

naik

sebesar

5%. Porsi

penjualan

terbesar masih

merupakan

penjualan kabel

tembaga

yang membukukan penjualan sebesar 70% dari

total

penjualan Perusahaan.

Penjualan Perusahaan untuk kwartal I

Maret

2013 mencapai Rp 589 milyar atau

meningkatlT%

jika

dibandingkan

dengan penjualan

kwartal

I

Maret

201,2

yang mencapai Rp

504

milyar. Dengan pertumbuhan ekonomi lndonesia yang diperkirakan akan mencapai 6,3% dan konsumsi domestik yang

kuat serta

iklim

investasi yang meningkat, maka penjualan Perusahaan untuk semester I Juni 2013 diperkirakan akan mencapai Rp 1.368

milyar

atau

meningkat

19 % Jika

dibandingkan

dengan penjualan semester

I

Juni 20L2 yang

mencapai

Rp

1..151. milyar. Sedangkan

penjualan

untuk tahun

2013 diperkirakan akan mencapai Rp 2.543 milyar

atau meningkat L2% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 201-2 sebesar Rp 2.273 milyar.

Komposisi

penjualan

Perusahaan selama

tahun

2013 diperkirakan

sama

seperti

tahun

2012 yang

terdiri atas

98

% Kabel Listrik dan

2

% lain-lain. Komposisi penjualan Perusahaan untuk kwartal

lMaret

2013 sama seperti kwartal

lMaret

201,2yangterdiri

atas99% Kabel Listrik dan

(2)

1% lain-lain.

Untuk

semester I Juni 2013 komposisi penjualan Perusahaan diperkirakan sama seperti semester I Juni 2OL2 yang

terdiri

atas

terdiri atas

99% Kabel Listrik

dan !%

lain-lain, Selama

tahun

20t2

nilai

penjualan

Perusahaan

ke

pasar

luar negeri

meningkat

signifikan sebesar 53% menjadi Rp 109 milyar dibandingkan Rp 71, milyar di

tahun

sebelumnya. Penjualan

domestik

tahun

2012 sedikit meningkat

sebesar 22%o

menjadi

sebesar

Rp

2.!64

milyar dibandingkan sebesar Rp L.771

milyar

di

tahun

sebelumnya. Penjualan Perusahaan

ke

pasar luar negeri untuk kwartal I

Maret

2013 meningkat signifikan sebesar L69% menjadi Rp 43 milyar dibandingkan Rp 16

milyar

di

kwartal I Maret

2012. Penjualan domestik

untuk kwartal I

2OL3

sedikit

meningkat sebesar 12% menjadi sebesar Rp

546 milyar

dibandingkan sebesar Rp 488 milyar di kwartal I

Maret

2072.

Sampai dengan

semester

I

Juni

2OL3 penjualan

domestik

diperkirakan

akan

mengalami peningkatan sebesar 1,6%

dari

sebesar Rp 1,126

milyar pada

semester

I

Juni

2012

menjadi sebesar Rp 1.307

milyar

pada semester I Juni 201,3, sedangkan penjualan ekspor diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,44%dari sebesar Rp 25 milyar pada semester I

Juni20t2

menjadi sebesar Rp 61 milyar pada semester

lJuni

201,3. Sementara

itu

untuk tahun

2013,

penjualan

domestik diperkirakan akan

mengalami peningkatan sebesar

L2%

menjadi sebesar Rp 2.415

milyar

dibandingkan Rp 2.1.64

milyar

di tahun

2012, sedangkan penjualan ekspor diperkirakan juga akan mengalami kenaikan sebesar

t7%

menjadi sebesar Rp 12B milyar dibandingkan sebesar Rp 109 milyar di tahun 20L2.

Komposisi

nilai

penjualan

total

Perusahaan pada

tahun

2012 berdasarkan pelanggan adalah: PLN (termasuk

kontraktor)

sebesar Rp 638 milyar (28%), sektor swasta sebesar Rp 1,526 milyar

(67%)

dan ekspor

sebesar

Rp 109 milyar

(5%).

Untuk kwartal

I

Maret

2013

penjualan Perusahaan ke sektor swasta sebesar Rp 413 milyar (70%), PLN (termasuk

kontraktor)

sebesar

Rp

133 milyar

(23%)

dan

ekspor

sebesar Rp

43 milyar

(7%).

Untuk

semester

I

Juni

2013

penjualan

Perusahaan

ke

sektor

swasta diperkirakan sebesar

Rp

966

milyar

(7L%),

PLN

(termasuk

kontraktor)

sebesar Rp

341 milyar

(25%)

dan

ekspor sebesar Rp

61

milyar

(4%). Sementara

itu

pada

tahun

20L3 penjualan Perusahaan ke sektor swasta diperkirakan mencapai sebesar Rp 1.807

milyar

(7L%), PLN (termasuk

kontraktor)

sebesar Rp

608 milyar Qa%)

dan ekspor sebesar Rp 128 milyar (5%).

(3)

KAPASITAS PRODUKSI

UTILISASI PRODUKSI KABEL

CAPITAL EXPENDITURE

Peleburan

2()1

1

2012

2013

Kawat

Tembaga

l(arruat

Alurniniurn

15.OOO

12.OOO

MT

MT

15.OOO

12.OOO

MT

MT

15.OOO

MT

12.OOO

MT

TOTAL

27.OOO

MT

27

-OOO

MT

27

-OOO

MT

Kabel

201

1

2012

2013

Kabel Tembaga

Kabel Aluminium

1 5. OOO

12.OOO

MT

MT

21.OOO

12.OOO

MT

MT

21

.OOO

12.OOO

MT

MT

TOTAL

27

-OOO MT

33.OOO MT

33.OOO MT

Produksi

2011

2012

Jun-13(P)

2013

F

MT

o/o

MT

OA

MT

o/o

MT

o,lo

Tembaga

Aluminium

12.BOO

7.700

B5o/" 64o/o

15.OOO

710/o

1O.5OO

A7o/o

B.9OO

B5o/o

5.5OO

92o/"

1B.OOO

86"/o 1 1

.1OO

93o/"

TOTAL

20.500

760/o

25.50O

77o/o

14.4OO

87"/"

29_100

AA%;o

Keterangan

2011

2012

Mar-13

Jun-13

(P)

2013

(F)

Tanah

Bangunan

Mesin

dan

Peralatan

Lain-lain

o,2

10,2

5,9

18,3

4.8

1,5

1,9

4,O 1,O

10,6

3,8

68,5

11 ,5 46,1 9,O

TOTAL

16,3

23,1

3,4

19,4

135,1

A

A'r,r

(4)

LABA PERUSAHAAN

Naiknya

nilai

penjualan

tahun

2012,

mengakibatkan

laba

kotor

Perusahaan

tahun

2OI2 mengalami kenaikan sebesar

64% menjadi

Rp

277

milyar

jika

dibandingkan dengan Rp 169

milyar

pada

tahun 20LL.

Kenaikan

beban

usaha

yang

tidak

setinggi kenaikan

laba

kotor mengakibatkan

laba

usaha Perusahaan mengalami kenaikan sebesar

92% dari

Rp

97

milyar pada

tahun

2011

menjadi

Rp L87

milyar

pada

tahun

2012. Meskipun

tahun

2012 Perusahaan mengalami rugi kurs sebesar Rp 12,6

milyar

namun laba bersih perusahaan

tahun

2012 masih mengalami kenaikan sebesar 95%

menjadi

125 milyar

jika

dibandingkan dengan Rp

64

milyar pada tahun 201,1,.

Meningkatnya penjualan

pada kwartal

I

Maret

2073, mengakibatkan

laba

kotor

Perusahaan meningkat sebesar 28% menjadi Rp

68

milyar

jika

dibandingkan dengan sebesar Rp 53 milyar

pada kwartal

lMaret

201,2. Kenaikan beban usaha sebesar 56%dari sebesar Rp 16 milyar pada kwartal

lMaret

2012menjadi

sebesar Rp 25 milyar pada kwartal

lMaret

2Ot3, mengakibatkan laba usaha perusahaan hanya naik sebesar 1.6%

dari

Rp

37 milyar

pada

kwartal

lMaret

2012

menjadi

Rp

43

milyar pada kwartal

I

Maret

2013. Sejalan dengan kenaikan

laba

usaha Perusahaan, maka laba bersih Perusahaan untuk

kwartal

I

Maret

2013 meningkat sebesar l-2% menjadi Rp 29 milyar jika dibandingkan dengan Rp 26 milyar pada kwartal I

Maret

2012.

Berdasarkan

perkiraan

nilai

penjualan

Perusahaan

pada semester

lJuni

201-3,

laba

kotor Perusahaan

diperkirakan akan

mengalami kenaikan sebesar 20%

menladi

Rp

L74

milyar jika dibandingkan dengan Rp 145 milyar pada semester I Juni 2012. Kenaikan beban usaha sebesar 58% dari sebesar Rp

38 milyar

pada semester I Juni 2OL2 menjadi sebesar Rp

60

milyar pada semester

lJuni

2013, mengakibatkan laba usaha untuk semester

lJuni

2013 diperkirakan akan meningkat sebesar 6% menjadi sebesar Rp 1L4 milyar

jika

dibandingkan dengan Rp 108 milyar pada semester I

Juni

20L2. Laba

bersih

Perusahaan

untuk

semester

I

Juni 2013 diperkirakan akan meningkat sebesar 4%o menjadi Rp 76 milyar

jika

dibandingkan dengan Rp 73 milyar pada semester I Juni 2012.

RESIKO USAHA

Resiko usaha yang dihadapi Perusahaan adalah sebagai

berikut

:

L.

Persaingan

Persaingan

pabrik kabel

di kepada pemasok kabel asing. 32 produsen.

lndonesia bertambah

ketat,

dengan diberikannya

peluang Pada saat

inijumlah

produsen kabel di lndonesia kurang lebih

4

(5)

2.

Pertumbuhan ekonomi

Karena

porsi

penjualan ekspor makin

menurun, pertumbuhan

usaha sementara terpusat

pada

penjualan

domestik

yang

tergantung pada pertumbuhan ekonomi yang

digerakan oleh sektor investasi.

3.

Harga bahan baku

Bahan baku utama Perusahaan, yaitu tembaga dan aluminium merupakan bahan baku yang

telah

masuk

dalam komoditi

perdagangan

dunia

dimana

harganya (LME Price) sangat berfluktuatif tergantung kepada permintaan dan penawaran di seluruh dunia.

4.

Nilaitukar

mata uang asing

Sebagian besar

pinjaman

yang

diperoleh

Perseroan adalah

dalam mata

uang US Dollar.

Apabila

nilai

tukar

Rupiah

terhadap US Dollar

mengalami

penurunan

maka

jumlah pelunasan

hutang akan menjadi

lebih

besar sehingga

akan menimbulkan

kerugian kurs mata uang asing dan mempengaruhi laba bersih Perseroan.

PROSPEK USAHA

Prospek usaha Perusahaan adalah sebagai berikut ini :

1..

Kebutuhan

akan

kabel

listrik

untuk

perkembangan

di

lndonesia yang masih

akan berlangsung

jauh

ke depan

2.

Merek "Kabelmetal" yang sudah dikenal dari

tahun

1974 sebagai produk kabel berkualitas dengan persepsi pasar sampai sekarang masih sebagai salah satu

dari

merek empat besar.

Merek tersebut

telah

memperoleh pangsa pasar

yang mapan

di

sektor

swasta

dan didukung oleh jaringan distribusi di seluruh lndonesia.

3.

Perusahaan merupakan salah satu pemasok utama kabel listrik

untuk

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

yang

anggaran pembangunannya

terus

meningkat seiring

dengan proyek 10.000 MW tahap I dan 10.000 MW tahap ll program

jalur

cepat.

4.

Perusahaan

sudah memiliki

kualifikasi

dan

referensi

yang baik

di

sektor

MIGAS, Power-Plant, Sub-Station dan bidang-bidang infrstru ktu r lain nya.

5.

Perusahaan

memiliki

cakupan produk yang luas

dan

mampu memproduksi kabel

yang dirancang khusus untuk kebutuhan spesifik pelanggan.

(6)

6.

Pasar domestik yang berkembang

untuk

permintaan jenis-jenis kabel baru sesuai dengan perkembangan teknologi dan ekologi.

7.

Produk

baru

jenis

Aluminium Conductor yang sudah

diaplikasikan

oleh

PLN

guna peningkatan transmisi daya.

B.

Proyek-proyek PLN

untuk

kelistrikan pulau dan daerah

terpencil

dengan pembangkit dan transmisi listrik yang lebih effisien.

RENCANA USAHA

Mengantisipasi resiko usaha yang dihadapi Perusahaan dan

melihat

kondisi dan prospek usaha yang ada, Perusahaan membuat perencanaan usaha sebagai

berikut

:

L.

Meningkatkan pangsa pasar

domestik, baik

langsung

maupun lewat jaringan

distributor, dengan memperluas popularitas merek Kabelmetal.

2.

Meningkatkan usaha pemasaran

untuk

memperkuat posisi Perseroan sebagai pemasok di sektor MIGAS dan perusahaan negara.

3.

Meningkatkan kerjasama

dan

kemitraan dengan

kontraktor

PLN guna memperkuat posisi Perseroan sebagai pemasok utama PLN.

4.

Mengatur promosi, mencari kemitraan dan agen baru untuk memperluas pasar ekspor.

5.

Tahun 2Ot3

-

2014 Perseroan akan melakukan expansi

pabrik untuk

memproduksi kabel listrik tegangan menengah dan tinggi dan peningkatan kapasitas produksi.

6.

Perseroan akan menjalin kerja sama dengan perbankan dan menjajagi sumber pendanaan lain guna menambah modal kerja dan membiayai investasi baru untuk fasilitas produksi.

7.

Dalam 5

tahun

kedepan melakukan upgrading dan investasi strategis untuk pengembangan produk baru dan peningkatan kapasitas produksi.

(7)

Pertanyaan

dan

Jawaban

dalam kegiatan Public

Expose

2Ot3

5.

1,.

Pertanyaan Jawab

2.

Pe rta nya a n Jawab

3.

Pertanyaan Jawab

4.

Pertanyaan Jawab Pe rta nya a n Jawab

Dari

manakah

dan

bagaimana komposisi

sumber

dana

untuk

Capex 20L3 ?

Sumber

dana

Capex 2OL3

untuk tanah

berasal

dari

internal Perseroan, sedangkan CAPEX

2013

di

luar tanah sumber

dananya direncanakan berasal

dari internal

Perseroan sebesar 25%

dan

dari pinjaman bank dalam negeri sebesar 75%.

Pada

akhir tahun 2013

Perusahaan menargetkan

akan

mendapat

pinjaman sebesar sebesar

Rp. L20

milyar,

pinjaman

tersebut bersumber dari mana saja?

Pinjaman

tersebut bersumber dari Bank Central

Asia dan

Hongkong

and

Shanghai Banking Corporation (HSBC) yang merupakan pinjaman jangka

pendek

diperuntukkan

untuk

modal

kerja

pembelian bahan baku Perseroan.

Bagaimana wacana ke depan untuk permasalahan dana perusahaan ? ,

apakah akan menerbitkan obligasi atau dengan mengeluarkan saham baru?

Wacana

obligasi ada,

tetapi

dalam

waktu dekat

Perseroan belum mempunyai perencanaan menerbitkan obligasi

atau

mengeluarkan saham

baru untuk

pendanaan

ke

depan.

Perseroan masih bekerja sama dengan bank-bank nasional untuk sumber pendanaan.

Dimanakah lokasi tanah yang dibeli Perseroan?

Tanah

yang

dibeli

Perseroan berlokasi di

sebelah pabrik

Perseroan

seluas

3.OOO

M2

dan

direncanakan

akan

membeli kembali

di sekitar pabrik hingga

total

pembelian mencapai luas 6.000 M2.

Apakah kenaikan UMR 2013 akan berpengaruh

ke

beban Perseroan atau bisa dibebankan ke Customer?

Untuk industri kabel komponen labour cost secara persentase realatif

lebih kecil

dibandingkan

industri sepatu

atau

garment yang

mana secara

teoritis

industri kabel masih sanggup menyerap kenaikan UMR, sekalipun kenaikan UMR 30%

itu

kurang kondusif untuk dunia usaha.

(8)

6.

Pertanyaan Jawab

7.

Pertanyaan Jawab

8.

Pertanyaan Jawab

9.

Pertanyaan Jawab

Untuk saat

ini

Perseroran

sudah mengikuti ketentuan

UMR yang berlaku.

Bagaimana pengaruh kenaikan BBM, pelemahan Rupiah dan kenaikan

harga bahan baku serta

inflasi

saat

ini

terhadap

beban

biaya Perseroa n?

Pengaruh

kenaikan-kenaikan

tersebut

terhadap

beban

biaya

Perseroan

secara signifikan hanya

terjadi

pada

komponen

biaya

transportasi, yang

secara persentase

komponen biaya

transportasi terhadap biaya keseluruhan agak kecil. Sementara biaya

bahan

baku

tidak

dipengaruhi

oleh inflasi yang terjadi

saat

ini,

karena

untuk harga

tembaga

dan

aluminium tergantung

dari

harga

LME, sedangkan

harga

PVC

tidak

terperngaruh

dengan adanya kenaikan harga BBM.

Bagaimana

strategi ke

depan

untuk

produk-produk yang bermargin tinggi?

Sudah

tentu

Perseroan mempunyai

strategi

pengembangan untuk meningkatkan penjualan produk-produk yang primadona namun kita

tidak

akan

menyebutkan secara

spesiifik.

Produk

itu

ada

di

kabel tembaga maupun kabel aluminium.

Berapa kontrak penjualan sampai dengan akhir tahun 2OL3?

Kontrak penjualan sampai dengan akhir tahun 2013 yang sudah dimiliki oleh Perseroan per 3L Mei 201-3 adalah sebagai berikut :

o

Sektor swasta sebesar Rp 262 milyar

o

PLN dan kontraktor sebesar Rp 155 milyar

o

Ekspor sebesar Rp 3 milyar.

Kenapa

Margin

laba

bersih

Perseroan

pada akhir

tahun

2073

hanya

meningkat

sangat

tipis dari

5,5yo

pada

tahun

2012 diperkirakan akan menjadi 5,6%opada tahun 2OL3?

Margin

laba

bersih

Perseroan

hanya

naik

tipis

sebesar

O,lyo karena laba bersih tahun 20L2 sudah sangat tinggi dibandingkan tahun 2011 dan juga kehati-hatian manajemen dalam mengelola Perseroan.

B

(9)

   

     

(10)

 

     

(11)

 

   

(12)

f,) !* !U a" Da) *( /

J

$

I i I I I I i

T

i I ! I I I I I I I I

-\

Lrcl -ra

(J

!:

*U

E

=

Jt

s

Y

i

r-l

r

ll

u

E

-r,

\,

z

L'

*

"1

u,

IJ

7

z

\r

S

E

E

1)

s-e

b

$

s

\.tr

\\

$

V

\

\J

\J

1*-C

"6

s

,i

.C

g

+

{

\)

i I I i I !

ix

ir

l'-5

it

,

L,

N

E

\,

t

lF\

()

-t

(\I

r/1

+

Ln

\o

+

@

(n

o

d!e

m rl O N 1'r c\.1 (! P L G (g v -o

F

moJ

J _

2,54

rt 0J \J(,E

zP=

I! Ii li ,,

:-zi3

-o -t-F :a E \,/

F

o.

(13)

PT

KMI

Wi'.

""d

Calrl.

Tbk

DAFTAR HADIR ANALYST/INVESTO

R

PUBLIC

EXPOSE 201,3

The Ritz Carlton

-

Pacific

Place

Jakarta

Kamis,

27

Juni

20L3

No

Nama

Sekuritas

Tanda

Tangan

I

nrnclitz\

$it16q.fhra

Pc'.ramc\

2

t,Jen^5

pa-cio19

f)anatqrr.cr ;,(€tk

^r.rg

J

nt5\rmYb

Ttt

vlSlk

4

lN JF-<rf+

C*

5

\,lnr,*'''

Otort.n

Q;

4

6

hroru

tr'ae0rr

6TP,rot

J

Jr

(,

7

Slt*

-\p

!

^V"-q

t-...-.

+-8

r,J

D

b

ku

-tr

9

Darr

s

f\nsf

9zcrr..1^5

I

10

Ntn

Vrttt..vt

dtt

tr l0 Aqfl ,

O[r,

L

(A'v,

vJ

1l

S"+-,

tutlp.l.

(,/0hLt'-(

t:/

<-l2

8/,g,

fd'a*wlr,rtn

*1

t3

finu

(Yr*'-rr

l4

A.IC

q-}

15

'$

kc,/

M",h

.

(14)

PT

KMI

Wir.

a.rd

C.bl*

L

DAFTAR

HAD

IR

ANALYST/INVESTOR

PUBLIC

EXPOSE

2OL3

The Ritz

Carlton

- Pacific Place

fakarta

Kamis, 27 Juni201,3

No

Nama

Sekuritas

Tanda Tangan

t6

t7

t8

$.ph*eot[_Wll

l t^

CSK

/).

t9

uf

nvtv

-f

CSL

20

An"n/t

tsc+

4

2t

L.^"

bc,x-

g\.

22

{)J

,)o

v*

/l

/.-\

23 24 25 26 27 28 29 30

(15)

PT

KMI

W'ir.

.".1C.lrl.

Tlrk

DAFTAR HADIR

WARTAWAN

PUBLIC

EXPOSE

2013

The

Ritz Carlton

-

Pacific

Place Jakarta

Kamis, 27 Juni

20L3

No

Nama

Media

Tanda Tangan

I

Vvt^

R*na

'lhAoneha

f trxrhq

l"dqg

2

Korttan.

co.l

?;k.

koatan

- crc -i8 J

a"rL'

F^

Frn+^

4

€- WNo.

qt"

5 6 7 8 9 10 l1 12 13 14 15

Referensi

Dokumen terkait

Bab 3 merupakan pengembangan dari tiga artikel, yaitu : (a) Regresi Kontinum sebagai Bentuk Umum dari Regresi Kuadrat Terkecil, Regresi Komponen Utama serta Regresi Kuadrat Terkecil

Anak bisa menggunakan alat makan dan menirukan gaya ikan berenang tanpa bimbingan Anak bisa menggunakan alat makan dan menirukan gaya ikan berenang dengan terampil KOG

Sedangkan, Rima akhir terdapat pada akhir larik sebuah sajak “Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti Dengan puisi aku bercerita Berbatas

Hasil evaluasi juga bisa digunakan untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan telah tepat bagi siswa atau tidak, sehingga bisa dijadikan pedoman pada

Olah Raga Luar* Dilakukan Mobility Impairment Renang Pasca Olahraga, Pendinginan Makan Pelatihan Teori Berkumpul Isitrahat Perawatan Kesehatan Kantin Kelas Ruang Tunggu

Implementasi kebijakan pengendalian DBD di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan secara umum masih taraf kurang, khususnya pada faktor sarana dan SDM, dan

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan fisik motorik, terutama kemampuan motorik halus yang harus dikembangkan, karena

Dalam upaya peningkatan kinerja SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Selatan yang mengacu pada Renstra, maka untuk tahun yang akan datang perlu adanya