|
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia Nya, sehingga
“Rencana Strategis” (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda ) Tahun 2016 - 2021 dapat disusun dan diselesaikan
sebagaimana mestinya.
Rencana strategis Bappeda yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5
(lima) tahun, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Didalamnya memuat
visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan SKPD yang
direncanakan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program
yang ditetapkan dalam RPJMD.
Renstra Bappeda Kota Blitar tahun 2016 - 2021 disusun dengan
berpedoman pada RPJMD Kota Blitar tahun 2016 - 2021, yang
selanjutnya akan menjadi pedoman Bappeda Kota Blitar dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya selama 5 (lima) tahun kedepan
Renstra Bappeda Kota Blitar merupakan bagian dari kontrak kinerja
kepala Bappeda dengan Walikota Blitar, implementasi Renstra setiap
tahunnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) dan akan
dievaluasi pencapaian target yang telah ditetapkan melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Untuk itu pencapaian
target tersebut perlu dipahami dan diupayakan untuk mewujudkannya
oleh semua unsur pimpinan dan staf di Bappeda.
Blitar, 5 Juli 2017
KEPALA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA BLITAR
Ir. DJATMIKO BUDI SANTOSA
Pembina Utama Muda
NIP. 19600422 1985031 009
|
ii
1.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
-i-
DAFTAR ISI
-ii-
DAFTAR TABEL
-iiiii-
DAFTAR GAMBAR
-iv-
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
1.1
Latar Belakang
I-1
1.2.
Landasan Hukum
I-4
1.3.
Maksud dan Tujuan
I-6
1.4.
Sistematika Penulisan
I-7
BAB II
Gambaran Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
II-1
2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
II-1
2.2.
Sumber Daya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
II-33
2.3.
Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
II-37
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
II-40
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
III-1
3.1.
Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
III-1
3.2.
Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
III-4
3.3.
Telaahan Renstra Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Timur
III-6
3.4.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
III-10
3.5.
Penentuan Isu – Isu Strategis
III-11
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
IV-1
4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
IV-1
4.2.
Strategi dan Kebijakan
IV-4
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
V-1
BAB VI
INDIKATOR KINERJA PERENCANAAN BERDASAR RPJMD KOTA
BLITAR 2011 – 2015
VI-1
|
iii
2.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel.2.2.1.
Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin
II-33
Tabel.2.2.2.
Jumlah Pegawai berdasrkan Tingkat Pendidikan
II-34
Tabel.2.2.3.
Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan Ruang
II-34
Tabel.2.2.4.
Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan
II-35
Tabel.2.2.5.
Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat
II-35
Tabel.2.2.6.
Jumlah Sarana Prasarana yang ada di Bappeda Kota
Blitar
II-36
Tabel. 2.3.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Blitar Tahun 2011 – 2015
II-38
Tabel.2.3.2.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Blitar tahun 2011 – 2015
(dalam juta rupiah)
II-39
Tabel.3.1.1.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bappeda
terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
III-1
Tabel.3.1.2.
Identifikasi Isu Strategis terkait Dinamika Nasional,
Propinsi dan Kota Blitar
III-3
Tabel.3.2.1
Faktor Pengahmbat dan Pendorong Pelayanan SKPD
terhadap Pencapaian, Visi, Misi dan Program Walikota
dan Wakil Walikota
III-6
Tabel.3.4.1.
Permasalahan Pelayanan bappeda berdasarkan Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
III-11
Tabel.4.1.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda
IV-2
Tabel.4.1.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda
IV-3
Tabel.4.2.1.
Penentuan Faktor Internal, Faktor Eksternal dan Alternatif
Strategi
IV-7
Tabel.4.2.2.
Tujuan, Sasaramn, strategi dan Kebijakan Bappeda Kota
Blitar
IV-10
Tabel.5.1.1.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Blitar
Tahun 2016
V-2
Tabel.5.1.2.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Blitar
Tahun 2017
V-14
Tabel.5.1.3
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Blitar
Tahun 2018 – 2021
V-22
Tabel.6.1.1.
Indikator Kinerja Bappeda Kota Blitar yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
VI-2
Tabel. 6.1.2
Indikator Kinerja Bappeda Kota Blitar yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
VI-2
Tabel.6.1.3.
Indikator Kinerja Utama
VI-3
|
iv
3.
DAFTAR GAMBAR
4.
Halaman
Gambar 1.1.1
Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan dengan
Dokumen Perencanaan Lainnya
I-4
Gambar 2.1.1
Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
II-33
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan
dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama
pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan kemajuan dan
peningkatan
kemakmuran
masyarakat
secara
bertahap,
berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk itu, pembangunan kota
sebaiknya dikelola secara efektif, efisien dan berkelanjutan
(
sustainable
) dengan melibatkan
stakeholder
dan lapisan
masyarakat. Tugas dan fungsi strategis ini hanya dapat terwujud
jika proses pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang
transparan, responsive, terukur, komprehensif dan akuntabel
melalui tahapan yang jelas dengan mempertimbangkan seluruh
aspek pembangunan yang terkait dan potensi yang dimiliki Kota
Blitar. Perencanaan juga disusun dengan memperhatikan
keselarasan dan kesinambungan antara rencana Dokumen
perencanaan pembangunan menengah daerah terdiri dari Rencana
Pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan dokumen
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra – PD). Penyusunan
dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, sedangkan penyusunan Renstra PD
disusun oleh Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan
kewenangannnya.
Perangkat
Daerah
merupakan
unsur
penyelenggara
pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya
perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi
misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui
perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana
tindakan
dan
kegiatan
mendasar
yang
dibuat
untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap
I - 2
Perangkat Daerah perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) PD
sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah.
Renstra PD disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Perangkat Daerah serta berpedoman pada RPJM daerah dan
bersifat indikatif.
Pemerintah Kota Blitar telah memiliki dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Blitar 2005 – 2025
yang telah disahkan dengan Peraturan Daerah nomor 2 tahun
2010dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Blitar 2016 - 2020. Penyusunan RPJM Kota
Blitar mengacu kepada RPJPD Kota Blitar 2005 – 2025, visi, misi
dan prioritas Walikota terpilih; dan rancangan rencana teknokratik.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Blitar berkewajiban
menyusun Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis
dimaksud disusun sebagai langkah awal untuk melaksanakan
RPJM Kota Blitar, yang dalam penyusunannya dilakukan analisis
lingkungan
baik
internal
maupun
eksternal
dengan
memperhitungkan kekuatan (
strenghts
), kelemahan (
weaknesses
),
peluang (
opportunities
), dan tantangan (
threats
). Analisa lingkungan
internal digunakan untuk menyusun peta masalah yang selama ini
berkembang dan belum dapat terpecahkan, sedangkan analisa
lingkungan eksternal adalah upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi perubahan – perubahan yang terjadi di luar
organisasi.
Rencana strategis dimaksudkan untuk mengembangkan
strategi secara efektif dan efisien demi terciptanya landasan bagi
pengambilan keputusan dalam menghadapi kondisi yang terus
berubah. Rencana strategis memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2013 dan
berpedoman kepada RPJMD, serta bersifat indikatif. Rencana
strategis juga merupakan dokumen publik yang memberikan
gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Bappeda
hingga 5 (lima) tahun mendatang. Badan Perencanaan
I - 3
Pembangunan Daerah Kota Blitar merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu
Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang
perencanaan
pembangunan.
Selanjutnya
Renstra
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan bagian dari
kontrak kinerja Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dengan Walikota Blitar.
Dalam
penyusunan
Renstra
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dilaksanakan review terhadap RPJMD dan
Renstra Provinsi guna keserasian keterpaduan,sinkronisasi dan
integrasi pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah,
lebih
lanjut
dalam
pelaksanaannya Renstra Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dijabarkan dalam Renja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah yang merupakan perencanaan pembangunan tahunan.
Kegiatan
perumusan
Renstra
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dilakukan secara simultan (bersamaan
waktunya) dengan proses penyusunan RPJMD Kota Blitar tahun
2016-2021, yang merupakan salah satu dokumen rujukan awal
dalam penyusunan rancangan Renstra Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Untuk mendapatkan masukan guna
penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan Renstra
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dilaksanakan Forum
SKPD yang melibatkan para pemangku kepentingan pelayanan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, kesepakatan yang
dihasilkan Forum SKPD menjadi acuan untuk penyempurnaan
rancangan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
menjadi
rancangan
akhir
Renstra
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah. Selanjutnya rancangan akhir Renstra
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah disahkan dengan
keputusan Walikota menjadi Renstra Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Berdasarkan keputusan Walikota tentang
pengesahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
tersebut,Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
menetapkan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
yang lebih lanjut akan menjadi pedoman unit kerja dilingkungan
I - 4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam menyusun
Rancangan Renja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Hubungan antara Renstra Badan Perencanaan Pembangunan
DaerahKotaBlitar
Tahun
2016
-2021
dengan
dokumen
perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang
tertera dibawah ini :
Gambar.1.1.
Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya
1.2.
Landasan Hukum
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 disusun berdasarkan pada :
a.
Undang-undang No 18 tahun 2002 tentang sistem nasional
penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi (lembaran Negara RI tahun 2002 No 84,
(tambahan lembaran Negara RI No 4219).
b.
Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003,nomor 47, (tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4287).
c.
Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. (lembaran Negara
RENJA
SKPD
RENSTRA
SKPD
RPJM
Daerah
RKP
Daerah
Pedoman Pedoman Pedoman Dijabarkan DiacuRKP
RPJP
Daerah
RPJM
Nasional
RPJP
Nasional
.
Diacu Pedoman DijabarkanDiperhatikan Diserasikan mell .
Musrenbang
Pedoman Pedoman
RAPBN
I - 5
Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ).
d.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
e.
Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan
Ruang ( lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 ).
f.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
g.
Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
h.
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
i.
Peraturan pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
j.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2008
tentang
Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
k.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
l.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah.
m.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011.
n.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun
2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
o.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 tahun 2014
tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
p.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019.
I - 6
q.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvinsi Jawa Timur
tahun 2011-2031.
r.
Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar tahun 2011 – 2030
s.
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Blitar Tahun 2005–2025.
t.
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2013 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
u.
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 6 tahun 2017 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Blitar tahun 2016 - 2021.
v.
Peraturan Walikota Blitar Nomor 36 tahun 2014 tentang Tata
Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar.
w.
Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 tahun 2017 tentang
Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 tentang
Penetapan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
di Lingkungan Pemerintah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021.
1.3.
Maksud dan Tujuan
Maksud
disusunnya
Renstra
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah adalah sebagai penjabaran secara
operasional visi,misi dan program Kepala Daerah terpilih yang
digambarkan dalam bentuk program, kegiatan Bappeda selama 5
(lima) tahun sesuai masa periode kepemimpinan Kepala Daerah.
Tujuan disusunnya Renstra adalah sebagai berikut :
a.
Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan
dilaksanakan/diselenggarakan
oleh
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah sebagai penjabaran visi, misi Kepala
Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun.
b.
Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat
dibelanjakan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
I - 7
disertai sasaran dan lokus program/kegiatan selama 5 (lima)
tahun ke depan.
c.
Menerjemahkan visi, misi Kepala Daerah ke dalam tujuan dan
sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai
dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dengan berpedoman kepada Perda tentang RPJMD
periode berkenaan;
d.
Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang
disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator
kinerja yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD
berkenaan.
1.4.
SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BABI PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Mengemukakan
secara
ringkas
pengertian
Renstra Bappeda, fungsi Renstra Bappeda dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan
Renstra
Bappeda,Keterkaitan
Renstra Bappeda dengan RPJMD, K/L dan
Renstra Provinsi dan Renja Bappeda.
1.2.
Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang,
peraturan pemerintah,peraturan daerah, dan
ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang
struktur
organisasi,
tugas
fungsi
kewenangan Bappeda, serta pedoman yang
dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran Bappeda.
1.3.
Maksud dan Tujuan Renstra
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan
dari penyusunan Renstra Bappeda.
I - 8
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan
Renstra Bappeda, serta susunan garis besar isi
dokumen.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
Bappeda dalam penyelenggaraan urusan pemerintah
daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya
yang dimiliki Bappeda dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsinya, mengemukakan capaian penting yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Bappeda
periode sebelumnya,mengemukakan capaian program
prioritas Bappeda yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan
RPJMD
periode
sebelumnya,
dan
mengulas hambatan-hambatan utama yang masih
dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra
Bappeda ini.
2.1. Tugas,Fungsi, Struktur Organisasi Bappeda
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Bappeda, struktur organisasi
Bappeda, serta uraian tugas dan fungsi.
2.2. Sumber Daya Bappeda
Memuat penjelasan ringkas tentang macam
sumber daya yang dimiliki Bappeda dalam
menjalankan tugas fungsinya, mencakup sumber
daya manusia,aset/modal.
2.3. Kinerja pelayanan Bappeda
Sub bab ini menunjukkan tingkat capaian kinerja
Bappeda berdasarkan sasaran/target Renstra
Bappeda periode sebelumnya.
2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Bappeda
Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan
kebutuhan
pelayanan,
dan
arahan
lokasi
I - 9
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Bappeda.
Mengemukakan
permasalahan-permasalahan
pelayanan Bappeda beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
3.2. Telaahan visi, misi dan Program Walikota dan
Wakil Walikota terpilih
Mengemukakan tugas dan fungsi Bappeda yang
terkait dengan visi, misi, serta program Walikota
dan Wakil Walikota terpilih, termasuk
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Bappeda yang dapat mempengaruhi pencapaian
visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
3.3. Telaahan Renstra K/Ldan Renstra
Mengemukakan
faktor-faktor
penghambat
ataupun pendorong dari pelayanan Bappeda yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Bappeda
ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra
K/L ataupun Renstra Bappeda Provinsi dan Kota
Blitar.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan
pendorong
dari
pelayanan
Bappeda
yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Bappeda
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5. Penentuan Isu – isu strategis
Mengemukakan informasi isu strategis yang akan
ditangani melalui Renstra Bappeda.
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda
Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Bappeda.
I - 10
4.2
Strategi dan Kebijakan Bappeda
Mengemukakan rumusan pernyataan strategis
dan kebijakan Bappeda dalam lima tahun
mendatang.
BABV
RENCANA
PROGRAMDANKEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Mengemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif.
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Mengemukakan indikator kinerja Bappeda yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.
II - 1 BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Walikota Blitar nomor 74 tahun 2016, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan serta fungsi penunjang penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Walikota di bidang perencanaan serta fungsi penunjang penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah serta penelitian dan pengembangan berdasar peraturan perundang – undangan yang berlaku;
Penyelenggaraan tugas perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
Penyelenggaraan pelayanan umum pada bidang urusan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
Pengkoordinasian penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data pembangunan daerah;
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
II - 2 Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
tugas pembantuan;
Pengkoordinasian penerapan Rencana Tata ruang Wilayah Daerah;
Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
Pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, kearsipam, ketatalaksanaan, ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan dan pelaksanaan tugas badan;
Pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan sarana prasarana kerja;
Penetapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Standar Pelayanan Publik (SPP), Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Badan;
Perumusan pengukuran kepuasan pengguna layanan;
Pengelolaan pengaduan masyarakatdi bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang urusan perencanaan pembangunan darah, penelitian dan pengembangan secara berkala melalui
sub domain website Pemerintah Daerah;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Selanjutnya susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri atas :
II - 3 1. Kepala Badan;
2. Sekretariat;
3. Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan;
4. Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah; 5. Bidang Penelitian dan Pengembangan;
6. Kelompok Jabatan Funsional.
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris sedangkan masing – masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terlampir).
Uraian tugas dari masing – masing struktur adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Badan meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang – bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis Kepala Badan berdasarkan peraturan perundang – undangan dan kebijakan Kepala Badan ;
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja badan dari masing – masing bidang secara terpadu;
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang – bidang di lingkungan Badan ; d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan
II - 4 e. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan musyawarah
rencana pembangunan di tingkat kota;
f. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan ;
g. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Perubahan rencana Kerja Anggaran (PRKA) Badan ;
h. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Badan;
i. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK) Badan ; j. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan
penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Badan ;
k. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Badan ;
l. Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas, tugas – tugas keprotokolan dan kehumasan ;
m. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat – rapat dinas ;
n. Pengkoordinasian dan fasiltiasi pelaksanaan pembelian / pengadaan atau pembangunan asset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ;
o. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyeloenggaraan tugas dan fungsi ;
p. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah ;
q. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan produk hukum lainnya ;
II - 5 r. Fasilitasi pelaksanaan verifikiasi Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan ;
s. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan ;
t. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) masing – masing bidang dan Standar Pelayanan Publik (SPP) ;
u. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
v. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan masyarakat (IKM) dan / atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodek yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan ;
w. Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) ;
x. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;
y. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang Perencanaan, penelitian dan pengembangan secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah ;
z. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan informasi dan publikasi ;
å. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan penatausahaan keuangan;
ä. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Badan ;
ö. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.
II - 6 Dalam menjalankan tugas dan fungsi dimaksud, Sekretaris Bappeda dibantu oleh :
1. Kepala Sub Bagian Program dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Program dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Sub Bagian Program dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang program dan kepegawaian ;
Melaksanakan pengkoodinasian penyusunan rencana program dan kegiatan masing – masing unit di lingkungan Badan;
Menyusun, melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan;
Melakukan kegiatan pelayanan kegiatan program dan kepegawaian di lingkungan Badan;
Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan Badan;
Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan di tingkat kota
Melaksanakan penyusunan perencanaan dan pelaoran kinerja Badan;
Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan dan dokumen perubahannya;
Melaksanakan penyusunan Penetapan Kinerja (PK);
Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
Melaksanakan fasilitasi penyusunan laoran akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, laporan
II - 7 penyelenggaraan pemerintahan daerah seuai dengan peraturan perundangan;
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi program dan kepegawaian
Menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian dan tugas – tugas kehumasan;
Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
Menyusun dan melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
Melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
2. Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang
Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang melaksanakan tugas:
Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi umum, keuangan dan penatausahaan barang;
II - 8 Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi umum, keuangan dan penatausahaan barang;
Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan sub bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang;
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum, penatausahaan barang dan administrasi pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban keuangan;
Melakukan penatausahaan keuangan Badan dan pengelolaan urusan gaji pegawai, serta verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ);
Penyiapan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Badan;
Melaksanakan dan mengelola surat – menyurat dan tata kearsipan;
Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat – rapat;
Pengelolaan administrasi perjalanan dinas;
Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;
Melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku;
Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
II - 9 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi umum, keuangan dan penatausahaan barang;
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan
Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Evaluasi dan Pengendalian pembangunan daerah.
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan mempunyai fungsi :
Mengkoordinasikan Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Memverifikasi Rancangan Renstra Perangkat Daerah Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Megkoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah’
II - 10 Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan K/L, Provinsi di Kota bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota Bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Melaksanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah Bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;
Pengkoordinasian penyusunan RPJMD dan
perubahannya, RPJPD dan perubahannya, Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD), KUA/PPAS dan perubahannya serta pelaporan DAK dan Dana khusus lainnya;
II - 11 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah dibantu oleh : 1. Kepala Sub Bidang Pembangunan Manusia dan
Masyarakat
Kepala Sub Bidang Pembangunnan Manusia dan Masyarakat dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan. Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai tugas :
Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah Urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJP Urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan,
II - 12 Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah kota urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan Psat, provinsi untuk urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
II - 13 Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan perubahannnya;
Penkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD);
Penyusunan dokumen makro bidang pembangunan manusia dan masyarakat;
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Kepala Sub Bidang Sosial Budaya
Kepala Sub Bidang Sosial Budaya dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas:
II - 14 Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJPD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
II - 15 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah kota urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat, provinsi untuk urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
II - 16 Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;
Pengkoordinasi dan fasilitasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Perubahannya;
Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Kebijakan umum Anggaran (KUA)/Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan perubahannnya;
Pengkoordinasian dan fasilitasi tim penanggulangan kemiskinan daerah;
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi
Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas:
Perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian dan evaluasi daerah berdasarkan peraturan perundang – undangan;
Merancang, mensinkronisasikan perencanaan dan penganggaran pelaksanaan pengendalian dan evaluasi;
Penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan pendukung lainnya dalam pelaksanaan pengendalian dan evaluasi;
Pengkoordinasian, pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
II - 17 Pengkoordinasian, pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
Pengkoordinasian dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah;
Pengolahan dan analisa pelaksanaan pengendalian dan hasil evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Perencanaan Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai fungsi:
Mengooordinasikan Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, dan RKPD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Memverifikasi rancangan renstra Perangkat daerah bidang bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
II - 18 Mengkoordinasikan Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Mengoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah Kota bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan K/L, Propinsi di Kota bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah kota bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Melaksanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;
II - 19 Pengkoordinasi penyusunan RKPD dan perubahannya, profil daerah, Rencana Investasi Daerah PIJM dan Perubahannya serta Pelaporan DAK dan dana khusus lainnya;
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi dimaksud, Kepala Bidang dibantu oleh :
1. Kepala Sub Bidang Ekonomi
Kepala Sub Bidang Ekonomi dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas :
Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Menganalisis rancangan Renstra Perangkat Daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJPD Urusan urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan
II - 20 Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat daerah Kota urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah Kota urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat, provinsi untuk urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
II - 21 Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;
Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan profil daerah;
Pengkoordinasian dan fasilitasi pengisian data Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD);
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Kepala Sub Bidang Infrastruktur
Kepala Sub Bidang Infrastruktur dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
Kepala Sub Bidang Infrastruktur mempunyai tugas :
Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman,
II - 22 Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJPD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Merencanakan Sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah Kota urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat, provinsi untuk urusan Pekerjaan Umum dan Penataan
II - 23 Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;
Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Rencana Investasi Daerah Jangka Menengah dan Perubahannya;
Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Data Sektoral Pembangunan;
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Kepala Sub Bidang Pengembangan Wilayah
Kepala Sub Bidang Pengembangan Wilayah dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Wilayah mempunyai tugas :
II - 24 Perumusan kebijakan teknis di bidang kerjasama daerah dengan lembaga non pemerintah dan instansi provinsi dan pemerintah pusat berdasarkan peraturan perundang – undangan;
Merancang, mensinkronisasikan perencanaan dan penganggaran bidang kerjasama lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
Penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan pendukung di bidang kerjasama lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
Pengolahan data, pelaporan, evaluasi, analisis, validasi, publikasi dan monitoring lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan partisipasi perusahaan melalui tanggung jawag sosial perusahaan (CSR);
Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kerjasama pemerintah daerah dengan lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan perubahannya;
Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaporan dana alokasi khusus (DAK) dan dana khusus lainnya;
Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
II - 25 4. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Bidang Penelitian dan Pengembanan dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis bidang penelitian dan pengembangan di daerah.
Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan melaksanakan fungsi :
Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program kelitbangan di daerah;
Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan kelitbangan di daerah sesuai bidang tugasnya;
Pemberian petunjuk penyusunan rekomendasi regulasi dan kebijakan yang akan disampaikan kepada walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan kota;
Pengoordinasian pemantauan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan di daerah;
Pembinaan penyusunan pedoman, analisis kebutuhan, penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan kelitbangan;
Pengoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kelitbangan;
Pembinaan pelaksanaan program dan kegiatan kelitbangan pemerintah Daerah;
Pengoordinasian pelaksanaan penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasaran serta sumber daya manusia kelitbangan;
Pengoordinasian pendayagunaan pejabat fungsional peneliti dan perekayasa;
Pengarahan upaya peningkatan kapasitas tenaga kelitbangan melalui pendidikan formal yang lebih tinggi,
II - 26 pelatihan, pemagangan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi;
Pemberian rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan kota;
Pengkoordinasian penyusunan laporan kegiatan kelitbangan (penelitian, pengkajian, penerapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Pengoordinasian opimalisasi jejaring atau kerjasama kegiatan kelitbangan dengan institusi penelitian dan pengembangan lainnya, baik dengan lembaga litbang pemerintah maupun lembaga litbang swasta;
Pengoordinasian penyelenggaraan diseminasi hasil kelitbangan di Daerah;
Pengoordinasian penetapan kebijakan penguatan sisem inovasi daerah di kota;
Pengoordinasian pelaksanaan sinkronsasi, harmonisasi dan sinergi kebijakan penguatan sistem inovasi daerah di kota;
Mengoordiasikan pemberian dan penguatan sistem inovasi daerah;
Pengoordinasian pemberdayaan organisasi
kemasyarakatan dan mensinergikan dengan penguatan sistem inovasi daerah;
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi dimaksud, Kepala Bidang dibantu oleh :
1. Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan
Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan dalam
II - 27 melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penelitian dan Pengambangan.
Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas :
Perumusan kebijkaan tenis dan rencana program kerja kelitbangn bidang urusan sosial, pemberdayaan masyarakat dan desa, transmigrasi, trantibum linmas, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, kebudayaan, perpustakaan, kearsipan, sekretariat dewan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan KB, pendidikan, pemuda dan olahraga, tenaga kerja, kepegawaian dan Sekretariat Daerah;
Penyusunan dan/atau pembaharuan produk hukum daerah dalam rangka penguatan kelembagaan kelitbangan;
Pengoptimalan peran dan fungsi kelitbangan sebagai dapur kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kelitbangan di daerah;
Pembutaan konsep penataan dunia usaha dalam rangka pemanfaatan hasil – hasil kelitbangan yang menghasilkan barang dan jasa yang memiliki nilai ekonomis;
Penyusunan konsep sistm yang mengatur mekanisme bentuk dan prosedur kerjasama kelitbangan;
Penyusunan konsep pelaksanaan diseminasi hasil kelitbangan melalui media tulisan (publikasi ilmiah, poster, leaflet, booklet), media elektronik ( dokumentasi elektronik, televisi), media pertemuan
II - 28 ilmiah (seminar, workshop, kelompok diskusi) dan lain – lain ;
Perencanaan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan kelitbangan di daerah sesuai dengan bidang tugasnya;
Penyusunan konsep rekomendasi regulasi dan kebijakan yang akan disampaikan kepdaa walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan Kota;
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan di daerah;
Perencanaan upaya peningkatan kapsitas tenaga kelitbangan melaui pendidikan formasl yang lebih tinggi, pelatihan, pemagangan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi;
Pembuatan konsep penyusunan pedomana, analisis kebutuhan, penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan kelitbangan;
Perencanaan dan melaksanakan program dan kegiatan kelitbangan di daerah;
Perencanaan optimalisasi pendayagunaan pejabat fungsinal peneliti dan perekayasa;
Penyusunan lporan kegiatan penelitian (penelitian,
pengkajian, penerapan, pengembangan,
perekayasaan, dan pengoperasian) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Penyusunan rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan kota;
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Ekonomi,