• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE(TPS) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI NO. 101780 PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE(TPS) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI NO. 101780 PERCUT SEI TUAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR S IS WA D ENGAN MENGGUN AKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE

(TPS ) PADA PELAJARAN MATEMATIKA S IS WA KELAS IV S D NEGERI 101780

PERCUT S EI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai S alah Satu S yarat Untuk Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan Pada Jurusan PGS D S.1

Fakultas Ilmu Pendidikan

OLEH :

ANI TA FARADILA

NIM.108313026

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

6. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan selurus Staf Pegawai yang ada di FIP

Unimed yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya

skripsi saya.

7. Ibu Uspa Lubis, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan seluruh Guru-Guru dan

semua Siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan yang telah

memberikan izin dan dukungan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian.

8. Secara khusus dan teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta Ayahanda Alm. Zidin Tarigan dan

Ibunda Nurlela Siagian yang telah memberikan banyak doa, dukungan dan

motivasi baik dari segi moral maupun materi yang tak terhingga sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dan studi ini di Universitas Negeri

M edan.

9. Kepada abangku Harry Tarigan, adikku M . Ardian Tarigan dan Venny

Ananda serta seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan,

doa dan semangat kepada penulis demi terselesainya skripsi ini.

10.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas F’08

khususnya Sri Wahyu Ningsih, Nurhaida Sitorus, Rehngenana Br Ginting,

M hd. Chairul Fahmi dan Didi Kurniawan yang selalu bersama dalam senang

dan susah, serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas

Negeri M edan.

11.Kepada teman dan adik-adik kost saya Ayu Budiarti, M ita Afriani, M icho

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi

besar M uhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi umatnya. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memproleh gelar Sarjana Pendidikan dengan

judul “ Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS ) Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV S D Negeri 101780 Percut S ei Tuan”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak

memberikan masukan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan

dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si sebagai Rektor Universitas Negeri

M edan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd sebagai Ketua Jurusan dan Bapak Drs.

Ramli Sitorus, M .Ed sebagai Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIM ED.

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M .Pd, dan

(7)

dalam senang dan susah serta ikut juga memberikan dukungan, doa dan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman PPL

yang ada di Bandar Setia yang selalu bersama dalam senang dan susah, serta

mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah memberi motivasi pada penulis

agar terlaksana skripsi ini dengan baik bahkan semua pihak yang telah ikut

membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun

tidak langsung.

Penulis menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi

ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita

semua. Akhir kata penulis mengucakan banyak terima kasih.

Medan, Juli 2012

(8)

ABSTRAK

ANITA FARADILA, NIM: 108313026, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS ) Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV S D Negeri No. 101780 Percut S ei Tuan”. Skripsi Jurusan PPS D, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Medan 2012.

M asalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut sei Tuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran TPS.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan. Subjek penelitian berjumlah 37 orang siswa yang terdiri dari 23 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan angket.

Pada siklus I pertemuan I motivasi belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 38,57%, sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan rata-rata 52,61% dan hasil observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan I tergolong cukup dengan rata-rata 65%, sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong cukup dengan rata-rata 71,66%, dan rata-rata angket 64,46%. Berdasarkan kesimpulan sementara bahwa motivasi belajar siswa dan guru belum meningkat, sehingga perlu perbaikan dan pengembangan pembelajaran yang lebih jelas dan sistematis pada siklus II. Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan I sudah tergolong cukup dengan rata-rata 74,89%, sedangkan pada pertemuan II sudah meningkat menjadi sangat baik dengan rata-rata 85,30% dan hasil observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan I tergolong baik dengan rata-rata 81,66 %, sedangkan pada pertemuan II sudah tergolong sangat baik dengan rata-rata 91,66% dan rata-rata angket 82,16%.

(9)

DAFTAR ISI

2.1.4 Fungsi M otivasi Dalam Belajar... 10

2.1.5 Faktor-Faktor yang M empengaruhi M otivasi belajar ... 11

3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27

3.5 Design Penelitian... 28

4.1.1 Hasil Pelaksanaan Siklus I Pertemuan I ... 41

(10)

4.1.3 Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I... 57

4.1.4 Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan II ... 64

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 73

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 77

5.1 Kesimpulan... 77

5.2 Saran ... 78

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Think Pair Share ... 17

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Think Pair Share ... 18

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi ... 34

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket ... 35

Tabel 3.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Deskripsi Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I 44

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus I Pertemuan I... 46

Tabel 4.3 Deskripsi Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II 51 Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus I Pertemuan II .... 53

Tabel 4.5 Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I ... 54

Tabel 4.6 Perubahan M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I dan II ... 56

Tabel 4.7 Deskripsi Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I 61

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus II Pertemuan I .... 62

Tabel 4.9 Deskripsi Observasi motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II 68 Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan M engajar Guru Siklus II Pertemuan II . 69 Tabel 4.11 Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus II... 70

Tabel 4.12 Perubahan Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I dan II.. 72

Tabel 4.13 Perubahan M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I dan II ... 72

Tabel 4.14 Rekapitulasi M otivasi Belajar Siswa SI PI & II dan SII PI & II.... 74

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Guru SI PI & II dan SII PI & II ... 74

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Desain Penelitian M enurut Suharsimi Arikunto ... 28

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 40

Gambar 4.2 Peneliti Sedang M enjelaskan M ateri Pelajaran ... 42

Gambar 4.3 Peneliti Sedang M embagi lembar Kerja Siswa ... 43

Gambar 4.4 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I 45 Gambar 4.5 Siswa Bertanya M engenai M ateri yang Belum Dimengerti ... 49

Gambar 4.6 Guru M embimbing Diskusi Kelompok ... 50

Gambar 4.7 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II 52 Gambar 4.8 Diagram Persentase Angket M otivasi Belajar Siswa Siklus I... 54

Gambar 4.9 Siswa M endengarkan Penjelasan Guru ... 58

Gambar 4.10 Siswa M engerjakan Soal Ke Depan ... 59

Gambar 4.11 Siswa Berdiskusi M engerjakan Tugas... 59

Gambar 4.12 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pert I ... 61

Gambar 4.13 Guru M emberikan Pujian Kepada Siswa ... 66

Gambar 4.14 Guru M emberikan Penghargaan Kepada Siswa ... 66

Gambar 4.15 Diagram Persentase M otivasi Belajar Siswa Siklus II Pert II .... 68

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 80

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 90

Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa ... 100

Lampiran 4. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S I Pert 1 ... 102

Lampiran 5. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S I Pert 2 ... 104

Lampiran 6. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S II Pert 1 .... 106

Lampiran 7. Tabulasi Data Observasi M otivasi Belajar Siswa S II Pert 2 .... 108

Lampiran 8. Skor Angket Siklus I... 110

Lampiran 9. Skor Angket Siklus II ... 112

Lampiran 10. Daftar Nama Siswa ... 114

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

M atematika merupakan ilmu yang berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan menghitung dan mengukur dengan menggunakan rumus matematika

dan turunannya. Suatu gagasan dapat dituangkan dalam bahasa matematika dalam

model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, baik

berupa grafik, diagram, atau tabel.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap siswa kelas IV di SD

Negeri 101780 Percut Sei Tuan pada semester dua tahun ajaran 2011/2012.

Peneliti melihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran

matematika khususnya materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan

berpenyebut tidak sama. Dalam hal ini siswa mengalami kesulitan khususnya pada

saat menyamakan penyebut dari bilangan pecahan yang diajarkan, karena

kesulitan itu banyak siswa cenderung tidak menyukai dan tidak bergairah dalam

mempelajari materi tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap pembelajaran karena

dapat menyebabkan siswa gagal dalam belajar sehingga prestasi belajar menurun

dan motivasi belajar siswa cenderung berkurang.

Kesulitan yang dialami siswa dalam memahami penjumlahan dan

pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama dalam pembelajaran matematika di

(15)

Dalam pandangan siswa angka-angka, pecahan dan hal lainnya dalam

matematika cenderung dianggap hal yang rumit. Hal ini dikarenakan oleh

butuhnya penalaran yang lebih fokus dalam mempelajari atau menjawab soal-soal

dan tugas-tugas yang diberikan guru kepada siswa dibandingkan dengan

pelajaran-pelajaran lainnya, ini membuat siswa kurang termotivasi dalam

mempelajari pelajaran tersebut, sehingga siswa merasa bosan dan malas

mempelajarinya.

Selain hal tersebut yang menjadi kendala bagi siswa dalam mempelajari

pelajaran matematika dikarenakan oleh lemahnya kemampuan siswa baik dalam

hitungan, penjumlahan, pengurangan ataupun perkalian dan pembagian.

Lemahnya kemampuan siswa ini mengakibatkan rendahnya motivasi belajar

siswa. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang kurang memiliki hasrat dan keinginan

dalam belajar kemudian siswa malas mengerjakan tugas, mudah putus asa dan

tidak mandiri dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

M odel pembelajaran yang diterapkan guru pada pelajaran matematika belum

melibatkan siswa secara aktif. Hal ini terlihat dalam kegiatan belajar mengajar

siswa cenderung diam dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang tanggap

untuk bertanya dan memberi tanggapan terhadap pelajaran yang dijelaskan guru.

M ereka cenderung diam dan hanya mendengarkan saja, hal ini mengakibatkan

siswa merasa kurang tertarik kepada pelajaran tersebut. Padahal matematika

adalah pelajaran yang membutuhkan keaktifan siswa sehingga siswa dapat lebih

memahami dan mengerti pelajaran yang sedang dipelajarinya.

Dalam pelajaran matematika guru biasanya menerapkan metode ceramah

(16)

kurang tertarik dalam kegiatan belajar mengajar, metode ini kurang mampu

membangkitkan semangat dan motivasi siswa, suasana pembelajaran juga akan

terkesan monoton yang membuat para siswa merasa jenuh dan bosan.

Oleh sebab itu diperlukan peran dari guru agar memotivasi siswa untuk

belajar supaya berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pentingnya motivasi

belajar siswa terbentuk supaya terjadi perubahan belajar kearah yang lebih positif

karena motivasi besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Salah satu upaya

guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan

model pembelajaran yang tepat dengan alasan bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa salah

satunya adalah pembelajaran kooperatif.

M enurut Arends (2008:4) “Kooperatif learning adalah model pembelajaran yang menuntut kerja sama dan interdependensi siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan dan struktur reward-nya. Siswa dalam situasi kooperatif learning didorong dan/atau dituntut untuk mengerjakan tugas yang sama secara bersama-sama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas itu. Pembelajaran kooperatif bermacam-macam tipe seperti: jigsaw, think pair share, numbered head together, group investigation, STAD, dan lain-lain”.

Dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa salah satunya dapat digunakan model pembelajaran

Think-Pair-Share (TPS) yaitu pembelajaran yang diawali dengan guru mengajukan

pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik,

kemudian guru meminta peserta didik berpasang-pasangan untuk berdiskusi dan

hasil diskusi intersubjektif di tiap-tiap pasangan dibicarakan dengan pasangan

seluruh kelas.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti berkeinginan

(17)

Dengan M enggunakan M odel Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Pada

Pelajaran M atematika Siswa Kelas IV SD Negeri No. 101780 Percut Sei Tuan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Pelajaran matematika dianggap pelajaran yang rumit sehingga siswa kurang

termotivasi untuk mempelajarinya.

2. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mempelajari pelajaran matematika

diduga oleh lemahnya kemampuan siswa dalam memahami pelajaran.

3. M odel pembelajaran yang diterapkan guru pada pelajaran matematika belum

melibatkan siswa secara aktif.

4. Penggunaan model pembelajaran kurang tepat sehingga terkesan

membosankan siswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka penulis perlu

membuat batasan masalah untuk memperjelas pokok penelitian. Batasan masalah

dalam penelitian ini adalah: M enggunakan M odel Pembelajaran Think-Pair-Share

(TPS) Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada M ateri Pokok

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama Siswa Kelas IV

(18)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“ Apakah penggunaan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) pada

materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 101780

Percut Sei Tuan ?” .

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dilakukannya penelitian

ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) pada materi pokok penjumlahan dan

pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama di kelas IV SD Negeri No. 101780

Percut Sei Tuan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, dapat menjadi pengalaman belajar yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran materi ajar lainnya, guna meningkatkan motivasi belajarnya.

2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran

yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar matematika.

3. Bagi sekolah, sebagai referensi, masukan dan evaluasi guna meningkatkan

mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.

4. Bagi peneliti, dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti

(19)

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

TPS pada materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut

tidak sama siswa Kelas IV SD Negeri No. 101780 Percut Sei Tuan dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Penerapan model pembelajaran TPS pada materi pokok penjumlahan dan

pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa.

2. M odel pembelajaran TPS efektif diterapkan pada mata pelajaran matematika,

khususnya materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut

tidak sama.

3. Dapat dilihat hasil motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I motivasi

belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 38,57%, sedangkan

pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan rata-rata 52,61% dan

rata-rata angket 64,46%. Berdasarkan kesimpulan sementara bahwa motivasi

belajar siswa belum meningkat, sehingga perlu perbaikan dan pengembangan

pembelajaran yang lebih jelas dan sistematis pada siklus II.

4. Ternyata setelah melakukan perbaikan pengajaran dengan model pembelajaran

TPS siswa lebih termotivasi sehingga motivasi belajar siswa meningkat. Hasil

(20)

rata-rata 74,89% sedangkan pada pertemuan II sudah meningkat menjadi

sangat baik dengan rata-rata 85,30% dan rata-rata angket 82,16%.

5. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS adalah

model pembelajaran yang mampu menuntun peserta didik untuk

meningkatkan motivasi belajar.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan sebagai berikut:

1. Perlunya guru menerapkan model pembelajaran Think Pair Share dalam

pembelajaran matematika materi pokok pecahan, sebab model ini dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari materi pokok penjumlahan

dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama.

2. Demikian pula agar kepala sekolah mengembangkan atau melatih para guru

agar terampil menggunakan metode mengajar agar lebih meningkatkan

motivasi belajar siswa.

3. Para peneliti lain yang berminat, disarankan untuk meneliti tentang model

dalam pembelajaran TPS dalam meningkatkan motivasi belajar, pada

pelajaran lain di luar matematika.

4. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna dijadikan masukan dan saran

(21)

DAFTAR PUS TAKA

Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach. New York: Pustaka Pelajar

Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Dewi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Dimyati dan mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Puspitariana. Motivasi Belajar. (http://puspitariana.wordpress.com, diakses 20

Agustus 2008)

Sardiman, A.M . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajawali Pers

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana

Uno, Hamzah B. 2011. Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wlodkowski, RJ dan Jaynes JH. 2004. Hasrat Untuk Belajar. Jakarta: Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2

Nabati, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai Pengganti Minyak. Bumi

Hal ini terjadi karena dengan metode diskusi, setiap kelompok diberi masalah yang harus diselesaikan .Namun hasilnya belum optimal karena pada siklus 1 belum

Guru dituntut tidak hanya mengetahui teori-teori tentang demokrasi dan menciptakan pembelajaran hanya sebagai sebuah transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi

[r]

RSIA KENARI GRAHA MEDIKA Dapat memberikan pelayanan Rawat Inap tidak hanya untuk Ibu dan Anak tetapi juga untuk Laki - Laki dan Perempuan Dewasa (selain kasus kebidanan). RS

Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu

Islam sebagai agama yang hadir ditengah-tengah kondisi sosial ma- syarakat arab yang memandang remeh perempuan, Islam tidak melaku- kan perubuhan secara menyeluruh terhadap tradisi