• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Penanganan Tumpahan pada Kegiatan Bongkar Muat Curah Kering ( Studi kasus : Terminal BJTI dan Pelabuhan Khusus Petrokimia Gresik )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Penanganan Tumpahan pada Kegiatan Bongkar Muat Curah Kering ( Studi kasus : Terminal BJTI dan Pelabuhan Khusus Petrokimia Gresik )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Paper Tugas Akhir Lilik Budiarto 4105100062 1

Studi Penanganan Tumpahan pada Kegiatan Bongkar Muat Curah Kering ( Studi kasus : Terminal BJTI dan Pelabuhan Khusus Petrokimia Gresik )

Lilik Budiarto1, Dr.-Ing, Setyo Nugroho2

Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya e-mail : lb_redzek@na.its.ac.id

1

Mahasiswa Teknik Perkapalan, 2Staf Pengajar Teknik Perkapalan, FTK-ITS

Abstrak : Proses penanganan muatan yaitu proses operasional bongkar muat adalah hal yang paling pokok untuk citra sebuah pelabuhan. Kinerja pihak operator pelabuhan dan juga alat bongkar muat adalah faktor utama dalam proses bongkar muat.adanya tumpahan yang terjadi waktu melakukan kegiatan bongkar muat adalah suatu masalah tersendiri yang harus ada solusinya. Jika tumpahan ini selalu terjadi pada setiap melakukan kegiatan bongkar muat maka akan banyak pihak yang akan mengalami kerugian. Hasil analisisis yang telah dilakukan didapatkan solusi untuk meminimalisasi adanya tumpahan adalah sistem pembongkaran muatan curah kering yang dilakukan selama ini menggunakan grab maka akan diganti dengan menggunakan beberapa jenis alat bongkar muat alternatif. Dari analisis investasi yang telah dilakukan diketahui bahwa alat bongkar muat alternatif baru yang cocok untuk meminimalisasi tumpahan adalah jenis Suction. Dari dua solusi yang dianalisa penulis didapatkan bahwa solusi pertama mempunyai BEP pada tahun ke 5 dan mempunyai nilai NPV sebesar Rp. 105,045,665,715,- dan pada solusi kedua mempunyai BEP pada tahun ke 4 dan mempunyai nilai NPV sebesar Rp . 170,873,698,384.

Kata kunci : Tumpahan, Bongkar Muat, Muatan Curah Kering 1. Pendahuluan

Proses penanganan muatan yaitu proses operasional bongkar muat adalah hal yang paling pokok untuk citra sebuah pelabuhan. kinerja pihak operator pelabuhan dan juga alat bongkar muat adalah faktor utama dalam proses bongkar muat. Adanya tumpahan muatan waktu melakukan bongkar muat adalah salah satu hal yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah bahasan dalam tugas akhir. Dalam hal ini tumpahan muatan itu tentunya akan menjadi masalah tersendiri bagi pemilik barang dan juga pihak pelabuhan. proses bongkar muat itu bisa terlaksana dengan baik jika pihak pelabuhan dan juga para buruh bisa bekerjasama dengan baik.selain itu ditunjang dengan alat bongkar muat yang memadai untuk kelancaran bongkar muat.

Dalam proses bongkar muat muatan curah kering tersebut ada hal yang menarik antara lain bahwa adanya tumpahan muatan pada waktu operator pelabuhan melakukan kegiatan bongkar dari kapal ke Truck dan dari truck ke gudang begitu juga sebaliknya. Jika tumpahan muatan terus terjadi meskipun jumlahnya sedikit tetapi itu berkelanjutan tiap melakukan bongkar dan dari muatan tersebut dikumpulkan tentunya akan menjadi banyak jumlahnya. Berikut ini adalah gambar ilustrasi terjadinya tumpahan waktu melakukan bongkar muatan curah kering. Dapat diilustrasikan bahwa faktor terjadinya tumpahan adalah karena pada waktu grab mengangkat muatan dalam

proses menutupnya kurang sempurna,sehingga semakin kecil serbuk

(2)

Selain itu jumlah tumpahan dipengaruhi juga oleh besarnya jumlah mutan yang diangkut dan juga ukuran kapalnya itu sendiri. Semakin besar muatan yang diangkut dan semakin besar ukuran kapal otomatis nilai tumpahan akan menjadi besar.

2. Studi Literatur dan Landasan Teori

2.1 Pengertian muatan curah ( Bulk

Cargo )

Pada dasarnya kapal – kapal yang dibangun untuk muatan kering dapat pula dipergunakan untuk memuat muatan curah . Akan tetapi untuk memenuhi permintaan dari perniagaan muatan curah khusus, maka dibuatlah kapal – kapal khusus untuk itu serta yang memenuhi peraturan – peraturan standar bagi ruangan muatannya yang dikenal dengan nama “bulk carrier” . Bila muatan yang dimuat dikapal tanpa bungkus, muatan demikian itu disebut muatan curah. Biji – bijian, batubara, coke, gandum, belerang, dll adalah muatan yang umumnya dimuat secara curah. Untuk itu ruang muat harus dipersiapkan dengan baik sebelum menerima muatan curah .

Bulk carrier atau kapal muatan curah merupakan salah satu jenis kapal yang mempunyai 2embe khusus dan perbedaan apabila dibandingkan dengan kapal jenis lainnya. Ciri khusus yang dimiliki kapal ini sangat terpengaruh dengan jenis muatannya yaitu muatan curah misalnya: biji tanaman, gandum, padi, biji tambang seperti biji besi, batubara dan lain-lain.

2.2 Klasifikasi alat bongkar muat alternatif

Dari solusi yang didapatkan alat bongkar muat alternatif yang nantinya digunakan dalam analisa investasi pemilihan

alat bongkar muat untuk meminimalisasi tumpahan saya gunakan beberapa alat bongkar muat alternatif antara lain adalah sebagai berikut :  Belt Conveyor  Scraper Conveyor  Apron Conveyor  Bucket Conveyor  Bucket Elevator  Screw Conveyor  Pneumatic Conveyor  Suction  Belt Elevator 2.3 Analisis Investasi

Investasi adalah keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan, menambah/menciptakan nilai hidup (penghasilan dan kekayaan). Investasi bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga non fisik, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam teori ekonomi makro yang dibahas adalah investasi fisik. Dengan pembatasan tersebut maka definisi investasi dapat lebih dipertajam sebagai pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal. Stok barang modal adalah jumlah barang modal dalam suatu perekonomian pada saat tertentu. Untuk melihat apakah pengadaan conveyor sebagai alat bongkar muat ini dapat didanai dan akan menberikan keuntungan maka dilakukan studi mengenai kelayakan investasinya.

3. Metodologi Penelitian 3.1 Tahap Identifiikasi Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini merupakan hal yang mendasari semua kegiatan yang terjadi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini tercapai dengan adanya

(3)

Paper Tu penyeles terjadi. perhitung kompone dan biaya tersebut. diagram penelitian Ga 3.2 Taha Data. P pengump terkait, maupun didapatka dari lapa kegiatan perlu dik sehingga ini adala pengolah besaran t ugas Akhir aian terhad Dalam pen gan tentang en-komponen a yang dikel Berikut alir (flow n Tugas Akh ambar 3.1 Diag ap Pengump ada taha pulan data-d baik dalam data sekun an terdapat angan yang yang dilak kumpulkan m a dapat diola ah diagram han data unt tumpahan ya Lilik Budia dap permasa nelitian ini g dampak n dalam nila luarkan akib ini adalah wchart) kin hir ini.

gram Alur Peng

pulan dan P ap ini data dari su m bentuk d nder, dimana data cetak y g merupakan kukan, oleh menjadi kum ah dengan b pengumpula tuk mengeta ang terjadi.. arto 4105100 alahan yang i dilakukan perubahan ai tumpahan at tumpahan h kerangka erja proses gerjaan Pengolahan dilakukan umber yang data primer a data yang yang didapat n ringkasan h karena itu mpulan data baik. Berikut an data dan ahui jumlah 0062 g n n n n a s n n g r g t n u a t n h 3.3 T diku anal yaitu anal terse pene dilak tump Gambar 3.2 Tahap Anal Pada tah umpulkan d lisa yang d u dari segi a lisa besara ebut salin entuan tind kukan untu pahan Gambar 3..3 Analisa Besar

lisa dan Pem

hap ini da dan diolah dilakukan di analisa damp an tumpaha ng berhub dakan apa uk meminim Analisa Damp ran Tumpahan mbahasan ata yang akan dian ibagi menja pak tumpahan an. Kedua bungan d yang nan malisasi ju pak Tumpahan 3 telah nalisa, adi 2 n dan hal dalam ntinya umlah

(4)

4. G 4.1 Sekil D dari be pelabuha pengelola Indonesia dermaga Jasa Term anak per Indonesia Milik N kepelabu kunjunga Terminal dan 2009 Gambar 4. Gambar 4. Gambaran U las Tentang Dermaga Be eberapa der an Tanjung aan PT. a III. Seja Berlian dik minal Indon rusahaan PT a III yang m Negara selak uhanan. Ber an kapal Cu l Berlian pa 9. 2 Kunjungan k 4 Kunjungan k Umum Dermaga B rlian adalah rmaga yan g Perak (Persero) ak awal Jan kelola oleh nesia sebaga T. (Persero) merupakan B ku penyelen rikut ini ad urah kering ada tahun 2 kapal di Suraba kapal di Suraba Berlian h salah satu ng ada di di bawah Pelabuhan nuari 2002, PT. Berlian ai salah satu ) Pelabuhan Badan Usaha nggara jasa dalah grafik yang ada di 2007, 2008, aya tahun 2007 aya tahun 2008 u i h n , n u n a a k i , 7 8 Gam 4 P meru men pela bong daer baku pera dibu bong kond derm dan leba Petr kapa DW 1858 kunj Gres tahu mbar 4.5 Kunjun 4.2Sekilas t Pelabuhan upakan p nunjang keg abuhan ini gkar muat rah pemasara u ke peru alatan-perala utuhkan ad gkar muat b disi sekaran maga dengan lebar derm ar dermaga I rokimia Gre al dengan k WT dan kema 800 ton /ha jungan kapa sik dalam k un 2007, 200 ngan kapal di S tentang Pet PT. Petr pelabuhan giatan perus hanya dik barang dari annya atau p usahaan. O atan pen dalah peral barang-baran ng pelabuha n panjang t maga I adala II adalah 36 esik ini da kapssitas 10 ampuan bon ari. Berikut i al yang ad kurun waktu 08, dan 2009 Surabaya tahun rokimia Gr rokimia G khusus sahaan sehi khususkan u i perusahaa pengiriman b Oleh karen nunjang latan penun ng tersebut. an ini mem otal 1.110 m ah 25 meter meter.Pelab apat menam 00,000 – 80 ngkar muat k ini adalah g da di Petrok u 3 tahun 9. n 2009 resik Gresik yang ingga untuk an ke bahan nanya yang njang Pada miliki meter r dan buhan mpung 0,000 kapal grafik kimia yaitu

(5)

Paper Tu Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4 ugas Akhir 10 Kunjungan .11 Kunjungan 4.12 Kunjungan Lilik Budia kapal di Gresi n kapal di Gres n kapal di Gres arto 4105100 ik tahun 2007 sik tahun 2008 sik tahun 2009 0062 5 5.1 A selam perh tump kelih dise hitun men dam bebr bara wak dilih surv dijad perlu men 5.1.1 berd peng oleh kura peng dibo juml sem selis mua tabe doku gres 5. Analisis Analisa Bes Tumpahan ma ini me hatian yang pah tersebu hatan seper babkan oleh ng besarny ndapatkan ni mpaknya ten rapa pihak s ang. Besaran ktu melakuk hat dari data vey lapanga dikan rujuka u dilakukan ngurangi jum 1 Data Dok Jumlah dasarkan dok gukuran dra h surveyor. ang atau tid

gukuran pa ongkar ( mua lah muatan muanya.dari sihnya seh atan yang k el presenta umen yang sik dan Term

s dan Pemba saran Tump n muatan mang kuran khusus kare ut dampakn rti dampak h minyak.p ya tumpaha ilai yang lum ntu sangat salah satuny n tumpahan y kan kegiata a dokumen d an.dari dat an untuk me tindakan ya mlah tumpaha umen muatan kumen ini a aft survey Penilaian dak itu dapa

da waktu s atan awal ) d n yang se data terseb hinnga dida kurang. Ber se tumpah ada di pelab minal BJTI. ahasan pahan curah k ng mendapa ena muatan nya tidak te tumpahan padahal jika an yang te mayan tingg merugikan ya adalah pe yang terjadi an bongkar dan juga dari

ta ini nan enentukan ap ang khusus u an tersebut. yang tum adalah hasil yang dilak muatan ter at diketahui sebelum mu dikurangi de telah dibon but bisa d apatkan ju rikut ini ad han berdasa buhan petrok 5 kering atkan yang erlalu yang a kita erjadi gi dan bagi milik pada bisa i data ntinya pakah untuk mpah l dari kukan rsebut i dari uatan engan ngkar dilihat umlah dalah arkan kimia

(6)

Tabel 4.1 D di pelabuh Tabel 4.2 D di pelabuh 5.1.2 Dat Ber didapatka Petrokim diketahui tumpahan adalah se terjadi ka adalah gr terminal Data tumpahan an petrokimia Data tumpahan an BJTI ta Survey rikut ini an dari hasi mia Gresik d i bahwa n di pelabu ebesar 0.2 % arena alat b rab dan pres

BJTI adalah

n berdasarkan

n berdasarkan

adalah il Survey d dan juga Ter rata-rata uhan petrok %. Tumpahan bongkar yang sentase tump h sebesar 1.0 dokumen yang dokumen yang data yang di Pelabuhan rminal BJTI presentase kimia gresik n sebesar itu g digunakan pahan untuk 03 %. g g g n . e k u n k Tab Tabe 5 5.2.1 s b m t b p el 4.3 Presen el 4.4 Presentas 5.2Analisa 1 Cargo Ow Bagi Ca sebagai pem banyak men muatannnya tumpahan,m biaya tamba pelabuhan ntase Tumpa se Tumpahan d dampak Tu wner argo Owner milik barang ngalami keru a yang be mereka juga h ahan untuk ahan di BJTI di Petrokimia umpahan r dalam ha g tentunya p ugian selain erkurang a harus menam membayar p I al ini paling n dari akibat mbah pihak

(7)

Paper Tu Tabel 5.5 N 5.2.2 Pih B tump selain kotor harus tabel ugas Akhir Nilai kerugian hak Pelabuh Bagi pihak aha juga me n kondisi pe r otomatis ad s dikeluarka kerugian ba Lilik Budia bagi pemilik b han k pelabuha enjadi masla elabuhan ya da biaya tam an. Berikut agi pihak pe arto 4105100 barang an adanya ah tersendiri ang menjadi mbahan yang ini adalah labuhan. 0062 a i i g h Tabe keber 5.2.3 bahw ditam bong diba el 5.6 Nilai ker rsihan 3 Pihak TK Dari Ta wa adanya mbahkan un gkar muat ayarkan. rugian bagi pe KBM abel dibawa jumlah bu ntuk setiap dan rupi labuhan untuk ah ini dike uruh yang h kali pelaksa ah yang h 7 k biaya etahui harus anaan harus

(8)

Tabel 5.7 penambaha 5.2.3 Pih D diketahui adanya nantinya armada tr Tabel 5.8 jumlah truc 7 Perbanding an buruh hak Truckin Dari Tabel i bahwa p tumpahan akan men ruck yang m Perbandingan cking yang ber

gan nilai ker

ng dibawah pihak truck ini dapat ngistirahatka mereka punya n nilai kerugia rkurang rugian akibat ini dapat ing dengan diprediksi an beberapa a. an dilihat dari t t n i a i 5.3 A bahw terse yaitu Man terak terny utam terja Solu pem dilak men jenis dan Tabe BEP Analisis Inv Dari hasil wa terjadin ebut diseba u Alat bon nusia dalam khir truk. D yata alat bon ma dalam b adi. Untuk usi yang mbongkaran kukan selam ngganti deng s alat bongk Berikut in BEP untuk s el 5.9 Sensitifit tahun ke-20 ( vestasi analisa yang nya banyak abkan ole ngkar muat m hal ini T Dari ketiga ngkar muat banyaknya itu denga a ditawarkan muatan ma ini me gan menggu ar muat alter ni adalah s solusi 1

tas variasi alat solusi 1 ) g telah dilak knya tump beberapa f , Sumber TKBM dan a faktor ter menjadi ma tumpahan analisa yang adalah si curah k engunakan unakan bebe rnatif. sensitivitas t bongkar mua kukan pahan faktor Daya yang rsebut asalah yang g ada istem kering grab erapa NPV at pada

(9)

Paper Tu Tabel 5.10 BEP tahun 6. K Berda pembaha beberapa 1. P se y h se 2. D ta o y b     3 a. untuk ugas Akhir 0 Sensitifitas va n ke-20 ( solusi KESIMPUL asarkan asan dari Tug a kesimpulan enyebab elama ini ad ang digunak al ini Grab empurna seh Dampaknya ambahan ya leh pihak p aitu pelabuh arang. Besar Pemilik Rp.60.13 Pelabuha Rp.222.0 PBM Rp.632.5 Trucking Rp.3.582 Investasi ti k : Lilik Budia ariasi alat bong i 2 ) LAN DAN SA hasil an gas Akhir in n yaitu : terjadinya dalah pada a kan yaitu G b tidak bis hingga ada c adalah ad ang harus pemangku han, pelayar r kerugianny Bara 35.586.258 / an 022.535/tahu 542.833/tahu g 2.422.500/th iap solusi in arto 4105100 gkar muat pada

ARAN nalisis dan ni didapatkan tumpahan alat bongkar Grab. Dalam sa menutup elah. danya biaya ditanggung kepentingan ran, pemilik ya : ang : /tahun : un : un : hn ni dilakukan 0062 a n n n r m p a g n k : : : n ( G s A m ( A u d 4 Sara (i) solusi 1 Grab: tetap seluruh mua Alat bongka mengambil t (ii) solusi 2 Alat bongka untuk men dijual. 3 b. Dari didapatkan berupa su untuk diba  B (  B (  N (  N ( 4. Investasi muat alt pihak terutama bersama pelabuha an 1. Studi i ekonom dilakuk rancang mengur tetapi d terlalu m 2. Studi i bagi : p digunaka atan kapal . ar muat alt tumpahan sa : ar muat alte nggantikan hasil perhi n bahwa ala uction ya angun. BEP tahun ke solusi 1 ) BEP tahun ke solusi 2 ) PV Rp. 105 solusi 1 ) PV Rp. 170 solusi 2 ) i pada alat ternatif layak pemangku a terminal a ( pemilik b an ). ini masih mis dan kan studi

gan alat yan rangi tum dengan inve mahal. ini bisa dib

cargo an untuk ternatif : u aja. ernatif : dip grab dan itungan inve at bongkar ang paling l e 5 e 4 5,045,665,71 0,873,698,38 t bantu bon k dilakukan u kepenti atau konsor arang, pelay bersifat an masih lagi meng ng nantinya mpahan mu estasi yang buat perhitu owner u 9 B/M untuk pakai grab estasi muat layak 15 84 ngkar oleh ingan rsium yaran, nalisa perlu genai bisa uatan tidak ungan untuk

(10)

menganalisa jumlah kerugian yang mereka alami.

3. Dengan adanya hasil studi ini diharapkan agar bisa dijadikan pihak pelabuhan untuk menentukan alat bongkar muat yang tepat agar nilai tumpahan bisa diminimalisasi

Daftar pustaka

1) Suprianto, Johannes. 2001. Statistik : Teori dan Aplikasi Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta : Erlangga

2) Suyono, R.P. 2001. Shipping :

Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut. Jakarta : PPM 3) Ronny Kountur, 2006, Statistika

Praktis, pengolahan data untuk penyusunan skripsi

4) Sunil Chopra, Peter Meindl. Supply

Chain Management, Pearson

International Edition. Perarson education, inc 2001

5) Kramadibrata, S. ( 2002.). Perencanaan Pelabuhan. Bandung: ITB

6) murdifin, H. (2003). Studi Kelayakan Investasi. Jakarta: PPM.

7) Net Present Value. (2009, Juli 27).

Dipetik Agustus 2009, dari http://en.wikipedia.org/wiki/Net_pres ent_value

8) Internal Rate of return. (2009,

Maret). Dipetik Juni 2009, dari http://en.wikipedia.org/wiki/Internal_ rate_of_return

9) Survey lapangan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia ( BJTI )

10) Survey Lapangan PT Petrokimia Gresik

11) (2010, Maret). Retrieved from http://earth.google.com/

Referensi

Dokumen terkait