LAPORAN KK DAMPINGAN
KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
NAMA : I PUTU RANTIKA ARYADIANA NIM : 1304205102
DESA/KELURAHAN : SULANGAI KECAMATAN : PETANG KABUPATEN/KOTA : BADUNG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : I Putu Rantika Aryadiana
No. Mahasiswa : 1304205102
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Sulangai, Jumat 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Sulangai KK Dampingan
Dr.Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, MA. I Nyoman Malen NIP :1957091119800312001
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Sulangai
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK
Dampingan di Desa Sulangai. Program ini merupakan salah satu program dari program
KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan,
saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Ibu Dr.Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, MA, selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan
dalam pelaksanaan program ini.
Bapak I Nyoman Widiadasebagai Perbekel Desa Sulangai atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.
Bapak Kelihan Banjar Dinas Batulantang Pak Nyoman Subawa yang telah
membantu mahasiswa dalam mencari KK Dampingan
Keluarga Bapak I Nyoman Malen, selaku KK Dampingan yang telah bekerjasama
dengan baik sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar
Teman-teman kelompok KKN XIII Unud atas dukungan dan kerjasamanya
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca
karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan
sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini.
Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok nontema KK dampingan ini
dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis
ucapkan terima kasih.
Sulangai, Jumat 28 Agustus 2016
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3
1.2.1.1 Sumber Penghasilan ... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari ... 4
1.2.2.2 Pendidikan ... 4
1.2.2.3 Kesehatan ... 4
1.2.2.4 Kerohanian ... 4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6
2.1 Permasalahan Keluarga ... 6
2.1.1 Masalah Perekonomian ... 6
2.1.2 Masalah Pendidikan ... 6
2.2 Masalah Prioritas ... 6
2.2.1 Masalah Perekonomian... 6
2.2.2 Masalah Pendidikan ... ... 7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8
3.1 Program ... 8
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi ... 8
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan ... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 9
v
4.2 Lokasi ... 12
4.3 Pelaksanaan ... 12
4.4 Hasil ... 12
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi ... 12
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan ... 13
4.5 Kendala ... 13
BAB V PENUTUP ... 14
5.1 Simpulan ... 14
5.2 Rekomendasi ... 14
1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Manusia adalah mahluk sosial dan mahluk ekonomi. Hal tersebut artinya manusia
tidak dapat hidup sendiri dan selalu memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan manusia yang beraneka ragam menyebabkan munculnya tingkatan taraf hidup
manusia. Taraf hidup masyarakat di pedesaan cenderung rendah. Salah satu langkah dalam
pemecahan masalah keluarga yang masih memiliki taraf hidup yang rendah adalah Program
Pendampingan Keluarga (PPK).
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas
Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah
membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang
wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa
mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu
dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini
adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra
sejahtera (Pra-KS) sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.
Program KK Dampingan dilaksanakan di Desa Sulangai kecamatan Petang
Kabupaten Badung. Desa Sulangai sendiri dibagi menjadi 3 desa adat, terbagi diantaranya
dengan 7 banjar dinas dan 6 banjar adat.
2 a. Banjar Dinas Batulantang
3. Desa Adat Sandakan
a. Banjar Dinas Sandakan
b. Banjar Dinas Sandakan Kangin
Pada program KKN PPM di Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016
beranggotakan 16 orang mahasiswa Universitas Udayana dari berbagai fakultas dan jurusan
yang terdapat dalam Universitas Udayana. Dari 16 mahasiswa/I tersebut terdapat diantaranya
11 mahasiswa dan 5 mahasiswi.
Berdasarkan arahan dari Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas
Udayana setiap mahasiswa/i peserta KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun
2016 memiliki satu KK Dampingan. Setiap mahasiswa/i wajib melakukan pendampingan
kepada KK Dampingan yang telah ditunjuk oleh perngkat desa disetiap banjar dinas. KK
Dampingan sendiri terbagi disetiap banjar dinas yang terdapat di Desa Sulangai yang dibagi
berdasarkan KK miskin yang terdapat disetiap banjar.
Penulis sendiri mendapatkan KK Dampingan dari Banjar Dinas Batulantang yang
ditunjuk langsung oleh Kelian Banjar Dinas Batulantang yaitu Bpk. I Nyoman Subawa.
Penulis mendapatkan KK Dampingan dari Banjar Dinas Batulantang, yaitu Keluarga Bpk. I
Nyoman Malen.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah Program
Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran
terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah didapatkan selama belajar di
perguruan tinggi. KKN PPM merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih
mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk
mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang
akan diidentifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM.
Salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN PPM Universitas Udayana
3
untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang
akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang
dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga
yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga
dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ilmu
pengetahuan serta wawasan. Pada periode KKN PPM Periode XIII ini penulis mendapat
kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Dinas Batulantang,
Desa Sulangai yang bernama Bapak I Nyoman Malen yang memiliki dua anak. Adapun Profil
keluarga dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut :
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1 I Nyoman Malen Suami/Kepala
Keluarga 76 tahun
SD/sederajat Pelajar -
Bapak I Nyoman Malen beserta anggota keluarganya tinggal di Lingkungan Banjar
Dinas Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Anggota keluarga
yang tinggal di dalamnya sebanyak 4 (empat) orang yaitu Istri dari bapak I Nyoman Malen
yaitu Ibu Ni Wayan Sarmi serta 2 orang anak yaitu Ni Komang Ariasih (15) dan Ni Ketut
Armini (11). Rumah bapak Nyoman tergolong sederhana, penghasilan perbulan dari seorang
pekebun tidak menentu tergantung dari hasil dikebun rata – rata setiap berkebun Bapak
Nyoman mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp. 50.000/hari. Selain berkebun beliau juga
memiliki penghasilan lain dari tajen/sabung ayam. Beliau memiliki mata pisau/taji yang
sering beliau sewakan kepada pemain. Selain Pak Malen sendiri, istri beliau Ibu Sarmi juga
meberja di kebun, dengan rata-rata pendapatan yang sama dengan Pak Malen. Anak beliau
yaitu Komang Ariasih juga memiliki perekerjaan membuat canang di rumah yang sering
dijual ke kerabatnya, penghasilan Komang Ariasih rata-rata Rp. 15.000/hari. Namun,
4
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan
keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga I Nyoman Malen merupakan salah satu dari keluarga yang tinggal di
lingkungan Banjar Dinas Batulantang yang berada pada situasi kurang mampu (ekonomi
menengah ke bawah). Pendapatan Keluarga Bapak I Nyoman Malen yang bekerja
sebagai pekebun memiliki penghasilan kurang lebih Rp 115.000/hari, termasuk
pendapatan Istri dan anaknya. Namun penghasilan tersebut tidak menentu, hal ini
disebabkan oleh tidak menentunya hasil kebun beliau dan permintaan canang dari
kerabat. Sedangkan untuk pengeluaran tak terduga bapak I Nyoman Malen harus
meminjam terlebih dahulu kepada kerabatnya.
1.2.1.1 Sumber Penghasilan
Pendapatan yang diperoleh dari Bapak I Nyoman Malen berasal dari hasil
bekerja menjadi pekebun. Pendapatan yang diperoleh dari Ibu Ni Wayan Sarmi
berasal dari hasil bekerja menjadi pekebun. Pendapatan yang diperoleh Ni Komang
Ariasih berasal dari hasil bekerja menjadi pembuat canang.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Nyoman Malen tergolong dalam keluarga dengan ekonomi
rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan
primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan pendidikan.
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari - hari
Kebutuhan sehari-hari Bapak I Nyoman Malen terdiri dari pembayaran
listrik, air, dan kebutuhan pangan. Adapun rincian pengeluaran Bapak I Nyoman
Malen untuk 1 bulan yaitu :
Pengeluaran setiap bulan
- Kebutuhan MCK : Rp. 25.000/bulan
- Kebutuhan Sehari-hari
Dengan rincian sebagai berikut.
- Makan sehari-hari Rp. 35.000 x 30 hari : Rp 1.050.000/bulan
- Membuat Canang Rp 5.000 x 30 hari : Rp 150.000/bulan
5
: Rp. 1.340.000/bulan
- Biaya Listrik : Rp. 35.000/bulan
- Biaya Air : Rp. 60.000/bulan
Total pengeluaran satu bulan : Rp. 1.395.000/bulan
1.2.2.2 Pendidikan
Pengeluaran dari keluarga Bapak I Nyoman Malen jika dilihat dari segi
pendidikan hanya digunakan untuk membayar buku tulis dan uang saku kedua
anaknya, sedangkan untuk biaya sekolah lebih mengandalkan uang beasiswa yang
sudah sering didapat.
1.2.2.3 Kesehatan
Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak
terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Bapak I Nyoman
Malen terbilang baik, anggota keluarga beliau jarang sakit. Namun, apabila ada
anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar, maka Bapak I
Nyoman Malen akan menggunakan fasilitas bantuan JKBM ataupun JKN yang telah
diterima. Jadi untuk masalah kesehatan, setidaknya keluarga ini telah terbantu dengan
adanya JKBM tersebut.
1.2.2.4 Kerohanian
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan
adapula kebutuhan rohani. Keluarga Bapak I Nyoman Malen terbiasa membuat
prasarana sembahyang berupa canang sendiri, dimana ibu Beliau hanya membeli
6
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi
permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Malen diantaranya adalah
permasalahan ekonomi, pendidikan. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan
terhadap keluarga Bapak I Nyoman Malen untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian
Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama
dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan
Bapak I Nyoman Malen sebagai pekebun yang tidak menentu menyebabkan beliau
memiliki pekerjaan sampingan menyewakan taji di sabung ayam untuk menambah
penghasilan. Selain itu juga istri dan anak Pak Malen juga ikun mencari penghasilan
tambahhan. Adanya pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga
tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak
menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak
berimbang.
2.1.2 Masalah Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok baik dalam meningkatkan pengetahuan maupun pemberdayaan manusia.
Dilihat dari segi pendidikan, permasalahan yang dialami dengan keluarga Bapak I
Nyoman Malen adalah kurangnya pendidikan dari orang tua sehingga sulit membantu
anak beliau dalam belajar dirumah, misalkan untuk mengerjakan PR dan tugas dari
sekolah.
2.2 Permasalahan Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Malen yang diutamakan untuk dapat
diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian, dan masalah pendidikan yang akan
dijabarkan sebagai berikut:
2.2.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Malen merupakan
masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi
7
yang bekerja sebagai pekebun dan tidak menentu. Untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang
diperoleh Bapak I Nyoman Malen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2.2.2 Masalah Pendidikan
Kurangnya pendidikan dari orang tua merupakan salah satu permasalahan dalam
keluarga Bapak I Nyoman Malen. Permasalahan tersebut membuat mereka sulit untuk
membantu mengajari anak ketika belajar dirumah terutama saat mengerjakan PR dan
tugas-tugas dari sekolah. Pengetahuan dasar anak-anak beliau pula menjadi tergolong
kurang. Terutama pada anak terakhir beliau Ketut Armini yang masih belum dapat
berhitung maupun membaca.
Kurangnya pengetahuan dari keluarga Bapak I Nyoman Malen membuat keluarga
ini lebih mementingkan pengobatan non – medis dibandingkan pengobatan medis ketika
8
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan
berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK
Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I
Nyoman Malen diantaranya adalah sebagai berikut.
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dari keluarga Bapak I Nyoman
Malen, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi
mengenai permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi sehingga diharapkan dapat
meringankan beban pikiran keluarga ini. Bentuk bantuan program tersebut berupa
pemberian beberapa bahan sembako seperti beras, minyak, teh, kopi, dan snack dalam
memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu juga diberikan buku Balistung untuk
membatu Ketut Armini dalam belajar Huruf dan Angka.
Penulis juga memberikan saran untuk keluarga Bapak I Nyoman Malen untuk
mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, dengan menganggarkan
sebagian pendapatannya untuk ditabung. Dimana pendapatan yang telah disisihkan
tersebut dapat ditabung secara tradisional (menggunakan celengan), di LPD Desa Ada
Batulantang, maupun di Bank.
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan
Program penyelesaian masalah pendidikan yang dapat penulis berikan adalah
dengan memberikan bantuan mengajar kepada kedua anak Bapak I Nyoman Malen, yaitu
Ni Komang Ariasih dan Ni Ketut Armini. Pengajaran yang dilakukan berlangusng pada
saat les. Kebetulan terdapat les yang diadakan di Kantor Desa diadakan oleh karang
Taruna Desa Sulangai. Les ini diadakan pada hari Senin – Kamis pada pukul 14.00 –
16.00 dan diikuti oleh seluruh SD Se-desa Sulangai dari kelas 2 – kelas 5. Tambahan
pelajaran yang diberikan berupa pembinaan langsung pada saat Les. Pembelajaran yang
penulis langsung berikan berupa dasar – dasar pengenalan awal angka dan huruf. Hal ini
dilakukan karena memang Ketut Armini masih belum dapat menghafal huruf dan angka.
Penulis juga memberikan buku pelajaran Balistung dan alat tulis berupa pensil, pulpen,
penggaris dan penghapus, sebagai tambahan peralatan sekolah. Selain itu memberikan
9
medis dibandingkan non – medis serta pemberian bubuk abate untuk digunakan keluarga
Bapak I Nyoman Malen untuk mencegah jentik.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1. Senin, 25 Juli
2016
16.00 – 18.00 Kunjungan ke seluruh Banjar Dinas yang ada di desa Sulangai serta pembagian KK Dampingan bersama dengan Kelian Banjar Batulantang. 2. Selasa, 26 Juli
2016
17.00 – 19.00 Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan Bapak I Nyoman Malen dan Ibu Ni Wayan Sarmi. 3. Rabu, 27 Juli
2016
16.00 – 18.00 Berkunjung kembali untuk mewawancarai Bapak I Nyoman Malen sekaligus memberikan bingkisan berupa alat tulis kepada anak dari bapak I Nyoman Malen. 4. Selasa, 2
Agustus 2016
15.00 – 17.00 Berkunjung kembali ke rumah Bapak I Nyoman Malen untuk mengakrabkan diri dengan keluarga sekaligus menanyakan masalah yang sering dihadapi.
5. Rabu, 3 Agustus 2016
16.00 – 18.00 Mengunjungi keluarga Bapak I Nyoman Malen untuk memberikan motivasi kepada keluarga untuk tetap melanjutkan pendidikan anak – anaknya sampai ke tingkat yang lebih tinggi supaya kehidupan di masa yang akan datang menjadi lebih baik.
10
Memberikan pengajaran kepada Ni Komang Ariasih tentang pentingnya menabung serta ikut membantu ibu dokumentasi (foto-foto) rumah dan keluarganya sekaligus mendengarkan cerita pengalaman hidup Bapak I Nyoman Malen.
8. Selasa, 9 Agustus 2016
17.00 – 19.00 Berkunjung ke kediaman Bapak I Nyoman Malen untuk memberikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk hidup yang sehat.
9. Rabu, 10 Agustus 2016
11.30 – 12.00 Berkunjung menemui anak Bapak I Nyoman Malen, yaitu Ni Ketut Armini untuk pengarahan jadwal les di
11
Agustus 2016
17. 00 – 18.00
mengajarkan Ni Ketut Armini membaca dan berhitung.
Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan Bapak I Nyoman Malen tentang kemampuan belajar anaknya.
Berkunjung untuk menginforamsikan tentang jadwal les di Kantor Desa
Mengajarkan dan membimbing langsung Ni Ketut Armini membaca
12
renovasi rumah. 16. Kamis, 25
Agustus 2016
17.00 – 19.00 Berkunjung kembali untuk menanyakan beberapa informasi penting yang belum terisi.
17. Sabtu, 27 Agustus 2016
13
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN
PPM UNUD dari tanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016. Waktu kunjungan
yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain
dalam kegiatan KKN PPM UNUD.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa Banjar di Desa
Sulangai. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi
keluarga Bapak I Nyoman Malen dan Ibu Ni Wayan Sarmi yang bertempat tinggal di Banjar
Dinas Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama
berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM
diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal
kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi
KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada
kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Malen dan Ibu
Ni Wayan Sarmi dengan melakukan kunjungan sebanyak 15 kali.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan
waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini
belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah
berusaha memberikan solusi dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari
keluarga Bapak I Nyoman Malen, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan
pendapatannya untuk ditabung. Selain itu penulis juga memberikan beberapa bantuan
14
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga dibidang pendidikan adalah dengan
memberi bantuan berupa buku pelajaran, alat tulis dan mengajar anak dari Bapak I
Nyoman Malen yang bernama Ni Ketut Armini yang masih duduk di kelas V di SD
Negeri 2 Sulangai.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Malen, tidak terdapat kendala
yang dialami, hanya saja disini mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam
permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak I Nyoman Malen karena
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak I Nyoman
Malen adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan
terbatas sebagai pekebun untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang
dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Malen adalah masalah ekonomi dan masalah pendidikan.
Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan Bapak I Nyoman Malen dalam
mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan lebih kurang
Rp. 115.000/hari. Selain itu, permasalahan bidang pendidikan yang dihadapi keluarga ini
adalah kurangnya pendidikan orang tua dan sarana belajar bagi anak dari Bapak I Nyoman
Malen.
5.2 Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk
membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam
kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program
KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai
kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN PPN
UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program
pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM
UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut
dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM
UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu
16
LAMPIRAN
Gambar 1. Berdiskusi pertama dengan keluarga Bapak I Nyoman Malen
17