• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DISTRIK BARU DI KABUPATEN MANOKWARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DISTRIK BARU DI KABUPATEN MANOKWARI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI

NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG

PEMBENTUKAN DISTRIK BARU DI KABUPATEN MANOKWARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI,

Menimbang : a. bahwa sesuai pasal 66 ayat (1) dan (6)

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa

Kecamatan merupakan Perangkat Daerah

Kabupaten dan Daerah Kota yang dipimpin oleh

Kepala Kecamatan yang pembentukannya

ditetapkan dengan Peraturan Daerah ;

b. bahwa pembentukan Distrik-distrik Baru di

Kabupaten Manokwari dilakukan guna

memperpendek rentang kendali dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien serta upaya optimalisasi pemanfaatan potensi daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan kondisi sosial budaya, luas daerah dan pertimbangan lainnya,

(2)

dipandang perlu untuk memekarkan Distrik di Kabupaten Manokwari;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana butir a, b dan c di atas, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2907);

2. Undang–undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang–undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

4. Undang-undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3894);

5. Undang–undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4151 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1973 tentang Perubahan Nama Propinsi Irian Barat

(3)

Menjadi Irian Jaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 9,Tambahan Lembaran Negara Nomor 2977) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk

Rancangan Undang-undang, Rancangan

Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan ;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik penyusunan dan Materi Muatan Produk-Produk Hukum Daerah;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk – produk Hukum Daerah;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosdur Penyusunan Produk Hukum Daerah ;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

(4)

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MANOKWARI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN

MANOKWARI TENTANG PEMBENTUKAN

DISTRIK BARU DI KABUPATEN

MANOKWARI

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah ;

b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut DPRD, adalah Badan Legislatif Daerah ;

c. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Manokwari ; d. Kabupaten adalah Kabupaten Manokwari.

e. Bupati adalah Bupati Manokwari ;

f. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Distrik dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah ;

g. Pembentukan Distrik adalah Pembentukan Distrik-Distrik baru melalui pemekaran dari Distrik Induk ;

(5)

h. Distrik adalah wilayah kerja Kepala Distrik sebagai perangkat Daerah Kabupaten;

i. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten di bawah Kecamatan ;

j. Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten.

BAB II

PEMBENTUKAN DISTRIK Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Distrik-Distrik Baru di Kabupaten Manokwari sebagai berikut :

1. Distrik Masni (Induk), dimekarkan menjadi 2 Distrik yaitu Distrik Masni dan Distrik Sidey :

a. Distrik Masni, wilayahnya meliputi 31 Kampung, yaitu : 1. Kampung Masni

2. Kampung Sumber Boga 3. Kampung Muara Prafi 4. Kampung Prafi Barat 5. Kampung Macuan 6. Kampung Bowi Subur 7. Kampung Makwan 8. Kampung Kali Merah 9. Kampung Meiforga 10. Kampung Sibuni 11. Kampung Yensum 12. Kampung Mansaburi 13. Kampung Igor 14. Kampung Meremeg 15. Kampung Aurmios 16. Kampung Wariori Indah

(6)

17. Kampung Sembab 18. Kampung Membowi 19. Kampung Wamfaura 20. Kampung Yonsoribo 21. Kampung Asay II 22. Kampung Moubja 23. Kampung Ririnfos 24. Kampung Koyami 25. Kampung Mereyuk 26. Kampung Inyei 27. Kampung Undi 28. Kampung Jowen

29. Kampung Muara Wariori 30. Kampung Wariory 31. Kampung Mantedi

b. Distrik Sidey, wilayahnya meliputi 12 Kampung yaitu : 1. Kampung Manggupi

2. Kampung Sidey 3. Kampung Wariki 4. Kampung Sidey Baru 5. Kampung Kaironi

6. Kampung Sidey Makmur 7. Kampung Saray

8. Kampung Kasi 9. Kampung Sidey Jaya 10. Kampung Wamnowi 11. Kampung Waramoi 12. Kampung Meyof

2. Distrik Minyambouw (Induk), dimekarkan menjadi 3 Distrik yaitu Distrik Minyambouw, Distrik Catubouw dan Distrik Hink :

a. Distrik Minyambouw (Induk), wilayahnya meliputi 46 Kampung yaitu :

1. Kampung Minyambouw 2. Kampung Demaisi 3. Kampung Awibehei 4. Kampung Indabri

(7)

5. Kampung Mokwam 6. Kampung Amber 7. Kampung Coisi 8. Kampung Imbenti 9. Kampung Sigim 10. Kampung Imbongun 11. Kampung Aduer 12. Kampung Ugjeheg 13. Kampung Dueibei 14. Kampung Ayau 15. Kampung Kwau 16. Kampung Ungga 17. Kampung Mitieide 18. Kampung Simerbei 19. Kampung Driye 20. Kampung Waminda 21. Kampung Umpug 22. Kampung Handuk 23. Kampung Ninsimoy 24. Kampung Siyou 25. Kampung Minggre 26. Kampung Ngimoubri 27. Kampung Anggra 28. Kampung Inggramhim 29. Kampung Mbigma 30. Kampung Nimbiauw 31. Kampung Apui 32. Kampung Asarbei 33. Kampung Memangker 34. Kampung Mainda 35. Kampung Imbrekti 36. Kampung Aryon 37. Kampung Minogbey 38. Kampung Bahamyenti 39. Kampung Ipingoisi 40. Kampung Caijut

(8)

41. Kampung Pinyausi 42. Kampung Sinaitousi 43. Kampung Misangoisi 44. Kampung Smainggei 45. Kampung Indouw oufa 46. Kampung Micadiwor

b. Distrik Catubouw, wilayahnya meliputi 28 Kampung yaitu : 1. Kampung Catubouw

2. Kampung Bigwai mod 3. Kampung Mihou 4. Kampung Kaungwam 5. Kampung Aiga

6. Kampung Iman drigo 7. Kampung Unti 8. Kampung Ndabouw 9. Kampung Suge meih 10. Kampung Manggesuk 11. Kampung Ijikgrek 12. Kampung Jim 13. Kampung Slomiyou 14. Kampung Binggriyud 15. Kampung Minmo 16. Kampung Urei 17. Kampung Mihij 18. Kampung Soudin 19. Kampung Timtouw 20. Kampung Idimai 21. Kampung Andang 22. Kampung Miyei Comti 23. Kampung Dumbrei 24. Kampung Mexi 25. Kampung Idou Oufa 26. Kampung Desra 27. Kampung Minder Mes

(9)

c. Distrik Hink, wilayahnya meliputi 20 Kampung yaitu : 1. Kampung Sop nyai

2. Kampung Igkmabou 3. Kampung Manggot 4. Kampung Kisap

5. Kampung Ningung Kimor 6. Kampung Nggmou bri 7. Kampung Cangoisi 8. Kampung Minyei memud 9. Kampung Penibut

10. Kampung Demunti 11. Kampung Guei Pimbai 12. Kampung Tigou Comti 13. Kampung Urwong 14. Kampung Aryon 15. Kampung Pungug 16. Kampung Humeisi 17. Kampung Hak tiei bou 18. Kampung Kwok 19. Kampung Kwaiyehep 20. Kampung Ntap

3. Distrik Ransiki (induk) dimekarkan menjadi 4 Distrik meliputi Distrik Ransiki dan Distrik Neney dan Distrik Momi-Waren, Distrik Tohota yaitu :

a. Distrik Ransiki, meliputi 12 Kampung yaitu: 1. Kampung Ransiki 2. Kampung Nuhuwei 3. Kampung Yamboi 4. Kampung Tobou 5. Kampung Sabri 6. Kampung Bamaka 7. Kampung Abresso 8. Kampung Hamawi 9. Kampung Kobrey 10. Kampung Wamcei

(10)

11. Kampung Hamor

12. Kampung Intap (Minyambouw) 13. Kampung Susmorof

b. Distrik Neney, meliputi 8 Kampung yaitu : 1. Kampung Wama 2. Kampung Disi 3. Kampung Hiyouw 4. Kampung Sesum 5. Kampung Benyas 6. Kampung Ariyowenmoho 7. Kampung Neney

c. Distrik Momi-Waren, meliputi 7 Kampung yaitu: 1. Kampung Siwi

2. Kampung N i j 3. Kampung Dembek 4. Kampung Gaya Baru 5. Kampung Waren 6. Kampung Demini 7. Kampung Yekwandi

d Distrik Tohota , meliputi 4 Kampung yaitu : 1. Kampung Yarmatu

2. Kampung Reyob 3. Kampung Kaprus 4. Kampung Saimeba

4. Distrik Kebar (Induk), dimekarkan menjadi 2 Distrik meliputi Distrik Kebar dan Distrik Senopi, yaitu :

a. Distrik Kebar (induk), meliputi 8 Kampung : 1. Kampung Anjai 2. Kampung Akmuri 3. Kampung Atay 4. Kampung Jandurau 5. Kampung Inambuari 6. Kampung Nekori 7. Kampung Ajami 8. Kampung Inam

(11)

b. Distrik Senopi, meliputi 6 Kampung : 1. Kampung Senopi 2. Kampung Wausin 3. Kampung Afrawi 4. Kampung Arapi 5. Kampung Sururem 6. Kampung Asiti

5. Distrik Sururey (Induk), dimekarkan menjadi 3 Distrik meliputi Distrik Sururey, Distrik Didohu dan Distrik Dataran Isim, yaitu :

a. Distrik Sururey (induk), meliputi 14 Kampung yaitru : 1. Kampung Sururey 2. Kampung Tuhubea 3. Kampung Sunggedes 4. Kampung Inyaub 5. Kampung Saugememba 6. Kampung Kobrey 7. Kampung Kopo 8. Kampung Dugahani 9. Kampung Itkau 10. Kampung Tomstera 11. Kampung Koctera 12. Kampung Anuk 13. Kampung Dibera

14. Kampung Midermes (Minyambouw) b. Distrik Didohu, meliputi 14 Kampung :

1. Kampung Iranmeba 2. Kampung Cirnohu 3. Kampung Dibetik 4. Kampung Danmou 5. Kampung Miseda 6. Kampung Sergemeh 7. Kampung Sneremer 8. Kampung Kusmenau 9. Kampung Cigera 10. Kampung Tomsir

(12)

11. Kampung Gedeira 12. Kampung Demdamei 13. Kampung Dugrimog

14. Kampung Desra (Minyambouw) c. Distrik Dataran Isim, meliputi 11 Kampung :

1. Kampung Isim 2. Kampung Duhugesa 3. Kampung Tubes 4. Kampung Omohousy 5. Kampung Seymeba 6. Kampung Tahosta 7. Kampung Hugomot 8. Kampung Dihisu 9. Kampung Inyuara 10. Kampung Sibjo

11. Kampung Disha (Minyambouw)

6. Distrik Amberbaken (Induk) dimekarkan menjadi 2 Distrik meliputi Distrik Amberbaken dan Distrik Mubrani, yaitu :

a. Distrik Amberbaken, meliputi 7 Kampung : 1. Kampung Saukorem 2. Kampung Bondopi 3. Kampung Sasui 4. Kampung Wefiani 5. Kampung Serayo 6. Kampung Wasarak 7. Kampung Barianbeker

b. Distrik Mubrani, meliputi 8 Kampung : 1. Kampung Mubrani 2. Kampung Arfu 3. Kampung Atori 4. Kampung Wasnembri 5. Kampung Bijanfou 6. Kampung Bawei 7. Kampung Waru 8. Kampung Arupi/Mangganek

(13)

7. Distrik Anggi (induk), dimekarkan menjadi 4 Distrik meliputi Distrik Anggi, Distrik Membey, Distrik Taige, Distrik Anggi Gida, yaitu : a. Distrik Anggi (Induk), meliputi 13 Kampung yaitu :

1. Iraiweri 2. Igembai 3. Imbai 4. Suteibey 5. Susi 6. Ullong 7. Mentubey 8. Ayau 9. Testega Pamaha 10. Pamaha 11. Uper 12. Hungku 13. Srubey

b. Distrik Taige, meliputi 11 Kampung yaitu : 1. Genyu 2. Ansum 3. Deurobu 4. Horeta 5. Ubeisa 6. Taige 7. Tridaga 8. Disura 9. Awaikum 10. Siskedowo 11. Irbos

c. Distrik Membey, meliputi 7 Kampung yaitu : 1. Inyebouw 2. Imbeiswa 3. Usti 4. Memti 5. Koney 6. Membey

(14)

7. Sisram

d. Anggi Gida, meliputi 6 Kampung yaitu : 1. Sibiogub 2. Krabut 3. Tuabyam 4. Sakumi 5. Tombrok 6. Ngisrow Pasal 3

Kedudukan Ibukota atau Pusat Kedudukan Distrik sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 adalah sebagai berikut :

1. Distrik Masni dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Masni.

2. Distrik Sidey dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Sidey.

3. Distrik Minyambouw dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Minyambouw.

4. Distrik Catubouw dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Catubouw.

5. Distrik Hink dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Hink.

6. Distrik Ransiki dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Ransiki.

7. Distrik Neney dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Neney.

8. Distrik Momi-Waren dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Dembek

9. Distrik Kebar dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Anjai.

10. Distrik Senopi dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Senopi.

11. Distrik Sururey dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Sururey.

(15)

12. Distrik Didohu dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Iranmeba.

13. Distrik Dataran Isim dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Isim.

14. Distrik Amberbaken dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Saukorem

15. Distrik Mubrani dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Arfu.

16. Distrik Anggi dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Anggi

17. Distrik Taige dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Taige

18. Distrik Membey dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Membey

19. Distrik Anggi Gida dengan Ibukota Distrik berkedudukan di Kampung Tombrok

BAB III

BATAS-BATAS WILAYAH DISTRIK Pasal 4

1. Batas-batas Wilayah Distrik Masni (Induk) sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Pacifik;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Minyambouw; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Sidey;

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Prafi dan Distrik Manokwari Utara.

2. Batas-batas Wilayah Distrik Sidey sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Pacifik; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Testega; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Mubrani; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Masni.

3. Batas-batas Wilayah Distrik Minyambouw (Induk) sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Masni dan Distrik Prafi

(16)

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Catubouw dan Distrik Hink

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Sidey dan Distrik Testega;

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Membey. 4. Batas-batas Wilayah Distrik Catubouw sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Minyambouw ; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Teluk Bintuni; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Testega;

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Hink dan Distrik Anggi.

5. Batas-batas Wilayah Distrik Hink sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Membei; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Catubouw; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Catubouw; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Taige.

6. Batas-batas Wilayah Distrik Ransiki (Induk) sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Oransbari; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Mamo-Waren; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Tombrok; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Pacifik. 7. Batas-batas Wilayah Distrik Neney sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Tombrok dan Distrik Ransiki;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Momi Waren;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Sururey dan Dataran Isim;

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Momi Waren. 8. Batas-batas Wilayah Distrik Momi-Waren sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Ransiki;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Rumberpon Kab. Teluk Wondama;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Nenei; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Facific. Batas-batas Wilayah Distrik Kebar (Induk) sebagai berikut :

(17)

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Mubrani dan Distrik Amberbaken;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Merdey Kab.Teluk Bintuni;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Senopi; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Testega. 9. Batas-batas Wilayah Distrik Senopi sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Amberbaken;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Moskona Utara Kab. Teluk Bintuni;

c. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sorong; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kebar.

10. Batas-batas Wilayah Distrik Sururey (Induk) sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Anggi;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Didohu; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Catubouw;

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Sururey dan Distrik Dataran Isim.

11. Batas-batas Wilayah Distrik Didohu sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Anggi dan Distrik Hink;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Merdey dan Distrik Bintuni Kab. Teluk Bintuni;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Testega; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Sururey. 12. Batas-batas Wilayah Distrik Dataran Isim sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Sururey;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Bintuni Kab. Teluk Bintuni;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Didohu; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Nenei.

13. Batas-batas Wilayah Distrik Amberbaken (induk) sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan laut Pacific ;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Senopi dan Distrik Kebar;

(18)

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Mubrani. 14. Batas-batas Wilayah Distrik Mubrani sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Pacific; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Kebar; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Amberbaken; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Sidey. Batas-batas Wilayah Distrik Anggi (Induk) sebagai beikut;

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Taige; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Sururey; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Catubouw; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Anggi Gida 15. Batas-batas Wilayah Distrik Taige sebagai berikut;

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Membei; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Anggi; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Hink; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Ransiki. 16. Batas-batas Wilayah Distrik Membey sebagai berikut;

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Warmare; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Hink; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Minyambouw; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Tanah Rubuh. 17. Batas-batas Wilayah Distrik Anggi Dida sebagai berikut;

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Ransiki;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Sururey dan Distrik Nenei;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Anggi; d. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Ransiki.

BAB IV PEMBIAYAAN

Pasal 5

Biaya penyelenggaraan Pemerintahan pada Distrik baru tersebut dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manokwari.

(19)

BAB V PENUTUP

Pasal 6

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Manokwari.

Disahkan di Manokwari

pada tanggal 23 Desember 2004 BUPATI MANOKWARI,

TTD

DOMINGGUS MANDACAN Diundangkan di Manokwari

pada tanggal 23 Desember 2004

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI TTD

ANTHON LESNUSSA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2004 SERI E NOMOR 76

Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli

AN. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI KEPALA BAGIAN HUKUM

R.K.R HAMMAR, SH. M.H P E M B I N A

Referensi

Dokumen terkait

beberapa penelitian terdahulu yang memiliki keselarasan dengan penelitian ini, peneliti ingin mengkaji ulang mengenai pengaruh yang dimiliki oleh konformitas teman sebaya

“ Ya Allah, berikanlah bagi kami dari rasa takut (kami) kepada-Mu sesuatu yang dapat menghalangi kami dari berbuat maksiat kepada-Mu, dan dari ketaatan

Dari simulasi yang telah dilakukan yaitu mengenai modifikasi dari desain lensa laser, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi

Penderita tidak bergerak, bunyi usus hilang ( lanjut ) nyeri batuk, nyeri gerak, nyeri lepas, defans muskuler, tanda infeksi umum, keadaan umum merosost Massa nyeri

M rs adalah matriks (n-1)x(n-1) yang diperoleh dengan menghilangkan baris ke-r dan kolom ke-s. Matriks M rs dikatakan sebagai matriks minor dari

Judul Tugas Akhir : Game Edukasi Mengenal Huruf dan Kata pada Balita dengan menggunakan Adobe Flash CS4 Professional Dosen Pembimbing : Drs.. Diketahui,

Lensa merupakan bagian utama dari kamera, elemen kaca atau plastik yang terdiri atas susunan elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar di depan