• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN PENGGEMBALAAN NEHEMIA MELAYANI UNTUK GEREJA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN PENGGEMBALAAN NEHEMIA MELAYANI UNTUK GEREJA INDONESIA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Tema 29 November

Orang-orang yang

berperang dengan

pandngannya sendiri

Bacaan Minggu

Hakim-hakim 19~21

Ada dua jenis pimpinan, pertama pimpinan otoriter

dalam segala hal. Pada saat membuat proyek baru melalui bawahan, dia tidak mempercayai mereka. Jika proyek itu tidak sempurna, dia cepat mengambil keputusan akan menutup proyek itu. Jenis kedua adalah pimpinan fleksibel yang mempercayai hannya. Mereka sering memberi saran kepada bawa-han. Kadang mereka sudah tahu bahwa proyek itu tidak akan berhasil, namun jika bawahan yang mengerjakan proyek itu cukup bersemangat, dia berkata : “Ok. Semangat. Berjuang!” Pimpinan jenis mana yang anda lebih suka? Pasti jawabanya ber-macam-macam. Bagi orang yang mementingkan hasil baik lebih cocok dengan pimpinan otoriter. Sebab mereka lebih banyak berhasil. Tetapi bagi orang yang suka tantangan lebih cocok dengan pimpinan fleksi-bel. Namun juga ada resiko gagal. Jika pimpinan itu tidak suka bertanggung-jawab dengan bawahan, kerja sama dengan dia sangat bahaya. Akhirnya ada pimpi-nan fleksibel yang mempercayai bawahan dengan penuh perhatian. Mereka mempercayakan proyek bukan untuk berhasil semata namun untuk pertum-buhan bawahan dan menolong mereka. Jika tidak berhasil mereka bertanggung-jawab bersama. Tuhan kita termasuk pimpinan jenis mana? Banyak orang Kristen berpikir bahwa hal itu pasti akan sukses karena Tuhan sudah izinkan. Sungguhkah demikian? Walaupun Tuhan berkata “Ok. Berjuang!” itu bukan jaminan tentang sukses. Namun setelah mengizinkan, Tuhan tidak meninggalkan kita. Dia tetap memper-hatikan kita dan akan bertanggung-jawab sampai

(2)

2

Peristiwa yang terakhir dalam kitab Hakim-hakim adalah peperangan dan pembantaian dalam pandangan manusia sendiri. Peristiwa ini sangat susah dimengerti. Peristiwa buruk itu terjadi berasal dari antara orang Lewi sesat dan orang-orang durusila di Gibea. Kemudian meluas ke seluruh bangsa Israel hanya disebab-kan pembalasan dendam orang Lewi sesat itu. Kita bisa menemui banyak hal yang buruk dalam tulisan minggu ini. Percabulan hambah Tuhan dan jemaat, tidak menahan diri, sumpah palsu, peperangan dan pembantaian yang berdasarkan emosi dan mementingkan diri sendiri lebih dari Tuhan. Tentang situasi ini penulis kitan Hakim-hakim menyimpulkan dengan satu kalimat “ketika tidak ada raja di Israel!”

Biasanya pertengkaran itu tidak direncanakan. Jika siapapun berencana demikian “Besok aku akan menghancurkan rumah tetangga sebab dia mengolok-olokku!” Itu menjadi ancaman. Namun raja-raja, pen-guasa-penguasa merencanakan pertengkaran karena memuaskan keinginan diri sendiri dan dampaknya mengorbankan banyak orang. Inilah peperangan. Jika demikian apa arti peperangan Tuhan bagi orang percaya?

Sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah

Dalam Alkitab dituliskan kisah-kisah peperangan. Setelah keluar dari Mesir, orang Israel menjadi tongkat hukuman Allah bagi orang-orang Kanaan sebab dosa mereka. Dan mereka menjadi pemilik tanah Kanaan. Sebaliknya selama zaman hakim-hakim orang asing yang memerangi mereka sebab mereka berbuat dosa. Apapun, semua peperangan ini direncanakan oleh Allah. Namun orang Israel semakin menjauhi Allah dan mereka lupa bahwa semua peperangan tergantung pada Tuhan.

Tuhan mengingatkan prinsip ini lagi melalui peperangan antara kerajaan Yehuda dan Aram dalam 2 Tawarikh pasal 20. Pada zaman raja Yosafat, bani Amon, bani Moab ber-perang melawan Yosafat. Raja Yosafat dan seluruh jemaah Yehuda menjadi takut. sebab mereka banyak dan kuat. Sehingga mereka mencari Tuhan sambil berpuasa. Saat itu Tuhan berkata melalui Yahaziel, seorang Lewi dari bani Asaf, yang dihinggapi Roh TUHAN. Dia berseru: "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. “ (15) Peperangan ini bukan direncanakan oleh bani Amon, bani Moab dan orang Yehuda. Namun Tuhan yang merencana-kan dan Tuhan sendiri amerencana-kan berperang. Tuhan berkata Message Minggu

Tema Minggu

2 Tawarikh 20:14~19

Berperang dengan pandangannya sendiri - Hakim-hakim 7

“bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.” Ini bukan berarti “dengan Tuhan pasti akan menang.” Arti sebenarnya adalah semua peperangan diperbolehkan hanya untuk keadilan Tuhan.

Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju berperang

Pada zaman hakim-hakim, ketika tidak ada raja di Israel, orang Israel merencanakan peperangan dalam pan-dangannya sendiri. Sebab seorang Lewi sesat me-nyebarkan kemarahannya kepada seluruh orang Israel. Akibatnya mereka merencanakan peperangan dengan suku Benyamin tanpa bertanya kepada Tuhan. Mekera mencari Tuhan pada waktu sudah selesai mempersiap-kan perang. Mereka bertanya "Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju berperang melawan bani Benyamin?" Mereka sendiri bertanggunjawab atas semua keputusan penting yang mereka ambil. Jawab TUHAN: "Suku Yehudalah lebih dahulu." Tetapi jawaban ini bukan jaminan tentang menang. Orang Israel sudah dua kali gagal perang. Kemudian mereka baru bertanya tentang pertanyaan awal "Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami hentikan itu?" Bukan hanya tentang kemenangan. Berperang atau tidak? Keputusan ini tergantung kepada Tuhan. Bukan kepada manusia. Zaman ini perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, mela-wan penguasa-penguasa, melamela-wan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Efe 6:12). Hanya untuk mengembalikan keadilan Tuhan, kita akan hidup bukan menurut keinginan diri sendiri (daging), tetapi menurut rencana Tuhan dalam kehendak-Nya. Inilah peperangan bagi kita di zaman ini.

(3)

1. Berdoa

Supaya mendengar suara Tuhan dan taat kepada bimbingan Tuhan 2. Membaca

Bacalah secara total, kemudian baca lagi untuk memahami lebih dalam 3. Membuat kesimpulan

dengan pertanyaan untuk ringkasan tulis di halaman yang kosong

4. Menulis

tentang pengajaran Tuhan, Yesus, Roh Kudus, dunia dan manusia dari bacaan, juga menulis perintah yang wajib dil-akukan atau dilarang dan janji dari Tuhan 5. Cek

poin praktek, kemudian menulis tentang rencana bertindak dalam sehari lebih detail

6. Berdoa

dengan pengakuan rencana praktek

29

Senin

30

Selasa

1

Dec Rabu

2

Kamis

3

Jumat

4

Sabtu

5

(4)

29

Minggu

4

1 Terjadilah pada zaman itu, ketika tidak ada raja di Israel, bahwa di

balik pegunungan Efraim ada seorang Lewi tinggal sebagai pendatang. Ia mengambil seorang gundik dari Betlehem-Yehuda. 2 Tetapi

gundiknya itu berlaku serong terhadap dia dan pergi dari padanya ke rumah ayahnya di Betlehem-Yehuda, lalu tinggal di sana empat bulan lamanya. 3 Berkemaslah suaminya itu, lalu pergi menyusul perempuan

itu untuk membujuk dia dan membawanya kembali; bersama-sama dia bujangnya dan sepasang keledai. Ketika perempuan muda itu memba-wa dia masuk ke rumah ayahnya, dan ketika ayah itu melihat dia, maka bersukacitalah ia mendapatkannya. 4 Mertuanya, ayah perempuan

muda itu, tidak membiarkan dia pergi, sehingga ia tinggal tiga hari lamanya pada ayah itu; mereka makan, minum dan bermalam di sana. 5

Tetapi pada hari yang keempat, ketika mereka bangun pagi-pagi dan ketika orang Lewi itu berkemas untuk pergi, berkatalah ayah perempu-an muda itu kepada menperempu-antunya: "Segarkperempu-anlah dirimu dahulu dengperempu-an sekerat roti, kemudian bolehlah kamu pergi." 6 Jadi duduklah mereka,

lalu makan dan minumlah keduanya bersama-sama. Kata ayah per-empuan muda itu kepada laki-laki itu: "Baiklah putuskan untuk tinggal bermalam dan biarlah hatimu gembira." 7 Tetapi ketika orang itu

bangun untuk pergi juga, mertuanya itu mendesaknya, sehingga ia tinggal pula di sana bermalam. 8 Pada hari yang kelima, ketika ia

bangun pagi-pagi untuk pergi, berkatalah ayah perempuan muda itu: "Mari, segarkanlah dirimu dahulu, dan tinggallah sebentar lagi, sampai matahari surut." Lalu makanlah mereka keduanya. 9 Ketika orang itu

bangun untuk pergi, bersama dengan gundiknya dan bujangnya, ber-katalah mertuanya, ayah perempuan muda itu, kepadanya: "Lihatlah, matahari telah mulai turun menjelang petang; baiklah tinggal bermal-am, lihat, matahari hampir terbenbermal-am, tinggallah di sini bermalam dan biarlah hatimu gembira; maka besok kamu dapat bangun pagi-pagi untuk berjalan dan pulang ke rumahmu." 10 Tetapi orang itu tidak mau

tinggal bermalam; ia berkemas, lalu pergi. Demikian sampailah ia di daerah yang berhadapan dengan Yebus--itulah Yerusalem--;bersama-sama dengan dia ada sepasang keledai yang berpelana dan gundiknya juga. 11 Ketika mereka dekat ke Yebus dan ketika matahari telah sangat

rendah, berkatalah bujang itu kepada tuannya: "Marilah kita singgah di kota orang Yebus ini dan bermalam di situ." 12 Tetapi tuannya

menja-wabnya: "Kita tidak akan singgah di kota asing yang bukan kepunyaan orang Israel, tetapi kita akan berjalan terus sampai ke Gibea." 13 Lagi

katanya kepada bujangnya: "Marilah kita berjalan sampai ke salah satu tempat yang di sana dan bermalam di Gibea atau di Rama." 14 Lalu

berjalanlah mereka melanjutkan perjalanannya, dan matahari terbenam, ketika mereka dekat Gibea kepunyaan suku Benyamin. 15 Sebab itu

singgahlah mereka di Gibea, lalu masuk untuk bermalam di situ, dan setelah sampai, duduklah mereka di tanah lapang kota. Tetapi tidak ada seorangpun yang mengajak mereka ke rumah untuk bermalam.

Hakim-hakim 19:1~15

Tetapi tidak ada seorangpun yang

mengajak mereka ke rumah

Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)

Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku

(5)

Praktek Janganlah memilih dan melakukan di luar sudut pandang sehat.

1. Kenapa seorang Lewi di pegunungan Efraim Berkunjung sampai di Betlehem Yehuda ? 2. Mengapa seorang Lewi mengambil

kepu-tusan masuk ke Gibea untuk menginap? Seorang perempuan meninggalkan suami, kemudian suami mencari isteri sampai rumah ayahnya. Ini bukan cerita romantik. Perempuan itu bukan isteri. Dia disebutkan gundik. Laki-laki itu memiliki gundik untuk mendapat keturunan atau memuaskan hawa-nafsu. Ayah perempuan itu menyediakan makanan dan minuman selama 5 hari supaya menyenangkan hati orang Lewi itu. Dalam mereka tidak ada Allah. Mereka hanya konsentrasi kepada pergundikan, hawa-nafsu, kesenangan jasmani. Orang Lewi itu menikmati semua ini sampai matahari telah mulai turun. Kemudian ingin berangkat ketika sudah terlambat. Sudah tidak bisa berpikir dengan normal. Sebentar lagi matahari terbenam, mereka baru masuk ke Gibea kepunyaan suku Benyamin.

Di balik pegunungan Efraim ada seorang Lewi.. mengambil seorang gundik (1)

Kita ketemua lagi orang Lewi sebagai penda-tang. Seharusnya mereka melayani untuk Allah bersama imam-imam. Namun mereka tidak bertanggung-jawab dan menjadi pendatang. Tinggal di pedalaman pegunungan Efraim, lari dari pekerjaan dan memiliki gundik. Dia sudah menjadi orang durusila.

(6)

30

16 Tetapi datanglah pada malam itu seorang tua, yang pulang dari

peker-jaannya di ladang. Orang itu berasal dari pegunungan Efraim dan tinggal di Gibea sebagai pendatang, tetapi penduduk tempat itu adalah orang Ben-yamin. 17 Ketika ia mengangkat mukanya dan melihat orang yang dalam

perjalanan itu di tanah lapang kota, berkatalah orang tua itu: "Ke manakah engkau pergi dan dari manakah engkau datang?" 18 Jawabnya kepadanya:

"Kami sedang dalam perjalanan dari Betlehem-Yehuda ke balik pegunun-gan Efraim. Dari sanalah aku berasal; aku tadinya pergi ke Betlehem-Yehuda dan sekarang sedang berjalan pulang ke rumah. Tetapi tidak ada orang yang mengajak aku ke rumahnya, 19 walaupun ada padaku jerami dan

makanan untuk keledai kami, pula roti dan anggur untuk aku sendiri, untuk hambamu perempuan ini dan untuk bujang yang bersama-sama dengan hambamu ini; kami tidak kekurangan sesuatu." 20 Lalu berkatalah orang tua

itu: "Jangan kuatir! Segala yang engkau perlukan biarlah aku yang me-nanggung, tetapi janganlah engkau bermalam di tanah lapang kota ini." 21

Sesudah itu dibawanyalah dia masuk ke rumahnya, lalu keledai-keledai diberinya makan; maka merekapun membasuh kaki, makan dan minum. 22

Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia." 23 Lalu

keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka dan berkata kepada mereka: "Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat; karena orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat noda. 24 Tetapi ada

anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga gundik orang itu, bai-klah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda." 25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan

perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan memba-wanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan per-empuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sam-pai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan per-empuan itu. 26 Menjelang pagi perempuan itu datang kembali, tetapi ia jatuh

rebah di depan pintu rumah orang itu, tempat tuannya bermalam, dan ia tergeletak di sana sampai fajar. 27 Pada waktu tuannya bangun pagi-pagi,

dibukanya pintu rumah dan pergi ke luar untuk melanjutkan perjalanannya, tetapi tampaklah perempuan itu, gundiknya, tergeletak di depan pintu rumah dengan tangannya pada ambang pintu. 28 Berkatalah ia kepada

perempuan itu: "Bangunlah, marilah kita pergi." Tetapi tidak ada jawabnya. Lalu diangkatnyalah mayat itu ke atas keledai, berkemaslah ia, kemudian pergi ke tempat kediamannya. 29 Sesampai di rumah, diambilnyalah pisau,

dipegangnyalah mayat gundiknya, dipotong-potongnya menurut tulang-tulangnya menjadi dua belas potongan, lalu dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel. 30 Dan setiap orang yang melihatnya, berkata: "Hal yang

demikian belum pernah terjadi dan belum pernah terlihat, sejak orang Israel berangkat keluar dari tanah Mesir sampai sekarang. Perhatikanlah itu, pertimbangkanlah, lalu berbicaralah!"

Senin

6

Bawalah ke luar orang itu,

supaya kami pakai dia

Hakim-hakim 19:16~30

Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)

Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku

(7)

Praktek Melakukan tindakan hanya dengan prinsip keadilan Tuhan.

1. Pada saat orang-orang durusila di Gibea meminta membawa ke luar orang Lewi itu, seorang tua yang menerimanya berkata apa? Dan bagaimana orang Lewi itu melakukan?

2. Setelah matahari terbit, bagaiman orang Lewi melakukan?

Awalnya siapapun tidak menerima orang Lewi itu. Namun akhirnya seorang tua yang berasal dari pegunungan Efraim menerima orangnya. Kemudi-an orKemudi-ang-orKemudi-ang dursila datKemudi-ang ke rumah itu untuk memakai orang Lewi. Pada saat seorang tua meminta “janganlah kiranya berbuat jahat.” orang Lewi membawa gundiknya kepada mereka supaya mereka pakai. Pada waktu fajar dia kembali, na-mun mati di depan pintu. Orang Lewi pergi dari sana dengan diam-diam. Namun setelah sampai ke rumahnya, dia memotong mayat gundiknya menjadi dua belas potong. Lalu mengirim ke seluruh daerah orang Israel.

lalu dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel (29)

Orang Lewi itu tidak berpikir tentang kehendak Tuhan dan keadilan-Nya. Dia mengambil gundik menurut pandangannya sendiri. Dan membawa lagi gundik itu untuk keperluan sendiri walaupun itu perbuatan yang buruk. Kemudian membawa gundik kepada orang-orang dursila untuk nyawanya sendiri. Kemudi-an mengirim potongKemudi-an mayat untuk melampias-kan kemarahan sendiri. Semuanya dilakumelampias-kan

(8)

1

Selasa

8

1 Lalu majulah semua orang Israel; dari Dan sampai Bersyeba dan

juga dari tanah Gilead berkumpullah umat itu secara serentak menghadap TUHAN di Mizpa. 2 Maka berdirilah para pemuka dari

seluruh bangsa itu, dari segala suku orang Israel, memimpin jemaah umat Allah yang jumlahnya empat ratus ribu orang berjalan kaki, yang bersenjatakan pedang. 3 Kedengaranlah kepada bani Benyamin,

bahwa orang Israel telah maju ke Mizpa. Berkatalah orang Israel: "Ceritakan bagaimana kejahatan itu terjadi." 4 Lalu orang Lewi,

suami perempuan yang terbunuh itu, menjawab: "Aku sampai dengan gundikku di Gibea kepunyaan suku Benyamin untuk bermal-am di sana. 5 Lalu warga-warga kota Gibea itu mendatangi aku dan

mengepung rumah itu pada malam hari untuk menyerang aku. Mere-ka bermaksud membunuh aku, tetapi gundikku diperkosa mereMere-ka, sehingga mati. 6 Maka kuambillah mayat gundikku, kupotong-potong

dia dan kukirimkan ke seluruh daerah milik pusaka orang Israel, sebab orang-orang itu telah berbuat mesum dan berbuat noda di antara orang Israel. 7 Sekarang kamu sekalian, orang Israel, telah ada

di sini. Berikanlah di sini pertimbanganmu dan nasihatmu." 8

Kemudian bangunlah seluruh bangsa itu dengan serentak, sambil berkata: "Seorangpun dari pada kita takkan pergi ke kemahnya, seorangpun dari pada kita takkan pulang ke rumahnya. 9 Inilah yang

akan kita lakukan kepada Gibea; memeranginya, dengan membuang undi! 10 Kita akan memilih dari seluruh suku Israel sepuluh orang

dari tiap-tiap seratus, seratus orang dari tiap-tiap seribu, seribu orang dari tiap-tiap sepuluh ribu, untuk mengambil bekal bagi laskar ini, supaya sesudah mereka datang, dilakukan kepada Gibea-Benyamin setimpal dengan segala perbuatan noda yang telah diperbuat mereka di antara orang Israel." 11 Demikianlah orang Israel berkumpul

mela-wan kota itu, semuanya bersekutu dengan serentak. 12 Kemudian

suku-suku Israel mengirim orang kepada seluruh suku Benyamin dengan pesan: "Apa macam kejahatan yang terjadi di antara kamu itu! 13 Maka sekarang, serahkanlah orang itu, yakni

orang-orang dursila yang di Gibea itu, supaya kami menghukum mati mereka dan dengan demikian menghapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel." Tetapi bani Benyamin tidak mau mendengarkan perkataan saudara-saudaranya, orang Israel itu. 14 Sebaliknya, bani

Benyamin dari kota-kota lain berkumpul di Gibea untuk maju ber-perang melawan orang Israel. 15 Pada hari itu dihitunglah jumlah bani

Benyamin dari kota-kota lain itu: dua puluh enam ribu orang yang bersenjatakan pedang, belum termasuk penduduk Gibea, yang terhi-tung tujuh ratus orang pilihan banyaknya. 16 Dari segala laskar ini ada

tujuh ratus orang pilihan yang kidal, dan setiap orang dari mereka dapat mengumban dengan tidak pernah meleset sampai sehelai ram-butpun.

Supaya dilakukan kepada mereka

setimpal dengan segala perbuatan noda

Hakim-hakim 20:1~16

Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)

Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku

(9)

Praktek Janganlah berkata dan bersaksi hanya untuk berjaga diri sendiri

1. Orang Israel yang mendengar kesaksian orang Lewi itu mengambil keputusan apa?

2. Pada saat bani Benyamin mendengar kepu-tusan orang Israel untuk menghukum Gibea, bagaimana mereka melakukan ?

Semua orang Israel yang bersekutu di Mizpa telah menjadi marah karena mayat gundik itu. Dan orang Lewi bersaksi hanya dari satu sisi. Akhirnya mereka mengambil keputusan menghukum orang Gibea, tanpa mendengar penjelasan dari orang Gibea dan tanpa bertanya kepada Tuhan. Respon bani Benyamin tentang hal ini juga aneh. Mereka tidak berusaha untuk menyelesaikan persoalan ini dengan damai, melainkan mereka langsung mela-wan orang Israel. Karena waktu itu tidak ada raja di Israel, mereka melawan dan berperang sesama bangsanya sendiri.

Mereka bermaksud membunuh aku, tetapi gundikku diperkosa mereka, sehingga mati (5)

Kesaksian orang Lewi ini tidak benar. Dia tidak menceriterakan hal yang sebenarnya. Dengan kesaksian palsu dari orang Lewi itu, orang Isreal mengambil keputusan yang tidak pantas.

(10)

2

Rabu

10

17 Juga orang-orang Israel dihitung jumlahnya; dengan tidak termasuk suku

Benyamin ada empat ratus ribu orang yang bersenjatakan pedang; semuanya itu prajurit. 18 Lalu orang Israel berangkat dan maju ke Betel. Di sana mereka

bertanya kepada Allah: "Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju berperang melawan bani Benyamin?" Jawab TUHAN: "Suku Yehudalah lebih dahulu." 19

Lalu orang-orang Israel bangun pagi-pagi dan berkemah mengepung Gibea. 20

Kemudian majulah orang-orang Israel berperang melawan suku Benyamin; orang-orang Israel mengatur barisan perangnya melawan mereka dekat Gibea.

21 Juga bani Benyamin maju menyerang dari Gibea dan menggugurkan ke

bumi dua puluh dua ribu orang dari antara orang Israel pada hari itu. 22 Tetapi

laskar orang Israel mengumpulkan segenap kekuatannya, lalu mengatur pula barisan perangnya di tempat mereka mengatur barisannya semula. 23 Kemudian

pergilah orang-orang Israel, lalu menangis di hadapan TUHAN sampai petang, sesudah itu mereka bertanya kepada TUHAN: "Akan pergi pulakah kami berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu?" Jawab TUHAN: "Majulah melawan mereka." 24 Tetapi ketika orang-orang Israel pada hari kedua

sampai di dekat bani Benyamin, 25 maka pada hari kedua itu majulah suku

Benyamin dari Gibea menyerbu mereka, dan digugurkannya pula ke bumi delapan belas ribu orang di antara orang-orang Israel; semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang. 26 Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni

seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN. 27 Dan

orang-orang Israel bertanya kepada TUHAN--pada waktu itu ada di sana tabut perjan-jian Allah, 28 dan Pinehas bin Eleazar bin Harun menjadi imam Allah pada

waktu itu--kata mereka: "Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami hentikan itu?" Jawab TUHAN: "Majulah, sebab besok Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu." 29 Lalu orang Israel menempatkan penghadang-penghadang

sekeliling Gibea. 30 Pada hari ketiga majulah orang-orang Israel melawan bani

Benyamin dan mengatur barisannya melawan Gibea seperti yang sudah-sudah.

31 Maka majulah bani Benyamin menyerbu laskar itu; mereka terpancing dari

kota, dan seperti yang sudah-sudah, mereka mulai menyerang laskar itu pada kedua jalan raya--yang satu menuju ke Betel, dan yang lain ke Gibea melalui padang--sehingga terbunuh beberapa orang, kira-kira tiga puluh orang di antara orang Israel. 32 Maka kata bani Benyamin: "Orang-orang itu telah terpukul

kalah oleh kita seperti semula." Tetapi orang-orang Israel telah bermupakat lebih dahulu: "Marilah kita lari dan memancing mereka dari kota ke jalan-jalan raya." 33 Jadi orang Israel bangun dari tempatnya dan mengatur barisannya di

Baal-Tamar, sedang orang Israel yang menghadang itu tiba-tiba keluar dari tempatnya, yakni tempat terbuka dekat Geba, 34 dan sampai di depan Gibea,

sebanyak sepuluh ribu orang pilihan dari seluruh Israel. Pertempuran itu dahsyat, tetapi bani Benyamin tidak tahu bahwa malapetaka datang menimpa mereka. 35 TUHAN membuat suku Benyamin terpukul kalah oleh orang Israel,

dan pada hari itu orang-orang Israel memusnahkan dari antara suku Benyamin dua puluh lima ribu seratus orang, semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.

Merek bertanya kepada Allah

Hakim-hakim 20:17~35

Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)

Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku

(11)

Praktek Memohon agar Tuhan memberitahukan kehendak-Nya, Jangan memohon agar Tuhan menyetujui tentang keputusan sendiri

1. Dalam teks dituliskan 3 kali orang Israel bertanya, bagaimana berubah pertanyaan Orang Israel kepada Tuhan? (17~23)

2. Kenapa bani Benyamin gagal pada perang yang ketiga kali? (24~35)

Selanjut mengambil keputusan perang dengan bani Benyamin, merek langsung menyiapkan untuk perang. Ketika persiapannya selesai, orang Israel baru mencari Allah. Pada saat mereka bertanya pertama dan kedua kali, mereka gagal dalam perang walaupun Tuhan menjawab mereka. Setelah gagal ke dua kali, baru mereka bertanya "Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami hentikan itu?" Ketika mereka baru sadar bahwa bani Benyamin adalah saudara mereka. Dan mereka baru bertanya harus berperang atau harus berhenti. Sebenarnya mereka harus bertanya tentang ini lebih dulu, namun mereka baru sadar. Kemudian bani Benyamin kalah dalam perang pada hari ketiga. Karena hari itu Tuhan membuat suku Benyamin terpukul kalah.

Jawab Tuhan (18, 23, 28)

Pada waktu Tuhan menjawab dan mengiz-inkan, kita tidak boleh berpikir dan mengklaim bahwa sudah pasti menang dan berhasil. Tu-han kadang izinkan untuk menyadarkan dan mendidik kita.

(12)

3

Kamis

12

36 Bani Benyamin melihat, bahwa mereka telah terpukul

kalah. Sementara orang-orang Israel agak mundur di depan suku Benyamin--sebab mereka mempercayai penghadang-penghadang yang ditempatkan mereka untuk menyerang Gibea-- 37 maka segeralah penghadang-penghadang itu

me-nyerbu Gibea. Mereka bergerak maju dan memukul seluruh kota itu dengan mata pedang. 38 Tetapi orang-orang Israel

telah bermupakat dengan penghadang-penghadang itu untuk menaikkan gumpalan asap tebal dari kota itu. 39 Ketika orang

-orang Israel mundur dalam pertempuran itu, maka suku Benyamin mulai menyerang orang Israel, sehingga terbunuh kira-kira tiga puluh orang, karena pikir mereka: "Tentulah orang-orang itu terpukul kalah sama sekali oleh kita seperti dalam pertempuran yang dahulu." 40 Tetapi pada waktu itu

mulailah gumpalan asap naik dari kota itu seperti tiang asap. Suku Benyamin menoleh ke belakang dan tampaklah kota itu seluruhnya terbakar, apinya naik ke langit. 41 Lagipula

orang-orang Israel maju lagi. Maka gemetarlah orang-orang-orang-orang Ben-yamin itu, sebab mereka melihat, bahwa malapetaka datang menimpa mereka. 42 Jadi larilah mereka dari depan

orang-orang Israel itu, ke arah padang gurun, tetapi pertempuran itu tidak dapat dihindari mereka, lalu orang-orang dari kota-kota menghabisi mereka di tengah-tengahnya. 43 Mereka

menge-pung suku Benyamin itu, mengejarnya dengan tak henti-hentinya dan melandanya sampai di depan Gibea, di sebelah timur. 44 Dari bani Benyamin ada tewas delapan belas ribu

orang, semuanya orang-orang gagah perkasa. 45 Yang lain

berpaling lari ke padang gurun, ke bukit batu Rimon. Tetapi di jalan-jalan raya masih diadakan penyabitan susulan di antara mereka: lima ribu orang; mereka diburu sampai ke Gideom dan dipukul mati dua ribu orang dari mereka. 46

Maka yang tewas dari suku Benyamin pada hari itu se-luruhnya berjumlah dua puluh lima ribu orang yang bersenja-takan pedang, semuanya orang-orang gagah perkasa. 47

Teta-pi enam ratus orang berpaling lari ke padang gurun, ke bukit batu Rimon, dan tinggal empat bulan lamanya di bukit batu itu. 48 Tetapi orang-orang Israel kembali kepada bani

Ben-yamin dan memukul mereka dengan mata pedang, baik manusia baik hewan dan segala sesuatu yang terdapat di sana. Juga segala kota yang terdapat di sana mereka musnahkan dengan api.

Memukul segala sesuatu dengan mata

pedang, musnahkan segala kota

Hakim-hakim 20:36~48

Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)

Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku

(13)

Praktek Jangan melampiaskan amarah namun berikanlah rahmat kepada musuh

1. Berapa orang bani Benyamin yang lari? Mereka bersembunyi di mana? (47) 2. Bagaiman tindakan orang Israel ?

Siapapun tidak bisa hidup dalam hukuman Tuhan. Suku Benyamin yang pernah menang terhadap orang Israel 400 ribu pasukan itu lari ke padang gurun sebab Gibea jatuh ke tangan orang Israel. Awalnya jumlah mereka 26,700 orang. Namun telah 25,000 orang mati, hanya 600 orang tersisa dan mereka bersembunyi di bukit batu Rimon. Kemudian orang Israel kem-bali kepada bani Benyamin, mereka memukul semua orang bani Benyamin dan memusnahkan segal kota kepunyaan Ben-yamin. Orang Israel sudah lupa akan per-saudaraan dan yang harusnya memberi rah-mat.

Memukul mereka dengan mata pedang, baik manusia baik hewan dan segala sesuatu yang terdapat di sana. Juga segala kota yang terdapat di sana mereka musnahkan dengan api (48)

Pada saat Yosua juga hanya awalnya berbuat demikian itu. Selanjutnya orang Israel memiliki hewan-hewan dan memakai kota dan bangunan. Namun dalam peristiwa ini mereka membunuh baik manusia baik hewan dan segala kota dimusnahkan. Bukan karena ber-dasar kehendak Tuhan, mereka melakukan berdasar amarah manusia.

(14)

4

Jumat

14

1 Orang-orang Israel telah bersumpah di Mizpa, demikian:

"Seorangpun dari kita takkan memberikan anaknya perempu-an kepada seorperempu-ang Benyamin menjadi isterinya." 2 Ketika

bangsa itu datang ke Betel dan tinggal di situ di hadapan Allah sampai petang, maka merekapun menyaringkan suaranya menangis dengan sangat keras, 3 katanya:

"Mengapa, ya TUHAN, Allah Israel, terjadi hal yang begini di antara orang Israel, yakni bahwa hari ini satu suku dari antara orang Israel hilang?" 4 Keesokan harinya pagi-pagi

maka bangsa itu mendirikan mezbah di situ, lalu mem-persembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. 5

Pada waktu itu berkatalah orang-orang Israel: "Siapakah dari seluruh suku Israel yang tidak ikut datang dengan jemaah ini untuk menghadap TUHAN?" Sebab mereka telah bersumpah dengan sungguh-sungguh mengenai orang yang tidak datang menghadap TUHAN di Mizpa, demikian: "Pastilah ia di-hukum mati." 6 Orang-orang Israel merasa kasihan terhadap

suku Benyamin, saudaranya itu, maka kata mereka: "Hari ini ada satu suku terputus dari orang Israel. 7 Apakah yang dapat

kita lakukan kepada orang-orang yang tinggal itu dalam hal mencarikan isteri, karena kitalah yang bersumpah demi TU-HAN untuk tidak memberikan seorangpun dari anak-anak perempuan kita kepada mereka menjadi isterinya?" 8 Sebab

itu berkatalah mereka: "Dari suku-suku Israel adakah satu yang tidak datang menghadap TUHAN di Mizpa?" Lalu tampaklah, bahwa dari Yabesh-Gilead tidak ada seorangpun yang datang ke perkemahan jemaah itu. 9 Lalu diperiksa

jumlah bangsa itu, dan tampaklah tidak hadir seorangpun dari penduduk Yabesh-Gilead. 10 Maka perkumpulan itu

menyuruh ke situ dua belas ribu orang dari orang-orang ga-gah perkasa dengan memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pergilah, pukullah penduduk Yabesh-Gilead dengan mata pedang, juga perempuan-perempuan dan anak-anak. 11 Tetapi perbuatlah begini: hanya semua laki-laki

sajalah dan semua perempuan yang telah pernah tidur dengan laki-laki harus kamu tumpas." 12 Mereka menjumpai di

anta-ra penduduk Yabesh-Gilead empat anta-ratus oanta-rang anak gadis, perawan yang belum pernah tidur dengan orang laki-laki, lalu gadis-gadis itu dibawa mereka ke perkemahan di Silo, di tanah Kanaan.

Pukullah penduduk Yabesh-Gilead

dengan mata pedang

Hakim-hakim 21:1~12

Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)

Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku

(15)

Praktek Jangan mengulangi lagi kesalahan yang sama

1. Kenapa orang Israel yang menang dari bani Benyamin itu menangis dan menyesal? (1~7)

2. Bagaimana tindakan orang Israel untuk mengembalikan suku Benyamin? (8~12)

Setelah melampiaskan amarah dengan tindakan yang keras, hanya tinggal air mata dan penyesa-lan. Mereka baru sadar bahwa satu suku mereka akan hilang. Mereka bersumpah demi Tuhan untuk tidak memberikan seorangpun dari anak-anak perempuan mereka kepada suku Benyamin menjadi isterinya. Semua hal ini bukan untuk Allah, hanya untuk mereka sendiri. Apapun mere-ka mengambil keputusan dengan pikiran aneh lagi, mereka ingin mengorbankan penduduk Yebesh-Gilead sebab mereka tidak berkumpul untuk hal ini. Akhirnya kota itu ditumpas dan 400 orang anak gadis dibawa untuk menjadi isteri bagi sisa Ben-yamin.

Penduduk Yabesh-Gilead (8~15)

Kota yang terletak di sebelah timur sungai Yordan. Tentang kota ini dituliskan lagi dalam 1 Samuel dalam peristiwa raja Saul. Mereka tumpas sesuai perintah dari jemaah Israel, bukan sesuai kehendak Tuhan. Sebab itu kota Yabesh-Gilead kembali lagi.

(16)

5

Sabtu

16

13 Sesudah itu segenap umat itu menyuruh orang membawa pesan

kepada bani Benyamin yang ada di bukit batu Rimon, lalu me-maklumkan damai kepada mereka. 14 Pada waktu itu kembalilah

suku Benyamin, dan kepada mereka diberikan perempuan-perempuan yang telah dibiarkan hidup dari antara perempuan-perempuan Yabesh-Gilead; tetapi belum cukup juga jumlahnya bagi mereka. 15

Maka bangsa itu merasa kasihan kepada suku Benyamin, karena TUHAN telah membuat keretakan di antara suku-suku Israel. 16

Kemudian berkatalah para tua-tua umat itu: "Apakah yang dapat kita lakukan kepada yang tinggal ini dalam hal mencarikan isteri? Sebab perempuan-perempuan telah punah dari antara suku Ben-yamin." 17 Lagi kata mereka: "Warisan orang-orang yang terluput

itu haruslah tetap tinggal pada suku Benyamin, supaya jangan ada suku yang terhapus dari antara orang Israel. 18 Tetapi kita ini tidak

dapat memberikan isteri kepada mereka dari anak-anak perempuan kita." Sebab orang-orang Israel telah bersumpah, demikian: "Terkutuklah orang yang memberikan isteri kepada suku Ben-yamin!" 19 Lalu kata mereka pula: "Setiap tahun ada perayaan bagi

TUHAN di Silo yang letaknya di sebelah utara Betel, di sebelah timur jalan raya yang menuju dari Betel ke Sikhem dan di sebelah selatan Lebona." 20 Maka mereka berpesan kepada bani Benyamin,

demikian: "Pergilah menghadang di kebun-kebun anggur. 21

Per-hatikanlah baik-baik; maka apabila anak-anak perempuan Silo keluar untuk menari-nari, baiklah kamu keluar dari kebun-kebun anggur itu, dan masing-masing melarikan seorang dari anak-anak perempuan Silo itu menjadi isterinya dan pergi ke tanah Benyamin.

22 Apabila ayah atau saudaranya laki-laki datang untuk

menuntut-nya kepada kami, maka kami akan berkata kepada mereka: Se-rahkanlah mereka itu kepada kami dengan rela hati, sebab dalam pertempuran kita tidak dapat menangkap seorang perempuan untuk menjadi isteri mereka masing-masing. Memang kamu ini tidak memberikan anak-anak gadis itu kepada mereka; sebab seandainya demikian, kamu bersalah." 23 Jadi bani Benyamin berbuat demikian;

dari gadis-gadis yang menari-nari yang dirampas itu mereka mengambil perempuan, jumlahnya sama dengan jumlah mereka, kemudian pulanglah mereka ke milik pusakanya lalu membangun kota-kotanya kembali dan diam di sana. 24 Pada waktu itu pergilah

orang Israel dari sana, masing-masing menurut suku dan kaumnya; mereka masing-masing berangkat dari sana ke milik pusakanya.

25 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang

berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Maka bangsa itu merasa kasihan

Hakim-hakim 21:13~25

Siapa Allah? (Yesus, Roh Kudus)

Apa ajaran bagiku? Ajaran tentang dunia & manusia. Perintah & janji untuk ku

(17)

Praktek Mencari solusi dalam cara Tuhan, bukan dengan cara manusia

1. Bagaiman suku Benyaim kembali dari tempat persembunyian?

2. Apa yang diperintahkan oleh tua-tua umat untuk mengembalikan suku Benyamin?

Orang Israel memanggil 600 orang bani Ben-yamin dari bukit batu Rimon dengan damai. Mereka merasa kasihan dan menyesal akan perbuatan mereka (15). Namun tidak menyesal dan merasa kasihan kepada penduduk Yebesh-Gilead. Kemudian tua-tua umat membolehkan orang Benyamin melarikan dari anak-anak per-empuan Silo itu menjadi isteri mereka. Sampai sekarang mereka berperang tanpa hubungan dengan Tuhan. Juga mereka mengorbankan banyak orang untuk mereka sendiri, bukan demi Tuhan. Di sini 200 perempuan lagi menjadi korban karena keputusan tua-tua umat. Kenapa berulang-ulang berbuat yang buruk dan jahat? Sebab semua yang mereka perbuat hanya menurut pandangannya sendiri.

Terkutuklah orang yang memberikan isteri kepada suku Benyamin! (18)

Hanya Tuhan yang bisa mengutuk. Namun orang Israel sering berkata “Karena kita ber-sumpah, jika tidak menepati sumpah ini kita akan dikutuk.” Ide ini sungguh salah. Sebab mereka bersumpah dengan pandangan mere-ka sendiri, bumere-kan dari pandangan Tuhan.

(18)

18

Bahan PA

Hakim-hakim 20:17~35 (Rabu)

Tentang hidup seminggu ini dengan pengalaman PR Praktek dan cek halaman 19

“Ok. cobalah”

Apakah ada tindakan-tindakan yang tidak diperbolehkan oleh orang tua pada masa kecil Anda? Apa itu? (Sharing) Sekarang perankan, pemimpin kelompok menjadi anak dan anda menjadi orang tua. Pada saat pemimpin menyampaikan permintaannya, Anda harus jawab “Ok. Boleh. Cobalah” 1. Bagaimana perasaan Anda saat menjawab “Ok” ? Anda memperbolehkan dengan hati apa? (Sharing)

1. Pada saat orang Israel bertanya kepada Tuhan pertama dan kedua kali, apa jawaban-Nya? (17~25)

2. Bagaimana hasil orang Israel yang maju berperang dengan suku Benyamin itu? (19~21, 24~25)

3. Selanjut dua kali gagal, bagaimana orang Israel bertanya kepada Allah? (26~28)

4. Apa jawaban Allah? Bagaimana keadaan suku Benyamin? (28~35)

Kenapa Allah membolehkan perjalanan Bileam? Kenapa dia dibunuh oleh orang Israel? Bagaimana ayah berkata kepada anak bungsunya dalam perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang?

Walaupun Tuhan mengijinkan dengan berkata “Majulah melawan mereka.” Bukan berarti “Boleh melakukan seterusnya.” Lagi, bukan berarti “Kamu benar!” Tuhan membolehkan hal-hal itu supaya pertumbuhan dan kedewasaan kita. Jika terus melakukan menurut keinginan diri sendiri, akan dibinasakan seperti Bileam. Namun siapapun yang sadar dan kembali kepa-da Bapa akan diampuni kepa-dan menjadi dewasa secara rohani.

Sharing tentang hal-hal yang Tuhan bolehkan kepada Anda untuk kedewasaan. Kemudian mengambil keputusan akan meninggalkan perbuatan-perbuatan itu.

kesimpulan dan mengambil keputusan PR Praktek. Kemudian sharing pokok doa.

Sharing Ice Break Baca Teks Bacaan Lebih luas Aplikasi Hakim-hakim 20:17~35 Bilangan 22:1~35 31:8, 16 Lukas 15:11~32

(19)

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Jumlah Renungan

/ 7

Doa sendiri

/ 7

Baca Alkitab

/

Penginjilan

/

Jam Tidur

/

Pengembangan Diri

/

PR Praktek

/ 7

Evaluasi

/ 7

Anugerah Tuhan Minggu ini Kelebihan Dalam seminggu Kekurangan Dalam seminggu Tujuan minggu Besok

Tulislah di dalam kolom yang kosong tentang anugerah Tuhan sepan-jang minggu ini, kelebihan, kekurangan dan tujuan minggu depan.

(20)

Renungan Kehendak Tuhanini bertujuan untuk perubahan hidup melalui praktek sehari-hari. Kita akan memberitakan kehendak Tuhan bagi dunia ini sehingga menjadi semakin baik. Renungan ini dicetak dengan berbahasa In-donesia. Bisa download dari Facebook. Mohon dukungan doa dan persemba-han untuk pelayanan. Terimakasih.

Editor I Pdt Yusuf Kang

Cetakan I 29 November 2015/ 15-48 TelpI +62-858-13851708

E-mail I kjc707@gmail.com Facebook I Jaechoon kang Pin BBM I 7512E23A Rekening Persembahan I

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti bahwa bantuan rumah tangga miskin di Kabupaten Jombang dipengaruhi oleh variabel laten SDM dan variabel laten kesehatan.Oleh karena itu pada modifikasi

Pada penderita yang tidak menginginkan anak keadaan ini diatur dengan penambahan estrogen dosis 0,625-1,25 mg/hari atau kontrasepsi oral selama 10 hari, dari hari ke 5 sampai hari

Kerusakan ekologi atau kedaruratan dengan Kerusakan ekologi atau kedaruratan dengan skala besar yang mengakibatkan kematian, skala besar yang mengakibatkan kematian, cedera

Menerangkan bahwa nama-nama tersebut di bawah ini adalah benar sebagai siswa SMK Negeri 1 Sawan dan yang bersangkutan sebagai penerima dana PIP tahun 2017 Tahap

[r]

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penyelenggaraan pemerintahan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan

dapat mengirimkan pesan rahasia dengan hanya menggunakan informasi yang umum (kunci publik), tetapi pesan tersebut hanya mungkin didekrip dengan menggunakan kunci rahasia,

Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui peningkatan kualitas pelayanan pencegahan hama dan penyakit ikan karantina di Balai Besar Karantina Ikan Hasanuddin Makassar