• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELUANG EKSPOR PRODUK KARET BAN DALAM PASAR KANADA (Market Brief ITPC Vancouver 2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELUANG EKSPOR PRODUK KARET BAN DALAM PASAR KANADA (Market Brief ITPC Vancouver 2016)"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

PELUANG EKSPOR

PRODUK KARET

DI PASAR

(Market

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER VANCOUVER

PELUANG EKSPOR

KARET BAN DALAM

DI PASAR KANADA

(Market Brief – ITPC Vancouver 2016

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER VANCOUVER

567 SEYMOUR STREET

VANCOUVER, BC, V6B 3H6

CANADA

SEPEDA

ITPC Vancouver 2016)

(2)

1 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, ITPC Vancouver telah dapat menyelesaikan Market Brief edisi 2016 yang berjudul “Peluang Ekspor Produk Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tube) di Pasar Kanada”. Market Brief ini memberikan penjelasan yang komprehensif terkait dengan peluang pasar bagi produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) untuk dipasarkan di wilayah Kanada.

Mengacu pada Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri serta Kontrak Kinerja ITPC Vancouver, penulisan Market Brief ini adalah bagian dari tugas ITPC sebagai ujung tombak dalam meningkatkan akses pasar melalui pencarian segala informasi untuk memasarkan suatu produk asal Indonesia yang tercakup didalamnya adalah informasi mengenai potensi pasar produk negara akreditasi, peraturan terkait dengan importasi produk tersebut, peluang dan hambatan pemasaran produk di negara akreditasi, langkah-langkah dan strategi penetrasi pasar serta informasi-informasi penting lainnya.

ITPC Vancouver berharap Market Brief ini akan bermanfaat bagi para stakeholder terkait di Indonesia, baik Pemerintah sebagai regulator maupun pihak swasta sebagai pelaku usaha melalui peningkatan knowledge (pengetahuan) bagi para produsen karet ban dalam sepeda, dalam usahanya memasuki pasar Kanada.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dan mendukung dalam penyelesaian penulisan Market Brief ini.

Vancouver, 2016 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver

(3)

2 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2 PETA NEGARA 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pemilihan Negara 5 1.2. Pemilihan Produk 10 1.3. Profil Kanada 12

BAB II POTENSI PASAR PRODUK KARET BAN DALAM SEPEDA

2.1. Impor Produk Karet Ban Dalam Sepeda Oleh Kanada dari

Dunia 26

2.2. Potensi Produk Karet Ban Dalam Sepeda di Kanada 33

2.3. Regulasi Terkait Produk Karet Ban Dalam Sepeda di Kanada 34

2.3.1 Kebijakan Impor 35

2.3.2 Persyaratan Mutu dan Label 36

2.3.3 Saluran Distribusi Produk Karet Ban Dalam Sepeda di Kanada 37

2.3.4 Hambatan Lainnya 38

BAB III PELUANG DAN STRATEGI

3.1. Peluang 42

3.2. Strategi 55

BAB IV INFORMASI PENTING

REFERENSI 68

(4)

3 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

PETA NEGARA KANADA

10 Provinsi:

o Alberta o Nova Scotia

o British Columbia o Ontario

o Manitoba o Prince Edward Islands

o New Brunswick o Quebec

o Newfoundland & Labrador o Saskatchewan 3 Teritorial:

o Northwest Territories o Nunavut Territories o Yukon Territories

(5)

4 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

(6)

5 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

I. PENDAHULUAN

1.1 Pemilihan Negara

Kanada merupakan salah satu negara di benua Amerika yang mempunyai tingkat perekonomian yang maju selain Amerika Serikat. Perekonomian Kanada mulai meningkat pasca Perang Dunia II yang ditopang oleh industri manufaktur, pertambangan dan sektor jasa. Pada tahun 1989, Kanada bersama Amerika Serikat membentuk FTA dan pada tahun 1994 membentuk NAFTA bersama Amerika Serikat dan Meksiko yang turut memberikan peningkatan perekonomian melalui perdagangan yang cukup signifikan karena Kanada mengalami banyak surplus terutama dengan Amerika Serikat. Kanada merupakan supplier terbesar Amerika Serikat untuk sektor energi seperti minyak bumi, gas bumi, uranium dan listrik.

Pada periode 1993 sampai dengan 2007, Kanada mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat karena didukung oleh sumber daya manusia, sumber daya alam serta teknologi maju, namun demikian pada tahun 2007 sampai dengan 2008 Kanada mengalami resesi ekonomi yang disebabkan oleh pengaruh dari resesi perekonomian global akibat isu subprime mortgage di Amerika Serikat. Perekonomian Kanada mulai mengalami perbaikan mulai tahun 2009 yang didukung oleh sektor finansial domestik yang merupakan salah satu yang terkuat di dunia.

(7)

6 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Berdasarkan data World Bank, pada tahun 2015 GDP Kanada mencapai USD 1,550.54 milyar dan merupakan 2.50% dari ekonomi dunia; dengan GDP per kapita mencapai USD 51,690, termasuk salah satu yang terbesar di dunia. GDP Kanada rata-trata sebesar USD 599.85 milyar dari tahun 1960 sampai dengan tahun 2015, dimana tertinggi mencapai USD 1,837.44 milyar di tahun 2013 dan terendah sebesar USD 40.77 milyar di tahun 1961. Menurut data Statistics Canada, jumlah penduduk Kanada per Oktober 2016 adalah sebanyak 36,443,632.

Indonesia dan Kanada telah menjalin hubungan bilateral yang cukup lama, ditandai dengan peringatan hubungan bilateral kedua negara yang ke-60 tahun pada tahun 2012 lalu. Selama masa tersebut, kedua negara telah menjalin hubungan bilateral yang kuat di berbagai sektor termasuk didalamnya adalah terkait demokrasi, governance dan dukungan untuk pemberantasan kemiskinan serta peningkatan ekonomi Indonesia.

Selain itu, kedua negara juga bekerjasama dalam beberapa organisasi yang bersifat multilateral seperti Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), ASEAN Regional Forum (ARF), the G20, and the World Trade Organization (WTO). Keikutsertaan kedua negara dalam organisasi-organisasi internasional tersebut cukup menandakan bahwa kedua negara mempunyai visi dan misi yang sama dalam upayanya meningkatkan kerjasama dari sisi politik ekonomi sosial dan budaya.

(8)

7 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Berdasarkan data Statistics Canada, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Kanada pada tahun 2015 lalu mencapai USD 2.7 milyar. Nilai ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD 1.3 milyar sedangkan impor dari Kanada senilai USD 1.4 milyar, yang tercatat defisit sebesar USD 113.05 juta. Sementara nilai ekspor Indonesia tahun 2015 mengalami penurunan 4.99% dibanding tahun 2014 yaitu dari USD 1.37 milyar menjadi USD 1.31 milyar.

Produk ekspor utama Indonesia ke Kanada adalah produk karet, cocoa butter, transmisi alat elektronik, pakaian jadi, furniture dari kayu, mainan anak, pelat aluminium, kopi dan nickel mattes. Sedangkan impor utama Indonesia dari Kanada adalah potasium klorida, meslin dan gandum, pesawat udara, helikopter, chemical wood pulp dan tepung kasar/pellet dari daging.

Negara Kanada adalah pasar kaya dan sangat canggih yang menawarkan peluang yang signifikan bagi eksportir internasional. Namun, seperti pasar yang sepenuhnya telah maju dan berkembang, eksportir dari seluruh dunia sudah hadir di sini, berlomba-lomba dan bersaing kuat untuk mendapat pangsa pasar yang menguntungkan di negara ini.

Pasokan atau suplai dari seluruh dunia sudah sedemikian luasnya, sehingga membuat Kanada terus terpenuhi kebutuhannya akan produk konsumen, dan untuk menjadi sukses, eksportir harus menawarkan produk yang sama sekali baru atau dapat menyingkirkan pemasok yang ada dengan tawaran yang lebih menarik dari segi desain, kualitas, harga atau layanan.

(9)

8 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Sangat penting bahwa eksportir belajar dan mengindahkan tren konsumen untuk produk mereka dalam rangka untuk mendapatkan akses jangka panjang yang sukses ke pasar dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka di sini keterbukaan Kanada untuk impor, PDB per kapita yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi membuat pasar yang sangat menarik bagi eksportir internasional. Menurut data perdagangan WTO, pada 2010 peringkat Kanada sebagai negara pengimpor ke-11 terbesar di dunia. Peringkat Kanada di antara negara-negara dengan impor per kapita tertinggi, mengimpor sekitar dua kali lebih banyak, per kapita, dibandingkan Amerika Serikat. Proporsi kegiatan ekonomi Kanada yang bergantung pada perdagangan internasional lebih tinggi daripada negara G8 lainnya; meskipun melemahnya perekonomian global, ekspor barang dan jasa Kanada mencapai rekor tinggi USD 557.9 milyar pada tahun 2008. Namun, ekonomi dunia memasuki tahun 2009 ke dalam resesi yang mendalam dan disinkronisasi dan ekspor barang dan jasa Kanada turun 22.1% pada tahun 2009 menjadi USD 436.3 milyar. Sejalan dengan pemulihan global, ekspor barang dan jasa Kanada kepada dunia rebound 8.7% (USD 38,0 milyar) ke posisi USD 474.6 milyar pada tahun 2010.

Dengan perekonomian yang berkembang, tetapi dengan populasi sekitar 1/10 Amerika Serikat, pasar Kanada adalah ukuran yang lebih mudah dikelola bagi eksportir baru yang mencoba masuk ke pasar Amerika Utara untuk pertama kalinya. Pengalaman yang diperoleh di pasar Kanada dapat dimanfaatkan dengan baik, jika dan ketika eksportir negara berkembang ingin

(10)

9 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

memasuki pasar Amerika yang lebih besar. Negara ini memiliki standar hidup dan pendapatan per kapita yang tinggi. Hal ini memberikan warganya daya beli yang mereka butuhkan lebih tinggi dari produk yang dapat dituntut.

Negara Kanada kaya akan sumber daya dengan pasokan paling berlimpah untuk mineral dan komoditas pertanian, produksi dalam negeri. Oleh karena itu, sebagian dari permintaan negara ini adalah untuk minyak bumi dan bahan bakar lainnya, ikan, biji-bijian, kayu dan produk kayu, batu bara dan sejumlah besar logam besi dan nonferrous. Namun, peluang masih melimpah di sebagian besar sektor lainnya.

Perekonomian Kanada menguat 0.2% pada kuartal dalam tiga bulan terakhir tahun 2015, dibandingkan dengan ekspansi 0.6% pada periode sebelumnya, karena kemerosotan dalam investasi bisnis dan ekspor yang lebih rendah. Tingkat pertumbuhan tahunan melambat ke 0.8% dari revisi ke atas 2.4%, membawa pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi 1.2%, di sekitar pertengahan 2014.

Pertumbuhan PDB di Kanada rata-rata 0.80% dari tahun 1961 sampai dengan tahun 2015, tertinggi 3.33% pada kuartal keempat tahun 1963 dan rekor rendah -2.30% pada kuartal pertama 2009. Tingkat pertumbuhan PDB di Kanada dilaporkan oleh Statistics Canada.

(11)

10 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

1.2 Pemilihan Produk

Sebagaimana diungkapkan Pusat Penelitian Karet Indonesia, ada 5 negara yang menjadi produsen utama karet di dunia yang dikutip detikFinance Maret 2013, pada artikel berjudul “Ini 5 Negara Produsen Karet Terbesar Di Dunia” disebutkan:

Posisi pemasok karet pertama adalah Thailand dengan persentase produksi karet terhadap produksi karet dunia mencapai 30,80%. Hampir 70% karet alam negara ini digunakan sebagai bahan baku industri ban.

Negara berikutnya adalah Indonesia yang merupakan terbesar ke-2 di dunia. Produksi karet alam Indonesia mencapai 2.982.000 ton pada tahun 2011, dan memiliki luas area karet mencapai 3.445.000 hektar dengan 85% merupakan perkebunan karet rakyat. Namun produktivitas Indonesia masih lemah yakni hanya 986 kg per hektar per tahun. Konribusi karet Indonesia terhadap produksi karet dunia mencapai 27,06%.

Malaysia menduduki produksi ke-3 terbesar di dunia dimana produksi karet alamnya mengkontribusi produksi karet dunia sekitar 9,04%, Sedangkan negara ke-4 adalah India yang berkontribusi 8,10%, dan disusul Vietnam di posisi ke-5 dengan kontribusi 7,37% produksi karet dunia.

Kebutuhan pasokan bahan baku karet mentah terus meningkat, mengiringi kebutuhan ban di dunia yang juga terus meningkat. Mayoritas ban, baik ban sepeda, sepeda motor, mobil, dan atau kendaraan besar seperti bus, truk-truk besar, dan traktor dirancang untuk digunakan dengan ban dalam. ban dalam yang torus berbentuk balon yang terbuat dari bahan kedap

(12)

11 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

air, lembut, sintetis elastis, untuk mencegah kebocoran udara. Ban dalam dimasukkan ke ban dan meningkat untuk mempertahankan tekanan udara.

Memasuki perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini, banyak produsen ban dan ban dalam yang mengalihkan strategi bisnis ke ekspor produknya disamping menyuplai kebutuhan lokal, diantaranya PT. Gajah Tunggal (GT) dan PT Multistrada Arah Sarana (produsen ban Corsa dan Achilles). Mereka mengekspor ke Malaysia, Filipina, Rusia, Brazil, Amerika Serikat, Kanada, dan 86 negara lainnya.

Perdagangan internasional karet ban dalam sepeda mencapai USD 2,557 juta pada tahun 2008, sebelum krisis keuangan, dan tercatat terus bertambah.

Impor Kanada untuk produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes Of Rubber for Bicycle) secara statistik selama periode 2011 – 2015 jauh lebih tinggi dibanding ekspornya, yaitu USD 3.9 juta berbanding USD 93,452 rata-rata per tahun. Sekitar 52.56% dari impor rata-rata per tahun Kanada berasal dari negara Taiwan.

Sepuluh negara penyuplai utama produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes Of Rubber for Bicycle) bagi Kanada termasuk Taiwan adalah dari negara China 39.40%, Thailand 5.48%, Indonesia 0.70%, United States 0.25%, Germany 0.23%, India, 0.20%, Czech 0.18%, Switzerland 0.17%, dan Re-Import Canada 0.08%, dari rata-rata impor tahunan Kanada selama periode 2011 – 2015.

(13)

12 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Menurut data Statistics Canada, per tahun 2015 Indonesia berada di posisi ke-4 diantara 40 negara pengekspor produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes Of Rubber for Bicycle) ini bagi Kanada; posisi mana masih berpeluang untuk ditingkatkan, apalagi Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil karet utama dunia.

1.3 Profil Kanada

 Bentuk Negara: Konfederasi yang terdiri dari 10 provinsi dan 3 teritorial.  Bentuk Pemerintahan: Demokrasi parlementer dibawah monarki konstitusional  Kepala Negara: Ratu atau Raja Inggris

 Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri  Ibu Kota: Ottawa

 Kota terbesar: Toronto  Luas Wilayah: 9.9 juta km2

 Bahasa Utama: Inggris dan Perancis sebagai bahasa resmi  Jumlah penduduk: 36,443,632 (Oktober 2016, Statistics Canada)  Pertumbuhan penduduk: 0.76%

 Etnik grup: Canadian (32.2%), Inggris (19.8%), Perancis (15.5%), Skotlandia (14.4%), Irlandia (13.8%), Jerman (9.8%), Italia (4.5%), China (4.5%), Indian Amerika Utara (4.2%) dan lainnya (50.9%)

(14)

13 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

 Agama: Katolik (40.6%), Protestan (20.3%), Kristen lainnya (6.3%), Islam (3.2%), Hindu (1.5%), Sikh (1.4%), Buddha (1.1%), Jewish (1%), lainnya (0.6%), tanpa agama (23.9%)

 Tingkat migrasi: 5.66 migran per 1000 penduduk (estimasi 2014)  Populasi perkotaan: 80.7% dari total populasi (2014)

 Angka harapan hidup: 79 tahun (pria) dan 83 tahun (wanita)

a. Geografi

Berlokasi di wilayah utara Benua Amerika Utara, Kanada dibatasi oleh Samudera Pasifik di bagian Barat, Samudera Atlantik di bagian Timur, Lautan Artik di bagian Utara serta Amerika Serikat di bagian Selatan dan Barat Laut. Dengan luas wilayah sekitar 9.9 juta km persegi, yang mencakup daratan seluas 9.093 juta km persegi dan perairan seluas 891 ribu km persegi, Kanada merupakan negara kedua terbesar di dunia setelah Rusia. Selain itu Kanada merupakan negera terbesar yang mempunyai batas wilayah dengan satu negara saja yaitu Amerika Serikat.

Terdiri dari pegunungan di wilayah barat Kanada dan tanah datar serta padang rumput di wilayah tengah dan timur Kanada, iklim di Kanada juga bervariasi karena di wilayah selatan masih mengalami 4 musim sepanjang tahun sedangkan di wilayah utara bisa dikatakan mengalami beku atau dingin hampir sepanjang tahun.

(15)

14 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

b. Pemerintahan

Kanada merupakan sebuah negara dengan sistem parlementer yang berdasarkan konstitusi monarki dengan tiga pembagian kekuasaan khas trias politica, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Namun demikian, landasan monarki menjadikan Queen Elizabeth II sebagai kepala negara resmi Kanada dengan hak-hak serta kewajiban kerajaan didelegasikan kedaulatannya kepada seorang Gubernur Jenderal yang ditunjuk langsung oleh Queen Elizabeth II berdasarkan nasihat dari Perdana Menteri Kanada.

Bertindak sebagai Kepala Pemerintahan adalah seorang Perdana Menteri yang ditunjuk oleh Gubernur Jenderal setelah dilaksanakannya pemilihan umum parlemen yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Berdasarkan konstitusi Kanada, masa bakti seorang Perdana Menteri tidak mempunyai batas waktu tertentu melainkan sampai dengan incumbent mengundurkan diri, meninggal dunia atau dibebastugaskan dengan hormat. Hal ini menjadi suatu keunikan tersendiri karena jabatan seorang Perdana Menteri akan terus melekat pada seorang pimpinan partai yang menguasai mayoritas kursi di parlemen kecuali apabila partai atau koalisinya mengalami kekalahan dalam pemilihan umum dari pihak oposisi yang otomatis jabatan Perdana Menteri akan ditunjuk oleh Gubernur Jenderal dar pemimpin pihak oposisi yang memenangkan pemilu terkait.

(16)

15 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

c. Demografi

Sources: Statistics Canada, Census 2011

Tabel 1

List of Canadian Provincies and Territories By Population

Province or territory Population Percentage

Total land area (km2) Density (people/km2) House of Commons seats People per seat Ontario 12,851,821 38.39% 1,076,395 12.19 121 106,213 Quebec 7,903,001 23.61% 1,365,128 5.76 78 101,321 British Columbia 4,400,057 13.14% 925,186 4.84 42 104,763 Alberta 3,645,257 10.89% 642,317 5.77 34 107,213 Manitoba 1,208,268 3.61% 553,556 2.22 14 86,305 Saskatchewan 1,033,381 3.09% 591,670 1.75 14 73,813 Nova Scotia 921,727 2.75% 53,338 17.63 11 83,793 New Brunswick 751,171 2.24% 71,450 10.50 10 75,117 Newfoundland and 514,536 1.54% 373,872 1.36 7 73,505

(17)

16 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Province or territory Population Percentage

Total land area (km2) Density (people/km2) House of Commons seats People per seat Labrador

Prince Edward Island 140,204 0.42% 5,660 24.98 4 35,051 Northwest Territories 41,462 0.12% 1,183,085 0.04 1 41,462

Yukon 33,897 0.10% 474,391 0.07 1 33,897

Nunavut 31,906 0.09% 1,936,113 0.02 1 31,906

Canada 33,476,688 100% 9,252,161 3.73 338 99,043

Sources: Statistics Canada, Canada Census 2011

Tabel 2

Estimasi Jumlah Penduduk Kanada, tiap per 1 Juli

Provinsi 2011 2012 2013 2014

Newfoundland and Labrador 525,037 526,874 528,194 526,977 Prince Edward Island 144,038 145,258 145,505 146,283

Nova Scotia 944,469 944,835 942,930 942,668 New Brunswick 755,530 756,816 755,635 753,914 Quebec 8,007,656 8,084,754 8,153,971 8,214,672 Ontario 13,263,544 13,410,082 13,550,929 13,678,740 Manitoba 1,233,728 1,250,499 1,265,405 1,282,043 Saskatchewan 1,066,349 1,087,336 1,106,247 1,125,410 Alberta 3,790,191 3,888,632 4,007,199 4,121,692 British Columbia 4,499,139 4,542,508 4,582,625 4,631,302

(18)

17 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Yukon 35,402 36,166 36,364 36,510 Northwest Territories 43,501 43,639 43,841 43,623 Nunavut 34,196 34,729 35,434 36,585 Total Canada 34,342,780 34,752,128 35,154,279 35,540,419 Sumber: Statistics Canada, 2014

Tabel 3

Visible and non-visible minority populations by group, 1996–2011

Group

1996 2001 2006 2011

Total Pct. Total Pct. Total Pct. Total Pct. Total visible minority

population 3,197,480 11.2% 3,983,845 13.4% 5,068,095 16.2% 6,264,750 19.1% South Asian 670,590 2.4% 917,075 3.1% 1,262,865 4% 1,567,400 4.8% Chinese 860,150 3% 1,029,395 3.5% 1,216,565 3.9% 1,324,750 4% Black 573,860 2% 662,215 2.2% 783,795 2.5% 945,665 2.9% Filipino 234,195 0.8% 308,575 1% 410,695 1.3% 619,310 1.9% Latin American 176,970 0.6% 216,980 0.7% 304,245 1% 381,280 1.2% Arab/West Asian 244,665 0.9% Arab 194,685 0.7% 265,550 0.9% 380,620 1.2% Southeast Asian 172,765 0.6% 198,880 0.7% 239,935 0.8% 312,075 0.9% West Asian 109,285 0.4% 156,700 0.5% 206,840 0.6% Korean 64,835 0.2% 100,660 0.3% 141,890 0.5% 161,130 0.5% Japanese 68,135 0.2% 73,315 0.2% 81,300 0.3% 87,270 0.3%

(19)

18 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Tabel 3

Visible and non-visible minority populations by group, 1996–2011

Group

1996 2001 2006 2011

Total Pct. Total Pct. Total Pct. Total Pct. Total visible minority

population 3,197,480 11.2% 3,983,845 13.4% 5,068,095 16.2% 6,264,750 19.1% Visible minority, n.i.e. 69,745 0.2% 98,915 0.3% 71,420 0.2% 106,475 0.3% Multiple visible minorities 61,575 0.2% 73,875 0.2% 133,120 0.4% 171,935 0.5% Not a visible minority 25,330,645 88.8% 25,655,185 86.6% 26,172,935 83.8% 26,587,575 80.9% Aboriginal identity (see

breakdown below) 799,005 2.8% 976,305 3.3% 1,172,785 3.8% 1,400,685 4.3% Others (Caucasian or

White) 24,531,640 86% 24,678,880 83.3% 25,000,150 80% 25,186,890 76.7% Total population in

private households 28,528,125 100% 29,639,030 100% 31,241,030 100% 32,852,320 100%

Sources: Canada Census 2011

d. Infrastruktur

Perkembangan ekonomi terus menjadi prioritas dari Pemerintah Federal Kanada selama ini, salah satu landasan untuk mencapai tujuan ekonomi tersebut adalah melalui investasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan pekerjaan.

Pembangunan infrastruktur di Kanada pada saat ini dilakukan berdasarkan New Building Canada Plan (NBCP) dengan nilai total investasi mencapai CAD 53 milyar. Termasuk dalam NBCP adalah The New Building

(20)

19 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Canada Fund (NBCF) dengan total dana sebesar CAD 14 milyar yang akan mendukung pembangunan menyeluruh di tingkat nasional, regional dan lokal Kanada.

Terdapat dua komponen dalam NBCF, yaitu National Infrastructure Component (NIC) dan Provincial-Territorial Infrastructure Component (PTIC). NIC menyediakan pembiayaan sebesar CAD 4 milyar bagi proyek-proyek yang memberikan public benefit dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan dalam jangka panjang. Proyek-proyek yang dapat dikategorikan dalam NIC adalah jalan bebas hambatan dan jalan utama, transportasi umum, infrastruktur rel kereta, bandara udara lokal dan regional, infrastruktur pelabuhan, sistem transportasi Intelligent Transportation Systems (ITS) serta infrastruktur untuk mitigasi bencana. Komponen kedua adalah Provincial-Territorial Infrastructure Component (PTIC), menyediakan dana sebesar CAD 10 milyar untuk mendukung proyek infrastruktur di tingkat nasional, regional dan lokal yang berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, lingkungan yang bersih serta communities yang kuat. Proyek yang dapat masuk dalam kategori ini adalah proyek konstruksi, pembaruan (renewal), rehabilitasi atau peningkatan material infrastruktur untuk public benefit.

Pemerintah Kanada sangat sadar bahwa dalam upaya untuk lebih meningkatkan kesejahteraan penduduk Kanada maka pertumbuhan ekonomi harus selalu ditingkatkan dan dijaga yang salah satu faktor pendukung utama dan sangat penting dalam rangka mencapai pertumbuhan eksonomi tersebut adalah melalui pembangunan infrastruktur di seluruh Kanada.

(21)

20 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

e. Ekonomi

Kanada adalah salah satu negara yang termasuk dalam klasifikasi negara maju, dengan besaran nilai GDP Kanada mencapai USD 1,787 triliun dan GDP per kapita mencapai USD51,690 menjadikan Kanada sebagai negara yang mempunyai standar hidup tinggi yang ditopang oleh kemampuan teknologi tinggi, melimpahnya sumber daya alam serta pertumbuhan di sektor manufaktur dan finansial yang sangat pesat.

Diagram 1

Canada GDP Growth Rate

Perekonomian Kanada sering disebut cerminan dari ekonomi Amerika Serikat terutama terkait dengan sistem ekonomi pasar yang dianut oleh Kanada. Sekitar 75% ekspor Kanada adalah tujuan Amerika Serikat yang menjadikan negara adikuasa tersebut sebagai mitra dagang terbesar Kanada.

(22)

21 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Diagram 2

Canadian Economy Growth

Kanada menikmati nilai perdagangan yang surplus dari tahun ke tahun dengan Amerika Serikat terutama setelah diberlakukannya North America Free Trade Agreement (NAFTA) pada tahun 1994 lalu.

Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi riil Kanada naik 2,5% setelah meningkat 2,0% pada tahun sebelumnya. Ekspor barang naik 6,0%, sedangkan jasa 2,3% lebih tinggi. Secara keseluruhan, ekspor negara ini naik 5,4% setelah meningkat 2,0% pada tahun 2013. Sementara impor barang meningkat 2,4% dan sebagian diimbangi oleh penurunan 1,3% di impor jasa. Secara keseluruhan, pertumbuhan impor 1,7%, menyusul kenaikan 1,3% pada tahun sebelumnya.

Sistem perbankan di Kanada merupakan salah satu yang terbaik di dunia, dimana pada tahun 2013 lalu, World Economic Forum memberi predikat nomor satu bagi sistem perbankan Kanada dan hal tersebut merupakan

(23)

22 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

penghargaan yang ketujuh berturut-turut. Dengan dukungan domestic market yang stabil serta iklim kredit yang ramah, Kanada mengalami kenaikan revenue tiap tahun dengan keuntungan dari the Big Six melampaui nilai CAD 30 milyar. The Big Six merupakan bank-bank yang selama ini menguasai pasar perbankan di Kanada yang terdiri dari National Bank of Canada (NBC), Royal Bank of Canada (RBC), The Bank of Montreal (BMO), Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC), The Bank of Nova Scotia (Scotiabank) dan Toronto-Dominion Bank (TD).

(24)

23 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

II. POTENSI PASAR KANADA

Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber Company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri pada tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya. Pada tahun 1845 Thomson and Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson and Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban luar.

Ban dalam (inner tube) adalah komponen internal ban utama yang dirancang untuk mempertahankan tekanan udara. Sebagian besar ban dalam digunakan dalam sepeda motor, sepeda, kendaraan besar seperti traktor, truk-truk besar, mobil, dan bus yang dirancang untuk aplikasi dengan ban dalam. Ban dalam terbuat dari bahan kedap air seperti sintetis, elastis, karet

(25)

24 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

lembut untuk tujuan menghindari leakage (kebocoran) udara dan torus yang terbentuk di alam.

Berdasarkan data UN Comtrade ITC, pada periode tahun 2011 – 2015 nilai penjualan produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber – For Use On Bicycles) dunia mencapai lebih dari USD 2 milyar selama periode tersebut, atau rata-rata sekitar USD 410 juta per tahun. Puncaknya pada tahun 2014, dengan nilai USD 433.5 juta dan terendah di tahun 2015 dengan nilai USD 361.5 juta. Selengkapnya dapat terlihat pada grafik-1 berikut ini.

Grafik-1

Perkembangan Ekspor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles), Oleh Dunia, 2011 – 2015

Keterangan: dalam ribuan USD

(26)

25 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Grafik-2

Perkembangan Ekspor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles), Oleh Kanada, 2011 – 2015

Sumber Data: Satistics Canada, December 2016

Sementara menurut data Statistics Canada, perkembangan ekspor Kanada untuk produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes Of Rubber for Bicycle) dapat terlihat pada grafik-2 diatas.

Pada tahun 2011 Kanada mengekspor produk tersebut senilai USD 2,194 kemudian meningkat lebih dari 2200% di tahun berikutnya menjadi USD 51,142. Tahun 2013 kembali meningkat sebesar 231.74% dibanding tahun 2012 yaitu menjadi USD 169,659. Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 44.12% dibanding tahun 2013 dengan nilai USD 94,797. Kemudian di tahun 2015 meningkat kembali sebesar 57.67% dibanding ekspor tahun 2014 menjadi senilai USD 149,469. Rata-rata ekspor Kanada untuk produk HS 4013.20 –

(27)

26 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes Of Rubber for Bicycle) adalah USD 93,452 per tahun.

2.1. Impor Produk Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tube) Oleh Kanada Dari Dunia

HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tube) mempunyai porsi yang signifikan di pasar ritel Kanada. Perkembangan impornya antara 2011 – 2015 dapat dilihat pada grafik-5 berikut ini.

Grafik-5

Impor Dari Dunia HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Oleh Negara Kanada, Tahun 2011 – 2015

(28)

27 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Tahun 2011 Kanada mengimpor produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes Of Rubber for Bicycle) senilai USD 3.3 juta kemudian meningkat 16.71% di tahun berikutnya menjadi USD 3,85 juta.

Setelah itu di tahun 2013 meningkat kembali sebesar 15.44% dibanding tahun 2012 yaitu menjadi USD 4,44 juta. Impor karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) Kanada tahun berikutnya mengalami penurunan sekitar 15.67% pada tahun 2014 dengan nilai USD 3.75 juta. Kemudian di tahun 2015, meningkat menjadi sebesar 11.76% dari tahun 2014 menjadi USD 4.2 juta. Rata-rata impor Kanada untuk produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes Of Rubber for Bicycle) adalah USD 3.9 juta per tahun.

Gambar-1 berikut ini menunjukkan share impor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) oleh Kanada berdasarkan negara asalnya. Share terbesar berasal dari negara China yang mensuplai rata-rata sebesar 64.70% per tahun.

Selanjutnya berturut-turut adalah negara Indonesia dengan rata-rata sebesar 13.64%, America 8.11%, kemudian Poland rata-rata senilai 3.83% per tahun, Vietnam 3.10%, Italy 2.62%, Philippines dengan share 1.88%, France 0.21%, Germany 0.20% serta Malta 0.07% Sedangkan dari negara-negara lainnya sebesar 1.65%.

(29)

28 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Gambar-1

Persentase Rata-rata Negara Asal Impor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Oleh Kanada Tahun 2011 – 2015

Sumber data: Industry Canada, December 2016

Sedangkan impor produk HS 4013.20 - Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tube) oleh Kanada dari Indonesia dapat dilihat pada tabel-4 dibawah ini.

Tabel-4

Impor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Kanada Dari Indonesia, Tahun 2011 – 2015

COUNTRY 2011 2012 2013 2014 2015

Indonesia 16,346 41,118 39,789 20,778 20,489

Sub-total 16,346 41,118 39,789 20,778 20,489

Others 3,282,895 3,809,391 4,405,122 3,727,602 4,168,604 Total All Countries 3,299,241 3,850,509 4,444,911 3,748,380 4,189,093

Data Source: Statistics Canada & US Census Bureau

(30)

29 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Tahun 2011 Indonesia mengekspor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) ke Kanada senilai USD 16,346. Kemudian meningkat sebesar 151.55% menjadi USD 41,118 di tahun 2012. Pada tahun 2013 mengalami penurunan 3.23% dibanding tahun sebelumnya menjadi USD 39,789. Namun di tahun berikutnya 2014, impor karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dari Indonesia kembali menurun sebesar 47.78% dibanding tahun 2013 yaitu menjadi hanya senilai USD 20,778. Untuk tahun 2015 impor dari Indonesia kembali menurun 1.39 dari tahun 2014 yaitu menjadi USD 20,489. Selengkapnya terlihat pada grafik-6 berikut ini.

Grafik-6

Perkembangan Impor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Kanada Dari Indonesia, Tahun 2011 – 2015

Sumber Data: Statistics Canada & US Census Bureau, December 2016

(31)

30 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Grafik tersebut juga menunjukkan bahwa selama periode tahun 2011 – 2015, nilai impor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dari Indonesia tertinggi tercatat pada tahun 2012 yang mencapai nilai USD 41,118 sedangkan nilai impor terendah tercatat pada tahun 2011 yang hanya mencapai nilai USD 16,346. Rata-rata nilai impor produk tersebut dari Indonesia adalah USD 27,704 per tahun.

Rata-rata per tahun impor Kanada untuk produk HS 4013.20 – karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dari negara-negara anggota ASEAN pada periode 2011 – 2015 adalah USD 241,119 atau 6.19% dari total nilai impor produk Kanada per tahunnya.

Posisi Indonesia diantara negara anggota ASEAN yang mengimpor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) bagi Kanada per tahun 2015 adalah yang ke-2 dengan share sebesar 0.70% dan rata-rata senilai USD 27,704 per tahunnya. Posisi pertama adalah negara Thailand dengan share sebesar 5.48% atau senilai USD 219,949. Setelah Indonesia, Vietnam berada di posisi ke-3 yang mensuplai produk ini tiga dari periode lima tahun tersebut, yaitu rata-rata USD 422 atau share sebesar 0.01%. Sementara negara lainnya

Tabel-5

Impor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Kanada Dari ASEAN, Tahun 2011 – 2015

NO. COUNTRY 2011 2012 2013 2014 2015

1 Thailand 50,254 178,532 107,640 217,730 545,591

2 Indonesia 16,346 41,118 39,789 20,778 20,489

(32)

31 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A 4 Vietnam 16 333 1,763 -- -- 5 Philippines -- -- 151 -- -- 6 Malaysia -- -- 9 -- -- 7 Cambodia (Kampuchea) -- -- -- -- -- 8 Laos -- -- -- -- -- 9 Myanmar (Burma) -- -- -- -- -- 10 Brunei Darussalam -- -- -- -- -- Sub-total 66,616 219,983 149,352 238,536 566,107 Others 3,232,625 3,630,526 4,295,559 3,509,844 3,622,986 Total All Countries 3,299,241 3,850,509 4,444,911 3,748,380 4,189,093

Sumber Data: Statistics Canada & US Census Bureau, December 2016 (dalam USD)

Gambar-2 berikut memperlihatkan share impor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) oleh Kanada antara tahun 2011 – 2015 dari negara-negara anggota ASEAN. Sedangkan perkembangan impor untuk produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dari ASEAN dapat lebih jelas terlihat selanjutnya pada grafik-7.

(33)

32 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Gambar-2

Persentase Impor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Kanada Dari ASEAN, Tahun 2011 – 2015

Sumber Data: Statistics Canada & US Census Bureau, December 2016

Grafik-7

Perkembangan Impor Rata-rata per Tahun, HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Kanada Dari ASEAN, Tahun 2011 – 2015

(34)

33 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

2.2. Potensi Produk Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tubes) di Kanada

Berdasarkan data Statistics Canada, selama periode 2011 – 2015, persentase rata-rata nilai impor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) negara ini jauh lebih tinggi dari nilai ekspornya. Sebagaimana ditunjukkan pada grafik-8 berikut ini, trend impor yang tinggi menunjukkan begitu besar potensi atau peluang pasar produk ini di Kanada.

Grafik-8

Perbandingan Ekspor dan Impor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Kanada Dari ASEAN Tahun 2011 – 2015

(35)

34 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

2.3. Regulasi Terkait Produk Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tubes) di Kanada

Ketiadaan data lengkap mengenai produksi dan pasar produk karet ban dalam sepeda (bicycles rubber inner tubes) olahan Indonesia menjadi kendala dalam pemasaran. Ketentuan pasar Internasional untuk produk ini berbeda di tiap-tiap negara pengimpor. Pada umumnya adalah berupa penggunaan bar code (yang memuat asal negara, jenis produk), SIUPP, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), ijin dari Kementrian Perindustrian, sertifikat mutu produk dari Indonesia, dan sebagainya.

Kebijakan dan peraturan perdagangan di Kanada yang terkait dengan perdagangan produk karet ban dalam sepeda (bicycles rubber inner tubes) tersebut, antara lain sebagaimana pada lampiran-lampiran berikut:

 Consumer Protection and Labelling Act [Consumer Protection and Labelling Act]

 Consumer Packaging and Labelling Regulation [Consumer Packaging and Labelling Regulation]  Customs Act

 Canada Customs Tariff 2016

[Canadian Customs Tariff 2016, Section VII – Chapter 40, Tariff Items No. HS 401320 - Inner Tubes of Rubber – For Use On Bicycles

(36)

35 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

http://www.cbsa-asfc.gc.ca/trade-commerce/tariff-tarif/2016/html/00/ch40-eng.html

Persyaratan Mutu, Label & Kemasan produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube). Petunjuk pelaksanaan kegiatan importasi di Kanada, terkait dengan produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) yang paling utama adalah:

 Guide Importing Commercial Goods into Canada;  Guide Labelling and Advertising;

 Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) System

2.3.1 Kebijakan Impor

Semua produk yang dijual di Kanada harus aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan resiko bagi kesehatan. Mereka harus memenuhi persyaratan Consumer Packaging and Labelling Act and Regulations. Adapun tentang proses yang dilakukan dalam mempersiapkan produk siap jual harus mengikuti peraturan Canadian Environmental Protection Act dan the Canadian Border and Serviced Agency (CBSA).

Beberapa informasi yang menurut TFO sangat penting untuk terus di-review oleh eksportir agar importir bisa lebih mudah dalam pemenuhan dokumen pada saat barang datang ke Kanada, misalnya:

(37)

36 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

a. Kelengkapan dokumen pengapalan, yaitu invoice, izin impor (apabila diperlukan), Surat Keterangan Asal (SKA), Duty Deferral Program, perjanjian perdagangan internasional;

b. Memeriksa barang yang dikirim, mengetahui jenis barang yang akan diperiksa oleh otoritas Kanada;

c. Legalitas perusahaan/eksportir, seperti izin usaha, izin ekspor.

Selain itu, impor harus memenuhi kewajiban dokumen kepabeanan dan pembayaran tarif duty untuk produk HS 4013.20. Berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Kanada (Canada Customs Tariff) tahun 2016, untuk produk HS 4013.20 tarif bea masuk Kanada adalah dari 0% (terlampir). Kemudian untuk setiap impor barang ke Kanada akan dikenakan pajak 5% (Goods and Service Tax – GST) oleh Pemerintah Federal Kanada.

2.3.2 Persyaratan Mutu dan Label

Terkait dengan ketentuan labelling, sesuai dengan Consumer Packaging and Labelling Act and Regulations secara umum diwajibkan bagi produk yang masuk Kanada untuk:

 Label harus dalam dua bahasa (Bahasa Inggris dan Perancis)

 Label harus mencantumkan informasi yang jelas tentang produk yang dijual misalnya informasi detail bahan baku, data persentase kandungan chemical produk (jika ada), nama produk dan jenis, warna produk (apabila

(38)

37 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Warehouse dan Retail Kanada Agent Kanada Eksportir Indonesia Konsumen Akhir Kanada

memungkinkan), berat dalam kg, jumlah, ukuran kemasan, negara asal, tanggal manufaktur serta kadaluwarsa produk (khusus untuk produk yang dikonsumsi), dan data detail pembuat.

2.3.3 Saluran Distribusi Produk Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tube) di Kanada

Sedangkan menurut data TFO Canada, alur distribusi untuk produk ini adalah sebagai berikut:

Barang dari produsen/eksportir  Broker/Importer  Wholesaler  Retailer  Konsumen

Pelaku usaha yang menjadi distributor harus mempunyai lisensi tempat usaha, mempertahankan rekam jejak distribusi yang baik serta mempunyai prosedur yang jelas dalam pengiriman, handling, storing dan pengembalian barang yang tidak sesuai permintaan.

(39)

38 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

2.3.4 Hambatan Lainnya

Faktor atau masalah yang mempengaruhi ekspor HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Rubber Inner Tube) dari Indonesia antara lain adalah:

 Peraturan pemerintah yang belum jelas khususnya berkaitan dengan hak paten produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dari Indonesia. Hal ini secara umum menimbulkan kekhawatiran para produsen tentang perlindungan hukum produknya.

 Ketiadaan wadah resmi atau asosiasi bagi produsen dan pengolah karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) Indonesia di Indonesia.

 Cara memasarkan hasil produksi kepada pembeli di luar negeri, yaitu kegiatan sales promotion, penetapan harga jual FOB, kemampuan memenuhi kontrak ekspor tepat waktu dengan kuantitas dan kualitas produk terjamin baik.

Berikut ini adalah beberapa hambatan ekspor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) Indonesia ke Kanada:

 Masih kurangnya infomasi pasar Kanada tentang produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) bagi dunia usaha Indonesia.

(40)

39 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

 Kanada juga menjadi negara sentra pemasaran produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dari seluruh dunia, karenanya persaingan pasar produk tersebut sangat ketat di negara ini.

 Kendala jarak tempuh yang cukup jauh antara Indonesia dan Kanada. Disamping masalah jarak yang cukup jauh, masalah lain adalah belum dikenalnya British Columbia (B.C.) Port di Vancouver sebagai pelabuhan tujuan ekspor ke Kanada. Hal ini menjadi keunggulan negara lainnya yang secara geografis lebih dekat dengan Kanada.  Kurangnya komunikasi antara dunia usaha Indonesia dengan

perwakilan perdagangan di Kanada juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi sehingga belum berkembangnya pasar Kanada sebagai pasar ekspor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) Indonesia.

Selain itu terdapat beberapa kendala internal dan eksternal dilihat dari sudut pandang produsen karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube).

Kendala dan keterbatasan internalnya antara lain adalah:

 Mutu produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) Indonesia umumnya belum bisa meyakinkan dan menembus pasar bebas yang konsumennya sangat memperhatikan masalah kualitas

(41)

40 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

produk. Kenyataan ini mengakibatkan harga dan peluang pasarnya masih relatif rendah.

 Industri karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) Indonesia masih tergantung pada komponen impor, terutama untuk memproduksi produk kualitas ekspor yang mana mempengaruhi hasil akhir dan kualitas produk yang dihasilkan.

 Produsen produk dan olahan karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) di Indonesia dapat dikatakan cukup banyak dari berbagai daerah produktif, namun sangat sedikit yang terus berimprovisasi dan berkemampuan secara finansial untuk memasuki pasar internasional. karena keterbatasan akses dan pendanaan termasuk diantaranya biaya ekspor, biaya sewa gudang, biaya promosi dan pemasaran di negara tujuan, serta biaya lainnya. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan.  Pengaturan tata niaga yang tidak pasti.

Sedangkan hambatan ekternal adalah berupa sikap konsumen di beberapa negara maju seperti di Kanada ini, yang lebih tertarik pada produk murah dan massal seperti produk buatan China, yang mana lebih mudah ditemukan dan tersedia di banyak toko serba ada atau toko peralatan khusus sepeda.

(42)

41 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Bagi produsen yang tidak mampu bersaing kenyataan ini bisa dianggap sebagai hambatan, namun hal ini sebaliknya menjadi peluang bagi produsen yang berani dalam penyediaan produk yang dibutuhkan dengan harga bersaing dan suplai yang meyakinkan, serta berkualitas lebih baik dari kebanyakan produk olahan karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube), seperti yang berasal dari Taiwan, China, Thailand, Switzerland, Germany, United States dan negara produsen lainnya.

(43)

42 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

III. PELUANG DAN STRATEGI

3.1. Peluang

Ada dua jenis karet yang dipergunakan dan diperdagangkan yaitu karet alam yang diambil dari pohon karet dan karet sintesis yang dibuat dari derivatif minyak bumi. Pemakaian gabungan keduanya banyak digunakan untuk membuat ban, selang, kabel, dan insulator. Misalnya pada ban digunakan komposisi 45% karet sintesis dan 55% karet alam.

Karet alam didunia 70% dihasilkan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Karet alam didapat dari menyadap pohon karet Hevea Brasiliensis berupa cairan karet yang disebut lateks. Karet sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan industri. Mayoritas karet digunakan dalam pembuatan selang dan ban.

Dewan Karet Indonesia (DKI) menyatakan adanya kesepakatan Indonesia bersama Malaysia dan Thailand yang bergabung dalam The International Tripartite Rubber Council (ITRC) untuk membatasi ekspor karet, namun tidak akan mengganggu industri hilir karet di tanah air, termasuk industri ban. ITRC merupakan gabungan tiga negara produsen utama karet alam dunia, yakni Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Menurut data DKI, total produksi karet alam Indonesia pada 2011 tercatat 3,5 juta ton. Sedangkan, Malaysia dan Thailand memproduksi karet

(44)

43 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

alam masing-masing 1,8 juta ton dan 3,7 juta ton. Sekitar 15% dari produksi karet alam Indonesia, dipasok untuk konsumsi dalam negeri dan sisanya diekspor. Dari konsumsi karet alam lokal, sekitar 600 ribu ton dimanfaatkan untuk industri ban. Produksi ban tidak seluruhnya menggunakan karet alam komposisinya diatur dan dicampur dengan karet sintetis. Pengaturan komposisi tergantung pergerakan harga karet alam dan karet sintetis, tapi tetap sesuai dengan standar aturan SNI.

Sementara itu, Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian mengatakan, pemerintah terus memacu pembangunan industri hilir berbasis karet. Jenis produk yang dihasilkan dari industri ini perlu diperluas dan dikembangkan. Misalnya untuk otomotif, perlu diperluas jenis produknya, tidak hanya ban, misalnya memproduksi butadiene, itu akan memperkuat struktur industri ban di dalam negeri. Chemical rubber juga perlu dipikirkan.

Selama ini, Indonesia banyak mengekspor karet alam dalam bentuk karet remah (crumb rubber). Ekspor produk tersebut dinilai tidak terlalu bermasalah, karena produksi lokal untuk komoditas tersebut cukup besar. Industri hulu crumb rubber di Indonesia merupakan terbanyak nomor dua di dunia.

Pada buletin bisnis.com edisi 7 November 2016 dinyatakan bahwa perlambatan ekonomi dunia dan besarnya bea masuk impor negara tujuan ekspor menjadi penghadang pertumbuhan ekspor produk ban Indonesia. Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mengatakan ekspor 2016 melambat karena situasi ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih. Tahun

(45)

44 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

mendatang, produksi diharapkan bisa meningkat 2%-4% dan ekspor naik 5%-10%. Tujuan ekspor utama Indonesia adalah Timur Tengah, Amerika, dan Afrika. Namun, bea masuk impor yang tinggi di beberapa negara menjadi kendala perkembangan potensi ekspor. Di beberapa negara, seperti Yordan, Aman dan Turki, produk ban asal Indonesia dikenakan bea masuk hingga sebesar 30% sejak pertengahan 2016, padahal sebelumnya besarannya hanya 5%.

Negara Kanada menetapkan bea masuk 0% untuk produk ban sepeda (HS 4013.20) atau ban aircraft pertanian (HS 4013.90), sedangkan ban mobil, mobil balap, lori atau station wagon (HS 4013.10) dikenakan sebesar 6.5%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ban vulkanisir Indonesia sepanjang Januari-September 2016 terpangkas 6,11% secara year-on-year menjadi USD 12,24 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 13,03 juta. Nilai ekspor ban luar dan ban dalam naik tipis 1,96% secara tahunan menjadi USD 1,22 milyar dari sebelumnya USD 1,2 milyar.

Sementara itu, berdasarkan data ITC UNCOMTRADE, ekspor karet ban dalam sepeda Indonesia ke dunia, periode 2011-2015 dapat dilihat pada grafik berikut ini,

(46)

45 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Sebagaimana diberitakan pada artikel detik.finance per tanggal 24 Juni 2016, kalangan pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) mengharapkan beberapa hal kepada pemerintah terutama berkaitan dengan,

a. Kondisi harga karet yang masih agak tertekan, seperti lazimnya komoditi lainnya pernah mencapai harga tertinggi. Pada tahun 2011 USD 5,3 per kg. Awal 2016 ada tekanan mendekati USD 1 per kg-nya. Suport yang diharapkan dari pemerintah dalam hal ini mungkin berupa dana APBN atau subsidi bunga, sehingga bisa untuk mendorong harga.

b. Persoalan produksi karet. Pemerintah diharapkan membantu peremajaan tanaman karet untuk jangka panjang, sehingga produktivitas petani meningkat. Sekarang produksi hanya 1 ton per hektar atau turun dari yang sebelumnya 1,7 ton per hektar.

(47)

46 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

c. Gapkindo juga meminta pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk produk hasil karet. Ini menjadi beban yang cukup berat bagi kalangan petani dan pengusaha dalam negeri. Karet dikenakan dua kali PPN. Pertama pada sisi produk dan kedua saat telah menjadi produk olahan.

Regulasi internal Indonesia berkaitan masalah tersebut diatas juga diharapkan bisa mendorong hilirisasi di dalam negeri. Mengingat produk hasil pertanian dan perkebunan banyak yang diekspor dalam bentuk mentah ke luar negeri.

Sementara untuk lebih meningkatkan industri produk karet dan daya saing di pasar karet internasional Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) menyelenggarakan Bursa Karet Regional pada 26 September 2016. Bursa ini diharapkan dapat menstabilkan harga karet di dunia dan menstandarisasi karet ASEAN, di mana Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai produsen karet terbesar yang mensuplai sekitar 70% produk karet dunia. Melalui bursa ini, konsumen internasional bisa langsung membeli dari bursa atau pasar karet regional. Sebelum ada bursa ini harga karet berbeda-beda karena ada penawaran yang berbeda akibat kualitas produk yang dijual. Di Indonesia, pasar karet regional ada di Palembang dan Medan, sedangkan Malaysia di Belawan.

Karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) adalah satu dari sekian banyak produk olahan karet. Data kalkulasi statistik UN Comtrade ITC menunjukkan nilai perdagangan produk HS 4013.20 – karet ban dalam

(48)

47 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

sepeda (bicycle rubber inner tube) di dunia, pada periode tahun 2011 – 2015 total ekspornya mencapai lebih dari USD 2 nilyar atau rata-rata sekitar USD 410 juta per tahun, sebagaimana terlihat pada grafik-3 berikut ini. Tercatat sekitar 103 negara mengekspor atau pernah mengekspor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) ke dunia selama periode 2011 – 2015.

Hanya sekitar 7.16% rata-rata per tahun diantaranya disuplai oleh Indonesia, yang berada di posisi ke-5 per tahun 2015, yaitu sekitar USD 147 juta atau rata-rata sekitar USD 29.4 juta per tahunnya.

Grafik-9

Ekspor Produk HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Dunia Tahun 2011 – 2015

Ket: dalam ribu USD

(49)

48 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Lima negara utama dunia pensuplai produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) selama periode 2011-2015 secara berurutan besaran share rata-rata per tahun adalah negara China dengan share 49% dan nilai ekspor rata-rata USD 201.7 juta per tahun. Di posisi ke-2 tertinggi adalah negara India dengan share 10.85% dan nilai ekspor USD 44.52 juta per tahun. Kemudian disusul oleh negara Indonesia di posisi ke-3 dengan share ekspor 7.16% dan nilai ekspor per tahun USD 29.39 juta. Taiwan di posisi ke-4 dengan share 6.85% dan nilai USD 28.08 juta dan negara Thailand di posisi ke-5 dengan share sebesar 6.62% atau senilai 27.14 juta per tahun.

Ekspor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dunia berdasarkan kalkulasi data UN Comtrade ITC dapat dilihat pada tabel-6 dibawah ini.

Tabel-6

Ekspor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) 10 Negara Utama Dunia, Tahun 2011-2015

No. Exporters Exported value in 2011 Exported value in 2012 Exported value in 2013 Exported value in 2014 Exported value in 2015 1 China 193,285 224,151 198,204 212,988 179,851 2 India 59,995 45,496 45,628 39,835 31,658 3 Thailand 25,924 25,098 27,521 31,770 25,397 4 Taipei, Chinese 28,582 30,793 27,496 29,491 24,050 5 Indonesia 35,789 28,291 30,016 31,266 21,584 6 Germany 17,627 16,997 19,523 21,129 18,468 7 Viet Nam 7,640 8,723 8,574 12,104 13,676 8 France 9,550 9,016 10,093 10,795 9,327

(50)

49 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

9 Czech Republic 10,065 9,126 8,980 9,969 7,625

10 Netherlands 6,373 6,552 7,457 6,521 5,899

Ket: Dalam ribu USD

Sumber data: ITC Trade Map, per December 2016

Sementara pada diagram-2 berikut, dapat dilihat posisi ekspor sepuluh negara terbesar dan perkembangannya selama periode tahun 2011 – 2015.

Diagram-2

Perkembangan Ekspor 10 Negara Utama HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles), Tahun 2011 – 2015

Ket: Dalam Ribu USD

(51)

50 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Gambar-3

Persentase 10 Eksportir Utama Dunia Untuk Produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles), Tahun 2011-2015

Sumber data: ITC Trade Map, December 2016

Gambar-3 diatas menunjukan share 10 negara eksportir terbesar di dunia HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles).

Grafik data ITC Trade Map berikutnya menunjukkan pasar ekspor produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Indonesia ke seluruh dunia selama periode 2011 – 2015.

(52)

51 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Sumber data: ITC Trade Map, December 2016

Indonesia tercatat mengekspor atau pernah mengekspor produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tubes) ke sekitar 68 negara di dunia, dimana pangsa pasar utamanya adalah negara Germany dengan rata-rata share impor per tahun sebesar 50.53%, kemudian Japan dengan share impor per tahun sebesar 10.10%, Netherland dengan share 9.05%, Republic of Korea dengan share 4.18%, France dengan share 3.92%%, United Kingdom 3.51%, sedangkan dari 63 negara lainnya adalah sekitar 22.21%.

Tabel-7 berikut ini menunjukkan ekspor Indonesia ke 10 negara utama untuk produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles). Selama 2011 – 2015, berdasarkan data statistik UN COMTRADE ITC.

(53)

52 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A Tabel-7

Ekspor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Dari Indonesia Ke 10 Negara Utama, Tahun 2011 – 2015

No Importers Value in 2011 Value in 2012 in 2013 Value Value in 2014 Value in 2015

1 Germany 20,596 13,956 14,972 14,512 10,221 2 Netherlands 2,631 2,102 2,844 3,598 2,129 3 Japan 2,890 3,436 2,803 3,937 1,781 4 France 1,121 1,149 1,157 1,062 1,278 5 Korea, Republic of 981 1,297 1,538 1,321 998 6 United Kingdom 1,209 1,134 725 1,297 792 7 Taipei, Chinese 355 405 712 1,039 739 8 Pakistan 538 757 826 592 653 9 Italy 798 512 209 179 460 10 Viet Nam 129 18 151 394 325 Other Countries 4,541 3,525 4,079 3,335 2,208

Total All Countries 35,789 28,291 30,016 31,266 21,584 Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics.

Ket. dalam ribu USD

Menurut UN COMTRADE ITC, negara Kanada terdata di posisi ke-21 dari 68 negara pengimpor produk Karet Ban Dalam Sepeda dari Indonesia pada periode 2011 – 2015, dan aktivitas perdagangan produk ini dengan Indonesia rata-rata senilai USD 85,600 atau 0.29% per tahunnya. Berikut adalah grafik nilai ekspor produk HS 4013.20 dari Indonesia ke 5 negara utama.

(54)

53 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

Sementara menurut data Statistics Canada periode 2011 – 2015, Indonesia merupakan negara urutan ke-4 dari 40 negara yang mensuplai produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) ke Kanada dengan rata-rata share per tahun sebesar 0.70% atau senilai USD 27,704, yaitu setelah Thailand dan diatas Switzerland.

Pada kurun waktu lima tahun terakhir ditunjukan bahwa permintaan produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) dari Indonesia cukup bersaing dengan tujuan ekspor yang cenderung bertambah. Hal ini berarti bahwa dengan industri domestik yang produktif dan bisa menyediakan supply produk tersebut, maka ekspor Indonesia akan dapat terus ditingkatkan terutama ke negara-negara yang selama ini masih belum menjadi tujuan utama seperti Kanada.

Dengan prediksi pertumbuhan permintaan produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) di Kanada pada tahun-tahun mendatang, maka bisa

(55)

54 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

menjadi peluang yang cukup tinggi bagi produk karet ban dalam sepeda (bicycle rubber inner tube) Indonesia untuk semakin meningkatkan akses pasarnya di Kanada walaupun kompetisi dari negara Taiwan, China, Thailand, Switzerland, Germany dan America sangat ketat.

Diagram-3 berikut ini berrdasarkan data ITC UN COMTRADE yang menunjukkan 10 negara importir terbesar dunia, untuk produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Bicycle Inner Rubber Tube) dari Indonesia dalam kurun waktu tahun 2011 – 2015.

Diagram-3

Ekspor HS 4013.20 –Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For Use On Bicycles) Dari Indonesia Ke 10 Negara Utama, Tahun 2011 – 2015

Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics, December 2016 Ket. dalam ribu USD

(56)

55 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

3.2 Strategi

Pasar ritel untuk produk Karet Ban Dalam Sepeda (Bike Rubber Inner Tube) tergantung pada kisaran yang ditawarkan jaringan ritel. Dalam rangka meningkatkan akses pasar ke Kanada, beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:

a. Mengembangkan jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Kanada;

b. Membedakan antara konsumen yang menjadi sasaran dan konsumen potensial;

c. Perlunya mengumpukan feedback secara berkala dari konsumen dan masyarakat umum;

d. Meningkatkan strategi promosi yang tepat dan efisien, misalnya dengan mengikuti pameran, seminar, atau trade show yang fokus dan berkaitan dengan produk sepeda dan perlengkapannya, seperti diantaranya:

Vancouver Bike Show, Vancouver, Canada (Maret)

Toronto International Bicycle Show, Toronto, Canada (Maret & Oktober)

The Outdoor Adventure Show, Toronto, Canada (Februari) The Outdoor Adventure Show, Vancouver, Canada (Maret) The Outdoor Adventure Show, Calgary, Canada (Maret)

Menggunakan sarana bantuan dan informasi dari perwakilan Indonesia di Kanada seperti ITPC Vancouver dan Atase Perdagangan di Ottawa.

(57)

56 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

e. Meningkatkan komunikasi dari dunia usaha di Indonesia dengan Perwakilan Indonesia di Kanada.

(58)

57 | M A R K E T B R I E F - P E L U A N G E K S P O R P R O D U K K A R E T B A N D A L A M S E P E D A D I P A S A R K A N A D A

IV. INFORMASI PENTING

4.1 Institusi Pemerintah dan Swasta

Beberapa institusi di Indonesia dan Kanada yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi kegiatan ekspor produk Karet Ban Dalam Sepeda (Bike Rubber Inner Tube) ke Kanada, adalah:

1. Kedutaan Besar Kanada di Jakarta World Trade Center, Lantai 6,

Jalan Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920, Indonesia

Tel: (62-21) 2550-7800 Fax: (62-21) 2550-7811

2. Trade Facilitation Office Canada (TFOC)

56 Parks Street, Suite 300, Ottawa, Ontario, K1P5A9, Canada Tel: (1) 613-233-3925

Fax: (1) 613-233-7860

3. Toronto Board of Trade (TBOT)

a. Downtown Center, 1st Floor, Canadian Place PO Box 60, Toronto, Ontario, M5X 1C1, Canada Tel: (1) 416-366-6811

Gambar

Grafik  data  ITC  Trade  Map  berikutnya  menunjukkan  pasar  ekspor  produk HS 4013.20 – Karet Ban Dalam Sepeda (Inner Tubes of Rubber - For  Use On Bicycles) Indonesia ke seluruh dunia selama periode 2011 – 2015

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Tugas Akhir ini selain merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan Tingkat Sarjana pada Fakultas Teknik Jurusan Sipil

Selanjutnya Peterson (1992) dalam buku “Managing Succesful Learning“ mengungkapkan bahwa dengan menggunakan perta-nyaan yang efektif berarti guru mendorong siswa

Tujuan studi ini adalah untuk mencari hubungan beban lalu lintas dan indeks tebal perkerasan terhadap prediksi mulainya retak dan perkembangannya serta membandingkan hasil

SMART juga mengelola seluruh perkebunan kelapa sawit GAR dengan total area perkebunan di Indonesia seluas 430.200 hektar (termasuk perkebunan plasma) pada 31 Maret 2010..

Dalam ActionScript 3.0, polymorphism sudah dapat digunakan dan juga yang paling penting dalam ActionScript 3.0 adalah tipe tampilan objek dapat dibuat berdiri sendiri dari

Pada soal uraian nomor dua berkaitan dengan menentukan contoh bangun segiempat yang merupakan persegi panjang, terdapat beberapa jawaban siswa yang mengalami miskonsepsi

Data tahap prasiklus, secara terperinci motivasi siswa pada tahap prasiklus (sebelum ada tindakan) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi perkembangan

Setiap Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi