• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN SISWA YANG TIDAK

MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

JULIANA SARI MUTIARA

NIM. 708 114 164

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

ABSTRAK

Juliana Sari Mutiara, NIM 708114164. Perbedaan prestasi belajar antara

siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Medan 2012.

Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan

prestasi belajar antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan

siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada siswa kelas XI SMA

Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi

belajar antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang

tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikulker pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Medan yang berjumlah 494 orang dimana 129

orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan 365 orang siswa yang

tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan sampel penelitian sebanyak 284

orang siswa dimana 97 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan

187 orang siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan angket. Desain

penelitian adalah uji homogenitas, uji normalitas dan uji hipotesis untuk menguji

instrumen penelitian.

Pegujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan membandingkan

nilai rata-rata prestasi belajar siswa dari kedua kelompok penelitian. Berdasarkan

perhitungan yang telah dilakukan, diketahui nilai rata-rata prestasi belajar siswa

yang ikut ekskul sebesar 82.34 sedangkan nilai rata-rata prestasi belajar siswa

yang tidak ikut ekskul sebesar 81.22. Varians gabungan untuk kedua kelompok

data tersebut adalah sebesar 3.04. Dengan menggunakan harga rata-rata dan

varians gabungan dari kedua kelompok data penelitian, maka dapat diketahui

harga t

hitung

sebesar 3.11. Nilai t

tabel

dengan dk (n

1

+ n

2

– 2) = 282 untuk α (0.05) =

1.96. Karena t

hitung

> t

tabel

(3.11 > 1.96) sehingga ada perbedaan prestasi belajar

siswa yang ikut ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak ikut ekstrakurikuler

secara umum. Demikian juga untuk siswa kelompok IPA yang ada perbedaan

perbedaan prestasi belajar siswa yang ikut ekstrakurikuler dengan siswa yang

tidak ikut ekstrakurikuler. Tetapi untuk siswa kelompok IPS tidak ada perbedaan

perbedaan prestasi belajar siswa yang ikut ekstrakurikuler dengan siswa yang

tidak ikut ekstrakurikuler.

(3)

ABSTRACT

Juliana Sari Mutiara, NIM 708 114 164. The Differences in Learning

Achievement between students in the Extracurricular Activities with students

who do not follow the Extracurricular Activities of the students in Class XI

Senior High School 2 Medan Academic Year 2011/2012. Economy Faculty.

Thesis. Department of Economic Education, Tata Commerce Education

Studies Program. State University of Medan 2012.

Problems found in this study is whether there are differences in learning

achievement between students in the extracurricular activities with students who

do not follow the extracurricular activities in class XI Senior High School 2

Medan Academic Year 2011/2012.

The purpose of this study was to determine whether there are differences in

learning achievement between students in the extracurricular activities with

students who do not follow the extracurricular activities of the students class XI

SMA Negeri 2 Medan School Year 2011/2012. The population in this research

were all students in class XI SMA, amounting to 494 people in which 129 people

who followed the extracurricular activities and 365 students who did not follow

the extracurricular activities. With a sample in this research as many as 284

students in which 97 people are following the extracurricular activities of students

and 187 students who did not follow the extracurricular activities. Techniques of

data collection is done by way of documentation and questionnaires. The design

of this research are a test of homogenity, normality test, and test hypotheses to test

the research instruments.

The test hypothesis performed using the t-test by comparing the average value of

student achievement from both study groups. Based on the calculations have been

carried out, note the value of the average achievement of students who

co-curricular learning at 82.34 while the average value of student achievement is not

curricular part of 81.22. Variance for both groups combined data is for 3:04. By

using an average price and the variance of the two groups combined research data,

it is known Tcount price of 3.11. Ttable with dk values (n1 + n2 - 2) = 282 for α

(0.05) = 1.96. Because Tcount> Ttable (3.11> 1.96) so that there are differences in

learning achievement of students who participate in extracurricular activities of

students who did not participate in general extracurricular. Similarly to the

students that there are differences in IPA group differences in learning

achievement of students who participate in extracurricular activities with students

who did not participate. But for the IPS group of students there was no differences

in learning achievement of students who participate in extracurricular activities

with student who did not participate.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam pembukaan UUD 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan

nasional negara indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.Karena alasan

itu, setiap warga negara memiliki hak untuk memiliki kualitas hidup menurut

bakatnya sendiri terlepas dari status sosial, ras, etnis, agama dan gender. Hal ini

sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam pasal 3 ayat 1

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UUSPN, 2003).

Satu hal yang tidak dapat ditinggalkan adalah pembelajaran, yang

dimaksudkan untuk mengantisipasi kenyataan menjadi lebih penting bagi setiap

siswa untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dan fleksibilitas dalam

berpikir dan bahkan kemampuan menghindari masalah kritis dan kreatif.

Hartilaar(1993:111) mengatakan “Prestasi anak didik dipengaruhi oleh

banyak faktor, namun yang paling menentukan adalah faktor guru”.Selain itu,

faktor yang sangat menentukan prestasi belajar siswa adalah motivasi siswa itu

sendiri untuk berprestasi. Sering dijumpai siswa yang memiliki intelegensi yang

(5)

intelektual yang dimilikinya tidak/kurang berfungsi secara optimal. Salah satu

faktor pendukung agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa dapat

berfungsi secara optimal adalah adanya motivasi untuk berprestasi yang tinggi

dalam dirinya.

Dalam pelaksanaan aktivitas siswa di sekolah tidak hanya belajar formal

saja akan tetapi ada satu kegiatan yaitu kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini

merupakan kegiatan yang diselenggarakan diuar jam pelajaran yang tercantum

dalam program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolahuntuk membantu

mengembangkan siswa sesuai kebutuhan, terutama potensi mereka, bakat dan

minat melalui kegiatan yang dirancang khusus oleh instruktur atau staf pendidik

yang memiliki kemampuan otoritas di sekolah. Secara hukum, pengembangan

kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan hukum yang kuat karena diatur dalam

Keputusan Menteri yang harus diterapkan setiap sekolah yang satu dari Keputusan

Menteri itu adalah No. 125/UU/2002 tentang kalender pendidikan dan jumlah

jam efektifsekolah.

Alasan bahwa siswa memiliki kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk

meningkatkan kualitas mereka, mengembangkan potensi, bakat, hobi, kreativitas

mereka dan prestasi disekolah.

Berikut ini disajikan daftar nilai rata-rata raport siswa kelas XI SMA

(6)
[image:6.612.79.536.82.660.2]

Tabel 1

Nilai Rata-rata Raport Siswa Kelas XI

Keterangan :

• 90 – 100 = Sangat Baik

• 80 – 89 = Baik

• 70 -79 = Cukup

• 60 -69 = Kurang

• 0 – 59 = Sangat Kurang

Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada kelas yang memiliki

rata-rata nilai raport kelas di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).Dimana

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMA Negeri 2 Medan

adalah 70.

Kelas Rata-Rata Nilai Raport Seluruhnya

Jumlah Siswa

Rata-Rata Kelas Nilai Raport

XI IPA 1 3396,77 41 orang 82,84

XI IPA 2 3585,15 45 orang 79,67

XI IPA 3 3555,62 45 orang 79,01

XI IPA 4 3476,77 44 orang 79,01

XI IPA 5 3524,31 45 orang 78,31

XI IPA 6 3594,34 46 orang 78,13

XI IPA 7 3407,83 43 orang 79,25

XI IPA 8 3467,86 45 orang 77,06

XI IPS 1 1960,7 46 orang 42,62

XI IPS 2 3680,78 47 orang 78,31

(7)

SMA Negeri 2 Medan memiliki begitu banyak kegiatan ekstrakurikuler

baik yang bersifat mengembangkan Intelegency Questions (IQ), Emotional

Questions (EQ) maupun Spiritual Questions (SQ).

Hal ini sesuai dengan peraturan di SMA Negeri 2 Medan pasal 3 ayat 1 yang berbunyi:“Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setelah jam pelajaran intrakurikuler, dan setiap siswa diijinkan memilih kegiatan ekstrakurikuler hanya satu saja, jadwal kegiatan ekstrakurikuler ditetapkan dan diatur oleh sekolah menurut kebutuhan.”

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh SMA Negeri 2 Medan yang

berhubungan langsungkeprestasi belajar merekajika mereka dapat

mengaplikasikan ilmu yang diterima mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler

tersebut seperti ilmulingkungan (eco youth 7),komunitas gambar (conibar),

paduan suara, sedangkanyangtidak berhubungan langsung denganprestasi

belajarsepertibola basket, futsal, pengurus OSIS, paskibra, PMR, pramuka,

kegiatan keagamaan seperti pengurus PA, BKM Al-Farabi.Kegiatan

ekstrakurikuler yang tidak berhubungan langsung dengan prestasi belajar belajar

tersebut dapat menjadi suatu modal bagi siswa untuk dapat berpikir kritis dan

kreatif dalam proses belajar mengajar di kelas.

Di SMA Negeri 2 Medan, pihak sekolah juga terlihat sangat mendukung

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini terbukti dari guru memberikan

apresiasi kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk

penilaian karena guru tidak hanya menilai siswa secara IQ tetapi juga EQ dan SQ

nya.Berikut ini penilaian kegiatan ekstrakurikuler yang berlaku di SMA Negeri 2

Medan:

(8)

>81 : A

Walaupun pihak sekolah (guru) sudah memberikan apresiasi bagi siswa

yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, namun masih ada juga siswa yang sama

sekali tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Medan tetapi

ada juga siswa yang tidak hanya mengikuti satu kegiatan ekstrakurikuler, ada

yang mengikuti dua, tiga bahkan lebih kegiatan ekstrakurikuler. Para wali kelas

XI juga berpendapat bahwa siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler terlihat

sangat aktif dalam proses belajar mengajar di kelas. Tetapi ada juga siswa yang

aktif di proses belajar mengajar di kelas meskipun siswa tersebut tidak mengikuti

salah satu dari kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 2 Medan.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merasa tertarik untuk

meneliti bagaimana perbedaan prestasi belajar siswa yang aktif dalam kegiatan

ekstrakurikuler dibandingkan dengan siswa yang tidak aktif dalam kegiatan

ekstrakurikuler dan sekaligus alasan penulis memilih judul :“Perbedaan Prestasi

Belajar Siswa yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Siswa yang

Tidak Mengikuti Kegiatan EkstrakurikulerPada Siswa Kelas XI SMA Negeri

2 Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

Didasarkan pada latar belakang penelitian di atas, masalah penelitian ini dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kegiatan ekstrakurikuler siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun

(9)

2. Bagaimana prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun Ajaran

2011/2012?

3. Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler?

1.3 Pembatasan Masalah

Studi dalam penelitian ini akan menganalisis dan fokus pada masalah yang

sebenarnya. Penulis membatasi masalah dari studi itu adalah perbedaan prestasi

belajar antara siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang

tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kelas XIpada semester kedua SMA

Negeri 2 Medan pada tahun ajaran 2011/2012.

1.4Perumusan Masalah

Perumusan masalah atau sering disebut problematika merupakan bagian

penting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah.Yang menjadi perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah Ada Perbedaan Prestasi Belajar

antara siswa yang mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak

mengikuti Kegiatan Ekstrakurikulerpada siswa Kelas XIdi SMA Negeri 2 Medan

(10)

1.5Tujuan Penelitian

Terkait dengan latar belakang, tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pentingnya kegiatan

ekstrakurikuler

2. Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 2

Medan.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan Prestasi Belajar antara siswa

yang mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak

mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kelas XI di SMA Negeri 2 Medan.

1.6Manfaat Penelitian

Pentingnya penelitian ini adalah:

1. Memberikan masukan dan motivasi untuk sekolah dalam rangka

mendukung kegiatan ekstrakurikuler

2. Untuk memotivasi para siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

3. Untuk memperkaya pengetahuan dan orientasi penulis untuk memilih

kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mendukung pencapaian siswa jika

(11)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dari hasil pembahasan

tentang perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada

siswa kelas XI SMA Negeri 2 Medan tahun Ajaran 2011/2012, maka dapat

disimpulkan:

1. Kegiatan ekstrakurikuler dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

kelas XI di SMA Negeri 2 Medan pada tahun ajaran 2011/2012. Artinya

siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler cenderung

lebih mencolok prestasi belajarnya di kelas dibandingkan dengan siswa

yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri

2 Medan.

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Medan Tahun

Ajaran 2011/2012.

3. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa kelompok IPA yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dibandingkan dengan siswa kelompok

IPA yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2

(12)

60

4. Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa kelompok IPS yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dibandingkan dengan siswa kelompok

IPS yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2

Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah diuraikan tersebut, maka

peneliti menyampaikan beberapa saranantara lain:

1. Bagi sekolah

(kepala sekolah dan para guru) diharapkan dapat

memberikan motivasi, perhatian serta dukungan kepada seluruh kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 2 Medan agar para siswa tidak

hanya

dapat

mengembangkan

IQ-nya

saja

tetapi

juga

dapat

mengikutsertakan EQ serta SQ-nya.

2. Bagi para siswa diharapkan agar lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Medan. Selanjutnya diharapkan semua

siswa yang ada di SMA Negeri 2 Medan seharusnya dapat berperan aktif

dalam mengikuti salah satu dari kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA

Negeri 2 Medan. Karena melalui penelitian ini telah dapat dibuktikan

bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler. Dengan demikian secara tidak langsung kegiatan

ekstrakurikuler dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMA

(13)

61

3. Bagi peneliti.Bagi peneliti berikutnya dapat menjadi bahan pertimbangan

dan pedoman dalam melakukan penelitian yang sejenis nantinya.Bagi

peneliti diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menyarankan para

siswa agar dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jika peneliti menjadi

Gambar

Tabel 1 Nilai Rata-rata Raport Siswa Kelas XI

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan ciri khas serta proses dalam rangka membentuk suatu negara, maka bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang memiliki suatu karakteristik, ciri

Bentuk negara menurut UUD 1945 baik dalam Pembukaan dan Batang Tumbuh dapat diketahui pada pasal 1 ayat 1, tidak menunjukkan adanya persamaan pengertian dalam

Kurikulum MULOK (2013), Mata PelajaranMuatan Lokal Bahasa Jawa SMP/SMPLB/MTs Provinsi Jawa Tengah.. Moleong,

Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa implementasi muatan lokal SMP Negeri diSalatiga dirasa mampu dalam keikutsertaan melestarikan kebudayaan, dikarenakan dari

Mencoba Peserta didik melakukan percobaan tentang perubahan fisika sesuai prosedur yang ada pada LKS dan mencatat pada LKS..

popular dalam bentuk manga & anime masih menjadi salah satu budaya popular yang masih diminati oleh masyarakat Korea Selatan. Salah

Dengan percobaan membakar kertas, memanaskan gula, siswa dapat menjelaskan pengertian perubahan kimia4. Dari hasil pengamatan percobaan siswa dapat menjelaskan perbedaan

Gambar E.25 Foto Penyaringan Katalis dengan Pompa Vakum. Gambar E.26 Foto Pemisahan Hasil Transesterifikasi dengan