STRUKTUR VEGETASI FAMILI FALMAE PADA DUA FIABITAT PASCA LADANG EAN I-IUTAN
DI KAWASAN AIR TERJUN BAJUIN Oleh : M. Arsyad
ABSTRAK
Salah satu famili tumbuhan yang terdapat di alam adalah Palmae Palmae dapat ditemukan
di
daerah tropis dan subti"opis,di
dataran rendah dan tinggi, di pegunungan dan di pantai, di tanah yang subur dan gersang. Dikawasan Air Terjun Bajuin masih terdapat beberapa spesies dari famili
Palmae
seperti
i'otan. Tumbuhan Palmae
bisa
dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk bidang ekonomi dan sebagai tanaman hias untuk pengembangan kawasan wisata. Oleh karena itu perlu diaCakan penelitiantentang struktur Palmae
pada
berbedadi
kawasanair
terjun
BajuinKabupaten
Tanah
Laut.
Penelitianini
bertujuan
untuk
mengetahuiBagaimana
struktur
vegetasi tumbuhanfamili
Palmae
pada
habitat berbeda di kawasan air terjunBajun.
Penelitian ini dilakukan di kawasanAir Terjun Bajuin dengan metode transek. Populasi dalam penelitian irri
adalah semua jenis tumbuhan yang termasuk dalam famili Palmae yang terdapat pada dua habitat yang berbeda yaitu pasca ladang dan hutan di
kawasan
air
terjun
Bajuin
KabupatenTanah
laut.
Sampel
dalanipenelitian
ini
adalah seluruhtumbuhan
yang
termasuk dalam familiPalmae yang terdapat pada dua habitat yang berbeda yaitu pasca ladang
dan
hutan
di
kawasanair
terjun Bajuin
KabupatenTanah
laut
dan termasukke
dalam area pengambilan sampel yang dilakukan dengan rnetode transek. Hasil penelitian komposisi tumbuhan family Palmae clikawasa air terjun bajuin ditemukan B spesies yang ditemukan pada dua
habitat
yaitu
habitat pascaladangdan
habitat hutan.Jenis
tumbuhanfamily
Palmaeyang
ditemukanyaitu
Caryota monostachya, Calamt:s bvoideus, Salacca edulis, Arenga caudate, Arenga pinnata, Chamaedorea ernesti-augustl,Cocos
nucifera,dan
Areca
catechu. Spesies
yang memiliki kemelimpahan tertinggi pada habitat pasca ladangdan
hutan adalah Calamus ovoideus. Spesies yang memiliki kemelimpahan terendahpada habitat hutan
dan
pascaladang
adalah Areca catechu. lndeks Keanekaragaman tumbuhan Palmae pada habitat hutan adalah 1,60 danpasffi
ladang
adalah
1,59. Hal
ini
menunjukkan keanekaragaman tumbhan Palmae pada dua habitat tersebut adalah sedangFENDAHUI-UAN
Salah satu famili
tumbuhanyang
terdapat
di
alam
adalahPalmae. Palmae adalah tumbuhan
yang
bersifat
kosmopoliian, keberadaannya ditemukandi
daerah tropisdan
subtropis,di
dataran rendah dan tinggi, di pegunungan dan di pantai, di tanah yang subur dan gersang. Palrnae merupakan pohon (biasanya tidak bercabang), perduatau memanjat, dengan daun
di
ujung-ujung batang seperti mahkota, batang bisa tinggi (lebih dari 30 m) atau sangat pendek. Daun tersebar (sering berkumpul pada ujung batang), tunggal terbagi atau majemuk, pinnatus atau palrnaetus, peticulus dengan pelepahdi
bawah pelepah, petiliolus atau lamina kadang-kadang berduri. Bunga dalam perbungaan panikula atau spadiks yang diliputioleh
spatha yangbisa
mengkayu; Famili ini terdiri dari sekitar 2O0 marga dan 3000 jenis, tersebar di daerah tropis dan temperata hangat; marga yang tersebar adalah calarnus (300 lebih jenis) dan Bactris (200 lebih) (Dasuki, 1994).Penelitian yang dilakuka;. Hariady (2004)
di
Ekosistem Mangrove Pesisir Pantai Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu menemukan 1 jenis tumbuhan palmae yaitu nipah (Nypa frufrbans) danpenelitian yang dilakukan Sumiarta (2008) di Tepian Sungai Martapura di
desa
Keliling Bentengllir
kecamatan SungaiTabuk
kabupaten Banjar menemukan3
jenis
tumbuhan palmaeyaitu
pinang{Areca
catechu), kelapa(cocos nucifen) dan
nipah (Nypa fruticans). penelitian tentangPalmde
juga
pernah dilakukan oleh Gina Ariana (2009)di
kawasan airterjun
hutan
lindung
gunung
Gedambaan
Kabupaten
Kotabarumenemukan 16 jenis tumbuhan dari Palmae" Berdasarkan penelitian pada
kedua habitat tersebut terdapat perbedaan
jenis
dan jumlah tumbuhanPalmae
yang
ditemukan.Di
kawasan
hutan
rindung
lebih
banyakditemukan
jenis
tumbuhan Palmae.
Hal
ini
menunjukkan adanya perbedaan vegetasi tumbuhan Palmae pada habitat yang berbeda.Vegetasi dapat menggambarkan jenis-jenis, kemelimpahan, dan keanekaragaman tumbuhan yang terdapat di kawasn tertentu. Dominansi
dinyatakail dengan istilah kelindunganlpenutuoan (coverage)
atau
luasbasal area
atau
biomassaatau
volunre. Dominansi digunakan untuk menyatakan berapaluas
area yang ditumbuhioleh
sejenis tumbuhan,atau kemampuan sesuatu jenis tumbuhan dalam hal bersaing terhadap
jenis lain.
lndeks
similaritas digunakanuntuk
mengetahui bagaimana kesamaan komunitas antara dua habitat.Air terjun Bajuin mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata dan kawasan budidaya berbagai macam tumbuhan, Di
kawasan Air Terjun Bajuin terdapat dua habitat yang berbeda, yaitu pasca
ladang
dan
hutan. Berdasarkan surveihasil
pendahuluan diketahui di sekitar kawasanAir
Terjun Bajuin Kabupauten Tanah Laut sudah tidak tedalu diperhatikan keberadaannya. Di kawasan Air Terjun Bajuin masih terdapat beberapa spesies dari famili Palmae seperti rotan. Tumbuhan Palrnae bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk bidang ekononri dan'sebagai tanaman hias untuk pengembangan kawasan wisata. Olehkaren;
itu
tumbuhan Palmae di Kawasan Air Terjun Bajuin masih penting keberadaannya. Tujuan Penelitianini
adalah untuk mengetahui Struktur Vegetasi Famili Palmae yang terdapat padadua
habitai berbeda yaitu pasca ladang dan hutan di kawasan air terjun Bajuin.METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah
1i
berusaha menggambarkan objek sesuai dengan ini dilakukan pada dua habitat yang berbeda yaitu
metode deskriptif yang
apa adanya. Penelitian pasca ladang dan hutan di kawasan air terjun Bajuin Kabupaten Tanah laut.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis tumbuhan yang termasuk dalam
famili
Palmaeyang
ierdapat padadua
habitat yangberbeda
yaitu
pasca ladangdan
hutandi
kawasanair
terjun
Bajuin KabupatenTanah
laut.
Sampeldalam
penelitianini
adalah
seluruhtumbuhan yang termasuk dalam famili Palmae yang terdapat pada dua habitat yang berbeda yaitu
pas€
ladang dan hutan di kawasan air terjunBajuin Kabupaten Tanah laut dan termasuk ke calan-r area pengambilan
sampel
yang
cilakukandengan meiode transek dengan
luas
areapenelitian adalah 10 ha dengan panjang jalur transek 1 km dan lebar area transek adalah 100 m.
Tahapan Prosedur Penelitian ini yaitu Menetapkan lokasi penelitian pada dua habitat yang berbeda yaitu pasca ladang dan hutan di kawasan
air terjun Bajuin Kabupaten Tanah laut seluas 10
ha.
pada tiap habitat ditentukan titik awal transek. Melaksanakan metode transek dengan cara menjelajahiarea
penelitian. Mengamati morfologi jenis-jenisdari
famili Palmae yang diternukan pada area penelitian di habitat berbeda denganmetode transek
tersebut. Mencatat
dan
menghitungjumlah
serta menghitung frekuensi, dominansi dan kerapatan relatif pada setiap jenis yang ditemukan pada area penelitian Menghitung indeks dominansi dan indeks kesamaan (similaritas) pada dua habitat yang berbeda. Mengukurfaktor-faktor lingkungan
yaitu
suhu,
intensitas cahaya,
pH
dankelembaban tanah pada dua habitat. Mengaralisa semua data yang ada sehingga diperoleh hasil berupa struktur vegetasi
dan
komposisi famili Palrnae di kawasan air terjun Bajuin Kabupaten Tanah Laut.Adapun tahapan analisis data yang dilakukan
adalah
menganlisiskomposisi
dengan
cara
mengidentifikasijenis-jenis tumbuhan
famili Palmae yang belum diketahui nama jenisnya dengan menggunakan buku identifikasidi
antaranya menggunakan buku van steenis (2006), Dasukiltsb+;,
soerdjanidkk
(1g87). Menaganalisis struktur vegetasi dengan cara menentukan nilai NP (kemelimpahan),H'
(keanekargaman), indeks similaritas,dan
indeks dominansi menurut soerinegaradan
lndrawan (1e78).26
-=
No. Nama Spesies KR FR NP Hutan Pasca L-adano Hutan Pasca Ladano Hutan Pasca
I :dano Hutan LadanoPasca
Caryota monostachva 13.73 't1.67 23,077 lz,zl 34.O8 8.740 70.88 42.63 Calamus ovoideus 42.16 50.00 30,769 5,56 0,oo0 72.93 55.56 3 Salacca edulis 2.14 5.00 5,128 16,67 4,0B 31,019 12.15 52.69 4 Arenga caudate 5,BB 6.67 12.821 11 11 15,15 1,946 33,86 19.72 E 4rylggpy.rqtq 4,90 3.33 7.692 11.11 2276 14.001 35.35 28.45 6 Chamaedorea emesfi-arnusti 24.51 '15.00 5.128 556 2.06 39.105 31,70 59.66
7 C<>cos nucifera 3.92 5,00 10.256 16.67 18.26 3.O17 32,44 24.68
B Areca catxhu 1,96 3,33 5,1 28 11 11 3.60 2.173 10,69 16.62
100.00 100 100,00 100 100,oo 100,00 300,00 300.00
HASIL DAN PEREBAHASAN l-{asil
Struktur vegetasi fasnili Palmae yang terdapat pada dua habitat
Berdasarkan hasil penelitian, untuk mengetahui struktur vegetasi
famili
Palmaeyang
terdapatpada
dua
habitat dilakukan perhitungan kemelimpahandan
indeks keanekaragarnan tumbuhan Farnili Palmae yang di Kawasan air terjun Bajuin.Hasil
perhitungannilai
kemelimpahan tumbuhan farniti Palmae yang ditemukan pada ladang di kawasan air terjun Bajuin terlihat pada Tabe! 1. Perhitungan kemelirnpahandan
pasca ladangmasing-masing Spesies habitat hutan dan pasca tabel berikut ini
Palmae
di
habitat
hutanHasil perhitungan nilai
H'atau
famili Palmae pada habitat hutan dan Bajuin terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel
2.
Keanekaragaman daindeks keanekaragaman tumbuhan pasca ladang di kawasan air terjun
tumbuhan Palmae
pada
l-labitat utan dan PascaNo. Nama Sp F ind -Piln oi Hutan Pasca Ladanq Hutan Pasca Ladanq
1 Caryota monostachya* 14 7 o.273 0.251
2 Calamus ovoideu* 43 30 0.364 o.u7
3 Sa/acca edulis 3 3 0.104 0.1 s0
4 Arenga caudate 6 .+ 0.167 0.181
6 Ch a rn aedorea e mesti-a ug usti 25
I
0.345 0.2857 Cocos nucifera 4 J 0 127 0.150
o
o Areca catechu 2 2 o.077 0.1 13
102 60 H'= 1.604 H'= .1.589
Keterangan: *) jumlah individu per rumpun Berdasarkan hasil
masing habitat hutan dan sebagai berikut.
Tabel 3" Data uku meter
,,
BerdasarkanHasil
penelitian Tumbuhan Palmaeyang ada
dikawasan air terjun Bajuin ditemukan B spesies tumbuhan Famili palmae.
Jenis
tumbuhan
famili
Palmae
yang
ditemukan
yaitu
caryotamonostachya,
calamus
ovoideus,
salacca
edulis,Arenga
caudate, Arenga pinnata, chamaedorea emesti-atugusti, cocos nucifera, dan Areca catechu.Kemelimpahan tumbuhan Famili Palmae di Kawasan Air Terjun Bajuin
Jenis Palmae yang memiliki kerapatan relatif paling besar pada
habitat hutan
dan
pasca ladang adalah Calamus ovoideus dan jenis pengukuran parameter lingkungan pada masing-habitat pasca ladang diperoleh hasil pengukuranran ra un an
No Parameter & Satuannya
--ffi
Rerata Penqukuran1 Suhu udara ("C) 23 64 30 84
2 Kelembaban udara P/"\ 83 68 It)
J lntensitas cahava {K.Lux) s.6904 8.0072
4 pH tanah 8-79 649
5 Ketembalan tanah (%) 57.O4 49.84
rJ Ketinqqian tempat (m-dol) 60-110 60
7 Uisur hara tanah
N total(%) 0.294 o.252 C-org (%) 2.02 2.46 SO4 (ppm) 0.625 625 P {mq/100q P2O5) E3 21 161 80s Ca {cmol(+)/kq) 6 302 13.889 Mq {cmol(+)lkq) 5.813 1.902 28
Palmae yang memiliki kerapatan relatif paling rendah pada habitat hutan
adalah
Areca catechu, sedangkan pada habitai pasca ladang adarah Arenga pinnata dan Areca catechu.Kemelimpahan tumbuhan palrnae yang ditemukan di Kawasan Air
Terjun Bajuin
memiliki
nilai
yang
berbeda-beda.Subahar
(1995) menyatakan bahwa pengukuran populasi suatu tumbuhan dipengarufiioleh
faktor, yaitu natalitas, mortalitas, migrasidan
kondisi lingkungan. Kerapatan tumbuhan palmae yang terdapatpada
kawasanair
terjunBajuin,
diduga hanya
dipengaruhioleh
tiga
faktor, yaitu
natalitas, mortalitas dan kondisi lingkungan. Faktor mortalitasdi
antaranya ciapat dipengaruhi oleh aktivitas manusia.Penjelasan dan bagaimana peranan ketiga faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Natalitas rnerupakan salah satu faktor yang
dapat berperan dalam tingginya kerapatan suatu Spesies yang dap*i dilih'at dari banyaknya anakan yang ditemukan pada saat pengamatan yang banyak terdapat
di
sekitar i,'mbuhan palmae dewasa. Tumbuhanpalmae
yang
memiliki
nilai
penting
paling
tinggi adalah
calamus ovaideus.Marga Calamus menurut
LlPl
(1978),dapat
berkembang biakdengan menggunakan
biji.
Selainitu,
margacalamus ini
juga
dapat berkembangbiak
dengan tunas
yang
dapat tumbuh
pada
p;;ngkaibatangnya
sehingga
tumbuhnya berumpundan
banyak
ditemukanit
anakan pada suatu daerah.
subahar (1995)
menjelaskan bahwasuatu
popurasi dikatakanmemiliki kerapatan
tinggi
atau
besar disebabkanoleh
pertumbut.lan populasi akan menjadi besar apa bilatiap{iap
Spesies menghasilkanbanyak anakan
dan
masing-masingdapat hidup untuk
reproduksi sehingga spesies tersebut akan bertambah banyak dan menyebabkan kerapatannya tinggi.Tumbuhan Palmae yang rnemiliki kemelimpahan terendah adalah
ditemukan anakannya.
Dalam
hal
ini
kenrampuanSpesies
palmaetersebut
untuk
bereproduksisangat rendah
sehinggajarang
sekaliditemukan
anakan
di
sekitar
turnbuhandewasa.
Hai
ini
diduga ciisebabkanoleh
aktivitas
manusiayang
memanfaatkanbrji
pinang tersebut, sehingga biji pinang tidak dapat perkembang menjadi anakan. Dijelaskanoieh
subahar (1995), pertumbuhan populasiakan
menjadikecil
apabila
sedikitnyaanakan
yang
diternukan. Dengan demikian indikasi kerapatan populasi rendah bila sedikit ditemukan anakan.Faktor
lain
yang diduga
menyebabkan kemerimpahan Arecacatechu rendah adalah faktor lingkungan diantaranya pl-{ tanah. Nilai Rata-rata pH tanah pada habitat hutan adalah 8,29. Besarnya pH tanah diduga terlalu basa bagi pertmbuhan
Areca
catechu. Menurut Staples (2006) Areca catechu dapat hidup pada kisaran pH antara 5-B.Kawasan pasm ladang banyak ditemukan tumbuhan yang dapat
menjadl gulma. Diduga
hal
inijuga
mempengaruhi nilai kemelimpahanAreca
catechu. Menurut staples (2006)
areca
catechu
memilikikemampuan kompetisi yang buruk terhadap gulma.
lndeks Keanekaragaman tumbuhan Farnili palmae di Kawasan
Air
Terjun Bajuin
Berdasarkan
perhitungan indeks keanekaragaman pada habitathutan
di
kawasan air terjun Bajuin didapatkan nilaiH,
1,604 dan pada hab\tat pasca ladangd
kawasanair
terjun Bajuin didapatkannilai
H,1,589. Menurut Fachrul {2oa7) nirai lndeks keanekaragaman antar 1 -3 menunjukkan keanekaragaman sedang melimpah. Tetapi apabila angka tersebut digunakan untuk mengukur keanekaragaman famili maka 1, 604 dan 1,589 termasuk kategori tinggi.
salah satu faktor yang menyebabkan tingginya keanekaragaman
tumbuhan famili Palmae
di
kawasan tersebut adalah faktor lingkungan abiotik. Berdasarkan pengukuran parameter lingkungan pada di kawasan tersebut diketahui rata-rata suhu udara pada habitat hutandi
kawasantersebut adalah 29.64oc
dan
suhu udarapada
habitat pasca ladang adaiah30.84'c.
hfenurut Uhl dan Dransfield (19s7) dalarn Batara i2i}e5)suhu udara yang diperlukan tumbuhan famili Palmae adalah 2s-33 "ie,
dan masih tumbuh baik di iuar kisaran suhu udara tropis tersebut. Rata. rata kelembaban udara pada habitat hutan acialah 83,68
%
dan pada habitat pasca ladang adalah 76%. lntensitas cahaya padapasffi
ladang adalah 8,01 Klux dan pada habitat hutan adalah 5,69 Klux. Secara alanu, Tumbuhan palmae selama perkembangandan
pertumbuhannya selalumengarah
keatas
menuju cahaya matahari,oleh
sebab
itu
cahayamerupakan
faktor
lingkunganyang
sangat
berperandalam
proses pertumbuhan dan perkembangan palmae yang berkisar antara 5 K.Lux -,24 K.Lux (Anonim, 2005).
Berdasarkan hasil pengukuran parameter lingkungan,
pH
tanahpada habitat hutan adalah 8.79
dan
pada habitat pasca ladang 6.49" kelm'baban tanahpada
habitat hutan adalah s7.o4% dan pada habitat pasca ladang adalah49.U%.
Menurut Anonir,.(2008)
palmae dapat tumbuh pada tanah harus mengandung pasir dengan pH 0,5. selain ituakar
trrmbuhanini
tidak
menyukai genangan
air.
staples
(2006) menyatakan ada beberapa Spesies palmae yang dapat tumbuh pada pHtanah B misalnya
Areca
catechu. Ketinggian tempat pada habitat pasca ladang adalah 60 mdpl sedangkan pada habitat hutan berkisar antara 6Smdpl
-
110 mdpl. Ketinggian masing-masing habitatini
masih sesuaidengan toleransi
ketinggian
yang
diperlukan
untuk
pertumbuhantumbuhan
famili
Palmae. MenurutAnonim (2008)
tumbuhan Famili Palmae masih dapat hidup pada ketinggian mencapai 2900 mdpr.Menurut Anonim (2005) secara fisiologis pertumbuhan palmae sangat dipengaruhi oleh kondisi tempat tumbuh, cahaya matahari, unsur
hara
dan
suhu
udara. Tumbuhan Palmae membutuhkanunsur
hara makro yaitu nitrogen (N), sulfur (S), fosfor (P),dan
magnesium (Mg).Palmae
merupakan tumbuhankhas
tropika,
terutama fumbuhan dikawasan hutan tropika basah yang heterogen. Tempat tumbuh palrnue
pada umumnya
di
daerahtanah
berawa,tanah
kering hingga tanah pegunungan.Ketersedian unsur hara dalam tanah pada habitat hutan cukup besar terutama unsur
N
adalah
A,294%, pada habiatatpas€
ladang unsure[{
sebesar 0,252 %. Kandungan SOa pada habitat hutan adalah 0,625 ppm dan pada habitat pasca ladang adalah 6,25ppm.
C-organik pada habitat hutan adalah 2,0'2 o/o dan pada habitatpas€
ladang adalah 2,46 %. Unsur P dalam tanah pada habitat hutan adalah 63,21 dan pada habitat hutan adalh 161,805.Ca
pada habitat hutan adaiah 6,302 dan pada habitat pasca ladang adalah13.889.
kandungan Mg pada habitathutan
adalah 5,813dan
pada habitat
pasca ladangadalah
13,889. Menurut Buckman (1982), kandungan unsur hara dalam tanah yang baikbagi tumbuhan yaitu Nitrogen
(N)
berkisar antara0,15 %
-
3,000 %,Fosfor (P) berkisar antara 0,04 %
-
0,800 7o, Sulfur (S) berkisar antara 0,04 ok r- 0,800 % dan Magnesium (Mg) berkisar antara 0,30 %-
6,000o//o.
KESIMFULAN
1. Berdasarkan
hasil
penelitian komposisi tumbuahnfamili
Palmae dikawasan
air
terjun bajuin
ditemukanB
spesies
tumbuhan Famili Palmae. Tummbuhan tersebut ditemukan pada dua habitat yaitu habitat pasca ladang dan habitat hutan. Jenis tumbuhan famili Palmae yang ditemukanyaitu caryota
monostachya,calamus
ovoideus, sa/acca edulis, Arenga caudate, Arenga pinnata, chamaedorea ernesti-augusti, Cocos nucifera, dan Areca catechu.2. Spesies
yang
memiliki kemelimpahan tertinggipada habitat
pasca ladang dan hutan adalah calamus ovoideus. spesies yang memiliki kemelimpahan terendah pada habitat hutan dan pascaladang
adalah Areca catechu. Keanekaragaman tumbuhan Palmae pada habitat hutan dan pasca ladang adalah sedang.DAFTAR FUSTAKA
Anonim. 2006. Ekotogi Tumbuhan http://www.e-course.usu.ac. id, Diakses tanggal
I
september 2009Anonim. 2008'. Palmae (Palmae Putri, Botol, Merah dan Raja).
http.//www. iptek. net. id/ind/warinteU?mnu =6&tto=2&doc=2b8.
(Diakses : Sabtu/28 Juni 2008).
Anonim. 2008b. Botanical Garden Collection.
http ://omch4w. mu lti plv.co m/iou rnali item/SibOtaNcAl qArd
En
cO lt Ect(Diakses : Sabtu/28 Juni 2008).
Batara, Edy dan Mulya Siregar. 2005. Potensi Palmae lndonesi. E-USU Repositori. Universitas Sumatera Utara.
Dasuki, U.A. 1991. Srsfematika Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang llmu Hayati. ITB Bandung.
Fachrul,
Melati
Ferianita. 2OA7.Metode
Sampling Bioekologi. Bumi Aksara, Jakarta.Kaunang, Tinny D dan Jio Daniel Kimbal. 2009. Komposisi da:, Vegetasi Hutan Mangrove
Di
Taman rVasrona/ Bunaken Utara. Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Negeri Manado Lembaga Biologi NasionalLlPl.
1gr\.
Patmae Indonesra. BaraiJakarta.
Struktur Su/awesi
Pustaka,
Michael,
P.
1994. Metode Ekologi Untuk penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Ul Press. Jakarta.Odum, E.P. 1998. Dasardasar EkologiEdr'si ke-3. Gajah Mada university press. Yogyakarta.
steenis, c.G.G.J.
van.
1997. Flora Untuk sekolah
di
lndonesia.Terjemahan
Moeso
surjowinoto,soenarto,
dan
soerjo. pr.
Pradnya Paramita. Jakarta.staples, George
w.
dan Robert F. Bevacqua. 2006. Areca catechu (betelnut
palm). species
Profiles
for
Pacific lsland
Agroforestry(y,",^,"w. tra d i ti cn a I trc e. c rq )