KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dengan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika
dengan Menggunakan Strategi Berbasis Masalah di Kelas V SD Negeri
101766 Bandar Setia T.A. 2011/2012” disusun sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak terutama Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis mulai dari awal penyusunan proposal, seminar proposal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD), dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan PPSD-FIP UNIMED.
4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed., Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd., dan Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd., selaku dosen penguji atau penyelaras yang telah banyak memberikan saran, masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Nizam selaku Kepala SD Negeri 101766 Bandar Setia, dan Ibu Nursaidah Lubis, S.Pd selaku mitra kolaborasi dan seluruh siswa-siswa kelas V di SD Negeri 101766 Bandar Setia yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.
6. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Jainal Abidin Sinaga dan Ibunda Nurliana Purba yang telah banyak memberikan bantuan baik materil maupun sprituil serta do’a dan motivasi kepada ananda
selama menjalani studi hingga memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan.
7. Terima kasih juga disampaikan kepada pacar tersayang Fadhlin Ade Candra yang telah membantu dan memotivasi serta memberikan ide-ide pikiran mulai dari awal hingga selesainya skripsi ini.
8. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada kakanda Umi Fitriani Purba serta adik-adikku tercinta Muhammad Faisal Sinaga dan Jailani Muhammad Yusuf Sinaga yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis selama menjalani perkuliahan hinggga selesainya skripsi ini. 9. Terimakasih juga disampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa dan semua
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya tidak dapat disebutkan dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapatkan imbalan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa skripsi ini juga masih jauh dari kesempurnaan, karenanya apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan baik dalam bentuk bahasa penyampaian, isi, teknik penulisan maupun masih kurangnya nilai ilmiah dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri, dan penulis ucapkan terima kasih. Kiranya Allah swt melimpahkan karunia-Nya untuk kita semua, Amin.
Medan, Juni 2012 Penulis,
ABSTRAK
FADHILLATU JAHRA SINAGA, NIM. 108313095, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Strategi Berbasis Masalah di Kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A. 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.
Kemampuan siswa dalam menyelesaian masalah matematika masih tergolong kurang. Selama ini, proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru di dalam kelas masih cenderung berpusat pada guru dengan hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas serta kurang memotivasi siswa selama proses pembelajaran. Guru juga kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar matematika terutama dalam memecahkan masalah matematika di dalam kelas.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa menggunakan strategi berbasis masalah pada materi pecahan dengan kompetensi dasar mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya, serta menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan di kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A. 2011/2012. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 1 kelas yang berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar matematika dalam bentuk soal uraian dan lembar format observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan selama 2 bulan mulai Januari hingga Maret 2012.
Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan siklus I sebesar 7,25 dan secara klasikal sebanyak 19 orang (63,3%) siswa dinyatakan berhasil dengan memperoleh nilai ≥ 6,5. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan meningkat menjadi rata-rata 8,57 dan secara klasikal sebanyak 27 orang (90%) siswa yang dinyatakan berhasil dengan memperoleh nilai ≥ 6,5. Aktivitas peneliti selama proses pembelajaran sudah tergolong baik sekali atau aspek yang diamati berdasarkan format lembar observasi yang ada seluruhnya (100%) telah dilaksanakan.
DAFTAR ISI
Pengertian Belajar Matematika ... 7
Pengertian Hasil Belajar Matematika ... 10
Pengertian Strategi ... 12
Pengertian Strategi Berbasis Masalah ... 13
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Berbasis Masalah ... 16
Langkah-Langkah Strategi Berbasis Masalah ... 16
3.4. Desain Penelitian ... 26
3.5. Prosedur Penelitian ... 27
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.7. Teknik Analisis Data ... 34
3.8. Jadwal Penelitian ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1. Hasil Penelitian ... 37
4.1.1.Deskripsi Hasil Pretes ... 37
4.1.2.Deskripsi Hasil Siklus I ... 38
4.1.2.1.Pertemuan Pertama Siklus I ... 38
4.1.2.2.Pertemuan Kedua Siklus I ... 44
4.1.3.Deskripsi Hasil Siklus II ... 55
4.1.3.1.Pertemuan Pertama Siklus II ... 55
4.1.3.2.Pertemuan Kedua Siklus II ... 62
4.2. Pembahasan ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79
5.1. Kesimpulan ... 79
5.2. Saran ... 80
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Model PTK Hopkins ... 27 Gambar 2: Peneliti Sedang Membimbing Kelompok Siswa yang
Mengalami Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal ... 40 Gambar 3: Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Menjumlahkan dan
Mengurangkan Pecahan ... 45 Gambar 4: Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 52 Gambar 5: Diagram Persentase Peningkatan Keberhasilan Belajar Siswa
Secara Klasikal Berdasarkan Pretes dan Postes I ... 53 Gambar 6: Peneliti Meminta Siswa Lainnya Untuk Memberikan
Tanggapan Tentang Hasil Kerja Teman Mereka di Papan
Tulis ... 58 Gambar 7: Peneliti Sedang Membimbing Seorang Siswa Menyelesaikan
Contoh Soal di Papan Tulis dan Meminta Siswa Lainnya
Mengerjakan di Buku Mereka Masing-masing ... 64 Gambar 8: Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 71 Gambar 9: Diagram Persentase Peningkatan Keberhasilan Belajar Siswa
Secara Klasikal Berdasarkan Postes I dan Postes II ... 71 Gambar 10:Diagram Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Matematika
Siswa ... 75 Gambar 11:Diagram Peningkatan Persentase Keberhasilan Belajar Siswa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu wajib yang dipelajari di
lembaga pendidikan atau sekolah. Matematika juga merupakan salah satu ilmu
dasar yang harus dikuasai oleh setiap siswa, karena matematika merupakan
pelajaran yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat
berbelanja di warung, pasar atau di supermarket. Matematika juga banyak
digunakan dalam bidang lainnya.
Namun kenyataan yang ada, menunjukkan bahwa masih banyak siswa
pada tingkat sekolah dasar yang masih kesulitan dalam mempelajari matematika
dan kurang termovasi dalam belajar matematika. Hal ini terlihat dari masih
rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hasil observasi awal peneliti di SD
Negeri 101766 Bandar Setia ditemukan bahwa hasil belajar dan ketuntasan siswa
kelas V di SD Negeri 101766 Bandar Setia masih tergolong rendah. Dari hasil
observasi awal peneliti berdasarkan daftar kumpulan nilai yang diperoleh dari
informasi guru kelas ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar matematika dari 30
siswa kelas V pada semester genap tahun ajaran 2010/2011 sebesar 6,2 dan
banyak siswa yang telah mencapai ketuntasan dengan memperoleh nilai ≥ 6,5
(KKM mata pelajaran matematika di SD Negeri 101766 Bandar Setia) sebanyak
13 orang atau 47% siswa sedangkan sebanyak 17 orang atau 53% siswa masih
belum mencapai ketuntasan belajar, sehingga dari informasi guru kelas V siswa
yang belum mencapai ketuntasan harus diberikan tugas tambahan agar dapat
Selanjutnya hasil pengamatan peneliti selama dua hari yaitu pada hari
Jumat dan Sabtu tanggal 16 dan 17 September 2011 di SD Negeri 101766 Bandar
Setia juga ditemukan bahwa proses pembelajaran matematika yang dilakukan
guru masih kurang variatif dan kurang efektif. Guru cenderung menggunakan
metode ceramah dengan menjelaskan materi yang ada di dalam buku, memberikan
satu atau dua contoh, kemudian meminta siswa mengerjakan soal-soal yang ada di
dalam buku. Selama proses pembelajaran guru juga tampak kurang melibatkan
siswa aktif dalam belajar, kurang memotivasi dan kurang memberikan
kesempatan siswa bertanya, sehingga sebagian siswa kurang memahami materi
yang disampaikan guru dan tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.
Kondisi seperti di atas, tentu saja mengakibatkan sebagian besar siswa
kurang termotivasi dalam belajar dan mengangap matematika adalah pelajaran
yang sulit dan membosankan. Pada akhirnya siswa tidak dapat memperoleh hasil
belajar yang lebih baik. Pada hakikatnya dalam pembelajaran matematika sangat
dibutuhkan suatu kegiatan yang melibatkan siswa dalam memecahkan suatu
masalah, karena tidak semua siswa dapat memahami materi pelajaran yang
disajikan oleh guru jika hanya disampaikan melalui ceramah.
Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika di SD menurut
Depdiknas (2003:6), yaitu “melatih dan menumbuhkan cara berpikir secara
sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten, serta mengembangkan sikap gigih
dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah”. Dari tujuan tersebut, maka
pembelajaran matematika di SD lebih menanamkan cara berpikir yang sistematis,
logis, dan kritis dalam menganalisa suatu masalah agar siswa nantinya dapat
memanfaatkan pengetahuan yang diperolehnya untuk berbagai bidang lain dan
Oleh karena itu, agar siswa dapat mempelajari dan memahami materi
pelajaran matematika lebih bermakna diperlukan suatu strategi pembelajaran yang
tepat dan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah,
sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah satu strategi
pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi berbasis masalah. Strategi
pembelajaran berbasis masalah merupakan proses pembelajaran yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru siswa.
Inti strategi berbasis masalah berupa menyuguhkan situasi bermasalah
yang autentik (benar atau nyata) dan bermakna kepada siswa, yang dapat
berfungsi sebagai batu loncatan untuk penyelidikan. Asumsi utama dalam strategi
berbasis masalah adalah bahwa permasalahan dijadikan sebagai pemandu, sebagai
kesatuan dan alat evaluasi, sebagai contoh, dan sebagai sarana untuk melatih
siswa. Beberapa kelebihan strategi berbasis masalah adalah dapat membantu
siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka memahami masalah dalam
kehidupan nyata dan dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, di
samping itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik
terhadap hasil maupun proses belajarnya. Peran guru dalam strategi berbasis
masalah adalah menyodorkan berbagai masalah autentik, memfasilitasi
penyelidikan siswa dan mendukung pembelajaran siswa. Dengan kata lain,
strategi berbasis masalah lebih menekankan keterlibatan siswa secara aktif dalam
belajar melalui kegiatan penyelidikan-penyelidikan untuk memecahkan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis termotivasi melakukan
suatu penelitian dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Strategi Berbasis Masalah di
Kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A. 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasi beberapa masalah terkait dengan pelajaran matematika, antara lain:
1. Rendahnya hasil belajar dan ketuntasan belajar matematika siswa.
2. Metode mengajar yang digunakan guru dalam mengajarkan matematika
kurang bervariasi dan cenderung menggunakan metode ceramah yang
mengakibatkan siswa kurang senang dan bosan dalam belajar.
3. Guru juga kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar sehingga sebagian
besar siswa kurang termotivasi dalam belajar matematika dan menggangap
matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan.
4. Selama proses pembelajaran matematika guru kurang memberikan
kesempatan siswa untuk bertanya, sehingga sebagian siswa kurang
memahami materi yang disampaikan guru dan tidak dapat menyelesaikan
tugas-tugas dengan baik.
1.3. Batasan Masalah
Agar pernelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas, perlu dilakukan
pembatasan masalah. Adapun masalah yang diteliti dibatasi pada peningkatan
hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dengan menggunakan strategi
Materi pokok yang diteliti adalah materi pecahan di kelas V SD dengan standar
kompetensi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah dan kompetensi
dasar dibatasi pada: 1) mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta
sebaliknya, dan 2) menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.
1.4. Rumusan Masalah
Beranjak dari pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan strategi berbasis masalah
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan dengan
kompetensi dasar mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya,
serta menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan di kelas V SD
Negeri 101766 Bandar Setia T.A. 2011/2012?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa
menggunakan strategi berbasis masalah pada materi pecahan dengan kompetensi
dasar mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya, serta
menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan di kelas V SD Negeri
101766 Bandar Setia T.A. 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar matematilka siswa dengan
2. Bagi guru, sebagai umpan balik untuk dapat menggunakan strategi berbasis
masalah dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
3. Bagi pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan dalam
upaya meningkatkan kualitas dan mutu sekolah, serta meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pembelajaran.
4. Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan pelatihan untuk mengembangkan dan
menggunakan straegi berbasis masalah pada pelajaran matematika dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dan kajian untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan refleksi dari tiap-tiap siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan dengan kompetensi dasar mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya, serta menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan di kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A. 2011/2012. Peningkatan hasil belajar belajar matematika siswa dapat dibuktikan dari rata-rata nilai dan keberhasilan belajar siswa secara klasikal berdasarkan hasil pretes, postes siklus I dan postes siklus II. 1. Sebelum diberikan tindakan dari hasil pretes diperoleh rata-rata kemampuan
awal siswa sebesar 1,51. Setelah dilakukan tindakan siklus I dari hasil postes diperoleh hasil belajar siswa meningkat menjadi rata-rata 7,25. Selanjutnya dari hasil postes siklus II diperoleh hasil belajar matematika siswa meningkat menjadi rata-rata 8,57.
2. Persentase keberhasilan siswa secara klasikal sebelum diberikan tindakan (pretes) sebesar 0%. Pada siklus I persentase keberhasilan siswa secara klasikal dari hasil postes I meningkat menjadi 63,3%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, dari hasil postes II persentase keberhasilan siswa secara klasikal mengalami peningkatan menjadi 90%.
5.2. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukan, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas baik secara individual maupun kelompok, dan disarankan untuk tidak takut atau malu bertanya kepada guru, lebih teliti dalam mengerjakan tugas dan saling menghargai pendapat teman-teman lainnya.
2. Kepada guru, khususnya guru matematika diharapkan untuk dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan disarankan kepada guru untuk dapat menggunakan atau menerapkan strategi berbasis masalah dan merencanakan dengan baik langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, mulai dari penentuan masalah yang akan didiskusikan siswa dalam kelompok, menjelaskan proses pembelajaran yang dilakukan, hingga memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa dalam proses pemecahan masalah dan mengarahkan siswa untuk saling menghargai pendapat temannya. 3. Kepada Kepala Sekolah diharapkan untuk lebih memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana seperti penyediaan buku matematika yang relevan, LKS, media maupun alat peraga yang dapat membantu guru menjalankan tugas mengajarnya dengan baik dan dapat melibatkan siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil dan prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Z. 2006. Peneltian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya. Aqib, Z., Maftuh, M., Sujak dan Kawentar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas
Untuk Guru SMP, SMA, SMK, Bandung: Yrama Widya.
Arends, R.I. 2008. Learning To Teaching, Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta.
Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta.
Hamalik, O. 2005. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi, dan Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Russeffendi, E.T. 1991. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensi Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA, Tarsito, Bandung.
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. 2009. Strategi Belajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sari, N.F., dan Nasikh. 2009. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Teknik Peta Konsep dalam Meningkatkan Proses dan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X6 SMAN 2 Malang
Semester Genap Tahun Ajaran 2006-2007. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Volume 2, Nomor 1, 2009:53-73.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Uno, H.B. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara.