• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN TITIK LEMBEK DAN TITIK NYALA ASPAL DARI DUA PRODUK ASPAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN TITIK LEMBEK DAN TITIK NYALA ASPAL DARI DUA PRODUK ASPAL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBEDAAN TITIK LEMBEK DAN TITIK NYALA ASPAL DARI DUA PRODUK ASPAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis

dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata-1 Program Studi Teknik SipilFakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Oleh: TURWANTO

0703010005

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)

MOTTO

• Kurang semangat mengakibatkan banyaknya

kegagalan berbanding kurangnya kebijaksanaan atau kemahiran(Flowers A. Newhouse)

• Hidup ini adalah tanah yang dikerjakan

berikutnya, dengan berbuat baik anda mungkin menuai disana; untuk berjuang adalah ketetapan dari Allah SWT dan apapun yang telah

ditetapkan Allah SWT hanya dapat dicapai dengan berjuang (Rasulullah)

(3)

PERSEMBAHAN  Syukur kehadirat Allah SWT

 Nabi Muhammad SAW

Kupersembahkan karya ini untuk:

Kartam kartadi

Narti

Ristiyani

Budi sutopo

Jason tri

setyono

Terima Kasih Untuk:

Bapak dan Ibu yang telah memberikan do’a, Adik-adikku yang selalu membantu, Ristiyani ku yang selalu memberi semangat, kasih sayang dan bantuannya, Wahyu panca nugroho dan Edi sulistiyo yang membantu penelitian ini, Risky anggit C.A, Bakti gunarto, M, Nurul huda, Fajar triatmojo, Oki Agung Triyanto, Triono, dan semua pihak yang telah

membantu hingga Tugas Akhir ini selsai. Terima kasih atas semuanya……

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul ” ANALISIS PERBEDAAN TITIK LEMBEK DAN TITIK NYALA ASPAL 60/70 PRODUK MUARA PERDANA DAN PERTAMINA ” Tak lupa penulis haturkan Solawat dan salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.

Tugas Akhir ini merupakan persyaratan akademik yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan banyak pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Syamsuhadi Irsyad, SH., MH selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2. Anwar Ma’ruf, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto

3. Juanita ST., MT. Selaku Kaprodi Teknik Sipil, Dosen Pembimbing II, dan Pembimbing Akademik

4. Sulfah Anjarwati, ST., MT, selaku Dosen Pembimbing I.

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

(5)

25 6. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

7. Semua pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikannya Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini, atas kekurangan tersebut penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.

Saran dan Kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis berharap agar Tugas Akhir ini bermanfaat untuk semua pihak.

Purwokerto, Maret 2011

Penulis

(6)

26 DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii HALAMAN PERSETUJUAN...iii SURAT PERNYATAAN...iv MOTTO...v PERSEMBAHAN...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR GRAFIK...xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv INTISARI/ ABSTRAK...xvi

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang...1

B Rumusan Masalah...3

C Batasan Masalah...3

D Tujuan Penelitian...4

E Manfaat Penelitian...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A Penelitian Terdahulu...5

B Aspal...6

1. Aspal Alam...7 2. Aspal

(7)

27

Buatan...9

C Komposisi Aspal...13

D Titik Lembek...14

D Titik Nyala...14

BAB III METODE PENELITIAN A Seting penelitian...16

B Tempat dan WaktuPenelitian...16

C Pengambilan Sampel...16

1 Sampel...16

2 Kecukupan Sampel...17

D Pelaksanaan Penelitian...17

1 Bahan...17

2 Alat...17

3 Pengujian Titik Lembek Aspal...19

4 Pengujian Titik Nyala Aspal...20

E Analisis Data...21

1 Kecukupan Data...21

2 Perbandingan Uji t…………..…...21

2 Kondisi di Lapangan…………..…...23

F Tahapan penelitian...24

(8)

28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Spesifikasi Bahan...25

B Jalannya penelitian...25

C Hasil Uji Laboratorium...25

1. Uji Titik lembek...25

2. Uji Titik Nyala...28

D Hasil Uji ...32

1. Titik lembek...33

2. Titik Nyala...34

E Pembahasan ...36

1. Titik lembek...36

2. Titik Nyala...39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A Kesimpulan...42

B Saran...42 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

29 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Terjadinya aspal buatan...12 Gambar 2.2 Komposisi Aspal...13 Gambar 3.1 Langkah Pelaksanaan penelitian...32

(10)

30 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persyaratan Aspal Keras...11

Tabel 2.2 Toleransi suhu...11

Tabel 2.3 Spesifikasi Aspal Penetrasi 60/70...15

Tabel 4.1 Hasil Uji Laboratorium Titik Lembek Aspal...26

Tabel 4.2 Hasil Uji Laboratorium Titik Nyala Aspal…...39

Tabel 4.3 Deskritif Statistik Suhu Titik Lembek Aspal…...33

Tabel 4.4 Uji T untuk Titik Lembek Aspal...34

Tabel 4.5 Deskritif Statistik Suhu Titik Nyala Aspal…...37

Tabel 4.6 Uji T untuk Titik Nyala Aspal...36

Tabel 4.7 Rerata Titik Lembek Aspal ...37

Tabel 4.8 Rerata Titik Nyala Aspal ...39

(11)

31 DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Suhu Titik Lembek PT Muara Perdana ...27

Grafik 4.2. Suhu Titik Lembek Pertamina ...28

Grafik 4.3. Suhu Titik Nyala PT Muara Perdana ...30

Grafik 4.4. Suhu Titik Nyala Pertamina ...31

Grafik 4.5. Perbandingan Suhu Titik Lembek PT Muara Perdana Dan Pertamina………..……38

Grafik 4.6. Perbandingan Suhu Titik Nyala PT Muara Perdana Dan Pertamina………..……39

(12)

32 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 - Kartu Proses bimbingan

Lampiran 2 - Daftar hadir seminar Tugas Akhir Lampiran 3 - Dokumentasi laboratorium Lampiran 4 - Data hasil penelitian penetrasi Lampiran 5 - Hasil Uji T-test

(13)

33 ANALISIS PERBEDAAN TITIK LEMBEK DAN TITIK NYALA ASPAL DARI

DUA PRODUK ASPAL Turwanto

ABSTRAK

Di Indonesia Aspal dengan penetrasi 60/70 adalah sebuah aspal dengan penetrasi rendah yang memiliki batas-batas temperatur untuk penyemprotan adalah berkisar antara 150oC – 210oC. Aspal penetrasi 60/70 biasa dipakai untuk daerah yang memiliki cuaca panas atau volume lalu lintasnya tinggi. Dalam hal ini penelitian hanya menguji titik lembek dan titik nyala dari dua produk aspal yaitu aspal PT Muara perdana dan Pertamina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai titik lembek dan titik nyala dari dua sampel aspal penetrasi 60/70. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arti pentingnya titik lembek dan titik nyala dalam suatu aspal dengan penetrasi 60/70.

Hasil penelitian ini menunjukkan nilai t hitung untuk uji suhu titik lembek sebesar 129,356 dengan nilai signifikasi 0.000 dengan derajat kebebasan (dk =29) diperoleh nilai t Tabel 2,048. Nilai t hitung untuk uji suhu titik nyala sebesar 182,056 dengan nilai signifikasi 0.000 dengan derajat kebebasan (dk =29) diperoleh nilai t Tabel 2,048. Nilai rata-rata suhu titik lembek aspal muara Perdana sebesar 66,49 dan nilai rata- rata uji titik lembek untuk aspal Pertamina sebesar 64,48 menunjukkan ada perbedaan suhu titik lembek antara aspal Pertamina dengan aspal Muara Perdana. Nilai rata- rata suhu titik nyala aspal Muara Perdana sebesar 394,50 dan nilai rata- rata uji titik nyala untuk aspal Pertamina sebesar 384,82 menunjukkan ada perbedaan suhu titik nyala antara aspal Pertamina dengan aspal Muara Perdana.

Kata Kunci: titik nyala, titik lembek

(14)

34 Analysis Of Differences Softening Point and Flash Point Asphalt in Two Product

Asphalt Turwanto ABSTRAC

In Indonesia asphalt with penetration 60/70 is a low penetration asphalt that has temperature limits for spraying is the range between 150oC - 210oC. Bitumen of penetration 60/70 is usually used for areas with hot weather or high traffic volume. In this research only put to the test softening point and flash point from two asphalt product, that are PT Muara perdana and pertamina asphalt.

The purpose of this study was to determine whether there is difference in the softening point and flash point of the two samples of bitumen of penetration 60/70. In addition, this study aims to determine the importance of the softening point and flash point in an asphalt with a penetration of 60/70.

The results of this study demonstrate the value of t calculated to test the temperature of the softening point of 129.356 with a significance value of 0000 with a degree of freedom (df = 29) obtained the value of t Table 2.048. T count value to test the flash point temperature of 182.056 with a significance value of 0000 with a degree of freedom (df = 29) obtained the value of t Table 2.048. The average value of the asphalt softening point temperature of 66.49 and Prime estuary average value of test for softening point of bitumen Pertamina 64.48 showed no difference between the softening point temperature of the asphalt pavement Pertamina Prime Estuary. The average value of the flash point temperature of the asphalt at 394.50 and the Prime Estuary average value for asphalt testing the flash point of 384.82 Pertamina showed no difference between the flash point temperature of the asphalt pavement Pertamina Prime Estuary.

Keywords: flash point, softening point

Gambar

Gambar 3.1 Langkah Pelaksanaan penelitian...............................................32
Grafik 4.6. Perbandingan Suhu Titik Nyala PT Muara Perdana
Tabel 2,048. Nilai t hitung untuk uji suhu titik nyala sebesar 182,056 dengan nilai

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Syifa Ayunda Swastia yang berjudul “Diplomasi Timor Leste Bergabung Dalam Keanggotaan Tetap ASEAN” 8 juga menjelaskan mengenai

bahwa siswa telah memiliki kemampuan berbicara bahasa Inggris yang berbasis aktivitas bercerita dengan baik, tetapi masih terdapat beberapa bagian yang tersendat dalam

Anak jalanan yang Resiliency pada aspek Problem Solving Skills berarti anak- anak jalanan di Rumah Singgah X Bandung memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah sendiri dengan

1.4 Batasan Masalah Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak meluas, maka penulis membatasi data/obyek yang akan diselesaikan berupa ring modulo-n dan , merupakan pasangan unsur

Tata cara Pengadaan Barang/Jasa yang sederhana, jelas dan komprehensif, sesuai dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat menjadi pengaturan yang efektif bagi para pihak

Dapat dilihat bahwa sebaran petir terjadi pada radius 100 km dari pusat sensor bagian timur, namun saat dilihat menggunakan citra satelit pada bagin timur tersebut tidak terlihat

Jumlah peserta didik dikelas tersebut adalah 25 orang peserta didik, yaitu 16 orang peserta didik perempuan dan 9 orang peserta didik laki-laki dan objek

Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain: (1) Hasil pengujian dari variabel likuiditas, inflasi, dan ROA terhadap cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) tidak