• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini berkembang sangat cepat dan signifikan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini berkembang sangat cepat dan signifikan."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi saat ini berkembang sangat cepat dan signifikan. Secara hukum, istilah kosmetik meliputi semua produk yang digunakan pada tubuh yang bukan merupakan obat. Pewarna rambut, sampo dan kondisioner, sabun tangan, deodoran, dan lotion adalah kosmetik, sama halnya seperti lipstik, make up, dan cat kuku. Berdasarkan survei terbaru rata – rata orang dewasa menggunakan sembilan produk kosmetik setiap hari, dengan total 126 bahan yang terkandung di dalamnya.

Banyaknya produk kosmetik yang beredar tentu saja berhubungan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Hanya saja, penggunaan kosmetik tidak diimbangi dengan pengetahuan yang memadai akan risiko kosmetik yang dipakai. Dalam beberapa tahun ini kesadaran masyarakat Indonesia untuk tampil menawan semakin meningkat. Tetapi pengetahuan soal risiko penggunaan kosmetik yang masih minim mengakibatkan muncul kasus - kasus kelainan kulit karena penggunaan kosmetik yang salah dan berlebihan.

Proses pemilihan kosmetik perawatan kulit untuk wajah merupakan permasalahan yang melibatkan banyak komponen atau kriteria (multikriteria), sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan dengan multikriteria. Salah satu metode sistem pendukung keputusan yang dapat menyelesaikan adalah metode Simple Additive Weighting (SAW).

(2)

Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut

Dari latar belakang inilah muncul sebuah gagasan untuk membuat sebuah rancangan system pendukung keputusan yang dapat membantu dalam memilih kosmetik yang sesuai dengan judul “ SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOSMETIK PERAWATAN KULIT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( SAW )”

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks yang dirumuskan menjadi sebuah permasalahan yang dapat diteliti atau dicari alternative pemecahannya antara lain :

1. Hasil pemilihan kosmetik tidak dapat dilakukan dengan cepat dan tepat karena banyaknya kriteria dan jumlah kosmetik yang akan dinilai.

2. konsumen yang tidak dapat menerima hasil putusan berdasarkan pemilihan manual dapat melihat secara jelas proses penilaian dan pemilihan sehingga dapat mengetahui dengan pasti apa yang menjadi kekurangan mereka untuk memilih suatu produk

(3)

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah kumpulan dari pertanyaan dari identifikasi masalah mengenai bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun rumusan masalah yang penulis simpulkan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan kosmetik perawatan kulit ?

2. Bagaimana sistem dapat memberikan keputusan alternatif kosmetik menggunakan metode SAW yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk memilih kosmetik ?

1.4 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dihadapi agar lebih terarah. Adapun permasalahan yang penulis batasi dalam perancangan sistem pendukung keputusan ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi sistem pendukung keputusan dibuat dengan berbasiskan metode SAW(Simple Additive Weighting).

2. Sistem pendukung keputusan yang dibuat adalah sistem pendukung keputusan yang hanya membantu memberikan alternatif kosmetik perawatan yang sesuai dengan usia, jenis kulit atau masalah kulit, dan harga.

3. Sistem pendukung keputusan ini hanya menggunakan lima merek produk kosmetik saja.

(4)

1.5 Tujuan

Maksud penulis dalam skripsi ini adalah untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk pemilihan kosmetik perawatan kulit dengan metode SAW. Adapun beberapa tujuan dari sistem pendukung keputusan yang akan penulis bangun, yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

a. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah skripsi dengan menerapkan ilmu yang telah di pelajari penulis dibangku kuliah. b. Mengembangkan ilmu yang didapat dibangku kuliah dan kepribadian dalam pemecahan masalah masalah dimasyarakat c. Memberi masukan dan pengetahuan bagi pihak-pihak yang

terkait langsung dengan penelitian. 2. Bagi kampus

a. Membangun kerja sama antara Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang dengan perusahaan kosmetik.

b. Mengimplementasikan ilmu teknologi yang telah menjadi icon

penting dan ciri khas Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang ke luar institusi.

1.6 Metodologi Penelitian

Merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya akan dipelajari dan akhirnya sebagai bahan untuk dianalisa serta digunakan untuk memudahkan pencarian dan pemecahan suatu masalah.

(5)

1.6.1 Metodologi Pengumpulan data 1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori – teori dan buku – buku yang berhubungan dengan laporan penelitian ini.

2. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan cara melibatkan perusahaan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data dan keterangan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

3. Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode waterfall.

Metode waterfall adalah suatu proses pembuatan situs web secara terstruktur dan berurutan dimulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan implementasi, untegrasi, uji coba sistem, penempatan situs web dan pemeliharaan. Pembuatan situs web dengan metode ini sangat cocok dilakukan pada situs web berskala besar karena menyangkut manajemen dan sistem yang rumit.

Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak dan biasanya disebut juga dengan classic life cycle, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding,

(6)

testing dan pemeliharaan. Dimana langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : Perencanaan Analisis Perancangan Implementasi Pengujian Pemeliharaan

Gambar 1.1 Metode Waterfall (Adi Nugroho)1 1. Perencanaan

Tahapan yang menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi – studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan perangkat lunak.

2. Analisis

Tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi usecase diagram

lebih lanjut, mengenali komponen – komponen sistem, obyek – obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya yang secara mendalam akan kita bahas di bab berikutnya.

1

Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, hal 125, 2004

(7)

3. Perancangan

Tahap dimana pada tahap ini kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Pada tahap tiga ini dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Tahap perancangan yang lebih menekan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan.

b. Tahap dimana kita melakukan penghalusan (refinement) kelas – kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi kelas – kelas yang akan lebih mengefisiensikan serta mengefektifkan sistem atau perangkat lunak yang akan kita kembangkan.

4. Implementasi

Tahap dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak sistem informasi (pengkodean / coding).

5. Pengujian

Tahap untuk memastikan sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah iteratif, yaitu kembali ke tahap – tahap sebelumnya.

6. Pemeliharaan

Tahap dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan – perbaikan kecil, kemudian jika

(8)

waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

1.7 Perencanaan Jadwal Skrips

Tabel 1.1 Jadwal Skripsi

No Kegiatan

Bulan

Maret April Mei 1 Pengumpulan data 2 Analisis 3 Perancangan 4 Implementasi 5 Pengujian 6 Pemeliharaan 1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi terdiri dari : Bab I Pendahuluan

Bab pendahuluan berisikan permasalahan yang dibahas antara lain : latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, waktu dan tempat skripsi, metodologi penelitian, perencanaan jadwal skripsi dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Landasan teori berfungsi mencakup teori yang berhubungan dengan sistem, informasi, dan sistem informasi. Penguraian karekteristik sistem

(9)

informasi, konsep pemodelan sistem, konsep basis data dan juga perangkat lunak yang digunakan.

Bab III Analisis Sistem

Bab ini membahas mengenai analisis kelemahan sistem, analisis terhadap kebutuhan sistem yang meliputi : kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan informasi, kebutuhan pengguna.

Bab IV Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang perancangan proses yang menggunakan pemodelan proses sistem seperti flowchart, flowmap, diagram konteks, DFD ataupun UML, serta perancangan basis data dengan metode ERD dan teknik normalisasi, dan perancangan antarmuka menguraikan perancangan dalam form.

Bab V Implementasi Sistem

Berisi tentang implementasi dan analisa hasil ujian program yang terdiri dari : ujicoba sistem dan program, manual instalasi yang terbagi menjadi manual program dan pemeliharaan sistem.

Bab VI Penutup

Berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dapat mengemukan masalah skripsi dan mampu menjawab pertanyaan dalam identifikasi masalah.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Gambar

Gambar 1.1 Metode Waterfall (Adi Nugroho) 1 1.  Perencanaan
Tabel 1.1 Jadwal Skripsi

Referensi

Dokumen terkait

dipermasalahkan dalam pronunciation kayak misalnya satu kata dengan kata yang lain itu kan mirip bunyinya tapi cara pengucapannya itu bisa jadi berbeda nah disitu

Pusat Pabrik Pewangi Laundry Siap Jual maupun Konsentrat seperti Produk: Bibit Parfum Laundry ﴾Waterbase maupun Alkohol/ Metanol Base.. Bahan Baku Pewangi Laundry Metanol dan

Matakuliah ini memfokuskan pada dua hal: Pertama, membentuk skemata mahasiswa tentang konsep- konsep dan teori-teori sosiologi yang berkaitan dengan objek formal dan

[r]

Kemudian disajikan melalui simulasi dalam sebuah virtual reality yang dapat dialami oleh audiens, seolah berada dalam dunia

Sistem informasi peminjaman inventaris kendaraan kantor pada BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci yang di kelola oleh Bidang Umum dan SDM saat ini masih menggunakan cara

Pada saat pra siklus proses pembelajaran masih konvensional (menggunakan metode ceramah). Kegiatan pembelajaran semestinya melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru

Menurut Jean Piaget perkembangan kognitif berlangsung melalui empat tahap yaitu sensori motorik ( 0-2 tahun) , pra operasional ( 2-7 tahun), operasional konkrit ( 7-11 tahun)