UPAYA MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR S IS WA D ENGAN MENGGUN AKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE
(TPS ) PADA PELAJARAN MATEMATIKA S IS WA KELAS IV S D NEGERI 101780
PERCUT S EI TUAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai S alah Satu S yarat Untuk Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan Pada Jurusan PGS D S.1
Fakultas Ilmu Pendidikan
OLEH :
ANI TA FARADILA
NIM.108313026
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
6. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan selurus Staf Pegawai yang ada di FIP
Unimed yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya
skripsi saya.
7. Ibu Uspa Lubis, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan seluruh Guru-Guru dan
semua Siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan yang telah
memberikan izin dan dukungan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian.
8. Secara khusus dan teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta Ayahanda Alm. Zidin Tarigan dan
Ibunda Nurlela Siagian yang telah memberikan banyak doa, dukungan dan
motivasi baik dari segi moral maupun materi yang tak terhingga sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dan studi ini di Universitas Negeri
M edan.
9. Kepada abangku Harry Tarigan, adikku M . Ardian Tarigan dan Venny
Ananda serta seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan,
doa dan semangat kepada penulis demi terselesainya skripsi ini.
10.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas F’08
khususnya Sri Wahyu Ningsih, Nurhaida Sitorus, Rehngenana Br Ginting,
M hd. Chairul Fahmi dan Didi Kurniawan yang selalu bersama dalam senang
dan susah, serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas
Negeri M edan.
11.Kepada teman dan adik-adik kost saya Ayu Budiarti, M ita Afriani, M icho
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi
besar M uhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi umatnya. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memproleh gelar Sarjana Pendidikan dengan
judul “ Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS ) Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV S D Negeri 101780 Percut S ei Tuan”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat
diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak
memberikan masukan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan
dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si sebagai Rektor Universitas Negeri
M edan.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd sebagai Ketua Jurusan dan Bapak Drs.
Ramli Sitorus, M .Ed sebagai Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIM ED.
4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd, dan
dalam senang dan susah serta ikut juga memberikan dukungan, doa dan
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12.Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman PPL
yang ada di Bandar Setia yang selalu bersama dalam senang dan susah, serta
mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah memberi motivasi pada penulis
agar terlaksana skripsi ini dengan baik bahkan semua pihak yang telah ikut
membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Penulis menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi
ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita
semua. Akhir kata penulis mengucakan banyak terima kasih.
Medan, Juli 2012
ABSTRAK
ANITA FARADILA, NIM: 108313026, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS ) Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV S D Negeri No. 101780 Percut S ei Tuan”. Skripsi Jurusan PPS D, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Medan 2012.
M asalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut sei Tuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran TPS.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan. Subjek penelitian berjumlah 37 orang siswa yang terdiri dari 23 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan angket.
Pada siklus I pertemuan I motivasi belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 38,57%, sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan rata-rata 52,61% dan hasil observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan I tergolong cukup dengan rata-rata 65%, sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong cukup dengan rata-rata 71,66%, dan rata-rata angket 64,46%. Berdasarkan kesimpulan sementara bahwa motivasi belajar siswa dan guru belum meningkat, sehingga perlu perbaikan dan pengembangan pembelajaran yang lebih jelas dan sistematis pada siklus II. Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan I sudah tergolong cukup dengan rata-rata 74,89%, sedangkan pada pertemuan II sudah meningkat menjadi sangat baik dengan rata-rata 85,30% dan hasil observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan I tergolong baik dengan rata-rata 81,66 %, sedangkan pada pertemuan II sudah tergolong sangat baik dengan rata-rata 91,66% dan rata-rata angket 82,16%.
DAFTAR ISI
2.1.4 Fungsi M otivasi Dalam Belajar... 10
2.1.5 Faktor-Faktor yang M empengaruhi M otivasi belajar ... 11
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27
3.5 Design Penelitian... 28
4.1.1 Hasil Pelaksanaan Siklus I Pertemuan I ... 41
4.1.3 Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I... 57
4.1.4 Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan II ... 64
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 73
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 77
5.1 Kesimpulan... 77
5.2 Saran ... 78
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Think Pair Share ... 17
Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Think Pair Share ... 18
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi ... 34
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket ... 35
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 39
Tabel 4.1 Deskripsi Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I 44
Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus I Pertemuan I... 46
Tabel 4.3 Deskripsi Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II 51 Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus I Pertemuan II .... 53
Tabel 4.5 Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I ... 54
Tabel 4.6 Perubahan M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I dan II ... 56
Tabel 4.7 Deskripsi Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I 61
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus II Pertemuan I .... 62
Tabel 4.9 Deskripsi Observasi motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II 68 Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus II Pertemuan II . 69 Tabel 4.11 Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus II... 70
Tabel 4.12 Perubahan Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I dan II.. 72
Tabel 4.13 Perubahan M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I dan II ... 72
Tabel 4.14 Rekapitulasi M otivasi Belajar Siswa SI PI & II dan SII PI & II.... 74
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Guru SI PI & II dan SII PI & II ... 74
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Desain Penelitian M enurut Suharsimi Arikunto ... 28
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 40
Gambar 4.2 Peneliti Sedang M enjelaskan M ateri Pelajaran ... 42
Gambar 4.3 Peneliti Sedang M embagi lembar Kerja Siswa ... 43
Gambar 4.4 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I 45 Gambar 4.5 Siswa Bertanya M engenai M ateri yang Belum Dimengerti ... 49
Gambar 4.6 Guru M embimbing Diskusi Kelompok ... 50
Gambar 4.7 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II 52 Gambar 4.8 Diagram Persentase Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I... 54
Gambar 4.9 Siswa M endengarkan Penjelasan Guru ... 58
Gambar 4.10 Siswa M engerjakan Soal Ke Depan ... 59
Gambar 4.11 Siswa Berdiskusi M engerjakan Tugas... 59
Gambar 4.12 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pert I ... 61
Gambar 4.13 Guru M emberikan Pujian Kepada Siswa ... 66
Gambar 4.14 Guru M emberikan Penghargaan Kepada Siswa ... 66
Gambar 4.15 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pert II .... 68
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 80
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 90
Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa ... 100
Lampiran 4. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S I Pert 1 ... 102
Lampiran 5. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S I Pert 2 ... 104
Lampiran 6. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S II Pert 1 .... 106
Lampiran 7. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S II Pert 2 .... 108
Lampiran 8. Skor Angket Siklus I... 110
Lampiran 9. Skor Angket Siklus II ... 112
Lampiran 10. Daftar Nama Siswa ... 114
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
M atematika merupakan ilmu yang berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan menghitung dan mengukur dengan menggunakan rumus matematika
dan turunannya. Suatu gagasan dapat dituangkan dalam bahasa matematika dalam
model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, baik
berupa grafik, diagram, atau tabel.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap siswa kelas IV di SD
Negeri 101780 Percut Sei Tuan pada semester dua tahun ajaran 2011/2012.
Peneliti melihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran
matematika khususnya materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut tidak sama. Dalam hal ini siswa mengalami kesulitan khususnya pada
saat menyamakan penyebut dari bilangan pecahan yang diajarkan, karena
kesulitan itu banyak siswa cenderung tidak menyukai dan tidak bergairah dalam
mempelajari materi tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap pembelajaran karena
dapat menyebabkan siswa gagal dalam belajar sehingga prestasi belajar menurun
dan motivasi belajar siswa cenderung berkurang.
Kesulitan yang dialami siswa dalam memahami penjumlahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama dalam pembelajaran matematika di
Dalam pandangan siswa angka-angka, pecahan dan hal lainnya dalam
matematika cenderung dianggap hal yang rumit. Hal ini dikarenakan oleh
butuhnya penalaran yang lebih fokus dalam mempelajari atau menjawab soal-soal
dan tugas-tugas yang diberikan guru kepada siswa dibandingkan dengan
pelajaran-pelajaran lainnya, ini membuat siswa kurang termotivasi dalam
mempelajari pelajaran tersebut, sehingga siswa merasa bosan dan malas
mempelajarinya.
Selain hal tersebut yang menjadi kendala bagi siswa dalam mempelajari
pelajaran matematika dikarenakan oleh lemahnya kemampuan siswa baik dalam
hitungan, penjumlahan, pengurangan ataupun perkalian dan pembagian.
Lemahnya kemampuan siswa ini mengakibatkan rendahnya motivasi belajar
siswa. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang kurang memiliki hasrat dan keinginan
dalam belajar kemudian siswa malas mengerjakan tugas, mudah putus asa dan
tidak mandiri dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
M odel pembelajaran yang diterapkan guru pada pelajaran matematika belum
melibatkan siswa secara aktif. Hal ini terlihat dalam kegiatan belajar mengajar
siswa cenderung diam dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang tanggap
untuk bertanya dan memberi tanggapan terhadap pelajaran yang dijelaskan guru.
M ereka cenderung diam dan hanya mendengarkan saja, hal ini mengakibatkan
siswa merasa kurang tertarik kepada pelajaran tersebut. Padahal matematika
adalah pelajaran yang membutuhkan keaktifan siswa sehingga siswa dapat lebih
memahami dan mengerti pelajaran yang sedang dipelajarinya.
Dalam pelajaran matematika guru biasanya menerapkan metode ceramah
kurang tertarik dalam kegiatan belajar mengajar, metode ini kurang mampu
membangkitkan semangat dan motivasi siswa, suasana pembelajaran juga akan
terkesan monoton yang membuat para siswa merasa jenuh dan bosan.
Oleh sebab itu diperlukan peran dari guru agar memotivasi siswa untuk
belajar supaya berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pentingnya motivasi
belajar siswa terbentuk supaya terjadi perubahan belajar kearah yang lebih positif
karena motivasi besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Salah satu upaya
guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan
model pembelajaran yang tepat dengan alasan bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa salah
satunya adalah pembelajaran kooperatif.
M enurut Arends (2008:4) “Kooperatif learning adalah model pembelajaran yang menuntut kerja sama dan interdependensi siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan dan struktur reward-nya. Siswa dalam situasi kooperatif learning didorong dan/atau dituntut untuk mengerjakan tugas yang sama secara bersama-sama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas itu. Pembelajaran kooperatif bermacam-macam tipe seperti: jigsaw, think pair share, numbered head together, group investigation, STAD, dan lain-lain”.
Dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa salah satunya dapat digunakan model pembelajaran
Think-Pair-Share (TPS) yaitu pembelajaran yang diawali dengan guru mengajukan
pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik,
kemudian guru meminta peserta didik berpasang-pasangan untuk berdiskusi dan
hasil diskusi intersubjektif di tiap-tiap pasangan dibicarakan dengan pasangan
seluruh kelas.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti berkeinginan
Dengan M enggunakan M odel Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Pada
Pelajaran M atematika Siswa Kelas IV SD Negeri No. 101780 Percut Sei Tuan.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pelajaran matematika dianggap pelajaran yang rumit sehingga siswa kurang
termotivasi untuk mempelajarinya.
2. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mempelajari pelajaran matematika
diduga oleh lemahnya kemampuan siswa dalam memahami pelajaran.
3. M odel pembelajaran yang diterapkan guru pada pelajaran matematika belum
melibatkan siswa secara aktif.
4. Penggunaan model pembelajaran kurang tepat sehingga terkesan
membosankan siswa.
1.3 Pembatasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka penulis perlu
membuat batasan masalah untuk memperjelas pokok penelitian. Batasan masalah
dalam penelitian ini adalah: M enggunakan M odel Pembelajaran Think-Pair-Share
(TPS) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada M ateri Pokok
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama Siswa Kelas IV
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“ Apakah penggunaan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) pada
materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 101780
Percut Sei Tuan ?” .
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dilakukannya penelitian
ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) pada materi pokok penjumlahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama di kelas IV SD Negeri No. 101780
Percut Sei Tuan.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, dapat menjadi pengalaman belajar yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran materi ajar lainnya, guna meningkatkan motivasi belajarnya.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran
yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar matematika.
3. Bagi sekolah, sebagai referensi, masukan dan evaluasi guna meningkatkan
mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
4. Bagi peneliti, dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
TPS pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut
tidak sama siswa Kelas IV SD Negeri No. 101780 Percut Sei Tuan dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Penerapan model pembelajaran TPS pada materi pokok penjumlahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
2. M odel pembelajaran TPS efektif diterapkan pada mata pelajaran matematika,
khususnya materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut
tidak sama.
3. Dapat dilihat hasil motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I motivasi
belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 38,57%, sedangkan
pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan rata-rata 52,61% dan
rata-rata angket 64,46%. Berdasarkan kesimpulan sementara bahwa motivasi
belajar siswa belum meningkat, sehingga perlu perbaikan dan pengembangan
pembelajaran yang lebih jelas dan sistematis pada siklus II.
4. Ternyata setelah melakukan perbaikan pengajaran dengan model pembelajaran
TPS siswa lebih termotivasi sehingga motivasi belajar siswa meningkat. Hasil
rata-rata 74,89% sedangkan pada pertemuan II sudah meningkat menjadi
sangat baik dengan rata-rata 85,30% dan rata-rata angket 82,16%.
5. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS adalah
model pembelajaran yang mampu menuntun peserta didik untuk
meningkatkan motivasi belajar.
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan sebagai berikut:
1. Perlunya guru menerapkan model pembelajaran Think Pair Share dalam
pembelajaran matematika materi pokok pecahan, sebab model ini dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari materi pokok penjumlahan
dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama.
2. Demikian pula agar kepala sekolah mengembangkan atau melatih para guru
agar terampil menggunakan metode mengajar agar lebih meningkatkan
motivasi belajar siswa.
3. Para peneliti lain yang berminat, disarankan untuk meneliti tentang model
dalam pembelajaran TPS dalam meningkatkan motivasi belajar, pada
pelajaran lain di luar matematika.
4. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna dijadikan masukan dan saran
DAFTAR PUS TAKA
Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach. New York: Pustaka Pelajar
Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Dewi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Dimyati dan mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Puspitariana. Motivasi Belajar. (http://puspitariana.wordpress.com, diakses 20
Agustus 2008)
Sardiman, A.M . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudjana. 2009. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana
Uno, Hamzah B. 2011. Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Wlodkowski, RJ dan Jaynes JH. 2004. Hasrat Untuk Belajar. Jakarta: Pustaka