• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

|

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia Nya, sehingga

“Rencana Strategis” (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda ) Tahun 2016 - 2021 dapat disusun dan diselesaikan

sebagaimana mestinya.

Rencana strategis Bappeda yang selanjutnya disingkat dengan

Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5

(lima) tahun, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta

berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Didalamnya memuat

visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan SKPD yang

direncanakan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program

yang ditetapkan dalam RPJMD.

Renstra Bappeda Kota Blitar tahun 2016 - 2021 disusun dengan

berpedoman pada RPJMD Kota Blitar tahun 2016 - 2021, yang

selanjutnya akan menjadi pedoman Bappeda Kota Blitar dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya selama 5 (lima) tahun kedepan

Renstra Bappeda Kota Blitar merupakan bagian dari kontrak kinerja

kepala Bappeda dengan Walikota Blitar, implementasi Renstra setiap

tahunnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) dan akan

dievaluasi pencapaian target yang telah ditetapkan melalui Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Untuk itu pencapaian

target tersebut perlu dipahami dan diupayakan untuk mewujudkannya

oleh semua unsur pimpinan dan staf di Bappeda.

Blitar, 5 Juli 2017

KEPALA BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BLITAR

Ir. DJATMIKO BUDI SANTOSA

Pembina Utama Muda

NIP. 19600422 1985031 009

(2)

|

ii

1.

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

-i-

DAFTAR ISI

-ii-

DAFTAR TABEL

-iiiii-

DAFTAR GAMBAR

-iv-

BAB I

PENDAHULUAN

I-1

1.1

Latar Belakang

I-1

1.2.

Landasan Hukum

I-4

1.3.

Maksud dan Tujuan

I-6

1.4.

Sistematika Penulisan

I-7

BAB II

Gambaran Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

II-1

2.1.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

II-1

2.2.

Sumber Daya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

II-33

2.3.

Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

II-37

2.4.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

II-40

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

III-1

3.1.

Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

III-1

3.2.

Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

III-4

3.3.

Telaahan Renstra Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional/Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Timur

III-6

3.4.

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

III-10

3.5.

Penentuan Isu – Isu Strategis

III-11

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV-1

4.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

IV-1

4.2.

Strategi dan Kebijakan

IV-4

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

V-1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA PERENCANAAN BERDASAR RPJMD KOTA

BLITAR 2011 – 2015

VI-1

(3)

|

iii

2.

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.2.2.1.

Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin

II-33

Tabel.2.2.2.

Jumlah Pegawai berdasrkan Tingkat Pendidikan

II-34

Tabel.2.2.3.

Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan Ruang

II-34

Tabel.2.2.4.

Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan

II-35

Tabel.2.2.5.

Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat

II-35

Tabel.2.2.6.

Jumlah Sarana Prasarana yang ada di Bappeda Kota

Blitar

II-36

Tabel. 2.3.1.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar Tahun 2011 – 2015

II-38

Tabel.2.3.2.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar tahun 2011 – 2015

(dalam juta rupiah)

II-39

Tabel.3.1.1.

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bappeda

terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

III-1

Tabel.3.1.2.

Identifikasi Isu Strategis terkait Dinamika Nasional,

Propinsi dan Kota Blitar

III-3

Tabel.3.2.1

Faktor Pengahmbat dan Pendorong Pelayanan SKPD

terhadap Pencapaian, Visi, Misi dan Program Walikota

dan Wakil Walikota

III-6

Tabel.3.4.1.

Permasalahan Pelayanan bappeda berdasarkan Telaahan

Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat

dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

III-11

Tabel.4.1.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda

IV-2

Tabel.4.1.2.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda

IV-3

Tabel.4.2.1.

Penentuan Faktor Internal, Faktor Eksternal dan Alternatif

Strategi

IV-7

Tabel.4.2.2.

Tujuan, Sasaramn, strategi dan Kebijakan Bappeda Kota

Blitar

IV-10

Tabel.5.1.1.

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Blitar

Tahun 2016

V-2

Tabel.5.1.2.

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Blitar

Tahun 2017

V-14

Tabel.5.1.3

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Blitar

Tahun 2018 – 2021

V-22

Tabel.6.1.1.

Indikator Kinerja Bappeda Kota Blitar yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD

VI-2

Tabel. 6.1.2

Indikator Kinerja Bappeda Kota Blitar yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD

VI-2

Tabel.6.1.3.

Indikator Kinerja Utama

VI-3

(4)

|

iv

3.

DAFTAR GAMBAR

4.

Halaman

Gambar 1.1.1

Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan dengan

Dokumen Perencanaan Lainnya

I-4

Gambar 2.1.1

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

II-33

(5)

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar belakang

Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan

dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama

pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan kemajuan dan

peningkatan

kemakmuran

masyarakat

secara

bertahap,

berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk itu, pembangunan kota

sebaiknya dikelola secara efektif, efisien dan berkelanjutan

(

sustainable

) dengan melibatkan

stakeholder

dan lapisan

masyarakat. Tugas dan fungsi strategis ini hanya dapat terwujud

jika proses pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang

transparan, responsive, terukur, komprehensif dan akuntabel

melalui tahapan yang jelas dengan mempertimbangkan seluruh

aspek pembangunan yang terkait dan potensi yang dimiliki Kota

Blitar. Perencanaan juga disusun dengan memperhatikan

keselarasan dan kesinambungan antara rencana Dokumen

perencanaan pembangunan menengah daerah terdiri dari Rencana

Pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan dokumen

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra – PD). Penyusunan

dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, sedangkan penyusunan Renstra PD

disusun oleh Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan

kewenangannnya.

Perangkat

Daerah

merupakan

unsur

penyelenggara

pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya

perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi

misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui

perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana

tindakan

dan

kegiatan

mendasar

yang

dibuat

untuk

diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian

tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap

(6)

I - 2

Perangkat Daerah perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) PD

sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah.

Renstra PD disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Perangkat Daerah serta berpedoman pada RPJM daerah dan

bersifat indikatif.

Pemerintah Kota Blitar telah memiliki dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Blitar 2005 – 2025

yang telah disahkan dengan Peraturan Daerah nomor 2 tahun

2010dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Blitar 2016 - 2020. Penyusunan RPJM Kota

Blitar mengacu kepada RPJPD Kota Blitar 2005 – 2025, visi, misi

dan prioritas Walikota terpilih; dan rancangan rencana teknokratik.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai salah satu

Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Blitar berkewajiban

menyusun Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis

dimaksud disusun sebagai langkah awal untuk melaksanakan

RPJM Kota Blitar, yang dalam penyusunannya dilakukan analisis

lingkungan

baik

internal

maupun

eksternal

dengan

memperhitungkan kekuatan (

strenghts

), kelemahan (

weaknesses

),

peluang (

opportunities

), dan tantangan (

threats

). Analisa lingkungan

internal digunakan untuk menyusun peta masalah yang selama ini

berkembang dan belum dapat terpecahkan, sedangkan analisa

lingkungan eksternal adalah upaya yang dilakukan untuk

mengantisipasi perubahan – perubahan yang terjadi di luar

organisasi.

Rencana strategis dimaksudkan untuk mengembangkan

strategi secara efektif dan efisien demi terciptanya landasan bagi

pengambilan keputusan dalam menghadapi kondisi yang terus

berubah. Rencana strategis memuat visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana

Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2013 dan

berpedoman kepada RPJMD, serta bersifat indikatif. Rencana

strategis juga merupakan dokumen publik yang memberikan

gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Bappeda

hingga 5 (lima) tahun mendatang. Badan Perencanaan

(7)

I - 3

Pembangunan Daerah Kota Blitar merupakan Satuan Kerja

Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu

Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang

perencanaan

pembangunan.

Selanjutnya

Renstra

Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan bagian dari

kontrak kinerja Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

dengan Walikota Blitar.

Dalam

penyusunan

Renstra

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah dilaksanakan review terhadap RPJMD dan

Renstra Provinsi guna keserasian keterpaduan,sinkronisasi dan

integrasi pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah,

lebih

lanjut

dalam

pelaksanaannya Renstra Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dijabarkan dalam Renja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah yang merupakan perencanaan pembangunan tahunan.

Kegiatan

perumusan

Renstra

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah dilakukan secara simultan (bersamaan

waktunya) dengan proses penyusunan RPJMD Kota Blitar tahun

2016-2021, yang merupakan salah satu dokumen rujukan awal

dalam penyusunan rancangan Renstra Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah. Untuk mendapatkan masukan guna

penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan Renstra

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dilaksanakan Forum

SKPD yang melibatkan para pemangku kepentingan pelayanan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, kesepakatan yang

dihasilkan Forum SKPD menjadi acuan untuk penyempurnaan

rancangan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

menjadi

rancangan

akhir

Renstra

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah. Selanjutnya rancangan akhir Renstra

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah disahkan dengan

keputusan Walikota menjadi Renstra Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah. Berdasarkan keputusan Walikota tentang

pengesahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

tersebut,Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

menetapkan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

yang lebih lanjut akan menjadi pedoman unit kerja dilingkungan

(8)

I - 4

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam menyusun

Rancangan Renja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Hubungan antara Renstra Badan Perencanaan Pembangunan

DaerahKotaBlitar

Tahun

2016

-2021

dengan

dokumen

perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang

tertera dibawah ini :

Gambar.1.1.

Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen

Perencanaan Lainnya

1.2.

Landasan Hukum

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 disusun berdasarkan pada :

a.

Undang-undang No 18 tahun 2002 tentang sistem nasional

penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan

dan teknologi (lembaran Negara RI tahun 2002 No 84,

(tambahan lembaran Negara RI No 4219).

b.

Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2003,nomor 47, (tambahan lembaran Negara Republik

Indonesia nomor 4287).

c.

Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional. (lembaran Negara

RENJA

SKPD

RENSTRA

SKPD

RPJM

Daerah

RKP

Daerah

Pedoman Pedoman Pedoman Dijabarkan Diacu

RKP

RPJP

Daerah

RPJM

Nasional

RPJP

Nasional

.

Diacu Pedoman Dijabarkan

Diperhatikan Diserasikan mell .

Musrenbang

Pedoman Pedoman

RAPBN

(9)

I - 5

Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ).

d.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

e.

Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan

Ruang ( lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 ).

f.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

g.

Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

h.

Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

i.

Peraturan pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

j.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun

2008

tentang

Pedoman

Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah.

k.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

l.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah.

m.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011.

n.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun

2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian

dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

o.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 tahun 2014

tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

p.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019.

(10)

I - 6

q.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvinsi Jawa Timur

tahun 2011-2031.

r.

Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 12 Tahun 2011 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar tahun 2011 – 2030

s.

Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Blitar Tahun 2005–2025.

t.

Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2013 tentang

Organisasi Perangkat Daerah.

u.

Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 6 tahun 2017 tentang

Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Blitar tahun 2016 - 2021.

v.

Peraturan Walikota Blitar Nomor 36 tahun 2014 tentang Tata

Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar.

w.

Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 tahun 2017 tentang

Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 tentang

Penetapan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

di Lingkungan Pemerintah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021.

1.3.

Maksud dan Tujuan

Maksud

disusunnya

Renstra

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah adalah sebagai penjabaran secara

operasional visi,misi dan program Kepala Daerah terpilih yang

digambarkan dalam bentuk program, kegiatan Bappeda selama 5

(lima) tahun sesuai masa periode kepemimpinan Kepala Daerah.

Tujuan disusunnya Renstra adalah sebagai berikut :

a.

Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan

dilaksanakan/diselenggarakan

oleh

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah sebagai penjabaran visi, misi Kepala

Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun.

b.

Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat

dibelanjakan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan

(11)

I - 7

disertai sasaran dan lokus program/kegiatan selama 5 (lima)

tahun ke depan.

c.

Menerjemahkan visi, misi Kepala Daerah ke dalam tujuan dan

sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai

dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dengan berpedoman kepada Perda tentang RPJMD

periode berkenaan;

d.

Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang

disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator

kinerja yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD

berkenaan.

1.4.

SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 disusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut :

BABI PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Mengemukakan

secara

ringkas

pengertian

Renstra Bappeda, fungsi Renstra Bappeda dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah, proses

penyusunan

Renstra

Bappeda,Keterkaitan

Renstra Bappeda dengan RPJMD, K/L dan

Renstra Provinsi dan Renja Bappeda.

1.2.

Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang,

peraturan pemerintah,peraturan daerah, dan

ketentuan peraturan lainnya yang mengatur

tentang

struktur

organisasi,

tugas

fungsi

kewenangan Bappeda, serta pedoman yang

dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan

dan penganggaran Bappeda.

1.3.

Maksud dan Tujuan Renstra

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan

dari penyusunan Renstra Bappeda.

(12)

I - 8

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan

Renstra Bappeda, serta susunan garis besar isi

dokumen.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)

Bappeda dalam penyelenggaraan urusan pemerintah

daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya

yang dimiliki Bappeda dalam penyelenggaraan tugas

dan fungsinya, mengemukakan capaian penting yang

telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Bappeda

periode sebelumnya,mengemukakan capaian program

prioritas Bappeda yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan

RPJMD

periode

sebelumnya,

dan

mengulas hambatan-hambatan utama yang masih

dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra

Bappeda ini.

2.1. Tugas,Fungsi, Struktur Organisasi Bappeda

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum

pembentukan Bappeda, struktur organisasi

Bappeda, serta uraian tugas dan fungsi.

2.2. Sumber Daya Bappeda

Memuat penjelasan ringkas tentang macam

sumber daya yang dimiliki Bappeda dalam

menjalankan tugas fungsinya, mencakup sumber

daya manusia,aset/modal.

2.3. Kinerja pelayanan Bappeda

Sub bab ini menunjukkan tingkat capaian kinerja

Bappeda berdasarkan sasaran/target Renstra

Bappeda periode sebelumnya.

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

Bappeda

Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan

kebutuhan

pelayanan,

dan

arahan

lokasi

(13)

I - 9

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan

fungsi pelayanan Bappeda.

Mengemukakan

permasalahan-permasalahan

pelayanan Bappeda beserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

3.2. Telaahan visi, misi dan Program Walikota dan

Wakil Walikota terpilih

Mengemukakan tugas dan fungsi Bappeda yang

terkait dengan visi, misi, serta program Walikota

dan Wakil Walikota terpilih, termasuk

faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

Bappeda yang dapat mempengaruhi pencapaian

visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih.

3.3. Telaahan Renstra K/Ldan Renstra

Mengemukakan

faktor-faktor

penghambat

ataupun pendorong dari pelayanan Bappeda yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan Bappeda

ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra

K/L ataupun Renstra Bappeda Provinsi dan Kota

Blitar.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan

pendorong

dari

pelayanan

Bappeda

yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan Bappeda

ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5. Penentuan Isu – isu strategis

Mengemukakan informasi isu strategis yang akan

ditangani melalui Renstra Bappeda.

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1

Tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda

Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan

sasaran jangka menengah Bappeda.

(14)

I - 10

4.2

Strategi dan Kebijakan Bappeda

Mengemukakan rumusan pernyataan strategis

dan kebijakan Bappeda dalam lima tahun

mendatang.

BABV

RENCANA

PROGRAMDANKEGIATAN,

INDIKATOR

KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Mengemukakan rencana program dan kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif.

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Mengemukakan indikator kinerja Bappeda yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai

Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD.

(15)

II - 1 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Walikota Blitar nomor 74 tahun 2016, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan serta fungsi penunjang penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Walikota di bidang perencanaan serta fungsi penunjang penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah serta penelitian dan pengembangan berdasar peraturan perundang – undangan yang berlaku;

 Penyelenggaraan tugas perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

 Penyelenggaraan pelayanan umum pada bidang urusan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

 Pengkoordinasian penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

 Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data pembangunan daerah;

 Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

(16)

II - 2  Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

tugas pembantuan;

 Pengkoordinasian penerapan Rencana Tata ruang Wilayah Daerah;

 Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

 Pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, kearsipam, ketatalaksanaan, ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan dan pelaksanaan tugas badan;

 Pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan sarana prasarana kerja;

 Penetapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Standar Pelayanan Publik (SPP), Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Badan;

 Perumusan pengukuran kepuasan pengguna layanan;

 Pengelolaan pengaduan masyarakatdi bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

 Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang urusan perencanaan pembangunan darah, penelitian dan pengembangan secara berkala melalui

sub domain website Pemerintah Daerah;

 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

Selanjutnya susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri atas :

(17)

II - 3 1. Kepala Badan;

2. Sekretariat;

3. Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan;

4. Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah; 5. Bidang Penelitian dan Pengembangan;

6. Kelompok Jabatan Funsional.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris sedangkan masing – masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terlampir).

Uraian tugas dari masing – masing struktur adalah sebagai berikut:

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Badan meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang – bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis Kepala Badan berdasarkan peraturan perundang – undangan dan kebijakan Kepala Badan ;

b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja badan dari masing – masing bidang secara terpadu;

c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang – bidang di lingkungan Badan ; d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan

(18)

II - 4 e. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan musyawarah

rencana pembangunan di tingkat kota;

f. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan ;

g. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Perubahan rencana Kerja Anggaran (PRKA) Badan ;

h. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Badan;

i. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK) Badan ; j. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan

penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Badan ;

k. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Badan ;

l. Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas, tugas – tugas keprotokolan dan kehumasan ;

m. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat – rapat dinas ;

n. Pengkoordinasian dan fasiltiasi pelaksanaan pembelian / pengadaan atau pembangunan asset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ;

o. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyeloenggaraan tugas dan fungsi ;

p. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah ;

q. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan produk hukum lainnya ;

(19)

II - 5 r. Fasilitasi pelaksanaan verifikiasi Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan ;

s. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan ;

t. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) masing – masing bidang dan Standar Pelayanan Publik (SPP) ;

u. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

v. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan masyarakat (IKM) dan / atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodek yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan ;

w. Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) ;

x. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

y. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang Perencanaan, penelitian dan pengembangan secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah ;

z. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan informasi dan publikasi ;

å. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan penatausahaan keuangan;

ä. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Badan ;

ö. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

(20)

II - 6 Dalam menjalankan tugas dan fungsi dimaksud, Sekretaris Bappeda dibantu oleh :

1. Kepala Sub Bagian Program dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Program dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Sub Bagian Program dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

 Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang program dan kepegawaian ;

 Melaksanakan pengkoodinasian penyusunan rencana program dan kegiatan masing – masing unit di lingkungan Badan;

 Menyusun, melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan;

 Melakukan kegiatan pelayanan kegiatan program dan kepegawaian di lingkungan Badan;

 Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan Badan;

 Pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan di tingkat kota

 Melaksanakan penyusunan perencanaan dan pelaoran kinerja Badan;

 Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan dan dokumen perubahannya;

 Melaksanakan penyusunan Penetapan Kinerja (PK);

 Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

 Melaksanakan fasilitasi penyusunan laoran akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, laporan

(21)

II - 7 penyelenggaraan pemerintahan daerah seuai dengan peraturan perundangan;

 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi program dan kepegawaian

 Menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian dan tugas – tugas kehumasan;

 Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

 Menyusun dan melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

 Melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.

2. Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang

Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang melaksanakan tugas:

 Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi umum, keuangan dan penatausahaan barang;

(22)

II - 8  Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi umum, keuangan dan penatausahaan barang;

 Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan sub bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang;

 Menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum, penatausahaan barang dan administrasi pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban keuangan;

 Melakukan penatausahaan keuangan Badan dan pengelolaan urusan gaji pegawai, serta verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ);

 Penyiapan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Badan;

 Melaksanakan dan mengelola surat – menyurat dan tata kearsipan;

 Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat – rapat;

 Pengelolaan administrasi perjalanan dinas;

 Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;

 Melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku;

 Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

 Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

(23)

II - 9  Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi umum, keuangan dan penatausahaan barang;

 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan

Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan yang mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Evaluasi dan Pengendalian pembangunan daerah.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan mempunyai fungsi :

 Mengkoordinasikan Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Memverifikasi Rancangan Renstra Perangkat Daerah Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Megkoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah’

(24)

II - 10  Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan K/L, Provinsi di Kota bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota Bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Melaksanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah Bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah;

 Pengkoordinasian penyusunan RPJMD dan

perubahannya, RPJPD dan perubahannya, Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD), KUA/PPAS dan perubahannya serta pelaporan DAK dan Dana khusus lainnya;

(25)

II - 11  Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pmebangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya serta Pengendalian pembangunan daerah dibantu oleh : 1. Kepala Sub Bidang Pembangunan Manusia dan

Masyarakat

Kepala Sub Bidang Pembangunnan Manusia dan Masyarakat dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan. Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat mempunyai tugas :

 Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah Urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJP Urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan,

(26)

II - 12 Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah kota urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan Psat, provinsi untuk urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

(27)

II - 13 Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Tenaga Kerja, Kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan perubahannnya;

 Penkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD);

 Penyusunan dokumen makro bidang pembangunan manusia dan masyarakat;

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Kepala Sub Bidang Sosial Budaya

Kepala Sub Bidang Sosial Budaya dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas:

(28)

II - 14  Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJPD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

(29)

II - 15  Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah kota urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat, provinsi untuk urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,

(30)

II - 16 Transmigrasi, Trantibum Linmas, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kebudayaan, Perpustakaan, Kearsipan dan Sekretariat Dewan;

 Pengkoordinasi dan fasilitasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Perubahannya;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Kebijakan umum Anggaran (KUA)/Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan perubahannnya;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi tim penanggulangan kemiskinan daerah;

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi

Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sosial Budaya dan Evaluasi Pembangunan

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas:

 Perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian dan evaluasi daerah berdasarkan peraturan perundang – undangan;

 Merancang, mensinkronisasikan perencanaan dan penganggaran pelaksanaan pengendalian dan evaluasi;

 Penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan pendukung lainnya dalam pelaksanaan pengendalian dan evaluasi;

 Pengkoordinasian, pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah;

(31)

II - 17  Pengkoordinasian, pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

 Pengkoordinasian dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah;

 Pengolahan dan analisa pelaksanaan pengendalian dan hasil evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

 Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Perencanaan Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai fungsi:

 Mengooordinasikan Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, dan RKPD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Memverifikasi rancangan renstra Perangkat daerah bidang bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

(32)

II - 18  Mengkoordinasikan Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Mengoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah Kota bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan K/L, Propinsi di Kota bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah kota bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Melaksanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

(33)

II - 19  Pengkoordinasi penyusunan RKPD dan perubahannya, profil daerah, Rencana Investasi Daerah PIJM dan Perubahannya serta Pelaporan DAK dan dana khusus lainnya;

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi dimaksud, Kepala Bidang dibantu oleh :

1. Kepala Sub Bidang Ekonomi

Kepala Sub Bidang Ekonomi dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas :

 Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Menganalisis rancangan Renstra Perangkat Daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJPD Urusan urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan

(34)

II - 20 Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat daerah Kota urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah Kota urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat, provinsi untuk urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

(35)

II - 21  Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, keuangan, penanaman modal, pariwisata, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan ESDM;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan profil daerah;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi pengisian data Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD);

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Kepala Sub Bidang Infrastruktur

Kepala Sub Bidang Infrastruktur dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.

Kepala Sub Bidang Infrastruktur mempunyai tugas :

 Merancang Penyusunan Rancangan RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Menganalisis Rancangan Renstra Perangkat Daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman,

(36)

II - 22 Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang RPJPD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah dan RPJMD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat Daerah Kota urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD, RKPD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Merencanakan Sinergitas dan harmonisasi kegiatan Perangkat Daerah Kota urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat, provinsi untuk urusan Pekerjaan Umum dan Penataan

(37)

II - 23 Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Merencanakan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Melaksanakan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Merencanakan dan menyusun evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Pemukiman, Perhubungan, Kominfo, Statistik, Persandian dan Kecamatan;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Rencana Investasi Daerah Jangka Menengah dan Perubahannya;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Data Sektoral Pembangunan;

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Kepala Sub Bidang Pengembangan Wilayah

Kepala Sub Bidang Pengembangan Wilayah dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Wilayah mempunyai tugas :

(38)

II - 24  Perumusan kebijakan teknis di bidang kerjasama daerah dengan lembaga non pemerintah dan instansi provinsi dan pemerintah pusat berdasarkan peraturan perundang – undangan;

 Merancang, mensinkronisasikan perencanaan dan penganggaran bidang kerjasama lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

 Penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan pendukung di bidang kerjasama lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

 Pengolahan data, pelaporan, evaluasi, analisis, validasi, publikasi dan monitoring lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan partisipasi perusahaan melalui tanggung jawag sosial perusahaan (CSR);

 Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kerjasama pemerintah daerah dengan lembaga non pemerintah dan instansi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan perubahannya;

 Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaporan dana alokasi khusus (DAK) dan dana khusus lainnya;

 Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

(39)

II - 25 4. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembanan dipimpin seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis bidang penelitian dan pengembangan di daerah.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan melaksanakan fungsi :

 Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program kelitbangan di daerah;

 Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan kelitbangan di daerah sesuai bidang tugasnya;

 Pemberian petunjuk penyusunan rekomendasi regulasi dan kebijakan yang akan disampaikan kepada walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan kota;

 Pengoordinasian pemantauan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan di daerah;

 Pembinaan penyusunan pedoman, analisis kebutuhan, penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan kelitbangan;

 Pengoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kelitbangan;

 Pembinaan pelaksanaan program dan kegiatan kelitbangan pemerintah Daerah;

 Pengoordinasian pelaksanaan penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasaran serta sumber daya manusia kelitbangan;

 Pengoordinasian pendayagunaan pejabat fungsional peneliti dan perekayasa;

 Pengarahan upaya peningkatan kapasitas tenaga kelitbangan melalui pendidikan formal yang lebih tinggi,

(40)

II - 26 pelatihan, pemagangan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi;

 Pemberian rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan kota;

 Pengkoordinasian penyusunan laporan kegiatan kelitbangan (penelitian, pengkajian, penerapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

 Pengoordinasian opimalisasi jejaring atau kerjasama kegiatan kelitbangan dengan institusi penelitian dan pengembangan lainnya, baik dengan lembaga litbang pemerintah maupun lembaga litbang swasta;

 Pengoordinasian penyelenggaraan diseminasi hasil kelitbangan di Daerah;

 Pengoordinasian penetapan kebijakan penguatan sisem inovasi daerah di kota;

 Pengoordinasian pelaksanaan sinkronsasi, harmonisasi dan sinergi kebijakan penguatan sistem inovasi daerah di kota;

 Mengoordiasikan pemberian dan penguatan sistem inovasi daerah;

 Pengoordinasian pemberdayaan organisasi

kemasyarakatan dan mensinergikan dengan penguatan sistem inovasi daerah;

 pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi dimaksud, Kepala Bidang dibantu oleh :

1. Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan

Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan dalam

(41)

II - 27 melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penelitian dan Pengambangan.

Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Sosial, Budaya dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas :

 Perumusan kebijkaan tenis dan rencana program kerja kelitbangn bidang urusan sosial, pemberdayaan masyarakat dan desa, transmigrasi, trantibum linmas, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, kebudayaan, perpustakaan, kearsipan, sekretariat dewan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan KB, pendidikan, pemuda dan olahraga, tenaga kerja, kepegawaian dan Sekretariat Daerah;

 Penyusunan dan/atau pembaharuan produk hukum daerah dalam rangka penguatan kelembagaan kelitbangan;

 Pengoptimalan peran dan fungsi kelitbangan sebagai dapur kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kelitbangan di daerah;

 Pembutaan konsep penataan dunia usaha dalam rangka pemanfaatan hasil – hasil kelitbangan yang menghasilkan barang dan jasa yang memiliki nilai ekonomis;

 Penyusunan konsep sistm yang mengatur mekanisme bentuk dan prosedur kerjasama kelitbangan;

 Penyusunan konsep pelaksanaan diseminasi hasil kelitbangan melalui media tulisan (publikasi ilmiah, poster, leaflet, booklet), media elektronik ( dokumentasi elektronik, televisi), media pertemuan

(42)

II - 28 ilmiah (seminar, workshop, kelompok diskusi) dan lain – lain ;

 Perencanaan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan kelitbangan di daerah sesuai dengan bidang tugasnya;

 Penyusunan konsep rekomendasi regulasi dan kebijakan yang akan disampaikan kepdaa walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan Kota;

 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan di daerah;

 Perencanaan upaya peningkatan kapsitas tenaga kelitbangan melaui pendidikan formasl yang lebih tinggi, pelatihan, pemagangan dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi;

 Pembuatan konsep penyusunan pedomana, analisis kebutuhan, penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan kelitbangan;

 Perencanaan dan melaksanakan program dan kegiatan kelitbangan di daerah;

 Perencanaan optimalisasi pendayagunaan pejabat fungsinal peneliti dan perekayasa;

 Penyusunan lporan kegiatan penelitian (penelitian,

pengkajian, penerapan, pengembangan,

perekayasaan, dan pengoperasian) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

 Penyusunan rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada walikota dan Perangkat Daerah di lingkungan kota;

 melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Kepala Sub Bidang Penelitian Pembangunan Ekonomi,

Referensi

Dokumen terkait

Bagi suatu rangkaian atau deretan bangunan daripada pelan yang sama dan daripada bahan yang sama, apabila pelan-pelan dikemukakan untuk diluluskan pada masa yang sama, potongan

Berdasarkan hasil penelitian kondisi awal kompetensi pedagogic guru-guru pendidikan anak usia dini yang ada di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada tahun ajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi-fraksi dari kulit dan biji rambutan serta korelasinya dengan senyawa fenolik dan

Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2019 – 2024 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparat

Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana.. Pengantar Model

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak dan Perempuan Korban Kekerasan (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun

Hasil adjusted R 2 pada penelitian ini diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,247 yang berarti bahwa pengaruh variabel Lingkungan Kerja dan Motivasi adalah

[r]