• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi, ketersediaan fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar dengan prestasi belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi, ketersediaan fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar dengan prestasi belajar"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU AKUNTANSI, KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH, MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus SMK Negeri 1 Klaten. SKRIPSI. Disusun Oleh : Diah Tri Wahyuni NIM : 111334034. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU AKUNTANSI, KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH, MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Studi Kasus Siswa Kelas X SMK N 1 Klaten SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh : Diah Tri Wahyuni NIM : 111334034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI. HUBUNGAN PmSEPSISISWA TENTANG KOMPETttSI GURU AKUNTANSI,KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DISEKOLAH,MOTⅣ ASIBELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus SMK Nege五 l maten. Pembimbing. ψ Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.. Tanggal 03-10-201,6.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI. TANG KOMPETENSI HUBUNGAN PERSWSISIStt TⅢ GURU AKUNTANSI,ICETERSDtt FASILITAS BELAJAR DISEKOLAH,MOTⅣ ASIBELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Dipersiapkan dan dimis olch:. Diah Tri Wahyuni. 酪I. Suslln響 1ダittaき軸. 1. Ketua Sekretaris. Anggota. Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.. Anggota. Drs.Bambang Purllomo,S.E.,Ⅳ. Anggota. Dr.S.Widanarto P.,S.Pd.,Ⅳ l.Si.. I.Si.. Yogyakart4 16 Desember 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. │.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Persembahan Kupersembahkan karya ini untuk : Allah SWT Bapakku tercinta Suwardi Ibuku tercinta Suparmi Kakakku yang saya sayangi Mas David Prihatin Dan Mas Dedi Rahayu Adikku terkasih Dito Febriyanto Almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto Kunci kebahagian adalah memiliki impian, sedangkan kunci kesuksesan adalah dengan meraih impian.. Barang siapa yang bersungguh-sungguh berusaha pasti akan mendapatkan keinginanya. Barang siapa yang bersabar maka keberuntungan Akan selalu menyertainya. Dan barang siapa yang berjalan di jalan yang benar Maka akan sampai pada tujuan yang benar.. Waktu itu bagaikan sebilah pedang, kalau kita tidak memanfaatkanya, maka ia akan memotongmu. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU AKUNTANSI, KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH, MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus Siswa Kelas X SMK N 1 Klaten Diah Tri Wahyuni Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif: (1) hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi, (2) hubungan ketersediaan fasilitas belajar disekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi, (3) hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada siswa SMK N 1 Klaten. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februai 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Dengan tehnik penarikan sampel menggunakan purposive sampling, diperoleh sampel penelitian sebanyak 128 siswa. Data dikumpulkan dengan kuisioner, dan dianalisis dengan korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) tidak ada hubungan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi r hitung lebih kecil dari r tabel ( 0,058 < 0,1460), (2) ada hubungan signifikan fasilitas belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi r hitung lebih besar dari r tabel ( 0,191 > 0,1460), (3) ada hubungan signifikan motivasi belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi r hitung lebih besar dari r table (0,216 > 0,1460).. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS PERCEPTION ABOUT THE COMPETENCE OF ACCOUNTING TEACHER, THE AVAILABILITY OF LEARNING FACILITIES IN SCHOOL, LEARNING MOTIVATION AND STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT IN SUBJECT OF ACCOUNTING A Case Study on Students of SMK N 1, Klaten Diah Tri Wahyuni Sanata Dharma University 2016 This study aims to determine whether there is positive influence: (1) the relationship between students perception about competence of teachers and learning achievements, (2) the correlation between the availability of school facilities and student learning achievement in accounting subjects, (3) the relationship between learning motivation and student learning achievement in accounting subject. This research in a case study conducted at SMK N 1, Klaten. This research was carried out in February 2016. The population of this research were all students of the tenth class. Technique of taking samples was purposive sampling. The samples were 128 students. Data were collected by questionnarires and analyzed by applying correlation spearman. The results of this study show that: (1) there is no significant relationship between students perception about competence of teachers and the learning achievements in accounting subjects, (r count smaller than r table (0,058<0,1460)), (2) there is significant relationship between learning facilities at school and students learning achievements in accounting subject, (r count greater r table (0,191>0,1460)), (3) there is significant relationship between learning motivation at school and the learning achievements in accounting subject (r count greater r table (0,216>0,1460)).. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugrah dari-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul: “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Akuntansi, Ketersediaan Fasilitas Belajar Di Sekolah, Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK N 1 Klaten”. Studi Kasus SMK N 1 Klaten. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.. 2.. Bapak Ignatius Bondan Suranto, S.Pd.,M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.. 3. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd.,M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 4. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, membimbing memberi kritik, dan saran demi kesempurnan skripsi ini.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Dr. S. Widanarto P.,S.Pd.,M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, membimbing memberi kritik, dan saran demi kesempurnan skripsi ini. 6.. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus, Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama penulis menempuh pendidikan di bangku perkuliahan.. 7.. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan. Ekonomi,. Bidang. Keahlian. Khusus,. Pendidikan. Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan administrasi selama ini. 8.. Seluruh Siswa SMK N 1 Klaten kelas X Akuntansi yang telah berkenan untuk terlibat dalam penelitian sebagai responden, beserta bpk/ibu guru yang telah membantu melancarkan proses penelitian.. 9.. Orang tua saya Bapak Suwardi dan Ibu Parmi, Kakakku tersayang David Prihatin, Dedy Rahayu, Adikku Dito Febryanto, keluarga terbaru saya Kakak ipar Retna Ismaya, dan semua sanak keluarga penulis yang telah memberikan dukungan material, do’a, dan cinta pada penulis.. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv. HALAMAN MOTTO .................................................................................. v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii. ABSTRAK ................................................................................................... viii. ABSTRACT ................................................................................................. ix. KATA PENGANTAR .................................................................................. x. DAFTAR ISI. .......................................................................................... xiii. DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi. DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xviii. BAB I :. PENDAHULUAN ..................................................................... 1. A.. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1. B.. Batasan Masalah ..................................................................... 4. C.. Rumusan Masalah ................................................................... 4. D.. Tujuan Penelitian ................................................................... 4. E.. Manfaat Penelitian ................................................................. 5. BAB II :. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 7. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. A.. Landasan Teori ......................................................................... 7. 1. Prestasi Belajar.................................................................... 7. 2. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar ...................... 8. 3. Persepsi siswa tentang kompetensi guru ............................. 9. 4. Kompetensi Guru ................................................................ 12. 5. Ketersediaan fasilitas belajar............................................... 14. 6. Motivasi belajar .................................................................. 15. B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ...................................... 18. C. Kerangka Berfikir ..................................................................... 19. 1. Kompetensi guru dengan prestasi belajar .......................... 19. 2. Motivasi belajar dengan prestasi belajar ............................ 20. 3. Fasilitas sekolah dengan prestasi belajar .......................... 20. D. Perumusan Hipotesis ............................................................... 21. BAB III :. METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 22. A.. Jenis Penelitian ......................................................................... 22. B.. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 23. C.. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 23. D.. Populasi, dan Sampel .............................................................. 23. E.. Teknik Penelitian .................................................................... 24. F.. Variabel Pengukuran .............................................................. 24. G.. Teknik pengumpulan data ....................................................... 28. H.. Teknik pengujian Instrumen ................................................... 28. I.. Teknik analisis Data ................................................................ 37. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV :. GAMBARAN UMUM ........................................................... 42. BAB V :. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................. 47. A.. Deskripsi Data ......................................................................... 47. B.. Pengujian Prasyarat Analisis Data .......................................... 51. C.. Pengujian Hipotesis ................................................................. 53. D.. Pembahasan ............................................................................. 58. BAB VI :. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............. 63. A.. Kesimpulan ............................................................................. 63. B.. Keterbatasan ........................................................................... 64. C.. Saran ........................................................................................ 65. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 67. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 3.1. Skor item pertanyaan ................................................................ Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Siswa Tentang Kompetensi. 25. Guru Akuntansi ........................................................................ 25. Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Fasilitas Belajar di Sekolah....................... 27. Tabel 3.4. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ....................................... 28. Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru Akuntansi ........................................................................ 30. Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar di Sekolah ....................... 31. Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ....................................... 32. Tabel 3.8 Tingkat Keterandalan Variabel ................................................... 34. Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Akuntansi ................................................... 35. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Fasilitas Belajar di Sekolah .................... 36. Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar ..................................... 36. Tabel 3.12 Tabel PAP Tipe II .................................................................... 37. Tabel 3.13 Pedoman untuk Menberikan Interprestasi Koefisien Korelasi .................................................................................... 39. Tabel 3.14 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................... 41. Tabel 5.1. Pedoman Interprestasi Korelasi ............................................... 47. Tabel 5.2. Rentang Skor Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru ..... 48. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 5.3. Rentang Skor Persepsi Siswa Terhadap Fasilitas Belajar di Sekolah ................................................................................. 49. Tabel 5.4. Rentang Skor Persepsi Siswa Terhadap Motivasi Belajar ........ 49. Tabel 5.5. Rentang Skor Persepsi Siswa Terhadap Prestasi Belajar.......... 50. Tabel 5.6. Interprestasi Kompetensi Guru Akuntansi ............................... 51. Tabel 5.7. Interprestasi Fasilitas Belajar di Sekolah ................................. 52. Tabel 5.8. Interprestasi Motivasi Belajar .................................................. 53. Tabel 5.9. Hasil Pengujian Spearmans Variabel Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru Akuntansi .................................... 54. Tabel 5.10 Hasil Pengujian Spearmans Variabel Fasilitas Belajar di Sekolah ................................................................................. 56. Tabel 5.11 Hasil Pengujian Spearmans Variabel Motivasi Belajar Siswa. 57. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran I. Kuesioner Penelitian ......................................................... 71. Lampiran II. Data Induk Penelitian ........................................................ 76. Lampiran III. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...................................... 87. Lampiran IV. Normalitas ......................................................................... 96. Lampiran V. Deskripsi Data .................................................................... 100. Lampiran VI. Surat Ijin Penelitian............................................................. 104. Lampiran VII. Nilai X Akuntansi ............................................................ 107. Lampiran VIII Data Sekolah ......................................................................... 113. Lampiran IX Tabel R. 136. ................................................................................. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini banyak pesaingan yang tentunya memerlukan sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan yang luas. Menciptakan sumber daya manusia yang kreatif dan memiliki wawasan yang luas diperlukan adanya pedidikan, karena melalui pendidikan akan tercipta sumber daya manusia yang akan mampu bersaing di era globalilasi ini. Tugas dan peran pendidik bukan hanya sebatas mendidik, mengajar dan melatih materi pelajaran, dan pulang setelah jam pelajaran selesai. Belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Djamarah (2011:12).” Syah Muhibin (2012:59) menyatakan bahwa Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Profesi guru seharusnya merupakan panggilan murni. Saat ini masih banyak orang yang menjadi guru hanya karena tergiur oleh fasilitas dan kesejahteraan yang diberikan pemerintah, maka kualitas mengajar seorang guru menjadi tidak maksimal. Profesi guru bukanlah pekerjaan semata, didalamnya terkandung niat tulus. Ketika menjadi guru hanya dijadikan sebagai pekerjaan atau pelarian semata dari harapan yang belum tercapai, maka yang terjadi adalah pendidikan yang tidak berkualitas. Yosodiporo. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. (2012:117) meyatakan bahwa Guru yang kompeten adalah guru yang bisa mengelola kelasnya dengan baik, mampu menyampaikan materi dengan jelas, dan memanfaatkan semua fasilitas sekolah untuk mendukung proses pembelajaran. Apabila guru kurang berkompeten, maka proses belajar mengajar dalam aktivitas pembelajaran dikelas tidak bisa berjalan dengan baik atau kurang maksimal. Guru yang kurang kompeten akan merugikan siswa dan mempengaruhi keberhasilannya, karena guru merupakan salah satu sumber. ilmu bagi siswa. Keberhasilan dalam pembelajaran tidak hanya. dipengaruhi oleh guru yang kurang kompeten tetapi juga ada hal lain yaitu siswa yang kurang disiplin, kurang mandiri, dan kurangan kesadaran diri dalam belajar. Dalam proses pembelajaran disekolah tentunya siswa akan menemukan banyak masalah, disitulah peran guru dibutuhkan untuk membantu siswa memecahkan permasalahannya. Kompetensi yang dimiliki oleh guru juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswanya. Proses pembelajaran yang dikemas dengan menarik dan lebih efektif dapat menarik perhatian siswa, sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar dengan giat dan prestasi belajar akan meningkat. Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan belajar, karena suatu prestasi yang meningkat itu merupakan bukti keberhasilan proses belajar peserta didik. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka dalam diri siswa diperlukan motivasi atau dorongan dalam aktifitas tertentu. Siswa akan lebih terpacu untuk belajar apabila ada hubungan yang baik antara siswa dan guru yang saling melengkapi. Metode mengajar yang digunakan guru.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. bervariasi akan menimbulkan motivasi belajar siswa. “Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan”Hamzah (2012:3). Disamping itu, timbulnya motivasi siswa dapat didukung oleh ketersediaan fasilitas sekolah yang memadai dan mendukung proses pembelajaran. Ketersediaan fasilitas belajar juga sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar, sebab dalam tentunya siswa. mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. memerlukan. fasilitas pendamping belajar, misalnya. perpustakaan dan akses internet untuk menyelesaikan tugas. Fasilitas tersebut menjadi alat bantu untuk mengkomunikasikan kegiatan belajar mengajar dan juga akan membuat siswa lebih mudah dalam mempelajari materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Selain itu kelengkapan fasilitas yang dimiliki akan meningkatkan citra sekolah tersebut menjadi lebih baik. Saat ini masih banyak sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil atau pelosok yang kondisinya sangat memprihatinkan, tidak ada jaringan internet, serta akses menuju sekolah yang sulit dijangkau. Hal ini membuat siswa harus belajar didalam ruangan yang tidak layak dan masih harus berbagi dengan siswa-siswa lain yang berbeda kelas. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Akuntansi, Ketersediaan Fasilitas Belajar di Sekolah, Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa”..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. B. Batasan Masalah Keberhasilan siswa dalam meraih prestasi dipengarugi oleh beberapa factor yaitu diantaranya kompetensi guru, motivasi, ketersediaan fasilitas, kedisiplinan dan kemandirian. Supaya lebih fokus dalam pembahasan penelitian ini, maka peneliti hanya membahas tentang kompetensi guru, fasilitas sekolah, dan motivasi terhadap prestasi belajar.. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalahmasalah sebagai berikut: 1.. Apakah ada hubungan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dengan prestasi belajar?. 2.. Apakah ada hubungan signifikan ketersediaan fasilitas belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi?. 3.. Apakah ada hubungan signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi?.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. D. Tujuan Penelitian Dari rumusan maalah di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk 1.. Untuk mengkaji dan menganalisis hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dengan prestasi belajar.. 2.. Untuk mengkaji dan menganalisis hubungan ketersediaan fasilitas belajar disekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.. 3.. Untuk mengkaji dan menganalisis motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini sebagai berikut: 1.. Bagi Sekolah Hasil penelitian dapat menjadi pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sehingga dapat di jadikan sebagai perencanaan pembelajaran yang lebih baik lagi untuk kedepanya.. 2.. Bagi Guru Dengan adanya penelitian ini guru sebagai fasilitator dapat memberikan masukan yang positif terhadap peserta didiknya sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.. 3.. Bagi Universitas Sanata Dharma.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam perkembangan dunia pendidikan yang memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. 4.. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk diterapkan di dunia kerja secara nyata. Karena penulis juga menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, maka jika kelak menjadi seorang pendidik harus menjadi tenaga pendidik yang profesional dan bertanggung jawab..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1.. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Winkel (1987:72) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kognitif yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatan individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slamento (2003:13). Belajar merupakan salah satu faktor penting dari keseluruhan proses pendidikan karena belajar merupakan kegiatan pokok dalam proses tersebut. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan. tergantung. kepada bagaimana proses. belajar yang dialami siswa. Belajar akan membawa perubahan dalam diri yang lebih baik yaitu berupa pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.. 7.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 2.. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal), (Drs. H. Abu Ahmadi, 1991: 131). Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar yang tergolong faktor internal adalah : a. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. b.Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: 1) Faktor intelektual yang meliputi : a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. 2) Faktor non intelektif , yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. c. Faktor kematangan fisik maupun psikis Yang tergolong faktor eksternal adalah : 1) Faktor sosial yang terdiri atas : a) Lingkungan keluarga b) Lingkungan sekolah.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. c) Lingkungan masyarakat d) Lingkungan kelompok 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan Menurut James O. Whitaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman (Drs. H. Abu Ahmadi, 1991: 118). Belajar merupakan proses perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan dan perkembangan tingkah laku dalam merespon suatu kegiatan engan proses usaha yang dilakukan dan pengalaman individu itu sendiri maupun dengan lingkungan sekitarnya. 3.. Persepsi siswa tentang kompetensi guru a.. Pengertian persepsi Menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan dengan inderanya, yaitu indera penglihatan, pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. indera atau juga disebut sensoris. Dengan demikian menurut . Walgito, (2010: 100) menyatakan bahwa persepsi merupakan pengorganisasian. penginterprestasian. terhadap. stimulus. yang. diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated dalam diri individu. b.. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi Menurut Walgito (2005:101) terdapat beberapa faktor yang berperan dalam persepsi. Faktor tersebut antara lain: 1) Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu. 2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlakukan syaraf motoris..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 3) Perhatian Untuk. menyadari. atau. untuk. mengadakan. persepsi. diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu atau sekumpulan objek. (Bimo Walgito, 2010: 101). Slamento (2010:102) menyatakan bahwa bagi para guru mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip yang bersangkutan dengan persepsi sangat penting karena: 1) Makin baik suatu objek, orang, peristiwa, atau hubungan diketahui, makin baik objek, orang peristiwa, atau hubungan tersebut dapat di ingat. 2) Dalam pengajaran menghindari salah pengertian merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh seorang guru, sebab salah pengertian akan menjadikan siswa belajar sesuatu yang keliru atau yang tidak relevan. 3) Jika dalam pengajaran suatu guru perlu mengganti benda yang sebenarnya dengan gambar atau potret dari benda tersebut, maka guru harus mengetahui bagaimana gambar dan potret tersebut harus dibuat agar tidak terjadi persepsi yang keliru. Terdapat hal-hal pokok yang terkandung dari pengertian persepsi antara lain:.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. a) Persepsi sebagai suatu proses mental. b) Di dalam persepsi ada objek atau stimulus yang dipahami atau diungkap. c) Persepsi diperoleh melalui pengamatan atau pengindraan. 4.. Kompetensi Guru a.. Pengertian Kompetensi Guru Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan keterampilan teknis mengajar. Husdarta, (2007: 13) menyatakan bahwa kompetensi guru dalam pembelajaran. menjadi. bagian. terpenting. dalam. mendukung. terciptanya proses pendidikan secara efektif terutama dalam membangun sikap disiplin dan mutu hasil belajar siswa. Mengingat peran dan tanggung jawab guru sangat besar dalam dunia pendidikan, seorang guru harus memiliki kompetensi sebagai modal dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional, (Undang-Undang No. 14 2005 tentang Guru dan Dosen). b.. Indikator Kompetensi Guru Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu 1) Kompetensi pedagogik merupakan kemampan seorang pendidik dalam mengelola pembelajaran yang meliputi aspek pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan mengembangkan potensi peserta didik. 2) Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. 3) Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 4) Kompetensi profesional adalah kemampan penguasaan metari pembelajaran. secara. luas. dan. mendalam. yang. memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. 5. Ketersediaan Fasilitas Belajar di Sekolah a.. Pengertian Fasilitas Fasilitas Belajar di sekolah merupakan sarana dan prasarana untuk mencapai suatu keberhasilan. Sarana adalah segala sesuatu.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. yang mendukung secara langsung proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, kelengkapan sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung proses keberhasilan dalam proses pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan, kamar mandi, tempat parkir dan lain-lain (Wina Sanjaya, 2008: 200). b.. Fasilitas Belajar terdiri dari 3 kelompok besar: 1) Bangunan dan perabotan sekolah, pada dasarnya harus sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan harus layak ditempati siswa pada proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bangunan sekolah terdiri atas berbagai macam ruangan. Secara umum jenis ruangan dtinjau dari fungsi dapat dikelompokkan dalam ruang pendidikan untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar baik teori maupun praktek, ruang administrasi untuk proses administrasi sekolah dan berbagai kegiatan kantor, ruang unit kesehatan siswa (UKS) dan ruang penunjang untuk kegiatan yang. mendukung. proses. belajar. mengajar. (laboratorium. pembelajaran). Sedangkan perabot sekolah yang pada umumnya terdiri dari berbagai jenis mebel, harus dapat mendukung semua kegiatan yang berlangsung di sekolah, baik kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan administrasi sekolah. 2) Alat pelajaran, yang dimaksud di sini adalah alat peraga dan buku-buku. bahan. ajar.. Alat. peraga. berfungsi. untuk.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. memperlancar dan memperjelas komunikasi dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswa. Buku pelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, biasanya terdiri dari buku pegangan, buku pelengkap dan buku bacaan. 3) Media pengajaran, merupakan sarana non personal yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan. dalam. proses. belajar. untuk. mencapai. tujuan. instruksional. Media pengajaran dapat dikategorikan dalam media visual yang menggunakan proyeksi, media audit, media kombinasi. 6.. Motivasi Belajar a.. Pengertian Motivasi Motivasi adalah faktor kunci bagi kesuksesan pembelajaran (Reid 2009:19). Dalam pembelajaran idealnya memiliki motivasi diri ketika anak mengalami gangguan belajar maka anak tersebut akan menangkap motivasi sebagai tantangan karena ketika anak mengalami kegagalan belajar anak akan mengagap motivasi dirinya sedang turun oleh karena itu anak harus mampu membangkitkan motivasinya. Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. b.. Motivasi dibagi 2 yaitu: 1) Motivasi Intrinsik Djamarah (2012: 35) menyatakan bahwa, motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Menurut Hamalik (2011: 162) motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Tingkah laku terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar. Individu bertingkah laku karena mendapatkan energi yang tidak dapat lagi dilihat sumbernya dari luar. Individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan kalau kegiatan yang dilakukan telah mencapai hasil. Motivasi dilandasi oleh motivasi intrinsik bertahan lebih lama dibandingkan dengan motivasi yang lain. Oleh karena itu, motivasi intrinsik inilah yang harus ditanamkan oleh setiap individu. Namun karena motivasi sulit dipelajari, maka sulit ditanamkan. 2) Motivasi Ekstrinsik Djamarah. (2012:. 37). menyatakan. bahwa,. motivasi. ekstrinsik yaitu kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. karena adanya perangsang dari luar. Menurut Hamalik (2008: 163) motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar. Menurut Sardiman (2011: 90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik. bukan. merupakan. perasaan. keinginan. yang. sebenarnya yang ada dalam diri individu. Kemenangan merupakan. satu-satunya. tujuan,. sehingga. dapat. timbul. kecenderungan untuk berbuat positif. Dalam hal ini aspek psikologi berpengaruh untuk berbuat, bertindak dalam usahanya untuk mencapai tujuan, tetapi motivasi ekstrinsik dapat pula menjadi penguat dari luar yang dapat membangkitkan motivasi instrinsik seseorang. c.. Ciri-ciri Motivasi Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Sudirman, 2008:83): 1) Tekun menghadapi tugas 2) Ulet dalam menghadapi kesulitan ( tidak lekas putus asa). Seseorang tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin. 3) Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa ( misalnya masalah pembangunan agama, politik, pemberantasan korupsi)..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 4) Lebih senang kerja mandiri 5) Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin (berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif) 6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). 7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 8) Senang mencari dan memecahkan masalah. Ciri-ciri motivasi tersebut sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, hal ini harus dipahami sunguh oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya guru mampu memberikan motivasi yang optimal.. B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Seperti yang dikemukakan di atas peneliti ini bertujuan untuk mengetahui tiga pokok permasalahan yang pertama kompetensi guru, kedua kelengkapan fasilitas belajar, dan yang ketiga motivasi belajar. Setelah ditemukan penelitian yang relevan dengan variabel kompetensi guru, kelengkapan fasilitas, motivasi belajar yang dilakukan oleh: 1.. Monika Novita Kumala Sari yang berjudul “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dengan Prestasi Belajar “, Studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Ankuntansi angkatan “2010-2011”. Pada hasil penelitian disimpulkan ada pengaruh positif dan signifikan atau saling berhubungan..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 2.. Rumini yang berjudul “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Dasar Guru Mengajar Ketersediaan Fasilitas Belajar di Sekolah Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar “, Studi kasus Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan “2010-2011” pada hasil penelitian disimpulkan ada pengaruh positif dan signifikan atau saling berhubungan.. C. Kerangka Berfikir 1.. Kompetensi guru dengan prestasi belajar Kompetensi merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari laur individu (ekstern). Sudah menjadi kodrat manusia tidak bisa terlepas dari pengaruh dan interaksi dengan guru. Dalam proses belajar, anak tidak bisa terlepas dari pengaruh guru. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh kompetensi guru hal ini sangat memungkinkan, karena aktivitas keseharian siswa lebih banyak berada di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, siswa yang mempunyai guru yang kompeten akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.. 2.. Motivasi belajar dengan prestasi belajar Hamzah (2012:3) menyatakan bahwa motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi belajar sedikit lebih akan mempengaruhi hasil belajar. Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat akan mempunyai banyak peluang.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. untuk melakukan kegiatan belajar dengan penuh semangat guna menghasilkan hasil belajar yang maksimal. Siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan nampak dalam minat mengerjakan tugas-tugas belajar. Tanpa mengenal bosan, keengganan, tanpa menyerah mengerjakan tugas yang diberikan guru sehingga akan dapatkan hasil yang memuaskan. Dengan adanya motivasi yang ada dalam diri siswa, maka keinginan siswa mendapatkan prestasi yang baik akan tercapai. Hal ini membuktikan adanya hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar 3.. Fasilitas sekolah dengan prestasi belajar Fasilitas belajar disekolah merupakan sarana dan prasarana untuk mencapai suatu keberhasilan. Fasilitas belajar disekolah merupakan sarana dan prasarana untuk mencapai suatu keberhasilan. Wina Sanjaya (2008:200) mengatakan bahwa sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap proses pembelajaran misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Di dalam proses pembelajaran ketersediaan fasilitas secara lengkap sebagai sarana prasarana proses pembelajaran juga sangat penting demi menunjang kelancaran proses pembelajaran. Dengan adanya fasilitas yang lengkap akan menunjang hasil belajar siswa dan pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan dengan baik. Dengan demikian fasilitas yang tersedia dengan lengkap akan membuat minat belajar siswa meningkat sehingga prestasi belajar siswa juga akan semakin meningkat..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Rumini tahun 2011 yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan atau saling berhubungan.. D. Hipotesis Ho1 : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar. Ha1 : Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar. Ho2 : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara ketersediaan fasilitas sekolah dengan prestasi belajar. Ha2 : Ada hubungan positif dan signifikan antara ketersediaan fasilitas sekolah dengan prestasi belajar. Ho3 : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang motivasi belajar dengan prestasi belajar. Ha3 : Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang motivasi belajar dengan prestasi belajar..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi mengenai hubungan presepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi ketersediaan fasilitas belajar, motivasi belajar terhadap prestasi siswa. Oleh karena itu jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Pengertian Korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2009, 247). Peneliti ingin mengetahui hubungan persepsi siswa tentang kinerja guru dengan prestasi belajar. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian terperinci dan mendalam terhadap suatu lembaga, organisasi dan gejala tertentu dalam kurun waktu tertentu (Arikunto, 2006: 143). Jenis penelitian studi kasus ini bila digabungkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini hanya berlaku bagi subjek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi objek penelitian yang lain. Penelitian ini hanya terbatas pada obyek tertentu saja yaitu siswa sebagai respondennya.. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.. Tempat penelitian Tempat Penelitian akan dilakukan di SMK Negeri 1 Klaten. 22.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 2.. Waktu penelitian Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret- April 2016. C. Subjek dan Objek Penelitian 1.. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Klaten bidang keahlian Akuntansi.. 2.. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah Persepsi Siswa tentang Kinerja Guru, Ketersediaan Fasilitas Belajar di Sekolah, Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi.. D. Populasi dan Sampel 1.. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 115) populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa SMK Negeri 1 Klaten.. 2.. Sampel peneltian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan sampel apabila peneliti ingin menggeneralisasi hasil penelitian sampel (Arikunto, 2006: 117). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Klaten..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. E. Teknik penelitian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Purposive sampling adalah metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Pertimbangan peneliti memilih teknik sampling ini yaitu hanya siswa kelas X Akuntansi sedangkan kelas Xl sedang mempersiapkan Praktek Kerja Lapangan (PKL), sedangkan kelas Xll sedang mempersiapkan untuk Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) serta Ujian Nasional. F. Variabel dan Pegukuran 1.. Pengukuran Variabel Setiap variabel yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara pengukuran masing-masing. Oleh karena itu, pengukuran variabel yang peneliti lakukan adalah: a.. Variabel kompetensi guru, fasilitas belajar dan motivasi belajar. Variabel kompetensi guru, fasilitas belajar dan motivasi belajar diukur dengan skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu (Siregar 2010: 138).. b.. Variabel Prestasi belajar siswa. Pengukuran variabel prestasi belajar siswa berdasarkan skor ulangan harian akuntansi siswa kelas X Akuntansi..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Tabel 3.1 Skor item-item pertanyaan Jawaban Pilihan Positif Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-Ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 1.. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kuisioner a. Variabel Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru. Tabel 3.2 Indikator Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru No. Dimensi. 1. Kompetensi Pedagogik. Indikator  Penguasaan metodologi atau cara membelajarkan pada siswa.  Pembagian materi oleh guru  Menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif.  Menetapkan buku wajib yang digunakan untuk proses pembelajran  Melaksanakan Refleksi  Mampu bertindak sebagai pemimpin  Keterampilan bertanya  Keterampilan memberikan penguatan. Item Positif 1. Item Negatif. 2 3. 5. 6 7 8 9. 4.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. No. Dimensi. 2. Kepribadian. 3. Sosial. 4. Profesional. Indikator  Melakukan pengajaran yang baik  Keterampilan memberi penguatan  Keterampilan mengadakan variasi dalam proses pembelajaran  Keterampilan komunikasi guru  Penguasaan materi guru  Pembagian silabus oleh guru  Pemberian motivasi kepada siswa  Melakukan pengajaran yang baik. Item Positf 10. Item Negatif. 11 12 14,15. 13 16. 18. 17. 19 20.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. b. Variabel Ketersediaan Fasilitas Belajar di Sekolah Tabel 3.3 Indikator Ketersediaan Fasilitas Belajar di Sekolah No. Dimensi. 1. Bangunan dan perabotan sekolah. 2. 3. Alat pelajaran atau alat peraga Media pengajaran. Indikator  Kelengkapan laboratorium pembelajaran  Ketersediaan tempat beribadah  Ketersediaan ruang administrasi guru dan karyawan  Ketersediaan meja dan kursi  Ketersediaan ruang belajar (kelas)  Ketersediaan gedung sekolah  Ketersediaan dan kelancaran akses menuju sekolah  Ketersediaan kamar kecil  Ruang UKS.  Ketersediaan buku pelajaran  Ketersedaan alat peraga  Media pengajaran (viewer / LCD, laptop, peaker, printer). Item Positf 1. Item Negatif. 2 3 4 5,6,7. 8,9. 10 11. 12. 13,14 15. 16,17. 18. 19. 20. 21.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. c. Variabel Motivasi Belajar Siswa Tabel 3.4 Indikator Motivasi Belajar No Dimensi 1. Motivasi Intrinsik. Indikator    . 2. Motivasi Ekstrinsik.  .   . Item Positif Adanya hasrat dan 1,2,3,4 keinginan berhasil Adanya dorongan 6,7 dan kebutuhan belajar 11 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 13 Adanya ketentuan ketekuan dalam belajar 14,15 Adanya penghargaan dalam belajar 16 Adanya saingan atau kompetisi dalam proses belajar di kelas Adanya pembagian 17 hasil ulangan 18 Adanya pemberian angka untuk hasil 19 ulangan oleh guru Adanya hukuman. Item Negatif 5 8,9,10 12. 20. G. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1.. Kuesioner/Angket Kuesioner adalah suatu pertanyaan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang akan diteliti (Arikunto, 1997: 128). Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data mengenai persepsi siswa tentang keterampilan dasar mengajar.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. guru, ketersediaan fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar, dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi.. 2.. Observasi Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.. H. Teknik pengujian Instrumen 1.. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah diukur apa yang seharusnya diukur (Surapranata, 2009: 50). Validitas dihitung dengan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut. =. 2. − (. −(. )2. )(. 2. ). − (. )2. (Arikunto, 2013: 87). Keterangan: rxy N X Y. = Koefisien validitas butir = Jumlah = Banyaknya siswa = Skor tiap butir = Skor total tiap siswa = Hasil perkalian antara X dan Y Setelah memperoleh hasil dengan rumus korelasi Product Moment di. atas kemudian dikonsultasikan dengan tabel hasil kritik rxy Product.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Moment dengan menentukan taraf signifikannya lebih dahulu, jika rxy ≥ rtabel, maka item tersebut dikatakan valid sebaliknya jika rxy ≤ rtabel, maka item tersebut dikatakan tidak valid. Berikut disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian ini. Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 128 siswa di SMK N 1 Klaten.. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru Akuntansi Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Deleted Item Deleted Correlation Correlation Item Deleted butir_1. 71.48. 57.370. .623. .989. .845. butir_2. 71.48. 60.346. .342. .933. .855. butir_3. 71.95. 56.140. .495. .438. .850. butir_4. 71.52. 59.480. .342. .949. .856. butir_5. 71.18. 62.023. .208. .186. .860. butir_6. 71.99. 53.866. .577. .519. .846. butir_7. 71.48. 60.771. .321. .394. .856. butir_8. 71.43. 60.719. .262. .313. .859. butir_9. 71.38. 57.293. .632. .534. .845. butir_10. 71.34. 57.739. .513. .428. .849. butir_11. 71.22. 59.464. .498. .462. .850. butir_12. 71.03. 57.243. .671. .589. .844. butir_13. 71.52. 59.134. .365. .951. .855. butir_14. 71.30. 57.694. .618. .455. .845.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. butir_15. 71.49. 57.449. .613. .989. .845. butir_16. 71.05. 60.911. .371. .285. .854. butir_17. 71.16. 60.847. .363. .286. .854. butir_18. 71.59. 60.434. .289. .280. .858. butir_19. 71.20. 56.741. .565. .457. .846. butir_20. 71.46. 60.235. .342. .934. .855. Dari hasil pengukuran validitas 20 item soal untuk variabel Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi adalah valid karena r hitung > rtabel = 0,1460 . Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar Di Sekolah Item-Total Statistics. Scale Mean if Item Scale Variance Deleted if Item Deleted. Corrected Item-Total Correlation. Squared Multiple Correlation. Cronbach' s Alpha if Item Deleted. butir_1. 73.50. 47.449. .306. .356. .787. butir_2. 73.13. 47.045. .457. .497. .780. butir_3. 73.22. 48.408. .411. .381. .784. butir_4. 73.84. 48.322. .248. .191. .790. butir_5. 73.30. 48.371. .326. .502. .786. butir_6. 73.30. 48.560. .367. .486. .785. butir_7. 73.30. 47.880. .356. .406. .785. butir_8. 74.41. 45.031. .332. .267. .789. butir_9. 74.29. 45.530. .306. .242. .791. butir_10. 73.32. 47.778. .408. .288. .783. butir_11. 74.29. 46.522. .310. .252. .788.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. butir_12. 74.02. 46.433. .489. .985. .777. butir_13. 73.86. 46.516. .444. .345. .779. butir_14. 75.38. 45.795. .361. .319. .784. butir_15. 73.21. 47.695. .450. .503. .781. butir_16. 73.71. 47.420. .319. .364. .786. butir_17. 73.84. 47.660. .223. .290. .794. butir_18. 73.66. 47.437. .332. .291. .785. butir_19. 74.09. 45.330. .467. .355. .777. butir_20. 74.03. 46.471. .495. .986. .777. butir_21. 73.19. 48.421. .285. .201. .788. Dari hasil pengukuran validitas 21 item soal untuk variabel Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi adalah valid karena r hitung > rtabel = 0,1460). Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. Cronbach' Scale Corrected Squared s Alpha if Variance if Item-Total Multiple Item Item Deleted Correlation Correlation Deleted. BUTIR_1. 73.80. 38.962. .473. .430. .775. BUTIR_2. 73.20. 39.859. .506. .416. .774. BUTIR_3. 73.17. 39.671. .568. .974. .771. BUTIR_4. 72.77. 42.003. .409. .392. .781. BUTIR_5. 73.17. 39.561. .570. .974. .770. BUTIR_6. 73.05. 41.840. .274. .310. .788. BUTIR_7. 73.90. 42.265. .326. .242. .785. BUTIR_8. 72.74. 42.429. .237. .150. .790.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. BUTIR_9. 73.05. 41.762. .245. .293. .791. BUTIR_10. 72.72. 39.605. .500. .330. .773. BUTIR_11. 72.91. 39.260. .485. .307. .774. BUTIR_12. 72.81. 43.303. .180. .209. .792. BUTIR_13. 72.72. 43.700. .198. .233. .790. BUTIR_14. 74.09. 39.897. .313. .712. .788. BUTIR_15. 73.94. 40.610. .251. .706. .794. BUTIR_16. 72.98. 40.826. .463. .970. .777. BUTIR_17. 73.20. 41.135. .338. .331. .784. BUTIR_18. 72.99. 40.921. .440. .969. .778. BUTIR_19. 73.61. 42.933. .194. .171. .792. BUTIR_20. 72.77. 43.043. .247. .254. .788. Dari hasil pengukuran validitas 20 item soal untuk variabel Persepsi Siswa tentang Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi adalah valid karena r hitung > rtabel = 0,1460). 2.. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen dikatakan baik jika instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel (Arikunto, 2006: 142).Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban responden konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tujuan utama pengujian ini adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden (Triton, 2005: 248)..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus: 11. Keterangan : 11. k. 2. ∑. (. 2. =. −1. 1−. ∑. 2. 2. = reliabilitas instrumen = banyak butir pernyataan = varians total = jumlah varian butir. Kriteria instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas. 11 )>0,6. (Siregar, 2010: 175). Dengan kata lain apabila nilai koefisien. Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 maka butir pernyataan tersebut dikatakan reliabel. Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variable penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut ( Arikunto, 1989: 167) Tabel 3.8 Tingkat Keterhandalan Variabel No. Koefisien Alpha. Tingkat Keterhandalan. 1. 0,800 – 1,00. Sangat Tinggi. 2. 0,600 – 0,799. Tinggi. 3. 0,400 – 0,599. Cukup. 4. 0,200 – 0,399. Rendah. 5. < 0,200. Sangat Rendah. Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrumen sebagai berikut: jika koefisien reliabilitas (r11) lebih dari 0,6 (Siregar, 2013:57) maka reliabel. Sebaliknya jika koefisien reliabilitas (r11) kurang.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. dari 0,6 maka tidak reliabel. Berikut ini hasil dari uji reliabilitas ketiga variabel : a. Pengujian reliabilitas Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru terkait Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi.. Tabel 3.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi. Reliability Statistics kompetensi. Cronbach's Alpha. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items. .858. .861. N of Items 20. Tabel 3.9, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,858 > 0,6)..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. b. Pengujian reliabilitas Fasilitas Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar kelas X Akuntansi. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi Reliability Statistics fasilitas. Cronbach's Alpha .793. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items. N of Items. .813. 21. Tabel 3.10, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh Faslitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,793 > 0,6). c. Pengujian reliabilitas kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi. Tabel 3.11 Hasil Pengujian Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi Reliability Statistics motivasi. Cronbach's Alpha .792. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .798. N of Items 20.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Tabel 3.11, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,792 > 0,6).. I.. Teknik analisis Data 1.. Teknik Analisis Deskriptif Analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan teknik analisis yang biasa digunakan kalau tujuan penelitiannya penjajagan atau pendahuluan, tidak menarik kesimpulan, hanya berisi gambaran/deskripsi tentang data yang ada (Margono, 170190). Untuk pengujian deskriptif menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.. Tabel 3.12 Table PAP Tipe II (Marsijo, 1995: 153) Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Kategori Kompetensi 81% - 100% A Sangat Tinggi 66% - 80% B Tinggi 56% - 66% C Cukup 46% - 56% D Rendah < 46% E Sangat Rendah. Berdasarkan analisis di atas, maka dilakukan analisi sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS for windows versi 17.0.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Sebelum uji beda dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas distribusi data. Pengujian dapat dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov Test. Kriteria pengujian data adalah jika nilai probabilitas > α = 0,05, maka distribusi data normal. Sedangkan, jika nilai probabilitas < α = 0,05, maka distribusi data tidak normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS (statistical package for social science) versi 17.0 for Windows. 3. Rumusan Hipotesis Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar menggunakan rumus statistik koefisien korelasi Spearmen yang dinyatakan dalam rumus (Nazir 2005: 453) ρ=1−. ρ = koefisien korelasi Spearmen. N = Total pengamatan. 6åd1/2 N3 − N. dt = beda antara 2 pengamatan berpasangan..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Tabel 3.13 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Rentang 0,800 ≤ r < 1,00 0,600 ≤ r < 0,800 0,400 ≤ r < 0,600 0,200 ≤ r < 0,400 0,00 ≤ r < 0,200. Keterangan Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2013: 89). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : a) Ho1 jika. ℎ. <. , artinya tidak ada hubungan positif dan. signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar b.. Ha1 diterima jika nilai. ℎ. <. , artinya ada hubungan positif. ℎ. <. , artinya tidak ada hubungan. ℎ. <. , artinya ada hubungan positif. ℎ. <. , artinya tidak ada hubungan. dan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar. c. Ho2 ditolak jika nilai. positif dan signifikan persepsi siswa tentang fasilitas belajar dengan prestasi belajar d. Ha2 diterima jika nilai. dan signifikan persepsi siswa tentang fasilitas belajar dengan prestasi belajar. e. Ho3 ditolak jika nilai. positif dan signifikan persepsi siswa tentang motivasi belajar dengan prestasi belajar.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. f. Ha3 diterima jika nilai. ℎ. <. , artinya ada hubungan positif. dan signifikan persepsi siswa tentang motivasi belajar dengan prestasi belajar.. 4. Pengujian Hipotisis Untuk menguji hipotisis pertama, kedua, dan ketiga tentang hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi guru, fasilitas belajar, motivasi belajar, dengan prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar” Arikunto (2010:327) = Keterangan: rxy N X Y. 2. − (. −(. )2. )(. 2. ). − (. )2. = Koefisien validitas butir = Jumlah = Banyaknya siswa = Skor tiap butir = Skor total tiap siswa = Hasil perkalian antara X dan Y. Nilai r dapat digunakan untuk melihat dua variabel tersebut berhubungan atau tidak. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : a. Jika r hitung > r tabel maka Ho ditolak b. Jika r hitung < r tabel maka Ho diterima.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan pada probabilitas: a. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima b. Jika probabilitasnya < 0,05 maka Ho ditolak. Tabel 3.14 Interprestasi Koefisien Korelasi (Sugiyono 2010 : 231) Interval Kefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1000 Sangat Kuat. 5. Penarikan Kesimpulan Jika taraf signifikan < 0,05 maka Ho ditolak. Oleh karena itu jika Ho ditolak maka Ada pengaruh yang positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru Akuntansi, Ketersediaan Fasilitas Belajar, dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM. A.. Tujuan Satuan pendidikan SMK N 1 Klaten Tujuan pendidikan SMK N 1 Klaten, sejalan dengan apa yang tertuang dalam Visi dan Misinya, yaitu : 1. Visi SMK N 1 Klaten Unggul dalam Prestasi Beriman Bertaqwa dan Menjunjung Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa 2. Misi SMK N 1 Klaten a. Membentuk tamatan yang berprestasi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kepribadian karakter bangsa yang menjunjung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. c. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di dalam dan di luar negeri. d. Menyelenggarakan pendidikan Sekolah Bertaraf Nasional dan Internasional. e. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama dunia usaha dunia industri institusi dalam negeri dan luar negeri.. 42.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. A. Kebijakan Mutu Harmonis 1.. Handarbeni lembaga SMK Negeri 1 Klaten sehingga termotivasi untuk memelihara, merawat. dan. mengembangkannya dalam mewujudkan. Sekolah Bertaraf Nasional dan Internasional. 2.. Antusias dalam melakukan tindakan peningkatan kompetensi sumb er daya manusia untuk mendukung perbaikan proses yang diperlukan dalam Sistem Manajemen Mutu.. 3. Responsif terhadap umpan balik dari pelanggan maupun stakeholder. 4. Mantap dalam penyiapan, perawatan, dan perbaikan sarana prasarana yang diperlukan untuk mewujudkan kepuasan pelanggan. 5. Optimal dalam melaksanakan kegiatan dan memberikan pelayanan untuk membentuk tamatan yang bermutu. 6. Normative dalam setiap kegiatan mengacu norma aturan yang berlaku 7. Inovatif Selalu mendorong lahirnya perubahan-perubahan dalam setiap kegiatan untuk mewujudkan tamatan yang kompeten sehingga mampu bersaing di era global 8. Semangat yang tinggi dalam bekerja untuk mencapai tujuan sekolah berstandar Manajemen Mutu menurut ISO 9001: 2008..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. B. Profil Sekolah SMK Negeri 1 Klaten Tahun 2015/2016 1. Nama Sekolah. : SMK NEGERI 1 KLATEN. 2. Nomor Identitas Sekolah: 3. Nomor Statistik Sekolah : 34 1 03 32 03002 4. Alamat Sekolah. : Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 22 Klaten.. a.Desa. : Sekarsuli RT : 02/05. b.Kelurahan. : Sekarsuli. c.Kecamatan. : Klaten Utara. d.Kabupaten. : Klaten. e.Provinsi. : Jawa Tengah. f. Kode Pos. : 57432. g.Nomor Telepon. : (0272) 321266 Fax (0272) 321567. h.Email. : smkn1klaten@yahoo.com. i. Website. : www.smkn1klaten.sch.id. 5. Nama Kepala Sekolah. : Drs. Budi Sasangka, MM.. 6. NIP. : 19590629 198803 1 002. 7. Alamat Rumah Kepala Sekolah. : Lemah Miring Rt.004/001, Paseban, Bayat.. 8. No. Telp/HP. : (081393072929). 9. Status Sekolah. :. . Negeri. 2. Swasta.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Kompetensi Keahlian NO. Kompetensi Keahlian. Nilai Huruf (A/B/C). Angka. Mulai. Berakhir. Tahun. Tahun. 1. Akuntansi. A. 91,70. 2008. 2014. 2. Administrasi Perkantoran. A. 90,37. 2008. 2014. 3. Pemasaran. A. 90,27. 2008. 2014. 4. Teknik Komputer dan Jaringan. A. 87,23. 2008. 2014. 5. Multi media. A. 88,00. 2012. 2018. 6. Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian (TPPPP). A. 89,00. 2012. 2018. 10. Kelembagaan *). : 1. Sekolah Standar. 11. Sistem Manajemen Mutu ISO. : . Sudah Bersertifikat. 9001:2008*). 2 3 4 5. 12. Tempat Uji Kompetensi (TUK)*) 13. Fasilitas Sekolah. . Launching. Penyusunan Dokumen Persiapan Menerapkan Prinsip ISO Belum. Sudah. 2. Dalam Proses. 3. Belum. : (diisi sesuai kondisi sekolah saat ini, dapat dilampirkan). a. R. Kelas b. R. Praktek. :. Sudah.  SSN/ SKM. : 48 Bengkel TKJ : 1. c. R. Praktek Akuntansi. : 1.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. d. R. Praktek Mengetik. : 1. e. R. Guru. : 3. f. R. Kepala Sekolah. :1. g. R. TU. :1. h. R. BP/BK. :1. i. R. Osis. :1. j. R. Pramuka. :1. k. R. UKS. : 1.. l. R. Ibadah /Masjid. :1. m. R. Bersama/Aula. :1. n. R.Kantin Sekolah. :3. o. R. Toilet. : 50. p. R. Gudang. : 2. q. R. Penjaga Sekolah. : 2. r. R. Unit Produksi. : 1. Kemampuan Daya Listrik. : 53000 Watt. Rata-rata pajak per bulan. : Rp. 9.000.000,00. Laboratorium Fisika /IPA. :1. Laboratorium Bahasa. :3. Laboratorium Komputer. :4.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data Dalam penelitian ini deskripsi data variabel yang digunakan meliputi variabel Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru, Fasilitas belajar, dan Motivasi belajar, serta variabel Prestasi belajar. Menggunakan daftar tabulasi distribusi frekuensi dan menghitung nilai-nilai statistik yaitu mean, median, modus, dan standar deviasi. Kemudian untuk mengintepretasikan masingmasing variabel dikategorisasikan dengan mengacu pada pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP II). Tabel 5.1 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Rentang 0,800 ≤ r < 1,00 0,600 ≤ r < 0,800 0,400 ≤ r < 0,600 0,200 ≤ r < 0,400 0,00 ≤ r < 0,200. 47. Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. 1. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru. Tabel 5.2 Rentang Skor Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru No 1 2 3 4 5. Skor Frekuensi Presentase 85 – 100 18 14% 73 – 84 59 46% 65 – 72 46 36% 57 – 64 4 3% 20 – 56 1 1% 128 100%. Interprestasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik. Tabel 5.2, menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi guru sabagai berikut : 18 siswa (14%) termasuk dalam kategori sangat baik, 59 siswa (46%) termasuk dalam kategori baik, 46 siswa (36%) termasuk dalam kategori cukup baik sebanyak 4 siswa (3%) termasuk dalam kategori tidak baik dan 1 siswa (1%) termasuk dalam kategori sangat tidak baik. Hasil perhitungan statistis menunjukkan nilai rata-rata (mean) = 75,1719 nilai tengah (median) = 75 dan nilai yang paling banyak muncul (modus) = 67.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. 2. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel Fasilitas Belajar di Sekolah Tabel 5.3 Rentang Skor Fasilitas Belajar di Sekolah No Skor 1 89 – 105 2 3 4 5. 76 – 88 68 – 75 60 – 67 21 – 59. Frekuensi Presentase 12 9% 66 48 2 0 128. 52% 37% 2% 0%. Interprestasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik. 100%. Tabel 5.3, menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas belajar siswa sabagai berikut : 12 siswa (9%) termasuk dalam kategori sangat baik, 66 siswa (52%) termasuk dalam kategori baik, 48 siswa (37%) termasuk dalam kategori cukup baik dan sebanyak 2 siswa (2%) termasuk dalam kategori tidak baik. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai rata-rata (mean) = 77,4453 nilai tengah (median) = 76 dan nilai yang paling banyak muncul (modus) = 75 3. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel Motivasi Belajar Tabel 5.4 Rentang Skor Motivasi Belajar No 1 2 3 4 5. Skor Frekuensi Presentase 85 – 100 17 13% 73 – 84 81 63% 65 – 72 26 20% 57 – 64 4 3% 20 – 56 0 0% 128 100%. Interprestasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. Tabel 5.4, menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa sabagai berikut : 17 siswa (13%) termasuk dalam kategori sangat baik, 81 siswa (63%) termasuk dalam kategori baik, 26 siswa (20%) termasuk dalam katagori cukup baik dan sebanyak 4 siswa (3%) termasuk dalam kategori tidak baik. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai rata-rata (mean) = 77,0313 nilai tengah (median) = 77 dan nilai yang paling banyak muncul (modus) = 75 4. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel Prestasi Belajar Tabel 5.5 Rentang Skor Prestasi Belajar No Skor 1 81 – 100 2 66 – 80 3 56 – 65 4 46 – 55 5 0 – 46. Frekuensi Presentase 0 0% 128 100% 0 0% 0 0% 0 0% 128 100%. Interprestasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik. Tabel 5.5, menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sabagai berikut : 0 siswa (0%) termasuk dalam katagori sangat baik, 128 siswa (100%) termasuk dalam katagori baik, 0 siswa (0%) termasuk dalam katagori cukup baik dan sebanyak 0 siswa (0%) termasuk dalam katagori tidak baik. Hasil perhitungan statistic menunjukkan nilai rata-rata (mean) = 60,83 nilai tengah (median) = 60,84 dan nilai yang paling banyak muncul (modus) = 62,5..

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. B. Pengujian Prasyarat Analisis Data 1.. Uji normalitas Uji normalitas bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Pengujian normalitas bivariat menggunakan bantuan SPSS versi 17.0. Hasil uji normalitas bivariat dapat dilihat sebagai berikut. a. Pengujian normalitas variabel persepsi siswa terhadap Kompetensi Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar di Sekolah. Tabel 5.6 Interprestasi Kompetensi Guru Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:chisquare Parameter Estimates. Model Summary Equation. R Square. F. df1. df2. Linear. Sig.. .558 159.32 1 126 .000 2 The independent variable is Mahalanobis Distance.. Consta nt .034. b1 .017. Hasil pengujian Chisquare untuk data persepsi siswa terhadap Kompetensi Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar di Sekolah peroleh nilai R Square sebesar 0,558. Nilai R Square hitung sebesar 0,558 < 0,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten tidak berdistribusi normal..

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. b. Pengujian normalitas variabel Fasilitas Belajar di Sekolah dengan Prestasi Belajar Tabel 5.7 Interprestasi Fasilitas Belajar Di Sekolah Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:chisquare Model Summary. Equation. R Squar e. F. df 1 df2. Parameter Estimates Constan Sig. t. b1. Linear. .441 99.38 1 126 .000 .040 9 The independent variable is Mahalanobis Distance.. .011. Hasil pengujian Chisquare untuk data Fasilitas Belajar di Sekolah dengan Prestasi Belajar di peroleh nilai R Square sebesar 0,441. Nilai R Square hitung sebesar 0,441 < 0,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data fasilitas belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten tidak berdistribusi normal..

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. c. Pengujian normalitas variabel Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Tabel 5.8 Interprestasi Motivasi Belajar Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:chisquare Parameter Estimates. Model Summary Equation. R Square. F. df1. df2. Sig. Constant. Linear. .438 98.32 1 126 .000 9 The independent variable is Mahalanobis Distance.. .040. b1 .012. Hasil pengujian Chisquare untuk data Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar di peroleh nilai R Square sebesar 0,438. Nilai R Square hitung sebesar 0,438 < 0,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten tidak berdistribusi normal. . C. Pengujian Hipotisis Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa data hubungan Presepsi Siswa tentang Kompetensi Guru, Fasilitas Belajar di Sekolah, Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Akuntansi tidak berdistribusi normal. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi 17.0..

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. 1. Hubungan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Siswa. Pengujian hipotesis yang pertama adalah antara Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Siswa, rumus hipotesis sebagai berikut: a. Rumusan Hipotesis Pertama Ho1 = Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan Kompetensi Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar Siswa Ha1 = Ada hubungan yang positif dan signifikan Kompetensi Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar Siswa Hasil uji korelasi peresepsi siswa tentang Kompetensi Guru Akuntansi dengan Prestasi Belajar Siswa adalah :. Tabel 5.9 Hasil pengujian Korelasi Spearmans Variabel Persepsi Siswa Tentang Kompetansi Guru akuntansi dengan Prestasi Belajar Correlations kompetensi Prestasi Spearman's kompetensi Correlation rho Coefficient. 1.000. .058. .. .258. N. 128. 128. Correlation Coefficient. .058. 1.000. Sig. (1-tailed). .258. .. N. 128. 128. Sig. (1-tailed). e r. B Prestasi.

Gambar

Tabel 3.9, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur  pengaruh  Persepsi  Siswa  terhadap  Kompetensi  Guru  terhadap  Prestasi Belajar Siswa kelas X Akuntansi adalah reliabel (Cronbach  Alpha = 0,858 &gt; 0,6).
Tabel  3.11,  menunjukkan  bahwa  instrumen  yang  digunakan  mengukur pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa  kelas X Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,792 &gt; 0,6).
Tabel  5.4,  menunjukkan  bahwa  motivasi  belajar  siswa  sabagai  berikut  :  17  siswa (13%)  termasuk  dalam  kategori sangat  baik,  81  siswa  (63%)  termasuk  dalam  kategori baik,  26  siswa  (20%) termasuk dalam katagori cukup baik dan sebanyak 4

Referensi

Dokumen terkait

pada hubungan yang harmonis antara guru dan siswa. Hal ini penting untuk menjaga motivasi belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas limbah cair tahu berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Baku Mutu Air Limbah Cair, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sisi religiusitas perempuan dewasa yang telah menikah memiliki hubungan dengan kemampuan dalam melakukan

Penerapan Pendekatan Komunikatif (Al Madkhal Al Ittishal) Pada Keterampilan Berbicara (Al Maharah Al Kalam).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 |

B Kotoran sapi tingkatkan kesejahteraan

PENGEMBANGAN WORKSHEET DAN PROBLEMSHEET BERORIENTASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MULTIMODUS REPRESENTASI UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA Universitas

Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial kepala sekolah, penelitian ini hanya akan fokus membahas tentang pengaruh motivasi kerja dan iklim

Analisis Model Matematika Proses Pembkaran Batu Bata Dengan Me- tode Volume Hingga; Fery Hendra Mukti, 080210191054; 2012: 128 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika,