• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat terpadu melalui tahapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat terpadu melalui tahapan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat terpadu melalui tahapan tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan atau mengembangkan dan menguji kebenaranya. (Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, 2005:2)

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menurut metodenya bersifat ex post facto menurut Sugiono, (1999:7) penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi dan kemudian menurun kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian-kejadian tersebut dengan tidak memberikan perbaikan apapun dan juga termasuk penelitian deskriptif karena hanya mengungkapkan gambar yang tepat juga apa adanya dari obyek penelitian tanpa ada intervensi. Penelitian ini bersifat deskriptif namun dilambangkan dengan angka sehingga data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah kualititatif dan kuantitatif.

(2)

25 B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pengertian populasi menurut Saharsimi Arikunto adalah: "keseluruhan subyek penelitian"(1992:102). Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan minat khusus/pemanjat tebing di pantai Siung.

2. Sampel

Pengertian sampel menurut Saharsimi Arikunto adalah: "sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti". (1992:104). Apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi, namun jika jumlah subyeknya besar maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%.

Bila Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui maka dengan menggunakan confidence level 95% dengan tingkat kesalahan yang digunakan 10% maka besar sampel adalah 96,4 dibulatkan menjadi 100 orang(Suharsimi Arikunto, 1998 : 123).

C. Waktu , Tempat dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dibulan November sampai Desember 2012 di pantai Siung Gunung Kidul, dengan mengambil sampel kelompok pemanjat tebing yang melaksanakan kegiatan penjat tebing di pantai Siung.

D. Definisi Oprasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan suatu definisi operasional yang dapat menyamakan asumsi terhadap masalah - masalah yang akan dibahas yaitu :

(3)

26 1. Kepuasan Wisatawan

Kepuasan wisatawan merupakan tingkat perasaan senang atau kecewa yang dirasakan seorang wisatawan mengenai kesanya terhadap tempat wisata dan fasilitas yang tersedia. Wisatawan akan membandingkan antara harapan mereka dengan tempat wisata yang dijanjikan. Kepuasan wisatawan dalam penelitian ini terdiri dari indikator sebagai berikut:

a. Hubungan masyarakat dengan wisatawan b. Kenyamanan sambutan dari masyarakat c. Kebebasan melakukan pilihan

d. Pengetahuan dan kompetisi teknis e. Efektifitas pelayanan

f. Keamanan tindakan 2. Kualitas Pelayanan

Kualitas playanan merupakan keseluruhan ciri sifat dari suatu pelayanan yang dapat berpengaruh dalam kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan yang bersifat ada. Faktor - faktor dari kualitas pelayanan yang dapat memberikan kepuasan bagi wisatawan adalah bukti langsung (berupa fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana komunikasai, dari masyarakat sekitar dan pengurus wisata pantai Siung), keandalan (yaitu kemampuan memberikan pelayanan) daya tanggap (yaitu keinginan para pengurus pantai Siung untuk membantu para wisatawan), jaminan (yaitu faktor yang mencangkup pengetahuan, kemampuan, dan sifat dapat

(4)

27

dipercaya yang dimiliki para pengurus dan masyarakat sekitar pantai Siung, perasaan bebas resiko dan keragu-raguan), dan empati (faktor yang meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan wisatawan). Tinggi rendahnya nilai kualitas pelayanan diukur dengan skor jawaban instrumen yang disampaikan kepada responden.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperlukan, antara lain menggunakan sebagai berikut :

1. Kuesioner/angket

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang berisi butir-butir pertanyaan dan pernyataan yang diberikan kepada subyek penelitian. Metode ini digunakan untuk mengetahui identitas responden, persepsi responden terhadap tempat wisata, fasilitas dan tanggapan masyarakat sekitar serta mengukur besarnya harapan responden serta pilihan peringkat atribut pelayanan menurut responden.

2. Wawancara

Prosedur tanya jawab yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. (Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, 2005:83).

(5)

28 3. Observasi

Alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. (Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, 2005:70).

F. Instrumen Penelitian dan Penguji Instrumen 1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang dipakai untuk mengambil data yang berupa angket yang berisi butir-butir pertanyaan untuk diberikan tanggapan oleh para subyek penelitian. Alat ukur penelitian ini adalah angket/kuesioner yang dikembangkan kedalam indikator-indikator yang dijabarkan kedalam butir-butir pertanyaan.

Pengembangan instrumen berdasarkan atribut kepuasan wisatawan terhadap kualitas pelayanan informasi pariwisata yang dijabarkan dalam 5 indikator sebagai nampak dalam kisi-kisi berikut ini :

Tabel 1. Kisi-kisi penyusunan instrumen

Variabel Penelitian Indikator Pelayanan Item Jumlah Kepuasan

Wisatawan

1. Keandalan (reliability)

2. Daya tanggap (responsiveness) 3. Jaminan (asusurance)

4. Empati (emphaty)

5. Bukti langsung (tangible)

1,2 3,4 5,6 7,8 9,10 2 2 2 2 2 Jumlah 10

(6)

29 2. Penguji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji tingkat keaslihan instrumen masing-masing variabel. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari pearson sebagai berikut :

Rxy =

N ∑ XY − ( ∑ X ) ( ∑ Y )

{ ∑ −( ∑ ) } {N ∑ Y2 − ( ∑ x 2 }

Keterangan :

Rxy : Koefisien Korelasi X : Skor Butir Pertanyaan Y : Skor Total

N : Jumlah Responden

Kemudian harga Rxy dibandingkan dengan r tabel. Jika harga Rxy yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari r tabel, maka butir pada item yang dimaksud adalah valid. Tetapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari r tabel maka item yang dimaksudkan tidak valid. Butir pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan dalam pengumpulan data.

(7)

30 b. Uji Reliabilitas

Sebuah instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut mampu mengungkapkan data yang dapat dipercaya dan sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunaka rumus Alpha dari Cronbach yaitu:

r

n = (

1

Dimana : rn = Reliabilitas Instrumen yang dicari

K = Banyaknya butir pertanyaan/soal ∑ = Jumlah varian butir

= Varian total

Penentuan kategori dari reliabilitas instrument yang mengacu pada pengklasifikasian reliabilitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956:145), adalah sebagai berikut :

0,80 - 1,00 : Sangat tinggi (sangat baik) 0,60 - 0,79 : Tinggi (baik)

0,40 - 0,59: Sedang (cukup) 0,20 - 0,39: Rendah (kurang)

(8)

31 G. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisa deskriptif adalah analisa yang menjelaskan secara terperinci atas jawaban - jawaban yang teleh diberikan oleh responden terhadap daftar pertanyaan atau pernyataan/angket yang diberikan.

Analisa Indeks Sikap

Analisa indeks sikap digunakan untuk mengetahui sikap seseorang terhadap suatu sobyek, dalam penelitian ini obyeknya berupa indikator-indikator instansi seperti : Keandalan (reliability), Daya tanggap

(responsiveness), Jaminan (asusurance), Empati (emphaty), Bukti langsung (tangibles).

Analisa indeks sikap ini digunakan untuk menganalisis tingkat kualitas pelayanan masyarakat sekitar dan pengelola pantai Siung terhadap kepuasan wisatawan. Indeks sikap dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

SJ = Indeks sikap

Tk = Timbangan pada indikator k Xk = Nilai pada indikator k

N = Jumlah

(Basu Swasta dan T. Hani Handoko, 2000:95)

=

.

(9)

32

Timbangan indikator pada (tk) merupakan bobot dari indikator yang penentunya berdasarkan peringkat keutamaan yang diberikan oleh responden kepada seluruh obyek yang akan diteliti. Konversi nilai peringkat keutamaan untuk indikator yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

Peringkat 1 nilai 4 Peringkat 2 nilai 3 Peringkat 3 nilai 2 Peringkat 4 nilai 1

Timbangan nilai diperoleh dari jumlah nilai dibagi dengan jumlah total nilai. Setelah perhitungan tersebut dapat diketahui nilai yang tertinggi adalah indikator yang dirasakan paling penting bagi wisatawan.

Nilai pada indikator k ditentukan berdasarkan tanggapan wisatawan terhadap indikator dibagi dengan jumlah responden. Nilai tanggapan terhadap indikator ditentukan responden berdasarkan tanggapan wisatawan terhadap masing-masing indikator dengan ketentuan sebagai berikut :

Sangat setuju (SS) Nilai 4

Setuju (S) Nilai 3

Tidak Setuju (TS) Nilai 2 Sangat Tidak Setuju (STS)Nilai 1

Setelah timbangan pada masing-masing indikator k dan nilai indikator k diketahui, indeks sikap dicari dengan mencaari jumlah total perkalian antara timbangan indikator k dan indikator k.

(10)

33

Selanjutnya setelah angka indeks (Sj) diketahui dicocokan pada daerah penerimaanya dengan sekala likert, yaitu :

1 < SJ < 2 daerah penerimaan kurang puas 2 <SJ < 3 daerah penerimaan cukup puas 3 < SJ < 4 daerah penerimaan puas

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi penyusunan instrumen

Referensi

Dokumen terkait

Penanganan yang dilakukan juga terdapat kendala-kendala yang bisa menghambat tujuan tersebut, baik yang berasal dari anak jalanan, orang tuanya, serta dari

2) Biaya produksi yang mahal. Bahan yang digunakan untuk membuat suatu produk sangat tinggi, sehingga Rakabu Furniture melakukan negosiasi kembali dalam harga

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi awal dengan menggunakan power point pada layar LCD, setelah itu guru membuat peta konsep di papan tulis yang berisi

Biaya produksi merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi 2000:14). Yang di maksud dengan kontrol efisiensi

Secara umum, ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai dengan pembangunan sistem database ini: (1) aanya database yang mampu digunakan untuk merekam dan menyajikan seluruh

Lakukan penggantian mesin EDC apabila langkah sebelumnya tidak berhasil (silahkan hubungi petugas BRI di kantor terdekat) 4 Display Error Tampilan menu EDC tidak. normal

This project is an analysis on the environmental impact assessment of Non-Traditional Machining such as EDM Wirecut machining, EDM Die Sinking, Laser Cut Machining and CNC

Menurut hasil penelitian Purnomo (1999) ideotipe pepaya versi Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika adalah ukuran sedang dengan bobot 0,5 – 0,85 kg/buah, ukuran sangat besar lebih