• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi pada SD di Banjarsari dan Serengan Kota Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi pada SD di Banjarsari dan Serengan Kota Surakarta)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KOMI TE SEKOLAH

DALAM UPAYA PENI NGKATAN MUTU PENDI DI KAN

( Studi pada SD di Banjarsari dan Serengan Kota Surakarta)

Oleh

M A R I M I N

N I M : Q 100030081

Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PERAN KOMI TE SEKOLAH

DALAM UPAYA PENI NGKATAN MUTU PENDI DI KAN

( Studi pada SD di Banjarsari dan Serengan Kota Surakarta)

TESIS

Diajukan Kepada

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Manajemen Pendidikan

Oleh

M A R I M I N

N I M : Q 100030081

Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan pengamatan dan hasil analisis yang dilakukan oleh Depdiknas (2001: 1-3), sedikitnya ada 4 faktor yang menyebabkan pendidikan tidak mengalami peningkatan secara nyata, yaitu: (1) kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan

education production function atau input-output analysis yang dilaksanakan

secara tidak konsekuen; (2) penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratik-sentralistik: (3) rendahnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan; dan (4) rendahnya anggaran pendidikan.

Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas, tentu saja perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan, salah satunya adalah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan, yaitu dibentuknya Komite Sekolah.

Komite sekolah adalah merupakan badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Tanpa mengesampingkan komponen lainnya, khususnya Komite Sekolah mempunyai peran yang sangat strategis, karena Komite Sekolah berperan sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan, pendukung (supporting agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelesaiaan pendidikan di satuan pendidikan, pengontrol (controlling angency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelengaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan serta mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di lingkungan satuan pendidikan.

(4)

B. Pembatasan Masalah

Komite Sekolah dan peranannya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meliputi empat aspek, yaitu: (1) sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency); (2) sebagai pendukung (supporting agency); (3) sebagai pengontrol (controlling agency); dan (4) sebagai mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat.

Sedangkan mutu pendidikan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah meliputi dua indikator, yaitu (1) mutu akademik, yang meliputi: hasil UAS, lomba karya ilmiah dan cara berfikir nalar dan kritis; (2) mutu non akademik, meliputi: kejujuran, keingintahuan yang tinggi, kerjasama, kasih sayang terhadap sesama, toleransi dan kedisiplinan.

C. Rumusan Masalah

Masalah pokok yang akan dikaji adalah “Bagaimanakah peran Komite Sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, jika dianalisis dari empat aspek, yakni sebagai pemberi pertimbangan, sebagai pendukung, sebagai pengontrol dan sebagai mediator?”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran terhadap: 1. Peranan Komite Sekolah sebagai badan pemberi pertimbangan dalam ikut

serta menyusun rencana program sekolah, melaksanakan program dan mengelola sumber daya sekolah.

2. Peranan Komite Sekolah sebagai badan pendukung dalam ikut serta penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

3. Peranan Komite Sekolah sebagai badan pengontrol (mewujudkan transparansi dan akuntabilitas) penyelenggaraan dalam pendidikan di sekolah.

(5)

E. Manfaat Penelitian

Dengan mendasarkan pada rumusan masalah yang dianalisis, maka hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Proses dan hasil penelitian ini dapat merupakan pengembangan penelitian komite sekolah yang mempunyai peran dan fungsi meningkatkan keikutsertaan masyarakat, khususnya peran dan fungsi komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

2. Manfaat Praktis

a. Bahan masukan kepada Dewan Pendidikan dalam rangka pembinaan terhadap Komite Sekolah berkaitan dengan perannya sebagai badan pemberi pertimbangan, pendukung, pengontrol dan mediator di satuan pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Orangtua akan marah pada saya apabila pekerjaan yang saya lakukan tidak bagus.. Orangtua selalu menjelaskan alasannya, ketika saya dilarang

Teluk air, toko simpati, toko princess, toko mumbai textil, toko mas dayat, hotel maximillion, hotel balai view, hotel golden, hotel balai city, hotel palapa, hotel himalaya,

Menurut Ibnu Hajar al-‘Asqalani perkara yang dapat merusak ke -d}a>bit-an seorang rawi ialah dalam meriwayatkan hadis, lebih banyak kesalahan dari pada benarnya, lebih

Karakteristik butir tes dapat terungkap dengan menggunakan dua analisis yakni analisis secara rasional untuk menentukan validitas isi dilakukan menggunakan

Dalam bagian yang membicarakan pemikiran Marx tentang India, berseberangan dengan gosip yang beredar dari tafsir atas kutipan Manifesto Komunis 1848 bahwa Marx seorang

Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam.. termit atau

Pada umur tebu 6 mst, pemberian air kelapa muda 25, 50, dan 75 % secara nyata mampu menghasilkan diameter tunas bibit tebu yang lebih besar dibandingkan kontrol (tanpa bahan organik)

Immunomodulatory activity in vivo from EPS was measured using phagocytic activity and phagocytic capacity macrophage cells from mice peritoneal cavity